Anda di halaman 1dari 83

KEMENTERIAN PERTANIAN

BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN


JALAN HARSONO RM NOMOR 3 RAGUNAN PASAR MINGGU, JAKARTA'12550 KOTAK POS 7214|JKSPI.4
TELEPON (021) 7815380 - 7815480, FAKSII\4|L| (021) 78839233
SITUS : http :/i bppsdmp.deptan.go.id

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PEI\IYULUHAN DAN PENGEMBANGAN


SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN
NOMOR: 22/ Kpts /KL.230 / t/ 02/ 2023
TENTANG

PETUNJUK PELAKSANAAN HIBAH KOMPETITIF PROGRAM PENGEMBANGAN


KEWIRAUSAHAAN DAN KETENAGAKERJAAN PEMUDA DI SEKTOR PERTANIAN
(YOUTH ENTREPRENEURSHIP AND EMPLOYMENT SUPPORT SERVICES)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA BADAN PEI{YULUHAN DAN PENGEMBANGAN


SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN,

Menimbang bahwa dalam rangka mengembangkan kewirausahaan dan


ketenagakerjaal generasi muda di sektor pertanian telah
ditetapkan Keputusan Kepala Badan Penyuluhan dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian Nomor
197 /Kpts/KL.23Olll06/2022 tentang Petunjuk Teknis

Hibah Kompetitif Program Pengembangan Kewirausahaan


dan Ketenagakerjaan Pemuda di Sektor Pertanian/YESS;

b. bahwa untuk meningkatkan akuntabilitas pelaksanaan


penumbuhan pemuda pedesaan yang belum memiliki
usaha untuk memilai usaha di bidang pertanian kegiatan
sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu meninjau dan
menetapkan kembali Keputusan Kepala Badan Penyuluhan
dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian
tentang Petunjuk Teknis Hibah Kompetitif Program
Pengembangan Kewirausahaan dan Ketenagakerjaan
Pemuda di Sektor Pertanian/YESS;

Mengingat : I. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2000 tentang Perjanjian


Internasiona.l (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 185,
Tambahan Lembarar Negara Nomor 4012);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangarr


Negara (l,embaran Negara Tahun 2003 Nomor 47,
Tamba-han Lembararr Negara Nomor 4286);
2

.). Undang-Undalg Nomor 23 Tahun 2OI4 tentang


Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor
244, Tambahan l,embaran Negara Nomor 5587) sebagaimana
telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2OI4 tentang
Pemerintahal Daerah (l,embaran Negara Tahun 2015 Nomor
58, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5679);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata


Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(Lembaran Negara Tahun 2013 Nomor 103, Tambahan
l,embaran Negara Nomor 5423) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2018 tentang
Perubahan Atas Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang
Tata Cara Pelaksalaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (Lembaran Negara Tahun 2018 Nomor 229);
q Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2Ol9 tentans
Organisasi Kementerian Negara;

Peraturan Presiden Nomor Il7 Tel:un 2022 tentang


Kementerian Pertanian;

7. Peraturan Presiden Nomor 79/TPA Tahun 2019 tentang


Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan
Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian
Pertanian;
8. Peraturarr Menteri Pertanian Nomor 7 4 I Perrnenlan /
OT.14O / I2/2O12 tentang Pedoman Pengelolaan Pinjaman
Luar Negeri dan Hibah Kementerian Pertanian Pertanian;
9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015
tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Barrtuan
Pemerintah pada Kementerial Negara/ Lembaga (Berita
Negara Tahun 2015 Nomor 1340) sebagaimana telah diubah
beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 132/PMK.O5/2O2I tentang Perubahan Kedua atas
Peraturan Menteri Keuargan Nomor 168/PMK.05/2015
tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan
Pemerintah pada Kementerian Negara/ kmbaga (Berita
Negara Tahun 2021 Nomor 1080);
3

10. Peraturan Badan Pusat Statistik Nomor 2 Tahun 2O20


tentang Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia;

11. Peraturarr Menteri Pertaniaa Nomor 14 Tahun 2022 tentang


Pedoman Umum Bantuan Pemerintah Tahun Anggaran
2023;
t2. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 19 Tahun 2022 tentang
Organisasi darr Tata Kerja Kementerian Pertanian;

13. Keputusal Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan


Sumber Daya Manusia Pertanian Nomor
OalKptsIKL.23O lIlOl12023 tentang Pembentukan National
Project Management Unit Program Pengembangal
Kewirausahaan dan Ketenagakerjaan Pemuda di Sektor
Pertanian (Youth Entreprenanrship and Emplogment Support
Services/ YESg;

Memperhatikan l. Resisted List of Planned Prioritg Ertemal Loans (DRPPLN)


Bappenas 2018;

2. Loan Financing Agreement Number 2OOOO026O4 on the


Youth Entrepreneurship and Emplogment Support Seruices
(YESS) betueen the Gouentment of Indonesia and
Intemational Fund for Agianltural Deuelopment (IFAD);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan

KESATU Petunjuk Pelaksanaan Hibah Kompetitif Program YESS


tercantum pada Lampiran sebagai bagian tidak terpisahkan
dari Keputusan ini.
KEDUA Petunjuk Pelaksanaarr Hibah Kompetitif Program YESS
sebagaimana dimaksud pada diktum KESATU sebagai acuan
bagi pelaksala, dalam melaksanakan kegiatan Hibah
Kompetitif Program YESS.

KETIGA Biaya yang diperlukan sebagai akibat ditetapkannya


Keputusan ini dibebankan pada Anggaran Satuan Kerja Badan
Penyrluhan dal Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pertanian dan Loan Financing Agreement Number
2000002604 on the Youth Entrepreneurship and Emplogment
Support Seruices (YESSI betueen the Gouemment of Indonesia
and Intemational Fund for Agicwltu.ral Deuelopment (IFADI.
4

KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 02 Februari 2023

KEPALA BADAN PEI{YULUHAN DAN PENGEMBANGAN


MANUSIA PERTANIAN,

AMSI
1989031002

SALINAN Keputusan ini disampaikan kepada Yth.:


1. Ketua Badan Pemeriksa Keuangan;
2. KepeJa Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan;
3. Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian;
4. Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian;
5. Kepala Pusat Pendidikan Pertanian;
6. Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor, Gowa dan Malang;
7. Kepala Sekolah Menengah Kejuruan - Pembangunan Pertanian (SMK-PP)
Negeri Banjarbaru.
5

LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENYULUHAN DAN


PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN
NOMOR : 22/KpLs/KL'230/r/02/2023
TANGGAL : 02 Februati 2023

PETUNJUK PELAKSANAAN HIBAH KOMPETITIF PROGRAM PENGEMBANGAN


KEWIRAUSAHAAN DAN KETENAGAKERJAAN PEMUDA DI SEKTOR PERTANIAN
VOUTH ENTREPRENEURSHIP AND EMPLOYMENT SUPPORT SERWCESi

BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional taLrwn 2020-2024 sisi
kewirausahaan seperti ditunjukkan rasio kewirausahaan di Indonesia
mencapai 3,3 persen pada tahun 2019. Kondisi ini ditunjang oleh tren
peningkatan masyarakat yang berwirausaha dalam beberapa tahun
terakhir. Data Global Entrepreneurship Monitor tahun 2OL7 menunjukkan
peningkatan kepercayaan diri, kapasitas dan partisipasi masyarakat
Indonesia untuk berwirausaha dibandingkan dengan kondisi pada tahun
2014. Hal ini ditunjukkan oleh peningkatan: (1) keyakinan masyarakat
untuk berwirausaha, (2) kepemilikan usaha sendiri, (3) pandangan bahwa
berwirausaha merupakan pilihan karir dan status sosial yang baik, dan (4)
partisipasi perempuan untuk berwirausaha. Tren ini sejalan dengan
perkembangan ekonomi digital yang membuka banyak kesempatan
berusaha. Namun di sisi lain, terdapat tantangan yang cukup besar untuk
menjamin keberlanjutan wirausaha. Minat berwirausaha tersebut belum
diikuti dengan kapasitas yang memadai untuk menjalankan usaha'
Sebagian besar wirausaha merupakan usaha mencontoh dan tidak
didasarkan pada pemahaman tentang model bisnis, pasar dan inovasi'

Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM


Pertanian (BPPSDMP) berkomitmen menyiapkan SDM pertanian yang maJu,
mandiri, berdaya saing dan berjiwa kewirausahaan. Untuk itu' BPPSDMP
telah memprogramkan penumbuhan wirausaha muda pertanian untuk
mempercepat regenerasi petani baik melalui program PWMP (Penumbuhan
-6-

Wirausaha Muda Pertanian) maupun program YESS (Youfh Entrepreneurship


and Emplogment Support Seruicesl.

International F'tmd for Agrianltural Deuelopment (IFAD/ memfasilitasi


pendanaan implementasi program YESS pada Badan Penyuluhan dan
Pengembangan SDM Pertanian. lokasi sasaran program berada di 4 (empat)
provinsi yaitu Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Selatan dan Sulawesi
Selatan. Salah satu implementasi program YESS adalah memfasilitasi
bantuan modal melalui kegiatan Competitiue Grantbagi wirausahawan muda
pertanian (pemuda perdesaan) yang baru mengelola usaha pertanian dan
memerlukan akses pembiayaan dalam pengembangan usahanya. Kegiatan
hibah dana kompetitif ini, diharapkan akan mendorong penerima bantuan
dana, khususnya pemuda pengusaha pertanian di perdesaan yang
akuntabel, untuk menjadi, agrisociopreneur. T\rjuan akhirnya adalah mampu
menggerakkan pemuda tani lainnya untuk membangun usaha pertanian
dan perekonomian di pedesaan khususnya dan produktivitas tenaga kerja
pertanian umumnya. Selain itu, diharapkan penerima dana dapat
melakukan scaling-up usaha menambah permodalan dengan memanfaatkan
layanan keuangan salah satunya Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Dalam upaya pelaksanaan kegiatan Hibah Kompetitif yang transparan dan


akuntabel, perlu disusun ketentuan yang dituangkan dalam Petunjuk
Pelaksanaan sebagai acuan bagi semua pihak yang terkait.

B. Maksud dan T\-rjuan


i. Maksud
Petunjuk Pelaksanaan ini dimaksudkan sebagai acuan dalam
melaksanakan fasilitasi bantuan modal berupa hibah kompetitif bagi
calon wirausahawan atau wirausahawan muda pertanian di wilayah
YESS.

2. Tujuan
Petunjuk Pelaksanaan ini bertujuan untuk:
a. memberikan tuntunan tahapan pelaksanaan kegiatan Hibah
Kompetitif kepada National Project Management Unit (NPMU), Province
Project Implementation Unit (PPIU), District Implementation Team (DITI,
dan, Busines s Deuelopment Seruices Prouider (BDSP) dalam upaya
pengembangan usaha pertanian pemuda perdesaan.
7

b. menggerakkan pemuda tani lainnya untuk membangun usaha


pertanian dan perekonomian di pedesaan khususnya dan
produktivitas tenaga kerja pertanian umumnya.

C. Sasaran
Pemuda perdesaan yang berdomisili di 4 (empat) provinsi dan 15 (lima
beias) kabupaten wilayah lokasi YESS, serta memiliki Nomor Induk
Kependudukan (NIK) terdaftar dalam Management Information System (MIS)
Program YESS.

D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup petunjuk pelaksanaan hibah kompetitif bagi wirausahawan
muda program YESS meliputi:
1. Pengorganisasian;
2. Pelaksanaan kegiatan; dan
3. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan.

E. Pengertian
Dalam petunjuk pelaksanaan ini yang dimaksud dengan:
1. Hibah kompetitif adalah bantuan dalam bentuk uang tunai melalui
proses seleksi dengan memenuhi persyaratan dan kesepakatan untuk
memperkerjakan pemuda pencari kerja pertanian dan menumbuhkan
wirausahawan muda lainnya di masa datang.

2. Calon Wirausahawan muda pertanian adalah pemuda yang memiliki


minat, komitmen, dan pengalaman berusaha atau mengelola usaha.

3. Wirausahawan muda pertanian adalah pemuda yang mengembangkan


usaha di bidang pertanian.

4. Usaha pertanian adalah kegiatan agribisnis dari hulu sampai hilir


termasuk jasa penunjang yang mengacu pada Klasihkasi Baku
Lapangan Usaha Indonesia yang selanjutnya disingkat KBLI 2O2O

(Format 1) termasuk usaha pengolahannya.

5. Proposal usaha adalah suatu rancangan kegiatan penumbuhan atau


pengembangan usaha yang sistematis dan terperinci.
8

6. Kredit Usaha Rakyat yang berikutnya disebut KUR adalah program


pemerintah dalam meningkatkan akses pembiayaan kepada Usaha
Mikro, Kecil, dan Menengah yang selanjutnya disingkat UMKM yang
disalurkan melalui lembaga keuangan dengan pola penjaminan dengan
persyaratan terlampir.

7. Tim Seleksi adalah pihak independen yang ditetapkan dan bertugas


untuk melakukan penilaian dan kelayakan proposal.
8. Pra-Usaha adalah kelompok penerima manfaat yang belum memiliki
usaha dan akan memulai untuk melakukan usaha.

9. Suku Adat adalah kelompok masyarakat yang berada di suatu lokasr


tertentu dan menjaga diri untuk tidak terpengaruh oleh budaya maupun
moderenisasi dari luar kelompok tersebut.

10. Penyandang Disabilitas adalah setiap individu yang mengalami


keterbatasan frsik dan sensorik dalam jangka waktu yang lama dan
mengalami hambatan serta kesulitan untuk berpartisipasi secara penuh
dan efektif.

1 I . Pengembangan Potensi Lokal adalah komoditas pertanian setempat atau


berpotensi untuk dikembangkan dan diharapkan dapat menumbuhkan
kluster pada lokasi tersebut yang disahkan dengan Surat Keputusan
Kepala Dinas Kabupaten yang menangani bidang pertanian atau
dokumen yang disahkan oleh pejabat terkait.

