KEMNAKER
bC^Ji-
Ir. Maruli A Hasoloan, MA. Ph.D.
NIP. 19590608 198603 1 001
DAFTAR ISI
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN PADAT KARYA INFRASTRUKTUR DAN PADAT KARYA PRODUKTIF TAHUN 2018
2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4737);
6. Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015, tentang
Perubahan Keempat Atas Peraturan Presiden Nomor
54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah;
7. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2015, tentang
Kementerian Ketenagakerjaan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 19);
8. Keputusan Presiden Nomor 121/P Tahun 2014,
tentang Pembentukan dan Pengangkatan Menteri
Kabinet Kerja Periode 2014 - 2019;
9. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik
Indonesia Nomor 13 Tahun 2015, tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Ketenagakerjaan RI
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 622);
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik
Indonesia Nomor 34 Tahun 2015, tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Negara dan Barang Milik
Negara Bidang Ketenagakerjaan;
11. P eraturan Menteri Keuangan Nomor PMK-
173/PMK.05/2016 Perubahan PMK-168/
PMK.05/2016,tentang Mekanisme Pelaksanaan
Anggaran Bantuan Pemerintah Pada Kementerian
Negara/Lembaga;
12. P eraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 19
Tahun 2017, tentang Pedoman Penyaluran Bantuan
Pemerintah di Kementerian Ketenagakerjaan.
Memperhatikan : 1 . Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
(DIPA) Satker Direktorat Pengembangan Dan
Perluasan Kesempatan Kerja, Ditjen Binapenta dan
PKK Tahun 2018, Nomor : SP DIPA-
026.04.1.451182/2018 Tanggal 7 Desember 2017;
2. Petunjuk Teknis Padat Karya Infrastruktur dan Padat
Karya ProduktifTahun 2018.
MEMUTUSKAN
Petunjuk Teknis Padat Karya Infrastruktur dan Padat Karya Produktif Tahun
Menetapkan 2018 sebagaimana tercantum dalam Lampiran dan
KESATU merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari
Keputusan ini. Petunjuk Teknis sebagaimana dimaksud
dalam Diktum KESATU merupakan acuan dalam pelaksanaan Padat Karya
Infrastruktur dan Padat Karya Produktif kepada Pemerintah Daerah
KEDUA Provinsi/Kabupaten/Kota, Lembaga Non Pemerintah dan
Masyarakat.
Keputusan Direktur Jenderal ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan
KETIGA
Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan
Kesempatan Kerja,
A. LATAR BELAKANG
Kegiatan Padat Karya Infrastruktur dan Padat Karya Produktif
merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dengan sasaran utama adalah
masyarakat penganggur dan setengah penganggur. Kegiatan ini bertujuan
menciptakan lapangan kerja/usaha bagi masyarakat melalui pembangunan
infrastruktur dan sarana ekonomi yang lebih banyak menggunakan tenaga
manusia dibandingkan dengan tenaga mesin. Sehingga diharapkan mampu
menekan angka penganggur dan setengah penganggur (Menurut Badan Pusat
Statistik angka penganggur pada bulan Agustus 2017 berjumlah 7.040.323
Orang) sekaligus memberikan dampak positif dalam rangka meningkatkan
perekonomian masyarakat.
Kegiatan padat karya infrastruktur dan usaha produktif memiliki fungsi
yang sangat strategis dalam mobilisasi masyarakat ataupun barang dari dan
menuju sentra sosial-ekonomi, terutama bagi masyarakat pedesaan yang
tersebar di beberapa Kabupaten/ Kota di Indonesia. Hal tersebut merupakan
cara yang tepat untuk meminimalkan ketimpangan pembangunan yang
selama ini terjadi, baik yang disebabkan oleh penerapan strategi yang kurang
tepat maupun penerapan pembangunan yang tidak sesuai dengan kondisi
wilayah dan geografis, yang menyebabkan terjadinya kesenjangan secara
sosial ekonomi dan budaya, sehingga menghambat aksesibilitas masyarakat
kepada pusat-pusat sosial dasar (pendidikan, kesehatan dan ekonomi),
termasuk pemerataan pembangunan ekonomi masyarakat khususnya di
pedesaan.
Kementerian Ketenagakerjaan RI khususnya Direktorat Jenderal
Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja
sebagai instansi pemerintah, memiliki tugas dan fungsi
TAHUN 2018 6
C. MAKSUD DAN TUJUAN
1. Maksud
a. Menyamakan persepsi Pemerintah Pusat, Provinsi,
kabupaten/Kota dan Lembaga Non Pemerintah, Kelompok
Masyarakat dan pemangku kepentingan terkait dalam
pelaksanaan Kegiatan Padat Karya Infrastruktur dan Padat
Karya Produktif Tahun 2018.
b. Mempermudah dan mengefektifkan pelaksanaan kegiatan
padat karya infrastruktur dan padat karya produktif Tahun
2018.
2. Tujuan
Sebagai acuan bagi Lembaga Pemerintah, Lembaga non
Pemerintah dan Kelompok Masyarakat dalam melaksanakan
kegiatan padat karya infrastruktur dan padat karya produktif Tahun
2018, dalam hal pelaksanaan kegiatan di lapangan maupun
pertanggungjawaban administrasi sesuai dengan peraturan yang
berlaku.
D. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup petunjuk teknis ini meliputi overview kegiatan, prosedur
tahapan pelaksanaan kegiatan, penggunaan anggaran, administrasi fisik
dan keuangan dan pengendalian kegiatan padat karya infrastruktur dan
padat karya produktif tahun 2018.
E. SASARAN
Sasaran buku petunjuk teknis padat karya infrastruktur dan padat karya
produktif tahun 2018 ini adalah:
1. Lembaga Pemerintah, Lembaga non Pemerintah dan Kelompok
Masyarakat;
2. Instansi teknis terkait;
an lainnya
iGIATAN PADAT KARYA INFRASTRUKTUR DAN PADAT KARYA PRODUKTIF TAHUN 2018
(stakeholder).
F. PEMBERI BANTUAN
Pemberi Bantuan Pemerintah untuk kegiatan Padat Karya Infrastruktur
dan Padat Karya produktif adalah Kementerian Ketenagakerjaan cq.
Direktorat Pengembangan dan Perluasan Kesempatan Kerja Ditjen
Binapenta dan PKK yang dilaksanakan oleh Subdit Pengembangan
Padat Karya.
G. PENERIMA BANTUAN
Penerima Bantuan Pemerintah untuk kegiatan Padat Karya Infrastruktur
dan Padat Karya Produktif adalah Pemerintah Daerah
Provinsi/Kabupaten/Kota, Lembaga Non Pemerintah dan Kelompok
Masyarakat yang dipandang memenuhi persyaratan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
H. BENTUK BANTUAN
Bentuk Bantuan Padat Karya Infrastruktur meliputi:
1. Pembuatan jalan baru atau rintisan jalan;
2. Pembuatan/Rehabilitasi saluran atau irigasi tersier;
3. Pembuatan/Rehabilitasi jalan desa atau lingkungan;
4. Pembuatan embung, waduk, dan dermaga;
5. Pembuatan terasering untuk penghijauan dan pertanian;
6. Pembuatan los pasar tradisional;
7. Pembuatan jalan makadam atau rabat beton;
8. Pembangunan jalan paving block untuk meningkatkan jalur
transportasi yang baik, mudah dan ramah lingkungan;
9. Dan lain-lain yang terkait untuk memudahkan akses perekonomian
kemasyarakatan.
