Anda di halaman 1dari 13

PENDAHULUAN 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Teknologi Informasi dan Komunikasi menjadi kebutuhan yang sangat
penting bagi instansi pemerintah dalam rangka penyebarluasan informasi.
Amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi
Publik, menghendaki adanya penyebarluasan informasi publik yang cepat, tepat,
efektif dan efisien melalui website. Selain itu, dalam Undang-Undang Nomor 18
Tahun 2012 tentang Pangan, pada Bab X Sistem Informasi Pangan dikatakan
bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah berkewajiban membangun,
menyusun, dan mengembangkan system informasi Pangan yang terintegrasi.
Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu
sistem yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi
tersebut kapan saja diperlukan. Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah,
mengolah dan mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan
menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem lainnya. Manfaat suatu
informasi mempunyai dampak yang cukup besar terhadap perkembangan
lembaga itu sendiri. Informasi yang berkualitas atau bernilai tinggi hanya bisa
dihasilkan dari sebuah sistem informasi yang juga berkualitas. Didalam sistem
informasi dapat diatur bagaimana informasi yang dihasilkan dapat didistribusikan
dengan cepat dan tepat sehingga mempunyai nilai dan arti yang tinggi. Data dan
informasi diperlukan sebagai dasar dalam pengambilan kebijakan dan keputusan
dari perencanaan sampai dengan evaluasi kegiatan.
Penyebarluasan informasi ketahanan pangan di daerah masih sangat
terbatas, karena satker yang memiliki website pada tingkat provinsi berjumlah 22
satker, sedangkan pada tingkat kabupaten/kota yang memiliki website baru
berjumlah 13 satker (http://bkp.pertanian.go.id). Selain web di daerah belum
dikelola secara baik sehingga kedepan perlu pembinaan petugas dan
pengembangan sistem informasi ketahanan pangan secara berkelanjutan, yang
melibatkan seluruh jaringan kerja ketahanan pangan pusat, propinsi dan
kabupaten/kota sebagai wujud partisipasi koordinatif dalam pengumpulan dan
penyajian data dan informasi ketahanan pangan. Mengingat pentingnya
pengembangan sistem informasi pangan yang terintegrasi dank arena
penyebarluasan informasi ketahanan pangan di daerah yang masih sangat
terbatas tersebut, maka BKP5K Kab. Bogor melaksanakan kegiatan
KAK Pengembangan Sistem Informasi Ketahanan Pangan dan
Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan
Kehutanan Tahun 2016

PENDAHULUAN 2

Pengembangan Sistem Informasi Ketahanan Pangan dan Penyelenggaraan


Penyuluhan Tahun 2016. Dan untuk menghasilkan Sistem Informasi yang akurat,
terintegrasi, dan berkelanjutan, maka disusunlah Kerangka Acuan Kerja Kegiatan
Pengembangan Sistem Manejemen Informasi Ketahanan Pangan dan
Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Tahun 2016.

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


1.2.1 Maksud
Maksud kegiatan ini adalah menyediakan informasi yang cepat dan akurat
tentang penyelenggaraaan ketahanan pangan dan penyuluhan pertanian,
perikanan, dan kehutanan di Kab. Bogor dan melaksanakan pengelolaan sesuai
Undang-undang No 18. Tahun 2012 tentang Pangan, dan Undang-undang No 16.
tentang Sistem Penyuluhan dengan cara mengembangkan sistem manjemen
informasi ketahan pangan dan penyelenggaraan penyuluhan pertanian,
perikanan dan kehutanan di Kab. Bogor
1.2.2 Tujuan
Adapun tujuan kegiatan Pengembangan Sistem Informasi Ketahanan
Pangan dan Penyelenggaraan Penyuluhan Tahun 2016 adalah:
1. Membantu perencanaan, pemantauan dan evaluasi penyelenggaraaan
ketahanan pangan dan penyuluhan pertanian, perikanan, dan kehutanan
di Kab. Bogor.
2. Mempercepat arus informasi penyelenggaraaan ketahanan pangan, dan
penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan, dari pemerintah
kabupaten sampai ke pelaku utama dan pelaku usaha.
3. Memberikan sistem peringatan dini terhadap kerawanan pangan di Kab
Bogor.
4. Membantu stabilitas ketersediaan, pasokan dan harga pangan di Kab
Bogor.