12. Business Deuelopment Services Prouider yang selanjutnya disingkat


BDSP adalah penyedia layanan pengembangan bisnis yang terdiri atas
Balai Peny'uluhan Pertanian, Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan
Swadaya, Balai Latihan Kerja, Pusat Layanan Usaha Terpadu, dan
lembaga pelatihan lainnya.

13. Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disingkat PPK adalah


pejabat yang diberi kewenangan oleh Kuasa Pengguna Anggaran untuk
mengambil keputusan dan/atau tindakan yang dapat mengakibatkan
pengeluaran atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

14. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disingkat KPA adalah


Pimpinan Instansi yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan
anggaran.
-9-

15. Nationat Project Management Unit yang selanjutnya disingkat NPMU


adalah pengelola program YESS yang berada di tingkat hrsat dan
ditetapkan melalui Surat Keputusan Kepala Badan Penyuluhan dan
Pengembangan SDM Pertanian.

Implementation Unit yang selanjutnya disingkat PPIU


16. Prouince Project
adalah pengelola Program YESS yang berada di tingkat Provinsi yang
ditetapkan melalui Surat Keputusan Pimpinan Lembaga Pendidikan
Vokasi lingkup Kementerian Pertanian selaku Kuasa Pengguna
Anggaran.

17. District Implementation Team yang selanjutnya disingkat DIT adalah


pelaksana kegiatan program YESS di tingkat Kabupaten.

18. Management Information Sistemyang selanjutnya disingkat MIS Program


YESS yang memuat data calon penerima manfaat dan penerima manfaat
program YESS.
-t0-

BAB II
PENGORGANISASIAN

A. Pelaksana
L National Project Management Unif (NPMU)
Keputusan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Pertanian Nomor 04lKptslKL.23OlIlOll2022 tangga)
03 Januari 2022 Pembentukan National Project Management Unit
(NPMU) Program Pengembangan Kewirausahaan dan Ketenagakerjaan
Pemuda di Sektor Pertanian (Youth Entrepreneurship and Dmplogment
Support Seruicesl -

2. Prouincial Programme Implementation Unit (PPlUl


a. Keputusan Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor selaku
Kuasa Pengguna Anggaran Nomor 83lKPAlL7 l)ll2o22 tentang
tentang Stuktur Organisasi dan Manajemen Prouince Project
Implementation Unit (PPIUI Program Pengembangan Kewirausahaan
dan Ketenagakerjaan Pemuda di Sektor Pertanian (Youth
Entrepreneurship and Emplogment Support Services/ YESS') Wilayah
Jawa Barat pada Satuan Kerja Politeknik Pembangunan Pertanran
Bogor tahwn 2022;
b. Keputusan Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian Malang
Selaku Kuasa Pengguna Anggaran Nomor O25lKpts I
OT .O2O lLg .I I Ol I 2023 tentang Pembentukan Prouince Project

Implementation Unit (PPIU) Program Pengembangan Kewirausahaan


dan Ketenagakerjaan Pemuda di Sektor Pertanian (Youth
Entrepreneurship and Employment Support Sentices/ YES$ Wilayah
Jawa Timur pada Satuan Kerja Politeknik Pembangunan Pertanran
Malang;
c. Surat Keputusan Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian
(Polbangtan) Gowa Nomor 055/Kpts/OT.050/I. 10/ | I 2023 tentang
Pembentukan Organisasi Prouince Project Implementation Unit (PPIUI
Youth Entrepreneurship and Emplogment Support Seruices) (YESS)
Programme Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa
Tahun 2023; dan
- 1l -

d. Keputusan Kepala Satuan Kerja Sekolah Menengah Kejuruan


Pembangunan Pertanian (SMK-PP) Negeri Banjarbaru Nomor
22 1 l Kpts l OT.O2O l I.2.2 l O I 1 2023 tentang Pembentwkan Prouince
Project Implementation Unit (PPIU) Program Pengembangan
Kewirausahaan dan Ketenagakerjaan Pemuda di Sektor Pertanian
(Youth Dntrepreneurship and Emplogment Support Seruices/ YES$
Wilayah Kalimantan Selatan Tahun 2023.
3. Dist'ict Implementation Team (DITI
DIT ditetapkan berdasarkan Keputusan Bupati atau Pejabat berwenang
lainnya:
a. DIT wilayah Jawa Barat meliputi DIT Cianjur, Sukabumi,
Tasikmalaya, dan Subang;

b. DIT wilayah Jawa Timur meliputi DIT Malang, Pasuruan, Tfrlung


Agung, dan Pacitan;

c. DIT wilayah Kalimantan Selatan meliputi DIT Banjar, Tanah Laut,


dan Tanah Bumbu; dan

d. DIT wilayah Sulawesi Selatan meliputi DIT Bantaeng, Bulukumba,


Maros, dan Bone.

4. Bzsiness Deuelopment Seruices Prouider (BDSPI


BDSP ditetapkan berdasarkan Keputusan Direktur Politeknik
Pembangunan Pertanian atau Kepala Sekolah SMK-PP Negeri lokasi
program YESS.

B. T\rgas Pelaksana
L National Project Management Unil (NPMU) memiliki tugas sebagai
berikut:

a. Menerbitkan Keputusan Kepala Badan Penyuluhan dan


Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian tentang Petunjuk
Pelaksanaan Hibah Kompetitif bagi wirausahawan muda pertanian
pada program YESS;

b. Melakukan koordinasi perencanaarl dan pelaksanaan program


dengan pihak terkait di tingkat pusat (pemerintah dan swasta yang
mendukung kegiatan agribisnis dari hulu sampai hilir) dan daerah;
1',)

c. Melakukan sosialisasi program kewirausahaan muda bidano


pertanian kepada pihak yang terkait di tingkat pusat dan daerah;

d. Menetapkan Tim Seleksi yang dapat terdiri atas unsur perbankan,


praktisi usaha pertanian, dan akademisi;

e. Memfasilitasi proses penilaian dan seleksi terhadap calon penerima


hibah kompetitif;

f. Tim Seleksi mengusulkan penerima hibah kompetitif kepada Direktur


Program YESS berdasarkan hasil penilaian dari Tim Seleksi; dan

g. Melakukan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan hibah


kompetitif secara berkala.

2. Prouincial Programme Implementation Unit (PPIUI memiliki tugas sebagai


berikut:
a. Menetapkan Tim Pelaksana Hibah Kompetitif yang bertugas:
1. Melakukan verihkasi calon penerima hibah kompetitif dalam
melaksanakan usahanya berdasarkan proposal yang
disampaikan;

2. Menyampaikan hasil verifikasi calon penerima hibah kompetitif


kepada NPMU pada sistem yang disediakan; dan

3. Membantu penyelesaian administrasi realisasi bantuan.


b. Melakukan sosialisasi Hibah Kompetitif kepada seluruh pelaksana di
DIT dan peserta Program YESS serta instansi terkait;

c. Melakukan koordinasi penyelenggaraan program pengembangan


kewirausahaan muda bidang pertanian dengan pihak terkait di
wilayah Kabupaten/Kota dan Pusat, misalnya dengan dinas
pertanian, dinas koperasi, dinas ketenagakerjaan, dinas
perdagangan, BPIP, BPOM daerah, Kadin Daerah Tingkat I dan
pemangku kepentingan terkait lainnya;

d. Berdasarkan Surat Direktur Program YESS, KPA di tiap-tiap PPIU


menerbitkan Surat Keputusan Penerima Hibah Kompetitif yang
berasal dari kabupaten lokasi YESS;

e. Pejabat Pembuat Komitmen melakukan pencairan dana hibah


kompetitif sesuai dengan Surat Keputusan KPA masing-masing PPIU
lJ -

tentang Penerima Hibah Kompetitif mengacu pada Surat Direktur


Program YESS tentang Penerima Hibah Kompetitif;

f. Bekerja sama dengan financial aduisor, DIT, Mobilizer, BDSP, dan


Fasilitator Pemuda untuk melakukan pendampingan, pemantauan,
dan evaluasi terhadap penerima hibah kompetitif dalam rangka
pengembangan usaha pertanian secara terintegrasi dengan
perangkat daerah maupun lembaga kompeten lainnya, antara lain (1)
penguatan kelembagaan dan keuangan; (2) capaian pengembangan
usaha; (3) standardisasi produk; (4) pengembangan jaringan usaha;
dan (5) penyediaan fasilitasi pendukung yang dibutuhkan dalam
rangka keberhasilan program;

g. Melakukan evaluasi terhadap laporan bulanan dan penggunaan dana


dari Penerima Hibah Kompetitif; dan

h. Menyrrsun laporan pelaksanaan hasil kegiatan dan keuangan hibah


kompetitif secara berkala.

3. District Implementation Team (DIT) memiliki tugas sebagai berikut:

a. Melaksanakan sosialisasi program hibah kompetitif kepada


wirausahawan muda penerima manfaat (beneficiariesl program YESS
di wilayah kerjanya;

b. Melakukan koordinasi penyelenggaraan program hibah kompetitif


dengan BDSP (Business Deuelopment Seruice Prouidersl di wilayah
kerja kabupaten;

c. Melakukan identifrkasi dan verifikasi wirausahawan muda pertanian


yang calon penerima hibah kompetitif sesuai dengan persyaratan
yang ditetapkan;

d. Melakukan verifikasi kesesuaian dan keaslian dokumen calon


penerima hibah kompetitif;

e. Bekerja sama dengan konsultan kewirausahaan, financial aduisor,


BDSP, Mobilizer, dan fasilitator pemuda untuk memfasilitasi
bimbingan, konsultasi, dan pendampingan terhadap sasaran
program dalam rangka pengembangan usaha pertanian secara
terintegrasi dengan perangkat daerah maupun lembaga kompeten
lainnya, antara lain (1) penguatan kelembagaan dan keuangan; (2)
-14-

capaian pengembangan usaha; (3) standardisasi produk; dan (4)

pengembangan jaringan usaha;

f. Melakukan koordinasi dengan BDSP, terkait pendampingan


penJrusunan Proposal Usaha. Secara rinci akan diuraikan dalam
petunjuk teknis; dan
g. Melakukan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan dan keuangan hibah kompetitif

4. Business Deuelopment Seruices Prouider (BDSP) memiliki tugas sebagai


berikut:

a. Menerima data peserta pelatihan program YESS dari PPIU mencakup


NIK, nama, tanggal pelaksanaan pelatihan, jenis pelatihan, lokast
pelatihan, dengan mekanisme yang diuraikan lebih lanjut dalam
petunjuk teknis; dan

b. Bekerja sama dengan Fasilitator Muda dan Financial Aduisor


memberikan pendampingan penyusunan proposal usaha dan proses
pendaftaran.
- 15 -

BAB III
PELAKSANAAN

Prinsip Pelaksanaan Hibah Kompetitif


l0 Tahun 2011 tentang Tata
Mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor
Cara Pengadaan Pinjaman Luar Negeri dan Penerimaan Hibah, dan
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 99 Tahun 2017 tentang Administrasi
Pengelolaan Hibah maka kegiatan hibah kompetitif pada program YESS
memuat prinsip-prinsip dasar yang harus diemban oleh semua pihak yang
terkait dan penerima dana hibah (beneficiariesl. Prinsip-prinsip tersebut
antara lain:
1. Transparansi, yaitu proses penerimaan dana hibah dilakukan secara
terbuka kepada pihak yang berkepentingan;
2. Akuntabilitas, yaitu penerimaan hibah dilakukan sesuai dengan
prosedur yang dapat dipertanggungjawabkan;
3. Efisien dan Efektif, yaitu penerimaan hibah dilakukan sesuai dengan
tujuan peruntukkannya dan biaya yang timbul dapat ditekan seminimal
mungkin;
4. Kehati-hatian, yaitu proses pengambilan keputusan dilakukan dengan
mengutamakan kehati-hatian, menghindari keputusan spekulatif;
5. Keberlanjutan, yaitu penerima manfaat menjamin dan menjaga
keberlangsungan usahanya dengan mempertimbangkan lingkungan,
sosial, dan ekonomi; dan
6. Tanggung jawab, yaitu penerima manfaat bertanggung jawab atas
penggunaan dana sesuai dengan yang diusulkan dalam perencanaan
usaha dan menyajikan laporan penggunaannya sesuai dengan standar
pelaporan yang berlaku, dan membuka peluang pencari kerja bidang
pertanian sebagaimana yang diatur dalam aturan ketenagakerjaan.
B. Sumber Pendanaan dan Bentuk Hibah Kompetitif
Pendanaan hibah kompetitif bersumber dari alokasi dana Proyek Hibah
Luar Negeri (PHLN) melalui grant l1;'iba!;' program YESS dalam bentuk dana
tunai yang dibedakan dalam 5 (lima) kategori, yaitu:
1. Kategori Pra-Usaha, dana tunai paling banyak sebesar Rp 5.000.000,00
(lima juta rupiah);
-16-

