Anda di halaman 1dari 18

PENGAWASAN

BANTUAN PEMERINTAH

Masrul Latif, SIP, M.Si. QIA. CFrA, CRMO


Inspektur IV Itjen Kemendikbudristek
Kebijakan Pengawasan
Itjen Kemendikbudristek
MENGAWAL
TUGAS ITJEN
MENYELENGGARAKAN PENGAWASAN INTERN
DI LINGKUNGAN KEMENDIKBUD TUGAS DAN FUNGSI KEMENDIKBUD
(Perpres No. 82 Tahun 2019) 1. PERMENDIKBUD NO. 45 TAHUN 2019 Tentang ORGANISASI DAN
TATA KERJA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2. PERMENDIKBUD NO. 46 TAHUN 2019 tentang RINCIAN TUGAS
UNIT KERJA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN
KEGIATAN PENGAWASAN
1. AUDIT
2. REVIU
3. EVALUASI
4. PEMANTAUAN
5. PENGAWASAN LAINNYA
Mencegah dan melindungi organisasi
dari kegagalan mencapai visi misi dan
tujuan organisasi

PERAN DAN POSISI ITJEN Mencegah Mendorong


1. PEMBERI PERINGATAN DINI
2. KATALISATOR Mengarahkan Menghentikan
3. KONSULTAN
Dasar Hukum Penyaluran
Bantuan Pemerintah
Di Lingkungan Kemendikbudristek

Tentang perubahan kedua atas PMK No. 168


PMK No.
132/PMK.05/2021 /PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan
Anggaran Banpem pada K/L.

Tentang Pedoman Umum Penyaluran Bantuan


Permendikbud No. Pemerintah di lingkungan Kemendikbud.
32 Tahun 2019

Tentang Petunjuk Teknis Banpem Fasilitasi SMK Yang


Perdirjen Vokasi No. Dikembangkan Menjadi Pusat Keunggulan (Center
20 Tahun 2020 Of Excellence) Prioritas Sektor Lainnya Tahun 2020
Prinsip Penyaluran
Bantuan Pemerintah

Penyaluran Bantuan Pemerintah di lingkungan Kemendikbudristek


dilakukan dengan prinsip:

a. efisiensi;
b. efektifitas;
c. akuntabilitas;
d. transparansi; &
e. tepat sasaran
Mekanisme Penyaluran
Bantuan Pemerintah

Belanja Tidak
Bersifat Banpem yang diberikan dalam bentuk uang, dalam hal
terdapat sisa dana hasil pelaksanaan kegiatan sesuai dengan
Lumpsum
PKS, maka sisa dana disetor ke Kas Negara.

§ Banpem bukan merupakan bantuan yang bersifat grant,


pemberian berdasarkan prestasi kerja misalkan
Belanja
penghargaan, beasiswa atau TPG dan Tunjangan Lainnya.
Berdasarkan § Untuk Banpem selain itu, pencairan dilakukan per tahap
Prestasi Kerja dimana Tahap II dan selanjutnya berdasarkan progres
kemajuan pekerjaan.

Pemisahan Dalam rangka pelaksanaan pemberian Banpem, K/L menyusun


Kewenangan Pedoman Umum dan Pedoman Teknis yang merupakan
guideline bagi pemberi bantuan dan penerima bantuan.
Yang Jelas K/L
Kewenangan Menkeu selaku BUN hanya mengatur tata kelola
dan BUN keuangan , pertanggungjawaban, dan pelaporan.
Prinsip Penyaluran
Bantuan Pemerintah
Penerima Bantuan wajib menyampaikan laporan
Akuntabilitas dan pelaksanaan kegiatan, penggunaan dana, serah terima
Transparansi pekerjaan yang ditandatangani 2 (dua) saksi, foto
Pelaksanaan dokumentasi. Pertanggungjawaban yang tidak selesai akan
muncul di Neraca sebagai Persediaan.

Pengalihan § Penerima bantuan bertanggungjawab atas pelaksanaan


kegiatan dan penggunaan dana berdasarkan Perjanjian
Tanggung Jawab Kerja Sama (PKS) yang mengikat 2 (dua) belah pihak.
Pelaksanaan § Khusus untuk Banpem Rehab/Pembangunan
Kegiatan Gedung/Bangunan dibentuk semacam lembaga trust
fund.

PMK mengatur mengenai pengalokasian, jenis bantuan,


Penyusunan PMK penetapan penerima bantuan, pelaksanaan penyaluran,
Yang Paripurna pelaporan dan pertanggunggjawaban sampai dengan
monev.
Ruang Lingkup & Definisi
Bantuan Pemerintah
Bantuan Pemerintah :
Bantuan yang tidak memenuhi kriteria bantuan sosial yang diberikan oleh Pemerintah
kepada perseorangan, kelompok masyarakat atau lembaga pemerintah /non
pemerintah .

