Anda di halaman 1dari 18

PPK :

Satuan Kerja :

Nama PPK :

Nip. :

Alamat :

TFL :

Nama TFL :

Jabatan :

Loaksi

Alamat :

NPWP :

NIK :

No. Rekening :

nama bank :

lokasi sanimas :

Nomor kontrak :

tanggal tiga bulan juni tahun dua ribu lima belas ( 3-6-2015)

hari

masa belaku :
Nomor SPMK :

tanggal

nomor DIPA
ua ribu lima belas ( 3-6-2015)
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
D I R E K T O R A T J E N D E R A L C I P T A K A R Y A
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN AIR MINUM DAN SANITASI PROVINSI ACEH
P E J A B A T P E M B U A T K O M I T M E N A I R L I M B AH
Jl. P e m a n c a r N o. 5 S p. T i g a B a n d a A c e h 23239 T e l p . / F a x. 0651 - 43941, e - m a i l : ppk_drainase@yahoo.com

DOKUMEN PERJANJIAN KERJA (KONTRAK)


JASA KONSULTAN INDIVIDU

NOMOR :
TANGGAL :

PEKERJAAN :

TENAGA FASILITATOR LAPANGAN (TFL)


PROGRAM SANIMAS IDB

ANTARA

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN AIR LIMBAH


SATUAN KERJA PENGEMBANGAN AIR MINUM DAN SANITASI
PROVINSI ACEH

DENGAN

0
TENAGA FASILITATOR LAPANGAN (TFL)
0

TAHUN ANGGARAN 2015


KEMENTERIAN
KEMENTERIANPEKERJAANPEKERJAANUMUM UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DAN PERUMAHAN RAKYAT
DD II RR EE K
K TT OORRAAT T JJ EE N
NDD EE RRAAL L CC II PP TT A
A KKAA RR Y
YAA
SATUAN
SATUAN KERJA
KERJAPENGEMBANGAN
PENGEMBANGAN AIRPENYEHATAN
MINUM DANLINGKUNGAN
SANITASI PROVINSI ACEH
PERMUKIMAN
P E J A B A T P E M B U A T K O M I T M E N A I R L I M B AH
Jl.P PPe K
m a n c a r PN E
o. 5M SBp. IT N
i g aABAa nNd a A c e hT23239
EKN T e Il pS. / F a x. 0651
PE N G Ee -Mm B
- 43941, a i lA: ppk_drainase@yahoo.com
NGAN PLP
N A N G G R O E A C E H D A R U S S A L A M
SURAT PERINTAH MULAI KERJA
Nomor
Paket Pekerjaan : Konsultan Individual

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : 0
Jabatan : pada

Alamat : 0

selanjutnya disebut sebagai Pejabat Pembuat Komitmen;

Berdasarkan Surat Perjanjian nomor tanggal bersama ini memerintahkan :

Nama : 0
Alamat : 0
NPWP : 0
selanjutnya disebut sebagai Penyedia Jasa;
untuk segera memulai pelaksanaan pekerjaan dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :

1. Macam pekerjaan :

2. Tanggal mulai kerja : 0


3. Syarat-syarat : sesuai dengan persyaratan dan ketentuan Kontrak;
4. pekerjaan
Waktu penyelesaian : selama terhitung mulai tanggal

5. Hasil Pekerjaan : Hasil kegiatan dilakukan secara keseluruhan akan dituangkan dalam
bentuk pelaporan yaitu Laporan Bulanan Individu yang didalamnya
memuat Logbook, Laporan harian dan absensi yang dilengkapi dengan
foto-foto/dokumentasi semua kegiatan (perencanaan dan pelaksanaan
fisik), Laporan Bulanan Tim dan Laporan Akhir

6. Sanksi : Terhadap keterlambatan penyerahan hasil kerja dan laporan akhir,


Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi dan pembayaran kepada penyedia
dapat dihentikan sesuai dengan ketentuan dalam Syarat-Syarat Umum
Kontrak.