2. Kategori Pemula, dana tunai paling banyak sebesar Rp 10.000.000,00


(sepuluh juta rupiah);
Kategori Berkembang, dana tunai paling banyak sebesar
Rp 25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah) dengan omzet
Rp 48.000.000,00 (empat puluh delapan juta rupiah) sampai dengan
Rp 84.000.000,00 (delapan puluh empat juta rupiah) per tahun;
4. Kategori Maju dana tunai paling banyak sebesar Rp 50.000.000,00 (lima
puluh juta rupiah) dengan omzet di atas Rp 84.000.000,00 (delapan
puluh empat juta rupiah) sampai dengan Rp f 80.000.000,00 (seratus
delapan puluh juta rupiah) per tahun; dan
5. Kategori Suku Adat, Disabilitas, dan Komoditas Lokal, dana tunai paling
banyak sebesar Rp 25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah) dan Rp
50.000.000 (lima puluh juta rupiah).
C. Persyaratan Calon Penerima Hibah Kompetitif
1. Persyaratan Umum
a. Calon Penerima Manfaat atau Penerima Manfaat (beneficiaiesl
program YESS yang telah terdaftar dalam MIS Program YESS;
b. Berusia antara 17 (tujuh belas) tahun sampai dengan 39 (tiga puluh
sembilan) tahun O bulan 0 hari pada saat tanggal mendaftar;
c. Tidak berstatus Pelajar atau Mahasiswa, Aparatur Sipil Negara (ASN),
pegawai perusahaan/ pabrik/ BUMN/BUMD, anggota TNI, atau Polri;
d. Memiliki legalitas usaha berupa Nomor Induk Berusaha (NIB) atau
Surat Keterangan Usaha (SKU) minimal dari Lurah atau Kepala Desa
setempat;
e. Menyusun dan mengajukan usulan usaha (proposal) sesuai dengan
format yang terdapat dalam format 2 (untuk kategori Pra-Usaha),
format 3 (untuk kategori Pemula, Berkembang, dan Maju), dan format
4 (untuk kategori Suku Adat, Disabilitas, dan Potensi Lokal);
f. Memiliki kontribusi rnodal in-kind atau cash yang dapat dibuktikan
ketika proses verifikasi sebesar minimal 30% dari total kebutuhan
usaha;
g. Memiliki rekening bank tabungan atas nama calon penerima hibah
kompetitif;
-t] -

h. Tidak sedang menerima bantuan modal usaha yang digunatan untuk


pengmbangan usaha yang sama dalam bentuk apapun dari
Kementerian/ Lembaga Pemerintah/ BUMN / BUMD / BUMDes;
i. Tidak sedang menikmati permodalan dari lembaga keuangan;
j. Memiliki akun media sosial yang aktif digunakan;
k. Memiliki e-mail pribadi yang aktif; dan
1. Menyepakati hal-hal yang diatur sebagaimana dimuat dalam Surat
Perjanjian penerimaan hibah kompetitif.
2. Persyaratan Khusus
Syarat disesuaikan dengan kategori penerima Hibah Kompetitif
a. Kategori pra-usaha
1. Lama usaha 0 bulan;
2. Telah mengikuti pelatihan literasi keuangan dan proposal bisnis;
3. Bergabung dalam klaster usaha pertanian di wilayahnya yang
diketahui oleh Dinas yang menaungi bidang pertanian setempat;
dan
4. Bantuan modal usaha yang diajukan maksimal
Rp 5.000.000,00 (lima juta rupiah);
b. Kategori Pemula
1. Lama usaha lebih dari 3 bulan:
2. Memiliki omzet penjualan kurang dari Rp 48.000.000,00 (empat
puluh delapan juta rupiah) per tahun; dan
3. Bantuan modal usaha yang diajukan maksimal
Rp 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah);
c. Kategori Berkembang
1. Lama usaha lebih dari 6 bulan;
2. Memiliki omzet penjualan antara Rp 48.000.000,00 (empat puluh
delapan juta rupiah) sampai dengan Rp 84.000.000,00 (delapan
puluh empat juta rupiah) per tahun;
3. Bantuan modal usaha yang diajukan maksimal
Rp 25.000.000 (dua puluh lima juta rupiah); dan
4. Menyatakan kesediaan untuk mempekerjakan penerima manfaat
program YESS minimal I (satu) orang.
- t8 -

Kategori Maju
1. Lama usaha lebih dari 12 bulan;
2. Memiliki omzet penjualan di atas Rp 84.000.000,00 (delapan
puluh empat juta rupiah) sampai dengan Rp 180.000.000,00
(seratus delapan puluh juta rupiah) per tahun;
3. Bantuan modal usaha yang diajukan maksimal
Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah);
4. Diutamakan pernah mendapatkan KUR atau permodalan sejenis
dengan plafon maksimal Rp 25.000.000,00 (dua puluh lima juta
rupiah) dan telah dinyatakan lunas; dan
5. Menyatakan kesediaan untuk mempekerjakan penerima manfaat
program YESS minimal 2 (dua) orang.

e. Kategori Suku Adat, Disabilitas, dan Komoditas Lokal


1. Merupakan Masyarakat Suku Adat, Penyandang Disabilitas,
dan/atau Wirausaha yang mengembangkan potensi lokal yang
dibuktikan dengan surat pernyataan dari Kepala Desa setempat
bahwa yang bersangkutan merupakan Suku Adat/Penyandang
Disabilitas/ Mengusahakan Komoditas Lokal dan adanya
dukungan keluarga untuk melakukan usaha di bidang pertanian
(format 7);
2. Menyr-rsun dan mengajukan usulan usaha (proposal) khusus bagi
Suku Adat, Penyandang Disabilitas, dan Pengembangan Potensi
Lokal sesuai dengan format yang terdapat dalam lampiran (format
a);
3. Memiliki pendamping yang dapat membantu Calon Penerima
dalam pengelolaan usaha sehari-hari;
4. Tidak diwajibkan memiliki kontribusi modal in-kind atau cash
yang dapat dibuktikan ketika proses verifikasi sebesar minimal
30% dari total kebutuhan usaha;
5. Tidak diwajibkan Memiliki legalitas usaha berupa Nomor Induk
Berusaha (NIB) atau Surat Keterangan Usaha (SKU) minimal dari
Lurah atau Kepala Desa setempat; dan
6. Larna usaha 0 (nol) bulan dengan modal usaha yang diajukan
maksimal Rp 25.000.000 (dua puluh lima juta rupiah) atau lama
usaha yang telah berjalan minimal 3 (tiga) bulan dengan modal
-t9-

usaha yang diajukan maksimal Rp 50.000.000 (lima puluh juta


rupiah).
D. Mekanisme Pengajuan Hibah Kompetitif
1. Calon Penerima Hibah Kompetitif melakukan pendaftaran untuk akun
dan mengunggah persyaratan sebagai berikut:
a. Proposal hibah kompetitif sesuai dengan kategori yang
dipersyaratkan;
b. Scan atau foto KTP dan Kartu Keluarga;
c. fiIe Foto berwarna 4 x 6 cm;
Sofi
d. Melampirkan Nomor Induk Berusaha (NIB) atau Surat Keterangan
Usaha (SKU) atas nama calon penerima Hibah Kompetitif minimal
dari Lurah atau Kepala Desa setempat kecuali bagi Kategori Suku
Adat, Disabilitas, dan Komoditas Lokal;
e. Screenshoot profil media sosial;
f. Surat pernyataan tidak berstatus Pelajar atau Mahasiswa, Aparatur
Sipil Negara (ASN), pegawai perusahaan/pabrik/BuMN/BuMD,
anggota TNI, atau Polri (format 5);
g. Surat pernyataan tidak sedang menerima bantuan modal usaha
lainnya dari Pemerintah (format 6);
h. Salinan rekening tabungan yang aktif atas nama calon penerima
hibah kompetitif beserta mutasi rekening 3 (tiga) bulan terakhir bagi
yang sudah menjalankan usaha;
i. Laporan keuangan sederhana beserta dokumen pendukungnya
(kuitansi, nota, atau bukti pembelian/penjualan) yang memuat
pemasukan dan pengeluaran usaha selama I (satu) tahun terakhir
bagi yang sudah menjalankan usaha kecuali bagi Kategori Suku
Adat, Disabilitas, dan Komoditas Lokal;
j. Khusus bagi Kategori Suku Adat, Disabilitas, dan Komoditas Lokal
melampirkan Surat pernyataan dari Kepala Desa setempat bahwa
yang bersangkutan merupakan Suku Adat/Penyandang
Disabilitas/ Mengusahakan Komoditas Lokal dan adanya dukungan
keluarga untuk melakukan usaha di bidang pertanian (Format 7);
2. DIT melakukan verifrkasi kesesuaian dan keaslian dokumen calon
penerima hibah kompetitif pada sistem yang tersedia.
-20 -

3. PPIU melalui tim pelaksana Hibah Kompetitif melakukan verifikasi


kelayakan usaha dan proposal usaha calon penerima hibah kompetitif
pada sistem yang tersedia.

E. Ketentuan Penggunaan Akun Verifrkasi


Dalam proses verifikasi, DIT dan PPIU akan diberikan akun pada sistem
Hibah Kompetitif dengan ketentuan sebagai berikut:
l. Pemilik akun verifikasi di tingkat DIT dan PPIU akan ditentukan
berdasarkan surat keputusan yang diterbitkan oleh pejabat yang
berwenang;
2. Dalam surat keputusan yang diterbitkan minimal tercantum Nama,
NIK, Jabatan, dan Asal Instansi;
3. Pemilik akun dilarang untuk memberikan akun atau memberikan
akses akun untuk dioperasikan kepada pihak lain selain pemilik akun;
4. Apabila terdapat dugaan penyalahgunaan akun verifikasi baik oleh DIT
atau PPIU maka akun akan diblokir dan tidak dapat melakukan
verifikasi; dan
5. Apabila pemilik akun terbukti melakukan penyalahgunaan akun
dengan tujuan menguntungkan diri sendiri, keiompok, maupun pihak
yang memiliki afiliasi dengan pemilik akun, maka pemilik akun akan
dituntut sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
F. Seleksi Proposal

1. Seleksi proposal hibah kompetitif dilakukan oleh Tim Seleksi di NPMU


yang ditetapkan oleh Direktur Program YESS; dan
2. Direktur Program YESS menerbitkan surat hasil seleksi proposal hibah
kompetitif berdasarkan rekomendasi dari Tim Seleksi yang ditujukan
kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) di masing-masing PPIU.

G, Penetapan Penerima Dana Hibah Kompetitif


1. Berdasarkan surat dari Direktur program YESS, KPA masing-masing
PPIU menetapkan penerima hibah kompetitif program YESS;
2. Penetapan Keputusan KPA di masing-masing PPIU paling sedikit
memuat provinsi, kabupaten, kecamatan, nama, NIK, alamat sesuai
KTP, nomor rekening bank atas nama penerima, NPWP (apabila ada)
dan nilai dana yang dihibahkan;
-21 -

KPA masing-masing PPIU berwenang membatalkan dan mengalihkan


penerima hibah kompetitif apabila:
a. Menyatakan mengundurkan diri sebagai peserta penerima hibah
kompetitif sebelum ada transfer pendanaan;
b. Terbukti memberikan data atau informasi yang tidak sesuai/pa-lsu;
c. Berdasarkan vonis hakim yang berkekuatan hukum tetap
dinyatakan bersalah dan harus menjalani masa hukuman yang
menyebabkan yang bersangkutan tidak dapat menjalankan
aktivitas usaha; dan
d. Mengalami musibah yang menyebabkan yang bersangkutan tidak
lagi dapat menjalankan aktivitas usaha.
4. Atas pembatalan sebagai penerima hibah kompetitif setelah
diterimanya dana hibah kompetitif oleh penerima, maka yang
bersangkutan wajib mengembalikan dana yang sudah diterimanya ke
Kas Negara;
Bukti setoran pengembalian dana hibah kompetitif harus diserahkan
ke PPK PPIU, untuk selanjutnya diserahkan ke KPA
Polbangtan/SMKPP, untuk dasar pengurusan pengembalian dana
setoran ke Rekening Khusus Bank Indonesia untuk Dana Loan
Program YESS; dan
6. Sisa dana hibah yang tercantum pada RAB akan ditelaah lebih lanjut
di tingkat NPMU.

H. Pencairan dan Pemanfaatan Dana Hibah


1. Pencairan Dana Hibah
Proses penyaluran dana hibah dilaksanakan melalui transfer langsung
dari KPPN setempat ke rekening baru/khusus penerima hibah melalui
2 (dua) tahap (mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan Republik
Indonesia Nomor 17 3 / PMK.OS / 2016l.
a. Tahap ke-l sebesar TOVo dari total hibah diberikan pada saat
pencairan pertama bantuan hibah.
b. Tahap ke-2 sebesar 30% dari total hibah diberikan pada tahun
berikutnya setelah tahap ke-1, berdasarkan hasil evaluasi laporan
pelaksanaan kegiatan dan keuangan oleh PPK PPIU. Laporan
berupa:
aa

1. Laporan Pengembangan Usaha, yang mencakup:


a. Rencana penggunaan dana Hibah Kompetitif (format l5);
b. Laporan Penggunaan Dana (format 16);
c. Capaian target omzet dalam proposal pengajuan Hibah
Kompetitif;
d. Laporan penerimaan-pengeluaran (format l7);
e. Laporan Laba-Rugi (format 18);
f. Neraca (format 19); dan
g. Buku bank (buku catatan mutasi dana bank);
2. Surat perjanjian kerja mempekerjakan tenaga kerja bagi kriteria
yang dipersyaratkan;
Laporan dilengkapi dengan bukti-bukti lampiran kuitansi asli dan
loLo open camera barang yang dibelanjakan seperti kuitansi pada
tahap ke-1,
c. Penerima dinyatakan layak untuk menerima tahap ke-2, apabila:
1. Penerima mampu mengalokasikan keuntungan atau profit
untuk pengembangan usahanya;
2. Terdapat peningkatan omzet; dan
3. Menyampaikan laporan-laporan yang dipersyaratkan.
d. Penerima dinyatakan tidak layak untuk menerima tahap ke-2,
apabila:
1. Terdapat indikasi penyalahgunaan dana Hibah Kompetitif; dan
2. Usaha tidak bertumbuh.
e. Apabila hasil evaluasi oleh PPIU pada tahap ke-l menyatakan
bahwa penerima hibah kompetitif tidak layak, maka pemberian
tahap ke-2 dapat dibatalkan.
2. Pemanfaatan Dana Hibah Kompetitif
a. Penerima hibah menandatangani dokumen berikut.
1. Perjanjian Kerja Sama (format 1l);
2. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (format 12);
3. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja (format 13);
4. Surat perjanjian kerja dengan penerima manfaat program YESS;
oan
5. Berita Acara Serah Terima (BAST) (format 14).
-23 -

b. Hibah kompetitif dimanfaatkan untuk modal kerja/ investasi, antara


lain: pembelanjaan bahan sarana produksi, biaya produksi, biaya
pascapanen, biaya panen, pembelian alat produksi, dan biaya
ongkos kirim pembelian alat.
c. Hibah kompetitif tidak diperkenankan dibelanjakan untuk:
1. Biaya tenaga kerja;
2. Biaya transportasi;
3. Biaya perijinan dan sertifikasi produk;
4. Sewa Lahan;
5. Pembayaran pajak;
6. Pembelanjaan bahan bangunan/konstruksi dan fisik tidak
bergerak;
7. Pembelian alat transportasi; dan
8. Pembayaran pulsa, listrik dan air
d. Pemanfaatan dana hibah kompetitif harus terealisasi pada tahun
berjalan dibuktikan dengan Laporan Penggunaan Dana (Format 16)
dengan melampirkan foto copg rekening pada akhir Desember dan
melampirkan tanda bukti transaksi melalui foto-foto open camera
dan berita acara transaksi barang/BAST. Perubahan belanja
barangl atau jasa dari rencana awal penggunaannya mengacu pada
BAB IV mengenai Prosedur Pengadaan Barang/Jasa dari Hibah
Kompetitif.
Ketentuan perpajakan dalam penggunaan dana hibah dilaksanakan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
-24 -

BAB IV
PROSEDUR PENGADAAN BARANG/JASA
DARI DANA HIBAH KOMPETITIF

Sesuai ketentuan dalam Project Implementation Manual (PIM) YESS Program,


tata cara pengadaan barang/jasa dari dana Hibah Kompetitif oleh penerima
hibah diatur oleh NPMU dengan ketentuan tersendiri. Berpijak pada ketentuan
dalam PIM tersebut, maka penggunaan dana hibah kompetitif oleh penerima
hibah diatur sebagai berikut.

