Anda di halaman 1dari 40

KEMENTERIAN PERTANIAN

BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN


JALAN HARSONO RM NOMOR 3 RAGUNAN PASAR I\4INGGU, JAKARTA 12550 KOTAK POS 7214IJKSPM
TELEPON (021 ) 7815380 - 7815480, FAKS|M|LT (02'1) 78839233
SITUS : http ://bppsdmp.deptan.go.id

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN


SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN
NOMOR: 297 / KpEs /RC. rr0 / r/ r0 / 2022
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH
LINGKUP BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA
MANUSIA PERTANIAN TAHUN 2023

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN


SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN,

Menimbang : a. bahwa telah ditetapkan Peraturan Menteri Pertanian


Nomor 14 Tahun 2022 tentar'g Pedoman Umum Bantuan
Pemerintah Lingkup Kementerian Pertanian Tahun 2023;

b. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Peraturan Menteri


Pertanian Nomor 14 Tahun 2022 dan untuk
meningkatkan efrsiensi serta optimalisasi pengelolaan dan
penyaluran bantuan pemerintah lingkup Badan
Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pertanian, perlu menetapkan Petunjuk Teknis Penyaluran
Bantuan Pemerintah Lingkup Badan Penl'r-rluhan dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian Tahun
2023;

Mengingat : I . Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan


Negara (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 20O3
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Repubiik
Indonesia Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2OO4 tentang
pPerbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2O03 Nomor 47, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2OO4 tentang
Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4400);
4. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang
Kementerian Negara (Lembara Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4916);
Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2Ol3 tentang
Perlindungan dan Pemberdayaan Petani (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 131, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5433);
6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2Ol4 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2074 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah
beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2OI4 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun Nomor 127);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata
Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Beianja
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013
Nomor 103, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5423) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 20 18 tentang
Perubahan Atas Pemerintah Nomor 45 Tahun 20 13 tentang
Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018
Nomor 229);
9. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2O2l tentang
Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018
tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 202 1 Nomor 63);
10. Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2O2I tentang
Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2019
Tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Ta}lun 2O2l Nomor 106);
1 1. Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2022 tentang
Penguatan Fungsi Penyrrluhan Pertanian;
12. Peraturan Presiden Nomor 108 Tahun 2022 tentang
Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2023 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tal:lun 2022 Nomor 174);
13. Peraturan Presiden Nomor 117 Tahun 2022 tentang
Kementerian Pertanian (Lembaran Negara Republik
Indonesia Talnun 2022 Nomor 188);
14. Keputusan Presiden Nomor 79 ITPA Tahun 2019 tentang
Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan
Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian
Pertanian;
15. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 22|PMK.O2|2O21
tentang Pengukuran dan Evaluasi Kinerja atas
Pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian
Negara dan Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2O2l Nomor 20O);
16. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 74 /Pern;entan /
OT. I 40 I 12 I 20 12 tentang Pedoman Pengelolaan Pinjaman
Luar Negeri dan Hibah Kementerian Pertanian Pertanian;
17. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 178/PMK.05/2018
tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 190/OMK.05/2072 Tentang Tata Cara Pembayaran
Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
20 18 Nomor 1736) ;

3
18. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 23OlPMK.O5l2Ol6
tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 162IPMK.OSl2Ol3 Tentang Kedudukan dan
Tanggung Jawab Bendahara Pada Satuan Kerja Pengelola
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 2149),
19. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 40 Ta]eun 2O2O

tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanran


(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor
16471;
20. Peraturan Menteri Keuangan Nomor L32|PMK.OS|2O2I
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme
Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada
Kementerian Negara/ Lembaga (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2021 Nomor 1080);
2 1. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 74 Tahun 2022
Tentang Pedoman Umum Penyaluran Bantuan Pemerintah
Lingkup Kementerian Pertanian Tahun 2023;

MEMUTUSI{AN:
Menetapkan
KESATU Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Pemerintah Lingkup
Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pertanian tercantum pada Lampiran yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Keputusan ini.

KEDUA Petunjuk Teknis sebagaimana dimaksud pada diktum KESATU


digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan penyaluran
Bantuan Pemerintah lingkup Badan Penyuluhan dan
Pengembangan Sumb€r Daya Manusia Pertanian.

KETIGA Biaya yang diperlukan sebagai akibat ditetapkannya Keputusan


ini dibebankan pada Anggaran Satuan Kerja Lingkup Badan
Penyrrluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusra
Pertanian.

4
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal

KEPALA BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN


SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN,

1989031002

SALINAN Keputusan ini disampaikan kepada Yth.:


1. Menteri Pertanian Republik Indonesia;
2. Pimpinan Tinggi Madya lingkup Kementerian Pertanian;
3. Pimpinan Tinggi Pratama lingkup Badan Penyuluhan dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Pertanian; dan
4. Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) lingkup Badan Penyuluhan dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian.
LAMPIRAN: KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENYULUHAN DAN
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN
NOMOR : 291/Kpts/RC.ttj/L/1.0/2022
TANGGAL : 24 Oktober 2022

PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH


LINGKUP BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER
DAYA MANUSIA PERTANIAN TAHUN ANGGARAN 2023

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Visi Pembangunan Nasional yang tertuang dalam Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional 2O2O-2O24, yaitu mewujudkan masyarakat
Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur melalui percepatan
pembangunan di berbagai bidang dengan menekankan terbangunnya
struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif
diberbagai wilayah yang didukung oleh Sumber Daya Manusia berkualitas
dan berdaya saing, arah pembangunan nasional 2O2O-2O24 difokuskan pada
5 hal yaitu fokus pada (1) pembangunan manusia; (2) pembangunan
ekonomi; (3) pembangunan kewilayahan; (4) pembangunan infrastruktur;
dan (5) pembangunan politik, hukum, pertahanan dan keamanan.
Memperhatikan Visi dan Arah Pembangunan Nasional tersebut, Kementerian
Pertanian telah menetapkan Visi Pembangunan Pertanian tahlur' 2O2O-2O24
yaitu Pertanian yang Maju, Mandiri dan Modern menuju Kedaulatan Pangan
dan Kesejahteraan Petani. Guna mencapai Visi Pembangunan tersebut,
Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian
telah menetapkan sasaran umum kebijakan yaitu Terwujudnya Sumber
Daya Manusia Pertanian yang Profesional, Mandiri, Berdaya Saing dan
Berjiwa Wirausaha untuk mewujudkan kesejahteraan Petani. Yang
difokuskan dalam strategi utama berorientasi pada (1) memantapkan sistem
penyrrluhan pertanian yang terpadu dan berkelanjutan melalui konstratani;
(2) memantapkan sistem pelatihan vokasi dan standardisasi serta sertifikasi
profesi pertanian yang berbasis kompetensi dan berdaya saing; (3)
mewujudkan pendidikan vokasi pertanian yang kompetitif; dan (41

memantapkan reformasi birokrasi mendukung peningkatan produksi dan


daya saing pertanian.
6
Hambatan utama dalam pencapaian target tersebut yaitu keterbatasan akses
petani terhadap pembiayaan dan diseminasi teknologi pertanian. Guna
percepatan pencapaian program pembangunan pertanian, Kementerian
Pertanian pada tahun anggaran 2023 telain mengalokasikan sebagian
anggarannya dalam bentuk Bantuan Pemerintah, yang tidak termasuk dalam
kriteria Bantuan Sosial dan memiliki karakteristik umum pertanian.
Permasalahan yang dihadapi dalam rangka mewujudkan sasaran umum
kebijakan dan strategi utama Badan Penyuluhan dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Pertanian yaitu terbatasnya akses
petani/ penyuluh/ kelompok/ lembaga sasaran terhadap pembiayaan
pertanian. Sebagai salah satu cara untuk mengatasr permasalahan tersebut
dan dalam rangka percepatan pencapaian program, Badan Peny'uluhan dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian memberikan Bantuan
Pemerintah baik berupa uang maupun barang. Agar bantuan tersebut tepat
sasaran waktu dan tempat sesuai penggunaannya, maka perlu menetapkan
Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Pemerintah lingkup Badan
PenJ'uluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian Tahun
Anggaran 2023.

B. Maksud dan Tujuan


1. Maksud
Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Pemerintah lingkup Badan
Penyrrluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian
Tahun Anggaran 2023, dimaksudkan sebagai acuan kerja dan petunjuk
dalam merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan,
mengendalikan, mengevaluasi, menyupervisi dan melaporkan
penyaluran bantuan pemerintah lingkup Badan Peny'uluhan dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanran.
2. Tujuan
T\rjuan dari Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Pemerintah lingkup
Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pertanian Tahun Anggaran 2O23 untuk:
a. meningkatkan efisiensi dan efektivitas, ketertiban, transparansi
serta akuntabilitas pengelolaan Bantuan Pemerintah lingkup Badan
Peny'uluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian;
b. meningkatkan koordinasi, keterpaduan perencanaan dan anggaran
pembangunan pertanian antar pusat, pusat daerah maupun antar
subsektor;
c. meningkatkan pemahaman para perencana, pelaksana dan
evaluator dalam penyaluran Bantuan Pemerintah lingkup Badan
Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian
Tahun Anggaran 2023.
3. Sasaran
Sasaran kegiatanini tersalurkannya Bantuan Pemerintah lingkup
Badan Penl'uluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pertanian Tahun Anggaran 2023 untuk:
a. Perorangan, Petani, Petani Milenial, Siswa, Mahasiswa, Alumni,
Masyarakat;
b. Kelompok Tani, Kelompok Santri Tani Milenial, Kelompok Siswa,
Kelompok Alumni; dan
c. Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya, Sekolah
Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan, Lembaga Pemerintah
dan/ atau Lembaga NonPemerintah.
4. IndikatorKeberhasilan
Bantuan Pemerintah tersalurkan 100% kepada penerima manfaat
untuk mendukung peningkatan kinerja, kapasitas sumber daya
manusia pertanian serta kelembagaan petani.

C. Pengertian
Dalam Petunjuk Teknis ini yang dimaksud dengan:
1 . Bantuan Pemerintah adalah bantuan yang tidak memenuhi kriteria
bantuan sosial, yang diberikan oleh pemerintah kepada perorangan,
kelompok masyarakat atau lembaga pemerintah/nonpemerintah.
2. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran yang selanjutnya disingkat DIPA
adalah dokumen pelaksanaan anggaran yang digunakan sebagai acuan
penggunaan anggaran dalam melaksanakan kegiatan pemerintahan
sebagai pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanjan Negara
(APBN).
3. Pengguna Anggaran yang selanjutnya disingkat PA adalah
menteri/pimpinan lembaga yang bertanggung jawab atas penggunaan
anggaran pada kementerian negara f lembaga yang bersangkutan.
4. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disingkat KPA adaiah
pejabat yang memperoleh kuasa dari PA untuk melaksanakan sebagian
kewenangan dan tanggung jawab penggunaan anggaran pada
kementerian negara/lembaga yang bersangkutan.

8
5. Satuan Kerja yang selanjutnya disingkat Satker adalah unit organisasi
lini kementerian negaraflembaga atau unit organisasi pemerintah
daerah yang melaksanakan kegiatan kementerian negara/lembaga dan
memiliki kewenangan dan tanggung jawab penggunaan anggaran.
6. Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disingkat PPK adalah
pejabat yang diberi kewenangan oleh PA/KPA untuk mengambil
keputusan danf atau tindakan yang dapat mengakibatkan pengeluaran
atas beban APBN.
7. Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar yang selanjutnya
disingkat PP-SPM adalah pejabat yang diberi kewenangan oleh KPA
untuk melakukan pengujian atas surat perintah pembayaran dan
menandatangani surat perintah membayar.
8. Bendahara Pengeluaran adalah orang yang ditunjuk untuk menerima,
menyimpan, membayarkan, menatausahakan, dan mempertanggung
jawabkan uang untuk keperluan belanja Negara dalam pelaksanaan
APBN pada kantor/satker Kementerian Negaral Lernbaga.
9. Bendahara Pengeluaran Pembantu adalah orang yang ditunjuk untuk
membantu Bendahara Pengeluaran untuk melaksanakan pembayaran
kepada yang berhak guna kelancaran pelaksanaan kegiatan tertentu.
10. Uang Persediaan yang selanjutnya disingkat UP adalah uang muka kerja
dalam jumlah tertentu yang diberikan kepada Bendahara Pengeluaran
untuk membiayai kegiatan operasional sehari-hari satker atau
membiayai pengeluaran yang menurut sifat dan tujuannya tidak
mungkin dilakukan melalui mekanisme pembayaran langsung.
11. Tambahan Uang Persediaan yang selanjutnya disingkat TUP adalah
uang muka yang diberikan kepada Bendahara Pengeluaran untuk
kebutuhan yang sangat mendesak dalam 1 (satu) bulan melebihi pagu
UP yang telah ditetapkan.
12. Pembukuan adalah kegiatan pencatatan baik penerimaan maupun
pengeluaran uang atau barang.
13. Surat Perintah Pembayaran yang selanjutnya disingkat SPP adalah
dokumen yang dibuat/diterbitkan oleh pejabat yang bertanggungjawab
atas pelaksanaan kegiatan/PPK dan disampaikan kepada PP-SPM.
14. Surat Perintah Membayar yang selanjutnya disingkat SPM adaiah
dokumen yang diterbitkan oleh PA/KPA atau pejabat lain yang ditunjuk
untuk mencairkan dana yang bersumber dari DIPA atau dokumen lain
yang dipersamakan.

9
15. Surat Perintah Pencairan Dana yang selanjutnya disingkat SP2D adalah
surat perintah yang diterbitkan oleh Kantor Pelaksana Perbendaharaan
Negara/KPPN selaku Kuasa BUN untuk pelaksanaan pengeluaran atas
beban APBN berdasarkan SPM.
16. Bank Pemerintah adalah bank/pos mitra kerja sebagai tempat
dibukanya rekening atas nama satuan kerja untuk menampung dana
Bantuan Pemerintah yang akan disalurkan kepada penerima Bantuan
Pemerintah.
17. Petani adalah warga negara Indonesia perorangan danf atau beserta
keluarganya yang mencintai pertanian, berminat, turut serta dan/atau
terlibat dalam kegiatan pertanian.
18. Petani Muda/Milenial adalah Petani berusia 19 (sembilan belas) tahun
sampai dengan 39 (tiga puluh sembilan) tahun, dan/atau petani yang
adaptif terhadap teknologi digital.
19. Siswa adalah peserta didik pada jenjang pendidikan menengah vokasi.
20. Mahasiswa adalah peserta didik pada jenjang pendidikan tinggi vokasi.
2I. Alumni adalah Mahasiswa yang telah menempuh seluruh beban belajar
di PolbangtanlPerguruan Tinggi Mitra lainnya dan dinyatakan lulus.
22. Kelompok Santri Tani Milenial yang selanjutnya disebut KSTM adalah
kumpulan santri tani milenial yang berada di pondok pesantren,
beranggotakan 20-30 orang dan bersedia mengelola kegiatan di bidang
pertanian secara bersama-sama.
23. Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan yang selanjutnya
disebut SMK-PP adalah sekolah menengah kejuruan pertanian di
lingkup Kementerian Pertanian.
24. Politeknik Pembangunan Pertanian yang selanjutnya disebut
Polbangtan adalah perguruan tinggi di lingkungan Kementerian
Pertanian yang menyelenggarakan pendidikan tinggi program vokasi
dalam berbagai rllmpun ilmu terapan untuk mendukung pembangunan
pertanian.
25. Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya yang selanjutnya
disingkat P4S adalah kelembagaan pelatihan dengan metode
permagangan pertanian dan perdesaan yang didirikan, dimiliki, dan
dikelola oleh pelaku utama dan pelaku usaha secara swadaya baik
perorangan maupun kelomPok.
26. Lembaga Pemerintah adalah lembaga negara yang dibentuk untuk
melaksanakan tugas pemerintahan, termasuk unit dan satuan kerja
yang berada di bawah kementerian/lembaga.
10
27. Lembaga Non Pemerintah adalah lembaga negara yang dibentuk untuk
melaksanakan tugas pemerintahan tertentu
28. Unit Pelaksana Teknis yang selanjutnya disingkat UPT adalah satuan
organisasi yang bersifat mandiri yang melaksanakan tugas teknis
operasional dan/atau tugas teknis dari organisasi induknya
29. Dinas adalah perangkat daerah yang merupakan unsur pelaksana
urusan pemerintahan provinsi atau kabupaten/kota yang
menyelenggarakan fungsi penyuluhan pertanian.
30. Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian yang selanjutnya disebut
PWMP adalah upaya penumbuhan dan peningkatan minat,
keterampiian dan jiwa kewirausahaan generasi muda di bidang
pertanian.

BAB II
ARAH KEBIJAKAN, PROGRAM DAN KEGIATAN, PEMBERI, JENIS DAN BENTUK,
RINCIAN JUMLAH, PERSYARATAN PENERIMA, TATA KELOLA,
DAN PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH

A. Arah Kebijakan
Arah kebijakan Badan PPSDMP Tahun Anggaran 2023 yaitu: (1) penguatan
kinerja penyrrluh pertanian di Daerah; (2) peningkatan peran pendidikan dan
pelatihan vokasi pertanian; (3) penumbuhan Kelompok Usaha Bersama
(KUB) petani muda; dan (4) pengembangan wirausaha muda pertanian.
Adapun arah kebijakan tersebut di dukung dengan 3 (tiga) program aksi,
yaitu:
1. penguatan kinerja peny'r.rluh pertanian dan kelembagaan penyuluhan
pertanlan;
2. peningkatan peran pendidikan dan pelatihan vokasi pertanian; dan
3. penumbuhan dan penguatan Kelembagaan Ekonomi Petani (Gabungan
Kelompok Tani, Kelompok Usaha Bersama Petani Muda, Koperasi
Pertanian, Korporasi Petani).
Fokus Badan Badan Penyrrluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pertanian dalam upaya pencapaian program aksi, dilakukan melalui: (1)
pemanfaatan inovasi dan teknologi pertanian oleh petani; (2) peningkatan
kualitas sumber daya manusia dan kelembagaan pertanian nasional; (3)
birokrasi Badan Peny'uluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pertanian yang efektif dan efisien; serta (4) pengelolaan anggaran lingkup
Badan Badan Peny'uluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pertanian yang akuntabel dan berkualitas. Hal tersebut dilakukan melalui
strategi kebijakan masing-masing unit kerja bidang penyuluhan pertanian,
pelatihan pertanian, sekretariat dan pendidikan pertanian yang diuraikan
dalam kegiatan utama dengan Klasifikasi Rincian Output (KRO) dan Rincian
Output (RO) sebagai berikut:
1. Kegiatan Penguatan Penyelenggaraan Penlruluhan Pertanian yaitu:
a. KRO Koordinasi dengan RO Koordinasi, Sosialisasi, Bimtek, Monev dan
Pelaporan;
b. KRO Fasilitasi dan Pembinaan Pemerintah Daerah dengan RO:
1) Fasilitasi dan Pembinaan Pemerintah Provinsi; dan
2) Koordinasi Kegiatan SIMURP, yang dibiayai melalui pinjaman luar
negeri;
c. KRO Fasilitasi dan Pembinaan Masyarakat dengan RO Insentif Kinerja
Penyuluhan Pertanian; dan
d. KRO Fasilitasi dan Pembinaan Kelompok Masyarakat dengan RO:
1) Percontohan Penerapan Teknologi Pertanian;
2l Kelembagaan Ekonomi Petani yang dikembangkan;
3) Fasilitasi Pengembangan dan Manajemen Irigasi Partisipatif
Terpadu (IPDMIP) untuk Peningkatan Kapasitas Petani, yang
dibiayai melalui pinjaman luar negeri; dan
4l Fasilitasi Modernisasi Irigasi Strategis dan Rehabilitasi Mendesak
(SIMURP) untuk peningkatan kapasitas petani, yang dibiayai
melalui pinjaman luar negeri.
2 . Kegiatan Penguatan Penyelenggaraan Pelatihan Pertanian yaitu :

a. KRO Koordinasi dengan RO Koordinasi, Sosialisasi, Bimtek, Monev dan


Pelaporan;
b. KRO Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria dengan RO

Peraturan/ Norma/ Pedoman Pelatihan Pertanian;


c. KRO Sarana Bidang Pertanian, Kehutanan dan Lingkungan Hidup
dengan RO Sarana Pelatihan Pertanian;
d. KRO Sertifikasi Profesi dan sumber daya manusia dengan RO
Sertifikasi Profesi Bidang Pertanian;
e. KRO Fasilitasi dan Pembinaan Lembaga dengan RO Penumbuhan dan
Penguatan P4S;
f. KRO Fasilitasi dan Pembinaan Kelompok Masyarakat dengan RO
Fasilitasi Pemberdayaan dan Pembangunan Masyarakat Perdesaan
(READSI) untuk peningkatan kapasitas petani, yang dibiayai melalui
pinjaman luar negeri; dan
t2
g. KRO Pelatihan Bidang Pertanian dan Perikanan dengan RO:
i) Pelatihan Vokasi Pertanian bagi Aparatur; dan
2) Pelatihan Pertanian bagi Non Aparatur.
3. Kegiatan Penguatan Penyelenggaraan Pendidikan Vokasi Pertanian yaitu:
a. KRO Koordinasi dengan RO:
1) Koordinasi, Sosialisasi, Bimbingan Teknis, Monitoring dan
Evaluasi, dan Pelaporan Pendidikan Vokasi Pertanian; dan
2) Koordinasi Kewirausahaan dan Ketenagakerjaan Pemuda di Sektor
Pertanian (YESS), yang dibiayai melalui pinjaman dan hibah luar
negerl;
b. KRO Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria dengan RO

Peraturan / Norma/ Pedoman Pendidikan Pertanian;


c. KRO Bantuan Pendidikan Dasar dan Menengah dengan RO Fasilitasr
Sarana Pembelajaran Praktik Siswa SMK Pertanian;
d. KRO Sarana Bidang Pendidikan dengan RO Sarana Pendidikan Vokast
Pertanran;
e. KRO Prasarana Bidang Pendidikan Tinggi dengan RO Prasarana
Pendidikan Polbangtan, yang dibiayai melalui rupiah murni dan surat
berharga syariah negara;
f. KRO Fasilitasi dan Pembinaan Masyarakat dengan RO Kewirausahaan
dan Ketenagakerjaan Pemuda di Sektor Pertanian (YESS) untuk
Peningkatan Kapasitas Petani, yang dibiayai melalui pinjaman luar
negeri;
g. KRO F asilitasi dan Pembinaan Kelompok Masyarakat dengan RO
Wirausahawan Muda Pertanian; dan
h. KRO Pendidikan Vokasi Bidang Pertanian dan Perikanan dengan RO:
1) Pendidikan Tinggi Vokasi Pertanian Sarjana Terapan (D-lV);
2) Pendidikan Tinggi Vokasi Pertanian Diploma III (D-III);
3) Pendidikan Menengah Vokasi Pertanian; dan
4) Penyetaraan Peny.uluh SMA ke D IV.
4. Kegiatan Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Badan
Penyrrluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian yaitu:
a. KRO Layanan Dukungan Manajemen Internal dengan RO:
1) Layanan Hukum;
2\ Layanan Organisasi dan Tata Kelola Internal;
3) Layanan Umum; dan
4\ Layanan Perkantoran;

13
b. KRO Layanan Manajemen Sumber Daya Manusia Internal dengan RO
Layanan Pendidikan dan Pelatihan;
c. KRO Layanan Manajemen Kinerja Internal dengan RO:
1) Layanan Perencanaan dan Penganggaran;
2) Layanan Pemantauan dan Evaluasi; dan
3) Layanan Manajemen Keuangan.
B. Program dan Kegiatan Bantuan Pemerintah
Bantuan Pemerintah berupa uang dan/atau barang di lingkup Badan
Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian Tahun
Anggaran 2023 dialokasikan pada DIPA Pusat dan Unit Pelaksana Teknis
Pusat Bantuan Pemerintah lingkup Badan Penyuluhan dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Pertanian Tahun Anggaran 2023 terdapat pada
Program Pendidikan dan Pelatihan Vokasi, dengan rincian Kegiatan, KRO,
dan RO sebagai berikut:
1. Kegiatan Penguatan Penyelenggaraan Pelatihan Pertanian terdapat pada
KRO dan RO:
a. KRO Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria dengan RO

Peraturan/ Norma/ Pedoman Pelatihan Pertanian;


b. KRO Fasilitasi dan Pembinaan Lembaga dengan RO Penumbuhan dan
Penguatan P4S; dan
c. KRO Fasilitasi dan Pembinaan Kelompok Masyarakat dengan RO
Fasilitasi Pemberdayaan dan Pembangunan Masyarakat Perdesaan
(READSI) untuk Peningkatan Kapasitas Petani yang dibiayai melalui
pinjaman luar negeri.
2 . Kegratan Penguatan Penyelenggaraan Pendidikan Pertanian terdapat pada
KRO dan RO:
a. KRO Koordinasi dengan RO Koordinasi, Sosialisasi, Bimtek, Monev dan
Pelaporan Pendidikan Vokasi Pertanian;
b. KRO Bantuan Pendidikan Dasar dan Menengah dengan RO Fasilitasi
Sarana Pembelajaran Praktik Siswa SMK Pertanian; dan
c. Fasilitasi dan Pembinaan Kelompok Masyarakat dengan RO
Wirausahawan Muda Pertanian.

C. Satker Pemberi Bantuan Pemerintah


Bantuan Pemerintah lingkup Badan Penyuluhan dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Pertanian Tahun Anggaran 2023 dialokasikan pada
DIPA Pusat dan Unit Pelaksana Teknis Pusat Satuan Kerja pemberi Bantuan
Pemerintah berdasarkan bidangnya yaitu:

I4
1 . Satker Pusat;
2. Satker UPT Bidane Pelatihan Pertanian
a. PPMKP Ciawi;
b. BBPP Lembang;
c. BBPKH Cinagara;
d. BBPP Ketindan:
e. BBPP Batu;
f. BPP Jambi;
g. BPP Lampung;
h. BBPP Binuang;
i. BBPP Batangkaluku; dan
j. BBPP Kupang.
3. Satker UPT Bidang Pendidikan Vokasi Pertanian
a. Polbangtan Bogor;
b. Polbangtan YOMA Kampus Magelang;
c. Polbangtan YOMA Kampus Yograkarta;
d. Polbangtan Malang;
e. Polbangtan Medan;
f. Polbangtan Gowa;
g. PolbangtanManokwari;
h. SMK-PP Sembawa;
i. SMK-PP Banjarbaru;
j. SMK-PP Kupang; dan
K. PEPI.
D. Jenis dan Bentuk Bantuan Pemerintah
1 . Jenis Bantuan Pemerintah
Bantuan Pemerintah yang terdapat pada DIPA Satker lingkup Badan
Penyrrluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian
berdasarkan jenisnya yaitu:
a. Penghargaan;
b. Bantuan sarana/ Prasarana; dan
c. Bantuan lainnya yang merniliki karakteristik Bantuan Pemerintah
yang ditetapkan oleh PA.
2. Bentuk Bantuan Pemerintah
Bantuan Pemerintah yang terdapat pada DIPA Satker lingkup Badan
PPSDMP berdasarkan bentuknya yaitu:
a. Penghargaan diberikan dalam bentuk uang;
b. Bantuan sarana/ prasarana diberikan dalam bentuk uang/barang; dan
t5
c. Bantuan lainnya yang memiliki karakteristik Bantuan Pemerintah
yang ditetapkan oleh PA diberikan dalam bentuk uang.

E. Rincian Bantuan Pemerintah


Rincian kegiatan dan alokasi anggaran Bantuan Pemerintah lingkup Badan
PPSDMP Tahun Anggaran 2023 berdasarkan jenis adalah sebagai berikut:

Tabel 1. Rincian Bantuan Pemerintah berdasarkan Jenis


to& Srtur
Je nis Bantrun Pe nt rintrh Nrm Akm Netrn Badw Pemrintsh Yolum Haryr Alokesi Anggrru
Akm
4 6 7

70.600.00(
'englur?aan
Belmja Brmg Penberim Pmglnrgaan
tzt2J a Penglurgaan bag P4S Berprestroi 0 Ormg 5 000 000 50 000 000
lnlrm henhil rnnp
Belanja Brmg Penberim Penglrargarn Penglurgm Bag Juara I Dalan Ratgka
t2t2l b
Prnon Nrcinnrl
I Gmg 7 500 000 7 500 000
filrm hennil rnnp |
'"*r'no
Belmja Brmg PenSeriar Penglwgaan Penghrgan Bagi Jwa 2 Dalm Rangka
5212J c I Or-g 5 000 000 5 000 000
lelem henfirk runp Irr*rno Pnnon Nrcinnrl
Beluja Bumg Penberim Penglurgaa Penglwgatr Bad Jwa 3 DalmRmgka
52t2lt d
I rrrr*rrno Penon Nrcinnel
I G-g 2 500 000 2 500 000
'lalam hent,lr rrenc

Belmja Brmg Penberim Penglnrgaan Penglwgaa Ba$ Jwa Favorit Dalm


52t 23 I
l-l-- L--h,L .,--,, RrngLr I rrrnhrnp Penmn Nasioml
l Gmg | 200 000 3 600 000

Belanja Buang Penberim Penglrargarn Penghrgaan Ba$ Juara Harapm I Dalm


52.t231
,-l-- L--6.t .."--
f 1 O,ug l 000 000 I 000 000
Rrnolrr I rrnrhrnu Penpan Nasioml

Belmja Brmg Penberian Penglnrgm Penglurgm Bagr Jwa Harapan 2 Dalam


521211 I Ormts 750 000 750 000
l-l-- L--hJ, .,^-- RrnsLrI rrfifirno Panorn Nrrionrl

Belanja Bumg Penberim Penglwgar Per:gtrargaar Bagl Juara Hrapm 3 Dalarn


t2l2'l h l Ormg 250 000 250 000
i^l^- L^-rJ,,.--^ Renolre I rrv*rrns Penqn Nrsionnl

lilawSsnru/Pmsrm 8.602.600.000

Belmja Peralaan Dm Mesin thtuk Bmtrm Saruu dan hmuma


26|2 t00 Paket l0 000 000 I 000 000 000
Diserahkm Kepada MasyualatPenda Penbelajarm P4S

Belmja Peralatan Dm Mesin lJntuk


,26112 b Bmnn Sarm Pralrtik Siswa SMK PP 26 013 Gmg 200 000 5 202 600 000
Diseralrftm Kepada Masyualat/Penda

Belanja Peralatan Dan Mesin lhnrk


t26t22 Dseral*m kepada Masyruakat/Penda c Banlm bagr P4S (Coma Doctor) d l,hrl 50 000 000 400 000 000

A.l.m hmh'L
'rrno

Bmtm himyr yang Meniliki


Ksnkteristik Bsnturn Pemdntsh 9.6t0.000.m0
vrm llitrtrnlon nlph PA
)elanja Buang mnrk Bmn$n Lalmya
Bantr:an Qerasiornl bagl Duta Pebni 26 Palet 35 000 000 910 000 000
5263t2 rarg Meniliki Karakteristik Bannran a
Vilenial

Jelmja Brmg mnrk Bmhtr kimya


Banntr Operasiond ba$ Malnsiswa
5261t2 b 234 25 000 000 5 850 000 000
lary'atau Almi
Jelmla Brmg mnrk Bmtw I:rmya
Bmnm Qerasionrl bag Siswa dny'atau
5263t2 60 20 000 000 I 200 000 000
Alm

Jelmja Buang unnrk Bantuan Laimya


5261)2 iag Memlih Kamheristk Bmtn d Bmtm Opermioml bag KSIM 0 I 5 000 000 I 650 000 000

)emrintah

TOTAL t8.2$.200.00t

T6
F. Persyaratan dan Kriteria Penerima Bantuan Pemerintah
1. Persyaratan Penerima Bantuan Pemerintah lingkup Badan PPSDMP
Tahun Anggaran 2023 adalah sebagai berikut:
a. Penerima Bantuan Pemerintah diutamakan yang telah diusulkan

melalui e-proposal. Dalam hal tidak terakomodir dalam e-proposal


dimungkinkan menggunakan proposal fisik/surat usulan CPICL yang
ditetapkan oleh Kepala Satker/UPTD sesuai kewenangannya kepada
Badan PPSDMP;
b. Penerima Bantuan Pemerintah untuk jenis bantuan sarana/prasarana
danf atau bantuan lainnya yang memiliki karakteristik Bantuan
Pemerintah yang ditetapkan oleh PA dalam bentuk uang wajib
menyusun rencana umum kegiatan (RUK) dan/atau business plan
terkait rencana pemanfaatan Bantuan Pemerintah yang diberikan oleh
Badan PPSDMP;
c. Penerima Bantuan Pemerintah bersedia menyerahkan Salinan
identitas diri (Kartu Tanda Penduduk (KTP) danf atau Nomor Induk
Kependudukan (NIK) kepada PPK;
d. Penerima Bantuan Pemerintah bersedia menandatangani dokumen
terkait (Berita Acara Serah Terima (BAST) dan lain sebagainya)
berdasarkan bentuk bantuannya sesuai dengan peraturan perundang-
undangan;
e. Penerima Bantuan Pemerintah wajib memiliki rekening Bank
Pemerintah atas nama perorangan/kelompok untuk Bantuan
Pemerintah yang diberikan dalam bentuk uang;
f. Penerima Bantuan Pemerintah untuk jenis bantuan sarana/prasarana
dan/atau bantuan lainnya yang memiliki karakteristik Bantuan
Pemerintah yang ditetapkan oleh PA dalam bentuk uang wajib
menggunakan dana Bantuan Pemerintah sesuai dengan dokumen
perjanjian kerja sama/kesepakatan antara penerima Bantuan
Pemerintah dengan PPK;
g
b' Penerima Bantuan Pemerintah untuk jenis bantuan sarana/prasarana
danlatau bantuan lainnya yang memiliki karakteristik Bantuan
Pemerintah yang ditetapkan oleh PA wajib menjaga dan memelihara
terkait bantuan yang diberikan berupa barang; dan
h. Penerima Bantuan Pemerintah bersedia memenuhi persyaratan
khusus dan teknis lainnya yang ditetapkan dalam petunjuk
pelaksanaan kegiatan masing-masing Satker pemberi Bantuan
Pemerintah.
I7
2. Kriterra Penerima Bantuan Pemerintah lingkup Badan PPSDMP Tahun
Anggaran 2023 adalal:' sebagai berikut:
a. Penerima Bantuan Pemerintah adalah petani milenial/ siswa/
keiompok siswa, mahasiswa, kelompok mahasiswa, kelompok alumni,
KSTM dan P4S;
b. Petani milenial, siswa, kelompok siswa, mahasiswa/kelompok
mahasiswa, kelompok alumni dan P4S wajib terdaftar dalam
sistem/aplikasi berbasis digital yang digunakan sebagai data base dt
lingkup Badan PPSDMP, sedangkan untuk KSTM merupakan
kelompok dalam lembaga keagamaan yang diakui keabsahannya oleh
instansi berwenang; dan
c. Kriteria lokasi Penerima Bantuan Pemerintah adalah yang berada di
wilayah kerja Satker Pusat dan/atau Satker UPT Pusat di 34 (tiga
puluh empat) provinsi dan/ atau berada di wilayah kerja project
pinjaman luar negeri.
G. Tata Keloia Bantuan Pemerintah
1. Organisasi Pengelola Bantuan Pemerintah
Agar pelaksanaan kegiatan ini memenuhi kaidah pengelolaan sesuat
prinsip pelaksanaan pemerintahan yang baik (good gouernance) dan
pemerintah yang bersih (clean gouernment), maka pelaksanaan kegiatan
harus mematuhi prinsip:
a. menaati ketentuan peraturan dan perundangan;
b. membebaskan diri dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN);
c. menjunjung tinggi keterbukaan informasi, tranparansi dan
demokratisasi; dan
d. memenuhi asas akuntabilitas.

18
Mekanisme Penetapan CP ICL Penerima Bantuan Pemerintah lingkup
Badan PPSDMP dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Mekanisme Penetapan CPICL Peerima


Lingkup Badan PPSDMP Tahun Anggaran

KPA membentuk tim teknis sesuai dengan anggaran Bantuan Pemerintah


yang dikeiola pada satkernya. Tim teknis tersebut yang melakukan proses
seleksi dan mengusulkan calon penerima Bantuan Pemerintah sesuai
dengan kriteria dalam petunjuk teknis kepada PPK. Selanjutnya PPK
memeriksa usulan calon penerima Bantuan Pemerintah tersebut dengan
kesesuaian kriteria petunjuk teknis. Apabila belum sesuai, maka PPK akan
mengembalikan usulan calon penerima Bantuan Pemerintah kepada tim
teknis untuk dilakukan seleksi ulang. Apabila telah sesuai dengan kriteria
petunjuk teknis, maka PPK akan mengeluarkan surat keputusan PPK yang
disahkan oleh KPA.
Tim teknis pada pengelolaan dan penyaluran Bantuan Pemerintah lingkup
Badan PPSDMP terdiri atas:
a. Tim Teknis Pusat
Tim Teknis Pusat beranggotakan pejabat dan/atau pegawai yang
memiliki kemampuan teknis dan administrasi pada kantor pusat
sesuai dengan kegiatan yang akan dilaksanakan.
Tugas Tim Teknis Pusat yaitu:
1) menJrusun petunjuk teknis dan pola pemberdayaan yang
berkelanjutan untuk mengarahkan kegiatan dalam mencapai
tujuan dan sasaran sesuai rencana strategi yang ditetapkan;
2) melakukan sosialisasi program dan kegiatan;

r9
3) melakukan proses seleksi dan penentuan calon penerima bantuan
pada alokasi anggaran Bantuan Pemerintah di satker pusat sesuai
dengan kriteria dalam Petunjuk Teknis;
4) melakukan koordinasi dengan daerah dalam pelaksanaan,
pemantauan/pengendalian dan evaluasi kegiatan;
s) melakukan koordinasi dengan PPK untuk mendorong penyedia
barang melakukan input BAST dan dokumen pendukung lainnya
ke dalam aplikasi BAST Kementerian Pertanian; dan
6) menyusun laporan pelaksanaan kegiatan Bantuan Pemerintah.
b. Tim Teknis Kantor Daerah
Tim Teknis Kantor Daerah beranggotakan pejabat dan/atau pegawai
yang memiliki kemampuan teknis dan administrasi pada kantor
daerah sesuai dengan kegiatan yang akan dilaksanakan.
T\rgas Tim Teknis Kantor Daerah yaitu:
1) men5rusun petunjuk pelaksanaan dan pola pemberdayaan yang
berkelanjutan untuk mengarahkan kegiatan dalam mencapai
tujuan dan sasaran sesuai rencana strategi yang ditetapkan;
2) melakukan sosialisasi program dan kegiatan;
3) melakukan proses seleksi dan penentuan calon penerima bantuan
pada alokasi anggaran Bantuan Pemerintah di satker kantor
daerah sesuai dengan kriteria dalam Petunjuk Teknis;
4l melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam pelaksanaan,
pemantauan/pengendalian dan evaluasi kegiatan;
s) melakukan koordinasi dengan PPK untuk mendorong penyedia
barang melakukan input Berita Acara Serah Terima (BAST) dan
dokumen pendukung lainnya ke dalam aplikasi BAST Kementerian
Pertanian; dan
6) men)rusun laporan pelaksanaan kegiatan Bantuan Pemerintah.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah, pengelolaan anggaran dan penerima
manfaat dapat berjalan secara transparan, akuntabel, terbuka, efektif dan
efisien. Untuk mencari solusi kendala dan permasalahan yang muncul,
maka perlu dilakukan pengendalian intern sebagai berikut:
a. mengetahui sejauh mana perkembangan pelaksanaan kegiatan dan
anggaran serta efektivitas pemanfaatan anggaran sesuai dengan
tujuan dan sasaran yang sudah ditetapkan;
b. antisipasi secara dini permasalahan dan kendala yang dihadapi
sehingga dapat dicari solusi pemecahannya;
20
c. mencegah dan mengurangi terjadinya penyalahgunaan anggaran yang
tidak sesuai dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai;
d. memanfaatkan tahapan pelaksanaan kegiatan untuk dijadikan bahan
masukan dalam penyempurnaan dan evaluasi kegiatan; dan
e. pengendalian intern dilakukan berkaitan dengan aspek program dan
anggaran, termasuk proses pengambilan keputusan, keefektifan
sumber daya, dan berbagai hal lainnya.
Identifikasi risiko pelaksanaan Bantuan Pemerintah yang akan
berpengaruh pada keberhasilan pelaksanaan kegiatan Bantuan
Pemerintah yang harus diantisipasi antara lain:
Tabel 2. Identifikasi Risiko Bantuan Pemerintah
No Identifikasi Risiko Risiko Solusi
1 Penginputan SIRUP Terlambat Setelah DIPA terbit.
realisasi Banper segera inpuf SIRUP dan buat jadwal
pengadaan
2 Keterlambatan Terlambat Tim Teknis Daerah segera
penerbitan Petunjuk realisasi Banper menJrusun Petunjuk Pelaksanaan
Pelaksanaan berdasarkan Petunjuk Teknis
? Keterlambatan Terlambat Tim Teknis menyusun jadwal
penetapan CP/CL realisasi Banper palang dan dilaksanakan secara
ketat
4 BAST tidak lengkap Terlambat Dalam kontrak disebutkan bahwa
pembayaran, penyedia barang harus menginput
proses serah BAST dan dokumen pendukung
terima bantuan lainnya ke dalam aplikasi BAST
pemerintah Kementerian Pertanian
terhambat
5 Tidak ada laporan Tidak dapat diukur Disiplin Laporan setiap kegiatan,
pertanggungjawaban kinerja, temuan disampaikan rutin, laporan
Audit akuntabel

2. Mekanisme Pencairan Bantuan Pemerintah dalam Bentuk Uang

Bantuan Pemerintah lingkup Badan PPSDMP Tahun Anggaran 2023 yang


diberikan dalam bentuk uang diantaranya berada pada jenis Bantuan
Pemerintah penghargaan, bantuan sarana/prasarana, dan bantuan
lainnya yang memiliki karakteristik Bantuan Pemerintah yang ditetapkan
oleh PA. Mekanisme pencairan Bantuan Pemerintah dalam bentuk uang
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2l
H. Penyaluran Bantuan Pemerintah
Penerima Bantuan Pemerintah lingkup Badan PPSDMP Tahun Anggaran
2023 didasarkan pada kriteria/persyaratan yang telah ditetapkan di dalam
Juknis, dan penyeleksiannya dilakukan oleh PPK. Mekanisme penyaluran
bantuan pemerintah lingkup Badan PPSDMP Tahun Anggaran 2023 harus
mengikuti mekanisme perpajakan yang berlaku di Indonesia.
Bantuan Pemerintah lingkup Badan PPSDMP Tahun Anggaran 2023
meliputi:
1. Mekanisme Penetapan dan Penyaluran Penghargaan
a. Penetapan Pemberian Penghargaan
Perencanaan pengelolaan Dana Bantuan Pemerintah berupa
penghargaan ini dilaksanakan di tingkat Pusat yang mencakup
pembentukan Tim Teknis, rencana dan proses seleksi Calon Penerima,
penyaluran penghargaan, pembinaan dan pelaporannya.
Pembentukan Tim Teknis untuk proses seleksi dan penetapan calon
penerima Dana Bantuan Pemerintah berupa penghargaan diusulkan
PPK untuk disahkan oleh KPA Perencanaan dan proses seleksi calon
penerima penghargaan dilakukan oleh Tim Teknis Pusat sesuai dengan
syarat dan ketentuan penerima penghargaan. Hasil seleksi calon
penerima penghargaan diusulkan kepada PPK untuk ditetapkan
menjadi calon penerima penghargaan. Selanjutnya Menteri Pertanian
atau Kepala Badan PPSDMP atas nama Menteri Pertanian
mengesahkan P4S calon penerima penghargaan.
Berdasarkan proses hasil seleksi, PPK menetapkan Surat Keputusan
penerima Bantuan Pemerintah yang disahkan oleh KPA Surat
Keputusan penerima Bantuan Pemerintah merupakan dasar
pemberian Bantuan Pemerintah dan dilaksanakan setelah DIPA
berlaku efektif.
Surat Keputusan penerima dana bantuan pemerintah berupa
penghargaan dalam bentuk uang paling sedikit memuat Identitas
penerima bantuan, Nominal uang, dan Nomor rekening penerima
bantuan untuk Bantuan Pemerintah dalam bentuk uang yang
disalurkan melalui mekanisme transfer.
b. Prosedur Pencairan dan Pemberian Penghargaan
Pemberian penghargaan dapat diberikan melalui mekanisme
Pembayaran Langsung (LS) ke rekening penerima penghargaan atau ke
rekening Bendahara Pengeluaran untuk kemudian diserahkan kepada
penerima penghargaan, atau pemberian penghargaan melalui
22
mekanisme Uang Persediaan (UP). Penentuan dana Bantuan
Pemerintah berupa penghargaan dalam bentuk uang dan/atau
barangljasa ditetapkan oleh KPA dengan mempertimbangkan jumlah
dana dan waktu pelaksanaan kegiatan.
Skim penentuan dan mekanisme penyaluran dana bantuan
pemerintah berupa penghargaan dalam bentuk uang danlatau
barangljasa dapat dilihat pada Gambar 2.

SX-PPK
disahhanKPA

t -
I

PPK

Gambar 2. Diagram alir pemberian dana bantuan pemerintah berupa


penghargaan

2. Mekanisme Penetapan dan Penyaluran Bantuan Sarana/Prasarana


a. Penetapan Pemberian Bantuan Sarana/Prasarana
Perencanaan pengelolaan Dana Bantuan Pemerintah berupa bantuan
sarana/prasarana ini dilaksanakan oleh PPK yang disahkan oleh KPA
mencakup pembentukan Tim Teknis, rencana dan proses seleksi Calon
Penerima, penyaluran penghargaan, pembinaan dan pelaporannya.
Pembentukan Tim Teknis untuk proses seleksi dan penetapan calon
penerima Dana Bantuan Pemerintah berupa bantuan
sarana/prasarana diusulkan oleh PPK untuk disahkan oleh KPA.
Perencanaan dan proses seleksi calon penerima penghargaan
dilakukan oieh Tim Teknis sesuai dengan syarat dan ketentuan
penerima bantuan sarana/prasarana. Hasil seleksi calon penerima
bantuan sarana/prasarana diusulkan kepada PPK untuk ditetapkan
menjadi caion penerima bantuan sarana/prasarana. Selanjutnya KPA
mengesahkan calon penerima bantuan sarana/prasarana.

23
Berdasarkan proses hasil seleksi, PPK menetapkan Surat Keputusan
penerima Bantuan Pemerintah yang disahkan oleh KPA. Surat
Keputusan penerima Bantuan Pemerintah merupakan dasar
pemberian Bantuan Pemerintah dan dilaksanakan setelah DIPA
berlaku efektif.
b. Prosedur Pencairan dan Pemberian Bantuan Sarana / Prasarana dalam
Bentuk Uang
Pencairan dana bantuan sarana/ prasarana diberikan dalam bentuk
uang kepada penerima bantuan sarana/prasarana melalui mekanisme
Pembayaran Langsung (LS) dari Kas Negara ke rekening penerima
bantuan sarana/ prasarana. Pemberian bantuan sarana/ prasarana
dalam bentuk uang dilaksanakan dengan ketentuan:
1) Secara bertahap, untuk barang bantuan yang dapat diproduksi
dan/atau dihasilkan oleh penerima bantuan;
2) Secara sekaligus, untuk barang yang nilai per jenis barang bantuan
yang dapat dilaksanakan oleh penerima bantuan sampai dengan
Rp50.o00.000,-;
Pencairan bantuan sarana / prasarana dalam bentuk uang
dilaksanakan berdasarkan perjanjian kerjasama antara PPK dengan
penerima bantuan sarana/ prasarana yang telah ditetapkan dalam
Surat Keputusan. Perjanjian kerjasama antara PPK dan penerima
bantuan sarana/ prasarana memuat: (a) hak dan kewajiban kedua
belah pihak; (b) jumlah dan nilai barang yang akan dihasilkan/dibeli;
(c) jenis dan spesihkasi barang yang akan dihasilkan/dibeli; (d) jangka

waktu penyelesaian pekerjaan; (e) tata cara dan syarat penyaluran; (f)
pernyataan kesanggupan penerima Bantuan Pemerintah untuk
menghasilkan/ membeii barang sesuai dengan jenis dan spesifikasi; (g)
pengadaan akan dilakukan secara transparan dan akuntabel; (h)
pernyataan kesanggupan penerima Bantuan Pemerintah untuk
menyetorkan sisa dana yang tidak digunakan ke Kas Negara; (i) sanksi;
dan [) penyampaian laporan pertanggungiawaban bantuan kepada
akhir tahun anggaran.
PPK setelah pekerjaan selesai atau
Penerima Bantuan Pemerintah mengajukan permohonan pencairan
dana kepada PPK dengan prosedur sebagai berikut:
1) Perjanjian kerja sama yang telah ditandatangani oleh penerima
bantuan;
2) Kuitansi bukti penerimaan uang yang telah ditandatangani oleh
oenerima bantuan:
3) Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja (SPTB) dengan format
surat sebagaimana lampiran huruf A PMK Nomor
L73lPMK.O'l2016.
4l Pemanfaatan Dana Bantuan yang tidak sesuai dengan Petunjuk
Teknis penyaluran Bantuan Pemerintah, PPK menyampaikan
informasi kepada penerima bantuan untuk melengkapi dan
memperbaiki dokumen.
c. Prosedur Pencairan dan Pemberian Bantuan Sarana/Prasarana
berupa Barang
Pencairan bantuan sarana/prasarana yang diberikan dalam bentuk
barang kepada penerima bantuan sarana/prasarana melalui
mekanisme Pembayaran Langsung (LS) dari Kas Negara ke rekening
penyedia barang sarana/prasarana. Penyedia barang dapat
menyampaikan barang langsung kepada penerima atau PPK. Prosedur
bantuan ini adalah:
1) Pengadaan barang berpedoman pada peraturan perundang-
undangan yang mengatur mengenai pengadaan barang dan jasa
pemerintah;
2) PPK meiakukan kontrak dengan penyedia barang

Skim penentuan dan mekanisme penyaluran dana bantuan


pemerintah berupa bantuan sarana/prasarana dalam bentuk barang
dapat dilihat pada Gambar 3.

Bantuan Sarana/Prasanna dalam bentuk Barang

1, Pengadaan barang
Penyedia Barang dapat
berpedoman pada Peraturan
menyampaikan barang langsung
Perundang-undangan yang
kepada Penerima atau PPK yang
mengatur mengenai
menyampaikan kepada Penerima.
Pengadaan Barang dan Jasa

Pemerintah;
2. PPK melakukan kontrak
dengan penyedia barang

Gambar 3. Diagram alir pemberian dana bantuan pemerintah berupa


bantu an sarana/ prasa-rana dalam bentuk baran g.

25
3. Mekanisme Penetapan dan Penyaluran Bantuan Lainnya yang Memiliki
Karakteristik Bantuan Pemerintah
a. Penetapan Pemberian Bantuan Lainnya yang Memiliki Karakteristik
Bantuan Pemerintah
Perencanaan pengelolaan Dana Bantuan Pemerintah berupa bantuan
operasional ini dilaksanakan di tingkat pusat dan daerah yang
mencakup pembentukan tim teknis, rencana dan proses seleksi calon
penerima, penyaluran bantuan lainnya yang memiliki karakteristik
bantuan pemerintah, pembinaan dan pelaporannya.
Pembentukan tim teknis untuk proses seleksi dan penetapan calon
penerima dana Bantuan Pemerintah berupa bantuan lainnya yang
memiliki karakteristik bantuan pemerintah diusulkan oleh PPK untuk
disahkan oleh KPA. Perencanaan dan proses seleksi calon penerima
Bantuan Pemerintah berupa bantuan operasional dilakukan oleh tim
teknis pusat dan tim teknis daerah sesuai dengan syarat dan
ketentuan penerima bantuan operasional. Hasil seleksi calon penerima
bantuan operasional diusulkan kepada PPK untuk ditetapkan menjadi
calon penerima bantuan operasional. Selanjutnya Menteri Pertanian
atau Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Pertanian atas nama Menteri Pertanian mengesahkan petani
milenial/siswa/kelompok siswa/mahasiswa/kelompok mahasiswa/
kelompok alumni/KSTM calon penerima bantuan lainnya yang
memiliki karakteristik bantuan pemerintah.
Berdasarkan proses hasil seleksi, PPK menetapkan surat keputusan
penerima Bantuan Pemerintah yang disahkan oleh KPA. Keputusan
penerima Bantuan Pemerintah merupakan dasar pemberian Bantuan
Pemerintah dan dilaksanakan setelah DIPA berlaku efektif.
Keputusan penerima dana Bantuan Pemerintah berupa bantuan
lainnya yang memiliki karakteristik bantuan pemerintah dalam bentuk
uang paling sedikit memuat identitas penerima bantuan, nominal
uang, dan nomor rekening penerima bantuan untuk Bantuan
Pemerintah dalam bentuk uang yang disalurkan melalui transfer ke
rekening penerima bantuan.
b. Prosedur Pencairan dan Pemberian Bantuan Lainnya yang Memiliki
Karakteristik Bantuan Pemerintah
Pencairan dana bantuan lainnya yang memiliki karakteristik bantuan
pemerintah diberikan dalam bentuk uang kepada penerima bantuan

26
lainnya yang memiliki karakteristik bantuan pemerintah melalui
mekanisme LS ke rekening penerima bantuan.
Pencairan bantuan lainnya yang memiliki karakteristik bantuan
pemerintah dilaksanakan berdasarkan perjanjian kerja sama antara
PPK dengan penerima bantuan lainnya yang memiliki karakteristik
bantuan pemerintah yang telah ditetapkan dalam surat keputusan
KPA. Perjanjian kerja sama antara PPK dan penerima bantuan lainnya
yang memiliki karakteristik bantuan pemerintah memuat: (a) hak dan
kewajiban kedua belah pihak; (b) jumlah bantuan yang diberikan; (c)

tata cara dan syarat penyaluran; (d) pernyataan kesanggupan


penerima Bantuan Pemerintah untuk menggunakan bantuan sesuai
rencana yang telah disepakati; (e) pernyataan kesanggupan penerima
Bantuan Pemerintah untuk menyetorkan sisa dana yang tidak
digunakan ke kas negara; (0 sanksi; dan (g) penyampaian laporan
pertanggungjawaban bantuan kepada PPK setelah pekerjaan selesai
atau akhir tahun anggaran.
Pencairan Dana Bantuan Pemerintah kepada penerima dapat
dilakukan secara sekaligus atau bertahap. Penentuan pencairan dana
Bantuan Pemerintah secara sekaligus atau bertahap ditetapkan oleh
KPA dengan mempertimbangkan jumlah dana dan waktu pelaksanaan
kegiatan.
Penerima Bantuan Pemerintah mengajukan permohonan pencairan
dana kepada PPK dengan prosedur sebagai berikut:
1) rencana pengeluaran dana yang akan dicairkan secara sekaligus
atau bertahap;
2) perjanjian kerja sama yang telah ditandatangani oleh penerima
bantuan;
3) kuitansi bukti penerimaan uang yang telah ditandatangani oleh
penerima bantuan;
4l Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja (SPTB) dengan format
surat sebagaimana lampiran huruf A PMK Nomor
r73lPMK.O5 l2016.
Dalam hal pemanfaatan dana Bantuan Pemerintah yang tidak sesuai
dengan petunjuk teknis penyaluran Bantuan Pemerintah, PPK

menyampaikan informasi kepada penerima bantuan untuk melengkapi


dan memperbaiki dokumen.

27
BAB III
PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN PEMERINTAH, PENGEMBALIAN DANA
BANTUAN PEMERINTAH, KETENTUAN PERPAJAKAN, SANKSI, MONITORING
DAN SUPERVISI, DAN PELAPORAN

A. PertanggungjawabanBantuan Pemerintah
Penerima Bantuan Pemerintah wajib menyusun administrasi, melaksanakan
pencatatan, dan pembukuan serta menyimpan semua pencatatan dan
dokumen secara rapi dan aman. Dalam hal penyaluran Bantuan Pemerintah
dalam bentuk barang yang melibatkan Vendor selaku penyedia barang, selain
Satker pemberi Bantuan Pemerintah, Vendor juga memiliki kewajiban untuk
melakukan proses input rincian penerima Bantuan Pemerintah dan Berita
Acara Serah Terima (BAST) pada aplikasi BASTBANPEM Kementerian
Pertanian. Syarat dan kelengkapan dokumen yang harus diupload kedalam
aplikasi BASTBANPEM berdasarkan Bentuk yaitu:
1. Bantuan Pemerintah dalam Bentuk Uang
a. SK CPCLI
b. BAST Kepala Satker ke penerima Bantuan Pemerintah;
c. Rencana Umum Kegiatan (RUK);
d. Surat Perjanjian Kerjasama (SPK);
e. Detail kwitansi pembelian;
f. Bukti rekening Tabungan pada saat menerima Bantuan Pemerintah;
c. Bukti rekening Tabungan dana sudah digunakan (RpO per 31
Desernber 2023);
h. SPM;
i. SP2D;
j. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP);
k. Foto Open Camera barang yang dibelanjakan dari beberapa sudut; dan
1. Bukti Nomor Transaksi Penerimaan Negara (NTPN) apabila ada
pengembalian dana Bantuan Pemerintah.
2. Bantuan Pemerintah dalam Bentuk Barang
a. Kwitansi dan kontrak pengadaan;
BAST Kepala Satker ke penerima Bantuan Pemerintah;
BAST dari Vendor ke penerima Bantuan Pemerintah diketahui PPK;
d. Bukti kirim/ Deliuery Order (DO);
e. SPM;
f. SP2D;
g. Nama dan alamat penerima Bantuan Pemerintah;
28
h. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP);
i. Nomor Handphonelnomor telepon penerima Bantuan Pemerintah;
j. Foto Open Camera pada saat barang tiba (masih dalam dus/kemasan)
dari beberapa sudut;
k. Foto Open Camera pada saat barang diserahkan dari beberapa sudut;
l. Foto barang dalam dus/kemasan; dan
m. Bukti Nomor Transaksi Penerimaan Negara (NTPN) apabila ada
pengembalian dana Bantuan Pemerintah.

B. Pengembalian Dana Bantuan Pemerintah


Penerima Bantuan Pemerintah wajib mengembalikan dana Bantuan
Pemerintah ke Kas Negara dengan ketentuan sebagai berikut:
J. Penerima Bantuan Pemerintah mengundurkan diri;
2. Penerima Bantuan Pemerintah tidak melaksanakan program Bantuan
Pemerintah sesuai kesepakatan dengan PPK;
3. Terjadi kelebihan pembayaran dari pagu yang telah disepakati dalam
Rencana Anggaran Biaya (RAB);
4. Adanya kegiatan yang tercantum dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB),
tetapi tidak dilaksanakan; dan
5. Adanya temuan Auditor.

C. KetentuanPerpajakan
Ketentuan perpajakan dalam penggunaan dana Bantuan Pemerintah Tahun
Anggaran 2023 dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
terkait perpajakan.

D. Sanksi
Sanksi terhadap tidak ada dokumen pertanggungiawaban dan/atau belum
dikumpulkan/diunggah dalam aptikasi BAST sesuai batas waktu,
direkomendasikan untuk tidak mendapatkan atau terlibat penyaluran
bantuan pemerintah tahun berikutnya.
Selanjutnya penanganan sanksi terhadap pelanggaran penyaiuran bantuan
pemerintah lainnya dilaksanakan sesuai peraturan dan perundang-
undangan.

E. Monitoring dan SuPervisi


Monitoring dan supervisi dilakukan untuk mengetahui berbagai masalah
yang mungkin timbul dan dapat mengganggu capaian kinerja' Monitoring
dan supervisi dilakukan secara berkala oleh tim teknis sesuai dengan
tahapan kegiatan penyaluran dana Bantuan Pemerintah'
29
Pelaksanaan monitoring dan supervisi penyaluran dana Bantuan Pemerintah
dilakukan oleh tim teknis kantor daerah untuk DIPA kantor daerah dan tim
teknis pusat untuk DIPA kantor pusat.
F. Pelaporan
Sesuai Instruksi Presiden dalam rangka penyederhanaan administrasi dan
pelaporan untuk pelaksanaan kegiatan di lapangan, telah terbit Peraturan
Menteri Keuangan nomor I32{PMK.OS|2O21 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.OSl2O15 tentang Mekanisme
Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah Pada Kementerian
Negara/Lembaga, dan ditindaklanjuti dengan Peraturan Menteri Pertanian
Nomor 14 Tahun 2022 tentang Pedoman Umum Bantuan Pemerintah
Lingkup Kementerian Pertanian Tahun Anggaran 2023.
Pelaporan dilakukan secara berkala terhadap penyaluran dana Bantuan
Pemerintah. Pelaporan pertama dilakukan sebelum dimulai kegiatan, yaitu
terhadap proses persiapan dan seleksi penerima dana Bantuan Pemerintah.
Pelaporan kedua dilakukan selama pelaksanaan kegiatan, yaitu proses
penetapan dan pemberian dana Bantuan Pemerintah. Pelaporan ketiga
dilakukan selama proses penggunaan dana Bantuan Pemerintah.
Peiaksanaan pelaporan pengelolaan dan penyaluran dana Bantuan
Pemerintah dilakukan oleh tim teknis daerah untuk DIPA daerah dan tim
teknis pusat untuk DIPA pusat.
Diagram alir mekanisme pelaporan pelaksanaan anggaran Bantuan
Pemerintah lingkup Badan PPSDMP dapat dilihat pada Gambar 4.

Sekretarid Badan yang lvlonargani


Evduasi dan Pdaporan

+
Penanggurp Jawab Kegidan
Eselon ll Ptsat)

Tim Teknis PrcaVDaerah

/
Gambar 4. Diagram Alir Pelaporan Bantuan Pemerintah lingkup Badan PPSDMP
Proses pelaporan penyaluran Bantuan Pemerintah lingkup Badan PPSDMP
dilakukan oleh tim teknis pusat untuk DIPA kantor pusat dan tim teknis
kantor daerah untuk DIPA kantor daerah. Tim teknis melaporkan
pelaksanaan pengelolaan dan penggunaan dana Bantuan Pemerintah kepada
30
PPK. Setelah disetujui PPK, maka PPK akan melaporkan pelaksanaan
Bantuan Pemerintah tersebut kepada eselon II pusat sebagai penanggung
jawab Bantuan Pemerintah sesuai dengan kegiatannya.
Pelaporan penyaluran Bantuan Pemerintah lingkup Badan PPSDMP secara
kumulatif dan berkala dilaksanakan oleh Sekretariat Badan yang memiliki
tugas dan fungsi pemantauan dan evaluasi berdasarkan laporan dari eselon
II sesuai dengan Format Laporan.
Laporan yang dibutuhkan untuk masing-masing jenis Bantuan Pemerintah
sebagai berikut:
1. Penghargaan
Laporan dan pertanggungjawaban Bantuan Pemerintah dilakukan
melalui aplikasi BASTBANPEM Kementerian Pertanian meliputi dokumen
yang dipersyaratkan dalam Petunjuk Teknis. Dalam hal daerah penerima
Bantuan Pemerintah merupakan daerah terpencil (remote area) yang
tidak terdapat jaringan telekomunikasi, foto/video/ film penerima dapat
tidak memuat geo-tagging.
2. Bantuan Sarana/ Prasarana
Laporan dan pertanggungiawaban Bantuan Pemerintah dilakukan oleh
Satker Pemberi Bantuan Pemerintah dan penyedia barang melalui
aplikasi BASTBANPEM Kementerian Pertanian meliputi dokumen yang
dipersyaratkan dalam Petunjuk Teknis. Dalam hal daerah penerima
Bantuan Pemerintah merupakan daerah terpencil (remote area) yang
tidak terdapat jaringan telekomunikasi, foto/video/film penerima dapat
tidak memuat geo-tagging.
Dalam ha1 pembayaran dilakukan sekaligus atau realisasi sisa
pembayaran tahap akhir bagi pembayaran yang dilakukan dengan
termin, pembayaran hanya dapat dilakukan apabila dokumen BAST
belum diinput pada aplikasi BAST Bantuan Pemerintah Kementerian
Pertanian.
3. Bantuan Lainnya yang Memiliki Karakteristik Bantuan Pemerintah
Laporan dan pertanggungjawaban Bantuan Pemerintah dilakukan
melalui aplikasi BASTBANPEM Kementerian Pertanian meliputi dokumen
yang dipersyaratkan dalam Petunjuk Teknis. Dalam hal daerah penerima
Bantuan Pemerintah merupakan daerah terpencil (remote area) yang
tidak terdapat jaringan telekomunikasi, foto/video/film penerima dapat
tidak memuat geo-tagging.

31
Penyampaian laporan dan pertanggungjawaban melalui aplikasi
BASTBANPEM Kementerian Pertanian paling lambat 2 (dua) minggu setelah
tanggal Bantuan Pemerintah diserahkan.

BAB IV
PENUTUP

Pemberian Bantuan Pemerintah berupa transfer uang dan barang lingkup Badan
PPSDMP merupakan salah satu cara untuk memfasilitasi para pelaku utama dan
pelaku usaha bidang pertanian agar berkembang kapasitas dan kemampuannya,
yang pada akhirnya para penerima manfaat Bantuan Pemerintah ini diharapkan
dapat berkembang pesat dan menjadi kekuatan pendukung pengembangan usaha
pertanian untuk swasembada pangan dan swasembada berkelanjutan,
meningkatkan kesejahteraan petani dan mengurangi kemiskinan, serta dapat
meningkatkan ekonomi secara nasional.
Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Pemerintah lingkup Badan PPSDMP Tahun
Anggaran 2023 sebagai acuan bagi semua pihak terkait dalam melaksanakan
program dan kegiatan Bantuan Pemerintah lingkup Badan PPSDMP Tahun
Anggaran 2023.

KEPALA BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN


SUMB MANUSIA PERTANIAN,

SYAMSI
23t98903 1002

32
Format 1. Rekapitulasi Bantuan Pemerintah Lingkup Badan PPSDMP TA.2023
(Rp.000)
NAMA
RrNcrAN lrr*ro*l
no I pnocnnu I o"^"* I I
OUTPUT I MANFAAT
J BANTUAN SATUAN
BIAYA
SATUAN
LOKASI
. I I
I

PEMERINTAH
-l 8 l s
1 Program Penguatan Peraturan/ P4S Penghargaan Orang 5.000 Pusat

Pendidikan Penyeleng Norma/Ped bagi P4S

dan garaan oman Berprestasi


Pelatihan Pelatihan Pelatihan
Vokasi Pertanian Pertanian
Penumbuha P4S Bantuan Paket 30 000 PPMKP Ciawi,

n dan Sarana dan BBPP Lembang,

Penguatan Prasarana BBPKH Cinagara,

P4S Pembelajaran BBPP Ketindan,

P4S BBPP Batu, BPP

lambi, BPP
Lampung, BBPP
Binuang, BBPP
Batangkaluku,
BBPP Kupang

Fasi litasi P4S Bantuan bagi Unit 50.000 Pusat

Pemberdaya P4S (Cococa

an dan Doctor)
Pembangun
an
Masyarakat
Perdesaan
(READSD
untuk
peningkatan
kapasitas
petanr

Penguatan Koordinasi, Alumni 1, Pengharga Orang 7,500 Pusat

Penyeleng Sos ialisasi, Polbangtan an Bagi


garaan Bimtek, Juara 1
Pendidika Monev dan Dalam
n Vokasi Pelaporan Rangka
Pertanian Pendidikan Lumbung
Vokasi Pangan
Pertanian Nasional

2. Pengharga Orang 5 000

an Bagi
fuara 2
Dalam
Rangka
Lumbung
Pangan
Nasional
3. Pengharga Orang 2.500

an Bagi
fuara 3
Dalam
Rangka
Lumbung
Pangan
Nasional
4. Pengharga Orang 1.200
an Bagi

fuara

33
Favorit
Dalam
Rangka
Lumbung
Pangan
Nasional
5. Pengharga 0rang 1,000
an Bagi

luara
Harapan 1

Dalam
Rangka
Lumbung
Pangan
Nasional
6. Pengharga Orang 750
an Bagi

Juara
Harapan 2

Dalam
Rangka
Lumbung
Pangan
Nasional
7. Pengharga Orang 250
an Bagi

Juara
Harapan 3

Dalam
Rangka
Lumbung
Pangan
Nasional

Fasilitasi Siswa/Kelo Bantuan Orang 200 Polbangtan


Sarana mpok Sarana Bogor,
Pembelaja Siswa Praktik Polbalgtan
Siswa SMK YOMA Kampus
Praktik PP Magelang,
Siswa SMK Polbangtan
Pertanian Malang,
Polbangtan
Medan,
Polbangtan
Gowa,
Polbangtan
Manokwari,
SMK PP
Sembawa, SMK
PP Banjarbaru,
SMK PP Kupang
Wlrausaha Petani Bantuan Orang 35.000 Pusat
wan Muda Milenial Operasional
Pertanian bagr Duta
Petani
Milenia-l

34
ruo I pnocneu I o'o"* |
RINCIAN
OUTPUT
LOKASI

11 2 | 3 | 4 | s | 6 | 7 | 8 | e

Mahasiswa Bantuan Kelompok 25.000 Polbangtan


dan/atau Operasional YOMA Kampus
Alumni bagt Magelang dan
Mahasiswa Yoryakarta,
dan/atau Polbangtan
Alumni Medan,
Polbangtan
Manokwari,
PBPI
Siswa Bantuan Kelompok 20 000 SMK PP
dan/atau Operasional Sembawa, SMK
Alumni bagr Siswa PP Kupang
dan/atau
Alumni
KSTM Bantuan Kelompok 15.000 Polbangtan
Operasional Bogor,
bagi KSTM Polbartgtan
YOMA Kampus
Magelang,
Polbangtan
Malang,
Polbangtart
Medan,
Polbangtan
Gowa, PEPI,
SMK PP
Sembawa

35
Format 2. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja

< KOP SURAT>

SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB BELANJA

Yang bertanda tangan di bawah ini :


1. Nama Lembaga
2. Nama Pimpinan Lembaga
3. Alamat Lembaga
4. Nama Bantuan : Bantuan Operasional .....

Berdasarkan Surat Keputusan Nomor dan Perjanjian Kerjasama


Nomor mendapatkan Bantuan Operasional
sebesar
Dengan ini menyatakan bahwa :
1. Sampai dengan bulan teiah menerima pencairan Tahap Ke -
dengan nilai nominal sebesar Rp.
berikut:
a. Jumlah total dana yang telah di terima : Rp ()
b. Jumlah total dana yang dipergunakan Rp: ()
c. Jumlah total sisa dana
2. Persentase jumlah dana bantuan operasionat ....... . yang telah digunakan adalah
sebesar.. .. (............ )

3. Bertanggungjawab penuh atas pengeluaran yang telah dibayar lunas kepada pihak
yang berhak menerima.
4. Bersedia menyimpan dengan baik seluruh bukti pengeluaran belanja yang telah
dilaksanakan.
5. Bersedia untuk dilakukan pemeriksaan terhadap bukti-bukti pengeluaran oleh aparat
pengawas fungsional Pemerintah.
6. Apabila di kemudian hari, pernyataan yarlg saya buat ini mengakibatkan kerugian
Negara maka saya bersedia dituntut penggantian kelugian negara dimaksud sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Demikian surat penyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

36
Format 3. Pertanggung Jawaban Bantuan Operasional

<KOP SURAT>

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN OPERASIONAL

Yang bertanda tangan di bawah ini :

1. Nama kmbaga
2. Nama Pimpinan l,embaga
3. Alamat kmbaga
4. Nama Bantuan : Bantuan Operasional
Berdasarkan Surat Keputusan Nomor dan Perl'anjian Keq'a Sama
Nomor telah menerima Bantuan Operasional dengan nilai
nominal sebesar Rp . .

Sehubungan dengan hal tersebut, dengan ini saya menyampaikan laporan pertanggungjawaban
bantuan sebagai berikut:
1. l,aporan Penggunaan Jumlah Dana
a. Jumlahtotaldanayangtelahditerima : Rp.......... (...... )
b. Jumlah total danayang dipergunakan : Rp .......... ( ...... )
c. Jumlah total sisa dana r Rp .......... (.. )
2. Telah menyelesaikan seluruh pekerjaan (100%) Bantuan Operasional
berdasarkan Perjanjian Kerjasama tersebut di atas.
Berdasarkan hal tersebut di atas, saya dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya batrwa:
1. Bukti-bukti pengeluaran penggunaan dana Bantuan Operasional ........ sebesar
Rp ............... . ( ..... ) telah kami simpan sesuai dengan ketentuan untuk keleng!<apan
administrasi dan keperluan pemeriksaan aparat pengawas fungsional.
2. Telah menyetorkan sisa dana bantuan ke Kas Negara sebesar ................... ( )

sebagaimana Bulrti Penerimaan Negara (BPN).


3. Apabila di kemudian hari, atas penggunaan dana Bantuan Operasional
mengakibatkan kerugian Negara maka saya bersedia dituntut penggantian kerugian negara
dimaksud sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Demikian laporan pertanggungjawaban Bantuan Operasional ini kami buat dengan
sesungguhnya dan penuh tanggungi awab.

37
Format 4. Laporan Kemajuan Penyelesaian Pekerjaan

<KOP SURAT>

LAPORAN KEMAJUAN PENYELESAIAN PEKERJAAN


NOMOR...

Pada hari ini ...... tanggal ..... bulan ...... tahun


yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama :

Jabatan : Pimpinan Lembaga


Alamat :

Dengan ini menyatakan sebagai berikut:

Berdasarkan Surat Keputusan Nomor dan Perjanjian Kerjasama


nomor .... mendapatkan bantuan berupa ...... dengan nilai
bantuan sebesar ..... ( .. ... )
1. Sampai dengan tanggal ...., kemajuan penyelesaian pekerjaan
sebesar.... ....oh.
2. Apabila di kemudian hari, atas laporan penyelesaian pekerjaan yang telah dibuat
mengakibatkan kerugian Negara, maka saya bersedia untuk dituntut penggantian
keru gian negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Demikian Laporan Kemajuan Penyelesaian Pekerjaan ini dibuat dengan sebenarnya
untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Pimpinan/Ketua Lembaga .......

38
Format 5. Berita Acara Serah Terima

<KOP SURAT>

BERITA ACARA SERAH TERIMA


NOMOR

Pada hari ini tanggal bulan Tahun..


yang bertanda tangan di bawah ini:
1. Nama :

Jabatan : Pimpinan/Ketua
Alamat :

Yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KESATU


2. Nama
NIP
Jabatan PPK Satker
Alamat
Yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA

Dengan ini menyatakan sebagai berikut:


1. PIHAK KESATU telah melaksanakan penyelesaian pekerjaan
berupa ... sesuai dengan Surat Keputusan Nomor ....... dan
Perjanjian Kerj asama Nomor
2. PIHAK KESATU telah menerima dana bantuan dari PIHAK KEDUA dan telah
dipergunakan untuk keperluan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan Perjanjian
Kerjasama, dengan rincian sebagai berikut:
a. Jumlah total dana yang telah diterima : ...... ...... ( .'..' )
b. Jumlah total dana yang dipergunakan : ........ .. ( ... )
c. Jumlah total sisa dana : ......., ... ( . )
3. PIHAK KESATU menyatakan bahwa bukti-bukti pengeluaran dana bantuan
sebesar . . ( ... ) telah disimpan sesuai dengan ketentuan untuk kelengkapan
adminitrasi dan keperluan pemeriksaan aparat pengawas fungsional.
4. PIHAK KESATU menyerahkan kepada PIHAK KEDUA, dan PIHAK KEDUA menerima
dari PIHAK KESATU berupa .. dengan nilai ..
5. PIHAK KESATU telah menyetorkan sisa dana bantuan ke Kas Negara
sebesar. . sebagaimana Bukti Penerimaan Negara (BPN) .).

Demikian Berita Acara Serah Terima ini dibuat dengan sebenarnya dan ditandatangani
oleh para Pihak pada hari ini dan tanggal tersebut di atas, untuk dipergunakan
sebagaiman mestinya.
PIHAK KESATU PIHAK KEDUA
PPK Satker.........

NIP NIP

Keterangan : *) angka nomor 5 dicoret apabila tidak terdapat sisa dana.

39
Format 6. Laporan Pelaksanaan Kegiatan Bantuan Pemerintah Lingkup Kementerian
Pertanian TA 2023

Badan PPSDMP
KLAI}IFIHASI
t0t$st RIrCUtl REATISASI IISIK RtAusAst AJtcfiAR X
lt0
PRoGR t/ RII{CUI
OUTN''T
IGGUTAII OUTPUT REtusasl RTAIISASI PAGl, REAIISASI REAIISASI
PROVIilSI ru/K0TA lR0l v0t. SATI]AX
{KR0l v0t t%l lRpl lRpl t%)

I
t

dst

40

Anda mungkin juga menyukai