Anda di halaman 1dari 52

Laporan Akhir Fasilitator Kegiatan Pengembangan Infrasruktur Sosial Ekonomi Wilayah

KEGIATAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR


SOSIAL EKONOMI WILAYAH (PISEW)
TAHUN 2021

LAPORAN AKHIR

DI BUAT OLEH :

NUR FAISAL, ST
FASILITATOR MASYARAKAT

Kabupaten Tolitoli Kecamatan Lampasio, Laporan Akhir


Laporan Akhir Fasilitator Kegiatan Pengembangan Infrasruktur Sosial Ekonomi Wilayah

KEMENTRIAN PEKERJAAN UMUM DAN


PERUMAHAN RAKYAT
LAPORAN AKHIR

I. LOKASI KAWASAN DAMPINGAN


I.1 Lokasi Pusat Kawasan Desa Lampasio, Kec. Lampasio, Kab. Tolitoli
I.2 Lokasi Penyangga Kawasan Tinading, Kec. Lampasio, Kab. Tolitoli

II. PELAKSANAAN PENDAMPINGAN KAWASAN


II.1 Pendahuluan
Program PISEW Tahun 2021 ini, salah satunya berada di Kecamatan Lampasio.
Dimana dalam kesehariannya masyarakat Kec. Lampasio sangat membutuhkan sekali
bantuan dari Pemerintah untuk pembangunan Infrastruktur Kecamatan guna
memperlancar arus perekonomian masyarakat setempat. Untuk itu Program PISEW yang
berada di Kec. Lampasio saat ini sangat mendapat perhatian dan antusias dari
masyarakat setempat khususnya Desa sasaran PISEW. Kedepannya masyarakat
Kecamatan Lampasio masih berharap terus mendapatkan Program PISEW ini
dikarenakan masih sangat banyak kebutuhan Infrastruktur yang perlu dibangun di
Kawasan tersebut.

II.2 Latar Belakang


Berbagai upaya untuk mengatasi masalah kesenjangan antar wilayah,
kemiskinan, dan pengangguran, telah dilaksanakan oleh Pemerintah melalui berbagai
kebijakan dan kegiatan nasional.
Kementerian Pekerjaan Umum (Direktorat Jenderal Cipta Karya) sejak tahun
1970-an telah melakukan program pembangunan perdesaan melalui beberapa
pendekatan. Hal ini diawali dengan program Pemugaran Permukiman dan Perumahan
Desa (P3D) yang bertujuan untuk meningkatkan mutu rumah/perumahan serta prasarana
dan sarana di kawasan perdesaan. Dalam pelaksanaan P3D telah dikembangkan
pendekatan Tribina (bina manusia, bina lingkungan, dan bina usaha), dan mulai
dilaksanakannya metode “melatih sambil mengerjakan” yang saat ini dikenal dengan
“pemberdayaan masyarakat”.

Kabupaten Tolitoli Kecamatan Lampasio, Laporan Akhir


Laporan Akhir Fasilitator Kegiatan Pengembangan Infrasruktur Sosial Ekonomi Wilayah

Dari pendekatan P3D yang bersifat sektoral, berkembang dengan pendekatan


holistis, dan berdimensi kawasan menjadi program Pemugaran Perumahan dan
Lingkungan Desa secara Terpadu (P2LDT). Tahun 1980-an P2LDT dilanjutkan dengan
pendekatan Pembangunan Permukiman Desa Pusat Pertumbuhan (P2DPP), yang
kemudian berkembang lagi menjadi program Kawasan Terpilih Pembangunan Pusat
Desa (KTP2D) yang bertujuan untuk mewujudkan kemandirian pembangunan
perdesaan berdasarkan potensi unggulan di wilayah setempat.
Pada tahun 2002 Program Pengembangan Kawasan Agropolitan mulai
dilaksanakan bersama Kementerian Pertanian. Strategi yang digunakan adalah
mendorong dan mendukung pembangunan kegiatan sektor pertanian dan sektor
komplemennya di wilayah perdesaan. Seiring dengan pembentukan Kementerian
Kelautan dan Perikanan.
Konsep ini juga dilaksanakan untuk Program Pengembangan Kawasan
Minapolitan yang berfokus pada potensi perikanan. Dalam rangka
pengembangan ekonomi lokal dan perdesaan melalui pembangunan infrastruktur
di kawasan transmigrasi, program Kota Terpadu Mandiri (KTM) dilaksanakan
bersama Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada tahun 2010. Pada tahun
2007 Pemerintah melaksanakan kebijakan terpadu percepatan penanggulangan
kemiskinan dan penyediaan lapangan kerja melalui program pemberdayaan masyarakat,
yakni “Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri”. Program ini
dilaksanakan melalui beberapa program yang dikelola oleh beberapa
kementerian dan berorientasi pada pemberdayaan masyarakat serta pembangunan
infrastruktur dengan pola padat karya.
Pelaksanaan PNPM-Mandiri dikoordinasi oleh Kementerian Koordinator
Kesejahteraan Rakyat saat itu, dimana seluruh kecamatan di Indonesia mendapat dana
dalam bentuk Bantuan Langsung Masyarakat (BLM). Dalam kegiatan PNPM-Mandiri,
Kementerian Pekerjaan Umum melaksanakan beberapa program, yaitu:
a. PNPM-Mandiri Perkotaan;
b. PNPM-Mandiri Rural Infrastructure Support (RIS);
c. Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (PPIP); serta
d. PNPM-Mandiri Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PNPM-
PISEW), dilaksanakan bersama Bappenas dan Kementerian Dalam Negeri. Dalam
pelaksanaannya, Direktorat Jenderal Cipta Karya bertindak sebagai lembaga
pelaksana (executing agency) dibawah koordinasi Kementerian Perencanaan

Kabupaten Tolitoli Kecamatan Lampasio, Laporan Akhir


Laporan Akhir Fasilitator Kegiatan Pengembangan Infrasruktur Sosial Ekonomi Wilayah

Pembangunan Nasional/ Bappenas. Kementerian Dalam Negeri membantu dalam


bidang sosialisasi, diseminasi, publikasi, kampanye program, dan pelatihan
(penguatan kelembagaan). Selain bekerja sama dengan dua lembaga tersebut,
Kementerian Pekerjaan Umum juga berkoordinasi dengan kementerian terkait
(pertanian, kelautan dan perikanan, pendidikan, serta kesehatan).
Berdasarkan pengalaman dalam pembangunan kawasan perdesaan,
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memandang perlu
untuk meningkatkan dan mengembangkan infrastruktur yang mendorong pertumbuhan
ekonomi kawasan permukiman di kecamatan, serta meningkatkan kualitas
permukiman perdesaan seluas 78.384 ha. Pengembangan ekonomi lokal memiliki
posisi strategis dalam RPJMN tahun 2015-2019, sekaligus tertuang dalam Nawacita
Presiden Republik Indonesia:
Ke-3: membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan
desa dalam kerangka kesatuan.

Ke-6: meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional,


sehingga bangsa Indonesia dapat maju dan bangkit bersama bangsa-
bangsa Asia lainnya.

Ke-7: mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor


strategis ekonomi domestik.

Beberapa sasaran Nawacita pun tertuang dalam rencana pembangunan


berbagai infrastruktur, seperti transportasi, sanitasi, kesehatan, peningkatan dan
pemasaran hasil produksi.
Berdasarkan latar belakang dan kondisi tersebut, maka Pedoman Program
Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) ini disusun sebagai
acuan untuk pelaksanaan kegiatan yang akan dimulai pada Tahun Anggaran 2016.

II.3 Maksud dan Tujuan


 Tujuan Kegiatan
Tujuan Program PISEW adalah membangun baru atau meningkatkan
kualitas infrastruktur dengan pendekatan partisipasi masyarakat dalam skala
kawasan permukiman perdesaan untuk meningkatkan sosial ekonomi wilayah.

Kabupaten Tolitoli Kecamatan Lampasio, Laporan Akhir


Laporan Akhir Fasilitator Kegiatan Pengembangan Infrasruktur Sosial Ekonomi Wilayah

 Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan Program PISEW meliputi:
a. Terbangunnya infrastruktur dasar skala wilayah kecamatan guna mendorong
pengembangan sosial dan ekonomi lokal, berdasarkan potensi atau komoditas
unggulan yang dapat berupa:
1) infrastruktur transportasi;
2) infrastruktur air minum dan sanitasi;
3) infrastruktur penunjang produksi pertanian dan industri; dan
4) infrastruktur peningkatan prasarana pendukung pemasaran pertanian,
peternakan, perikanan, industri, dan pendukung kegiatan pariwisata.
b. Meningkatnya kapasitas dan partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan
pembangunan.
c. Mendayagunakan sumber daya dan tenaga kerja lokal dalam pembangunan.

 Penerima Manfaat
Penerima manfaat langsung dari kegiatan ini adalah:
a. Masyarakat pelaku usaha kecil, terutama pengusaha komoditas unggulan;
b. Masyarakat pekerja dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur;
c. Masyarakat umum pengguna infrastruktur yang terbangun

II.4 Ruang Lingkup Tugas dan Kewajiban

Gambar 2.1 Peta Kawasan

Kabupaten Tolitoli Kecamatan Lampasio, Laporan Akhir


Laporan Akhir Fasilitator Kegiatan Pengembangan Infrasruktur Sosial Ekonomi Wilayah

Gambaran Umum Kecamatan


1) Administratif Kecamatan
Kecamatan : Lampasio
Kabupaten : Tolitoli
2) Kewilayahan/Geografi Kecamatan

Kecamatan Lampasio merupakan salah satu dari 10 kecamatan yang ada di


Kabupaten Tolitoli, dengan Desa Sibea sebagai ibu kota kecamatannya. Luas
wilayah kecamatan ini adalah 626,00 km² (15,34 % dari total luas Kabupaten
Tolitoli). Kecamatan Lampasio memiliki 9 (sembilan) desa/kelurahan:
1. Janja 6. Salugan
2. Lampasio 7. Sibea
3. Maibua 8. Tinading
4. Mulia Sari 9. Ogomatanang
5. Oyom
Kecamatan Lampasio memiliki batas-batas administrasi sebagai berikut:

 Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Baolan


 Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Parigi Moutong dan Kabupaten
Buol
 Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Ogodeide
 Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Basidondo