A. Ketentuan Umum
Aturan mengenai pengadaan barang dan jasa oleh penerima hibah
kompetitif Program YESS dilaksanakan dengan ketentuan:
1. Diberlakukan untuk seluruh pengadaan barang/jasa yang dananya
berasal dari dana hibah kompetitif yang diterima oleh peserta program
YESS sesuai surat penetapan oleh KPA masing-masing PPIU;
2. Pengadaan barang/jasa oleh penerima hibah kompetitif program YESS
disesuaikan dengan kebutuhan modal kerja sebagaimana tertuang
dalam proposal usaha yang diajukan dan disetujui oleh NPMU pada saat
seleksi calon penerima hibah kompetitif;
3. Ruang lingkup pemberlakuan pengadaan barang/jasa dana hibah
kompetitif ini diberlakukan hanya untuk pengadaan barang/jasa
dengan dana hibah kompetitif, bukan untuk pendanaan bersama antara
dana hibah kompetitif dengan modal kerja pribadi penerima hibah
kompetitif;
4. Pengadaan barang/jasa hanya diperbolehkan untuk modal kerja dan
dilarang untuk pengadaan pekerjaan konstruksi, pengadaan tanah dan
pengadaan jasa tenaga kerja utama dalam bisnis; dan
5. Penggunaan dana hibah kompetitif untuk pengadaan barang/jasa
sebagai modal kerja penerima hibah kompetitif di luar rencana yang
tertuang dalam proposal usaha, harus mendapatkan persetujuan dari:
a. PPK PPIU untuk nilai perubahan pengadaan per item di dalam RAB
sampai dengan paling tinggi Rp 5.000.000,00; dan
b. PPK NPMU atas usulan PPIU untuk nilai perubahan pengadaan per
item di dalam RAB di atas Rp 5.000.000.00.
a<

B. Prinsip Dasar Pengadaan


Pelaksanaan pengadaan barang/jasa dari dana hibah kompetitif oleh
penerima dilaksanakan dengan memperhatikan prinsip dasar sebagai
berikut.
1. Efektivitas, bahwa pengadaan barang/jasa harus sesuai dengan
kebutuhan untuk modal usaha sebagaimana proposal usaha;
2. Efisiensi, bahwa proses pengadaan barang/jasa harus dilaksanakan
dengan mengoptimalkan hasil pengadaan meminimalkan penggunaan
sumber dana yang ada; dan
3. Akuntabilitas, bahwa tata cara pengadaan barang/jasa harus
memperhatikan ketentuan yang telah ditetapkan oleh NPMU dalam
pedoman pelaksanaan Program YESS dan dilengkapi dengan dokumen
pertanggungiawaban proses pengadaan dengan benar dan nyata.

Etika dalam Pengadaan Barang/Jasa


1. Mengacu pada praktek bisnis yang sudah mapan
Dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa dana hibah kompetitif,
penerima hibah kompetitif dapat mengacu pada proses bisnis mumr
dengan memperhatikan efisiensi dan efektivitas pengadaan
barang/jasa.
2. Mencegah fraud
Penerima hibah kompetitif harus menjaga akuntabilitas pengadaan
dengan tidak melakukan penyimpangan administrasi, baik secara
sendiri maupun atas perintah pihak lain.
3. Tertib dalam pengadaan
Penerima hibah kompetitif harus menjaga proses pengadaan
barang/jasa dari dana hibah kompetitif dengan melaksanakan secara
tertib.
D. Jenis Pengadaan
Jenis pengadaan barang/jasa yang dapat diadakan menggunakan dana
hibah kompetitif meliputi:
1. Pengadaan barang
Yaitu semua pengadaan barang yang dibutuhkan untuk menjalankan
usaha penerima hibah kompetitif sesuai proposal usaha, yang
diperdagangkan atau dapat dipergunakan langsung.
-26 -

2. Pengadaan jasa lainnya


Yaitu semua pengadaan jasa layanan yang mengutamakan keterampilan
(skill warel atau jasa layanan dalam suatu sistem tertentu di luar
pekerjaan konstruksi dan jasa konsultasi.
E. Pelaksana Pengadaan
Para pelaku yang terlibat dalam pengadaan barang/jasa dana hibah
kompetitif sebagai berikut.
1. PPK Proyek NPMU
Dalam pengadaan barang/jasa dana hibah kompetitif, PPK NPMU
berwenang berikut:
a. Memutuskan usulan perubahan rencana pengadaan barang/jasa per
item di dalam RAB oleh penerima hibah kompetitif dengan nilai
perubahan sedikit di atas Rp 5.000.000,00 (lima juta rupiah); dan
b. Melakukan pengawasan terhadap penggunaan dana hibah kompetitif
untuk pengad aan barangl jasa oleh penerima hibah kompetitif.
2. PPK Proyek PPIU
Dalam pengadaan barang/jasa dana hibah kompetitif, PPK Proyek PPIU
memiliki tugas/wewenang berikut.
a. Menyetujui usulan perubahan rencana pengadaan barang/jasa per
item di dalam RAB oleh penerima hibah kompetitif dengan nilai
perubahan maksimal Rp 5.000.000,00 (lima juta rupiah);
b. Melakukan pengawasan terhadap penggunaan dana hibah kompetitif
untuk pengadaan barang/jasa oleh penerima hibah kompetitif; dan
c. Membatalkan pengadaan barang/jasa yang dilaksanakan dengan
tidak sesuai proposal udaha yang diajukan untuk mendapatkan
hibah kompetitif atau yang tidak melalui persetujuan PPK Proyek di
PPIU dan/atau NPMU.

3. Penerima Hibah Kompetitif


Dalam pengadaan barang/jasa dana hibah kompetitif, penerima hibah
kompetitif memiliki tugas/ wewenang berikut.
a. Menyusun rencana pengadaan barang/jasa sesuai proposal usaha
yang dituangkan dalam Rencana Penggunaan Dana (format 15);
b. Melaksanakan pengadaan barang/jasa sesuai ketentuan yang diatur
dalam petunjuk pelaksanaan Program YESS; dan
-27 -

c. Mengajukan usulan perubahan kebutuhan barang/jasa kepada PPK


Proyek PPIU dan/atau PPK Proyek NPMU untuk pengadaan
barang/jasa yang tidak tercantum dalam proposal usaha penerima
hibah kompetitif.

4. Penyedia barang/jasa
Penyedia jasa adalah pelaku usaha yang menyediakan barang/jasa
kepada penerima hibah kompetitif berdasarkan kesepakatan;
b. Pelaku usaha adalah para pengusaha barang/jasa yang
melaksanakan aktivitas usaha nyata di dekat tempat usaha penerima
hibah kompetitif atau pelaku usaha lain yang sangat menguntungkan
bagi penerima hibah kompetitif; dan
c. Memiliki izin usaha yang masih berlaku sesuai ketentuan perundang-
undangan atau surat keterangan domisili usaha untuk usaha
perorangan yang belum memiliki ijin usaha.

F. Tatacara Pengadaan Barang/Jasa


1. Pembelian langsung untuk pengadaan dengan nilai < Rp 10.000.000,00.
a. Untuk pengadaan barang/jasa dengan nilai maksimal
Rp 10.000.000,00 dapat dilaksanakan melalui metode pembelian
langsung;
b. Penerima hibah kompetitif mencari informasi terkait teknis dan harga
barang/jasa yang dibutuhkan;
C. Dalam hal penerima hibah kompetitif mendapatkan kualitas
barang/jasa yang dibutuhkan ternyata tidak ada di pasar dan barang
pengganti akan mengubah proposal usaha, maka yang bersangkutan
mengajukan usulan perubahan sesuai ketentuan;
d. Tata cara pembelian langsung dilakukan dengan cara penerima hibah
kompetitif melakukan pembelian (mendatangi) langsung kepada
pelaku usaha terdekat atau yang paling menguntungkan dengan
memperhatikan sungguh-sungguh prinsip efisiensi dan efektivitas;
Penerima hibah kompetitif melakukan negosiasi teknis dan harga
dengan pelaku usaha untuk mendapatkan harga yang wajar;
Penerima hibah kompetitif setelah mendapatkan kesepakatan harga
kemudian melakukan pembelian langsung atau melalui penerbitan
surat pesanan;
-28 -

g. Bentuk perikatan dapat berupa bukti pembelian dari penyedia


barang/jasa; dan
h. Pembayaran dilakukan setelah semua barang/jasa yang disepakati
untuk diadakan oleh penvedia terselesaikan 100% sesuai
kesepakatan.

2. Pengadaan langsung untuk pengadaan dengan nilai >Rp 10.000.000,00


sampai dengan maksimal Rp 30.000.000,00.
Dilaksanakan dengan pengadaan langsung oleh penerima hibah
kompetitif dengan cara:
a. Penerima hibah kompetitif mencari informasi terkait kualitas teknis
dan harga atas barang/jasa yang akan diadakan kepada pelaku
usaha terdekat;
b. Informasi terkait kualitas teknis atas barang/jasa selanjutnya
ditetapkan sebagai spesifikasi teknis barang/jasa yang dibutuhkan;
c. Dalam hal penerima hibah kompetitif mendapatkan kualitas
barang/jasa yang dibutuhkan ternyata tidak ada di pasar atau sudah
tidak diproduksi, dan barang pengganti akan mengubah proposal
usaha, maka yang bersangkutan mengajukan usulan perubahan
sesuai ketentuan:
d. Penerima hibah kompetitif merumuskan volume/jumlah barang/jasa
yang dibutuhkan dan lokasi/ tempat dimana barang/jasa akan
dipergunakan;
e. Informasi harga satuan setelah dikalikan dengan volume barang/jasa
yang dibutuhkan dan ditambah dengan keuntungan serta pajak
pertambahan nilai selanjutnya dirumuskan sebagai perkiraan harga,
dasar untuk negosiasi harga penawaran;
f. Penerima hibah kompetitif menyampaikan informasi kebutuhan
barang/jasa kepada pelaku usaha yang ditunjuk dari pelaku usaha
terdekat atau yang paling menguntungkan;
g. Pelaku usaha apabila bersedia melayani, menyampaikan surat
kesanggupan dan surat penawaran harga dan kualitas teknis barang
kepada penerima hibah kompetitif;
h. Surat penawaran dari pelaku usaha selanjutnya akan dievaluasi dan
dinegosiasi oleh penerima hibah kompetitif untuk mendapatkan
kesepakatan teknis dan harga;
-29 -

i. Nilai perikatan adalah harga barang/jasa sebelum pajak;


j. Bentuk perikatan dapat berbentuk kuitansi, apabila terdapat hak
dan kewajiban dalam proses pengadaan, maka perikatan dapat
berupa surat perintah kerja;
k. Perubahan atas ketentuan dalam surat perintah kerja dapat
dilakukan berdasarkan kesepakatan bersama antara penerima hibah
kompetitif dan penyedia;
1. Atas penyelesaian pengadaan barang/jasa oleh penyedia, penerima
hibah kompetitif membubuhkan pernyataan penerimaan
barang/jasa pada surat bukti pengiriman barang/ penyelesaian
pekerjaan;
m. Penerima hibah kompetitif melakukan pembayaran atas progress
pengadaan barang/jasa yang telah diselesaikan oleh penyedia sesuai
ketentuan dalam perjanjian; dan
n. Pembayaran kepada penyedia barang/jasa dapat dilakukan setelah
pekerjaan/pengadaan diselesaikan 1007o, mekanisme pembayaran
mengikuti ketentuan dalam pengelolaan keuangan dalam petunjuk
pelaksanaan.

