Pasal - 1
PENJELASAN RUANG LINGKUP PEKERJAAN
Pada dasarnya untuk dapat memahami dan memahami dengan sebaik-baiknya seluk beluk
pekerjaan ini, Pelaksana Kegiatan (BKAD) diwajibkan mempelajari secara seksama seluruh
Gambar kerja serta Rencana Kerja dan Syarat-syarat Teknis seperti yang akan diuraikan
dalam buku ini. Di dalam hal terdapat ketidakjelasan, perbedaan-perbedaan, dan atau
kesimpang-siuran informasi di dalam pelaksanaan, Pelaksana Kegiatan (BKAD) diwajibkan
mengadakan pertemuan dengan FASILITATOR MASYARAKAT (FM) dan TENAGA AHLI
PROPINSI untuk mendapatkan kejelasan pelaksanaan.
LINGKUP PEKERJAAN
Nama pekerjaan untuk Kegiatan ini adalah PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR
SOSIAL EKONOMI WILAYAH KEC. TOBADAK KAB. MAMUJU TENGAH, Prov.
Sulawesi Barat, Tahun Anggaran 2018.
Dengan ruang lingkup pekerjaan antara lain :
1
SYARAT-SYARAT TEKNIS dan METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
KEGIATAN PISEW 2018
DIRJEN CIPTA KARYA PUPR – PROV. SULAWESI BARAT – TA. 2018
Semua bagian pekerjaan yang merupakan satu kesatuan dengan pekerjaan yang
disebut dalam buku ini, menjadi lingkup pekerjaan yang tidak dapat dipisahkan dan
harus dilaksanakan oleh Pelaksana Kegiatan (BKAD), sesuai dengan buku petunjuk
teknis PISEW dan arahan FASILITATOR MASYARAKAT.
SARANA BEKERJA
1. Tenaga Kerja / Tenaga Ahli
Tenaga Kerja dan Tenaga Ahli yang memadai dan berpengalaman dengan jenis dan
volume pekerjaan yang akan dilaksanakan.
2. Peralatan Bekerja
Menyediakan alat-alat Bantu seperti alat-alat pengangkat, dan pengangkut serta
peralatan-peralatan yang benar-benar diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan ini.
3. Bahan-bahan Bangunan
Menyediakan bahan-bahan bangunan dalam jumlah yang cukup untuk setiap jenis
pekerjaan yang akan dilaksanakan serta tepat pada waktunya.
PERSYARATAN PELAKSANAAN
Pelaksana (BKAD) wajib melaksanakan semua pekerjaan dengan mengikuti petunjuk dan
syarat pekerjaan, peraturan persyaratan pemakaian bahan bangunan yang
dipergunakan sesuai dengan Rencana Kerja dan Syarat-syarat Teknis dan atau petunjuk
yang diberikan oleh Fasilitator Masyarakat (FM). Sebelum melaksanakan setiap
pekerjaan di lapangan, Pelaksana (BKAD) wajib memperhatikan dan melakukan
koordinasi kerja dengan pekerjaan lain menyangkut pekerjaan Struktur, Arsitektur dan
mendapat izin tertulis dari Fasilitator Masyarakat (FM). Untuk menjamin mutu dan
kelancaran pekerjaan, pelaksana (BKAD) harus menyediakan :
Wakil, sebagai penanggung jawab lapangan yang terampil dan ahli di bidangnya
selama pelaksanaan pekerjaan dan selama masa pemeliharaan guna memenuhi
kewajiban menurut kontrak.
Buku harian untuk :
Kunjungan tamu-tamu yang ada hubungnnya dengan kegiatan PISEW 2018.
Mencatat semua petunjuk-petunjuk, keputusan-keputusan, dan detail pekerjaan.
Dan menyediakan peralatan yang senantiasa diperlukan dalam kegiatan ini.
2
SYARAT-SYARAT TEKNIS dan METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
KEGIATAN PISEW 2018
DIRJEN CIPTA KARYA PUPR – PROV. SULAWESI BARAT – TA. 2018
4. Perbedaan Gambar.
4.1. Bila suatu gambar tidak cocok dengan gambar yang lain dalam suatu disiplin kerja,
maka gambar yang mempunyai skala yang lebih besar yang mengikat/berlaku.