Pengalokasian, pencairan, penyaluran dan pertanggungjawaban Anggaran Banpem pada


K/L yang bersumber dari APBN diatur dengan PMK.

Bantuan Pemerintah:
1. Pemberian penghargaan;

2. Beasiswa;

3. Tunjangan profesi guru dan tunjangan lainnya;


4. Bantuan operasional;
5. Bantuan sarana/ prasarana;
6. Bantuan rehabilitasi/ pembangunan gedung/ bangunan; dan
7. Bantuan lainnya yang memiliki karakteristik Bantuan Pemerintah yang ditetapkan oleh PA.
Pengalokasian
Bantuan Pemerintah
1. Banpem berupa pemberian penghargaan, beasiswa dan bantuan operasional
dialokasikan pada kelompok akun Belanja Barang Non Operasional.
2. Banpem dalam bentuk Tunjangan Profesi Guru dan Tunjangan Lainnya dialokasikan pada
kelompok akun Belanja Gaji dan Tunjangan Pegawai Non PNS.
3. Banpem dalam bentuk bantuan sarana/prasarana dan bantuan
rehabilitasi/pembangunan gedung/bangunan dialokasikan pada kelompok akun Belanja
Barang Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat/Pemda.
4. Banpem dalam bentuk bantuan lainnya yang memiliki karakteristik bantuan pemerintah
yang ditetapkan oleh PA dialokasikan pada kelompok akun Belanja Barang Lainnya Untuk
Diserahkan Kepada Masyarakat/Pemda.

1. Tata cara pengalokasian anggaran Banpem dilaksanakan berdasarkan ketentuan dalam


PMK mengenai penyusunan dan penelaahan RKA K/L.

2. Anggaran Banpem dituangkan dalam DIPA Kementerian Negara/ Lembaga.


Pedum, Juknis, & Penerima Bantuan
Bantuan Pemerintah
Penetapan Penerima Bantuan
PEDOMAN UMUM Ditetapkan PA
PPK

Kriteria
seleksi Juknis
PETUNJUK TEKNIS Ditetapkan Pj. Es. I Penetapan
Penerima
bantuan
Di sahkan
< SK KPA

Petunjuk Teknis paling sedikit memuat:


a. Dasar hukum pemberian Bantuan Pemerintah; Perjanjian Penerima
bantuan
Kerja Sama
b. Tujuan penggunaan Bantuan Pemerintah;
Surat Keputusan paling sedikit memuat :
c. Pemberi Bantuan Pemerintah; 1. Identitas penerima bantuan;
d. Persyaratan penerima Bantuan Pemerintah; 2. Jumlah barang dan/ atau nilai uang;
3. Nomor rekening penerima bantuan untuk Banpem dalam bentuk uang.
e. Bentuk Bantuan Pemerintah;
f. rincian jumlah Bantuan Pemerintah; NO JENIS DASAR PENCAIRAN DANA
g. Tata kelola pencairan dana Bantuan Pemerintah; BANTUAN SK PKS
1 Pemberian Penghargaan X -
h. Penyaluran dana Bantuan Pemerintah; 2 Beasiswa X -
3 TPG dan TL X -
i. Pertanggungj awaban Bantuan Pemerintah; 4 Operasional X X

j. Ketentuan perpajakan; dan 5 Sarara Prasarana X X


6 Rehab, Pemb. gedung/bangunan X X
k. Sanksi . 7 Bantuan Lainnya X X
Mekanisme
Bantuan Pemerintah

KPA bertanggung jawab atas:


a. Pencapaian target kinerja pelaksanaan dan penyaluran Bantuan Pemerintah;
b. Transparansi pelaksanaan dan penyaluran Bantuan Pemerintah; dan
c. Akuntabilitas pelaksanaan dan penyaluran Bantuan Pemerintah.

Dalam rangka pencapaian target kinerja, transparansi, dan akuntabilitas pelaksanaan dan penyaluran
Bantuan Pemerintah, KPA melaksanakan monitoring dan evaluasi.
Monitoring dan evaluasi antara lain melakukan pengawasan terhadap:
a. kesesuaian antara pelaksanaan penyaluran Bantuan Pemerintah dengan pedoman umum dan
petunjuk teknis yang telah ditetapkan serta ketentuan peraturan terkait lainnya;
b. kesesuaian antara target capaian dengan realisasi.
Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi KPA mengambil langkah-langkah tindak lanjut untuk perbaikan
penyaluran Bantuan Pemerintah.
Mekanisme
Bantuan Pemerintah