Banda Aceh,

0
0

0
0

Menerima dan menyetujui :


Penyedia Jasa
0
SURAT PERJANJIAN KERJA
Nomor :

ANTARA

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA


YANG DIWAKILI
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN AIR LIMBAH
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN AIR MINUM DAN
SANITASI PROVINSI ACEH

DENGAN

0
0
0

MENGENAI

JASA FASILITASI PERORANGAN UNTUK PEKERJAAN


TENAGA FASILITATOR LAPANGAN
SANITASI BERBASIS MASYARAKAT
ISLAMIC DEVELOPMENT BANK (SANIMAS IDB)
DI

SURAT PERJANJIAN ini berikut semua lampirannya (selanjutnya disebut “Kontrak”) dibuat
dan ditandatangani di Banda Aceh pada hari tanggal tiga bulan juni tahun dua ribu lima
belas ( 3-6-2015) antara :

Nama : 0
NIP : 0
Jabatan :

Berkedudukan di : Jl. Pemancar No. 5 Sp. Tiga Banda Aceh

yang bertindak untuk dan atas nama Satuan Kerja Pengembangan Penyehatan
Lingkungan Permukiman NAD, berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor :
105/KPTS/M/2015 tanggal 17 Maret 2015, tentang Pengangkatan Atasan Pejabat
Perbendaharaan dan Pejabat Perbendaharaan Satuan Kerja di Lingkungan Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang selanjutnya disebut “PPK” dengan :

Nama : 0
NIK : 0
NPWP : 0
Alamat : 0
yang selanjutnya disebut “Penyedia Jasa”.

MENGINGAT BAHWA:
a) PPK telah meminta Penyedia Jasa untuk menyediakan Jasa Konsultansi
sebagaimana diterangkan dalam Pokok-Pokok Perjanjian yang terdapat dalam
Kontrak ini;

b)
Penyedia Jasa, sebagaimana dinyatakan kepada PPK, memiliki keahlian profesional,
personil, dan sumber daya teknis, dan telah menyetujui untuk menyediakan Jasa
Konsultansi sesuai dengan persyaratan dan ketentuan dalam Kontrak ini;

c) PPK dan Penyedia Jasa menyatakan memiliki kewenangan untuk menandatangani


Kontrak ini, dan yang menandatangani mempunyai kewenangan untuk mengikat
pihak yang diwakili;

d) PPK dan Penyedia Jasa mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan dengan
penandatanganan Kontrak ini masing-masing pihak:
1. Telah dan senantiasa diberikan kesempatan untuk didampingi oleh advokat;
2. Menandatangani Kontrak ini setelah meneliti secara patut;
3. Telah membaca dan memahami secara penuh ketentuan Kontrak ini;
4. Telah mendapatkan kesempatan yang memadai untuk memeriksa dan
mengkonfirmasikan semua ketentuan dalam Kontrak ini beserta semua fakta
dan kondisi yang terkait.

MAKA OLEH KARENA ITU, PPK dan Penyedia Jasa dengan ini bersepakat dan menyetujui
hal-hal sebagai berikut:

1. Total harga Kontrak atau Nilai Kontrak termasuk Pajak Penghasilan (PPh) adalah
sebesar Rp. 21.000.000,- (Dua puluh satu Juta rupiah) atau Rp. 3.000.000,- (Tiga
Juta Rupiah/bulan).

Dibebankan pada DIPA : Satuan Kerja Pengembangan Air Minum dan


Sanitasi Provinsi Aceh
Nomor DIPA : 0

Kode Satker : 501380


Jenis Dana : RUPIAH MURNI
Dibayarkan Melalui : Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
(KPPN) Banda Aceh 001/03.51
Program : 033.05.07 Program Pembinaan dan
Pengembangan Infrastruktur
Permukiman
Kegiatan : 2414 Pengaturan, Pembinaan,
Pengawasan dan Pelaksanaan
Pengembangan Sanitasi dan
Persampahan
Output : 003 Laporan Pembinaan Pelaksanaan
PLP
Sub output : 002 Laporan Fasilitasi Penguatan
Kapasitas Masyarakat dan Dunia
Usaha
Komponen : 053 Perkuatan Kelembagaan
Sub Komponen : BB Pendampingan Pelaksanaan
Sanimas IDB
Belanja/MAK : 522131 Belanja Jasa Konsultan

2. Dokumen Kerangka Acuan Kerja merupakan satu-kesatuan dan bagian yang tidak
terpisahkan dari Kontrak ini.

3. Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain, dan jika terjadi
pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan dalam
dokumen yang lain maka yang berlaku adalah ketentuan dalam dokumen yang lebih
tinggi berdasarkan angka 2 di atas.