1.3 DASAR HUKUM


a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2012 tentang
Pangan.
b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2011 tentang
Informasi Geospasial.
KAK Pengembangan Sistem Informasi Ketahanan Pangan dan
Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan
Kehutanan Tahun 2016

PENDAHULUAN 3

c. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008 tentang


Informasi dan Transaksi Elektronik.
d. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang
Keterbukaan Informasi Publik.
e. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2006 tentang Sistem
Penyuluhan.
f. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2015 tentang
Ketahanan Pangan.
g. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 154 Tahun 2014 tentang
Kelembagaan Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan.
h. Intruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi
Nasional Pengembangan e-Goverment.
i. Keputusan Presiden Nomor 5 Tahun 2001 tentang Pelaksanaan
Kewenangan Kabupaten/Kota dan Keputusan Menteri Dalam Negeri
Nomor 130-67 Tahun 2002 tentang Kewenangan Kabupaten/Kota dan
Daftar Kewenangan Kabupaten/Kota per Bidang dari Departemen/LNPD.
j. Permentan Nomor 43 Tahun 2010 tentang Pedoman Sistem
Kewaspadaan Pangan dan Gizi.
k. Permentan Nomor 65 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Ketahanan Pangan Provinsi dan Kabupaten/Kota.
l. Permentan Nomor 16 Tahun 2003 tentang Sistem Manajemen Informasi
Penyuluhan Pertanian di Kementerian Pertanian.
m. Permenhut Nomor 2 Tahun 2010 tentang Sistem Informasi Kehutanan.
n. Pemen-KP Nomor 27 Tahun 2013 tentang Pemanfaatan Sarana dan
Prasarana Penyuluhan Perikanan.
o. Permen Kominfo Nomor 55 Tahun 2003 tentang Panduan Pembangunan
Infrastruktur Portal Pemerintah.
p. Permen Kominfo Nomor 56 Tahun 2003 tentang Panduan Manejemen
Sistem Dokumen Elektronik.
q. Permen Kominfo Nomor 57 Tahun 2003 tentang Panduan Penyusunan
Rencana Induk Pengembangan E-Goverment Lembaga.
r. Perda Kab Bogor Nomor 14 Tahun 2012 tentang Pembentukan Organisasi
dan Tata Kerja Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan
Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan.
s. Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2015 Tanggal 31 Desember 2015
Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bogor
Tahun Anggaran 2016.

KAK Pengembangan Sistem Informasi Ketahanan Pangan dan


Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan
Kehutanan Tahun 2016

PENDAHULUAN 4

t. Peraturan Bupati Bogor Nomor 55 Tahun 2015 Tanggal 31 Desember


2014, Tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kabupaten Bogor Tahun Anggran 2016.
u. Rencana Strategis Badan Ketahanan Pangan dan Penyelenggara
Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Kab Bogor tahun 2013
sampai 2018.

1.4 RUANG LINGKUP


1.4.1 Ruang Lingkup Kegiatan
Kegiatan pengembangan sistem informasi ketahanan pangan dan
penyelenggaraaan penyuluhan pertanian, perikanan, dan kehutanan ini meliputi
kegiatan identifikasi, analisis, perencanaan, implementasi dan menguji terhadap
sistem. Adapun wilayah ruang lingkup kegiatan ini meliputi seluruh wilayah kerja
BKP5K Kabupaten Bogor yang terbagi atas 12 BP3K dalam 40 Kecamatan, yang
terdiri dari 417 desa dan 17 kelurahan di Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat,
Indonesia.