3) Topografi Kecamatan
Penduduk di kecamatan ini pada tahun 2015 memiliki total 12.157 jiwa dengan
jumlah rumah tangga 3.084 rumah tangga dengan kepadatan penduduk rata-rata
19,3 jiwa setiap kilometernya. Agama di kecamatan ini, didominasi oleh
agama Islam (9.909), sedang agama lainnya
adalah Hindu (1.816), Protestan (424), Katholik dan Budha. Semua Desa
diKecamatan Lampasio dapat dilalui lewat darat, dimana Desa yang terjauh adalah
Desa Muliasari dengan jarak 26 Km dari ibu kota kecamatan.
Untuk datapersentase bentuk permukaan tanah seperti dataran, perbukitan,
dan pegunungan Kecamatan Lampasio sebagian besar memiliki tanah dataran,
dimana dataran yang terluas ada di Desa Sibea dengan luas 80% dari luas
Desa. Sebagian besar desa di Kecamatan Lampasio terletak di dataran rendah
dengan rata-rata ketinggian berada antara 33 – 404 m diatas permukaan laut
kecuali desa Muliasari dengan ketinggian 404 m dari permukaan

Kabupaten Tolitoli Kecamatan Lampasio, Laporan Akhir


Laporan Akhir Fasilitator Kegiatan Pengembangan Infrasruktur Sosial Ekonomi Wilayah

laut.Kecamatan Lampasio tidak memiliki pulau-pulau kecil karena tidak memiliki


pantai, tapi ada beberapa desa bias dilewati oleh sungai dengan nama sungai-
sungai terbesar sperti Sungai Tabong di desa Muliasari dengan panjang sungai 80
Km.

a. Pemerintah Kabupaten
Tugas pemerintah kabupaten adalah mengoordinasikan penyelenggaraan Kegiatan
PISEW di wilayah kerjanya. Pemerintah kabupaten memiliki peran dalam hal:
1) Membina dan melakukan sinkronisasi penyelenggaraan Kegiatan PISEW di
wilayah kerjanya;
2) Mengoordinasikan dan membantu proses serah terima hasil pembangunan
infrastruktur ke Pemerintahan Desa.

Tugas Tim Pelaksana Kabupaten adalah:


1) Melaksanakan pembinaan terhadap pelaksanaan kegiatan ditingkat kabupaten dan
kecamatan penerima bantuan;
2) Memfasilitasi berlangsungnya sosialisasi dan pengenalan kegiatan PISEW;
3) Memfasilitasi berlangsungnya koordinasi pelaksanaan kegiatan PISEW, baik
ditingkat Kabupaten, kecamatan dan desa;
4) Memfasilitasi dan membantu proses kelengkapan legalitas BKAD, untuk
pencatatan kelembagaan di notaris dan di Bappermas;
5) Melakukan sinkronisasi kegiatan Kegiatan pembangunan Kabupaten dengan
Kegiatan PISEW untuk meningkatkan dampak pembangunan dan menghindari
tumpang tindih kegiatan;
6) Menjadi bagian dari Tim Monitoring Provinsi serta Tim Penilaian akhir hasil
pekerjaan yang dibentuk oleh Provinsi untuk fungsi pengendalian dan pengawasan
pelaksanaan;
7) Memfasilitasi proses serah terima hasil pelaksanaan pembangunan dan mendorong
pembentukan kelompok-kelompok pemelihara, untuk pelestarian hasil-hasil
pembangunan.

b. Kecamatan

Kabupaten Tolitoli Kecamatan Lampasio, Laporan Akhir


Laporan Akhir Fasilitator Kegiatan Pengembangan Infrasruktur Sosial Ekonomi Wilayah

Camat bertindak sebagai penanggung jawab pelaksana kegiatan di tingkat kecamatan.


Dalam rangka pelaksanaan kegiatan PISEW tugas Kecamatan adalah:
1) Mengusulkan 2 (dua) orang personel Kecamatan sebagai anggota Tim Pelaksana
Kabupaten;
2) Membantu identifikasi kelayakan kelembagaan BKAD yang memenuhi persyaratan
untuk melaksanakan kegiatan PISEW;
3) Memfasilitasi pertemuan-pertemuan masyarakat untuk pembentukan kelembagaan
BKAD, jika tidak ada kelembagaan sejenis yang dianggap memenuhi persyaratan
kegiatan;
4) Memfasilitasi dan mengkoordinasikan pertemuan kecamatan;
5) Melakukan koordinasi dengan BKAD dalam tahapan pelaksanaan kegiatan dan
pembangunan infrastruktur;
6) Berpartisipasi dalam persiapan dan pengawasan pembangunan infrastruktur di
wilayahnya;
7) Memfasilitasi proses serah terima hasil pelaksanaan pembangunan antara
KPA/Satker dengan pemerintah Desa dan mendorong pembentukan kelompok
pemelihara, untuk pelestarian hasil-hasil pembangunan.

c. Kelembagaan Pelaksana Kegiatan (BKAD)


Dalam pelaksanaan Kegiatan BKAD akan mendapatkan pendampingan dari Fasilitator
Masyarakat baik dalam perencanaan, penyusunan Perencanaan Teknis (gambar
rencana dan RAB), pelaksanaan dan pengawasan/pengendalian pelaksanaan. Dalam
struktur BKAD yang terdiri dari Tim Persiapan, Tim Pelaksana, dan/ atau Tim
Pengawas (ditetapkan oleh penanggungjawab/Ketua BKAD) dan merupakan satu
kesatuan unit pelaksana kegiatan. Untuk Tim Pelaksana Kegiatan dalam struktur
BKAD harus diketuai oleh seseorang yang mempunyai profesi sebagai tukang dan
mempunyai kemampuan untuk membaca gambar teknis dan teknis pelaksanaan
pekerjaan.
Rincian Tugas BKAD Pada Kegiatan PISEW.
1) Melakukan koordinasi dengan kecamatan untuk menyinergikan rencana kegiatan,
agar tidak terjadi tumpang tindih dengan kegiatan reguler;

Kabupaten Tolitoli Kecamatan Lampasio, Laporan Akhir


Laporan Akhir Fasilitator Kegiatan Pengembangan Infrasruktur Sosial Ekonomi Wilayah

2) Melakukan koordinasi dengan Fasilitator Masyarakat terkait dengan pelaksanaan


tahapan kegiatan, baik dalam aspek perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian
pelaksanaan;
3) Bersama dengan Fasilitator Masyarakat melakukan penggalian kebutuhan
infrastruktur dalam skala kawasan di Desa yang menjadi lokasi Kegiatan PISEW
dan menyusun skala prioritas kebutuhan pembangunan infrastruktur;
4) Bersama dengan Fasilitator menyusun Perencanaan Teknis (gambar rencana dan
RAB), yang akan diverifikasi oleh TA.Provinsi/Asisten TA. Provinsi;
5) Menyelenggarakan pelaksanaan pengadaan barang/jasa, terkait dengan pengadaan
material/sewa alat yang digunakan dalam pembangunan fisik harus sesuai dengan
spesifikasi teknis dan volume yang telah disetujui dalam RAB.
6) Melaporkan hasil pelaksanaan dalam Pertemuan Kecamatan untuk selanjutnya
dilaporan secara tertulis kepada PPK di provinsi, dengan tembusan ke pihak
kecamatan dan masing-masing kepala desa;
7) Membantu Satker/PPK di provinsi dan Tim Pelaksana Kabupaten untuk
melakukan koordinasi dengan masing-masing pemerintahan desa yang menjadi
lokasi kegiatan dalam rangka serah terima hasil-hasil pekerjaan;
8) Melakukan koordinasi dan konsolidasi dengan masing-masing Pemerintahan Desa
dalam rangka pembentukan tim/kelompok pemelihara untuk pemanfaatan dan
pemeliharaan hasil-hasil pembangunan.

d. Fasilitator Masyarakat (FM)


Fasilitator Masyarakat (FM) merupakan tenaga yang ditugaskan di kecamatan yang
menjadi lokasi pelaksanaan kegiatan. Dalam melaksanakan tugasnya, FM akan
berkoordinasi dengan Kecamatan, BKAD pelaksana pembangunan infrastruktur. FM
menyampaikan laporan kemajuan kegiatan kepada Tenaga Ahli Provinsi dan kepada
PPK di provinsi.
Secara umum FM bertugas membantu BKAD untuk membuat perencanaan teknis
(gambar rencana dan RAB) serta melakukan konsultasi dan asistensi teknis dengan
Tim Pelaksana Kabupaten (TPK) dan selanjutnya akan diverifikasi oleh TAPr/Asst.
TAPr, disetuji dan disahkan oleh PPK di provinsi.
Memberikan fasilitasi atau dukungan penguatan kemampuan perencanaan teknis
kepada BKAD dalam pelaksana pembangunan infrastruktur.
Rincian Tugas Fasilitator Masyarakat (FM):

Kabupaten Tolitoli Kecamatan Lampasio, Laporan Akhir


Laporan Akhir Fasilitator Kegiatan Pengembangan Infrasruktur Sosial Ekonomi Wilayah

1) Melakukan sosialisasi dan menyebarluaskan kegiatan kepada seluruh masyarakat


di kawasan lokasi PISEW;
2) Memfasilitasi dan memotivasi BKAD dalam pelaksanaan survei kawasan serta
penyusunan Dokumen Profil Kawasan;
3) Memotivasi perangkat Desa dan masyarakat untuk berpartisipasi dalam
perencanaan;
4) Berkoordinasi dengan Kecamatan, BKAD, kelompok-kelompok masyarakat,
perangkat pemerintahan di kawasan terpilih, dan tokoh masyarakat dalam
tahapan pelaksanaan kegiatan PISEW ditingkat Kecamatan dan Desa;
5) Melakukan penguatan kapasitas melalui, OJT, pertemuan-pertemuan, kepada
BKAD terkait dengan aspek teknis dan manajemen proyek serta pengawasan
pelaksanaan;
6) Bersama dengan BKAD melakukan kajian dan inventarisasi potensi
permasalahan dan kebutuhan infrastruktur pada kawasan dalam kecamatan;
7) Bersama dengan BKAD membuat perencanaan teknis (gambar rencana dan
RAB);
8) Mengawasi dan memberi pengarahan dalam pelaksanaan pekerjaan agar sesuai
dengan prosedur berdasarkan spesifikasi teknis;
9) Fasilitasi dan membantu BKAD untuk membuat laporan kemajuan pekerjaan
dan keuangan, antara lain cuaca, material yang datang (masuk), perubahan dan
bentuk dan ukuran pekerjaan, peralatan di lapangan, kuantitas dari pekerjaan
yang telah diselesaikan, pengukuran di lapangan, dan kejadian-kejadian khusus,
catatan lengkap tentang peralatan, tenaga kerja, dan material yang digunakan
dalam setiap pekerjaan yang merupakan atau mungkin akan menjadi pekerjaan
tambah (ekstra);
10) Pada lokasi tertentu menyusun laporan keuangan BKAD menggunakan aplikasi
keuangan;
11) Menginventarisasi pengaduan dan permasalahan yang timbul untuk dilaporkan
kepada tenaga ahli provinsi/asisten tenaga ahli provinsi;
12) Menyusun rencana kerja pelaksanaan Kegiatan di tingkat kecamatan dengan
mengacu kepada rencana kerja pelaksana Kegiatan di tingkat provinsi;
13) Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan pada setiap tahapan kegiatan melalui
pembuatan laporan mingguan dan bulanan ke PPK di provinsi melalui tenaga
ahli provinsi /asisten tenaga ahli provinsi.