4. Hak dan kewajiban timbal-balik PPK dan penyedia dinyatakan dalam Kontrak yang
meliputi khususnya :
a. Penyedia Jasa berkewajiban untuk melaksanakan pekerjaan Jasa Konsultansi
untuk PPK sesuai dengan ketentuan Kontrak; dan
b. PPK berkewajiban untuk melakukan pembayaran kepada Penyedia Jasa.

5. Kontrak ini mulai berlaku efektif terhitung sejak tanggal yang ditetapkan dengan
tanggal mulai dan penyelesaian keseluruhan pekerjaan sebagaimana diatur dalam
Pokok-Pokok Perjanjian Kontrak.

POKOK – POKOK PERJANJIAN

PPK dan Penyedia Jasa telah sepakat untuk melakukan suatu perjanjian kerja dengan
ketentuan- ketentuan sebagaimana yang tercantum dalam pasal-pasal di bawah ini :

PASAL 1
KETENTUAN UMUM KONTRAK

1. Pemberi Tugas dalam surat perjanjian kerja ini adalah Pejabat Pembuat Komitmen
Air Limbah Satuan Kerja Pengembangan Air Minum dan Sanitasi Provinsi Aceh.

2. Pelaksana Pekerjaan adalah sebagai Konsultan Individual

3. yang dimaksud adalah Fasilitator Teknis Kegiatan Sanitasi Berbasis Masyarakat


Islamic Development Bank (Sanimas IDB).

4. Dasar pemikiran pelaksanaan Kegiatan Sanitasi Berbasis Masyarakat Islamic


Development Bank (Sanimas IDB) adalah :
Dasar pemikiran pelaksanaan Kegiatan Sanitasi Berbasis Masyarakat Islamic
Development Bank (Sanimas IDB) adalah :
a. Penguatan perencanaan - pelaksanaan – pasca konstruksi. Hal ini diharapkan
TFL dapat menjadi fasilitator dan memberikan bantuan kepada kelompok
dampingan dalam Kegiatan Sanitasi Berbasis Masyarakat Islamic
Development Bank (Sanimas IDB) di masyarakat dan kelembagaan yang ada
di masyarakat.
b. Memaksimalkan dan mengoptimalkan peran Pemerintah Desa melalui
penguatan Pokjasan/BKM/KSM dan lembaga-lembaga yang ada di desa
melalui kegiatan-kegiatan pelatihan dan lokakarya.

PASAL 2
TANGGUNG JAWAB

Tanggung jawab Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) Kegiatan Sanitasi Berbasis


Masyarakat Islamic Development Bank (Sanimas IDB) adalah :
1. Mempromosikan kesehatan dan prilaku hidup sehat serta sanitasi di tingkat
masyarakat melalui program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
2. Mengkoordinasikan masukan-masukan penting untuk peningkatan kebiasaan
sanitasi dan prilaku higienis,
3. Mengkoordinasikan sumber daya dan masukan untuk promosi/kampanye, pelatihan
dan pembangunan sarana sanitasi dan prilaku higienis.
4. Mendampingi dalam pemberdayaan dan penguatan Pokjasan/BKM/KSM dan OMS di
wilayah dampingannya.
5. Mendampingi dan melakukan monitoring proses pemanfaatan dana Bantuan
Langsung Masyarakat (BLM)

PASAL 3
STATUS DAN PENUGASAN

1. Penyedia Jasa bersedia bekerja dibawah koordinasi PPK dengan status sebagai
mitra kerja dengan Perjanjian Kerja untuk jangka waktu tertentu.
2. Penyedia Jasa menerima tugas dari PPK sebagai Tenaga Fasilitator Teknis yang
akan bertugas di tingkat Kabupaten/Kota sebagaimana ditetapkan.

