Anda di halaman 1dari 16

{4

KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH


REPUBLIK INT'ONESIA

PETIIITJTIK PEI.AKSANAAN
PEITDAMPINGAN PASCA SERTIPIXASI HAI( ATAS TANAII XTPAI)A USAHA
MIXRO TAHUN AITGGARAN 2021

NOMOR 90 TAHUN 2021

BAB I
PEIYDAIIT'LUAI{
1 Latar Belakang
Dalam Nawa Cita Jilid II Pemerintahan Joko Widodo - Ma'mf Amin,
Program Sertipikasi Hak Atas Tanah (SHAT) masuk dalam program
prioritas nasionai dengan melibatkan lintas sektor, dan yang menjadi
leading sektornya ada-lah Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan
Pertanahan Nasionai. Salah satu masalah akses pembiayaal bagi usaha
milrro pada Lembaga Keuangan adalah terbatasnya kemampuan untuk
menyediakan agun€rn sebagai syarat pengajuan pinjaman. Untuk
mengatasi kesulitan usaha mikro tersebut Pemerintah berupaya untuk
membantu dengan penggalalan program Sertipikasi Hak Atas Tanah
(SHAT).
Berdasarkan Nota Kesepahaman antara Kementerian Agraria dan
Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional dengan Kementerian Dalam
Negeri, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah,
Kementerian Pertanian dan Kementerian Kelautan dan Perikanan Nomor:
37 /SKBlxlrl2017; Nomor: 593/9395/SJ; Nomor:
14/ KB/M. KUKM / Xt I 20 t7 ; Nomor: 07 / Mou I HK.22o I M I t2 I 2o1 7; Nomor:
16IMEN-KP/KB lxlll2017 Tanggal 27 November 2OL7 tentang
Pemberdayaan Hak Atas Tanah Masyarakat bagi Pelaku Usaha Mikro dan
Kecil, Petani, Nelayan dan Pembudi Daya Ikan, kemudian ditindaklanjuti
dengan Perjanjian Keq'a Sama Lintas Sektor antara Pejabat Eselon I
antara Direktur Jenderal Hubungan Hukum Keagrariaan Kementerian
Agraria dan Tata Ruang/Badan PertanahanNasional, Dtektur
Jenderal Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri,
Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan
Menengah, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarala Pertanian
Kementerian Pertanian, Direktur Jenderal Perikanan Tangkap

Jln. H.R. Rasuna Said Kav. 3.4 Jakarta Selatan12940 l Call Center: 1500587
Tetp. (O2'tl 52992777,52992999 | Faks. (021) 52M383 | u .t/w,kemenk@ukm.go.id le-mail : info@kemenkopukrn.go.id
Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Direktur Jenderal Perikanal
Budi Daya Kementerian Kelautan dan Perikanal Nomor 29/SKB-
4oo ltv l2or8, 5oo 11738/Barrgd,a/2018, o 1/PKS/Dep.2 /Iv /2or8,
03/MoU/oT.160lB/04l2ot8, 01/PKS/ DJPT-KKP/lV/2018, o1lDJPB-
KKP/PKS/IV/2018 tanggal 5 April 2ola tentang Pelaksanaan
Pemberdayaan Hak Atas Tanah (HAT) Masyarakat Bagi Pelaku Usaha
Mikro dan Kecil, Petani, Nelayan dan Pembudi Daya Ikan. Berkaitan
dengan hal tersebut, berdasarkan Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha
Kecil dan Menengah Nomor 02 /Per /M.KUKM /l/2016 tentang
Pendampingan Koperasi dan Usaha Mikro dan Kecil, pelaksanaan
pendampingan bagi usaha mikro sangat diperlukan untuk mengakses
pembiayaan ke l,embaga Keuangan Bank/non Bank dalam meningkatkan
permodalal usahanya, sehingga Program Sertipikasi Hak Atas Tanah
(SHAT) bagr usaha mikro diharapkan dapat mengurangi angka
kemiskinan, karena disamping menyerap tenaga kerja, juga meningkatkan
pendapatan usaha mikro.
Oleh karena itu pada Tahun Anggaran 2O2l Deputi Usaha Mikro
memberikan fasilitasi dalam bentuk pendampingan melalui Program
Pendampingan Pasca Sertipikasi Hak Atas Tanah Kepada Usaha Mikro
Tahun Anggaral 2027.

