Anda di halaman 1dari 37

PISEW 2022 .

Kecamatan Tondon Spesifikasi Teknis Konstruksi

RENCANA KERJA DAN


SYARAT-SYARAT

KELOMPOK KERJA SAMA ANTAR DESA (KKAD)


KECAMATAN TONDON

PROGRAM PISEW

TAHUN 2023

0
PISEW 2022 . Kecamatan Tondon Spesifikasi Teknis Konstruksi

SPESIFIKASI TEKNIS

PERSYARATAN UMUM
1. Lingkup Pekerjaan
Ruang lingkup pekerjaan meliputi semua atau salah satu yang berikut ini :

1.1. Pekerjaan Jalan


 Panjang Jalan
 Lebar jalan
1.2. Pekerjaan Talud dan Saluran Drainase
 Ukuran dimensi talud, Drainase serta panjangnya
 Galian Tanah
 Pekerjaan pelengkap, plesteran, dll

1.3. Pekerjaan Jalan beton


 Panjang Jalan Beton
 Lebar jalan Beton
 Ketebalan Jalan Beton

2. Mobilisasi

2.1. Umum
Mobilisasi sebagaimana ditentukan dalam kontrak ini akan meliputi pekerjaan
persiapan yang diperlukan untuk pengorganisasian dan pengelolaan pelaksanaan
pekerjaan-pekerjaan proyek. Ini juga akan mencakup demobilisasi setelah penyelesaian
pelaksanaan pekerjaan yang memuaskan
KKAD harus mengerahkan sebanyak mungkin tenaga setempat dari kebutuhan
tenagapelaksana pekerjaan tersebut dan harus memberikan pelatihan yang memadai
Sejauh mungkin dan berdasarkan nasehat Direksi Teknis, KKAD harus
menggunakan rute / jalur tertentu dan menggunakan kendaraan-kendaraan yang
ukurannya sesuai dengan kelas jalan tersebut serta membatasi muatannya untuk
menghindari kerusakan jalan dan jembatan yang digunakan untuk tujuan pengangkutan
ke tempat proyek.
KKAD harus bertanggung jawab atas setiap kerusakan pada jalan dan jembatan,
dikarenakan muatan angkutan yang berlebihan serta harus memperbaiki kerusakan
tersebut sampai mendapat persetujuan Direksi Teknis.

2.2. Jangka Waktu Mobilisasi


Mobilisasi harus diselesaikan dalam waktu 30 hari setelah penanda tanganan
kontrak, terkecuali dinyatakan lain secara tertulis oleh Pemimpin Bagian Proyek.

2.3. Penyiapan Lapangan


KKAD akan menguasai lahan yang dipergunakan untuk kegiatan-kegiatan
pengelolaan dan pelaksanaan pekerjaan di dalam daerah proyek. KKAD harus
memenuhi hal-hal sebagai berikut :
Memenuhi persyaratan peraturan-peraturan nasional dan peraturan-peraturan propinsi.
Mengadakan konsultasi dengan Direksi Teknis sebelum penempatan dan pembuatan
Kantor Proyek dan gudang-gudang serta pemasangan peralatan produksi (plant)
konstruksi.
Mencegah sesuatu polusi di sekitarnya sebagai akibat dari operasi pelaksanaan
Pekerjaan tersebut juga akan mencakup demobilisasi dari lapangan pekerjaan
setelah selesai kontrak, meliputi pembongkaran semua instalasi, dan peralatan

1
PISEW 2022 . Kecamatan Tondon Spesifikasi Teknis Konstruksi

konstruksi, membersihkan serta memperbaiki kondisinya sama dengan keadaan


sebelumnya dengan persetujuan Direksi Teknis.

2.4. Pengukuran dan Pembayaran


Semua biaya untuk pekerjaan mobilisasi dan demobilisasi akan dimasukkan dalam
harga satuan yang bersangkutan dalam daftar penawaran yang akan disediakan untuk
semua alat, tenaga dan bahan-bahan yang diperlukan. Tidak akan ada pembayaran
terpisah untuk pekerjaan-pekerjaan yang dimasukkan dalam divisi ini.