Kabupaten Tolitoli Kecamatan Lampasio, Laporan Akhir


Laporan Akhir Fasilitator Kegiatan Pengembangan Infrasruktur Sosial Ekonomi Wilayah

II.5 Metodologi Pelaksanaan Kegiatan


Dari definisi program PISEW yaitu peningkatan dan pengembangan infrastruktur
yang mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan permukiman di kecamatan, serta
meningkatkan kualitas permukiman perdesaan. Sehingga muncul strategi pengembangan
PISEW, antara lain :
a. Pengembangan potensi lokal
b. Penyediaan infrastruktur terkait PISEW
c. Sinkronisasi kebijakan dan program
d. Pemberdayaan pelaku usaha masyarakat
e. Penguatan kelembagaan pengelola PISEW
Adapun kriterian kegiatan PISEW, yaitu :
1. Pengembangan Wilayah
Berorientasi pada pengembangan wilayah atau merupakan penghubung
antara wilayah
2. Sinkronisasi Kegiatan
Diusulkan melalui pertemuan kecamatan, dan tidak tumpang tindih dengan
kegiatan APBD
3. Partisipasi Masyarakat
Mengutamakan keterlibatan masyarakat, khususnya MBR dan
pengangguran yang memiliki kapasitas sesuai dengan jenis pekerjaan
4. Non-Kontraktual
Pelaksanaan pekerjaan tidak boleh dialihkan kepada pihak ke tiga/
jasa/perusahaan kontraktor
5. Pemanfaatan Teknologi
Menggunakan teknologi tepat guna yang dapat dikerjakan masyarakat
6. Pemanfaatan Material Lokal
Mengutamakan penggunaan material/ sumber daya setempat
7. Lahan Tersedia
Lahan untuk pembangunan telah tersedia
8. Waktu Penyelesaian Singkat
Dapat dilaksanakan dalam waktu yang relatif singkat
9. Pengarusutamaan Gender
Memperhatikan kepentingan penyandang disabilitas dan lansia

Kabupaten Tolitoli Kecamatan Lampasio, Laporan Akhir


Laporan Akhir Fasilitator Kegiatan Pengembangan Infrasruktur Sosial Ekonomi Wilayah

10. BKAD
Bantuan diberikan melalui kelembagaan antar desa yang disebut Badan
Kerjasama Antar Desa (BKAD)
Dalam pelaksanaan Kegiatan PISEW ada empat metode pendekatan yang
dilakukan, yaitu:
a. Partisipatif Birokratis
Pendekatan Partisipatif Birokratis dilaksanakan pada tahap persiapan dengan
mengikut sertakan aparatur pemerintah kabupaten dan kecamatan dalam melakukan
identifikasi potensi kelembagaan Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) di tingkat
kecamatan untuk ditetapkan sebagai pengelola dalam pelaksanaan perencanaan dan
konstruksi kegiatan PISEW, dan memfasilitasi kelembagaan BKAD yang terpilih
untuk melakukan pencatatan di notaris serta mendaftarkan sebagai lembaga
masyarakat di salah satu SKPD (Bapermas atau nama lain) di pemerintah daerah
kabupaten.
b. Partisipatif Teknokratis
Pendekatan partisipatif teknokratis, dilaksanakan pada tahap perencanaan,
dilaksanakan bersama oleh satuan kerja Pelaksanaan PPW dan pendampingan yang
dilakukan oleh fasilitator masyarakat, dengan pengendalian dari Tenaga Ahli
Provinsi/Asisten Tenaga Ahli Provinsi, Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD),
dalam menyusun profil kawasan serta prioritas rencana pembangunan infrastruktur
kawasan perdesaan lengkap dengan perencanaan teknis (gambar perencanaan dan
RAB).
c. Teknokratis
Pendekatan teknokratis dilaksanakan pada saat tahap pelaksanaan konstruksi
walaupun pelaksana pembangunan konstruksi infrastruktur dilakukan oleh BKAD
namun tetap berdasarkan spesifikasi yang sudah ditentukan dalam perencanaan
teknis yang sesuai dengan jenis konstruksinya.
d. Birokratis
Pendekatan birokratis dilaksanakan bersama pemerintah provinsi dan pemerintah
kabupaten dalam melaksanakan kegiatan sosialisasi, monitoring dan
penyerahterimaan infrastruktur terbangun kepada pemerintah desa yang selanjutnya
dapat dilakukan pemeliharaan dan pengelolaannya, untuk bertanggung jawab dalam:
1) Memanfaatkan hasil pembangunan untuk kepentingan masyarakat desa secara
luas;

Kabupaten Tolitoli Kecamatan Lampasio, Laporan Akhir


Laporan Akhir Fasilitator Kegiatan Pengembangan Infrasruktur Sosial Ekonomi Wilayah

2) Melakukan pengelolaan untuk kegiatan pemeliharaan, keberlanjutan, dan


pengembangan hasil pelaksanaan pembangunan.

III. KONSOLIDASI DATA HASIL PELAKSANAAN


III.1 Jadwal dan Data Seluruh Kegiatan Mulai dari Persiapan,
Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pasca Pelaksanaan
Rencana Jadwal Tahapan Kegiatan Target Penyelesaian Tahapan Kegiatan
No
Tanggal Keterangan Tanggal Keterangan

PERSIAPAN
1 07 April 2021 Pencatatan Lembaga 07 April 2021 Telah tercatatkan di
BKAD pada Notaris Notaris dan Bappermas
dan Bappermas di sesuai dengan tanggal yang
Kabupaten di targetkan
PERENCANAAN
2 02 April 2021 Pertemuan Kecamatan 02 April 2021 Pada tanggal yang telah
1 direncanakan pelaksanaan
Pertemuan Kecamatan 1
sudah terlaksanakan
dengan baik tentunya pada
pertemuan ini sudah harus
menghadirkan BKAD yang
dipilih pada musyawarah
antar desa
3 03 April 2021 Survey Kawasan 03 April 2021 Pada waktu yang
ditentukan diharapkan
sudah mendapatkan
informasi awal yang dapat
menggambarkan tentang
keadaan wilayah
kecamatan dan
kawasannya sehingga pada
saat penyusunan Profil
Kecamatan data-data ini
dapat digunakan
4 04 April 2021 Survey Infrastruktur 04 April 2021 Setelah melakukan
pengamatan tentang
potensi kawasan akan
mendapatkan informasi
tentang infrastruktur yang
akan dibangun namun
tidak terlepas dari data

Kabupaten Tolitoli Kecamatan Lampasio, Laporan Akhir


Laporan Akhir Fasilitator Kegiatan Pengembangan Infrasruktur Sosial Ekonomi Wilayah

RPJMDES sasaran PISEW


5 10 April 2021 Penyusunan Profil 10 April 2021 Setelah mendapatkan data-
Kawasan data tentang kecamatan
pada tanggal 06 Juni di
upayakan profil kecamatan
rampung sesuai waktu
yang ditargetkan
6 09 April 2021 Sinkronisasi Program 09 April 2021 Akan ditemukan titik temu
Daerah dengan PISEW pembangunan daerah
dengan PISEW dengan
harapan tidak terjadi
tumpang tindihnya
kegiatan pembangunan
daerah dengan program-
program yang masuk ke
daerah khususnya PISEW
7 15 April 2021 Penyusunan DED dan 15 April 2021 Setelah terkumpul data
RAB tentang rencana
infrastruktur yang akan
dibangun akan di mulai
proses penyusunan DED
dan RAB dan ditargetkan
selesai pada tanggal yang
telah ditetapkan
8 23 April 2021 Verifikasi DED Dan 23 April 2021 Dengan proses dan waktu
RAB Tkt. Provinsi yang amat mendesak untuk
penyususnan DED dan
RAB mengingat waktu
pelaksanaan ditargetkan
dalam jangka waktu 90
hari kalender ini akan
terselesaikan
9 20 Mei 2021 Verifikasi DED Dan 20 Mei 2021 Sambil menunggu proses
RAB Tkt. Pusat asistensi DED dan RAB ke
pusat untuk perbaikan
DED dan RAB sudah jalan
prosesnya
10 25 Mei 2021 Realisasi DED Dan 25 Mei 2021 DED dan RAB telah
RAB masuk dalam tahap akhir
yang berarti sudah siap
dilaksanakan kegiatan
pelaksanaan pekerjaan
PELAKSANAAN
11 31 Mei 2021 Rapat Pra Pelaksanaan 31 Mei 2021 Di rapat pelaksanaan akan

Kabupaten Tolitoli Kecamatan Lampasio, Laporan Akhir


Laporan Akhir Fasilitator Kegiatan Pengembangan Infrasruktur Sosial Ekonomi Wilayah

di sampaikan item kegiatan


dan pendaftaran tenaga
kerja setempat
12 18 Mei 2021 Penandatanganan PKS 18 Mei 2021 Penyiapan kelengkapan
Antara PPK Dan administrasi untuk
BKAD penandatanganan PKS
Antara PPK dan BKAD
dalam jangka waktu yang
direncanakan diharapkan
cukup
13 01 Juni 2021 OJT BKAD 01 Juni 2021 Diharapkan telah
Pelaksanaan Konstruksi mendapatkan pengetahuan
dasar, minimal
pengetahuan manajemen
pelaksanaan konstruksi apa
saja yang perlu disiapkan
14 25 Mei 2021 Pencairan KPPN Tahap 25 Mei 2021 Sambil menunggu
Pertama (70 %) penyaluran dana BPM dari
KPPN ke rekening BKAD
dapat melakukan survey
terhadap alat yang akan di
gunakan serta tempat
pengambilan bahan
material
15 04 Juni 2021 Penyaluran Termin 40 04 Juni 2021 Pembayaran kegiatan fisik
% Ke BKAD 40% yang mana kegiatan
dilapangan dilanjutkan
sampai mencapai target
volume 40% fisik
16 09 Agustus Penyaluran Termin 30 09 Agustus Pembayaran kegiatan fisik
2021 % Ke BKAD 2021 40% yang mana kegiatan
dilapangan dilanjutkan
sampai mencapai target
volume 70% fisik
17 26 Agustus Pencairan KPPN Tahap 26 Agustus Transfer KPPN Dana
2021 Kedua (30 %) 2021 Tahap 2 ke Rekening
BKAD
18 06 Juni 2021 Pelaksanaan 06 Juni 2021 Pelaksanaan fisik 0%
Pembangunan dengan pencairan dana
Infrastruktur 100% sambil
mempersiapkan
administrasi penarikan
dana
PASCA PELAKSANAAN