2 Maksud dan Tujuan


2.1. Maksud
Maksud dari Petunjuk Pelaksanaan ini disusun sebagai pedoman
pelaksanaan Pendampingan Pasca Sertipikasi Hal< Atas Tanah Kepada
Usaha Mikro Tahun Anggaral 2021 .

2.2. TuJuan
Tujuan Petunjuk Pelaksanaal ini adalah terselenggaranya pendampingan
Pasca Sertipikasi Hak Atas Tanah Kepada Us$a Mikro untuk
meningkatkan pemanfaatan bag usaha mikro dalam mengakses
pembiayaan dari Lembaga Keuangan.

3 Ruang Lingkup
Ruang ling[up petunjuk pelaksanaan ini meliputi :

BABI PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Maksud darr Tlrjuan
3. Ruang Lingkup
4. Pengertian
BAB II SELEKSI DAN PENETAPAN
l. Koordinasi
2. Persyaratan
3. Mekanisme Seleksi dan Penetapan
BAB III PELAKSANAAN PENDAMPINGAN
l. T\rgas dan Fungsi
2. Pembekalan
3. Mekanisme Pelaksanaan Pendampingan
4. Tata Cara Pembayaran Honor
BAB IV PEMANTAUAN DAN EVALUASI
BAB V PENUTUP

4 Pengertlan
a. Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan
dan/atau badan usaha perorErngan yang memenuhi kriteria Usaha
Mikro sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 7
Tahun 2O2l tentang Kemudahan, Pelindungan, dan Pemberdayaan
Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.
b. Program Pasca Sertipikasi Hak Atas Tanah yang selanjutnya disebut
Program SHAT ada1ah program Pemerintah dalam rangka
meningkatkan kemampuan penyediaal jaminan kredit dan/ atau
pembiayaan melalui peningkatan status atau legalitas hak atas tanah
yang dimiliki oleh Usaha Mikro berupa sertipikat.
c. Pendampingan Pasca SHAT adalah kegiatan bimbingan dan
konsultasi dalam hal pemenuhan persyaratan pengajuan serta
fasilitasi dan mediasi hingga proses pengajuan untuk peningkatal
akses pembiayaan bagi Usaha Mikro ke Lembaga Keuangal yalg
dilakukan oleh Pendamping Pasca SHAT.
d. Pendamping yang selanjutnya disebut Tenaga Pendamping Pasca
SHAT Pasca SHAT adalah orang yalg melaksanakan tugas dan fungsi
pendampingan SHAT.
e. Koordinator Pendamping yang selanjutnya disebut Koordinator
Pendamping Pasca SHAT adalah orang yang melal<salakan tugas dan
fungsinya sebagai Koordinator Tenaga Pendamping Pasca SHAT.
f. Menteri adalah Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah.
Deputi adalah Deputi Bidang Usaha Mikro sesuai tugas dan
kewenangannya pada Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan
Menengah.
h Penanggungjawab Kegiatan adalah Asisten Deputi Pembiayaan Usaha
Mikro.
I Pejabat Pembuat Komitmen Deputi Bidang Usaha Mikro yang
selanjutnya disebut PPK adalah pejabat yang diberi kewenangan oleh
Deputi selaku Kuasa Pengguna Anggaran untuk mengambil
keputusan dan atau tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas
beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
J Dinas adalah dinas yarlg menyelenggarakan urusan pemerintahan
daerah dibidang koperasi, usaha kecil dan menengah.