3. Tender terbuka untuk pengadaan dengan nilai sedikit di atas


Rp 30.000.000,00. Tender terbuka untuk pengadaan barang/jasa dari
dana hibah kompetitif oleh penerima hibah kompetitif dengan nilai
sedikit di atas Rp 30.000.000,00 dilakukan melalui tahapan sebagai
berikut:
a. Penerima hibah kompetitif mencari informasi terkait kualitas tekms
dan harga atas barang/jasa yang akan diadakan kepada pelaku
usaha terdekat;
b. Informasi terkait kualitas teknis atas barang/jasa selanjutnya
ditetapkan sebagai spesifikasi teknis barang/jasa yang dibutuhkan;
c. Dalam hal penerima hibah kompetitif mendapatkan kualitas
barang/jasa yang dibutuhkan ternyata tidak ada di pasar atau sudah
tidak diproduksi, dan barang pengganti akan merubah proposal
usaha yang sudah disetujui, maka penerima hibah kompetitif harus
terlebih dahulu mengajukan usulan perubahan sesuai ketentuan;
-30-

d. Penerima hibah kompetitif merumuskan volume/jumlah barang/jasa


yang dibutuhkan dan lokasi/tempat dimana barang/jasa akan
dipergunakan;
e. Informasi harga satuan setelah dikalikan dengan volume barang/jasa
yang dibutuhkan dan ditambah dengan keuntungan serta biaya
ouerhead selanjutnya dirumuskan sebagai perkiraan harga oleh
penerima hibah kompetitif;
f. Penerima hibah kompetitif menyampaikan informasi teknis
barang/jasa yang dibutuhkan kepada minimai 3 (tiga) pelaku usaha;
g. Pelaku usaha menyampaikan surat penawaran berisi penawaran
teknis dan harga kepada penerima hibah kompetitif;
h. Surat penawaran dari para pelaku usaha selanjutnya akan dievaluasi
oleh penerima hibah kompetitif, pelaku usaha yang lolos evaluasi
penawaran akan ditetapkan sebagai pemenang tender;
i. Penerima hibah kompetitif menyampaikan hasil evaluasi berisi
penetapan pemenang tender kepada para pelaku usaha yang
mengikuti tender, sekurang-kurangnya melalui sarana komunikasi
elektronik yang ada;
j. Penerima hibah kompetitif melakukan negosiasi harga atas
penawaran harga terendah dari pemenang tender untuk
mendapatkan harga yang paling wajar;
k. Pelaku usaha melakukan transaksi dengan menandatangani
perikatan berupa surat perintah kerja dengan pelaku usaha terpilih
(penyedia), yang dibuat dalam 2 (dua) rangkap masing-masing
ditandatangani oleh penerima hibah kompetitif di atas materai
Rp 10.000,00 (dokumen surat perintah kerja untuk penyedia) dan
ditandatangani oleh penyedia di atas materai Rp 10.000,00 (dokumen
surat perintah untuk penerima hibah kompetitif);
l. Perubahan atas ketentuan dalam surat perintah kerja dapat
dilakukan berdasarkan kesepakatan bersama antara penerima hibah
kompetitif dan penyedia;
m. Atas penyelesaian pengadaan barang/jasa oleh penyedia, penerima
hibah kompetitif membubuhkan pernyataan penerimaan
barang/jasa pada surat bukti pengiriman barang/penyelesaian
pekerjaan; dan
- 31 -

n. Penerima hibah kompetitif melakukan pembayaran atas progress


pengadaan barang/jasa yang telah diselesaikan oleh penyedia sesuai
ketentuan dalam perjanjian.

G. Pengawasan dan Pelaporan Pengadaan Barang/Jasa


1. Pengawasan
a. Manajer Proyek PPIU akan menugaskan Tim Monitoring dan Evaluasi
serta Junior Asisten Profesional Monitoring dan Evaluasi PPIU
melakukan pengawasan atas pelaksanaan pengadaan barang dan
jasa yang dilaksanakan oleh penerima hibah kompetitif; dan
b. Pengawasan dilakukan atas kesesuaian pengadaan barang dan jasa
sesuai dengan perincian dalam proposal usaha atau usulan
perubahan penggunaan dana yang telah disetujui oleh PPK Proyek
PPIU dan/atau PPK Proyek NPMU.
2. Pelaporan
Penerima hibah kompetitif melaporkan semua kegiatan pengadaan
barang/jasa dari dana hibah kompetitif kepada PPK Proyek PPIU setiap
3 (tiga) bulan.
-32 -

BAB V
PEMANTAUAN. EVALUASI. DAN PELAPORAN

A. Pemantauan dan Evaluasi


Pemantauan dan evaluasi kegiatan hibah kompetitif dilaksanakan secara
berkala dan berjenjang selama dua tahun oleh Tim Monitoring dan
Evaluasi di NPMU, PPIU, dan DIT yang didukung oleh pihak praktisi
terkait.
Pemantauan dan evaluasi kegiatan hibah kompetitif difokuskan pada:
1. Tingkat DIT dilaksanakan minimal 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun.
a. Pengelolaan usaha pertanian yang dikembangkan; dan
b. Perkembangan usaha yang dijalankan setelah mendapatkan dana
hibah.
2. Tingkat PPIU dilaksanakan minimal 3 (tiga) kali dalam 1 (satu) tahun.
a. Pengelolaan usaha pertanian yang dikembangkan;
b. Perkembangan usaha yang dijalankan setelah mendapatkan dana
hibah;
c. Pemanfaatan dana hibah dalam mendukung pengembangan usaha;
d. Manajemen keuangan dan evaluasi hasil produksi; dan
e. Dokumen yang perlu diinput meliputi penetapan penerima hibah,
kontrak kesepakatan penerimaan hibah, buku rekening/mutasi
rekening terakhir (bukti transfer), kuitansi pembelian barang, foto
open camera barang yang diadakan/dibeli.
3. Tingkat NPMU dilaksanakan secara uji petik:
a. Pengelolaan usaha pertanian yang dikembangkan;
b. Perkembangan usaha yang dijalankan setelah mendapatkan dana
hibah;
c. Pemanfaatan dana hibah dalam mendukung pengembangan usaha;
dan
d. Manajemen keuangan dan evaluasi hasil produksi.
B. Pelaporan
1 . Laporan penyelenggaraan hibah kompetitif memuat informasi antara
lain pelaksanaan kegiatan, realisasi anggaran, masalah dan
rekomendasi tindak lanjut dari pelaksanaan kegiatan yang dapat
digunakan oleh berbagai stakeholders, manajemen proyek (NPMU,
PPIU) dan konsultan;
-33 -

z. Laporan penyelenggaraan hibah kompetitif harus akuntabel (dapat


dipertanggungiawabkan) kepada pimpinan (Kementan, BPPSDMP,
IFAD) serta kepada stakelnlders dan target group;

Laporan penyelenggaran hibah kompetitif yang disusun oleh PPIU


disampaikan kepada NPMU dalam bentuk rekapitulasi hasil
pemantauan dan evaluasi seluruh sampel terpilih paling lambat satu
bulan setelah kegiatan pemantauan dan evaluasi selesai dilaksanakan'
dan pelaporan dilakukan sesegera mungkin untuk temuan tertentu
yang membutuhkan tindak lanjut segera. Tim monitoring dan evaluasi
NPMU mengonsolidasikan laporan kegiatan dari tiap-tiap PPIU untuk
dijadikan laporan kemajuan Program YESS secara keseluruhan (PPIU
dan NPMUI.

BAB VI
PENUTUP

Petunjuk Pelaksanaan ini menjadi acuan baku dalam rangka pelaksanaan


Kegiatan Hibah Kompetitif Program YESS. Masing-masing PPIU dapat
menjabarkan Petunjuk Pelaksanaan ini ke dalam Petunjuk Teknis yang
mengakomodasi kondisi khusus pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan yang
terkait dengan Hibah Kompetitif di tingkat Provinsi lokasi Program YESS.

KEPALA DAN PENGEMBANGAN


PERTANIAN,

YAMSI
198903 1002
-34-

Format
Format 1. Klasifrkasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI 2O2Ol
1. Pertanian Tanaman Semusim
a. Pertanian Serealia (bukan padi), aneka Kacang, dan biji-bijian
penghasil minyak
e Budidaya dan perbenihan Jagung
o Budidaya dan perbenihan Gandum
o Budidaya dan perbenihan Kedelai
o Budidaya dan perbenihan kacang tanah
o Budidaya dan perbenihan kacang hiaju
o Budidaya dan perbenihan aneka kacang hortikultura
b. Pertanian padi
o Budidaya dan perbenihan padi hibrida
o Budidaya dan perbenihan pad inbrida
c. Pertanian sa1ruran, buah, dan aneka umbi
r Budidaya dan perbenihan sayuran daun
r Budidaya dan perbenihan buah
r Budidaya dan perbenihan sayrrran buah
o Budidaya dan perbenihan sayuran umbi
o Budidaya dan perbenihan umbi palawi3a
o Budidaya dan perbenihan jamur
d. Perkebunan tebu_
o Budidaya dan produksi benih Tebu
e. Pertanian tanaman berserat
o Budidaya dan produksi benih kapuk
o Budidaya dan produksi benih Rosela
o Budidaya dan produksi benih Rami
o Budidaya dan produksi benih yute
r Budidaya dan produksi benih linen
r Budidaya dan produksi benih agave
o Budidaya dan produksi benih abaca
o Budidaya dan produksi benih kenaf
f. Pertanian tanaman semusim lainnya
o Budidaya dan produksi benih tanaman pakan ternak
r Budidaya dan produksi benih tanaman penutup tanah
-35-

. Budaidaya tanaman bunga


r Pembibitan tanaman bunga
2. Pertanian Tanaman Tahunan
a. Pertanian Buah anggur
b. Pertanian buah-buahan tropis dan subtropics
c. Pertanian buah jeruk
d. Pertanian buah apel dan buah batu
e. Pertanian sauran dan buah sem dan buah biji kacang-kacangan
lainnya
f. Perkebunan buah-buahan penghasil minyak
g. Pertanian tanaman untuk bahan minuman
h. Perkebunan tanaman rempah-rempah, aromatic / penyegar, narkotik
dan obat
i. Perkebunan tahunan lainnya
3. Pertanian Tanaman Hias dan Pengembangbiakan Tanaman
a. Pertanian tanaman Hias
Mencakup pertanian atau budidaya tanaman hias daun dan tanaman
hias bunga hidup, seperti bonsai, suplir, kuping gajah, heliconia
(pisang-pisangan), dracaena, phylodendrom, monstera, cordyline,
anthurium daun, pakis, aglonema, difenbacia, sansifera (lidah mertua),
caladium (keladi), palem dan tanaman hias bunga, seperti anggrek,
mawar, adenium (kaboja jepang, anthurium bunga, euphorbia, ixora
(soka) dan tanaman bunga lainnya. Termasuk penanaman tumbuhan
untuk tujuan ornamen dan tanah berumput untuk transplantasi.
b. Pertanian pengembangbiakan tanaman
mencakup produksi semua bibit tanaman secara vegetatif termasuk
batang stek, potongan dan pembibitan untuk kelangsungan
pengembangbiakan tanaman atau membuat batang okulasi tanaman
pada keturunannya terpilih yang diokulasi yang pada akhirnya ditanam
untuk menghasilkan tanaman. Termasuk kegiatan penanaman
tumbuhan untuk ditanam kembali, penanaman tumbuhan hidup
untuk umbi-umbian, akar-akaran; pemotongan, stek dan cangkokan;
spawn jamur dan kebun bibit tanaman, kecuali kebun bibit tanaman
hutan.
-36 -

4. Peternakan
a. Peternakan Sapi dan Kerbau
r Pembibitan dan Budidaya Sapi Potong
r Pembibitan dan Budidaya Sapi Perah
o Pembibitan dan Budidaya Kerbau Potong
o Pembibitan dan Budidaya Kerbau Perah
b. Peternakan Domba dan Kambing
r Pembibitan dan Budidaya Domba Potong
o Pembibitan dan Budidaya Kambing Potong
o Pembibitan dan Budidaya Kambing Perah
o Pembibitan dan Budidaya Domba Perah
c. Peternakan Babi
r Pembibitan dan Budidaya Babi
d. Peternakan Unggas
o Budidaya ayam ras pedaging
o Budidaya ayam ras petelur
r Pembibitan ayam lokal dan persilangannya
o Budidaya ayam local dan persilangannya
o Pembibitan dan budidaya itik dan/atau bebek
o Pembibitan dan budidaya Burung puyuh
o Pembibitan dan budidaya burung merpati
r Pembibitan ayam Ras
r Peternakan yang melakukan kegiatan pembibitan ternak unggas
lainnya, seperti kalkun, angsa, unggas persilangan dan unggas
lainnya untuk menghasilkan bibit dan atau telur tetas
r Peternakan yang melakukan kegiatan budidaya unggas tersebut
untuk menghasilkan,unggas pedaging, unggas petelur dan telur
e. Peternakan Lainnya
o Pembibitan dan Budidaya Burung Unta
o Pembibitan dan Budidaya Kokon/Kepompong Ulat Sutera
o Pembibitan dan Budidaya Lebah
o Pembibitan dan Budidaya Kelinci
o Pembibitan dan Budidaya Cacing
o Pembibitan dan Budidaya Burung Walet
o Pembibitan dan Budidaya Ulat
r Pembibitan dan Budidaya Jangkrik
5. Jasa Penunjang Pertanian dan Pasca Panen
a. Jasa Penunjang Pertanian
. Jasa Pengolahan Lahan
. Jasa Pemupukan, Penanaman bibit/benih, dan pengendalian hama
. Jasa Pemanenan
r Jasa Penyeprotan dan penyerbukan melalui udara
o Penyelenggaraan pengairan/penyiraman
r Penyediaan alat pertanian berikut operatornya
r Pemeliharaan dan perawatan alat pertanian
b. Jasa Penunjang Peternakan
r Jasa Pelayanan Kesehatan Ternak
r Jasa Perkawinan Ternak
. Jasa Penetasan Telur
. Jasa Pencukuran Bulu Ternak
. Jasa Pemasangan dan Pemberian Identitas Ternak
. Jasa Pembersihan Kandang Ternak,
. Jasa Pelayanan Pencari Rumput, Pemeliharaan, dan Perawatan
Hewan
c. Jasa pasca Panen
. Penyiapan hasil panen pertanian untuk dijual, seperti pembersihan,
sortasi, pengupasan, pengeringan dengan sinar matahari dan
pengepakan dari macam-macam hasil pertanian
. Usaha disinfektan hasil panen
o Pemisahan biji kapas
. Penyiapan daun tembakau
. Penyiapan biji cokelat
o Pemberian Iilin pada buah-buahan
-38-

Format 2. Contoh Proposal Usaha Kategori Pra-Usaha

Halaman Sampul
PROPOSAL USAHA

PESERTA HIBAH KOMPETITIF I(ATEGORI Pra-Usaha

Diajukan oleh:

Nama

NIK

Nama Usaha

Nama media
sosial Usaha

Jenis Usaha

Alamat

Desa

Kecamatan

Kabupaten

Klaster Usaha
yang diikuti
-39 -

Lembar Pengesahan

LEMBAR PENGESAHAN BUSII{ESS P'AI{

1. Judul Usaha
2. Bentuk Usaha Mandiri
3. Identitas Pemilik Usaha
a, Nama Lengkap
b. NIK
c. Jenis Kelamin
d. Alamat Rumah
e. No. Telpon/HP
f. Email
4. BDSP
a. Nama BDSP
b. Nama Kepala/Ketua f Koor :

c. Alamat
d. No. Telpon/HP
e. Email
5. Klaster yang akan diikuti
a. Nama Klaster
b. Komoditas
c. Ketua Klaster
d. No. Telpon/HP
6. Rencala Biaya
Hibah Kompetitif Pn

7. Alamat Lokasi Usaha

Yang Mengesahkan, (Kota calon penerima), (targga-l)


(Nama BDSP) Calon penerima hibah,

NIP/NIK NIK
Mengetahui,
Kepala Dinas

Nama.
NIP
-40-

Isi Proposal Usaha


A. Latar Belakang Usaha
Sebutkan beberapa informasi mengenai alasan atau hal yang mendasari pemilik
usaha ingin memulai usaha yang dipilih (lingkungan keluarga, pendidikan atau
kelompok pertemanan, potensi loka-l daerah, kepedulian terhadap lingkungan).
B. Gambaran Produk
1. Jenis produk atau layanan yang akan diusahakan
2. Proses produksi
3. Keunggulan atau keunikan produ
4. Perhitungan kemampuan dan kapasitas produksi.
C. Pemasaran
1. Potensi pasar (sasaran konsumen) dan kompetisi yang akan dihadapi.
2. Media pemasaran (offline/online/pasar tradisiona-l/ da;rt lain-lain) yang akan
digunakan
3. Jelaskan identifrkasi awal kendala pemasa-ran yang ada.