Bentuk Bantuan Padat Karya Produktif, meliputi:
1. Usaha-usaha disektor pertanian, pangan dan holtikultura (Misal:
budidaya Jagung, Cabe, Kembang Kol, dll);
2. Sektor Peternakan (Misal: Kambing, Sapi, Babi, Ayam, dll);
3. Sektor Perikanan (Misal: Lele, Patin, dll);
4. Sektor Industri (misal: pembuatan batu-bata, pembuatan
I. SUMBER ANGGARAN
Sumber anggaran kegiatan Padat Karya Infrastruktur dan Padat
Karya Produktif berasal dari APBN melalui DIPA Satker Direktorat
Pengembangan dan Perluasan Kesempatan Kerja Tahun Anggaran
2018 dan Dana Tugas Pembantuan Program Direktorat Jenderal
Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan
Kerja (Ditjen Binapenta dan PKK, Kemnaker RI).
J. PENGERTIAN
1. Padat Karya, adalah suatu kegiatan pemberdayaan masyarakat
yang mengutamakan penyerapan banyak tenaga kerja untuk
meyelesaikan suatu pekerjaan tertentu;
2. Infrastruktur adalah sarana fisik untuk menunjang sosial ekonomi
masyarakat;
3. Padat Karya Infrastruktur adalah kegiatan pemberdayaan
masyarakat yang dilaksanakan untuk memberikan pekerjaan
sementara kepada masyarakat penganggur dan setengah
penganggur pada saat tertentu dengan membangun atau
memperbaiki infrastruktur pedesaan;
4. Padat Karya Infrastruktur yang berbasis sumber daya lokal (LRB:
LocaI Resources Based) adalah kegiatan pemberdayaan
masyarakat yang mengutamakan penyerapan tenaga kerja untuk
menggerakkan ekonomi masyarakat melalui pembangunan
infrastruktur sederhana, dengan memanfaatkan sumber daya alam
yang ada di daerah tersebut, misalnya: batu kali, pasir, dan lainnya
yang dilakukan secara gotong royong untuk pembangunan sarana
infrastruktur tersebut;
5. Padat Karya Produktif adalah upaya mengembangkan
produktivitas masyarakat dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dengan pembentukan kelompok usaha
produktif melalui pembuatan/rehabilitasi sarana dan
6. Penganggur adalah orang yang tidak bekerja, sedang mencari
kerja, sedang mempersiapkan usaha, merasa tidak mungkin
mendapat pekerjaan, sudah punya pekerjaan tetapi belum mulai
bekerja;
7. Setengah Penganggur adalah mereka yang bekerja di bawah jam
kerja normal (kurang dari 35 jam seminggu);
8. Korban PHK adalah tenaga kerja yang mengalami pemutusan
hubungan kerja paling lama satu tahun dan masih mencari
pekerjaan;
9. Purna Pekerja Migran Indonesia (PMI) adalah tenaga kerja
Indonesia yang bekerja diluar negeri sebagai tenaga kerja
Indonesia dan telah kembali ke daerah asal paling lama 3
(tiga)tahun;
10. Keluarga PMI adalah suami/istri atau ayah/ibu/anak dari PMI yang
bekerja di luar negeri;
11. Penanggung Jawab Kegiatan adalah orang yang ditunjuk
bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan Padat Karya
Infrastruktur atau Padat Karya Produktif di Lembaga Pemerintah,
Lembaga non Pemerintah dan Kelompok Masyarakat;
12. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) adalah Pejabat pada Dinas yang
telah memiliki sertifikat pengadaan barang dan jasa sebagaimana
diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015, tentang
Perubahan Keempat Atas Peraturan PresidenNomor 54 Tahun
2010 yang melaksanakan kewenangan KPA untuk mengambil
keputusan dan/atau tindakan yang dapat mengakibatkan
pengeluaran atas beban APBN. Tugas PPK diantaranya
menandatangani kontrak antara pihak penyedia bahan padat karya
dengan Dinas, menandatangani Berita Acara Serah Terima
(BAST) bersama dengan, Pejabat Penerima Barang dan
menandantangani Berita Acara Pembayaran (BAP);
TAHUN 2018 6
DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PENEMPATAN TENAGA KERJA DAN PERLUASAN KESEMPATAN KERJA
1. Perencanaan
Perencanaan merupakan langkah awal sebelum pelaksanaan
kegiatan padat karya infrastruktur dan Produktif dimulai, sebagai
salah satu langkah penting dalam kegiatan padat karya.
Perencanaan harus disusun secara sistematis serta menjadi acuan
dalam pelaksanaan kegiatan padat karya infrastruktur dan
Produktif.
2. Persiapan
a. Penetapan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan
Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja
(Binapenta dan PKK) tentang penetapan lokasi kegiatan padat
karya infrastruktur dan Produktif.
b. Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PPK Direktorat
Pengembangan dan Perluasan Kesempatan Kerja dengan
Penanggungjawab Kegiatan Padat karya infrastruktur dan
Produktif di Provinsi/Kabupaten/ Kota.
c. Penandatanganan Surat Pernyataan kesanggupan
TAHUN 2018 6
(menambah HOK) dan atau menambah volume fisik
pekerjaan.
3) Pengadaan bahan material sesuai dengan kebutuhan
yang diperlukan sesuai ketentuan yang berlaku. Dalam
kondisi dilokasi kegiatan Padat karya infrastruktur dan
Produktif tersedia sebagian atau seluruh bahan
baku/material, maka biaya pembelian material tersebut
dapat dialihkan menjadi biaya UPK (menambah HOK)
dan atau menambah volume fisik pekerjaan.
4) Khusus Kegiatan Padat Karya Produktif Pengadaan
bantuan sarana usaha dapat dilakukan pada saat
pelaksanaan kegiatan fisik berjalan dan penyerahan
bantuan sarana usaha dari pihak ketiga kepada dinas
pada saat pekerjaan fisik selesai.
5) Teknis pelaksanaan pengadaan bahan material dan
peralatan kerja sebagai berikut :
a) PLPK membuat daftar kebutuhan bahan material
dan peralatan kerja;
b) PLPK menyampaikan daftar kebutuhan bahan
material dan peralatan kerja kepada petugas yang
ditunjuk untuk membeli peralatan kerja yang
dibutuhkan;
c) PLPK menentukan kuantitas dan kualitas bahan
material dan peralatan kerja sesuai dengan
spesifikasi yang telah ditentukan sebelum
dipergunakan;
d) PLPK mengajukan permohonan pengadaan bahan
kepada PPK dan PPK memerintahkan kepada
pejabat pengadaan untuk melakukan proses
pengadaan bahan material dan peralatan kerja;
barang dan jasa yang dilengkapi dengan berita
acara serah terima;
PLPK memberikan peralatan f) kerja yang telah dibeli oleh petugas yang ditunjuk dan harus
diinventarisir sebelum dibagikan g kepada pekerja Padat karya infrastruktur dan Produktif;
)
PLPK mendistribusikan bahan- bahan sesuai dengan kemajuan pekerjaan; Ketua kelompok
bertanggungjawab mengawasi bahan dan peralatan yang sudah diterima;
Khusus Kegiatan Padat Karya h Produktif, Penanggungjawab kegiatanmenyerahkan bantuan
sarana usaha kepada kelompok usaha produktif setelah pekerjaan fisik selesai dilaksanakan dan
dilengkapi berita acara serah terima bantuan sarana usaha produktif.