3
SYARAT-SYARAT TEKNIS dan METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
KEGIATAN PISEW 2018
DIRJEN CIPTA KARYA PUPR – PROV. SULAWESI BARAT – TA. 2018
4.2. Bila ada perbedaan antara gambar kerja Arsitektur dengan Sipil, maka yang
berlaku adalah gambar kerja Struktur.
4.3. Bila ada perbedaan antara gambar kerja Arsitektur dengan Sanitasi,
Elektrika/Listrik dan mekanikal, maka gambar yang dipakai sebagai pegangan
adalah ukuran fungsional dalam gambar kerja Arsitektur.
4.4. Mengingat setiap kesalahan maupun ketidak telitian didalam pelaksanaan satu
bagian pekerjaan akan selalu mempengaruhi bagian pekerja lainnya, maka
didalam hal terdapat ketidak jelasan, kesimpang siuran, perbedaan-perbedaan,
dan ataupun ketidak sesuaian dan keragu-raguan diantara setiap Gambar Kerja,
Pelaksana (BKAD) diwajibkan melaporkan kepada Fasilitator Masyarakat (FM)
secara tertulis, mengadakan pertemuan dengan Fasilitator Masyarakat (FM) dan
Tenaga Ahli Propinsi (TAPr), untuk mendapatkan keputusan gambar mana yang
akan dijadikan pegangan.
4.5. Kesatuan tersebut diatas tidak dapat dijadikan alas an oleh Pelaksana (BKAD)
untuk memperpanjang / meng”klaim” biaya maupun waktu pelaksanaan.
5. Istilah-istilah.
Istilah yang digunakan berdasarkan pada masing-masing disiplin pada tahap
pembangunan ini adalah sebagai berikut :
5.1 AR : Asitektur
Mencakup hal-hal yang berhubungan dengan Masyarakatan dan perancangan
bangunan ini secara menyeluruh dari semua disiplin-disiplin kerja yang ada, baik
teknis maupun estetika.
5.2 SR : Struktur
Mencakup hal-hal yang berhubungan dengan perhitungan konstruksi, bahan
konstruksi utama dan spesifikasinya, Dimensioneering Beton Struktur.
5.3 PL : Plumbing
Mencakup hal-hal yang berhubungan dengan system Sanitasi Bangunan (air
bersih, air kotor, air kotor)
5.4 EL : Elektrikal / Telepon / Fire Alarm / Soun Sistem / Penangkal Petir.
Yang ada hubungannya dengan System Penyediaan Daya Listrik, Penerangan,
Penangkal Petir,Sistem Komunikasi, Fire Alram dan lain-lain sesuai dengan gambar
kerja.
5.5 SD : Site Development
Mencakup hal-hal yang berhubungan dengan pematangan lahan seperti gali/urug,
perataan (“grading”), pengerasan jalan / parkir, saluran dan sebagainya.
6. Shop Drawing.
6.1 Shop Drawing merupakan gambar detail pelaksanaan di lapangan yang harus dibuat
oleh Pelaksana (BKAD) berdasarkan Gambar Dokumen Perncanaan yang telah
disesuaikan dengan keadaan lapangan. Pelaksana wajib membuat Shop Drawing
pada setiap akan melaksanakan suatu pekerjaan dan untuk detail khusus yang
belum tercakup lengkap dalam Gambar Kerja / Dokumen Masyarakatan.
6.2 Dalam Shop Drawing ini harus jelas dicantumkan dan digambarkan semua data yang
diperlukan termasuk pengajuan contoh dari semua bahan, keterangan produk,
cara pemasangan, dan atau spesifikasi / persyaratan khusus sesuai dengan
spesifikasi pabrik yang belum tercakup secara lengkap di dalam Gambar Kerja /
Dokumen Masyarakatan maupun dalam buku ini.
6.3 Pelaksana (BKAD) wajib mengajukan Shop Drawing tersebut kepada Fasilitator
Masyarakat untuk mendapat persetujuan tertulis dari Fasilitator Masyarakat (FM).