Kabupaten Tolitoli Kecamatan Lampasio, Laporan Akhir


Laporan Akhir Fasilitator Kegiatan Pengembangan Infrasruktur Sosial Ekonomi Wilayah

19 21 Oktober Pemerikasaan Hasil Memeriksa hasil pekerjaan


2021 Akhir Pekerjaan Oleh sesuai dengan kontrak
Tim Provinsi kerja kesesuaiannya
20 24 Oktober Pertemuan Kecamatan Penyampaian realisasi
2021 II penggunaan dana PISEW
21 24 Oktober Serah Terima Pekerjaan Penyerahan dokumen
2021 BKAD Ke PPK pelaporan akhir oleh
Provinsi BKAD ke PPK Provinsi
22 24 Oktober Serah Terima PPK Ke Penyerahan Pekerjaan oleh
2021 Pemerintah Desa PPK ke desa sebagai asset
desa untuk di pelihara

III.2 Capaian Hasil dari Perencanaan Kegiatan


a. Indikator Kinerja Pelaksanaan PISEW
1) Indikator Dampak (Outcome)
 Mendukung upaya penurunan biaya produksi dengan meningkatkan akses
untuk masyarakat di kawasan perdesaan pada layanan infrastruktur
permukiman yang mendukung pengembangan sosial ekonomi.
 Meningkatnya kemampuan pemerintah daerah dalam penyelenggaraan
pembangunan kawasan potensial dengan adanya upaya rencana
pembangunan kawasan dengan rencana pembangunan kecamatan dan
kabupaten yang sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten.
2) Indikator Kinerja (Output)
 Meningkatnya kemampuan masyarakat dalam menyusun rencana
pembangunan kawasan dengan adanya kelembagaan masyarakat ditingkat
Kecamatan dengan beranggotakan perwakilan dari unsur pemerintahan
desa dan tokoh masyarakat yang mampu melakukan perencanaan dan
pengelolaan pembangunan. Sebagai wujud demokrasi dalam proses
perencanaan maka diselenggarakan musyawarah warga dalam forum
Kecamatan dan terintegrasinya rencana pembangunan infrastruktur
kawasan permukiman perdesaan yang disusun bersama masyarakat dengan
rencana pembangunan daerah.
 Meningkatnya layanan infrastruktur kawasan potensial perdesaan dengan
terlaksananya pembangunan infrastruktur wilayah secara tepat sasaran dan
terbangunnya infrastruktur sosial ekonomi wilayah yang memenuhi
standar kualitas serta bermanfaat.

Kabupaten Tolitoli Kecamatan Lampasio, Laporan Akhir


Laporan Akhir Fasilitator Kegiatan Pengembangan Infrasruktur Sosial Ekonomi Wilayah

 Meningkatnya kemampuan pelaksana dalam pelaksanaan, pemantauan,


dan evaluasi dengan melakukan Mobilisasi KTP PISEW, Tenaga Ahli
Provinsi, Asisten Tenaga Ahli Provinsi dan FM sesuai jadwal nasional.
Terselenggaranya penguatan kapasitas Fasilitator melalui pelatihan
maupun OJT. Terlaksananya proses perencanaan dan pembangunan
infrastruktur yang memenuhi aspek teknis dan kriteria yang telah
ditentukan. Terjadinya penguatan dan pelaksanaan sistem monitoring dan
evaluasi serta Terselenggaranya mekanisme penanganan pengaduan yang
efektif.

b. Hasil-hasil Implementasi Kegiatan PISEW


 Tahapan Persiapan
Tahapan kegiatan persiapan meliputi pembuatan surat kesanggupan
memanfaatkan dan memelihara infrastruktur dilakukan pada tanggal 2 April
2021 dengan format pendukung 3.0 dan pencatatan kelembagaan BKAD
dilakukan pada tanggal 7 April 2021 dengan dokumen pendukung SK
Pembentukan BKAD Kec. Lampasio.
 Tahapan Perencanaan
Tahapan kegiatan perencanaan meliputi Pertemuan Kecamatan I (PK I) yang
dilakukan pada tanggal 2 April 2021 dengan format pendukung 3.0, 3.1, 3.2,
3.3, 3.4, 3.5, 3.6, 3.7. Sinkronisasi Kegiatan PISEW dengan RKPD dilakukan
pada tanggal 9 April 2021 dengan format pendukung 4.1 dan 4.2. Survey
Identifikasi Kawasan PISEW dilakukan pada tanggal 3 April 2021 dengan
format pendukung 3.8. Survey Infrastruktur dilakukan pada tanggal 4 April
2021 dengan format pendukung 4.1 dan 4.2. Penyusunan dokumen profil
kawasan dilakukan pada tanggal 10 April 2021 dengan format pendukung 4.4.
Penyusunan DED dilakukan pada tanggal 21 April 2021 dengan format
pendukung 4.15 dan Penyusunan RAB dilakukan pada tanggal 15 April 2021
dengan format pendukung 4.5, 4.6, 4.7, 4.8, 4.9, 4.10, 4.11, 4.12, 4.13, 4.14,
4.16, 4.17, 4.18, 4.19, 4.20, 4.21, 4.22, 4.23, 4.24, 4.25.

 Tahapan Pelaksanaan

Kabupaten Tolitoli Kecamatan Lampasio, Laporan Akhir


Laporan Akhir Fasilitator Kegiatan Pengembangan Infrasruktur Sosial Ekonomi Wilayah

Tahapan kegiatan pelaksanaan meliputi Rapat Pra Pelaksanaan yang dilakukan


pada tanggal 31 Mei 2021 dengan format pendukung 5.1, 5.2, 5.3, 5.4 dan
Dokumen Perencanaan. Tanda Tangan Perjanjian Kerja Sama dilakukan pada
tanggal 18 Mei 2021 dengan format pendukung Legalitas BKAD, Fotocopy
Buku Rekening BKAD dan Dokumen Perencanaan. OJT BKAD Pelaksanaan
Konstruksi dilakukan pada tanggal 2 Juni 2021 dengan format pendukung 5.11,
5.13, 5.14, 5.15, 5.16, 5.17, 5.18, 5.19, 5.20, 5.21, 5.23, 5.24, 7.4, 7.5, 7.6, 7.7
dan Aplikasi Keuangan SILK-A. Pencairan Dana BPM Tahap I (70%) dari
KPPN dilakukan pada tanggal 25 Mei 2021 dengan format pendukung Buku
Bank. Pencairan Termin I (40%) dari Bank dilakukan pada tanggal 4 Juni 2021
dengan format pendukung Buku Bank. Pencairan Termin II (30%) dari Bank
dilakukan pada tanggal 9 Agustus 2021 dengan format pendukung Buku Bank.
Pencairan Dana BPM Tahap II (30%) dari KPPN dilakukan pada tanggal 28
Agustus 2021 dengan format pendukung Buku Bank. Pencairan Tahap II
(30%) dari Bank dilakukan pada tanggal 11 Oktober 2021 dengan format
pendukung Buku Bank dan Pelaksanaan Pembangunan Konstruksi dilakukan
pada tanggal 6 Juni 2021 dengan format pendukung 5.11, 5.13, 5.14, 5.15,
5.16, 5.17, 5.18, 5.19, 5.20, 5.21, 5.23, 5.24, 7.4, 7.5, 7.6, 7.7 beserta aplikasi
SILK-A.
 Tahapan Pasca Pelaksanaan
Tahapan kegiatan pasca pelaksanaan belum terlaksana, dikarenakan pekerjaan
yang berjlan lambat dikarenakan beberapa permasalahan dn hambata yang
sudah dijelaskan dalam laporan bulanan FM.

IV. PROGRES AKHIR PELAKSANAAN PENDAMPINGAN


IV.1 Progres Pelaksanaan Kegiatan Persiapan, Perencanaan,
Pelaksanaan Konstruksi dan Pasca Konstruksi di Kawasan PISEW
1. Persiapan
 Persiapan tingkat kecamatan
Persiapan pelaksanaan kegiatan PISEW di kecamatan dikoordinasikan oleh
BKAD pada Tim Pelaksana Kabupaten dengan urutan sebagai berikut:
1. Identifikasi Kelembagaan BKAD
2. Pencatatan kelembagaan BKAD di Notaris

Kabupaten Tolitoli Kecamatan Lampasio, Laporan Akhir


Laporan Akhir Fasilitator Kegiatan Pengembangan Infrasruktur Sosial Ekonomi Wilayah

3. Pencatatan kelembagaan BKAD, sebagai organisasi masyarakat di


Bappermas atau BAdan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
4. Sinkronisasi rencana kegiatan pembangunan Daerah dengan rencana kegiatan
PISEW
 Identifikasi Potensi Kelembagaan
Kegiatan identifikasi potensi kelembagaan di tingkat kecamatan dilakukan oleh
pemerintah kecamatan guna mengidentifikasi lembaga BKAD yang mempunyai
kemampuan manajerial dalam pengelolaan kegiatan baik dari aspek teknis
maupun administratif serta minimal sudah dicatatkan di notaris. Hal ini perlu
dilakukan agar dapat diperoleh lembaga pengelola kegiatan PISEW yang dapat
dipertanggungjawabkan, karena tugas dan fungsi dari BKAD akan melakukan
perencanaan partisipatif, pelaksanaan swakelola pembangunan, dan pengelolaan
aset bersama antar desa. Identifikasi Potensi Kelembagaan. Kegiatan identifikasi
potensi kelembagaan di tingkat kecamatan dilakukan oleh pemerintah kecamatan
guna mengidentifikasi lembaga BKAD yang mempunyai kemampuan manajerial
dalam pengelolaan kegiatan baik dari aspek teknis maupun administratif serta
minimal sudah dicatatkan di notaris. Hal ini perlu dilakukan agar dapat
diperoleh lembaga pengelola kegiatan PISEW yang dapat
dipertanggungjawabkan, karena tugas dan fungsi dari BKAD akan melakukan
perencanaan partisipatif, pelaksanaan swakelola pembangunan, dan pengelolaan
aset bersama antar desa. Jika hasil identifikasi kelembagaan di tingkat
kecamatan tidak memenuhi kriteria seperti tersebut diatas maka perlu dilakukan
pendampingan serta mediasi dari kecamatan untuk penguatan terhadap lembaga
yang ada ataupun membentuk lembaga baru dengan mengacu terhadap peraturan
perundangan yang berlaku (PP. 43/2014 pasal 88 tentang Badan Kerjasama
Antar Desa/BKAD).
 Pengajuan Pencatatan Kelembagaan
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari proses identifikasi kelembagaan
BKAD di tingkat kecamatan, hal ini dilakukan jika hasil dari identifikasi dan
verifikasi kelembagaan belum sesuai dengan ketentuan dari aspek pencatatan di
notaris.
Peran dari Kecamatan sangat penting untuk melakukan mediasi dan
pendampingan dalam upaya BKAD terpilih untuk dicatatkan di notaris serta
pencatatan di Bapermas Kabupaten.