)
3. Pelaksanaan
Pelaksana kegiatan Padat karya infrastruktur dan
i) Produktif adalah Dinas Provinsi/Kabupaten/kota
yang bertanggungjawab dibidang ketenagakerjaan.
Kegiatan Padat karya infrastruktur dan Produktif dilakukan dengan
langkah- langkah sebagai berikut: a. Edukasi dan Rembug
Masyarakat
1) Edukasi merupakan suatu tahapan yang bertujuan untuk
membangun kesepahaman sehingga didapatkan satu
persamaan persepsi dan kesamaan langkah dalam
melaksanakan Padat karya infrastruktur dan
Produktifserta mendorong keterlibatan masyarakat
sepenuhnya. Teknis pelaksanaan edukasi sebagai
berikut: a) Menyampaikan materi/silabus yang
mencakup:
TAHUN 2018 6
❖ Pengenalan program padat karya;
❖ Mendorong peran serta masyarakat;
❖ Tahapan kegiatan padat karya infrastruktur
dan Produktif;
❖ Teknik pelaksanaan kegiatan Padat karya
infrastruktur dan Produktif;
❖ Pemeliharaan dan keberkelanjutan.
b) Penjelasan kegiatan oleh narasumber (sesuai
dengan jenis kegiatan).
c) Membuat berita acara hasil edukasi/rembug
masyarakat yang ditandatangani oleh pemimpin
rapat, sekretaris, disetujui oleh wakil masyarakat,
dan diketahui oleh Dinas sebagai
penanggungjawab kegiatan.(lampiran PK-7)
2) Rembug masyarakat adalah bagian dari rangkaian kegiatan
edukasi yang melibatkan seluruh calon pekerja, tokoh
masyarakat dan aparat desa yang difasilitasi oleh PLPK
yang disupervisi oleh Dinas yang membidangi
ketenagakerjaan setempat. Teknis pelaksanaan rembug
masyarakat sebagai berikut:
a) PLPK bersama aparatur terkait memberikan
informasi dan arahan tentang pelaksanaan kegiatan
padat karya infrastruktur dan
Produktifsebagaimana telah disampaikan pada sesi
edukasi;
b) Pendaftaran calon pekerja dan menetapkan jumlah
pekerja, tukang, kepala kelompok serta
menetapkan uang perangsang kerja (UPK);
c) PLPK bersama aparatur terkait menyusun
perencanaan pelaksanaan kegiatan padat karya
infrastruktur dan Produktif;
kelompok kerja serta perangkat-perangkat yang
dibutuhkan;
e) PLPK dan aparatur terkait bersama masyarakat
menetapkan waktu mulai pelaksanaan kegiatan;
f) PLPK dan aparatur terkait menjelaskan kepada
masyarakat bahwa alat-alat kerja dan bahan
disediakan sesuai anggaran.
Edukasi dan rembug masyarakat dilaksanakan di daerah/desa
yang mendapat alokasi kegiatan padat karya. Peserta yang
mengikuti edukasi dan rembug masyarakatadalah calon
pekerja yang akan melaksanakan kegiatan untuk
mendapatkan informasi dan penjelasan secara lebih jelas dan
terperinci tentang kegiatan. Pelaksanaan edukasi dan rembug
masyarakat dituangkan dalam notulen.
b. Pengukuran dan Pemasangan Patok
1) Petugas Lapangan, Teknisi dan petugas terkait sebelum
memulai kegiatan fisik harus melakukan pengecekan
kembali situasi lapangan berdasarkan gambar desain,
selanjutnya dilakukan pengukuran dan pemasangan
patok dengan menggunakan media kayu atau
papansesuai desain teknis dan jenis kegiatan yang akan
dibangun dan atau direhabilitasi;
2) Patok berfungsi sebagai patokan pelaksanaan fisik bagi
para pekerja tentang tata letak, bentuk dan ukuran
bangunan fisik yang harus dikerjakan;
c. Pengecekan Patok
Secara teknis pengecekan patok dapat dilakukan dengan
cara:
1) Pengamatan dari patok ke patok berdasarkan desain;
TAHUN 2018 6
belas) hari kalender setelah penarikan anggaran dan
mengirimkan laporan tersebut ke pusat.
Pembayaran Uang Perangsang Kerja (UPK)
Pembayaran UPK diatur sebagai berikut :
1) Pembayaran UPK kepada pekerja dilaksanakan 2 (dua)
kali atau lebih sesuai kesepakatan bersama oleh PLPK
dan kelompok pekerja serta dibayarkan oleh juru
bayarlangsung kepada pekerja di dampingi oleh PLPK.
2) PLPK melalui Juru bayar mengajukan permohonan
uang muka kerja kepada Bendahara. Atas dasar
permohonan tersebut, Bendahara dengan persetujuan
Penanggungjawab menyerahkan kepada juru bayar
sejumlah UPK yang diperlukan, dengan proses sebagai
berikut:
a) Nama setiap Pekerja, Ketua Kelompok, dan
Tukang yang tercatat dalam formulir B, harus
sama dengan nama yang tercantum di formulir C.
b) Pembayaran UPK berdasarkan laporan kemajuan
pekerjaan dan jumlah hari orang kerja (HOK).
c) Pengajuan uang muka kerja harus disertai dengan
keterangan atau pernyataan dari PLPK tentang
jumlah pekerja yang ikut bekerja, menggunakan
formulir D;
d) Bendahara melakukan pengecekan kelengkapan
administrasi pembayaran UPK;
e) Bendahara menyerahkan sejumlah uang yang
dibutuhkan untuk pembayaran uang perangsang
kerja kepada juru bayar;
f) Pekerja, Tukang dan Ketua Kelompok yang
menerima UPK diharuskan menandatangani
formulir E, rangkap 3 (tiga).
GIATAN PADAT KARYA INFRASTRUKTUR DAN PADAT KARYA PRODUKTIF TAHUN 2018
h. Pengadaan Bahan material dan peralatan kerja
1) Pengadaan bahan material dan peralatan kerja dilakukan
oleh pejabat pengadaan barang di daerah yang ditunjuk
oleh Kuasa Pengguna Anggaran Direktorat
Pengembangan dan Perluasan Kesempatan Kerja atas
dasar ketentuan/peraturan perundangan yang berlaku
yaitu Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015, tentang
Perubahan Keempat Atas Peraturan Presiden Nomor 54
Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah.