PASAL 4
JANGKA WAKTU PENUGASAN

1.
Jangka waktu penugasan adalah selama maksimal , terhitung mulai tanggal
2. Jangka waktu penugasan tersebut dapat berakhir lebih cepat dari akhir perjanjian
kerja yaitu apabila Penyedia Jasa tidak menunjukkan kinerja yang baik antara lain :

a. Tidak menunjukkan kemampuan fasilitasi sehingga pelaporan tidak dapat


selesai
Terdapatpada waktunya; dalam tahapan pelaksanaan Kegiatan Sanimas IDB di
keterlambatan
b. Kabupaten/Kota yang bersangkutan dengan pemberitahuan terlebih dahulu
oleh PPK kepada Penyedia Jasa;
c.
Unit Pelaksana Program Kabupaten/Kota yaitu District Project Implementation
Unit (DPIU) dan Satker PIP Kabupaten/Kota menyampaikan surat evaluasi
kinerja Penyedia Jasa dalam masa percobaan selama 3 bulan pertama yang
menyatakan bahwa kinerja Penyedia Jasa yang bersangkutan kurang atau
tidak baik.
PASAL 5
URAIAN TUGAS FASILITATOR TEKNIK

Uraian tugas Tenaga Fasilitator Teknik sebagai berikut:


a. Melakukan sosialisasi dan penyebarluasan program kepada seluruh masyarakat.

b. Melakukan pendampingan dalam rembug kelurahan, rembug warga dan pelatihan


kepada Pokjasan/BKM/LKM dan KSM Sanitasi terkait dengan aspek teknis
pelaksanaan program.
c. Mendampingi masyarakat khususnya Pokjasan, BKM, Kader Masyarakat, KSM
Sanitasi dan aparat kelurahan untuk melakukan identifikasi permasalahan sanitasi
d. dan kebutuhan
Melakukan prasarana/sarana.
pendampingan teknis dalam penyusunan C-SIAP dan RKM
e. Melakukan pendampingan teknis dalam penyusunan Perencanaan Teknis (Detailed
Enginering Design/DED) dan Rencana Anggaran Biaya (RAB)
f. Melakukan verifikasi terhadap dokumen pencairan dana bersama dengan TFL
Manajemen
g. Melakukan pendampingan teknis dan pengawasan kepada BKM dan KSM Sanitasi
pada saat pelaksanaan pembangunan prasarana/sarana sanitasi
h. Melakukan pendampingan teknis terhadap KSM Sanitasi dalam penyusunan
mekanisme operasi dan pemeliharaan
i.
Melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pengelola kegiatan di tingkat
Kecamatan dan Kelurahan dalam penyelenggaraan program pada setiap tahapannya
j. Memberikan masukan dan arahan aspek teknis kepada pengelola kegiatan ditingkat
kelurahan didalam pengendalian dan pelaporan pelaksanaan
k. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan pada setiap tahapan program sesuai
dengan format yang telah ditetapkan dan disampaikan kepada TAMK (Tenaga Ahli
Managemen Kabupaten/Kota)

PASAL 6
RUANG LINGKUP PEKERJAAN

Ruang lingkup tugas TFL adalah melakukan pendampingan dalam pelaksanaan Kegiatan
Sanitasi Berbasis Masyarakat Islamic Development Bank (Sanimas IDB) pada lokasi target
sasaran Tahun Anggaran 2015 di Kabupaten/Kota yang bersangkutan.

PASAL 7
OUTPUT DAN HASIL
Dalam pelaksanaan penugasannya TFL akan membuat beberapa keluaran/output dalam
bentuk pelaporan yang semua ditulis dalam bahasa Indonesia. Laporan tersebut terdiri
dari :

1. Laporan Perorangan/Individu :

Berupa Laporan Bulanan untuk setiap/atas nama Penyedia Jasa yang meliputi:
a. Logbook Harian

Berisi aktivitas harian yang telah dilakukan (tanggal dan jam berapa, tempat
dimana, kegiatan apa, pesertanya siapa saja, agenda kegiatannya apa saja,
masalah dan atau temuan positif, dan rencana tindak lanjut) dan dilengkapi
dengan tanda tangan dan atau cap (jika peserta adalah merupakan perwakilan
lembaga/jabatan tertentu) perwakilan peserta/stakeholder terkait.
Berisi aktivitas harian yang telah dilakukan (tanggal dan jam berapa, tempat
dimana, kegiatan apa, pesertanya siapa saja, agenda kegiatannya apa saja,
masalah dan atau temuan positif, dan rencana tindak lanjut) dan dilengkapi
dengan tanda tangan dan atau cap (jika peserta adalah merupakan perwakilan
lembaga/jabatan tertentu) perwakilan peserta/stakeholder terkait.
b. Laporan Bulanan Individu memuat perbandingan antara rencana berdasar
Master Schedule dan realisasi yang dilakukan sesuai bidang spesialisasi,
capaian pelaksanaan (kemajuan, hambatan/kendala serta
pembelajaran/lesson learned) serta rencana kegiatan pada bulan berikutnya
yang akan dilakukan sesuai dengan rencana kerja yang telah dibuat.