3. Pengujian Lapangan
 KKAD harus menyelenggarakan pengujian bahan-bahan dan keterampilan untuk
mengendalikan mutu yang dilaksanakan sesuai dengan spesifikasi dan menurut perintah
Direksi Teknik. Karena ini program pemberdayaan maka tidak diadakan Pengujian Material
secara Laboratorium.

3.1. Pengukuran dan Pembayaran


KKAD harus bertanggung jawab membayar biaya-biaya semua pengujian yang
dilaksanakan untuk memenuhi persyaratan spesifikasi. Biaya pengujian yang ditentukan
dalam divisi ini harus dimasukkan dalam daftar item pembayaran, dan tidak ada
pembayaran terpisah yang akan dibuat untuk pengujian.

4. Pelaksanaan Pekerjaan
4.1. Umum
Untuk menjamin kualitas, ukuran-uluran dan penampilan pekerjaan yang benar,
KKAD harus menyediakan tenaga teknik berpengalaman yang cocok sebagaimana
ditentukan dan memuaskan Direksi Teknik. Tenaga teknik tersebut harus dapat mengatur
pekerjaan di lapangan, melakukan pengujian lapangan untuk pengendalian mutu bahan-
bahan dan keterampilan kerja, mengendalikan dan mengorganisasi tenaga kerja KKAD
dan memelihara catatan-catatan serta dokumentasi proyek.

4.2. Pemeriksaan Lapangan


A. Untuk pekerjaan jalan
 Sebelum pengaturan lapangan dan pengukuran, KKAD harus mempelajari
gambar-gambar kontrak dan bersama-sama dengan Direksi Teknik
mengadakan pemeriksaan daerah proyek, dan pada khususnya mengukur
lebar jalan, daerah milik jalan, alinyemen untuk setiap pelebaran atau
rekonstruksi drainase tepi jalan dan gorong-gorong,serta melakukan satu
pemeriksaan yang terinci semua pekerjaan jembatan yang diusulkan.
 Patok-patok kilometer dan patok stasiun harus diperiksa dan dipindahkan bila
diperlukan
 Pada lokasi dimana pelebaran harus dilaksanakan, potongan melintang asli
harus direkam dan diperlihatkan
 Pada daerah-daerah perkerasan dimana satu pekerjaan perataan dan atau
lapis permukaan harus dibangun, satu profil memanjang sepanjang sumbu
jalan harus diukur, serta penampang melintang diambil pada interval tertentu
untuk menentukan kelandaian dan kemiringan melintang, dan untuk
menentukan pengukuran ketebalan serta lebarnya konstruksi baru.

B. Pengendalian Mutu Bahan dan Keterampilan Kerja

Semua bahan yang dipasok harus sesuai dengan spesifikasi dan harus
disetujui oleh Direksi Teknik. Sertifikat ujian pabrik pembuat harus diserahkan

2
PISEW 2022 . Kecamatan Tondon Spesifikasi Teknis Konstruksi

untuk semua item-item yang dibuat pabrik termasuk aspal, semen, kapur, baja
konstruksi dan kayu. KKAD harus menyediakan contoh-contoh semua bahan-
bahan yang diperlukan untuk menguji dan mendapatkan persetujuan sebelum
digunakan di lapangan dan bilamana Direksi Teknik meminta demikian, sertifikasi
selanjutnya harus dilakukan atau pengujian-pengujian dilaksanakan untuk
menjamin kualitas.
Semua ketrampilan kerja harus memenuhi uraian dan persyaratan spesifikasi
dokumen kontark dan harus dilaksanakan sampai memuaskan Direksi Teknik.
Bahan harus diuji di lapangan atau di laboratorium atas permintaan Direksi Teknik
dan KKAD harus membantu dan menyediakan peralatan dan tenaga untuk
pemeriksaan, pengujian, dan pengukuran.
Hasil semua pengujian termasuk pemeriksaan kualitas bahan di lapangan dan
disain campuran, harus direkam dengan baik dan dilaporkan kepada Direksi
Teknik.