D. Daftar Aset
- Daftar kontribusi yang akan digunakan untuk menjalankan usaha:
No Item Jumlah Nilai Total

Aset Lancar

1 Cash Rp 500.000 Rp 500.000

2 Pakan 25 kg Rp 100.000

3 Dst...

Jumlah Rp 600.000

Aset Tetap

I Kandang kapasitas ... ekor 2 unit Rp 2.500.000

2 Dst... Rp

Jumlah Rp
-4t-

E. Rencana Target PenJualan


- Sebutkan target penjualan produk setelah mendapatkan hibah untuk jangka
waktu tertentu, sesuai siklus usaha yang akan dilakukan, berdasarkan
kemampuan produksi setidaknya untuk jangka waktu 1 (satu) tahun ke
depan dalam bentuk rincian per bulan.
Harga
Tahun-Bulan Nama Item Volume Total
Satuan

Dst..

Jumlah

F. Perhitungan Keuntungan
Jenis Harga Harga Profit
No Jumlah
Produk/Jasa Pokok Jua-1* (per satuan)

Total Profit:

G. Penutup
- Diskripsikan rencana dan target pengembangan usaha yang ingin dicapai
melalui dana hibah kompetitif ini.
-42-

Rencana Kebutuhan Modal Usaha


dan Perhitungan Profit

A. Rencana Kebutuhan Modal Usaha


JUMLAH (Rp)
Kementan Kementan
NO JENIS ANGGARAN Sumber Sub
7Oo/o 30%
lain Total
Tahap I Tahap II
1. Modal investasi
a. Sarana prasa-rana
1)... ..

2).....
dan seterusnya
b. Peralatan
1).....
2l......
dan seterusnya
c. Peningkatan SDM
1)......
21......
2. Moda-l kerja
a. Bahan baku
1).....
2).....
dan seterusnya
b. Operasional
1).....
2).....
dan seterusnya
Total
-43-

B. Prakiraan Proht atau Proyeksi Keuntungan


Jenis Harga Harga Profit
No Jumlah
Produk/Jasa Pokok Jua-1* (per satuan)

Total Profit:

*f Penentuan harga jual disesuaikan dengan kelayakan sesuai harga pasar

Yang Mengajukan
Mengetahui,
(Ca-lon penerima hibah)
(Nama dan Jabatan BDSP)

Nama Nama
NIP/NrK NrK.......

Mengetahui, Disahkan oleh PPK Proyek PPIU


Kepala Dinas

(Nama) (Nama PPK Proyek PPIU)

NIP NIP
-44-

Format 3. Contoh Proposal Usaha Kategori Pemula, Berkembang, dan Maju

Halaman Sampul

PROPOSAL USAHA I(ATEGORI UMUM

Diajukan oleh:

Nama

NIK

Nama Usaha

Lama Usaha Bulan

Nama media
sosial Usaha

Jenis Usaha

Nomor SKU/

NIB

Alamat

Desa

Kecamatan

Kabupaten
-45-

Lembar Pengesahan

LEMBAR PENGESAHAN BUS/]VESS P'A]V

1. Judul Usaha
2. Bentuk Usaha Mandiri
3. Identitas Pemilik Usaha
a. Nama Lengkap
b. NIK
c. Jenis Kelamin
d. l,egalitas Usaha NIB/ Surat Keterangan Usaha*
e. No. IUMKM atau SKDU
f. Alamat Rumah
g. No. Telpon/HP
h. Email
4. BDSP
a. Nama BDSP
b. Nama Kepala/ Ketua/ Koor
c. Alamat
d. No. Telpon/HP
e. Email
5. Sumber Dana
a. Hibah Kompetitif Rp
b. In-krnd/ Cash min. 307o Rp
6. Alamat Lokasi Usaha
Yang Mengesahkan, (Kota calon penerima), (tanggal)
(Nama BDSP) Calon penerima hibah,

NIP/NIK NIK
-46-

Isi Proposal Usaha


Latar Belakang Usaha
- Sebutkan beberapa informasi mengenai alasan atau hal yang mendasari
pemilik usaha dalam memulai usaha (lingkungan keluarga, pendidikan
atau kelompok pertemanan, potensi lokal daerah, kepedulian terhadap
Iingkungan).
- Ceritakan secara singkat awal mula usaha berjalan dan kendala-kendala
yang dihadapi.

B. Gambaran Produk
- Jelaskan produk atau layanan yang disediakan oleh usaha yang
dijalankan
- Jelaskan berbagai keunggulan dan keunikannya jika dibandingkan
dengan produk/ layanan sejenis yang ada di pasaran (unique selling
propositionl, baik dalam hal: harga, kualitas, kemudahaan penggunaan,
kemasan, rasa, kecepatan pelayanan, garansi, cara pembayaran (bisa
dicicil), dan berbagai bentuk keunggulan lainnya.
- Jelaskan mengenai bagaimana produk/layanan diproduksi dalam satu
siklus produksi dan dapat disajikan dengan deskripsi maupun bagan alir.
- Jelaskan mengenai kemampuan atau kapasitas produksi saat ini.

C. Pemasaran
- Jelaskan karakteristik segmen konsumen yang disasar meliputi lokasi
dan kelompok masyarakat tertentu.
- Jelaskan inovasi dan strategi promosi (online dan ofJline) beserta. saluran
atau platform untuk memperkenalkan dan memasarkan produk kepada
konsumen sesuai dengan segmen yang dituju
- Jelaskan cara-cara yang akan dilakukan untuk membuat konsumen loyal
pada produk Anda, atau minimal tertarik untuk merekomendasikan ke
orang lain untuk membeli produk Anda (kontrak dengan pembeli atau
promo-promo khusus).
- Jelaskan kendala pemasaran dan persaingan yang ada.
-47 -

D. Manajemen Usaha

- Sebutkan tim kerja/pekerja yang dibutuhkan untuk memproses produk


yang menjadi usaha Anda.

No Nama Posisi/Jabatan Tugas

Jelaskan mengenai risiko usaha yang dihadapi seperti kendala dalam


proses produksi, kendala dalam proses pemasaran, maupun persaingan
dengan usaha sejenis beserta mitigasi untuk mengatasi risiko tersebut.

Risiko Usaha:

1. Risiko Produksi:

2. Risiko pemasaran:

3. Risiko Persaingan usaha:


-48-

E. Daftar Aset
- Daftar kontribusi minimal30% dari pengajuan

No Item Jumlah Nilai Total

Aset Lancar

1 Cash Rp 50O.OOO Rp 500.000

2 Pakan 25 kg Rp 100.000

3 Dst...

Jumlah Rp 600.000

Aset Tetap

I Kandang kapasitas ... ekor 2 unit Rp 2.500.000

2 Dst... Rn

Jumlah Rp

F. Rencana Target Penjualan


- Sebutkan perkembangan penjualan dalam 3 bulan terakhir terhitung
sejak pengajuan Hibah Kompetitif.
Harga
Bulan Nama Item Volume Total
Satuan
(Nama Bulan)
(Nama Bulan)
(Nama Bulan)
Jumlah

Sebutkan target penjualan produk setelah mendapatkan hibah untuk


target penjualan satu tahun atau 1 (satu) siklus usaha untuk komoditas
yang siklus usahanya lebih dari satu tahun.
Harga
Tahun-Bulan Nama Item Volume Total
Satuan
-49-

Dst..
Jumlah

G. Perhitungan Kelayakan Usaha


- Uraikan secara rinci perhitungan biaya operasional usaha (biaya
produksi) dengan pendapatan dan keuntungan yang akan diperoleh
dalam periode produksi tertentu sesuai karakteristik usaha masing-
maslng.
- Sampaikan perhitungan RC Ratio:
Rumus perhitungan RC Ratio (unit):
_ Total Pendapatan
Total Biaya (Biaya tetap+biaya variabel)

H. Penutup
- Diskripsikan rencana dan target pengembangan usaha yang ingin dicapai
melalui dana hibah komoetitif ini.
-50-

Rencana Kebutuhan Modal Usaha


dan Perhitungan Profit
A. Rencana Kebutuhan Modal Usaha

JUMLAH (Rp)
NO JENIS ANGGARAN
Kementan Kementan
Sumber Sub
70% 300h
total
lain
Tahap I Tahap II
1. Modal investasi
b. Sarana prasarana
1).....
21.....
dan seterusnya
b. Peralatan
1).....
21.....
dan seterusnya
c. Peningkatan SDM
1).. . ..

2).....
2.
Modal kerja
a. Bahan baku
1).....
21.....
dan seterusnya
b. Operasional
1)... ..

2).....
dan seterusnya.

Total
- 51 -

B. Prakiraan Profrt atau Proyeksi Keuntungan

Jenis Harga Profit


No Jumlah
Produk/Jasa Jual* (per satuan)

Total Profit:

*f Penentuan harga jual disesuaikan dengan kelayakan sesuai harga pasar

Mengetahui, Yang Mengajukan,

Pengelola BDSP Calon Penerima Hibah

(Nama) (Nama Calon Penerima Hibah)

Disahkan oleh PPK Provek PPIU


-52-

Format 4. Contoh Proposal Usaha Kategori Suku Adat, Penyandang Disabilitas,


dan Potensi Lokal
Halaman Sampul

PROPOSAL USAIIA

PESERTA HIBAH KOMPETITIF I{ATEGORI KHUSUS

Diajukan oleh:

Nama

NIK

Nama Usaha

Lama Usaha Bulan

Nama media
sosial Usaha

Jenis Usaha

Alamat

Desa

Kecamatan

Kabupaten

Keterangan Suku Adatl Penyandang Disabilitas/


Pengembangan Potensi Lokal

Nama Suku
Adat/ Jenis
Disabilitas/
Nama Potensi
Lokal
-53-

Lembar Pengesahan

LEMBAR PENGESAHAN BUSTTESS P'41{

8. Judul Usaha
9. Bentuk Usaha Mandiri
l0.Identitas Pemilik Usaha
g. Nama Lengkap
h, NIK
i. Jenis Kelamin
j. Jenis disabilititas/kriteria khusus:
a. Disabilitas
b. Suku Adat/ Etnis tertentu
c.Pengembang Potensi lokal
k. No. Surat Keterangal Usaha:
l. Alamat Rumah
m. No. TeIpon/HP
n. Email
11.BDSP
f. Nama BDSP
g. Nama Kepala/ Ketua/Koor
h. Alamat
i. No. Telpon/HP
j. Email
1 2. Pendamping Usaha (Mentor)

e. Nama Pendamping
f. NIK
g. Jenis Kelamin
l3.Rencana Biaya
Hibah Kompetitif
l4.Alamat Lokasi Usaha
Yang Mengesahkan, (Kota calon penerima), (tanggal)
(Nama BDSP) Calon penerima hibah,

Nama
NIP/NIK NIK
Mengetahui,
Kepala Dinas

Nama.
NIP
-54-

Isi Proposal Usaha


H. Latar Belakang Usaha
- Sebutkan beberapa informasi mengenai alasan atau hal yang mendasari
pemilik usaha dalam memulai usaha (lingkungan keluarga, pendidikan atau
kelompok pertemanan, potensi lokal daerah, kepedulian terhadap
lingkungan) dan awal mula menjalankan usaha.
I. Gambaran Produk
1. Jenis produk atau layanan
2. Proses Produksi
3. Keunggulan atau keunikan Produk
4. Kemampuan dan Kapasitas Produksi (bagi yang sudah memiliki usaha)
J. Pemasaran
1. Potensi pasar (sasaran konsumen) dan kompetisi yang dihadapi.
2. Media pemasaran (offline/online/pasar tradisiona-l / dan lain-lain)
3. Jelaskan kendala pemasaran yang ada.
K. Manajemen Usaha
- Sebutkan tim kerja/pekerja yang dibutuhkan untuk memproses produk yang
menjadi usaha Anda.
No Nama Posisi/Jabatan Tugas

L. Daftar Aset
- Daftar kontribusi (apabila tidak ada form ini dapat diabaikan):
No Item Jumlah Nilai Total

Aset Lancar

1 Cash Rp 500.000 Rp 500.000

2 Pakan 25 kg Rp 100.000

3 Dst..

Jumlah Rp 600.000
-55-

Aset Tetap

1 Kandang kapasitas ... ekor 2 unit Rp 2.500.000

2 Dst... Rp

Jumlah Rp

M. Rencana Target Penjualan


- Sebutkan target penjualan produk setelah mendapatkan hibah untuk jangka
waktu tertentu, sesuai siklus usaha yang akan dilakukan, setidaknya untuk
jangka waktu 1 (satu) tahun ke depan dalam bentuk rincian per bulan.
Harga
Tahun-Bulan Nama Item Volume Tota-l
Satuan

Dst..

