LAPORAN AKHIR
DI BUAT OLEH :
NUR FAISAL, ST
FASILITATOR MASYARAKAT
Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan Program PISEW meliputi:
a. Terbangunnya infrastruktur dasar skala wilayah kecamatan guna mendorong
pengembangan sosial dan ekonomi lokal, berdasarkan potensi atau komoditas
unggulan yang dapat berupa:
1) infrastruktur transportasi;
2) infrastruktur air minum dan sanitasi;
3) infrastruktur penunjang produksi pertanian dan industri; dan
4) infrastruktur peningkatan prasarana pendukung pemasaran pertanian,
peternakan, perikanan, industri, dan pendukung kegiatan pariwisata.
b. Meningkatnya kapasitas dan partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan
pembangunan.
c. Mendayagunakan sumber daya dan tenaga kerja lokal dalam pembangunan.
Penerima Manfaat
Penerima manfaat langsung dari kegiatan ini adalah:
a. Masyarakat pelaku usaha kecil, terutama pengusaha komoditas unggulan;
b. Masyarakat pekerja dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur;
c. Masyarakat umum pengguna infrastruktur yang terbangun
3) Topografi Kecamatan
Penduduk di kecamatan ini pada tahun 2015 memiliki total 12.157 jiwa dengan
jumlah rumah tangga 3.084 rumah tangga dengan kepadatan penduduk rata-rata
19,3 jiwa setiap kilometernya. Agama di kecamatan ini, didominasi oleh
agama Islam (9.909), sedang agama lainnya
adalah Hindu (1.816), Protestan (424), Katholik dan Budha. Semua Desa
diKecamatan Lampasio dapat dilalui lewat darat, dimana Desa yang terjauh adalah
Desa Muliasari dengan jarak 26 Km dari ibu kota kecamatan.
Untuk datapersentase bentuk permukaan tanah seperti dataran, perbukitan,
dan pegunungan Kecamatan Lampasio sebagian besar memiliki tanah dataran,
dimana dataran yang terluas ada di Desa Sibea dengan luas 80% dari luas
Desa. Sebagian besar desa di Kecamatan Lampasio terletak di dataran rendah
dengan rata-rata ketinggian berada antara 33 – 404 m diatas permukaan laut
kecuali desa Muliasari dengan ketinggian 404 m dari permukaan
a. Pemerintah Kabupaten
Tugas pemerintah kabupaten adalah mengoordinasikan penyelenggaraan Kegiatan
PISEW di wilayah kerjanya. Pemerintah kabupaten memiliki peran dalam hal:
1) Membina dan melakukan sinkronisasi penyelenggaraan Kegiatan PISEW di
wilayah kerjanya;
2) Mengoordinasikan dan membantu proses serah terima hasil pembangunan
infrastruktur ke Pemerintahan Desa.
b. Kecamatan
10. BKAD
Bantuan diberikan melalui kelembagaan antar desa yang disebut Badan
Kerjasama Antar Desa (BKAD)
Dalam pelaksanaan Kegiatan PISEW ada empat metode pendekatan yang
dilakukan, yaitu:
a. Partisipatif Birokratis
Pendekatan Partisipatif Birokratis dilaksanakan pada tahap persiapan dengan
mengikut sertakan aparatur pemerintah kabupaten dan kecamatan dalam melakukan
identifikasi potensi kelembagaan Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) di tingkat
kecamatan untuk ditetapkan sebagai pengelola dalam pelaksanaan perencanaan dan
konstruksi kegiatan PISEW, dan memfasilitasi kelembagaan BKAD yang terpilih
untuk melakukan pencatatan di notaris serta mendaftarkan sebagai lembaga
masyarakat di salah satu SKPD (Bapermas atau nama lain) di pemerintah daerah
kabupaten.
b. Partisipatif Teknokratis
Pendekatan partisipatif teknokratis, dilaksanakan pada tahap perencanaan,
dilaksanakan bersama oleh satuan kerja Pelaksanaan PPW dan pendampingan yang
dilakukan oleh fasilitator masyarakat, dengan pengendalian dari Tenaga Ahli
Provinsi/Asisten Tenaga Ahli Provinsi, Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD),
dalam menyusun profil kawasan serta prioritas rencana pembangunan infrastruktur
kawasan perdesaan lengkap dengan perencanaan teknis (gambar perencanaan dan
RAB).