2) Pejabat Penerima Barang memeriksa dan menerima
bahan material dan peralatan kerja yang dibuktikan
dengan Berita Acara Serah Terima bahan material dan
peralatan kerja yang ditandatangani oleh Penyedia
barang dengan Pejabat Penerima dan diketahui oleh
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK);
3) Barang yang sudah diterima pejabat penerima barang
segera diserahkan kepada PLPK.
Pengadaan Bahan Bangunan Fisik LocaI Resource
Base(LRB) dilakukan dengan cara identifikasi sumber daya
alam yang ada di daerah tersebut yang memungkinkan untuk
diambil secara bersama atau gotong royong oleh peserta
padat karya, sementara sebagian bahan bangunan lain yang
tidak ada di daerah padat karya infrastruktur dan Produktif
pengadaannya sama dengan pengadaan bahan bangunan
fisik. Pengadaan bahan material sesuai dengan kebutuhan
yang diperlukan sesuai ketentuan yang berlaku. Dalam
kondisi dilokasi kegiatan Padat Karya tersedia sebagian atau
seluruh bahan baku/material, maka biaya pembelian material
tersebut dapat dialihkan menjadi biaya UPK (menambah
HOK) dan atau menambah
i. Sewa Peralatan
Peralatan/mesin yang disewa tidak menggunakan ukuran
yang besar atau berat dan alat tersebut hanya digunakan
untuk pekerjaan yang sulit dilakukan oleh tenaga manusia.
Selain itu alat/mesin tersebut bertujuan untuk meningkatkan
kualitas pekerjaan fisik. Keberadaan alat/mesin tersebut
bukan berarti mengurangi penyerapan tenaga kerja yang
terlibat dalam pelaksanaan kegiatan fisik padat karya
infrastruktur dan Produktif.
Secara teknis sewa alat adalah sebagai berikut :
1) PLPK dibantu petugas teknis membuat spesifikasi
teknis alat yang akan disewa untuk diajukan kepada
Penanggungjawab kegiatan Dinas Tenaga Kerja
setempat;
2) Penanggungjawab kegiatan memerintahkan Pejabat
Pembuat Komitmen untuk melakukan penyewaan alat
yang dibutuhkan melalui proses pengadaan sesuai
dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.
j. Pembuatan Papan Data dan Prasasti
Setiap lokasi pelaksanaan kegiatan diawali dengan
pemasangan papan data yang memuat informasi tentang
jumlah pekerja dan waktu pelaksanaan kegiatan (formulir
A), sedangkan prasasti dibuat dan dipasang setelah kegiatan
fisik mencapai 100%. Secara teknis pembuatan papan data
dan prasasti sebagai berikut:
1) Papan data terbuat dari papan atau bahan lainnya yang
tahan lama berukuran sekitar ± P =1,20 meter dan L= 1
meter;
2) Prasasti terbuat dari adukan (batu, pasir, semen)
secukupnya atau dari bahan lainnya yang tahan
3) Prasasti berisikan informasi tentang kegiatan Padat karya
infrastruktur dan Produktif dan tahun pelaksanaan kegiatan. k.
Kecelakaan Kerja, Musibah dan Bencana
1) Mengantisipasi terjadinya kecelakaan kerja atau musibah
yang menimpa pekerja maka para pekerjasebaiknya
diasuransikan pada program BPJS Ketenagakerjaan sesuai
dengan anggaran yang tersedia.
Secara teknis penanganan kecelakaan kerja dapat
dilakukan sebagai berikut:
a) Petugas mensosialisasikan K3 (Keselamatan dan
Kesehatan Kerja) kepada segenap pekerja;
b) PLPK menyiapkan P3K;
c) Menjajaki kemungkinan kerjasama dengan
Asuransi/BPJS Ketenagakerjaan;
2) Apabila terjadi bencana yang mengakibatkan
kerusakan/kemusnahan sebagian atau seluruh fisik
kegiatan, maka PLPK dibantu pihak terkait wajib
melaporkan kepada Penanggungjawab Pelaksanaan
Kegiatan yang bersangkutan untuk memperoleh petunjuk
tentang tindakan yang perlu diambil. Untuk kejadian luar
biasa (bencana alam) harus dibuatkan berita acara oleh
Penanggung jawabPelaksanaan Kegiatan, dengan
melibatkan unsur pemerintah daerah setempat. Berita acara
tersebut harus dibuat secara rinci yang berhubungan
dengan kejadian, berikut dilampirkan dokumentasi
(photo/video)
Secara teknis penanganan musibah dan bencana
dapat dilakukan sebagai berikut:
a) PLPK memeriksa lokasi yang terkena bencana
alam.
b) PLPK membuat berita acara tentang bencana alam
dan p
4. Persyaratan
Persyaratan yang harus dipenuhi dalam mengajukan permohonan
bantuan Padat Karya Infrastruktur dan atau Padat Karya Produktif
adalah sebagai berikut:
a. Surat permohonan bantuan Padat Karya Infrastruktur dan
atau Padat Karya Produktif dari lembaga pemohon yang
ditujukan kepada Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan
Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja, Kementerian
Ketenagakerjaan RI;
b. Memberikan gambaran visi dan misi lembaga terkait dengan
pengembangan SDM yang mencerminkan pentingnya
program bantuan padat KArya Infrastruktur dan atau Padat
Karya Produktif yang akan dikembangkan oleh lembaga
pemohon;
l
Penilaian Dokumen
KPA
1. Asas Pelaksanaan
Pelaksanaan Bantuan Pemerintah untuk kegiatan Padat Karya
Infrastruktur dan Padat Karya Produktif didasarkan pada komitmen
Akuntabel, efektif dan efisien. Oleh karenanya harus memiliki asas
yang harus menjadi pegangan
2. Pelaksanaan Pekerjaan
Bantuan Pemerintah untukkegiatan Padat Karya Infrastruktur dan
Padat Karya Produktif dalam pelaksanaannya diutamakan dengan
cara swakelola dengan semangat gotong royong memberdayakan
seluruh lapisan masyarakat. Sehingga dari program ini diharapkan
mampu menumbuhkembangkan partisipasi seluruh unsur atau
potensi yang ada di desa dalam pembangunan penyerapan tenaga
kerja.
5. Organisasi
Organisasi pelaksanaan kegiatan program Padat Karya
Infrastruktur dan Padat Karya Produktif akan melibatkan unsur-
unsur berikut:
a. Subdirektorat Pengembangan Padat Karya, Direktorat PPKK,
Kementerian Ketenagakerjaan.
b. Dinas Tenaga Kerja Provinsi
c. Dinas Tenaga Kerja Kabupaten/Kota
d. Lembaga Non Pemerintah
e. Pemerintah Desa
TAHUN 2018 6
b. Padat Karya Produktif
Pelaksanaan pekerjaan untuk bantuan Padat Karya Produktif
selambat-lambatnya harus sudah dimulai 10 (sepuluh) hari
kalender setelah dana diterima di rekening. Total masa
pelaksanaan pekerjaan selama 12 (Dua belas) hari kalender,
selambat-lambatnya sudah harus mencapai pembangunan
fisik minimal 50% pada hari kalender ke-7 kalender ke-12
pembangunan fisik diharapkan sudah selesai 100%.