1.4.2 Ruang Lingkup Data


Data yang dikumpulkan, diolah, dianalisa, dan diinputkan ke sistem
informasi

merupakan

data

yang berhubungan

dengan

kegiatan

atau

permasalahan seputar ketahanan pangan dan penyelenggaraan penyuluhan


dibidang pertanian, perikanan dan kehutanan. Pusat data dan informasi
ketahanan pangan dan penyelenggara penyuluhan, pertanian, perikanan, dan
kehutanan melingkupi data di bidang ketahanan pangan, bidang pertanian,
bidang perikanan, dan bidang kehutanan.

1.5 KELUARAN / OUTPUT KEGIATAN

Dokumen pengembangan Sistem Informasi Ketahanan Pangan dan


Penyelenggaran Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan yang
berisikan :
o Perancangan Sistem

KAK Pengembangan Sistem Informasi Ketahanan Pangan dan


Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan
Kehutanan Tahun 2016

o Implementasi Sistem
o Pengujian Sistem

Sistem Informasi Ketahanan Pangan dan Penyelenggaran Penyuluhan


Pertanian, Perikanan dan Kehutanan berbasis web.

Dokumen pengembangan Sistem Informasi Ketahanan Pangan dan


Penyelenggaran Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan.

1.6 SASARAN KEGIATAN


Kegiatan pengembangan sistem informasi ketahanan pangan dan
penyelenggaraaan penyuluhan pertanian, perikanan, dan kehutanan memiliki
sasaran sebagai berikut :

Sistem

mampu

memberikan

informasi

yang

dibutuhkan

dalam

penyusunan kebijakan ketahanan pangan di Kab Bogor.

Sistem dapat membantu perencanaan,

pengawasan dan pelaporan

pelaksanaan kebijakan ketahanan pangan.

Sistem dapat membantu perencanaan,

pengawasan dan pelaporan

penyelenggaraan penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan

KAK Pengembangan Sistem Informasi Ketahanan Pangan dan


Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan
Kehutanan Tahun 2016

PENDEKATAN DAN METODE PELAKSANAAN 6


KEGIATAN

PENDEKATAN DAN METODE PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1 PENDEKATAN KEGIATAN


Pengembangan Sistem Informasi Ketahanan Pangan dan Penyelenggaraan
Penyuluhan dilaksanakan dengan menggunakan metode yang umum digunakan
dalam pengembangan Sistem manajemen informasi (SIM) yaitu System
Development Life Cycle (SDLC). Metode dalam SDLC ini antara lain perencanaan
sistem (Planning System), analisis sistem (System Analysis), perancangan sistem
(System Design) dan Implementasi (Implementation) ditambah proses akhir
pemeliharaan (Maintenance).
A. Tahap Perencanaan Sistem (System Planning)
Tahap Perencanaan menyangkut studi kelayakan baik secara teknis maupun
secara teknologi serta penjadualan pengembangan suatu pekerjaan sistem
informasi dan atau perangkat lunak.
B. Tahap Analisis Sistem (System Analysis)
Tahap Analisis adalah proses untuk berusaha mengenali segenap permasalahan
yang muncul pada pengguna dengan mendekomposisikan pada diagram kasus
(use case diagram), mengenali obyek-obyek yang terlibat dalam sistem,
hubungan antar obyek, alternatif solusi dan sebagainya.
C. Tahap Perancangan (System Design)
Tahap perancangan lebih menekankan pada platform apa hasil dari tahap analisis
kelak akan diimplementasikan. Aplikasi mulai dibangun sesuai framework yang
telah didefinisikan. Pada tahap ini juga dilakukan proses penghalusan
(Refinement) solusi yang didapat pada tahap analisis, selain menambahkan dan
memodifikasi alternatif solusi lain yang akan lebih efektif/efisien bagi sistem.
D. Tahap Implementasi (Implementation)
KAK Pengembangan Sistem Informasi Ketahanan Pangan dan
Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan
Kehutanan Tahun 2016