c. Teknokratis
Pendekatan teknokratis dilaksanakan pada saat tahap pelaksanaan konstruksi
walaupun pelaksana pembangunan konstruksi infrastruktur dilakukan oleh BKAD
namun tetap berdasarkan spesifikasi yang sudah ditentukan dalam perencanaan
teknis yang sesuai dengan jenis konstruksinya.
d. Birokratis
Pendekatan birokratis dilaksanakan bersama pemerintah provinsi dan pemerintah
kabupaten dalam melaksanakan kegiatan sosialisasi, monitoring dan
penyerahterimaan infrastruktur terbangun kepada pemerintah desa yang selanjutnya
dapat dilakukan pemeliharaan dan pengelolaannya, untuk bertanggung jawab dalam:
1) Memanfaatkan hasil pembangunan untuk kepentingan masyarakat desa secara
luas;
PERSIAPAN
1 07 April 2021 Pencatatan Lembaga 07 April 2021 Telah tercatatkan di
BKAD pada Notaris Notaris dan Bappermas
dan Bappermas di sesuai dengan tanggal yang
Kabupaten di targetkan
PERENCANAAN
2 02 April 2021 Pertemuan Kecamatan 02 April 2021 Pada tanggal yang telah
1 direncanakan pelaksanaan
Pertemuan Kecamatan 1
sudah terlaksanakan
dengan baik tentunya pada
pertemuan ini sudah harus
menghadirkan BKAD yang
dipilih pada musyawarah
antar desa
3 03 April 2021 Survey Kawasan 03 April 2021 Pada waktu yang
ditentukan diharapkan
sudah mendapatkan
informasi awal yang dapat
menggambarkan tentang
keadaan wilayah
kecamatan dan
kawasannya sehingga pada
saat penyusunan Profil
Kecamatan data-data ini
dapat digunakan
4 04 April 2021 Survey Infrastruktur 04 April 2021 Setelah melakukan
pengamatan tentang
potensi kawasan akan
mendapatkan informasi
tentang infrastruktur yang
akan dibangun namun
tidak terlepas dari data
Tahapan Pelaksanaan
2. Perencanaan
Pertemuan Kecamatan I
Pertemuan Kecamatan I, merupakan kegiatan di tingkat kecamatan yang dihadiri
oleh unsur-unsur dari Kecamatan, Pemerintahan Desa (Kepala Desa, BPD),
BKAD, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan Kelompok/Organisasi
Masyarakat setempat serta anggota masyarakat secara luas, dimana 30% peserta
yang hadir adalah perempuan.
Materi kegiatan yang dibahas dalam Pertemuan Kecamatan I, adalah:
1) Pengenalan Kegiatan PISEW;
2) Penggalian Potensi Kawasan;
3) Penggalian Rencana Infrastruktur.
3. Pelaksanaan
Rapat Pra Pelaksanaan
Rapat Pra Pelaksanaan menjadi salah satu acuan langkah kerja di lapangan, yang
dilaksanakan di kecamatan dengan materi sebagai berikut:
1) Spesifikasi pekerjaan menjelaskan berkaitan dengan aspek mutu bahan,
2) Organisasi kerja; dan
3) Tata cara pelaksanaan pekerjaan dan jadwal pelaksanaan.
Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama
Penandatanganan Perjanian Kerjasama berupa Perjanjian Pelaksanaan
Pekerjaan antara BKAD dengan PPK Provinsi.
Pengajuan Dana untuk Pekerjaan dilakukan dalam 2 (dua) Tahap, Tahap
Pertama sebesar 70% dapat dicairkan setelah penandatanganan kontrak, dan
sisanya sebesar 30% dibayarkan pada saat progres pelaksanaan kegiatan sudah
mencapai 50%.
Pelaksanaan Pembangunan Konstruksi
Pelaksanaan konstruksi harus mematuhi langkah- langkah yang telah disepakati
dalam Rapat Pra Pelaksanaan. Apabila kenyataan di lapangan diperlukan
perubahan rencana, maka BKAD harus melaporkan kepada pemberi tugas.
Perubahan pekerjaan, baik berupa pemindahan lokasi, perubahan volume,
penambahan/pengurangan/ perubahan komponen konstruksi dsb, hanya dapat
dilaksanakan bila telah mendapat persetujuan tertulis dari PPK provinsi.