TAHUN 2018 6
selesai, diwajibkan bagi penerima bantuan untuk
membuat Prasasti Padat Karya.
7) Dalam rengua melaksanakan kegiatan, Pemerintah desa
mengalokasikan bantuan sesuai RAB.
8) verifikasi atau sejenisnya.
Verifikasi Adm
Verifikasi Lap
Verifikasi Lap —
1. 1. Koordinasi
1. Pembinaan
2. Monev 2. Pembinaan 2. Pembinaan
3. Penerimaan 3. Monev 3. Monev Lap. Keuangan
Laporan
4. Verifikasi Laporan
D. KEBERLANJUTAN
iGIATAN PADAT KARYA INFRASTRUKTUR DAN PADAT KARYA PRODUKTIF TAHUN 2018
karya produktif.
2. Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PPK Direktorat
Pengembangan dan Perluasan Kesempatan Kerja dengan
Penanggungjawab Kegiatan Padat Karya Infrastruktur dan padat
karya produktif di Provinsi/Kabupaten/Kota untuk kelompok
masyarakat, lembaga pemerintah atau lembaga non pemerintah.
a. Lembaga Pemerintah dalam hal ini Dinas Tenaga Kerja di
Provinsi/Kabupaten/Kota yang mendapat alokasi kegiatan
Padat Karya Infrastruktur dan padat karya produktif segera
menyiapkan dan menyampaikan dokumen-dokumen sebagai
berikut:
1) Usulan pengelola kegiatan ditandatangani oleh Kepala
Dinas meliputi :
a) Penanggungjawab Kegiatan
b) Pejabat pembuat komitmen (PPK)
c) Bendahara pengeluaran pembantu (BPP)
d) Pejabat pengadaan (PP)
e) Pejabat penerima hasil pekerjaan (PPHP)
2) Surat Keputusan Penanggungjawab Kegiatan tentang
pelaksanaan kegiatan Padat Karya Infrastruktur dan
padat karya produktif, meliputi:
a) Petugas lapangan padat karya (PLPK)
b) Petugas teknis
c) Pengawas teknis
d) Juru bayar
e) Anggota
b. Lembaga non pemerintah dan kelompok masyarakat yang
mendapat alokasi kegiatan Padat Karya Infrastruktur dan
padat karya produktif segera menyiapkan dokumen-dokumen
dan menyampaikan usulan tim pelaksana kegiatan yang
terdiri dari :
1) Penanggung jawab kegiatan
3) Anggota
4) Bendahara Kegiatan
5) Penerima Barang dan Jasa
Pembukaan Rekening Kegiatan
Pembukaan rekening kegiatan dilakukan oleh Pusat melalui bank
BNI. Adapun syarat dan prosedur pembukaan rekening dan aktifasi
rekening adalah sebagai berikut :
a. Lembaga Pemerintah (Dinas), Lembaga non pemerintah dan
Kelompok masyarakat mengajukan surat usulan tim
pelaksana kegiatan
b. Mengisi Daftar Isian Pembukaan Rekening sesuai lampiran.
c. Setelah rekening di terbitkan segera melakukan aktifasi
rekening kecabang Bank BNI terdekat untuk melakukan
penandatanganan spesimen yang dilakukan oleh
Penanggungjawab kegiatan, Pejabat Pembuat Komitmen dan
Bendahara Pengeluaran Pembantu (untuk lembaga
pemerintah/Dinas) dan Penanggungjawab kegiatan,
Koordinator kegiatan dan Bendahara Kegiatan (untuk
lembaga non pemerintah/Kelompok masyarakat).
d. Saat Penandatanganan Spesimen membawa KTP dan NPWP.
4. Penyusunan dan Pengusulan Rencana Usulan Kegiatan (RUK)
Hal-hal mendasar dalam rangka penyusunan RUK antara lain:
a. RUK adalah rencana usulan kegiatan yang disusun dalam bentuk
tabel dan didalamnya mencantumkan mengenai uraian
pekerjaan atau daftar pembelanjaan dalam kegiatan bantuan
pemerintah yang berisi:
1) volume/jumlah satuan;
2) jenis dan spesifikasi barang;
3) harga satuan;
GIATAN PADAT KARYA INFRASTRUKTUR DAN PADAT KARYA PRODUKTIF TAHUN 2018
4) jumlah dana;
5) sumber pendanaan kegiatan; dan
6) metode pelaksanaan kegiatan.
b. Uraian pekerjaan dan daftar pembelanjaan dalam RUK
mengacu pada rincian kegiatan masing-masing kegiatan
sebagaimana dalam Pedoman Teknis.
c. Dalam penyusunan RUK untuk kegiatan padat karya
infrastruktur, dimungkinkan mengakomodir biaya-biaya
pendukung seperti pembuatan papan data, prasasti, peralatan
kerja, dokumentasi, alat tulis dan buku untuk mencatatan
penerimaan dan pengeluaran uang.
d. Pembelian barang/material dan sewa peralatan harus
mengacu pada harga wajar yang berlaku di wilayah setempat.
e. RUK disusun berdasarkan RAB yang telah mendapatkan
persetujuan Kuasa Pengguna Anggaran
f. Revisi dan penyesuaian Rencana Usulan Kegiatan (RUK)
dapat dilakukan apabila terdapat perubahan atau penyesuaian
kegiatan di lapangan untuk mengakomodir adanya tambah
kurang pekerjaan, dengan syarat bahwa revisi RUK ini
dilaporkan serta mendapatkan persetujuan Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK pusat).
g. Rencana Usulan Kegiatan (RUK) beserta revisinya nantinya
menjadi lampiran dan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari naskah perjanjian kerjasama pemanfaatan
dana bantuan pemerintah.
h. Keseluruhan realisasi pembelanjaan sebagaimana tercantum
dalam Rencana UsulanKegiatan (RUK) beserta revisinya
sebagai pertanggungjawaban penerima bantuan dalam
memanfaatkan dana bantuan yang diterimanya, untuk itu
keseluruhan pembelanjaan harus disertai dengan bukti
pertanggungjawaban.
TAHUN 2018 6
B. MEKANISME PENCAIRAN BANTUAN SARANA USAHA
BAB IV PENGENDALIAN
PENGAWASAN
1. Pengawas Internal
Pengawasan pelaksanaan kegiatan padat karya infrastruktur dan
Padat Karya Produktif dilakukan oleh Inspektorat Jenderal
Kementerian Ketenagakerjaan R.I. yang dananya bersumber dari
APBN. Pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan padat karya
infrastruktur dan Padat Karya Produktif dilakukan dengan cara:
a. Pengawasan fungsional, pengawasan tersebut dilakukan oleh Inspektorat Jenderal yang berada langsung di
LAMPIRAN - LAMPIRAN :
1. Surat Keputusan Pelaksana Kegiatan Padat Karya Infrastruktur dan
Padat Karya Produktif.
2. Surat Keputusan Penetapan Lokasi dan Jenis Kegiatan Padat Karya
Infrastruktur dan Padat Karya Produktif.
3. Surat Keputusan Peserta Kegiatan Padat Karya Infrastruktur dan Padat
Karya Produktif.