4
SYARAT-SYARAT TEKNIS dan METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
KEGIATAN PISEW 2018
DIRJEN CIPTA KARYA PUPR – PROV. SULAWESI BARAT – TA. 2018
Pasal 3
KUASA PELAKSANA DI LAPANGAN
Pasal 4
TANGGUNG – JAWAB PELAKSANA
1. Pelaksana (BKAD) harus bertanggung jawab penuh atas kualitas pekerjaan sesuai
dengan ketentuan – ketentuan dalam RKS dan Gambar Kerja.
2. Kehadiran Fasilitator Masyarakat selaku Pendamping Kegiatan, mangawasi, menegur,
atau memberi nasehat tidak mengurangi tranggung jawab tersebut di atas.
3. Pelaksana (BKAD) bertanggung jawab atas kerusakan lingkungan yang timbul akibat
pelaksanaan pekerjaan. Pelaksana berkewajiban memperbaiki kerusakan tersebut
dengan biaya Pelaksana sendiri.
4. Bilamana terjadi gangguan yang dapat mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan, maka
Pelaksana (BKAD) berkewajiban memberikan saran-saran perbaikan kepada Pemberi
Tugas melaui Fasilitator Masyarakat. Apabila hal ini tidak dilakukan, Pelaksana (BKAD)
bertanggung-jawab atas kerusakan yang timbul.
5. Pelaksana (BKAD) bertanggung-jawab atas keselamatan tenaga kerja yang dikerahkan
dalam pelaksanaan pekerjaan.
6. Segala biaya yang timbul akibat kelalaian Pelaksana (BKAD) dalam melaksanakan
pekerjaan menjadi tanggung-jawab Pelaksana
7. Selama pembangunan berlangsung, Pelaksana (BKAD) harus menjaga
keamanan bahan / material, maupun bangunan yang dilaksanakannya sampai dengan
tahap serah terima.
Bila terjadi kehilangan bahan-bahan bangunan yang telah disetujui, baik yang telah
dipasang maupun yang belum, adalah tanggung-jawab Pelaksana (BKAD) dan tidak
akan diperhitungkan dalam biaya pekerjaan tambah.
8. Apabila terjadi kebakaran, Pelaksana (BKAD) bertanggung-jawab atas akibatnya, baik
yang berupa barang-barang maupun keselamatan jiwa.
9. Apabila pekerjaan telah selesai, Pelaksana (BKAD) harus segera mengangkut sisa-sisa
bahan bangunan yang sudah tidak dipergunakan lagi keluar lokasi pekerjaan.
Segala pembiayaannya menjadi tanggungan Pelaksana.
Pasal 5
GUDANG, DAN LOS KERJA
5
SYARAT-SYARAT TEKNIS dan METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
KEGIATAN PISEW 2018
DIRJEN CIPTA KARYA PUPR – PROV. SULAWESI BARAT – TA. 2018
Pasal 6
JADWAL PELAKSANAAN
Pasal 7
PENGUKURAN GARIS / KETINGGIAN PERMUKAAN
DAN POSISI BAGIAN - BAGIAN PEKERJAAN
6
SYARAT-SYARAT TEKNIS dan METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
KEGIATAN PISEW 2018
DIRJEN CIPTA KARYA PUPR – PROV. SULAWESI BARAT – TA. 2018
7. Perbedaan antara Gambar Kerja dengan keadaan dilapangan harus dilaporkan kepada
Fasilitator Masyarakat (FM) untuk mendapatkan pemecahannya setelah berkonsultasi
dengan Tenaga Ahli Propinsi (TAPr).
8. Tidak dibenarkan Pelaksana (BKAD) mengambil tindakan tanpa sepengetahuan
Fasilitator Masyarakat (FM).
9. Kemiringan yang dibuat harus cukup untuk mengalirkan air hujan menuju keselokan
yang ada disekitarnya serta mengikuti persyaratan-persyaratan yang tertera didalam
Gambar Kinerja. Tidak dibenerkan adanya genangan.