C. Pengelola Lapangan dari KKAD


KKAD harus menunjuk seorang Pimpinan Lapangan untuk memberikan
nasehat dan mengatur pekerjaan kontrak, termasuk pengorganisasian tenaga dan
peralatan KKAD dan bertanggung jawab bagi pengadaan bahan-bahan yang
sesuai dengan persyaratan kontrak.
Untuk perbaikan-perbaikan kecil dan pekerjaan pemeliharaan, persayaratan
ini tidak harus dan tergantung kepada konfirmasi tertulis dari Pemimpin Bagian
Proyek.
KKAD harus menyediakan layanan seorang pelaksana lapangan yang mampu
dan berpengalaman untuk mengendalikan lapangan dalam kontrak, termasuk
pengawasan lapangan, kualitas dan keterampilan kerja, sesuai dengan syarat-
syarat kontrak.

D. Pengendalian Lingkungan
KKAD harus menjamin bahwa akan diberikan perhatian yang penuh terhadap
pengendalian pengaruh lingkunagn dan semua penyediaan disain serta
persyaratan spesifikasi yang berhubungan dengan polusi lingkungan dan
perlindungan lahan serta lintasan air di sekitarnya harus diatasi.

E. Pengaturan Pekerjaan di Lapangan

Untuk keperluan pekerjaan jalan, alinyemen jalan yang ada beserta patok
kilometer yang dipasang secara benar akan diambil sebagai acuan untuk
pengaturan lapangan pekerjaan-pekerjaan proyek. Bilamana tidak ada patok
kilometer yang ditemukan, patok-patok marka atau patok-patok referensi akan
dibuat oleh direksi Teknik dengan tanggung jawab KKAD sebelum dimulainya
pekerjaan-pekerjaan kontrak.
Untuk keperluan pekerjaan jaringan irigasi, patok PRT yang sudah ditetapkan
oleh Pemberi Tugas, diambil sebagai acuan untuk pengaturan lapangan
pekerjaan-pekerjaan proyek dan petunjuk khusus yang diberikan pemberi tugas.

F. Untuk keperluan pekerjaan lain-lain


Jika dianggap perlu oleh Direksi Teknik, KKAD harus mengadakan survey
secara cermat dan memasang patok beton (benc mark) pada lokasi yang tetap
sepanjang proyek untuk memungkinkan disain, survey perkerasan, atau
pengaturan di lapangan pekerjaan yang harus dibuat, dan juga untuk maksud
sebagai refensi di masa depan.
Untuk keperluan pekerjaan jalan, KKAD harus memasang patok-patok
konstruksi untuk membuat garis dan kelandaian bagi pembetulan ujung

3
PISEW 2022 . Kecamatan Tondon Spesifikasi Teknis Konstruksi

perkerasan, lebar bahu jalan, ketinggian perkerasan, drainase samping


dangorong-gorong, sesuai dengan gambar-gambar proyek dan menurut perintah
Direksi Teknik. Persetujuan Direksi Teknik atas garis dan ketinggian tersebut akan
diperoleh sebelum pelaksanaan pekerjaan konstruksi berikut sesuatu modifikasi
atau perubahan yang mungkin diperlukan oleh Direksi Teknik yang harus
dilaksanakan tanpa penundaan.

G. Untuk keperluan lain-lain


Untuk pekerjaan-pekerjaan yang berkaitan dengan pelebaran dan
pembangunan baru, penampang melintang harus diambil pada setiap jarak yang
disetujui oleh direksi, atau satu jarak lainnya yang dianggap perlu oleh Direksi
Teknik, digunakan sebagai satu dasar untuk penghitungan volume pekerjaan yang
dilaksanakan. Penampang melintang tersebut harus digambar pada profil dengan
skala dan ukuran yang ditentukan oleh Direksi Teknik, serta garis-garis dan
permukaan penyelesaian yang diusulkan harus ditunjukkan. Gambar-gambar profil
asli beserta tiga copy harus diserahkan kepada Direksi Teknik untuk mendapatkan
persetujuan dan tanda tangan, serta untuk suatu pengesahan yang diperlukan.
Yang asli dan satu copy akan ditandatangani oleh Direksi Teknik dan copy yang
sudah ditanda tangani dikembalikan kepada KKAD.
Pekerjaan-pekerjaan jembatan harus ditata di lapangan di bawah
pengendalian dan pengaturan penuh oleh Direksi Teknik, serta dalam satu
kesesuaian yang tinggi terhadap gambar-gambar dan spesifikasi. Setiap koreksi
atau perubahan dalam alinyemen atau ketinggian harus atas dasar penyelidikan
serta pengujian lapangan lebih lanjut dan harus dilaksanakan sebagaimana yang
diperlukan di bawah pengawasan Direksi Teknik.
Jika diharuskan demikian oleh Direksi Teknik, KKAD harus menyediakan
semua instrumen yang diperlukan, personel, tenaga dan bahan yang diminta untuk
pemeriksaan penataan di lapangan atau pekerjaan lapangan yang relevan.