PENDEKATAN DAN METODE PELAKSANAAN 7


KEGIATAN
Tahap implementasi adalah proses mengimplementasikan perancangan sistem
ke situasi yang nyata. Pada tahap ini mulai digunakan aplikasi yang sudah
dibangun untuk para pengguna/ user, melalui proses training dan transfer ilmu
(transfer knowledge) dari developer aplikasi kepada user.
E. Pemeliharaan (Maintenance)
Tahap pemeliharaan merupakan bentuk evaluasi untuk memantau agar sistem
informasi yang dioperasikan dapat berjalan secara optimal dan sesuai dengan
harapan pengguna maupun organisasi yang menggunakan sistem tersebut.

2.2 METODE PELAKSANAAN KEGIATAN


Tahapan pelaksanaan pembuatan perangkat lunak menggunakan paradigma
perangkat lunak secara Waterfall. Tahapan pembutan perangkat lunak tersebut
antara lain:
a. Rekayasa dan Pemodelan
Pada tahap ini, rekayasa informasi mencakup pengumpulan sebagai
pendukung pembangunan sistem serta menentukan ke arah mana aplikasi ini
akan dibangun
b. Analisis Sistem
Kegiatan analisis perangkat lunak meliputi analisis spesifikasi perangkat
lunak, analisis lingkungan pengembangan, analisis struktural, dan diagram
relasi, Tahap ini harus dikerjakan secara lengkap untuk bisa menghasilkan
desain yang lengkap.
c. Desain Sistem
Perancangan perangkat lunak dilakukan berdasarkan hasil analisis kebutuhan
perangkat lunak, yang mencakup perancangan arsitektur, perancangan
modul aplikasi, dan perancangan antarmuka.
d. Pengkodean

KAK Pengembangan Sistem Informasi Ketahanan Pangan dan


Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan
Kehutanan Tahun 2016

PENDEKATAN DAN METODE PELAKSANAAN 8


KEGIATAN
Dalam proses ini, hasil analisis dan desain sistem pada proses sebelumnya
diterjemahkan kedalam bentuk mesin, jika desain dilakukan dengan cara
yang lengkap, pembuatan kode dapat dilakukan secara mekanis;
e. Pengujian
Dalam tahap ini akan dilakukan pengujian untuk menguji apakah sistem yang
telah dirancang dan diimplementasikan sudah sesuai dengan hasil analisis
yang telah dilakukan.
f. Pemeliharaan
Pemeliharaan dilakukan terhadap kesalahan-kesalahan yang terjadi pada
prototype

perangkat,

dokumen

teknis

perangkat

lunak,

maupun

pemeliharaan aplikasi ini, seperti perubahan atau penyesuaian terhadap


situasi yang sebenarnya.

KAK Pengembangan Sistem Informasi Ketahanan Pangan dan


Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan
Kehutanan Tahun 2016

TENAGA KERJA YANG DIBUTUHKAN 9

TENAGA KERJA YANG DIBUTUHKAN


No.

Jabatan

Jumlah

1.

Ketua
Tim/Tenaga Ahli

1 Orang

2.

Tenaga Ahli
System Analyst

3.

Tenaga Ahli
Programmer

4.

Tenaga Ahli
Database

Tenaga Pendukung
1.
Programmer

2.
Inspector

3.

Special
Technician GIS

4.

Special
Technicial
Testing

5.

Graphic
Designer

6.

Surveyor GPS

Pendidikan
S2 Teknologi Informasi

S1 Teknologi Informasi,
1 Orang Teknik Informatika,
Ilmu Komputer,
S1 Teknologi Informasi,
1 Orang Teknik Informatika,
Ilmu Komputer,
S1 Teknologi Informasi,
Teknik Informatika,
1 Orang
Ilmu Komputer,

S1 Teknologi Informasi,
3 Orang Teknik Informatika,
Ilmu Komputer,
S1 Teknologi Informasi,
2 Orang Teknik Informatika,
Ilmu Komputer,
S1 Geodesi / Geografi.
2 Orang
S1 Teknologi Informasi,
2 Orang Teknik Informatika,
Ilmu Komputer,
1 Orang D3 Desain Grafis,
Komunikasi Visual
10
SMK Pemetaan / SMU

Sertifikat Keahlian
ITSM (Information
Technology Service
Management), ITIL
(Information
Technology
Infrastucture Library)

Pengalaman

5 Tahun

5 Tahun
PHP Programming.
5 Tahun
SQL Server, ITIL
(Information
Technology
Infrastucture Library)

5 Tahun

4 Tahun

3 Tahun

4 Tahun

3 Tahun

4 Tahun
3 Tahun

KAK Pengembangan Sistem Informasi Ketahanan Pangan dan


Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan
Kehutanan Tahun 2016

TENAGA KERJA YANG DIBUTUHKAN 10

7.

Administrasi

Orang
sederajat
2 Orang SMU sederajat

3 Tahun

KAK Pengembangan Sistem Informasi Ketahanan Pangan dan


Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan
Kehutanan Tahun 2016

JANGKA WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN 11

JANGKA WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN


Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan Pengembangan Sistem Informasi Ketahanan Pangan dan Penyelenggaraan Penyuluhan ini adalah
selama 3 bulan terhitung September tahun 2016. Adapun jadwal pelaksanaan pekerjaannya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

No

Kegiatan

Minggu
ke 1

Bulan Ke 1
Minggu Minggu
ke 2
ke 3

Bulan Ke 2
Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu
ke 4
ke 1
ke 2
ke 3
ke 4

Minggu
ke 1

Bulan Ke 3
Minggu Minggu Minggu
ke 2
ke 3
ke 4

Persiapan
Pengadaan Data Spasial
1
Wilayah Kab Bogor
2 Analisa Sistem Detail
Pengembangan
3 Pengembangan Database
Pengembangan
User
4
Interface
5 Pemrograman Sistem
Serah Terima Sistem
6 Verifikasi Sistem
7 Validasi Sistem
Pelaporan Pengembangan
8
Sistem
9 Pelatihan
10 Pelaporan Kegiatan

KAK Pengembangan Sistem Informasi Ketahanan Pangan dan Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian,
Perikanan, dan Kehutanan Tahun 2016

SUMBER DANA DAN PAGU ANGGARAN 12

SUMBER DANA DAN PAGU ANGGARAN


Sumber dana Pelaksanaan Pekerjaan ini berasal dari APBD Kab. Bogor Tahun
Anggaran 2016 sebesar Rp. 424.768.000,- (Empat Ratus Dua Puluh Empat Juta Tujuh
Ratus
Enam
Puluh
Delapan
Ribu
Rupiah).

KAK Pengembangan Sistem Informasi Ketahanan Pangan dan


Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan
Kehutanan Tahun 2016

PENUTUP 13

PENUTUP

Keluaran atau hasil dari kegiatan Pengembangan Sistem Informasi Ketahanan


Pangan dan Penyelenggaraan Penyuluhan Kab. Bogor ini diharapkan dapat
menjadi perangkat/tools yang dapat membantu

meningkatkan

kinerja

pemerintah khususnya bagi BKP5K Kab. Bogor serta bagi pemangku kepentingan
lain sebagai salah satu bagian pengembangan sistem informasi di Kabupaten
Bogor. Segala sesuatu yang belum diatur dalam kerangka acuan kerja dan syaratsyarat pengadaan jasa akan ditentukan kemudian hari.

Bogor, Januari 2016


PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PELAKSANA
PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN, DAN
KEHUTANAN KABUPATEN BOGOR

Ir. FARIDA KHURIYATI, MM


PEMBINA TK. I
NIP. 196305131993032003

KAK Pengembangan Sistem Informasi Ketahanan Pangan dan


Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan
Kehutanan Tahun 2016

Anda mungkin juga menyukai