Pasal 8
KETENTUAN DAN SYARAT BAHAN - BAHAN
1. Sepanjang tidak ada ketetapan lain dalam Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) ini
maupun dalam Berita Acara Penjelasan Pekerjaan, bahan-bahan yang akan
dipergunakan maupun syarat-syarat pelaksanaan harus memenuhi syarat-syarat yang
tercantum dalam A.V. dan Pesyaratan Umum Bahan Bangunan Indonesia (PUBI
th,1982), Standar Industri Indonesia (SII) untuk bahan termaksud, serta ketentuan-
ketentuan dan syarat bahan-bahan lainnya yang berlaku di Indonesia.
2. Merk Pembuatan Bahan / Material dan komponen jadi.
a. Semua merk pembuatan atau merk dagang dalam Rencana Kerja dan Syarat-
syarat Teknik ini dimaksudkan sebagai dasar perbandingan kualitas dan tidak
diartikan sebagai suatu yang mengikat.
b. Bahan Material dan komponen jadi yang dipasang/ dipakai harus sesuai dengan
yang tercantum didalam gambar ,memenuhi standar spesifikasi bahan tersebut,
mengikuti peraturan persyaratan bahan bangunan yang berlaku.
c. Apabila dianggap perlu, Fasilitator Masyarakat berhak untuk menunjuk tenaga ahli
yang ditunjuk oleh pabrik dan atau supplier yang bersangkutan tersebut sebagai
pelaksana. Dalam hal ini Pelaksana tidak berhak mengajukan claim sebagai
pekerja tambah.
d. Disyaratkan bahwa satu merk pembuatan atau merk dagang hanya
diperkenankankan untuk setiap jenis bahan yang boleh dipakai dalam pekerjaan
ini.
e. Penggunaan bahan produk lain yang setaraf dengan apa yang dipersyaratkan
harus disertai test dari Laboratorium lokal/dalam negeri baik kualitas, ketahanan
serta kekuatannya dan harus disetujui Fasilitator Masyarakat secara tertulis dan
diketahui Tenaga Ahli Propinsi. Apabila diperlukan biaya untuk test Laboratorium,
maka biaya tersebut harus ditanggung oleh Pelaksana (BKAD) tanpa dapat
mengajukan sebagai biaya tambahan.
7
SYARAT-SYARAT TEKNIS dan METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
KEGIATAN PISEW 2018
DIRJEN CIPTA KARYA PUPR – PROV. SULAWESI BARAT – TA. 2018
Pasal 9
PEMERIKSAAN BAHAN-BAHAN
Pasal 10
SUPLIER DAN SUB-PELAKSANA
1. Jika Pelaksana (BKAD) menunjuk supplier dan atau Pelaksana bawahan (sub
Pelaksana) didalam hal pengadaan bahan/ material dan pemasangannya, maka
“wajib” memberitahukan terlebih dahulu kepada Fasilitator Masyarakat untuk
mendapatkan persetujuan.
2. Pelaksana (BKAD) wajib mengadakan koordinasi pelaksanaan atas petunjuk Fasilitator
Masyarakat dengan Pelaksana bawahan atau supplier bahan.
3. Supplier wajib hadir mendampingi Fasilitator Masyarakat dilapangan untuk pekerjaan
khusus dimana pelaksanaan dan pemasangan bahan tersebut perlu persyaratan
khusus sesuai instruksi pabrik.
Pasal 11
PERSYARATAN UMUM LAINNYA
8
SYARAT-SYARAT TEKNIS dan METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
KEGIATAN PISEW 2018
DIRJEN CIPTA KARYA PUPR – PROV. SULAWESI BARAT – TA. 2018
9
SYARAT-SYARAT TEKNIS dan METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
KEGIATAN PISEW 2018
DIRJEN CIPTA KARYA PUPR – PROV. SULAWESI BARAT – TA. 2018
Untuk melaksanakan kegiatan ini, maka semua bahan dan material harus memenuhi
standart mutu dan kualitas sesuai dengan ketentuan yang berlaku, kebutuhan bahan dasar
yang dimaksud adalah :
10
SYARAT-SYARAT TEKNIS dan METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
KEGIATAN PISEW 2018
DIRJEN CIPTA KARYA PUPR – PROV. SULAWESI BARAT – TA. 2018
11
SYARAT-SYARAT TEKNIS dan METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
KEGIATAN PISEW 2018
DIRJEN CIPTA KARYA PUPR – PROV. SULAWESI BARAT – TA. 2018
12
SYARAT-SYARAT TEKNIS dan METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
KEGIATAN PISEW 2018
DIRJEN CIPTA KARYA PUPR – PROV. SULAWESI BARAT – TA. 2018
13
SYARAT-SYARAT TEKNIS dan METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
KEGIATAN PISEW 2018
DIRJEN CIPTA KARYA PUPR – PROV. SULAWESI BARAT – TA. 2018
14
SYARAT-SYARAT TEKNIS dan METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
KEGIATAN PISEW 2018
DIRJEN CIPTA KARYA PUPR – PROV. SULAWESI BARAT – TA. 2018
D. PEKERJAAN LANTAI
1. Pekerjaan di bawah Lantai.
o Lingkup pekerjaan.
a. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga, bahan dan alat – alat
bantu yang dibutuhkan untuk pekerjaan ini untuk mendapatkan
hasil pekerjaan yang baik.
b. Pekerjaan bawah lantai ini meliputi seluruh detail yang disebutkan/
ditujukan pada gambar sebagai dasar dari lantai finishing keramik.
o Persyaratan bahan.
a. Sub – base lantai menggunakan lantai kerja rabat beton dengan
campuran 1 Pc : 3 Ps : 5 Kr dengan ketebalan sesuai gambar.
b. Bahan lain yang tidak terdapat pada daftar diatas akan tetapi
dibutuhkan untuk menyelesaikan/ penggantian dalam pekerjaan ini
harus baru, kualitas.
c. Tanah yang akan dijadikan dasar lantai harus dipadatkan sehingga
terdapat permukaan yang rata dan untuk memperoleh daya dukung
tanah yang maksimal, dengan menggunakan alat timbris.
d. Pasir Batu (Sirtu) dibawah lantai diisyaratkan harus keras, bersih
dan bebas alkali, asam maupun bahan organik lainnya.
e. Tebal yang diisyaratkan minimal 10 cm atau setebal sesuai dengan
gambar dan disiram dengan air kemudian ditimbris untuk
memperoleh kepadatan yang maksimal.
o Syarat – Syarat dan Penerimaan dan Penyimpanan Bahan.
a. Bahan harus didatangkan ketempat pekerjaan harus berkualitas baik
dan tidak cacat.
b. Beberapa bahan tertentu masih dalam kantong/ kemasan aslinya
yang masih disegel dan berlabel pabrik.
c. Bahan harus disimpan ditempat yang terlindung dan tertutup kering
tidak lembab dan bersih, sesuai persyaratan yang telah ditentukan.
o Syarat – syarat Pengamanan Pekerjaan.
15
SYARAT-SYARAT TEKNIS dan METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
KEGIATAN PISEW 2018
DIRJEN CIPTA KARYA PUPR – PROV. SULAWESI BARAT – TA. 2018
Pembersihan tapak konstruksi dan pada semua pekerjaan yang termasuk dalam Lingkup
Pekerjaan seperti tercantum didalam gambar kerja dan terurai dalam buku ini dari semua
barang atau bahan bangunan lainnya yang dinyatakan tidak digunakan lagi setelah
pekerjaan yang menjadi tanggungjawab Pelaksana yang bersangkutan telah selesai. Selama
pembangunan berlangsung, Pelaksana harus menjaga keamanan bahan/material barang
maupun bangunana yang dilaksanakannya sampai tahap serah terima.
PENUTUP
Hal – hal yang belum tercantum dalam Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) ini akan
ditambahkan dalam Berita Acara Penjelasan Pekerjaan, dan jika masih ada peraturan-
peraturan yang belum tercantum dalam RKS ini, masih mengikat sesuai dengan kondisi
daerah setempat.
16