2. Laporan Tim/Kelompok :
Laporan dibuat untuk setiap/atas nama satu Tim TFL yang meliputi :
a. Cakupan Wilayah Dampingan dilengkapi profil.
b. Capaian Kinerja TFL, BKM dan KSM Sanitasi yang merupakan perbandingan
antara rencana yang sudah disusun berdasar Master Schedule dan
realisasi/implementasi di lapangan.
c. Laporan siklus dan progres fisik.
d. Penanganan dan pengelolaan pengaduan masalah.
e. Rencana Kegiatan bulan berikutnya
f. Kesimpulan dan Rekomendasi Tindak Lanjut

PASAL 8
KOORDINASI DAN PELAPORAN

1. Penyedia Jasa akan bekerja di bawah koordinasi Satuan Kerja Pengembangan Air
Minum dan Sanitasi Provinsi Aceh.
2. Penyedia Jasa akan mempertanggungjawabkan seluruh kegiatannya kepada Satuan
Kerja Pengembangan Air Minum dan Sanitasi Provinsi Aceh.
3.
Menyampaikan Laporan Bulanan Individu dan Laporan Bulanan Tim yang
dilengkapi logbook harian, absensi dan foto-foto/dokumentasi kegiatan. Laporan
yang telah selesai diserahkan kepada Satuan Kerja Pengembangan Air Minum dan
Sanitasi Provinsi Aceh ditembuskan kepada Tim Koordinasi di Tingkat Kab/Kota
serta ditandatangani oleh TFL dan penanggungjawab di tingkat Kab/Kota.
4. Tim Koordinasi di Tingkat Kab/Kota dan Penanggungjawab di tingkat Kab/Kota
adalah District Project Implementation Unit (DPIU), Satker PIP Kabupaten/Kota dan
Tenaga Ahli Manajemen Kabupaten/Kota (TAMK).
5. Laporan bulanan sudah harus diserahkan kepada PPK Air Limbah Satuan Kerja
Pengembangan Air Minum dan Sanitasi Provinsi Aceh paling lambat tanggal 26
setiap bulan dalam rangkap 2 (dua). Hal ini dimaksudkan sebagai persyaratan
untuk penggajian.
6. Tembusan Laporan Bulanan disampaikan kepada District Project Implementation
Unit (DPIU) dan Tenaga Ahli Manajemen Kabupaten/Kota (TAMK) masing-masing
dalam rangkap 1 (satu).
7.
Menyampaikan Dokumen C-SIAP pada bulan ke 4 (empat) pada masa kontrak.
8. Menyampaikan RKM yang
Laporan Pelaksanaan Fisikmemuat DED dan
untuk setiap RAB
lokasi yang disertai
dampingan Dokumenkepada
disampaikan Siklus
mulai persiapan
Satuan sampai dengan
Kerja Pengembangan Airpenyusunan
Minum danRKM padaProvinsi
Sanitasi bulan ke 5 (lima)
Aceh sejak pada
awal
masa kontrak.
dilaksanakannya pembangunan sampai progress fisik mencapai 100% setiap
9. bulannya yang terdiri dari progress fisik harian dan mingguan disertai dengan
Laporan Akhir Pelaksanaan Fisik untuk setiap lokasi dampingan disampaikan
dokumentasi.
kepada Satuan Kerja Pengembangan Air Minum dan Sanitasi Provinsi Aceh
10 disampaikan pada akhir masa kontrak yang merupakan kumpulan progres harian,
mingguan dan bulanan sejak awal dilaksanakannya pembangunan sampai progress
fisik mencapai 100%.
Laporan Akhir Pelaksanaan Fisik untuk setiap lokasi dampingan disampaikan
kepada Satuan Kerja Pengembangan Air Minum dan Sanitasi Provinsi Aceh
disampaikan pada akhir masa kontrak yang merupakan kumpulan progres harian,
mingguan dan bulanan sejak awal dilaksanakannya pembangunan sampai progress
fisik mencapai 100%.
11 Menyampaikan Laporan Akhir yang merupakan laporan lengkap dari TFL dan
diserahkan pada akhir masa kontrak.
12. Semua Dokumen yang telah disusun harus dibuat dalam bentuk softcopy dan
hardcopy.