B/TB II
MEKANISME SELEKSI DAN PENETAPAN

1 Koordinasi
a. Pendampingan kepada Usaha Mikro untuk mengakses pembiayaan
melalui pasca SHAT dilaksanakan melalui koordinasi antara Deputi
Bidang Usaha Mikro dengan Dinas Provinsi/Kabupaten/ Kota.
b. Dinas Provinsi/ Kabupaten / Kota dapat mendukung pendampingan
tersebut antara lain dengan mengintegrasikan kegiatan daerah dan
bersinergi dengan stakeholder l<hususnya dalam hal:
1) sosialisasi Pasca SHAT kepada Usaha Mikro;
2) fasilitasi dan mediasi pendampingan SHAT; dan/atau
3) replikasi pendampingan SI{AT dengan menggunakan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
c. Dinas Provinsi mengalokasikan sebaran Tenaga Pendamping Pasca
SHAT dan Koordinator Pendamping Pasca SHAT dengan
mempertimbalgkan kebutuhan daerah.

2 Persyaratan
a. Tenaga Pendamping Pasca SHAT harus memenuhi persyaratan sebagai
berikut:
l) pendidikan minimal Sarjana (Strata Satu);
2) bukan Caion Pegawai Negeri Sipil/ Pegawai Negeri Sipil/TNl/Polri;
3) tidak sedang menjadi Tenaga Pendamping pada program dari
Kementerian/Lembaga lainnya yang dibiayai Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara (APBN);
4) memiliki Nomor Induk Kependudukan yang dibuktikan dengan
Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-Elektronik);
5) memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) aktif atas nama Tenaga
Pendamping Pasca SHAT;
6) memiliki rekening tabungan aktif atas nama Tenaga Pendamping
Pasca SHAT;
7) memiliki kompetensi dan /ataupengalaman/kemampuan
melakukan pendampingan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang
dibuktikan dengan sertifrkat atau Surat Keterangal;
8) bersedia melaksanakan pendampingan dengan baik dan benar di
lokasi yang telah ditetapkan;
9) membuat surat penyataan Tenaga Pendamping Pasca SHAT
sebagaimana tercantum pada lampiran I Petunjuk Pelaksanaal ini;
10) memiliki alat komunikasi yang aktif; dan
11) mendapat usulan/rekomendasi dari Dinas Provinsi sebagaimana
terca-ntum pada lampiran II Petunjuk Pelaksanaal ini.
b. Koordinator Pendamping Pasca SHAT harus memenutri persyaratan
sebagai berikut:
1) Pegawai Negeri Sipil/Aparatur Sipil Negara;
2) Mampu melaksanakan tugas sebagai Koordinator Pendamping Pasca
SHAT; dan
3) diusulkan/direkomendasi oleh Dinas Provinsi.

3 Mekanisme Seleksi dan Penetapan


a. Dinas Provinsi melakukan seleksi calon Tenaga Pendamping Pasca
SHAT dan Koordinator Pendamping Pasca SHAT.
b. Dalam hal pelaksalaan seleksi, Dinas Provinsi dapat melakukan:
1) koordinasi atau kerjasama dengan Dinas Kabupaten/Kota;
dan/atau
2) koordinasi atau kerjasama dengan l,embaga Konsultan
Bisnis/Asosiasi.
c. Metode seleksi menjadi kewenangal Dinas Provinsi.
d. Dinas Provinsi menyampaikan usulan/rekomendasi calon Tenaga
Pendamping Pasca SHAT dan Koordinator Pendamping Pasca SHAT
yang telah memenuhi persyaratan kepada Deputi.
e. Tenaga Pendamping Pasca SIIAT dan Koordinator Pendamping Pasea
SHAT ditetapkan dengan Keputusan Deputi.
f. Keputusan Deputi sebagaimana dimaksud huruf e memuat nama,
tugas dan fungsi, jangka waktu pendampingan, serta besarnya honor
Tenaga Pendamping Pasca SHAT dan Koordinator Pendamping Pasca
SHAT.
g. Deputi dapat melakukan penggantian Tenaga Pendamping Pasca
SHAT dan/atau Koordinator Pendamping Pasca SHAT apabila
meninggal dunia, berhalangan tetap, mengundurkan diri, melakukan
perbuatar melanggar hukum dan/ atau memberikan informasi yang
tidak sebenarnya.
h. Pergantian Tenaga Pendamping Pasca SHAT dan/ atau Koordinator
Pendamping Pasca SHAT sebagaimana huruf g atas dasar usulaa
dal /atau rekomendasi dari Dinas Provinsi.

BAB III
PEL/TI(SANAAN PEI{DAMPII{GAN

1 Tugas Dan I'utlgst


a. Tenaga Pendamping Pasca SHAT memiliki tugas dan fungsi sebagai
berikut:
1) memberikan pendampingan kepada 34 (tiga puluh empat) Usaha
Mikro selama 4 (empat) bulan; dan
2) melaporkan hasil pelaksanaan pendampingan setiap bulan kepada
Koordinator Pendamping Pasca SHAT.
b. Koordinator Pendarnping Pasca SHAT memiliki tugas darr fungsi
sebagai berikut:
1) mengoordinasikan pelaksanaan tugas pendampingan;
2) menghimpun laporan Tenaga Pendamping Pasca SHAT;
3) melakukan pemantauan dan evaluasi kinerja Pendamping pada
akhir tahun anggaran; dan
4) melaporkan hasil pemantauan dan evaluasi setiap bulal
sebagaimana tercantum pada Lampiran III kepada penanggung
jawab Kegiatan.
c. Penanggungjawab Kegiatan Pendampingan Pasca SHAT memiliki tugas
dan fungsi sebagai berikut:
1) menghimpun laporan hasil pendampingan dari Koordinator
Pendamping Pasca SHAT;
2) melaksanakan administrasi pembayaran honor Tenaga Pendamping
Pasca SHAT dan Koordinator Pendamping Pasca SHAT; dan
3) melakukan pemantauan dan evaluasi kinerja Koordinator dan
Pendamping pada akhir tahun anggaran.

2 Pembekalan
a. Penanggungjawab Kegiatan dapat melaksanakan pembekalan
pendampingan kepada Tenaga Pendamping Pasca SHAT dan
Koordinator Pendamping Pasca SHAT sesuai alokasi €rnggaran.
b. Materi pembekalan diantaranya mencakup kebijakan program SHAT
dan kebijakan pendampingan Pasca SHAT.

3 Mekanlsme Pelaksanaan Pendamplngan


a. Tenaga Pendamping Pasca SHAT yang telah ditetapkan oleh Deputi
melakukan pendampingan kepada pelaku usaha mikro.
b. Pendampingan sebagaimana dimaksud huruf a dilakukan selama 4
(empat) bulan kepada pelaku usaha mikro untuk mengakses
pembiayaan dari l,embaga Keuangan.
c. Pelaksanaan pendampingan kepada pelaku usaha mikro menjadi
tanggungjawab pendamping.
d. Tenaga Pendamping Pasca SHAT yang telah melakukan pendampingal
wajib menyampaikan laporan secara tertulis kepada Koordinator
Pendamping Pasca SHAT, sesuai mekanisme pelaporan sebagaimana
tercantum pada lampiran W dan format laporan sebagaimana
tercantum pada lampiran V, serta kertas kerja pendampingan yang
tercantum pada lampiran VI Petunjuk Pelaksanaan ini.
e. d, Koordinator
Terhadap laporan sebagaimana dimaksud huruf
Pendamping Pasca SHAT menyampaikan laporan kepada
Penanggungjawab Pendampingan pasca SHAT.
f. Atas dasar laporan dari Koordinator Pendamping Pasca SHAT,
Penanggungjawab Pendampingan Pasca SHAT dapat memproses
pembayaral honor Pendamping dan Koordinator Pendamping Pasca
SHAT.

4 Tata Cara Pembayaraa Honor


a. Pembayaran Honor Tenaga Pendamping Pasca SHAT
1) Tenaga Pendamping Pasca SHAT wajib menyerahkan fotokopi KTP-
Elektronik, NPWP dan buku tabungan atas nama Tenaga
Pendamping Pasca SHAT kepada Penanggungiawab Kegiatan;
2l Tenaga Pendamping Pasca SHAT menyerahkan laporan kegiatan
pelaksanaan pendampingan setiap bulan kepada Penanggungjawab
Kegiatan melalui Koordinator Pendamping Pasca SHAT yang telah
ditandatalgani oleh Tenaga Pendamping Pasca SHAT serta
diketahui oleh Koordinator Pendamping Pasca SHAT (tanda tangan
dan cap/stempel);
3) Tenaga Pendamping Pasca SHAT menerima honor sesuai
Keputusan Deputi; dan
4) Penanggungiawab Kegiatan membayar honor setelah menerima
laporan.
b. Pembayaran Honor Koordinator Pendamping Pasca SHAT
l) Koordinator Pendamping Pasca SHAT wajib menyerahkan fotokopi
KTP-Elektronik, NPWP, dan buku tabungan atas nalna pribadi
selaku Koordinator Pendamping Pasca SHAT kepada
Penanggungjawab Kegiatan;
2) Koordinator Pendamping Pasca SHAT menyerahkan laporan Tenaga
Pendamping Pasca SHAT dan laporan hasil pemantauar dall
evaluasi kepada Penanggungjawab Kegiatal;
3) Koordinator Pendamping Pasca SHAT menerima honor sesuai
Keputusan Deputi;
4J Penaaggungiawab Kegiatan membayar honor setelah menerima
laporan hasil pemantauan dan evaluasi.

BAB TV
PEMANTAUAN DAN EVALUASI

Pemantaman dan evaluasi dilakukan untuk melihat pencapaian


target kinerja dari Tenaga Pendamping Pasca SHAT dan
Koordinator Pendamping Pasca SHAT dalam melaksanakal
pendampingan pasca SHAT dengan melakukan pemantauan dan
evaluasi terhadap:
a) Kesesuaian antara pelaksanaan pendampingan pasca SHAT
dengan petunjuk pelaksanaan pendampingan pasca SHAT yang
telah ditetapkan; dan
b) Kesesuaian antara target capaian dengan realisasi.

Pemantauan dan evaluasi terhadap pendampingan pasca SHAT


dilaksanakan dengan cara sebagai berikut:
a) Penanggungiawab Kegiatan melaksanakan pemantauan dan
evaluasi pelaksanaan pendampingan;
b) Dalam melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
pendampingan, Penanggungjawab Kegiatan berkoordinasi
dengan Dinas Provinsi/Kabupaten/Kota dan Koordinator
Pendamping Pasca SHAT;
c) Penanggungjawab Kegiatan melaporkan hasil pemantauan dan
evaluasi pelaksanaan pendampingan kepada Deputi pada akhir
tahun anggaran sebagaimana tercantum pada Lampiran VII
Petunjuk Pelaksanaan ini.

BAB V
PEr{UT['P

Petunjuk Pelaksanaan ini disusun untuk menjadi acuan dan pedoman


pelaksanaal pendampingan bagi usaha mikro untuk mengakses pembiayaan
melalui SHAT, serta dimaksudkan untuk memudahkan pelaksanaan kegiatan
pendampingan sesuai dengan ketentuan yang berlaku sehingga keseluruhal
proses pelalsanaannya dapat berlangsung secara efektif, elisien dan akuntabel.

Jakarta, 15 Juli 2021


DEPUTI BIDANG USNIA ITIIIRO

EDDY SATRTYA
NIP. 19630105 199003 1(,01

,ffi1 Dokumen ini telah ditandantangani secara elektronik melalui seiifikasi elektronik yang
ditetuitkan oleh Balai Serlifikasi Ele$ronik (BSrE) - Badan Siber dan Sandl Negara (BSSN).
LAIYIPIRAN I

SURAT PERI{YATAAN TENAGA PENDAMPIT{G PASCA SHAT

Saya yang bertanda talgan di bawah ini :

Narra

NIK

Tempat / Tanggal Lahir

Jenis Kelamin

Agama

AlaEat

Pengala.Ean Pendampingan

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa :

1. Pada saat ini saya tidak sedang dan menjadi CPNS/PNS/TNI/PoIri pada lnstansi manapun dan
wilayah manapuo-
2. Pada saat ini saya tidak sedang dan menjadi Tenaga Pendamping pada program dari
KeBenterian/Irmbaga yang dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara untuk tahun
A,rggara'] 2o2li
3, Bersedia melaksanakan pendar.fingan usaha mikro mengakses pembiayaan melalui Pasca SHAT
selama masa pendampingan dengan baik dan benar di lokasi yang telah ditetapkan.
4. Seluruh dokumen yang saya sampaikan dalam rangka penetapa.n sebagai Tenaga Pendamping
Pasca SHAT adalah benar darr dapat dipertalggungiawabkan.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dan apabila pernyataan saya ini tidak sesuai dengal
sebenarnya maka saya bersedia menerira segala tindakan yang dia::obil oleh Pemerintah;

..,....,...................... 2027

Yang aeabuat pernyataan,

M@tervi 1O.OOO

ITAUA LETGKAP
L/I}IPIRAN II
ST'RAT USULIIN/ REKOMENDASI

202r
Nomor
Sifat Penting
Lampiran 1 (satu) bundel
Perihal Usulan/Rekomendasi Calon
Koordinator Pendamping Pasca
SHAT dan Calon Tenaga
Pendamping Pasca SHAT
Program Pendampingan Pasca
SHAT Tahun 2021

Kepada Yth
Deputi Bidang Usaha Mikro
Kementerian Koperasi dan UKM
J1. H.R Rasuna Said Kav. 3-4 Kuningan
di
Jakarta

Menindaklanjuti surat dari Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan
UKM Nomor ..... tanggal ..... Bulan .... perihal Pendampingan SHAT Tahun 2o21, trersama
ini kami meng4iukan :
1 Daftar Usulan Koordinator Pendamping Pasca SHAT dan Calon Tenaga
Pendamping Pasca SFIAT Program Pendampingan SHAT Tahun 2C27 di

2 Kelengkapan Data Koordinator dan Calon Tenaga Pendamping Pasca SFIAT


Program Pendampingan SHAT Tahun 2021.

Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan ke{asamanya diucapkan


terimakasih.

KEPAI,A D]NAS
KOPERASI, USA}IA KECIL DAN MENENGAH
PROVINSI

Nama kngkap
NIP. ...

Tembusan Kepada Yth:


1.
a
L/IMPIRAN III
I"APORAJT PEMANTAUAN DAN EVALUASI KOORDINATOR PENDAMPING PASCA SHAT
TAIIUN 2021

I. Judul: Ditulis Jelas "I"APORAN PEMANTAUAN DAN EVALUASI KOORDINATOR PENDAMPING PASCA SHAT"
IL Latar Belakang: Diisi latar belakang kegiatan pendampingan SHAT
III. Tujuan Pendampingan: Diisi tujuan pendampingan SHAT
fV. Nama Koordinator Pendamping Pasca SHAT: Diisi nama koordinator
V. Ptovinsi: Diisi Provinsi
VL Kab/Kota: Diisi Kabupaten/ Kota
VII. Bulan: Diisi Bulan pelaporan
VIIL Hasil Pemantauan dan Evaluasi
Usulan Realisasi
Nama Persentase Persentase
No Kab/Kota Jumlalr Nilai Jumlah Nilai Hasil Evaluasi
Pendamping Pendampingan Rea-lisasi
UMK (Rp.) UMK (Rp.)
(1) (2t (3) (4) (s) (6) (7t (8)=(6)i (4)-100 (e)=(7)/(s).100 (10)
1

2
-) Dst...

IX. Uraian
Diisi uraian hasil pendampingan
X. Kendala
Diisi kendala-kendala yang dihadapi selama kegiatan pendampingan
...2027
Mengetahui
Koordinator Pendamping Pasca SHAT
Dinas yang Membidangi Kop€rasi dan UKM
Provrnsi,/Dl
(Nama Jelas)
CAP & TTD
(Nama Lengkap)
NIP NIP
L/T.}IPIRAN TV
MEI(ANISME PELIIPORAN PENDAMPINGAN PASCA SHAT

Deputi

3
Tembuson Loporon I
V 1. Tenaga Pendamping Pasca SHAT
menyampaikan laporan kepada Koordinator
Penan8gunsjawab Pendamping Pasca SHAT dengan tembusan
xegiatan
kepada Penanggungiawab Kegiatan dan
Dinas kab/ kota setempat.

2. Koordinator menghimpun laporart Tenaga


Pendamping Pasca SHAT dan membuat
laporan Koordinator Pendamping Pasca
SHAT dan menyampaikan kepada
1 Penanggungiawab Kegiataa diketahui oleh
Loporon
Pimpinan Dinas Provinsi.
Koordinator Loporon
Pendamping 3. Penanggungjawab Kegiatan me nyamp aikan
laporan kepada Deputi
z
I,AMPIRAN V
L/IPORAN PENDAMPING PASCA SHAT
TAHUN ANGGARAN 2021
Nama Pendamping
Kab/Kota
Provinsi
BuIan

No Jelris No Nama Alamat Omset Pe! Jurnlah Lokasi / Destina Penyalur


Kecamata
KTP/ Kelainifl Telp/ Usaha l,engkap Bulan Tenaga si wisata SHAT yarlg Besarnya
No Nama n Lokasi Pengajuan Keteranganl?l
NIK ILIPI HP /Jenis l,okasi (RP.) or Kerja Terdekat Dituju....... Usulan SHAT
Pemilik Usaha Plafon
Usaha Usaha yang Cair
Usaha SHAT (Rp.)
(Rp.)

(1) t2l (s) 14t (s) (6) 17t (u) (e) (101 (11) t12l (]3) (14) (1Sl

3
4 Dst.

Mengetahui 2021

Penyalur SHAT Koordinator Tenaga Pendamping


Pendamping Pasca Pasca SHAT
CAP & TTD SHAT
CAP & TTD
(Nama Lengkap)
(Nama Lengkap)
(Nama Lengkap)

Ketera-ngan :
(rlDiisi Omset sebelum mendapatkan SHAT
(rl Diisi kendala apabila pengajuan SHAT tidak disehrjui.
I.AMPIRAN VI

IIERTAS IIER.'A PEITDAMPII{GAN PASCA SIIAT


Profil Usaha
Nama Pemilik
No. KTP/NIK
Jenis Kelamin
Alamat

Pendidikan
No Tlp/HP (Aktif)
Nama/Jenis Usaha
NIB/SKU
Data Usaha
Omset/Penjualan Rp.
Tahunan CopA KTP LMK

Keuntungan Bersih Rp

Jadwal PendarnDingan
Hari/Tanggal Aktivitas Tanda Tangan
UMK

2021

Tenaga Pendamping Pasca SHAT

(Nama Lengkap dan Ttd)


I,AMPIRAN VII
LAPORAN PEMANTAUA}I DAN EVALUASI PENANGGUNGT'AWAB KEGIATAIT
TAIIUil ANGGARAN 2021
I. Judul: Dituiis Jelas "LAPORAN PEMANTAUAN DAN EVALUASI PENANGGUNGJAWAB KEGIATAN"
II. Latar Belakang: Diisi latar belakang kegiatan pendampingan
III. Tujuan Pendampingan: Diisi tujuan pendampingan
IV. Jangka Waktu Pendampingan
V. Target Pendampingan
VI. Hasil Pemantauan dan Evaluasi
Jumlah Persentase
Target Realisasi Persentase Plafon Realisasi
Tenaga Realisasi
No Provinsi Pendampingan Pendampingan Pendampingan Pengajuan Pencairan Keterangan
Pendamping Pencairan
(Rp.)
Pasca SHAT (uMK) (uMK) %t (Rp.) t%)
(1) l2l (3) (4) (s) (6)=[s)/[4).100 (7t (8) (e)=(8)/(7)"100 (10)
I
2
3 Dst
VII. Uraian
Diisi uraian hasil pendampingan
VIII. Kendala
Diisi kendaia-kendala yang dihadapi selama kegiatan pendampingan
Penauggungjawab Kegiatan

TTD

(Nama Lengkap)
NIP

DEPUTI BIDANG USAHA MIKRO

ffi
M
sl Dokumen ini telah ditandantangani secara elektronik melalui settifikasi elektronik yang ditehitkan
oleh Balai Sertitikasi Elektronik (BSrE) - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSNJ.
EDDY SATRIA
NIP. 19630106 199003 1001

Anda mungkin juga menyukai