4.3. Pengukuran dan Pembayaran


Semua bahan untuk pekerjaan di dalam divisi ini akan dimasukkan dalam harga
satuan yang bersangkutan dalam daftar penawaran yang akan disediakan untuk semua
alat, tenaga dan bahan-bahan yang diperlukan. Tidak akan ada pembayaran terpisah
untuk pekerjaan-pekerjaan yang dimasukkan dalam divisi ini.

5. Standar Rujukan
5.1. Uraian Umum
Peraturan-peraturan dan standar yang dijadikan acuan dalam Dokumen Kontrak
akan membentuk persyaratan kualitas untuk berbagai jenis pekerjaan yang harus
diselenggarakan beserta cara-cara yang digunakan untuk pengujian-pengujian yang
memenuhi persyaratan-persyaratan ini.
KKAD harus bertanggung jawab untuk menyediakan bahan-bahan dan keterampilan
kerja yang diperlukan untuk memenuhi atau melampaui peraturan-peraturan khusus atau
standar-standar yang dinyatakan demikian dalam spesifikasi atau yang dikendaki oleh
Direksi Teknik.

5.2. Jaminan Kualitas


A. Selama Pengadaan
KKAD harus bertnaggung jawab untuk melakuakan pengujian bahan-bahan
yang diperlukan dalam pekerjaan, dan menentukan bahwa bahan-bahan yang
diperlukan dalam pekerjaan tersebut memenuhi atau melebihi persyaratan khusus.

4
PISEW 2022 . Kecamatan Tondon Spesifikasi Teknis Konstruksi

B. Selama Pelaksanaan
Direksi Teknik mempunyai wewenang untuk menolak bahan-bahan, barang-
barang dan pekerjaan-pekerjaan yang tidak memenuhi persyaratan minimum yang
ditentukan tanpa kompensasi bagi KKAD.

5.3. Tanggung Jawab KKAD


Tanggung jawab KKAD untuk melengkapi bukti yang diperlukan seperti bahan-
bahan, keterampilan kerja atau kedua duanya sebagaimana yang diminta oleh Direksi
Teknik atau ditentukan dalam Dokumen Kontrak yang ditentukan dalam standar-standar
yang diminta. Bukti-bukti tersebut harus dalam bentuk yang diminta oleh Direksi Teknik
secara tertulis, dan Standar-standar secara visual
Standar-standar yang dipakai adalah standar yang berlaku di Departemen
Pekerjaan Umum.

6. Prosedur Perubahan-Perubahan
6.1. Umum
Perubahan-perubahan pekerjaan dapat dirintis oleh Pemimpin Bagian Proyek (atau
oleh Direksi Teknik yang diberi kuasa oleh Pemimpin Bagian Proyek untuk bertindak atas
namanya) atau oleh KKAD, dan perubahan akan ditanda tangani oleh kedua belah pihak.
Jika dasar pembayaran ditentukan dalam satu perintah perubahan menimbulkan satu
perubahan dalam Besarnya Kontrak. Perintah Perubahan tersebut akan dirundingkan
dan dirumuskan dalam satu addendum. Perintah Perubahan dan Addendum harus patuh
dengan hal berikut :

6.2. Perintah Perubahan


Sebuah perintah tertulis yang dikeluarkan oleh Pemimpin Bagian Proyek yang
diparaf oleh KKAD, menunjukkan penerimaannya atas perubahan pekerjaan atau
Dokumen Kontrak dan persetujuannya atas dasar penyesuaian pembayaran dan waktu.
Jika ada untuk pelaksanaan perubahan pekerjaan tersebut. Perintah perubahan harus
diterbitkan dalam satu formulir standar dan akan mencakup semua instruksi yang
dikeluarkan oleh Pemimpin Bagian Proyek.