PASAL 9
KOORDINASI DENGAN ORGANISASI PENGELOLA

1. Organisasi pengelola Kegiatan Sanitasi Berbasis Masyarakat Islamic Development


Bank (Sanimas IDB) di tingkat Kabupaten/Kota adalah :
a. Pemerintah Kabupaten/Kota dalam hal ini Bupati/Walikota merupakan
penanggung jawab pelaksanaan program di kabupaten/kota.
b. Tim Pengarah Kabupaten/Kota akan menggunakan Tim Koordinasi
Penanggulangan Kemiskinan daerah (TKPKD) yang telah dibentuk dalam
Program PNPM Mandiri, yang terdiri dari pejabat dari instansi/dinas/Badan
terkait dengan koordinator dari TKPKD Kabupaten/Kota.

c. Unit Pelaksana Program Kabupaten/Kota adalah District Implementation Unit


(DPIU). Unit ini dibentuk di tingkat Kabupaten/ Kota dalam lingkungan
Bappeda dan Dinas Pekerjaan Umum Bidang Cipta Karya atau Dinas/Badan
terkait lainnya dan ditetapkan melalui SK Bupati/Walikota. Satker dan Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK) Tingkat Kabupaten/Kota yang ditunjuk dan diangkat
oleh Menteri Pekerjaan Umum.

2. Terhadap organisasi pengelola Program SPBM di tingkat Kabupaten/ Kota, maka


pola kerja dan koordinasinya adalah sebagai berikut :
a. TFL secara rutin dan insidental (kasuistis) berkewajiban menyampaikan
informasi kepada Tim Pengarah Kabupaten/Kota melalui Koordinator TKPKD
Kabupaten/Kota. Penyampaian informasi tersebut sebagai langkah dalam
melakukan koordinasi, khususnya jika ada permasalahan yang segera perlu
ditindaklanjuti pemecahannya oleh TKPKD.

b. TFL bertanggung jawab menyampaikan progres kegiatan di lapangan kepada


DPIU. Oleh karena itu bersama TAMK (Tenaga Ahli Manajemen
Kabupaten/Kota), TFL harus melakukan koordinasi secara intens dengan
DPIU untuk melaporkan progres dilapangan, baik mingguan dan bulanan.

c. TFL bertanggung jawab menyampaikan laporan kegiatan dan berkordinasi


intens kepada Satker Tingkat Kabupaten/Kota, khususnya yang berkaitan
dengan permasalahan BKM/LKM dan KSM Sanitasi. Hal ini dikarenakan
Satker Tingkat Kabupaten/Kota sebagai penanggung jawab terlaksananya
program sesuai dengan mekanisme/ tahapan yang ada, baik secara substansi
maupun aspek administrasi program.

d. Berkoordinasi dengan Pokjasan Kecamatan dalam perwujudan pengelolaan


sanitasi di tingkat kelurahan. Pokjasan Kecamatan diusulkan oleh Pokjasan
Kabupaten/Kota dan ditetapkan oleh Bupati/Walikota sebagai bagian dari Tim
Pokjasan Kabupaten/Kota. Pokjasan Kecamatan diketuai oleh Camat dan
dibantu Seksi Pembangunan (Sekretaris Pokjasan Kelurahan).
e. Berkoordinasi dengan Lurah/Kepala Desa pada semua tahapan program di
tingkat kelurahan. Lurah/ Kepala Desa sebagai pejabat yang bertanggung
jawab di tingkat kelurahan.
f. Berkoordinasi dengan Pokjasan Kelurahan dalam kegiatan yang bersifat
struktural bagi pembangunan dan pengelolaan sanitasi di tingkat kelurahan.
Pokjasan Kelurahan diusulkan oleh Pokjasan Kabupaten/Kota dan ditetapkan
oleh Bupati/Walikota. Pokjasan Kelurahan sebagai bagian dari Pokjasan
Kabupaten/Kota.