4. Pasca Pelaksanaan
Pertemuan Kecamatan II
Pertemuan kecamatan II bertujuan untuk memberikan informasi hasil
pelaksanaan kegiatan dan hasil pengelolaan dana Bantuan Pemerintah untuk
Masyarakat (BPM) yang dilakukan oleh BKAD kepada masyarakat desa dalam
2. Perencanaan
Kegiatan Capaian Kegiatan
Pertemuan Kecamatan Satu 100 %
Survey Kawasan Pisew 100 %
Penyusunan Profil Kawasan 100 %
Survey Insfrastruktur 100 %
Penyusunan DED Dan RAB 100 %
Verifikasi DED Dan RAB Tkt. Provinsi 100 %
Verifikasi DED Dan RAB Tkt. Pusat 100 %
Realisasi DED Dan RAB 100 %
3. Pelaksanaan
Kegiatan Capaian Kegiatan
Rapat Pra Pelaksanaan 100 %
Penandatanganan PKS Antara PPK dengan BKAD 100 %
OJT BKAD Pelaksanaan Konstruksi 100 %
Pengajuan Penyaluran Dana BPM 100 %
Pencairan KPPN Tahap Pertama (70%) 100 %
Penyaluran Termin 40% ke BKAD 100 %
Penyaluran Termin 30% ke BKAD 100 %
Pencairan KPPN Tahap Kedua (30%) 100 %
Penyaluran Termin 30% ke BKAD 100 %
Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur 70,13 %
4. Pasca Pelaksanaan
Kegiatan Capaian Kegiatan
Kabupaten Tolitoli Kecamatan Lampasio, Laporan Akhir
Laporan Akhir Fasilitator Kegiatan Pengembangan Infrasruktur Sosial Ekonomi Wilayah
Pertemuan Kecamatan II 0%
Pemeriksaan Hasil Pekerjaan 0%
Serah Terima dari BKAD ke PPK Provinsi 0%
Serah Terima dari PPK kepada Desa melalui 0%
Kecamatan
Gambar 5.1. Koordinasi bersama TPK Parimo (Dinas PU, BAPPEDA, PMD)
sarana dan prasarana berbasis kawasan sesuai tujuan utama PISEW agar tidak
terjadi tumpang tindih dengan kegiatan Daerah lainnya.
2. Tahapan Perencanaan
Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan yaitu melakukan Pertemuan
Kecamatan I yang dihadiri oleh unsur kecamatan, kepala desa, BPD, LPM,
Tokoh Masyarakat, Tokoh Perempuan, dan anggota masyarakat lainnya serta
BKAD. Dalam kegiatan ini dilakukan Penyampaian mekanisme PISEW,
penggalian potensi Kawasan dan penetuan kebutuhan infrastruktur Rencana,
Pengesahan Kelembagaan BKAD yang sudah ada, Pendatanganan Berita Acara
Pakta Integritas dan penyepakatan pembentukan Tim Pemelihara. Dari kegiatan
ini dihasilkan kesepakatan musyawarah.
Proses selanjutnya melakukan Penyusunan DED dan RAB yang mengacu pada
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor:
28/PRT/M/2016 tentang Pedoman Analisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang
Pekerjaan Umum. Proses pembuatan DED dan RAB melibatkan banyak pihak
antara lain Kepala-kepala Desa, masyarakat, pihak kecamatan serta dibantu oleh
Fasilitator Masyarakat. Proses ini mengalami beberapa kali asistensi baik
ditingkat Kabupaten maupun ditingkat Provinsi. Kemudian pihak Provinsi
melalui asisten TAPr dan TAPr melakukan verifikasi DED dan RAB ditingkat
pusat.
6. Pengunduran diri dari salah satu anggota BKAD Kec. Lampasio yaitu bendahara
atas nama I Gusti Bagus Marianta.
7. Terjadi banjir pada pekerjaan jembatan di Desa Lampasio yang membuat galian
pondasi yang sudah tergali tertimbun kembali. Dan untuk mempercepat pekerjaan
mengingat jika penggalian dilakukan kembali dengan cara manual mebutuhkan
waktu yang cukup lama, maka di putuskan untuk memnggunakan alat berat untuk
menggali kembali.
8. Sulitnya menemukan alat berat (Excavator) di sekitar lokasi, bahkan sampai ke
kota tolitoli.
dan penyebarluasan kegiatan serta pengendalian dapat berjalan dengan baik sesuai
dengan ketentuan.
3. Secara periodik melakukan penguatan kapasitas (OJT) kepada fasilitator masyarakat,
terkait dengan aspek substansi pendampingn, teknis dan manajemen proyek serta
pengawasan pelaksanaan.