6.3. Addendum
Satu persetujuan tertulis antara Pemimpin Bagian Proyek dan KKAD merumuskan
satu perubahan dalam pekerjaan atau Dokumen Kontrak yang telah menghasilkan satu
perubahan dalam susunan harga satuan item pembayaran atau satu perubahan yang
diharapkan dalam besarnya kontrak dan telah dirundingkan sebelumnya dan disetujui di
bawah satu perintah perubahan. Addendum juga akan dibuat pada bagian penutup
kontrak dan untuk semua perubahan-perubahan kontraktual dan perubahan teknis yang
besar tanpa memandang apakah perubahan-perubahan tersebut terjadi untuk Struktur
Harga atau Besarnya Kontrak.

6.4. Penyerahan-Penyerahan
KKAD akan menunjuk secara tertulis wakil KKAD yang diberi kuasa untuk menerima
perubahan dalam pekerjaan dan yang akan bertanggung jawab untuk memberitahukan
pihak-pihak lainnya dalam tenaga KKAD mengenai otorisasi perubahan-perubahan
tersebut.
Pemimpin Bagian Proyek akan menunjuk secara tertulis pejabat yang diberi kuasa
untuk mengadministrasikan prosedur perubahan atas nama Pemberi Tugas.

5
PISEW 2022 . Kecamatan Tondon Spesifikasi Teknis Konstruksi

KKAD akan membantu setiap pengajuan satu usulan lumpsum, dan untuk setiap
Harga Satuan yang tidak ditentukan sebelumnya dengan data pembuktian yang cukup
untuk memungkinkan Direksi Teknik mengevaluasi usulan tersebut.

6.5. Prosedur Awal


Pemimpin Bagian Proyek dapat merintis Perintah Perubahan dengan memberikan
kepada KKADsatu pemberitahuan tertulis yang berisikan :
Satu uraian terinci perubahan yang diusulkan dan lokasinya dalam proyek.
Gambar-gambar dan spesifiksi-spesifiksi kelengkapan yang merinci perubahan yang
diusulkan.
Jangka waktu yang direncanakan mengerjakan perubahan yang diusulkan tersebut.
Baik perubahan yang diusulkan tersebut dapat diusulkan tersebut dapat dilaksanakan di
bawah struktur Harga Satuan Item Pembayaran yang ada maupun Satu Harga Satuan
atau Lumpsum tambahan yang diperlukan, harus disetujui dan dirumuskan dalam satu
addendum.
KKAD dapat meminta satu perintah perubahan dengan mengajukan satu
pemberitahuan tertulis kepada Direksi Teknik, berisi :
Uraian perubahan yang diajukan
Pernyataan alasan untuk membuat usulan perubahan
Pernyataan pengaruh pada jadwal pelaksanaan, jika ada
Perincian apakan semua atau sebagian usulan perubahan harus dilakukan di bawah
struktur harga satuan item pembayaran yang ada beserta dengan suatu harga satuan
tambahan atau lumpsum yang dipertimbangkan mungkin perlu disetujui.