PASAL 10
BIAYA - BIAYA

PPK akan membayar imbalan jasa (termasuk asuransi yang diatur lebih lanjut oleh masing-
masing TFL, komunikasi, ATK, pelaporan dan penggandaan Laporan Bulanan Individu,
Laporan Bulanan Tim, Laporan Pelaksanaan Fisik, Laporan Akhir Pelaksanaan Fisik dan
Laporan Akhir) kepada Penyedia Jasa setiap bulannya sebesar Rp. 3.000.000,- /bulan
(Tiga Juta Rupiah/Bulan), dengan perincian sebagai berikut :
·      Jumlah Gaji Pokok Rp. 3.000.000
·      Pajak (Jumlah Penghasilan Bruto 50% x PPh 5%) Rp. 75.000
Jumlah diterima Rp. 2.925.000
Dengan huruf : Dua juta sembilan ratus dua puluh lima ribu rupiah

PASAL 11
CARA PEMBAYARAN

Ketentuan tata cara pembayaran gaji Penyedia adalah sebagai berikut :


a. Gaji akan dibayarkan kepada Penyedia Jasa pada bulan berikutnya paling lambat
pada tanggal 10 atau setelah penyedia menyerahkan Laporan Bulanan.
b.
Cara Pembayaran yaitu akan ditransfer melalui dengan rekening nomor :
c. PPK tidak memberikan tunjangan lain kepada Penyedia, seperti tunjangan hari raya,
tunjangan kompensasi cuti, dan tunjangan lainnya.
d. Pada saat hubungan kerja berakhir, PPK tidak akan memberikan uang pesangon.
e.
Penyedia berkewajiban membayar pajak penghasilan dan/atau pajak-pajak lain yang
dipotong langsung oleh PPK sesuai peraturan perundangan pajak yang berlaku.
PASAL 12
TATA TERTIB

Dalam menjalankan tugasnya, Penyedia Jasa wajib :


1. Mematuhi Tata Tertib dan Peraturan yang berlaku di Satuan Kerja Pengembangan
Air Minum dan Sanitasi Provinsi Aceh dan lokasi Kegiatan Sanitasi Berbasis
Masyarakat Islamic Development Bank (Sanimas IDB)
2. Bekerja dengan penuh tanggungjawab serta tidak melakukan perbuatan yang dapat
merugikan atau mencemarkan nama baik Pemberi Tugas/PPK.
3. Bertingkah laku yang baik dan sopan.
4. Tinggal dan bersedia ditempatkan di Kabupaten/Kota, atau di lokasi target kegiatan
yang bersangkutan.
5. Mengisi daftar hadir dan Berita Acara serta ditandatangani oleh Kelompok Kerja
Masyarakat (KSM) dan peserta dalam setiap kegiatan rembug kelurahan.
6. Melakukan kerja di luar hari/jam kerja normal dan pada hari libur bila diperlukan.
7. Bekerja penuh waktu (full time) selama satu siklus kegiatan
8. Tidak sedang terikat sebagai CPNS/PNS atau Honorer serta tidak sedang menjabat
sebagai anggota legislative atau pekerjaan tetap lainnya (guru, pengajar, dosen
tetap, kontraktor, konsultan, suplier) maupun dalam masa kontrak dengan pihak
manapun dalam semua bidang terutama sebagai tenaga fasilitator pada masa Surat
Perjanjian Kerja berlaku, dan apabila Penyedia Jasa terbukti terikat dengan
pekerjaan lain ataupun mengundurkan diri dengan alasan yang tidak bisa diterima
oleh Satuan Kerja Pengembangan Air Minum dan Sanitasi Provinsi Aceh maka
Penyedia Jasa bersedia untuk di blacklist dari semua kegiatan bidang Cipta Karya
dan pekerjaan-pekerjaan lain dibawah Kementerian Pekerjan Umum dan Perumahan
rakyat di seluruh Indonesia.

9. Bermotivasi meningkatkan kualitas sanitasi lingkungan di masyarakat.


10. Menjaga kerahasiaan informasi, data dan tidak memberikan data/informasi kepada
pihak lain tanpa seijin Pemberi Tugas/PPK, baik selama berlangsungnya penugasan
maupun setelah selesainya penugasan ini.