4. Peta lokasi kegiatan Padat Karya Infrastruktur dan Padat Karya
Produktif.
5. Gambar desain kegiatan Padat Karya Infrastruktur dan Padat Karya
Produktif.
Selanjutnya kegiatan tersebut akan dilaksanakan sesuai dengan Surat Perjanjian Kerjasama,
Nomor ..................................................................................tanggal .................................................. Dana Bantuan yang
memiliki karakteristik bantuan pemerintah tersebut agar dipindahkan bukukan ke rekening pertama bantuan.Demikian
RENCANA USULAN KERJA KELOMPOK ini kami sampaikan untuk dapat di tindaklanjuti.
NIP. NIP
TAHUN 2018 6
6000...
NIP .................................................
KOP DINAS / LEMBAGA NON PEMERINTAH / KELOMPOK MASYARAKAT
Materai 6000....
Nip. Nip.
Setuju dibayar :
Kuasa Pengguna Anggaran Dit.PPKK PPK Dit. PPKK
iGIATAN PADAT KARYA INFRASTRUKTUR DAN PADAT KARYA PRODUKTIF TAHUN 2018
Kepada Yth :
Kuasa Pengguna Anggaran
Direktorat Pengembanga dan Perluasan Kesempatan Kerja
Di -
Jakarta
Mengetahui :
NAMA SATUAN KERJA : Disi sesuai nomenklatur Dinas / Nama Lembaga / Perangkat Desa
KELURAHAN :
KECAMATAN :
KODE POS :
NOMOR TELP :
NOMOR FAX :
Demikian data dalam isian pembukaan rekening ini kami buat dengan sebenarnya
Dikeluarkan di : Pada
Tanggal :
Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK)
Bendahara
Pengeluaran
Pembantu (BPP)
Dikeluarkan di :
Pada Tanggal :
Nama ..........................................
NIP ............................................
DAFTAR ISIAN PENANDA TANGAN SPESIMEN BANK UNTUK LEMBAGA NON
PEMERINTAH / PERANGKAT DESA
Kordinator
Pelaksana
Kegiatan
Bendahara
Kegiatan
Dikeluarkan di :
Pada Tanggal :
Nama ..........................................
NIP ............................................
Pada hari ini ........... (1) tanggal .............. (2) bulan .............. (3) tahun ............ (4)...........yang bertanda tangan dibawah ini :
1. Nama : ............................................................. (5)
Jabatan : ..................................................................... (6)
Alamat : ..................................................................... (7)
Yang selanjutnya disebut PIHAK KESATU
2. PIHAK KESATU telah menerima dana bantuan dari PIHAK KEDUA dan telah dipergunakan untuk keperluan pelaksanaan
pekerjaan sesuai dengan perjanjian kerjasama dengan rincian sebagai berikut :
a) Jumlah total dana yang telah diterima : ......................... (11)
b) Jumlah total dana yang dipergunakan : ......................... (12)
c) Jumlah total sisa dana : ......................... (13)
3. PIHAK KESATU menyatakan bahwa bukti-bukti pengeluaran dana bantuan Kegiatan Padat Karya Infranstruktur Wil.Barat/Padat
Karya Infranstruktur Wil.Tengah/Padat Karya Infranstruktur Wil.Tengah/ Padat Karya Infrastruktur
Pembuatan Jembatan/Padat karya Produktif sebesar Rp ................................................. (14) telah disimpan sesuai dengan
ketentuan untuk kelengkapan admistrasi dan keperluan pemeriksaan aparat pengawas fungsional.
4. PIHAK KESATU telah menyetor sisa dana bantuan ke kas negara sebesar ...................................... (15) Sebagaimana Bukti
Penerimaan Negara (BPN) terlampir*).
Demikian Berita Acara Serah Terima ini dibuat dengan sebenarnya dan ditandatangani oleh Pihak pada hari ini dan tanggal
tersebut diatas, dipergunakan sebagaimana mestinya.
LAMPIRAN II
FORMULIR-FORMULIR
Formulir: A.
3. Desa : ...........................................
4. Kecamatan : ............................................
5. Kabupaten/Kota : ............................................
6. Provinsi : ............................................
PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN PADAT KARYA INFRASTRUKTUR DAN PADAT KARYA PRI
12. Jumlah Tenaga Kerja rata-rata perhari : ............... Orang
13. Manfaat Kegiatan :-
PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN PADAT KARYA INFRASTRUKTUR DAN PADAT KARYA PRI
Formulir : B
3. Desa : .......................................................
4. Kecamatan : ................................................
5. Kabupaten/Kota : .........................................
6. Provinsi : .....................................................
DAFTAR PEKERJA
( ........................................ ) ( ................... )
*) Disesuaikan
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN R.I DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PENEMPATAN TENAGA KERJA DAN PERLUASAN KESEMPATAN
KERJA KEGIATAN PADAT KARYA PRODUKTIF TAHUN ANGGARAN 2018 Formulir : B
DAFTAR PEKERJA
(........................................ ) ( ................... )
*) Disesuaikan
Kab./Kota : ............................................
Mengetahui :
Ketua Kelompok
Petugas Lapangan
Padat Karya
( ....................................... ) ( .................................................................. )
*) Disesuaikan
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN R.I
DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PENEMPATAN
TENAGA KERJA DAN PERLUASAN KESEMPATAN KERJA
KEGIATAN PADAT KARYA PRODUKTIF TAHUN ANGGARAN
2018
PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN PADAT KARYA INFRASTRUKTUR DAN PADAT KARYA PRI
Formulir : B
Kab./Kota : ............................................
Mengetahui :
Ketua Kelompok
Petugas Lapangan
Padat Karya
( ....................................... ) ( ........................................................... )
*) Disesuaikan
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN R.I
DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PENEMPATAN
TENAGA KERJA DAN PERLUASAN KESEMPATAN KERJA
KEGIATAN PADAT KARYA INFRASTRUKTUR TAHUN ANGGARAN 2018
JUMLAH
Jumlah UPK sebesar Rp. : ........................................ (
........................................ ) tersebut diatas harus sudah di SPJ-kan
sebelum/bersamaan pada waktu menyampaikan permintaan uang muka berikutnya.