6.6. Pelaksanaan Perintah Perubahan (change order)


Isi masalah dalam “Perintah Perubahan” berdasarkan pada :
Permintaan Pemimpin Bagian Proyek dan sambutan KKAD atas persetujuan
bersama, atau permohonan KKAD untuk satu perubahan yang diterima oleh Pemimpin
Bagian Proyek.
Pemimpin Bagian Proyek akan mempersiapkan Perintah Perubahan tersebut dan
menyediakan satu nomor “Perintah Perubahan”.
Perintah perubahan tersebut akan menguraikan perubahan dalam pekerjaan-
pekerjaan, kedua-duanya penambahan atau penghapusan, dengan lampiran revisi
Dokumen Kontrak yang diperlukan untuk menetapkan perincian perubahan.
Perintah perubahan tersebutkan menetapkan dasar pembayaran satu penyesuaian
waktu yang diperlukan, sebagai akibat adanya perubahan, dan dimana perlu akan
menunjukkan setiap Harga Satuan ataupun jumlah yang dirundingkan diantara Pemimpin
Bagian Proyek dan KKAD yang perlu dirumuskan dalam satu addendum.
Pemimpin Bagian Proyek akan menandatangi dan menetapkan tanggal “Perintah
Perubahan” sebagai otorisasi bagi KKAD untuk melaksanakan perubahan tersebut.
KKAD akan menandatangani dan memberi tanggal perintah “Perintah Perubahan”
untuk menyatakan persetujuan dengan rincian di dalamnya.

6.7. Pelaksanaan Addendum


Isi masalah dalam Addendum, berdasarkan :
Permintaan Pemimpin Bagian Proyek dan jawaban KKADPermohonan KKAD untuk
perubahan yang direkomendasikan dan disetujui oleh Pemimpin Bagian Proyek.
Pemimpin Bagian Proyek akan mempersiapkan Addendum tersebut.
Addendum tersebut akan menguraikan setiap perubahan kontraktual, perubahan
teknik maupun perubahan volume dalam pekerjaan, kedua tambahan maupun
penghapusan beserta revisi Dokumen Kontrak untuk menetapkan perincian perubahan
dimaksud.

6
PISEW 2022 . Kecamatan Tondon Spesifikasi Teknis Konstruksi

Addendum tersebut akan menyediakan satu perhitungan ringkasan serta


tambahan atau penyesuaian Harga Satuan Item Pembayaran beserta satu perubahan
dalam jumlah kontrak atau penyesuaian dalam jangka waktu kontrak.
Pemimpin Bagian Proyek dan KKAD akan menanda tangani Addendum tersebut
dan melampirkan dalam Dokumen Kontrak.

7. Dokumen Rekaman Proyek


7.1. Umum
KKAD akan menyimpan satu rekaman pekerjaan kontrak dan akan menyelesaikan
rekaman semua perubahan dalam kontrak sejak dimulai sampai selesainya pekerjaan
proyek.

7.2. Penyerahan-Penyerahan
KKAD akan menyerahkan kepada Direksi Teknik untuk persetujuan rekaman
proyek tersebut yang selalu dilaksanakan pada hari ke 25 tiap-tiap bulan, atau tanggal
lain menurut perintah Pemimpin Bagian Proyek. Persetujan Direksi Teknik terhadap
Dokumen ini diperlukan untuk persetujuan pembayaran
KKAD akan menyerahkan kepada Direksi Teknik untuk mendapatkan persetujuan
Dokumen Rekaman Proyek Akhir atau Final pada waktu permohonan untuk sertifikat
penyelesaian utama, dilengkapi dengan catatan-catatan berikut :
Tanggal
Nomor dan jadwal proyek
Nama dan alamat KKAD – nomor dan judul masing-masing dokumen rekaman
Sertifikat bahwa masing-masing dokumen yang diserahkan adalah lengkap dan akurat
Tanda tangan KKAD atau wakilnya yang diberi kuasa

7.3. Perangkat Dokumen Proyek


Dengan pemenangan Kontrak, KKAD akan mendapatkan seperangkat lengkap
semua Dokumen dari Pemimpin Bagian Proyek tanpa beban biaya yang berkaitan
dengan kontrak. Dokumen tersebut akan meliputi :
Persyaratan umum kontrakGambar rencana kontrakSpesifikasiAddendumModifikasi-
modifikasi lain terhadap kontrak (jika ada)PenyimpanganDokumen Proyek tersebut
harus disimpan di dalam kantor lapangan dalam satu file dan rak KKAD harus
menjaga serta melindungi dari kerusakan dan hilang sampai pekerjaan selesai, serta
harus memindahkan data rekaman tersebut tidak boleh digunakan untuk tujuan
pelaksanaan dan dokumen itu harus dapat diperoleh setiap waktu untuk
pemeriksaan oleh Direksi Teknik.