PASAL 13
PENGAKHIRAN PERJANJIAN

1. Perjanjian kerja ini akan berakhir secara otomatis dan dapat diperpanjang apabila
ada kesepakatan dari kedua belah pihak.
2. Perjanjian kerja ini dapat berakhir sebelum waktunya apabila :
a. Penyedia Jasa meninggal dunia atau menderita sakit parah berkepanjangan
dan tidak memungkinkan melaksanakan tugasnya (harus dilengkapi surat
keterangan atau pernyataan dari dokter).
b. Penyedia Jasa tidak mampu melaksanakan pekerjaan yang dibebankan
padanya, maka PPK berhak memutuskan perjanjian kerjasama ini secara
sepihak dengan terlebih dahulu memberi peringatan tertulis I dan II, dengan
jangka waktu antar peringatan minimal 1 (satu) minggu. Pada keadaan ini
imbalan jasa akan diberikan secara proporsional.

c. Penyedia Jasa melakukan kesalahan yang mengakibatkan kerugian atau


mencemarkan nama baik Pemberi Tugas dan/atau Perusahaan, maka PPK
berhak memutuskan perjanjian kerjasama ini secara sepihak tanpa
memberikan peringatan. Dalam keadaan ini, Penyedia Jasa berkewajiban
mengganti atau membayar seluruh kerugian yang diakibatkan oleh
perbuatannya.
Penyedia Jasa melakukan kesalahan yang mengakibatkan kerugian atau
mencemarkan nama baik Pemberi Tugas dan/atau Perusahaan, maka PPK
berhak memutuskan perjanjian kerjasama ini secara sepihak tanpa
memberikan peringatan. Dalam keadaan ini, Penyedia Jasa berkewajiban
mengganti atau membayar seluruh kerugian yang diakibatkan oleh
perbuatannya.
d. Penyedia Jasa melakukan kecurangan atau penyimpangan tugas (terhadap
KAK), maka PPK berhak memutuskan perjanjian kerjasama ini secara sepihak
dengan terlebih dahulu memberi peringatan tertulis I dan II, dengan jangka
waktu antar peringatan minimal 1 (satu) minggu. Dalam keadaan ini Penyedia
Jasa pun berkewajiban mengganti atau membayar seluruh kerugian yang
diakibatkan oleh perbuatannya.
e. PPK dianggap tidak mampu atau tidak mempunyai kemauan untuk memenuhi
kewajiban yang menjadi hak dari Penyedia Jasa, maka Penyedia Jasa berhak
memutuskan perjanjian kerjasama ini secara sepihak tanpa membebaskan
PPK atas kewajibannya untuk memberikan imbalan jasa kepada Penyedia
Jasa secara proporsional.
f. Apabila PPK akan memutuskan kerjasama dengan Penyedia Jasa, maka PPK
wajib memberitahukan kepada Penyedia Jasa 1 (satu) minggu sebelumnya.

PASAL 14
TAGIHAN PEMBAYARAN

Dokumen utama yang disyaratkan untuk mengajukan tagihan pembayaran prestasi


pekerjaan adalah :
1. Dokumen laporan progress pendampingan (berdasarkan workplan TFL)
2. Dokumen penunjang yang disyaratkan untuk mengajukan tagihan pembayaran
prestasi pekerjaan :
a. Berita acara serah terima hasil pekerjaan (pelaporan)
b. Bukti dokumentasi/foto kegiatan

PASAL 15
PENUTUP

1. Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak dengan sadar dalam
keadaan sehat dan tanpa paksaan dari pihak manapun.
2. Penyedia Jasa menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dari surat-surat
keterangan dan semua pernyataan yang diberikan kepada PPK.
3. Setiap sengketa yang timbul atau berhubungan dengan kontrak ini, akan diupayakan
untuk diselesaikan secara musyawarah dan kekeluargaan. Apabila sengketa tersebut
tidak dapat diselesaikan secara musyawarah dan kekeluargaan, maka akan
diserahkan kepada atasan dari Pihak Pemberi Tugas.
4.
Perjanjian kerjasama ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) serta bermaterai cukup dan
ditandatangani oleh kedua belah pihak secara sah, sehingga mempunyai kekuatan
hukum yang sama, untuk dipergunakan oleh kedua belah pihak secara sah,
sehingga mempunyai kekuatan hukum yang sama, untuk dipergunakan oleh PPK
dan Penyedia Jasa sebagaimana mestinya.

Dengan demikian, PPK dan Penyedia Jasa telah bersepakat untuk menandatangani
Kontrak ini pada tanggal tersebut di atas dan melaksanakan Kontrak sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia.

0 Penyedia Jasa
0

0 0
0 0
0

Seni
or
Kabu
pate
n
Pidie
SANI
MAS
IDB

Anda mungkin juga menyukai