( .......................................... ) ( ................................................................ )
Mengetahui; Mengetahui;
Penanggungjawab Petugas Lapangan
Padat Karya
( .......................................... ) ( ................................................................ )
GIATAN PADAT KARYA INFRASTRUKTUR DAN PADAT KARYA PRODUKTIF TAHUN 2018
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN R.I
DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PENEMPATAN
TENAGA KERJA DAN PERLUASAN KESEMPATAN KERJA
KEGIATAN PADAT KARYA PRODUKTIF TAHUN ANGGARAN 2018
JUMLAH
PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN PADAT KARYA INFRASTRUKTUR DAN PADAT KARYA PRI
Formulir : B
Yang Menyerahkan, Yang Menerima
Bendaharawan Juru Bayar
( .......................................... ) ( ................................................................ )
Mengetahui; Mengetahui;
Penanggungjawab Petugas Lapangan
Padat Karya
( .......................................... ) ( ................................................................ )
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN R.I DIREKTORAT
JENDERAL PEMBINAAN PENEMPATAN TENAGA KERJA DAN
PERLUASAN KESEMPATAN KERJA
KEGIATAN PADAT KARYA INFRASTRUKTUR TAHUN ANGGARAN 2018
( ......................................... ) ( ................................................................. )
Menyetujui
Penanggungjawab
( ............................................ )
*) Disesuaikan **) P = Pekerja T= Tukang K = Ketua Kelompok
PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN PADAT KARYA INFRASTRUKTUR DAN PADAT KARYA PRI
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN R.I DIREKTORAT
JENDERAL PEMBINAAN PENEMPATAN TENAGA KERJA DAN
PERLUASAN KESEMPATAN KERJA
KEGIATAN PADAT KARYA PRODUKTIF TAHUN ANGGARAN 2018
( ......................................... ) ( ................................................................. )
Menyetujui
Penanggungjawab
( ............................................ )
*) Disesuaikan **) P = Pekerja T= Tukang K = Ketua Kelompok
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN R.I DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PENEMPATAN
TENAGA KERJA DAN PERLUASAN KESEMPATAN KERJA
KEGIATAN PADAT KARYA INFRASTRUKTUR TAHUN ANGGARAN 2018
( ............................... ) ( ..................................................................... )
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN R.I DIREKTORAT
JENDERAL PEMBINAAN PENEMPATAN TENAGA KERJA DAN
PERLUASAN KESEMPATAN KERJA
KEGIATAN PADAT KARYA PRODUKTIF TAHUN ANGGARAN 2018
PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN PADAT KARYA INFRASTRUKTUR DAN PADAT KARYA PRI
Formulir : B
DAFTAR REKAPITULASI BAHAN/PERALATAN KEPERLUAN PELAKSANAAN KEGIATAN PADAT KARYA PRODUKTIF
TAHUN ANGGARAN 2018
NO JENIS S A T U AN JUMLAH SATUAN
( ............................... ) ( ..................................................................... )
6. Setelah diterimakan oleh P/HAKKEDUA, hasil kegiatan fisik tersebut sepenuhnya menjadi
kewenangannya untuk dilakukan pemeliharaan dan peningkatan dimasa- masa mendatang.
Demikian Berita Acara Serah Terima ini, dibuat dan disetujui bersama oleh kedua belah pihak
serta untuk dijadikan pedoman sebagaimana mestinya.
( ........................... ) ( .................................................................. )
*) Disesuaikan
Berita Acara Serah Terima ditanda tangani oleh kedua belah pihak diatas Materai Rp.6000.
PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN PADAT KARYA INFRASTRUKTUR DAN PADAT KARYA PRI
Lampiran Berita Acara Serah Terima Nomor
:
Tanggal :
Daftar bahan, peralatan kerja dan penyerapan tenaga kerja kegiatan padat karya
infrastruktur/Produktif tahun 2018
di Desa/Kel .............., Kecamatan .................. Kab/Kota ..................Provinsi ..............
2. Bahan Komputer
No Jenis Barang Volume Ket
Toner
dst
3. Peralatan Kerja
No Jenis Barang Volume Ket
Cangkul
Sabit
Cetok
Dst
Catatan :
1. Untuk butir 1,2,3 dan 4 disesuaikan dengan faktur pembelian
2. Untuk butir 5 disesuaikan dengan RAB pada Petunjuk Oprasional Kegiatan
Formulir: PK-
1
Jumlah Besar Target Bermacam diatas (3 E) Presentasi Realisasi Fisik (Jumlah besar) :
Jumlah target HOK : ....................... (8) Dibuat Oleh PLPK Tanda Tangan :
LAPORAN MINGGUAN KEMAJUAN FISIK Jenis Sub Keg. : ...................................... Desa : .....................................................
(perhitungan target dan realiasasinya dari PLPK) Dimensi/Volume : ................................................. Kecamatan : ..............................................
Minggu Ke: ................... Tahun Anggaran:.................................. Kab./Kota : ..............................................
Pelaksanaan fisik mulai tanggal:............................. Dinas : ........................................ .................. Provinsi: .............................................
HARIAN MINGGUAN
Tanggal HOK untuk kegiatan ( dari DIIRK ) jumian upk Yang Keterangan (lengkapi hasil Kerja i-isik Kegiatan Khusus Minggu
dibayarkan setiap hari dengan catatan mengenai ini
masalah khusus keadaan Kegiatan jika tidak Kwantitas selesai
cuaca dll sesuai dgn DURK, (dalam M. M2, M3 dsb)
Pekerja KK TK Jam
berilah tanda *
Jumlah Minggu
ini
HARIAN ü
Tanggal HOK untuk kegiatan ( dari DURK KEGIATAN
) PADAT
JumlahKARYA
UPKPRODUKTIF
Yang TAHUN ANGGARAN
Keterangan 2018
(lengkapi
LAPORAN MINGGUAN KEMAJUAN FISIK
dibayarkan setiap hari dengan catatan mengenai
Jenis Sub Keg. : ...................................... Desa : .........................................................
masalah khusus keadaan
I
(perhitungan target dan realiasasinya dari PLPK) Dimensi/Volume : ................................................ Kecamatan : ..................................................
Minggu K e : ..................
Pekerja KK TK Jam
cuaca dll
Tahun Anggaran: .................................. Kab./Kota : .....................................................
¡
Pelaksanaan fisik mulai tanggal: ............................ Dinas : ......................................... Provinsi: ............................................. s
§
J
_
Jumlah 7
Minggu ini
Ñ
O
rn
>
p
o
n
MINGGUAN
Hasil Kerja Fisik Kegiatan Khusus Minggu ini
-ö
H rn
u
73
rn
§1
I?
DESA :
TAHUN ANGGARAN 2018
KECAMATAN :
KAB/KOTA :
1. f. Pengerahan TK per-
hari.
g. Penyerapan TK Riil.
h. HOK
i. Upah Tenaga Kerja
j. Jenis kegiatan misalnya :
- Jalan Desa
- Jembatan Desa
- Pasar Desa
- Kios
- Dan sebagai nya
Jumlah
PLPK
( ................................. )
Keterangan :
*) Jenis kegiatan yang dilaksanakan diisi dengan Ha, M3, M, KM, dan lain-lain
KECAMATAN :
TAHUN ANGGARAN 2018
KAB/KOTA :
REALISASI
NO KEGIATAN TARGET S/D MINGGU MINGGU INI S/D %
LALU MINGGU INI
1. f. Pengerahan TK per-
hari.
g. Penyerapan TK Riil.
h. HOK
i. Upah Tenaga Kerja
j. Jenis kegiatan misalnya :
- Jalan Desa
- Jembatan Desa
- Pasar Desa
- Kios
- Dan sebagai nya
Jumlah
PLPK
( ................................. )
Keterangan :
*) Jenis kegiatan yang dilaksanakan diisi dengan Ha, M3, M, KM, dan lain-lain
LAPORAN HAMBATAN PELAKSANAAN Formulir: PK-4
KEGIATAN PADAT KARYA INFRASTRUKTUR
1. Bila ada masalah atau hambatan yang tidak dapat diselesaikan oleh PLPK
harap menguraikan masalahnya secara singkat :
2. Usaha-usaha apa yang telah dilakukan oleh PLPK untuk memecahkan masalah tersebut ?
Catatan :
Laporan ini harus dibuat untuk hal-hal yang luar biasa, setelah PLPK tidak berhasil
memecahkan masalah/hambatan dalam pelaksanaan fisik kegiatan.