4. Untuk BKAD agar dapat menindak lanjuti segala masukan dan saran yang di berikan
FM baik yang sempat tertulis dalam buku bimbingan maupun secara lisan.
5. Pelibatan sebanyak mungkin masyarakat dalam penggalian usulan kegiatan dan
proses pelaksanaan kegiatan untuk mendukung padat karya tunai.
6. Menginisiasi keberlanjutan kegiatan dengan berbagai cara, misalnya membuat Perdes
terkait pemeliharaan kegiatan atau membentuk BUMDes untuk mengelola kegiatan.
7. Berpartisipasi dalam tiap tahapan program, mulai dari menghadiri undangan
musyawarah, mengawal jalannya kegiatan, bahkan masyarakat bisa meminta
transparansi anggaran dari BKAD.
8. Memelihara dan mengembangkan bantuan yang sudah diterima.
Lampiran
9. Laporan Bulanan Fasilitator
10. Jadwal Rencana dan Realisasi Kerja Fasilitator
11. Format Monitoring
12. Dokumentasi
NUR FAISAL, ST
Dokumen
Tahapan Kegiatan Tanggal
Pendukung
Persiapan Identifikasi Kelembagaan BKAD 01 April 2021 Format 3.6
Format 3.0
Format 3.1
Format 3.2
Format 3.3
Pertemuan Kecamatan I (PK 1) 02 April 2021
Format 3.4
Format 3.5
Format 3.6
Format 3.7
Sinkronisasi Kegiatan Pisew dengan Format 4.1
09 April 2021
RKPD Format 4.2
Survey Identifikasi Kawasan 03 April 2021 Format 3.8
Format 4.1
Survey Rencana Infrastruktur 04 April 2021
Format 4.2
Penyusunan Dokumen Profil
10 April 2021 Format 4.4
Kawasan
Perencanaan Penyusunan DED 15 April 2021 Format 4.15
Format 4.5
Format 4.6
Format 4.7
Format 4.8
Format 4.9
Format 4.10
20 April 2021 Format 4.11
Penyusunan RAB
Format 4.12
Format 4.13
Format 4.14
Format 4.16
Format 4.17
Format 4.18
Format 4.19
Format 4.20
Format 4.21
Format 4.22
Format 4.23
Format 4.24
Format 4.25
Format 5.1
Format 5.2
Format 5.3
Rapat Pra Pelaksanaan 31 Mei 2021
Format 5.4
Dokumen
Perencanaan
Legalitas BKAD
Pertemuan Kecamatan II
Pasca
Pelaksanaan
Pemeriksaan Hasil Pekerjaan
Serah Terima dari BKAD kepada
PPK
Diperiksa
1. Oleh: Diketahui Oleh: Dibuat Oleh:
Asisten TAPr Camat Lampasio Fasilitator Masyarakat
2.
3.
4.
5.
Aziz Wijaya,ST Muh. Rifai,6.SH Nur faisal, ST
7. 1 210
Nip. 1963123 198603
Wilayah Kecamatan
Kegiatan Uraian
Desa Tinading Desa Lampasio
Jumlah Undangan 10 10
Pertemuan
Jumlah Total Peserta 9 6
Kecamatan I
Jumlah Peserta Perempuan 1 2
Perwakilan Masyarakat 0
Jumlah Undangan 15 15
Pertemuan Pra
Pelaksanaan Jumlah Total Peserta 17 2
Konstruksi
Jumlah Peserta Perempuan 9 0
Wilayah Kecamatan
Kegiatan Uraian
Desa Tinading Desa Lampasio
Jenis Lahan
Luas Lahan (m²)
Lahan
Harga Lahan / m²
Total Swadaya (Rp)
Jenis Material
Volume Material
Material
Harga Material
Total Swadaya (Rp)
Jumlah Tenaga Kerja
Jumlah Hari kerja
Tenaga Kerja Jumlah HOK
Upah kerja
Total Swadaya (Rp)
DOKUMENTASI KEGIATAN
Gambar 1. Koordinasi Awal dengan BAPPEDA Gambar 2. Koordinasi Awal dengan Dinas PU
sebagai TPK Kab. Tolitoli sebagai TPK Kab. Tolitoli
Gambar 6. Survey infrastruktur dan Kawasan PISEW di Desa Lampasio dan Desa Tinading
Gambar 9. Peninjauan Kembali Lokasi Pekerjaan Bersama TAPr dan tim monev provinsi