Kabupaten Tolitoli Kecamatan Lampasio, Laporan Akhir


Laporan Akhir Fasilitator Kegiatan Pengembangan Infrasruktur Sosial Ekonomi Wilayah

2. Perencanaan
 Pertemuan Kecamatan I
Pertemuan Kecamatan I, merupakan kegiatan di tingkat kecamatan yang dihadiri
oleh unsur-unsur dari Kecamatan, Pemerintahan Desa (Kepala Desa, BPD),
BKAD, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan Kelompok/Organisasi
Masyarakat setempat serta anggota masyarakat secara luas, dimana 30% peserta
yang hadir adalah perempuan.
Materi kegiatan yang dibahas dalam Pertemuan Kecamatan I, adalah:
1) Pengenalan Kegiatan PISEW;
2) Penggalian Potensi Kawasan;
3) Penggalian Rencana Infrastruktur.

 Survei Kawasan Sasaran Kegiatan PISEW


- Survei Identifikasi Kawasan
Kegiatan ini dilakukan oleh BKAD didampingi oleh Fasilitator Masyarakat.
Proses Survei ditempuh dengan melihat langsung rencana lokasi usulan-
usulan hasil Pertemuan Kecamatan I dengan melakukan pemetaan serta
pengumpulan data dan informasi mengenai kondisi kawasan, kondisi
kependudukan, dan kondisi pelayanan dasar prasarana perdesaan dalam
kawasan sampai dengan permasalahan yang dihadapi. Hasil pemetaan
survei kawasan sasaran didokumentasikan dalam bentuk:
1) Peta Batas Tapak;
2) Profil Masalah dan Potensi Sarana dan Prasarana;
3) Profil Masalah dan Potensi Ekonomi Masyarakat;
4) Profil Kelembagaan setempat;
5) Profil Kebutuhan infrastruktur dasar kawasan
6) Kegiatan yang sudah dilaksanakan dan yang masih berupa rencana;
dan
7) Peta dan Profil Keluarga Miskin.
- Survei Rencana Infrastruktur
Survei lapangan rencana infrastruktur diperlukan untuk lebih memahami
permasalahan dan kendala dalam perencanaan, lokasi kegiatan, juga

Kabupaten Tolitoli Kecamatan Lampasio, Laporan Akhir


Laporan Akhir Fasilitator Kegiatan Pengembangan Infrasruktur Sosial Ekonomi Wilayah

dilakukan untuk mendapatkan kelengkapan data yang dibutuhkan untuk


analisis, dengan melakukan kegiatan antara lain:
1) Melakukan Pengamatan kondisi pelengkap/ pendukung atau faktor–
faktor yang dapat mempengaruhi perencanaan teknis;
2) Penilaian kondisi awal pada lokasi yang akan direncanakan
(pengamatan kondisi eksisting).
3) Menentukan titik koordinat lokasi infrastruktur rencana dan batas
delineasi kawasan terlayani infrastruktur terbangun.
- Penyusunan Dokumen Profil Kawasan
Penyusunan dokumen profil kawasan dilakukan oleh BKAD dengan
pendampingan oleh FM. Dokumen ini akan memuat semua proses yang
dimulai dari Pertemuan Kecamatan I (satu) sampai dengan proses Survei
Kawasan Sasaran PISEW (dilengkapi dengan dokumen-dokumen
pendukungnya).
 Sinkronisasi Hasil Survei Kawasan Kecamatan dengan Kabupaten
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang bersifat koordinasi antara Tim Pelaksana
Kabupaten dengan BKAD yang difasilitasi oleh Tim Pelaksana Provinsi guna
menjalin harmonisasi dan sinergitas kegiatan PISEW dengan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD).
Dengan dilaksanakan kegiatan tersebut diharapkan infrastruktur yang
direncanakan dapat mendukung tercapainya tujuan dari kegiatan PISEW dan
rencana tata ruang wilayah kabupaten.
 Penyusunan Dokumen Perencanaan
Penyusunan Gambar Rencana Teknis dan RAB Infrastruktur dilaksanakan oleh
BKAD dan FM dengan melakukan konsultasi serta asistensi kepada Tim
Pelaksana Kabupaten (instansi teknis terkait atau yang ditunjuk). Penyusunan
RAB mengacu pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor: 28/PRT/M/2016 tentang Pedoman Analisis Harga Satuan
Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum. Dalam hal terdapat pekerjaan yang tidak
diatur dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor: 28/PRT/M/2016 dapat menggunakan analisis harga satuan lainnya
seperti: AHS-SNI, Analisa BOW, Analisa K Bina Marga, analisa harga setempat
yang telah ditetapkan oleh kepala daerah.

Kabupaten Tolitoli Kecamatan Lampasio, Laporan Akhir


Laporan Akhir Fasilitator Kegiatan Pengembangan Infrasruktur Sosial Ekonomi Wilayah

 Verifikasi Perencanaan DED dan RAB tingkat Pusat


Tahapan kegiatan verifikasi perencanaan DED dan RAB di tingkat pusat
secara sampling, dimaksudkan untuk memastikan kesiapan serta kelayakan
hasil perencanaan yang sesuai dengan spesifikasi dan syarat-syarat teknis.
Hasil verifikasi sebagai rujukan serta rekomendasi provinsi untuk memfinalisasi
perencanaan teknis yang akan dijadikan dokumen Perjanjian Kerja Sama.

3. Pelaksanaan
 Rapat Pra Pelaksanaan
Rapat Pra Pelaksanaan menjadi salah satu acuan langkah kerja di lapangan, yang
dilaksanakan di kecamatan dengan materi sebagai berikut:
1) Spesifikasi pekerjaan menjelaskan berkaitan dengan aspek mutu bahan,
2) Organisasi kerja; dan
3) Tata cara pelaksanaan pekerjaan dan jadwal pelaksanaan.
 Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama
Penandatanganan Perjanian Kerjasama berupa Perjanjian Pelaksanaan
Pekerjaan antara BKAD dengan PPK Provinsi.
Pengajuan Dana untuk Pekerjaan dilakukan dalam 2 (dua) Tahap, Tahap
Pertama sebesar 70% dapat dicairkan setelah penandatanganan kontrak, dan
sisanya sebesar 30% dibayarkan pada saat progres pelaksanaan kegiatan sudah
mencapai 50%.
 Pelaksanaan Pembangunan Konstruksi
Pelaksanaan konstruksi harus mematuhi langkah- langkah yang telah disepakati
dalam Rapat Pra Pelaksanaan. Apabila kenyataan di lapangan diperlukan
perubahan rencana, maka BKAD harus melaporkan kepada pemberi tugas.
Perubahan pekerjaan, baik berupa pemindahan lokasi, perubahan volume,
penambahan/pengurangan/ perubahan komponen konstruksi dsb, hanya dapat
dilaksanakan bila telah mendapat persetujuan tertulis dari PPK provinsi.

4. Pasca Pelaksanaan
 Pertemuan Kecamatan II
Pertemuan kecamatan II bertujuan untuk memberikan informasi hasil
pelaksanaan kegiatan dan hasil pengelolaan dana Bantuan Pemerintah untuk
Masyarakat (BPM) yang dilakukan oleh BKAD kepada masyarakat desa dalam

Kabupaten Tolitoli Kecamatan Lampasio, Laporan Akhir


Laporan Akhir Fasilitator Kegiatan Pengembangan Infrasruktur Sosial Ekonomi Wilayah

kawasan PISEW. Pertemuan kecamatan II ini dilaksanakan setelah pelaksanaan


konstruksi selesai 100% atau pada saat batas waktu kontrak Perjanjian Kerja
Sama selesai.
Pertemuan kecamatan II dipimpin oleh Camat dengan mengundang Tim
Pelaksana Provinsi dan Kabupaten, Kepala Desa, KPP, Tokoh masyarakat desa
dan masyarakat desa, Fasilitator Masyarakat, dimana 30% peserta yang hadir
adalah perempuan. Dalam pertemuan ini Pelaksana BKAD menjelaskan
secara rinci dan transparan laporan pertanggungjawaban realisasi pengelolaan
dana BPM. Materi dalam Pertemuan Kecamatan II, adalah:
1) Laporan Penyelesaian Pelaksanaan Kegiatan (LP2K);
2) Realisasi Kegiatan dan Biaya (RKB) disertai foto-foto pelaksanaan.
 Pemeriksaan Pekerjaan dan Serah Terima Pekerjaan
- Pemeriksaan Hasil Pekerjaan
Pemeriksaan hasil akhir pekerjaan dilakukan oleh Tim Penilai Hasil
Pekerjaan yang ditetapkan oleh Kasatker PKP Provinsi, didampingi oleh Tim
Pelaksana Kabupaten, Fasilitator Masyarakat, BKAD atas hasil akhir
pekerjaannya.
Pemeriksaan hasil akhir pekerjaan dilaksanakan atas permintaan BKAD
kepada PPK Provinsi, setelah Fasilitator selaku pendamping dan pengawas
lapangan memeriksa kemajuan pekerjaan dan menyatakan pekerjaan telah
selesai 100%.
Jika dalam pemeriksaan di lapangan ditemui ada kekurangan pada
pelaksanaan, maka PPK Provinsi memberi waktu kepada BKAD untuk
melakukan perbaikan terlebih dahulu.
Pemeriksaan hasil akhir pekerjaan dituangkan dalam Lembar Kendali Hasil
Akhir Pekerjaan (LKHAP).
- Serah Terima Pekerjaan
Serah terima hasil pekerjaan dilakukan setelah pembangunan infrastruktur di
lapangan selesai dilaksanakan dan infrastruktur yang dibangun sudah
sepenuhnya dapat berfungsi dan bermanfaat. Serah terima pekerjaan dari
BKAD kepada Satker PKP Provinsi melalui PPK Provinsi. Serah terima
infrastruktur terbangun yang selanjutnya dapat diserahterimakan
pemeliharaan dan pengelolaannya kepada Pemerintah Desa, untuk
bertanggungjawab dalam:

Kabupaten Tolitoli Kecamatan Lampasio, Laporan Akhir


Laporan Akhir Fasilitator Kegiatan Pengembangan Infrasruktur Sosial Ekonomi Wilayah

o Memanfaatkan hasil pembangunan untuk kepentingan masyarakat desa


secara luas;
o Melakukan pengelolaan untuk kegiatan pemeliharaan, keberlanjutan, dan
pengembangan hasil pelaksanaan pembangunan.