Catatan :
Laporan ini harus dibuat untuk hal-hal yang luar biasa, setelah PLPK tidak berhasil
memecahkan masalah/hambatan dalam pelaksanaan fisik kegiatan.
DINAS : ...........................................................................
PROPINSI : .........................................................................
KABUPATEN/KOTA : .........................................................................
KECAMATAN : .........................................................................
MINGGU KE ....... : dariTgl ............................. s/d ................................
TANGGAL MULAI : ............................................................................
Desa/Kelurahan.
a. Pengerahan TK per-hari.
b. Penyerapan TK Riil.
c. HOK
d. Dana DIPA
e. Jenis Kegiatan (Fisik *)
- Jalan Desa
- Pasar Desa
- Jembatan Desa
- Kios
1. 2.
- dan sebagainya
Desa/Kelurahan
Dst.
Jumlah
KETUA PELAKSANA
(...........................)
Keterangan :
*) Jenis kegiatan yang dilaksanakan diisi dengan Ha, M2, M, Km, dan lain-lain
LAPORAN MINGGUAN KETUA PELAKSANA KEGIATAN KEGIATAN PADAT KARYA PRODUKTIF TAHUN
ANGGARAN 2018
DINAS : ...........................................................................
PROPINSI : .........................................................................
KABUPATEN/KOTA : .........................................................................
KECAMATAN : .........................................................................
MINGGU KE ....... : dariTgl ............................. s/d ................................
TANGGAL MULAI : ............................................................................
Desa/Kelurahan.
f. Pengerahan TK per-hari.
g. Penyerapan TK Riil.
h. HOK
i. Dana DIPA
j. Jenis Kegiatan (Fisik *)
- Jalan Desa
- Pasar Desa
- Jembatan Desa
- Kios
1. 2.
- dan sebagainya
Desa/Kelurahan
Dst.
Jumlah
KETUA PELAKSANA
( ..........................)
Keterangan :
*) Jenis kegiatan yang dilaksanakan diisi dengan Ha, M2, M, Km, dan lain-lain
LAPORAN BULANAN PENANGGUNGJAWAB KEGIATAN KEGIATAN PADAT KARYAFormulir:
INFRASTRUKTUR
PK-6
TAHUN ANGGARAN 2018
DINAS : .............................................................................
PROPINSI : ...............................................................................
KABUPATEN/KOTA : ..............................................................................
KECAMATAN : ...............................................................................
MINGGU KE ....... : dari Tgl ........................s/d ................................
TANGGAL MULAI : ...........................................................................
REALISASI
NO KEGIATAN TARGET S/D MINGGU MINGGU INI S/D %
LALU MINGGU INI
1. Lokasi .......................
a. Pengerahan TK per-hari
b. Penyerapan TK Riil
c. HOK
d. Dana DIPA
e. Jenis Kegiatan (Fisik *)
- Jalan Desa
- Pasar Desa
- Jembatan Desa
- Kios
- dan sebagainya
2. Lokasi .......................
Dst.
Jumlah
Mengetahui
( ................................... ) (............................................................ )
LAPORAN BULANAN PENANGGUNGJAWAB
KEGIATAN KEGIATAN PADAT KARYA
PRODUKTIF TAHUN ANGGARAN 2018
DINAS PROPINSI
KABUPATEN/KOTA KECAMATAN
MINGGU KE .......
TANGGAL MULAI
1. Lokasi........................
f. Pengerahan TK per-hari
g. Penyerapan TK Riil
h. HOK
i. Dana DIPA
j. Jenis Kegiatan (Fisik *)
- Jalan Desa
- Pasar Desa
- Jembatan Desa
- Kios
- dan sebagainya
2. Lokasi........................
Dst.
Jumlah
Mengetahui
( ................................... ) (............................................................ )
Berita Acara Edukasi / Rembuk Masyarakat
Dalam rangka kegiatan Padat Karya Infrastruktur untuk tahun anggaran 2018 di
Desa ............................ Kecamatan ............... Kabupaten ..................... Provinsi
................. maka pada :
Hari dan Tanggal : ................................................
Waktu : pukul ................. s.d. pukul ................
Tempat : ................................................
telah diselenggarakan pertemuan ............................. *) yang dihadiri oleh wakil - wakil
dari masyarakat, aparat desa serta unsur lain yang terkait dengan pelaksanaan kegiatan Padat Karya
Infrastruktur sebagaimana tercantum dalam lampiran Daftar Hadir.
Materi atau topik yang dibahas dalam Forum ini serta yang bertindak selaku unsur pimpinan rapat
dan narasumber adalah :
A. Materi atau Topik
Demikian berita acara ini dibuat dan disahkan dengan penuh tanggung jawab agar dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.
................ , tanggal ..................
Pemimpin Rapat Notulis / Sekretaris
( ........................ ) ( .................................................................. )
Mengetahui ***), ( . )
Nomor Nama Alamat Tanda tangan
12
3
4
5
6
Dst.
Catatan :
1. *) Diisi dengan jenis pertemuan yang telah dilaksanakan.
2. **) Keputusan diambil secara: musyawarah mufakat atau pemungutan suara/voting
3. ***) Diisi dengan nama pejabat penanggung jawab yang terkait
Berita Acara Edukasi / Rembuk Masyarakat
Dalam rangka kegiatan Padat Karya Produktif untuk tahun anggaran 2018 di
Desa ............................ Kecamatan ................ Kabupaten .................... Provinsi
................. maka pada :
Materi atau topik yang dibahas dalam Forum ini serta yang bertindak selaku unsur pimpinan
rapat dan narasumber adalah :
Demikian berita acara ini dibuat dan disahkan dengan penuh tanggung jawab agar
dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
................ , tanggal ..................
Pemimpin Rapat Notulis / Sekretaris
( ........................ ) ( ............................................................ )
Mengetahui ***),
( ............................)
Tembusa
n:
1 ........................................
2 .......................................
3 ........................................
Catatan :
4. *) Diisi dengan jenis pertemuan yang telah dilaksanakan.
5. **) Keputusan diambil secara: musyawarah mufakat atau pemungutan suara/voting
6. ***) Diisi dengan nama pejabat penanggung jawab yang terkait
DIREKTORATJENDERAL PEMBINAAN PENEMPATAN TENAGA KERJA DAN DITJEN BINAPENTA DAN PKK
PERLUASANKESEMPATANKERJA
Lampiran KSP
Lampiran : Berita Acara Serah Terima Hasil
Kegiatan
TAHUN : 2018
SALURAN IRIGASI
PASAR DESA
PEMBERSIHAN SALURAN AI R
PENGHIJAUAN TAMAN
PELESTARIAN LINGKUNGAN HUTAN MANGROVE