SPM untuk
penerima 15 hari
lebih dari 100 kalender

2 2 3
KPPN
Penyaluran
4
Bank melaporkan jika
rekening penerima tidak
terdapat transaksi dalam
1
jangka waktu 30 hari sejak
disalurkan Buka rekening
Pemberi Bantuan Bank/Pos Penyalur Penerima Bantuan

1. Bank/Pos Penyalur menyetorkan ke kas negara


6 dana pada rekening yang tidak terdapat
5
transaksi;
1. Perintah pembekuan sementara 2. Penyetoran dana tsb sebagai pengembalian
rekening belanja yang memulihkan pagu DIPA Satker;
2. PPK melakukan penelitian 3. Bank/Pos Penyalur melaporkan ke PPK atas
3. Perintah setor ke kas negara paling penyetoran dana tsb.
lambat 5 hari setelah hasil
penelitian.
Permasalahan terkait
Bantuan Pemerintah

1. Penerima bantuan tidak membuat/mengajukan proposal Banpem.


2. Penerima bantuan belum menyusun proposal sesuai Petunjuk teknis Banpem.
3. Surat Permohonan Banpem belum dilengkapi data/dokumen yang ditentukan di dalam
Petunjuk Teknis.
4. Proposal belum dilengkapi komponen RAB secara lengkap sesuai Petunjuk Teknis.
5. Proposal belum dilengkapi SPTJM yang sah.
6. Perubahan proposal tidak dituangkan dalam Berita Acara Addendum.
7. Perubahan RAB tidak dituangkan dalam Berita Acara Perubahan Proposal.
8. Perubahan Proposal dan RAB belum disetujui oleh PPK.
Permasalahan terkait
Bantuan Pemerintah

1. Penerima bantuan tidak menerima bantuan sesuai proposal yang diajukan.


2. Terdapat pemotongan Banpem.
3. Bantuan pemerintah terlambat diterima.
4. Bukti pertanggungjawaban penggunaan dana bantuan belum ada/belum
dibuat.
5. Belum semua transaksi didukung dengan bukti pertanggungjawaban yang sah.
6. Bukti pengeluaran/belanja belum didukung dengan kuitansi yang sah.
7. Penerima bantuan tidak melaporkan belanja yang menghasilkan aset tetap.
8. Aset tetap yang dibeli dari Banpem tidak/belum dicatat dan dilaporkan sebagai
BMN Dinas Pendidikan/Pemerintah Daerah.
Permasalahan terkait
Bantuan Pemerintah

9. Aset tetap yang dibeli dari bantuan pemerintah belum diberi kodefikasi sesuai
ketentuan.
10. Serah terima aset tetap yang dibeli dari Banpem tidak dilengkapi dengan
berita acara serah terima yang sah.
11. Terdapat belanja dari Banpem belum dikenakan pajak sesuai ketentuan yang
berlaku.
12. Pajak yang sudah dipungut dari belanja barang/aset belum disetorkan ke Kas
Negara.
13. Hasil pekerjaan tidak sesuai dengan spesifikasi teknis dan dokumen rencana
anggaran biaya.
Permasalahan terkait
Bantuan Pemerintah

1. Laporan pertanggungjawaban penggunaan Banpem belum dilaporkan kepada


pemberi bantuan (online/offline).
2. Format laporan pertanggungjawaban penggunaan Banpem belum/tidak sesuai
dengan petunjuk teknis bantuan pemerintah.
3. Terdapat sisa dana penggunaan Banpem yang belum/tidak disetorkan ke Kas Negara.
4. Pengembalian sisa dana Banpem belum sesuai dengan ketentuan.
5. Serah terima hasil pekerjaan belum dituangkan dalam Berita Acara Serah Terima.
6. Laporan kemajuan pekerjaan bantuan sarpras dan rehabilitasi gedung/bangunan
dengan nilai diatas Rp100.000.000 belum disusun/belum ada.
Permasalahan terkait
Bantuan Pemerintah

1. Hasil belanja dan/atau pelaksanaan kegiatan tidak menunjang/mendukung


tujuan/capaian kinerja penerima bantuan.

2. Hasil belanja dan/atau hasil pelaksanaan pekerjaan tidak dimanfaatkan


sesuai peruntukan dalam proposal.

3. Hasil belanja dan/atau hasil pekerjaan tidak dapat dimanfaatkan/sudah


rusak.
Temuan BPK terkait
Bantuan Pemerintah

1. Penentuan Penerima Bantuan Pemerintah;


2. Pengadaan Barang/Jasa;
3. Perjalanan Dinas;
4. Kerjasama dengan Pihak Ketiga;
5. Pajak dan PNBP;
6. Monitoring/Pemantauan;
7. Gratifikasi.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai