PETIIITJTIK PEI.AKSANAAN
PEITDAMPINGAN PASCA SERTIPIXASI HAI( ATAS TANAII XTPAI)A USAHA
MIXRO TAHUN AITGGARAN 2021
BAB I
PEIYDAIIT'LUAI{
1 Latar Belakang
Dalam Nawa Cita Jilid II Pemerintahan Joko Widodo - Ma'mf Amin,
Program Sertipikasi Hak Atas Tanah (SHAT) masuk dalam program
prioritas nasionai dengan melibatkan lintas sektor, dan yang menjadi
leading sektornya ada-lah Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan
Pertanahan Nasionai. Salah satu masalah akses pembiayaal bagi usaha
milrro pada Lembaga Keuangan adalah terbatasnya kemampuan untuk
menyediakan agun€rn sebagai syarat pengajuan pinjaman. Untuk
mengatasi kesulitan usaha mikro tersebut Pemerintah berupaya untuk
membantu dengan penggalalan program Sertipikasi Hak Atas Tanah
(SHAT).
Berdasarkan Nota Kesepahaman antara Kementerian Agraria dan
Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional dengan Kementerian Dalam
Negeri, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah,
Kementerian Pertanian dan Kementerian Kelautan dan Perikanan Nomor:
37 /SKBlxlrl2017; Nomor: 593/9395/SJ; Nomor:
14/ KB/M. KUKM / Xt I 20 t7 ; Nomor: 07 / Mou I HK.22o I M I t2 I 2o1 7; Nomor:
16IMEN-KP/KB lxlll2017 Tanggal 27 November 2OL7 tentang
Pemberdayaan Hak Atas Tanah Masyarakat bagi Pelaku Usaha Mikro dan
Kecil, Petani, Nelayan dan Pembudi Daya Ikan, kemudian ditindaklanjuti
dengan Perjanjian Keq'a Sama Lintas Sektor antara Pejabat Eselon I
antara Direktur Jenderal Hubungan Hukum Keagrariaan Kementerian
Agraria dan Tata Ruang/Badan PertanahanNasional, Dtektur
Jenderal Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri,
Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan
Menengah, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarala Pertanian
Kementerian Pertanian, Direktur Jenderal Perikanan Tangkap
Jln. H.R. Rasuna Said Kav. 3.4 Jakarta Selatan12940 l Call Center: 1500587
Tetp. (O2'tl 52992777,52992999 | Faks. (021) 52M383 | u .t/w,kemenk@ukm.go.id le-mail : info@kemenkopukrn.go.id
Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Direktur Jenderal Perikanal
Budi Daya Kementerian Kelautan dan Perikanal Nomor 29/SKB-
4oo ltv l2or8, 5oo 11738/Barrgd,a/2018, o 1/PKS/Dep.2 /Iv /2or8,
03/MoU/oT.160lB/04l2ot8, 01/PKS/ DJPT-KKP/lV/2018, o1lDJPB-
KKP/PKS/IV/2018 tanggal 5 April 2ola tentang Pelaksanaan
Pemberdayaan Hak Atas Tanah (HAT) Masyarakat Bagi Pelaku Usaha
Mikro dan Kecil, Petani, Nelayan dan Pembudi Daya Ikan. Berkaitan
dengan hal tersebut, berdasarkan Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha
Kecil dan Menengah Nomor 02 /Per /M.KUKM /l/2016 tentang
Pendampingan Koperasi dan Usaha Mikro dan Kecil, pelaksanaan
pendampingan bagi usaha mikro sangat diperlukan untuk mengakses
pembiayaan ke l,embaga Keuangan Bank/non Bank dalam meningkatkan
permodalal usahanya, sehingga Program Sertipikasi Hak Atas Tanah
(SHAT) bagr usaha mikro diharapkan dapat mengurangi angka
kemiskinan, karena disamping menyerap tenaga kerja, juga meningkatkan
pendapatan usaha mikro.
Oleh karena itu pada Tahun Anggaran 2O2l Deputi Usaha Mikro
memberikan fasilitasi dalam bentuk pendampingan melalui Program
Pendampingan Pasca Sertipikasi Hak Atas Tanah Kepada Usaha Mikro
Tahun Anggaral 2027.
2.2. TuJuan
Tujuan Petunjuk Pelaksanaal ini adalah terselenggaranya pendampingan
Pasca Sertipikasi Hak Atas Tanah Kepada Us$a Mikro untuk
meningkatkan pemanfaatan bag usaha mikro dalam mengakses
pembiayaan dari Lembaga Keuangan.
3 Ruang Lingkup
Ruang ling[up petunjuk pelaksanaan ini meliputi :
BABI PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Maksud darr Tlrjuan
3. Ruang Lingkup
4. Pengertian
BAB II SELEKSI DAN PENETAPAN
l. Koordinasi
2. Persyaratan
3. Mekanisme Seleksi dan Penetapan
BAB III PELAKSANAAN PENDAMPINGAN
l. T\rgas dan Fungsi
2. Pembekalan
3. Mekanisme Pelaksanaan Pendampingan
4. Tata Cara Pembayaran Honor
BAB IV PEMANTAUAN DAN EVALUASI
BAB V PENUTUP
4 Pengertlan
a. Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan
dan/atau badan usaha perorErngan yang memenuhi kriteria Usaha
Mikro sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 7
Tahun 2O2l tentang Kemudahan, Pelindungan, dan Pemberdayaan
Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.
b. Program Pasca Sertipikasi Hak Atas Tanah yang selanjutnya disebut
Program SHAT ada1ah program Pemerintah dalam rangka
meningkatkan kemampuan penyediaal jaminan kredit dan/ atau
pembiayaan melalui peningkatan status atau legalitas hak atas tanah
yang dimiliki oleh Usaha Mikro berupa sertipikat.
c. Pendampingan Pasca SHAT adalah kegiatan bimbingan dan
konsultasi dalam hal pemenuhan persyaratan pengajuan serta
fasilitasi dan mediasi hingga proses pengajuan untuk peningkatal
akses pembiayaan bagi Usaha Mikro ke Lembaga Keuangal yalg
dilakukan oleh Pendamping Pasca SHAT.
d. Pendamping yang selanjutnya disebut Tenaga Pendamping Pasca
SHAT Pasca SHAT adalah orang yalg melaksanakan tugas dan fungsi
pendampingan SHAT.
e. Koordinator Pendamping yang selanjutnya disebut Koordinator
Pendamping Pasca SHAT adalah orang yang melal<salakan tugas dan
fungsinya sebagai Koordinator Tenaga Pendamping Pasca SHAT.
f. Menteri adalah Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah.
Deputi adalah Deputi Bidang Usaha Mikro sesuai tugas dan
kewenangannya pada Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan
Menengah.
h Penanggungjawab Kegiatan adalah Asisten Deputi Pembiayaan Usaha
Mikro.
I Pejabat Pembuat Komitmen Deputi Bidang Usaha Mikro yang
selanjutnya disebut PPK adalah pejabat yang diberi kewenangan oleh
Deputi selaku Kuasa Pengguna Anggaran untuk mengambil
keputusan dan atau tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas
beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
J Dinas adalah dinas yarlg menyelenggarakan urusan pemerintahan
daerah dibidang koperasi, usaha kecil dan menengah.
B/TB II
MEKANISME SELEKSI DAN PENETAPAN
1 Koordinasi
a. Pendampingan kepada Usaha Mikro untuk mengakses pembiayaan
melalui pasca SHAT dilaksanakan melalui koordinasi antara Deputi
Bidang Usaha Mikro dengan Dinas Provinsi/Kabupaten/ Kota.
b. Dinas Provinsi/ Kabupaten / Kota dapat mendukung pendampingan
tersebut antara lain dengan mengintegrasikan kegiatan daerah dan
bersinergi dengan stakeholder l<hususnya dalam hal:
1) sosialisasi Pasca SHAT kepada Usaha Mikro;
2) fasilitasi dan mediasi pendampingan SHAT; dan/atau
3) replikasi pendampingan SI{AT dengan menggunakan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
c. Dinas Provinsi mengalokasikan sebaran Tenaga Pendamping Pasca
SHAT dan Koordinator Pendamping Pasca SHAT dengan
mempertimbalgkan kebutuhan daerah.
2 Persyaratan
a. Tenaga Pendamping Pasca SHAT harus memenuhi persyaratan sebagai
berikut:
l) pendidikan minimal Sarjana (Strata Satu);
2) bukan Caion Pegawai Negeri Sipil/ Pegawai Negeri Sipil/TNl/Polri;
3) tidak sedang menjadi Tenaga Pendamping pada program dari
Kementerian/Lembaga lainnya yang dibiayai Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara (APBN);
4) memiliki Nomor Induk Kependudukan yang dibuktikan dengan
Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-Elektronik);
5) memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) aktif atas nama Tenaga
Pendamping Pasca SHAT;
6) memiliki rekening tabungan aktif atas nama Tenaga Pendamping
Pasca SHAT;
7) memiliki kompetensi dan /ataupengalaman/kemampuan
melakukan pendampingan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang
dibuktikan dengan sertifrkat atau Surat Keterangal;
8) bersedia melaksanakan pendampingan dengan baik dan benar di
lokasi yang telah ditetapkan;
9) membuat surat penyataan Tenaga Pendamping Pasca SHAT
sebagaimana tercantum pada lampiran I Petunjuk Pelaksanaal ini;
10) memiliki alat komunikasi yang aktif; dan
11) mendapat usulan/rekomendasi dari Dinas Provinsi sebagaimana
terca-ntum pada lampiran II Petunjuk Pelaksanaal ini.
b. Koordinator Pendamping Pasca SHAT harus memenutri persyaratan
sebagai berikut:
1) Pegawai Negeri Sipil/Aparatur Sipil Negara;
2) Mampu melaksanakan tugas sebagai Koordinator Pendamping Pasca
SHAT; dan
3) diusulkan/direkomendasi oleh Dinas Provinsi.
BAB III
PEL/TI(SANAAN PEI{DAMPII{GAN
2 Pembekalan
a. Penanggungjawab Kegiatan dapat melaksanakan pembekalan
pendampingan kepada Tenaga Pendamping Pasca SHAT dan
Koordinator Pendamping Pasca SHAT sesuai alokasi €rnggaran.
b. Materi pembekalan diantaranya mencakup kebijakan program SHAT
dan kebijakan pendampingan Pasca SHAT.
BAB TV
PEMANTAUAN DAN EVALUASI
BAB V
PEr{UT['P
EDDY SATRTYA
NIP. 19630105 199003 1(,01
,ffi1 Dokumen ini telah ditandantangani secara elektronik melalui seiifikasi elektronik yang
ditetuitkan oleh Balai Serlifikasi Ele$ronik (BSrE) - Badan Siber dan Sandl Negara (BSSN).
LAIYIPIRAN I
Narra
NIK
Jenis Kelamin
Agama
AlaEat
Pengala.Ean Pendampingan
1. Pada saat ini saya tidak sedang dan menjadi CPNS/PNS/TNI/PoIri pada lnstansi manapun dan
wilayah manapuo-
2. Pada saat ini saya tidak sedang dan menjadi Tenaga Pendamping pada program dari
KeBenterian/Irmbaga yang dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara untuk tahun
A,rggara'] 2o2li
3, Bersedia melaksanakan pendar.fingan usaha mikro mengakses pembiayaan melalui Pasca SHAT
selama masa pendampingan dengan baik dan benar di lokasi yang telah ditetapkan.
4. Seluruh dokumen yang saya sampaikan dalam rangka penetapa.n sebagai Tenaga Pendamping
Pasca SHAT adalah benar darr dapat dipertalggungiawabkan.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dan apabila pernyataan saya ini tidak sesuai dengal
sebenarnya maka saya bersedia menerira segala tindakan yang dia::obil oleh Pemerintah;
..,....,...................... 2027
M@tervi 1O.OOO
ITAUA LETGKAP
L/I}IPIRAN II
ST'RAT USULIIN/ REKOMENDASI
202r
Nomor
Sifat Penting
Lampiran 1 (satu) bundel
Perihal Usulan/Rekomendasi Calon
Koordinator Pendamping Pasca
SHAT dan Calon Tenaga
Pendamping Pasca SHAT
Program Pendampingan Pasca
SHAT Tahun 2021
Kepada Yth
Deputi Bidang Usaha Mikro
Kementerian Koperasi dan UKM
J1. H.R Rasuna Said Kav. 3-4 Kuningan
di
Jakarta
Menindaklanjuti surat dari Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan
UKM Nomor ..... tanggal ..... Bulan .... perihal Pendampingan SHAT Tahun 2o21, trersama
ini kami meng4iukan :
1 Daftar Usulan Koordinator Pendamping Pasca SHAT dan Calon Tenaga
Pendamping Pasca SFIAT Program Pendampingan SHAT Tahun 2C27 di
KEPAI,A D]NAS
KOPERASI, USA}IA KECIL DAN MENENGAH
PROVINSI
Nama kngkap
NIP. ...
I. Judul: Ditulis Jelas "I"APORAN PEMANTAUAN DAN EVALUASI KOORDINATOR PENDAMPING PASCA SHAT"
IL Latar Belakang: Diisi latar belakang kegiatan pendampingan SHAT
III. Tujuan Pendampingan: Diisi tujuan pendampingan SHAT
fV. Nama Koordinator Pendamping Pasca SHAT: Diisi nama koordinator
V. Ptovinsi: Diisi Provinsi
VL Kab/Kota: Diisi Kabupaten/ Kota
VII. Bulan: Diisi Bulan pelaporan
VIIL Hasil Pemantauan dan Evaluasi
Usulan Realisasi
Nama Persentase Persentase
No Kab/Kota Jumlalr Nilai Jumlah Nilai Hasil Evaluasi
Pendamping Pendampingan Rea-lisasi
UMK (Rp.) UMK (Rp.)
(1) (2t (3) (4) (s) (6) (7t (8)=(6)i (4)-100 (e)=(7)/(s).100 (10)
1
2
-) Dst...
IX. Uraian
Diisi uraian hasil pendampingan
X. Kendala
Diisi kendala-kendala yang dihadapi selama kegiatan pendampingan
...2027
Mengetahui
Koordinator Pendamping Pasca SHAT
Dinas yang Membidangi Kop€rasi dan UKM
Provrnsi,/Dl
(Nama Jelas)
CAP & TTD
(Nama Lengkap)
NIP NIP
L/T.}IPIRAN TV
MEI(ANISME PELIIPORAN PENDAMPINGAN PASCA SHAT
Deputi
3
Tembuson Loporon I
V 1. Tenaga Pendamping Pasca SHAT
menyampaikan laporan kepada Koordinator
Penan8gunsjawab Pendamping Pasca SHAT dengan tembusan
xegiatan
kepada Penanggungiawab Kegiatan dan
Dinas kab/ kota setempat.
(1) t2l (s) 14t (s) (6) 17t (u) (e) (101 (11) t12l (]3) (14) (1Sl
3
4 Dst.
Mengetahui 2021
Ketera-ngan :
(rlDiisi Omset sebelum mendapatkan SHAT
(rl Diisi kendala apabila pengajuan SHAT tidak disehrjui.
I.AMPIRAN VI
Pendidikan
No Tlp/HP (Aktif)
Nama/Jenis Usaha
NIB/SKU
Data Usaha
Omset/Penjualan Rp.
Tahunan CopA KTP LMK
Keuntungan Bersih Rp
Jadwal PendarnDingan
Hari/Tanggal Aktivitas Tanda Tangan
UMK
2021
TTD
(Nama Lengkap)
NIP
ffi
M
sl Dokumen ini telah ditandantangani secara elektronik melalui settifikasi elektronik yang ditehitkan
oleh Balai Sertitikasi Elektronik (BSrE) - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSNJ.
EDDY SATRIA
NIP. 19630106 199003 1001