4.2 Kegiatan Fasilitator yang sudah dikerjakan


1. Persiapan
Kegiatan Capaian Kegiatan
 Identifikasi Kelembagaan BKAD / Sejenis 100 %
 Pembuatan Surat Kesanggupan Memanfaatkan Dan 100 %
Memelihara Insfrastruktur
 Pencatatan Kelembagaan BKAD 100 %

2. Perencanaan
Kegiatan Capaian Kegiatan
 Pertemuan Kecamatan Satu 100 %
 Survey Kawasan Pisew 100 %
 Penyusunan Profil Kawasan 100 %
 Survey Insfrastruktur 100 %
 Penyusunan DED Dan RAB 100 %
 Verifikasi DED Dan RAB Tkt. Provinsi 100 %
 Verifikasi DED Dan RAB Tkt. Pusat 100 %
 Realisasi DED Dan RAB 100 %

3. Pelaksanaan
Kegiatan Capaian Kegiatan
 Rapat Pra Pelaksanaan 100 %
 Penandatanganan PKS Antara PPK dengan BKAD 100 %
 OJT BKAD Pelaksanaan Konstruksi 100 %
 Pengajuan Penyaluran Dana BPM 100 %
 Pencairan KPPN Tahap Pertama (70%) 100 %
 Penyaluran Termin 40% ke BKAD 100 %
 Penyaluran Termin 30% ke BKAD 100 %
 Pencairan KPPN Tahap Kedua (30%) 100 %
 Penyaluran Termin 30% ke BKAD 100 %
 Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur 70,13 %

4. Pasca Pelaksanaan
Kegiatan Capaian Kegiatan
Kabupaten Tolitoli Kecamatan Lampasio, Laporan Akhir
Laporan Akhir Fasilitator Kegiatan Pengembangan Infrasruktur Sosial Ekonomi Wilayah

 Pertemuan Kecamatan II 0%
 Pemeriksaan Hasil Pekerjaan 0%
 Serah Terima dari BKAD ke PPK Provinsi 0%
 Serah Terima dari PPK kepada Desa melalui 0%
Kecamatan

V. ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM


V.1Analisis pada Tahapan Persiapan dan Perencanaan
1. Tahapan Persiapan
Persiapan pelaksanaan kegiatan PISEW di Kecamatan Lampasio awalnya melakukan
koordinasi bersama dengan Tim Pelaksana Kabupaten Tolitoli. Koordinasi awal
bertujuan untuk pengenalan dan penjelasan alur kegiatan PISEW 2021. Setelah itu
melakukan koordinasi dengan Camat Lampasio Kabupaten Tolitoli yang bertujuan
untuk melakukan koordinasi pengenalan, penjelasan alur Kegiatan PISEW, dan
koordinasi tentang identifikasi kelembagaan BKAD.

Gambar 5.1. Koordinasi bersama TPK Parimo (Dinas PU, BAPPEDA, PMD)

Kegiatan selanjutnya yaitu melakukan koordinasi bersama dengan kepala-


kepala desa sasaran PISEW yang ada di Kecamatan Lampasio dan Unsur
Kecamatan Lampasio yang bertujuan untuk mengidentifikasi BKAD sekaligus
pembentukan kelembagaan BKAD.

Kabupaten Tolitoli Kecamatan Lampasio, Laporan Akhir


Laporan Akhir Fasilitator Kegiatan Pengembangan Infrasruktur Sosial Ekonomi Wilayah

Gambar 5.2. Koordinasi bersama Camat Lampasio dan Kepala-kepala Desa


Sasaran PISEW

Hasil pertemuan dengan Camat Lampasio dan kepala-kepala desa sasaran


PISEW yang terdiri dari Desa Lampasio dan Desa Tinading bahwa BKAD
Sudah terbentuk. Dimana BKAD Kec. Lampasio dibentuk pada tanggal 18
Maret 2021 oleh Camat Lampasio yang bertempat di Kantor Camat Lampasio.
Kecamatan melakukan pembentukan BKAD beserta Tim Persiapan, Pelaksana
dan Pengawas. Pembentukan ini menghadirkan kepala-kepala desa sasaran
PISEW.
Terbentuknya BKAD menghasilkan SK Camat per tanggal 18 Maret 2021 yang
sepakat menyetujui nama-nama yang menjadi kandidat ketua, sekretaris,
bendahara BKAD, beserta Tim Persiapan, Pelaksana dan Pengawas. Kemudian
terpilih ketua yaitu Julianto, sekretaris yaitu Karmia Abrianti, bendahara yaitu I
Gusti Bagus Marianta, Tim Persiapan yaitu Irawati, Tim Pelaksanaan yaitu
Kadek Budiani dan Tim Pengawas yaitu Moh. Nur. Kemudian BKAD yang
terpilih melakukan pencatatan kelembagaan BKAD di Notaris Tolitoli Rudi,
SH.
Tahapan berikutnya BKAD melakukan pengumpulan dokumen pendukung
(Profil Kawasan) di masing-masing desa yang menjadi sasaran PISEW untuk
melakukan pengkajian identifikasi usulan terkait sarana dan prasarana berbasis
kawasan sesuai tujuan utama PISEW.
Kemudian BKAD mengumpulkan Data RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah),
data Musrenbang Kabupaten dan APBD setelah melakukan koordinasi dengan
Tim Pelaksana Kabupaten dan data-data pendukung lainnya yang merupakan
dokumen pendukung untuk melakukan pengkajian identifikasi usulan terkait

Kabupaten Tolitoli Kecamatan Lampasio, Laporan Akhir


Laporan Akhir Fasilitator Kegiatan Pengembangan Infrasruktur Sosial Ekonomi Wilayah

sarana dan prasarana berbasis kawasan sesuai tujuan utama PISEW agar tidak
terjadi tumpang tindih dengan kegiatan Daerah lainnya.
2. Tahapan Perencanaan
Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan yaitu melakukan Pertemuan
Kecamatan I yang dihadiri oleh unsur kecamatan, kepala desa, BPD, LPM,
Tokoh Masyarakat, Tokoh Perempuan, dan anggota masyarakat lainnya serta
BKAD. Dalam kegiatan ini dilakukan Penyampaian mekanisme PISEW,
penggalian potensi Kawasan dan penetuan kebutuhan infrastruktur Rencana,
Pengesahan Kelembagaan BKAD yang sudah ada, Pendatanganan Berita Acara
Pakta Integritas dan penyepakatan pembentukan Tim Pemelihara. Dari kegiatan
ini dihasilkan kesepakatan musyawarah.

Gambar 5.3. Pertemuan Kecamatan I


Kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan untuk memenuhi kegiatan PISEW
adalah dengan membangun Jembatan Gelagar Beton dan Pemasangan Kawat
beronjong di desa Lampasio, Penimbuna Jalan Usaha Tani + TPT di desa
Tinading. Pembangunan ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan 2 (dua)
desa yang menjadi sasaran PISEW di Kecamatan Lampasio yang nantinya dapat
dinikmati oleh desa lainnya secara tidak langsung. Di usulkan pembangunan
Jembatan dan Pemasangan Kawat Beronjong di Desa Lampasio dikarenakan
jalan kantong produksi yang ada saat ini sudah tergerus sungai yang
mengakibatkan badan jalan hanya tersisa ±2m dan satu-satunya jembatan yang
menjadi penghubung akses masyarakat ke perkebunannya sudah rusak dan tidak
dapat lagi digunakan. Sedangkan untuk jalan usaha tani + TPT di desa tinading
dikarenakan pada saat curah hujan tinggi sering terjadi banjir yang sampai
melimpas kepermukaan jalan tersebut sehingga badan jalan membutuhkan
peninggian dengan cara membuatkan TPT dan Timbunan.

Kabupaten Tolitoli Kecamatan Lampasio, Laporan Akhir


Laporan Akhir Fasilitator Kegiatan Pengembangan Infrasruktur Sosial Ekonomi Wilayah

Kemudian melakukan Survei Identifikasi Kawasan Sasaran Kegiatan PISEW


agar mendapatkan informasi awal yang dapat menggambarkan tentang keadaan
wilayah kecamatan dan kawasannya. BKAD didampingi FM melakukan survey
kawasan terkait hasil Pertemuan Kecamatan I dengan melakukan pengumpulan
data mengenai kondisi kawasan, kondisi kependudukan dan kondisi pelayanan
dasar prasarana perdesaan dalam kawasan sampai dengan permasalahan yang
dihadapi. Data – data ini juga diperoleh dari RPJMDes desa sasaran PISEW.
Setelah melakukan pengamatan tentang potensi kawasan, BKAD didampingi
FM juga melakukan survey teknis tentang rencana infrastruktur yang akan
dibangun yang juga tidak terlepas dari data RPJMDes desa sasaran PISEW.
Saat survey rencana infrastruktur ini didapatkan data yang dibutuhkan untuk
menyusun perencanaan DED dan RAB. Survey ini juga diperlukan untuk lebih
memahami permasalahan dan kendala dalam perencanaan serta lokasi kegiatan.
Hal yang kami lakukan saat survey infrastruktur ini berlangsung yaitu
melakukan pengambilan data teknis seperti dimensi- dimensi yang dibutuhkan
saat membuat DED nanti, yang disesuaikan dengan kebutuhan dan keadaan
lapangan. Selain data-data tersebut, dari survey ini juga dapat diketahui
bangunan pelengkap atau pendukung yang dibutuhkan. Survey ini juga harus
menentukan titik koordinat lokasi infrastruktur rencana dan batas deliniasi
kawasan terlayani infrastruktur terbangun.
Dengan menggunakan data hasil survei, selanjutnya dilakukan analisis untuk
pengambilan keputusan didalam perencanaan suatu kegiatan. Tentunya sangat
dibutuhkan data–data yang akurat sesuai yang diharapkan agar tidak terjadi
kesalahan ataupun gagal perencanaan.
Setelah itu BKAD melakukan Penyusunan Dokumen Profil Kawasan yang
memuat semua proses yang dimulai dari Pertemuan Kecamatan I sampai
dengan proses Survei Kawasan Sasaran PISEW.