Jumlah

N. Perhitungan Keuntungan
Jenis Harga Harga Profit
No Jumlah
Produk/Jasa Pokok Jua-l* (per satuan)

Total Proht:

O. Penutup
- Diskripsikan rencana dan target pengembangan usaha yang ingin dicapai
melalui dana hibah kompetitif ini.
-56-

Rencana Kebutuhan Modal Usaha


dan Perhitungan Profit

C. Rencana Kebutuhan Modal Usaha


JUMLAH (Rp)
Kementan Kementan
NO JENIS ANGGARAN Sumber Sub
7Oo/o 30%
lain Total
Tahap I Tahap II
1. Modal investasi
c. Sarana prasarana
1).........
21.....
dan seterusnya
b. Peralatan
1).....
2l'.....
dan seterusnya
c. Peningkatan SDM
1)

2l
2. Modal kerja
a. Bahan baku
1).....
2).....
dan seterusnya
b. Operasional
1).....
2l,.....
dan seterusnya.
Total
-57 -

D. Prakiraan Profit atau Proyeksi Keuntungan


Jenis Harga Harga Profit
No Jumlah
Produk/Jasa Pokok Jual* (per satuan)

Total Profit:

*f Penentuan harga jual disesuaikan dengan kelayakan sesuai harga pasar

Yang Mengajukan
Mengetahui,
(Calon penerima hibah)
(Nama dan Jabatan BDSP)

Nama Nama
NrP/NrK .. NrK ..

Mengetahui, Disahkan oleh PPK Proyek PPIU


Kepala Dinas

(Nama) (Nama PPK Proyek PPIU)

NIP NIP.
- )6 -

Format 5. Surat pernyataan tidak berstatus Pelajar atau Mahasiswa, Aparatur


Sipil Negara (ASN), pegawai perusahaan/pabrik/BUMN/BuMD, anggota TNI,
atau Polri
SURAT PERNYATAAN

Yang bertandatangan di bawah ini:

Nama

Tempat, tanggal lahir

NIK

Jenis Kelamin

Alamat

Dengan ini Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Saya Tidak sedang
menempuh pendidikan sebagai Pelajar atau Mahasiswa, berstatus Aparatur
Sipil Negara (ASN), pegawai perusahaan/pabrik/BUMN/BuMD, anggota TNI,
atau Polri

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan saya
bersedia dituntut di muka pengadilan serta bersedia menerima segala tindakan
yang diambil oleh Pemerintah, apabila dikemudian hari terbukti pernyataan
saya ini tidak benar.

(Kabupaten), Tanggal

Calon Penerima Hibah


Kompetitif,
-59-

Format 6. Surat pernyataan tidak sedang menerima bantuan modal usaha


lainnya dari Pemerintah
SURAT PERNYATAAN

Yang bertandatangan di bawah ini:

Nama

Tempat, tanggal lahir

NIK

Jenis Kelamin

Alamat

Dengan ini Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Saya Tidak sedang
menerima bantuan modal usaha yang digunakan untuk pengmbangan usaha
yang sarna dalam bentuk apapun dari Kementerian/ Lembaga Pemerintah
/BUMN /BUMD /BUMDes maupun lembaga lainnya termasuk swasta.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan saya
bersedia dituntut di muka pengadilan serta bersedia menerima segala tindakan
yang diambil oleh Pemerintah, apabila dikemudian hari terbukti pernyataan
saya ini tidak benar.

(Kabupaten), Tanggal

Calon Penerima Hibah


Kompetitif,
-60-

Format 7. Surat pernyataan Suku Adat/ Penyandang Disabilitas/


Mengusahakan Komoditas Lokal
SURAT PERNYATAAN

Saya, bertindak dan atas nama kepala pemerintahan Desa ............ ......,
Kecamatan .. Kabupaten ., dengan identitas sebagai
berikut:
Nama :

NIK/NIP '.

Alamat :

Menyatakan identitas di bawah,


Nama :

NIK :

Alamat :

Adalah benar warga kami, berasal dari *suku adat ........... /*penyandang
disabilitas /*mengembangkan komoditas lokal yang didukung
oleh seluruh anggota keluarganya dan Dinas Pertanian Kabupaten ........
untuk mengajukan Hlbah Kompetitif Program YESS BPPSDM Kementerian
Pertanian RI.

Apabila dalam proses pengajuan dan disetujuinya proposal yang bersangkutan


maka kami dari pihak keluarga, pemerintah desa setempat, dan Dinas ..........
Kabupaten ........ akan memberikan dukungan agar usaha tersebut berhasil.

Kabupaten, Tanggal
Menyatakan, Calon Penerima
Kepala Dinas ...... Hibah Kompetitif,

Nama............. Nama...................
NIP................. NIK......................

Mengetahui,
Kepala Dinas ......

Nama.............
NIP.................
*pilih salah satu
-61 -

Format 8. surat pernyataan komitmen untuk menumbuhkan usaha baru di


bidang pertanian
SURAT PERNYATAAN

Yang bertandatangan di bawah ini:

Nama

Tempat, tanggal lahir

NIK

Jenis Kelamin

Asal Polbangtan/ SMKPP:

Alamat :

Dengan ini Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Saya berkomitmen


untuk menubuhkan usaha baru di bidang pertanian dan menjadi contoh bagi
pemuda lain di lingkungan saya untuk menjadi Wirausahawan pertanian.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan saya
bersedia dituntut di muka pengadilan serta bersedia menerima segala tindakan
yang diambil oleh Pemerintah, apabila dikemudian hari terbukti pernyataan
saya ini tidak benar.

(Kabupaten), Tanggal

Calon Penerima Hibah


Kompetitif,
-62-

Format 9. Form Verifrkasi PPIU


Form Verifikasi Hibah Kompetitif PPIU

Nama Verifrkator

Jabatan

Tanggal Verihkasi

Waktu

Nama Calon Penerima

Judul Proposal

Jenis Usaha

Desa

Kecamatan

Kabupaten

Nominal Pengajuan HK Rp

Modal In-kind Rp

Nominal Rekomendasi Rp

Rekomendasi Direkomendasikan / Tidak Direkomendasikan*

Tidak
No Aspek Sesuai Dokumen
Sesuai
Kesesuaian Proposal dengan format Proposal Hibah
I
pada petunjuk pelaksanaan Kompetitif
Kesesuaian uraian deskripsi usaha Proposal Hibah
2
dengan kondisi di lapangan Kompetitif
Kesesuaian modal in-kind 30% dari Proposal Hibah
3
nilai kebutuhan modal Kompetitif
Kesesuaian modal in-kind yang Proposal Hibah
4
tertulis dengan kondisi di lapangan Kompetitif
-63-

Kesesuaian kebutuhan usaha di


Proposal Hibah
5 lapangan dengan pengajuan pada
Kompetitif
proposal usaha
Kemampuan calon penerima dalam Pencatatan harian
6
mengelola dana hibah usaha
Kesesuaian kemampuan produksi
Proposal Hibah
7 pada proposal dengan kondisi di
Kompetitif
lapangan
Rasionalitas perhitungan
Proposal Hibah
8 penjualan berdasarkan kondisi
Kompetitif
lapangan
Rasionalitas perhitungan profit Proposal Hibah
9
berdasarkan kondisi lapangan Kompetitif
Rasionalitas kebutuhan dan
Proposal Hibah
10 nominal pengajuan hibah
Kompetitif
kompetitif

Catatan Perbaikan Proposal:

Kesimpulan Hasil Verifikasi:

Catatan Hasil Verifrkasi:

Verifikator,

Nama

NIP/ NIK
-64-

Format 10. Form Penilaian Hibah Kompetitif

FORM PENILAIAN PROPOSAL HIBAH KOMPETITIF

Nama Calon Penerima


Nama Usaha/ Judul Proposal : ......
Asal Daerah
Nama Penilai

Sub- Nilai Jumlah


No. Komponen Indikator Penilaian
Komponen Maksimal Nilai
Penjelasan awal mula
5
usaha
Latar
Penggalian potensi lokal
I Belakang 10
daerah
usaha
Kepedulian terhadap
5
lingkungan
Penjelasan produk 10
Gnrnharnn
2 Tata cara produksi 10
Produk
Inovasi produk 5

Segmen konsumen yang


5
Proposal dituju
3 Pemasaran
Usaha Strategi pemasaran 15

Inovasi pemasaran 10

Pemberdayaan terhadap
15
masyarakat sekitar
Manajemen
4 Pemberdayaan terhadap
Usaha 10
kelestarian alam
Analisa dan Mitigasi Risiko 10
perhitungan target
10
Perhitungan penjualan
5
Keuangan Perhitungan pendapatan 5

Perhitungan RC Ratio 5
-65-

Harga Item yang tercantum


Rasionalitas
di dalam RAB sudah sesuai 20
Harga
Rencana dengan harga pasar
6 Kebutuhan Jumlah kuantitas yang
Modal Rasionalitas direncanakan sudah sesuai
20
Kuantitas dengan kapasitas dan
target usaha

Tim Penilai Proposal Hibah Kompetitif

Nama Instansi Tanda Tangan Rekomendasi

Direkomendasikan/
Tidak
Direkomendasikan
-66-

Format 1 1. Perjanjian Kerjasama

PERJANJIAN KERJA SAMA

ANTARA

DIREKTUR POLITEKNIK PEMBANGUNGAN PERTANIAN .......... / KEPALA


SEKOLAH MENENGAH KUURUAN PERTANIAN PEMBANGUNAN
BANJARBARU

DENGAN

(NAMA PENERIMA HIBAH KOMPETITIF)

TENTANG

PENERIMA HIBAH KOMPETITIF

Nomor:

Pada hari ini............ Tanggal...............Bulan Tahun Dua Ribu Dua


Puluh Tiga, bertempat di ........, yang bertanda tangan di bawah ini :

1. (Nama Pejabat Pembuat : Pejabat Pembuat Komitmen Program YESS


Komitmen di PPIU) PPIU ..................... yang berkedudukan di
(alamat kantor masing-
masing PPIU) dalam hal ini bertindak dan
untuk atas nama PPIU Provinsi
...........(nama provinsi), untuk selanjutnya
disebut PIHAK PERTAMA.

2. (Nama Penerima Hibah : Peserta Program YESS yang berkedudukan


Kompetitif) di Desa/ Kelurahan ..........
Kecamatan ........, Kabupaten
dalam hal ini bertindak dan atas
nama Penerima Hibah Kompetitif, untuk
selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
- o/ -

Dalam Perjanjian Kerja Sama iniPIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA


selanjutnya secara bersama-sama disebut PARA PIHAK, dengan terlebih dahulu
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut.
a. Bahwa pemberdayaan wirausahawan muda pertanian merupakan salah
satu tujuan kegiatan Program YESS Kementerian Pertanian yang dirancang
untuk pengembangan dan pemandirian kewirausahaan generasi muda di
bidang pertanian;
b. Mengembangkan peluang bisnis bagi generasi muda sehingga mampu
menjadi job-creator di sektor pertanian.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, PARA PIHAK sepakat untuk mengadakan
Perjanjian Kerja Sama tentang Penerima Hibah Kompetitif dengan ketentuan
sebagai berikut,
Pasal 1

Maksud dan T\rjuan


(1) Perjanjian Kerja Sama ini dimaksudkan sebagai acuan/pedoman bagi PARA
PIHAK dalam melaksanakan kerjasama Penerima Hibah Kompetitif;
(2) Perjanjian Kerja Sama ini bertujuan untuk mensinergikan sumber daya
yang dimiliki PARA PIHAK untuk mewujudkan penumbuhan wirausahawan
muda pertanian sebagai 7bb creato4
(3) Mengembangkan aktivitas usaha di bidang pertanian peserta Program YESS
yang memenuhi kualihkasi untuk mengakses ke lembaga pembiayaan
formal.
Pasal 2
Ruang Lingkup
Ruang lingkup Perjanjian Kerja Sama ini meliputi teknis kegiatan Hibah
Kompetitif.
Pasal 3
Hak dan Kewajiban
(1) PIHAK PERTAMA mempunyai hak dan kewajiban dalam hal:
a. Melakukan pengawasan penggunaan dana Hibah Kompetitif oleh PIHAK
KEDUA;
b. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan usaha yang
dijalankan oleh PIHAK KEDUA;
c. Menerima laporan yang diatur dalam petunjuk teknis dari PIHAK
KEDUA:
-68-

d. Menyalurkan dana Hibah Kompetitif kepada PIHAK KEDUA melalui:


1) Nama Pemilik Rekening:
2) Nama Bank : ..................
3) No. Rekening : ..................
e. Mencairkan dana Hibah Kompetitif kepada PIHAK KEDUA secara
bertahap sebesar:
1) Tahap | (7oo/o) :Rp...................
2) Tahap 2 (3OVol : Rp...................
f. Mengusulkan pengenaan sanksi kepada PIHAK KEDUA jika yang
bersangkutan tidak dapat melaksanakan ketentuan Penerima Hibah
Kompetitif.
(21 PIHAK KEDUA mempunyai hak dan kewajiban:
a. Menerima dana Hibah Kompetitif dari PIHAK PERTAMA;
b. Mengelola dana Hibah Kompetitif sesuai dengan petunjuk pelaksanaan
Hibah Kompetitif yang berlaku;
c. Melakukan pengembangan, dan kemandirian usaha pertanian sesuai
dengan rencana usaha yang disetujui;
d. Mempekerjakan minimal ...... (..........) orang pencari pekerjaan bidang
pertanian calon penerima manfaat atau penerima manfaat program
YESS;
e. Menyajikan laporan bulanan perkembangan usaha dalam bentuk
laporan kegiatan dan laporan keuangan penggunaan dana Hibah
Kompetitif kepada PIHAK PERTAMA;
f. Mendokumentasi dan mengarsipkan administrasi dan keuangan dana
Hibah Kompetitif;
g. Membuat laporan bulanan hasil usaha yang memadai dan dapat
dipertanggungjawabkan kepada PIHAK PERTAMA;
h. Membuat Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak sebagai penerima
dana Hibah Kompetitif sesuai rencana usaha yang disetujui;
i. Membuat Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja sebagai penerima
dana Hibah Kompetitif; dan
-69 -

Pasal 4
Pelaksanaan Kegiatan
1. PIHAK PERTAMA beserta petugas yang ditunjuk melakukan fasilitasi,
monitoring, dan evaluasi hasil usaha dari penggunaan dana Hibah
Kompetitif yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA
2. PIHAK KEDUA membuat:
a. Perencanaan pemanfaatan dana Hibah Kompetitif berupa Rencana
Penggunaan Dana, Laporan Penggunaan Dana Hibah Kompetitif
dengan menyertakan bukti berupa foto bukti pembelian aset (open
cameral dan kuitansi pembelian, Laporan penerimaan-pengeluaran;
b. Pelaporan pengembangan usaha meliputi Capaian Target Omzet,
Pemanfaatan Dana Hibah Kompetitif, Pertumbuhan Profit atau
Keuntungan sebelum pencairan tahap ke-2 (30%) dana Hibah
Kompetitif;
c. Laporan keuangan.
Pasal 5
Jangka Waktu
Jangka waktu Perjanjian Kerja Sarna ini berlaku efektif untuk jangka waktu 2
(dua) tahun atau 24 (dua puluh empat) bulan sejak tanggal ditandatangani oleh
PARA PIHAK.
Pasal 6
Pembiayaan
Pembiayaan yang tirnbul akibat dari pelaksanaan perjanjian Kerja Sama ini
dibebankan anggaran PARA PIHAK sesuai dengan hak dan kewajiban masing-
masing.
Pasal 7
Force Majeure
(I) Force Majeure adalah suatu keadaan yang terjadi di luar kekuasaan pARA
PIHAK yaitu antara lain bencana alam, huru-hara, perang, pemberontakan,
sabotase, atau kebakaran.
(2) Apabila terjadi Force Majeure maka salah satu pihak dalam waktu paling
lambat 7 (tujuh) hari kalender harus sudah memberitahukan secara tertulis
kepada PIHAK lainnya tentang Force Majeure tersebut.
(3) Apabila terjadi Force Majeure maka PARA PIHAK dibebaskan dari segala
kewajiban dan dari tuntutan hukum selama masa berlakunya Force Majeure.
-70 -

Pasal 8
Penyelesaian Perselisihan
Setiap perbedaan pendapat atau perselisihan dalam pelaksanaan Perjanjian
Kerja Sama ini akan diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat oleh PARA
PIHAK.
Pasal 9
Lain-lain
a. Perjanjian Kerja Sama ini tunduk kepada ketentuan dalam petunjuk
pelaksanaan Hibah Kompetitif yang diterbitkan oleh NPMU;
b. Hal-hal yang belum diatur dalam Perjanjian Kerja Sama ini akan diatur
kemudian berdasarkan musyawarah mufakat PARA PIHAK dan akan
dituangkan dalam Addendum yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari Perjanjian Kerja Sama ini.
Pasal 10
Penutup
Demikian Perjanjian Kerja Sama ini dibuat dan ditandatangani dalam rangkap
2 (dua) di atas kertas bermaterai cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang
sama serta masing-masing diserahkan kepada PARA PIHAK.

PIHAK KEDUA PIHAK KESATU


Penerima Hibah Kompetitif Pejabat Pembuat Komitmen
Program YESS (PPIU)

(Nama Lengkap)
(Nama Penerima Hibah Kompetitif) NIP.
-11-

Format 12. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak

SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK

Yang bertanda tangan di bawah ini:


1. Nama Penerima Hibah Komoetitif : ............
2. NIK
3. Alamat ('.)
Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya bertanggungiawab
penuh atas penggunaan dana Hibah Kompetitif apabila di kemudian hari, atas
penggunaan dana Hibah Kompetitif tersebut di atas mengakibatkan kerugian
Negara maka saya bersedia dituntut penggantian kerugian negara dimaksud
sesuai dengan ketentuan peraturan pemndang-undangan.
Bukti-bukti pengeluaran terkait penggunaan dana Hibah Kompetitif disimpan
sesuai dengan ketentuan pada penerima Hibah Kompetitif untuk kelengkapan
administrasi dan keperluan pemeriksaaan aparat pengawas fungsional.
Demikian Surat Pernyataan ini kami dibuat dengan sesungguhnya.

(Kabupaten), (tanggal pengusulan)


Penerima Hibah Kompetitif
Program YESS

Nama...........
NtK .............
Kctcr'rl(,'rl'
** Diisi dengan alamat penerima Hibah Kompetitif (dilengkapi nama Kelurahan,
Kabupaten/ Kota dan Provinsi)
-72-

Format 13. Surat Pernyataan Tanggung Jawab belanja

SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB BELANJA

1. Nama Penerima Hibah Kompetitif : ...........

2. NIK

3. Alamat(-')

Yang bertanda tangan dibawah ini penerima hibah kompetitif Program YESS
menyatakan bahwa saya:

l. Bertanggung jawab penuh atas pengeluaran yang telah dibayar lunas


kepada yang berhak menerima;

2. Bersedia menyimpan dengan baik seluruh bukti pengeluaran belanja yang


telah dilaksanakan;

3. Bersedia untuk dilakukan pemeriksaan terhadap bukti-bukti


pengeluaran oleh aparat pengawas fungsional Pemerintah.

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

(Kabupaten), (tanggal pengusulan)


Penerima Hibah Kompetitif
Program YESS

Nama

NIK

Keterangan:

** Diisi dengan alamat penerima Hibah Kompetitif (dilengkapi nama


Kelurahan, Kabupaten/ Kota dan Provinsi)
-73 -

Format 14. Berita Acara Serah Terima


BERITA ACARA SERAH TERIMA
DANA BANTUAN HIBAH KOMPETITIF
Nomor:

Pada hari ini........ Tanggal..... Bulan ......, Tahun Dua Ribu Dua Puluh .......,
bertempat di .... ., yang bertanda tangan di bawah ini :

l. Nama Penerima :

NIK :

Alamat :

Yang selanjutnya disebut PIHAK KESATU


2. Nama :

Jabatan :

Alamat :

Yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA


Dengan ini menyatakan sebagai berikut:
1. PIHAK KEDUA telah menyerahkan dana bantuan Hibah Kompetitif sesuai
dengan SURAT KEPUTUSAN Nomor dan Perjanjian Kerjasama
Nomor
2. PIHAK KESATU telah menerima dana bantuan Hibah Kompetitif dari
PIHAK KEDUA untuk keperluan pelaksanaan kegiatan pengembangan
usaha sesuai dengan perjanjian kerjasama dengan rincian: Jumlah total
dana yang diterima untuk tahun . . . . .. . sebesar 7Oo/o dari total usulan
sebesar Rp ............... (..........)
3. PIHAK KESATU menyatakan bukti-bukti pengeluaran dan dana
penggunaan bantuan hibah kompetitif sebesar dalam bentuk laporan
sesuai dengan ketentuan berlaku maksimal 90 hari setelah Berita Acara
ini ditandatangi oleh PARA PIHAK.
Demikian Berita Acara Serah Terima ini dibuat dengan sebenarnya dan
ditandatangani oleh PARA PIHAK pada hari ini dan tanggal tersebut di atas,
untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

PIHAK KESATU PIHAK KEDUA


Penerima Hibah Kompetitif Pejabat Pembuat Komitmen
Program YESS (PPIU)

(Nama Penerima Hibah Kompetitif) (Nama Lengkap)


NIK .............. NIP.
-74-

Format 15. Rencana Penggunaan Dana

HIBAII KOMPETITIF

JENIS USAI{A
t............ ..........t

RENCANA PENGGUNAAN DANA IRPDI

Kebutuhan Penggunaan Unit/ Satuan Harga Satuan Jumlah


No Uraian Kebutuhan Realisasi s/d PengaJuan Jumlah
Dana Pengajuan lalu Sekarang Kumulatif

I 2 3 4 5 6 7 8 9 (7*8)

pembelian
1 bakalan sapi 28.000.oo0 o 28.000.000 28.O00.000 1 Ekor 28.OOO.000 28.000.oo0

pembelian pakan
2 sapi 1.O00.000 o l.OOO.OOO 1.000.000 10O Kg 10.000 1.O00.ooo
-75 -

Jumlah Pengajuan Dana Rp. 29.O0O.O0O,-

(Dua Puluh Sembilan Juta Rupiah;.1 29.O00.000

(Nama Kota), .. 2O2x

Disetujui, Disusun Oleh,

Pemilik Usaha Pengelola Keuangan/Bendahara


-76-

Diperiksa oleh:

No. Nama Selaku Tanda Tangan

Keterangan:

1. Nomor

2. Jenis Kegiatan dan/ ata,t barang/ jasa yang akan dibelanjakan

3. Volume kebufuhan secara keseluruhan

4. Volume barang/ jasa yang sudah direalisasikan

5. Kebutuhan volume kegiatan saat ini

6. Jumlah volume yang sudah diajukan

7. Satuan (unit)

8. Harga satuan
11

Format 16. Laporan Penggunaan Dana


HIBAH KOMPETITIF

JENIS USAHA

LAPORAN PENGGUNAAN DANA (LPDI

Ke:

I 2 3 4 S : (3+4)

1 pembelian bakalan sapi 28.000.000 28.000.000

Jumlah 28.000.000 28.000.000


Saldo Kas pada saat ini

Penggunaan Dana Hibah

(Nama Kota),
Disetujui, 202x
Pemilik Usaha Disusun Oleh,
Pengelola Keuangan / Bendahara

Diperiksa Oleh:
-78-

Keterangan:

1. Nomor urut

2. Jenis Kegaiatan yang dlakukan

3. Jumlah pengeluara yang dilaporkan sampai dengan LPD lalu

4. Jumlah pengeluaran yang dilaporkan pada LPD saat ini

5. Jumlah pengeluaran secara keseluruhan pada LPD saat ini ditambah LPD
sebelumnya
-79-

Format 17. Buku Penerimaan dan Pengeluaran Kegiatan Usaha

HIBAH KOMPETITIF
JENIS USAHA:

BUKU PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KEGIATAN USAHA _ HK


Periode: ...s/d
Jumlah nilai Hibah: Rp .....................,00

Penerimaan Pengeluaran Saldo


No.Bukti, Sumber
N
dana (ln cash, Hibah, Uraian
o
In Kind)
In Pakan
ln Cash BOP
Kind Sapi

t 3 4 5 6 9 10 72 13 15

Penarikan
Dona dr
1 01/xt/uM/2020 Rek.Bank 28,000,000 28,000,000
-80-

xx-xx- Penerimaan i0,000,


2 xxxx o2/xt/uM/2020 penjuolon - 000 30,000,000 58,000,000

xx-xx- Pembelian
j xxxx 0l/xt/uK/2020 Bakolon Sapi 28,000,000 28,000,000 30,000,000

pembelian
4 02/xt/uK/2020 pokon sopi s00 500 29,999,500

Jumlah s00
(16) Total Penerimaan dalam bentuk Kas
(s+6) 30,000,000 (18) Total Pengeluaran Kas 28,000,500

(17| Total Penerimaan dalam bentuk Kas


dan In Kind (5+6+7) 30,000,000 (19) Total Pengeluaran [ain-lain

(20) Saldo Kas 29,999,500

Diperiksa Oleh Disetujui, Disusun Oleh,

(Selaku) Pemilik Usaha Bendahara/Pemilik Usaha (Pilih


salah satu)
- 8l -

Keterangan:

1. Nomor urut

2. Tanggal Transakst

3. iVo. kode bukti peneimaan dan pengeluaran

4. Uraian kegiatan gg dilakukan

5. Sumber penerimaan dai in Cash

6. Sumber penerimaan dari hibah kompetitif Kementon

7. Sumber penerimaan dai uang pibadi


B. Jumlah Penerimaan T\nai adalah Incash (5), ditambah

9. Uang yang ditaik dari sumber bank


7 O. Pengeluaran unhtk ............. ....?? (Tunai)

1 1. Pengeluaran untuk .................?? (TLnai)

1 2. Pengeluaran untuk . ...... .... ...... ?? (Tunai)

13. Lain-Iain (item pengeluaran gang sifatnga minor)

14. Jumlah pengeluaran (14) adalah jumlah selunth item


-82-

15. Saldoadalah Saldo sebelumnga (15) ditambah Jumlah penerimaan (8), ditambah kas gang ditarik dai bank (9), dihtrangi
jumlah peng eluaran ( 1 4 )

76. Total penerimaan dalom benhtk kc"s (4+5)

77. Total penerimaan dalam bentuk kas dan in kind (4+5+6)

18. Total jumlah pengeluaran kas

19. Total pengeluaran pada item lain-Iain

2O. Total salda terkahir.


-83-

Format 18. Laporan Laba-Rugi

HIBAH KOMPETITIF

JENIS USAHA

................(Nama Usaha).............

LABA - RUGI

Tahun Bulan

2 3

PENDAPATAN

(5) Hasil Penjualan 1,000,000.00

(6) Pendapatan lain-lain 100,000.00

(7)Jumlah Pendapatan 1,100,000.00

BIAYA

(8) Biaya Tenaga Kerja 200,000.00

(9) Biaya Bahan Baku 300,000.00

(10) Biaya Listrik, air, gas, telfon 50,000.00


(L1) Biaya Operasional lain 50,000.00

(12) Biaya Penjualan (promosi) XXX.XXX

(1-3) Biaya Lain-lain XXX,XXX

(14)Jumlah Biaya 600,000.00

(15) Laba/Rugi 500,000.00

(kabupaten), . . 2O2x
Disetujui, Disusun Oleh,
Pemilik Usaha Pengelola Keuangan/Bendahara

Anda mungkin juga menyukai