Kabupaten Tolitoli Kecamatan Lampasio, Laporan Akhir


Laporan Akhir Fasilitator Kegiatan Pengembangan Infrasruktur Sosial Ekonomi Wilayah

Gambar 5.4 Survey Kawasan dan Rencana Infrastruktur

Tahapan selanjutnya melakukan Sinkronisasi Hasil Survei Kawasan Kecamatan


dengan Kabupaten terkait Rencana Kegiatan PISEW dengan Rencana Kegiatan
Pemerintah Daerah (RKPD) bersama dengan Tim Pelaksana Kabupaten Tolitoli
dan BKAD yang diharapkan infrastruktur yang direncanakan dapat mendukung
tercapainya tujuan dari kegiatan PISEW dan rencana tata ruang wilayah
kabupaten.

Gambar 5.5. Sinkronisasi Rencana Kegiatan PISEW dengan RKPD

Proses selanjutnya melakukan Penyusunan DED dan RAB yang mengacu pada
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor:
28/PRT/M/2016 tentang Pedoman Analisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang
Pekerjaan Umum. Proses pembuatan DED dan RAB melibatkan banyak pihak
antara lain Kepala-kepala Desa, masyarakat, pihak kecamatan serta dibantu oleh
Fasilitator Masyarakat. Proses ini mengalami beberapa kali asistensi baik
ditingkat Kabupaten maupun ditingkat Provinsi. Kemudian pihak Provinsi

Kabupaten Tolitoli Kecamatan Lampasio, Laporan Akhir


Laporan Akhir Fasilitator Kegiatan Pengembangan Infrasruktur Sosial Ekonomi Wilayah

melalui asisten TAPr dan TAPr melakukan verifikasi DED dan RAB ditingkat
pusat.

Gambar 5.6 Verifikasi DED dan RAB di Tingkat Provinsi

V.2Analisis Permasalahan, Hambatan dan Pengaduan Masyarakat disertai dengan


Rekomendasi dan Solusi Penanganan yang dilakukan
Pada tahapan pelaksanaan ada beberapa kendala yang di temui oleh BKAD Kec.
Lampasio.
1. Stok material batu kali yang sulit di dapatkan pada saat pekerjaan sedang berjalan,
di karenakan ada beberapa pekerjaan juga yang bersamaan berjalan.
2. Kekurangan tenaga kerja diakibatkan masyarakat sekitar sedang sibuk bercocok
tanam di lading pertanian dan perkebunan mereka. Sehingga mengharuskan
mengambil tenaga kerja dari luar desa sasaran.
3. Ada beberapa bahan pabrikasi yang tidak tersedia di toko bangunan terdekat
seperti kawat beronjong pabrikasi dan besi ulir 19, yang mengharuskan dilakukan
pemesanan bahan pabrikasi tersebut di luar kota (Kota Palu) yang membutuhkan
waktu hingga bahan tersebut tiba di lokasi.
4. Curah hujan yang tinggi menjad salah satu hambatan dalam pekerjaan di kec.
Lampasio, yang mengakibatkan akses kelokasi pekerjaan untuk membawa
material sulit di lewati dan bahkan sampai tidak bias di lewati.
5. Adanya pekerjaan lain pada akses masuk kelokasi pekerjaan penimbunan jalan
dan TPT desa tinading yang mengakibatkan material timbunan sirtu tidak bisa
masuk ke lokasi pekerjaan, adapun jalan alternatif masuk kelokasi pekerjaan
sudah di tutup warga dikarenakan jalan yang dilalui armada truk yang memuat
material rusak.

Kabupaten Tolitoli Kecamatan Lampasio, Laporan Akhir


Laporan Akhir Fasilitator Kegiatan Pengembangan Infrasruktur Sosial Ekonomi Wilayah

6. Pengunduran diri dari salah satu anggota BKAD Kec. Lampasio yaitu bendahara
atas nama I Gusti Bagus Marianta.
7. Terjadi banjir pada pekerjaan jembatan di Desa Lampasio yang membuat galian
pondasi yang sudah tergali tertimbun kembali. Dan untuk mempercepat pekerjaan
mengingat jika penggalian dilakukan kembali dengan cara manual mebutuhkan
waktu yang cukup lama, maka di putuskan untuk memnggunakan alat berat untuk
menggali kembali.
8. Sulitnya menemukan alat berat (Excavator) di sekitar lokasi, bahkan sampai ke
kota tolitoli.

VI. KESIMPULAN DAN SARAN


VI.1 Kesimpulan Kegiatan PISEW di Kawasan Dampingan
Secara umum pelaksanaan program PISEW dikecamatan Lampasio berjalan sesuai
dengan Perncanaan namun mengalami keterlambatan dari sisi waktu penyelesaian
pekrjaan sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh Provinsi, adapun beberapa kendala
yang ditemui dilokasi kegiatan seperti yang telh dijabarkan di atas.
Masyarakat merasakan dampak langsung dari terbangunnya infrastruktur yang
direncanakan, hal ini tergambar dari antusias masyarakat di 2 (dua) desa sasaran saat
proses pelaksanaan kegiatan berlangsung. Masyarakat sangat membutuhkan infrastruktur
ini agar tidak lagi menyebrangi sungai secara langsung dan jalan yang mereka tempuh
saat melakukan aktifitas perkebunan tidak jauh. Karena jalan tersebut digunakan untuk
pendistribusian hasil perkebunan, penghubung masyarakat dari suatu tempat ketempat
yang lain, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Infrastruktur ini terwujud berkat adanya kerjasama yang baik antara Pemerintah
Provinsi, Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Kecamatan dan masyarakat. Pembangunan
infrastruktur ini menimbulkan keuntungan besar bagi semua pihak, karena dengan
terbangunnya infrastruktur ini akan menunjang semua sektor.

VI.2 Saran untuk BKAD dan TAPr


1. TAPr dapat membantu berkoordinasi dan pembinaan pada kabupaten terhadap
pencapaian kinerja pelaksanaan kegiatan di kecamatan-kecamatan sasaran.
2. Melakukan pemantauan di wilayah kerjanya untuk menjaga agar prosedur dalam
aspek perlindungan sosial, lingkungan, Quality Assurance, partisipasi masyarakat

Kabupaten Tolitoli Kecamatan Lampasio, Laporan Akhir


Laporan Akhir Fasilitator Kegiatan Pengembangan Infrasruktur Sosial Ekonomi Wilayah

dan penyebarluasan kegiatan serta pengendalian dapat berjalan dengan baik sesuai
dengan ketentuan.
3. Secara periodik melakukan penguatan kapasitas (OJT) kepada fasilitator masyarakat,
terkait dengan aspek substansi pendampingn, teknis dan manajemen proyek serta
pengawasan pelaksanaan.
4. Untuk BKAD agar dapat menindak lanjuti segala masukan dan saran yang di berikan
FM baik yang sempat tertulis dalam buku bimbingan maupun secara lisan.
5. Pelibatan sebanyak mungkin masyarakat dalam penggalian usulan kegiatan dan
proses pelaksanaan kegiatan untuk mendukung padat karya tunai.
6. Menginisiasi keberlanjutan kegiatan dengan berbagai cara, misalnya membuat Perdes
terkait pemeliharaan kegiatan atau membentuk BUMDes untuk mengelola kegiatan.
7. Berpartisipasi dalam tiap tahapan program, mulai dari menghadiri undangan
musyawarah, mengawal jalannya kegiatan, bahkan masyarakat bisa meminta
transparansi anggaran dari BKAD.
8. Memelihara dan mengembangkan bantuan yang sudah diterima.

Lampiran
9. Laporan Bulanan Fasilitator
10. Jadwal Rencana dan Realisasi Kerja Fasilitator
11. Format Monitoring
12. Dokumentasi

Lampasio, 24 Oktober 2021


Dibuat oleh :
Fasilitator Masyarakat

NUR FAISAL, ST

Kabupaten Tolitoli Kecamatan Lampasio, Laporan Akhir


Laporan Akhir Kegiatan Pengembangan Infrasruktur Sosial Ekonomi Wilayah
Fasilitator

Format 7.2 Monitoring Tahapan Pelaksanaan Tingkat Kecamatan

Monitoring Tahapan Pelaksanaan


Tingkat Kecamatan Lampasio

Dokumen
Tahapan Kegiatan Tanggal
Pendukung
Persiapan Identifikasi Kelembagaan BKAD 01 April 2021 Format 3.6
Format 3.0
Format 3.1
Format 3.2
Format 3.3
Pertemuan Kecamatan I (PK 1) 02 April 2021
Format 3.4
Format 3.5
Format 3.6
Format 3.7
Sinkronisasi Kegiatan Pisew dengan Format 4.1
09 April 2021
RKPD Format 4.2
Survey Identifikasi Kawasan 03 April 2021 Format 3.8
Format 4.1
Survey Rencana Infrastruktur 04 April 2021
Format 4.2
Penyusunan Dokumen Profil
10 April 2021 Format 4.4
Kawasan
Perencanaan Penyusunan DED 15 April 2021 Format 4.15
Format 4.5
Format 4.6
Format 4.7
Format 4.8
Format 4.9
Format 4.10
20 April 2021 Format 4.11
Penyusunan RAB
Format 4.12
Format 4.13
Format 4.14
Format 4.16
Format 4.17
Format 4.18
Format 4.19
Format 4.20

Kabupaten Tolitoli Kecamatan Lampasio, Laporan Akhir


Laporan Akhir Kegiatan Pengembangan Infrasruktur Sosial Ekonomi Wilayah
Fasilitator

Format 4.21
Format 4.22
Format 4.23
Format 4.24
Format 4.25
Format 5.1
Format 5.2
Format 5.3
Rapat Pra Pelaksanaan 31 Mei 2021
Format 5.4
Dokumen
Perencanaan
Legalitas BKAD

Tanda Tangan perjanjian Kerja FC Buku Rek.


18 Mei 2021 BKAD
Sama
Dokumen
Perencanaan
Format 5.13 s/d 5.24

Format 7.4 s/d 7.8


OJT BKAD Pelaksanaan Konstruksi 01 April 2021
Pelaksanaan SILK-A

Pencairan Dana BPM Tahap I


25 Mei 2021 Buku Bank
(70%) ke KPPN
Surat Rekomendasi
Pencairan Termin I (40%) dari Bank 04 Juni 2021
Buku Bank
Pencairan Termin II (30%) dari 09 Agustus Surat Rekomendasi
Bank 2021 Buku Bank
Pencairan Dana BPM Tahap II 26 Agustus
Buku Bank
(30%) ke KPPN 2021
Format 5,11, 5.13 s/d
5.24
Pelaksanaan Pembangunan
06 Juni 2021 Format 7.4 s/d 7.8
Konstruksi
SILK-A

Pertemuan Kecamatan II
Pasca
Pelaksanaan
Pemeriksaan Hasil Pekerjaan
Serah Terima dari BKAD kepada
PPK

Kabupaten Tolitoli Kecamatan Lampasio, Laporan Akhir


Laporan Akhir Kegiatan Pengembangan Infrasruktur Sosial Ekonomi Wilayah
Fasilitator

Serah Terima dari PPK kepada Desa


melalui Kecamatan

Lampasio, 24 Oktober 2021

Diperiksa
1. Oleh: Diketahui Oleh: Dibuat Oleh:
Asisten TAPr Camat Lampasio Fasilitator Masyarakat
2.
3.
4.
5.
Aziz Wijaya,ST Muh. Rifai,6.SH Nur faisal, ST
7. 1 210
Nip. 1963123 198603

Kabupaten Tolitoli Kecamatan Lampasio, Laporan Akhir


Laporan Akhir Kegiatan Pengembangan Infrasruktur Sosial Ekonomi Wilayah
Fasilitator

Format 7.3 Monitoring Partisipasi Masyarakat

Monitoring Partisipasi Masyarakat

Wilayah Kecamatan
Kegiatan Uraian
Desa Tinading Desa Lampasio

Jumlah Undangan 10 10
Pertemuan
Jumlah Total Peserta 9 6
Kecamatan I
Jumlah Peserta Perempuan 1 2

Jumlah Total Peserta 1 1

Unsur Tim Pelaksana


Sinkronisasi Kabupaten 1
Kegiatan
PISEW Unsur Kecamatan 1
dengan RKPD
Unsur BKAD 2

Perwakilan Masyarakat 0

Jumlah Undangan 15 15
Pertemuan Pra
Pelaksanaan Jumlah Total Peserta 17 2
Konstruksi
Jumlah Peserta Perempuan 9 0

Lampasio, 24 Oktober 2021

Diperiksa Oleh: Diketahui Oleh: Dibuat Oleh:


Asisten TAPr Camat Lampasio Fasilitator Masyarakat

Aziz Wijaya,ST Muh. Rifai, SH Nur faisal, ST


Nip. 1963123 198603 1 210

Kabupaten Tolitoli Kecamatan Lampasio, Laporan Akhir


Laporan Akhir Kegiatan Pengembangan Infrasruktur Sosial Ekonomi Wilayah
Fasilitator

Format 5.5 Monitoring Pelaksanaan Konstruksi

Monitoring Pelaksanaan Konstruksi

Kegiatan Uraian Tanggal


Kontrak Nomor Kontrak HK.02.01/Cb.28.4/
PISEW.PKP/216
Tanggal Kontrak 18 Mei 2021
Jangka Waktu Kontrak 139 Hari
Tanggal SPMK 03 Juni 2021
Jenis Infrastruktur Jembatan Gelagar beton bentang
7 m, Pemasangan kawat
Beronjong pengaman Sungai dan
Penimbunan Sirtu jalan Usaha
Tani & TPT.
Pencairan Dana Tgl. Pengajuan Pencairan oleh BKAD 21 Mei 2021
Tahap I
Tgl. Penerbitan SP2D
Tgl. Masuk Rekening 25 Mei 2021
Tgl. Dimulai Pelaksanaan Konstruksi 06 juni 2021
Pencairan Dana Tgl. Pengajuan Pencairan oleh BKAD 21 Agustus 2021
Tahap II
Tgl. Penerbitan SP2D
Tgl. Masuk Rekening 26 Agustus 2021
Progres Fisik (%) 50,12%
Tgl. Penyelesaian Pelaksanaan Konstruksi

Lampasio, 24 Oktober 2021

Diperiksa Oleh: Diketahui Oleh: Dibuat Oleh:


Asisten TAPr Camat Lampasio Fasilitator Masyarakat

Aziz Wijaya,ST Muh. Rifai, SH Nur faisal, ST


Nip. 1963123 198603 1 210

Kabupaten Tolitoli Kecamatan Lampasio, Laporan Akhir


Laporan Akhir Kegiatan Pengembangan Infrasruktur Sosial Ekonomi Wilayah
Fasilitator

Format 5.6 Monitoring Swadaya Masyarakat

Monitoring Swadaya Masyarakat

Wilayah Kecamatan
Kegiatan Uraian
Desa Tinading Desa Lampasio
Jenis Lahan
Luas Lahan (m²)
Lahan
Harga Lahan / m²
Total Swadaya (Rp)
Jenis Material
Volume Material
Material
Harga Material
Total Swadaya (Rp)
Jumlah Tenaga Kerja
Jumlah Hari kerja
Tenaga Kerja Jumlah HOK
Upah kerja
Total Swadaya (Rp)

Lampasio, 24 Oktober 2021

Diperiksa Oleh: Diketahui Oleh: Dibuat Oleh:


Asisten TAPr Camat Lampasio Fasilitator Masyarakat

Aziz Wijaya,ST Muh. Rifai, SH Nur faisal, ST


Nip. 1963123 198603 1 210

Kabupaten Tolitoli Kecamatan Lampasio, Laporan Akhir


Laporan Akhir Kegiatan Pengembangan Infrasruktur Sosial Ekonomi Wilayah
Fasilitator

DOKUMENTASI KEGIATAN

Gambar 1. Koordinasi Awal dengan BAPPEDA Gambar 2. Koordinasi Awal dengan Dinas PU
sebagai TPK Kab. Tolitoli sebagai TPK Kab. Tolitoli

Kabupaten Tolitoli Kecamatan Lampasio, Laporan Akhir


Laporan Akhir Kegiatan Pengembangan Infrasruktur Sosial Ekonomi Wilayah
Fasilitator

Gambar 4. Koordinasi dengan Camat Lampasio dan Kepala Desa Sasaran

Kabupaten Tolitoli Kecamatan Lampasio, Laporan Akhir


Laporan Akhir Kegiatan Pengembangan Infrasruktur Sosial Ekonomi Wilayah
Fasilitator

Kabupaten Tolitoli Kecamatan Lampasio, Laporan Akhir


Laporan Akhir Kegiatan Pengembangan Infrasruktur Sosial Ekonomi Wilayah
Fasilitator

Gambar 5. Pertemuan Kecamatan 1 di Kantor Desa Lampasio

Kabupaten Tolitoli Kecamatan Lampasio, Laporan Akhir


Laporan Akhir Kegiatan Pengembangan Infrasruktur Sosial Ekonomi Wilayah
Fasilitator

Gambar 6. Survey infrastruktur dan Kawasan PISEW di Desa Lampasio dan Desa Tinading

Kabupaten Tolitoli Kecamatan Lampasio, Laporan Akhir


Laporan Akhir Kegiatan Pengembangan Infrasruktur Sosial Ekonomi Wilayah
Fasilitator

Gambar 7. Sinkronisasi dengan TPK Kab. Tolitoli

Kabupaten Tolitoli Kecamatan Lampasio, Laporan Akhir


Laporan Akhir Kegiatan Pengembangan Infrasruktur Sosial Ekonomi Wilayah
Fasilitator

Gambar 8. Asistensi DED dan RAB

Gambar 9. Peninjauan Kembali Lokasi Pekerjaan Bersama TAPr dan tim monev provinsi

Kabupaten Tolitoli Kecamatan Lampasio, Laporan Akhir


Laporan Akhir Kegiatan Pengembangan Infrasruktur Sosial Ekonomi Wilayah
Fasilitator

Gambar 10. Rapat Koordinasi Bulanan di provinsi Sulawesi Tengah

Kabupaten Tolitoli Kecamatan Lampasio, Laporan Akhir


Laporan Akhir Kegiatan Pengembangan Infrasruktur Sosial Ekonomi Wilayah
Fasilitator

Kabupaten Tolitoli Kecamatan Lampasio, Laporan Akhir


Laporan Akhir Kegiatan Pengembangan Infrasruktur Sosial Ekonomi Wilayah
Fasilitator

Gambar 12. Pekerjaan Jembatan Bentang 7 m desa Lampasio

Kabupaten Tolitoli Kecamatan Lampasio, Laporan Akhir


Laporan Akhir Kegiatan Pengembangan Infrasruktur Sosial Ekonomi Wilayah
Fasilitator

Kabupaten Tolitoli Kecamatan Lampasio, Laporan Akhir


Laporan Akhir Kegiatan Pengembangan Infrasruktur Sosial Ekonomi Wilayah
Fasilitator

Gambar 14. Pekerjaan Pemasangan Kawat Beronjong desa Lampasio

Kabupaten Tolitoli Kecamatan Lampasio, Laporan Akhir


Laporan Akhir Kegiatan Pengembangan Infrasruktur Sosial Ekonomi Wilayah
Fasilitator

Kabupaten Tolitoli Kecamatan Lampasio, Laporan Akhir


Laporan Akhir Kegiatan Pengembangan Infrasruktur Sosial Ekonomi Wilayah
Fasilitator

Gambar 17. Rapat Kordinasi Akhir

Gambar 18. Dokumentasi 100% Pekerjaan

Kabupaten Tolitoli Kecamatan Lampasio, Laporan Akhir

Anda mungkin juga menyukai