7
PISEW 2022 . Kecamatan Tondon Spesifikasi Teknis Konstruksi

PEKERJAAN TANAH
1. Galian
1.1. Uraian Umum
Pekerjaan ini terdiri dari penggalian, penanganan, pembuangan atau penumpukan
tanah atau batu ataupun bahan-bahan lainnya dari jalan kendaraan dan sekitarnya yang
diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan kontrak yang memuaskan.
Pekerjaan ini biasanya diperlukan untuk pembuatan jalan air dan selokan-selokan,
pembuatan parit atau pondasi pipa, gorong-gorong, saluran-saluran atau bangunan-
bangunan lainnya, untuk pembuangan bahan-bahan yang tidak cocok dan tanah bagian
atas, untuk pekerjaan stabilisasi dan pembuangan tanah longsoran , untuk galian bahan
konstruksi ataupun pembuangan bahan-bahan buangan dan pada umumnya
pembentukan kembali daerah jalan, sesuai dengan spesifikasi ini dan dalam pemenuhan
yang sangat bertanggung jawab terhadap garis batas, kelandaian dan potongan
melintang yang ditunjukkan pada gambar rencana atau seperti diperintahkan oleh Direksi
Teknik.
Terkecuali untuk tujuan pembayaran, persyaratan divisi ini berlaku untuk semua
pekerjaan galian yang dilaksanakan dalam hubungan dengan kontrak, termasuk
pekerjaan-pekerjaan yang berkaitan dalam divisi-divisi lain, dan semua galian
diklasifikasikan dalam, satu atau dua katagori.

1.2. Definisi
Galian batu terdiri dari penggalian batu-batu besar dengan volume setengah meter
kubik atau lebih besar atau bahan konglomerat padat yang keras yang dalam pendapat
Direksi Teknik tidak praktis untuk menggali tanpa menggunakan peralatan kerja
pneumatik, bor atau peledak. Ini tidak termasuk bahan batuan yang dalam pendapat
Direksi Teknik dapat dibuat lepas dan dipecah-pecah oleh gandengan pembelah hidrolis
atau bulldozer. Galian biasa adalah galian lainnya selain galian batu

1.3. Toleransi Ukuran


Kelandaian, garis batas dan formasi akhir setelah penggalian tidak boleh berbeda
dari yang ditentukan lebih besar 2 cm pada setiap titik. Pekerjaan yang tidak memenuhi
toleransi ini harus diperbaiki sehingga memuaskan Direksi Teknik sesuai dengan sub
Divisi 3.1.1 (8).

1.4. Pemeriksaan Lapangan


Untuk setiap pekerjaan galian yang dibayar di bawah divisi ini, ketinggian dan garis
batasnya harus disetujui oleh Direksi Teknik, sebelum KKAD memulai pekerjaan.
Sesudah masing-masing penggalian untuk lapis tanah dasar, formasi atau pondasi
dipadatkan. KKAD harus memberitahukan hal tersebut kepada Direksi Teknik, dan tidak
ada bahan alas dasar atau bahan lainnya akan dipasang sampai Direksi Teknik telah
menyetujui kedalaman penggalian dan kualitas serta kekerasan bahan pondasi.

1.5. Penjadwalan Pekerjaan


Pembuatan parit atau penggalian lainnya yang memotong jalan kendaraan harus
dilaksanakan dengan menggunakan pelaksanaan setengah jalur atau cara lain dengan
diadakan perlindungan sehingga jalan tersebut dijaga tetap terbuka untuk lalu lintas pada
setiap waktu.
KKAD harus menyerahkan kepada Direksi Teknik gambar rincian semua bangunan
semenara yang diusulkan untuk digunakan, seperti penyanggaan, penguatan, cofferdam
(bendungan sementara), dinding pemutus aliran rembesan (cut off) dan bangunan-
bangunan untuk pembelokan sementara aliran sungai serta harus mendapatkan
8
PISEW 2022 . Kecamatan Tondon Spesifikasi Teknis Konstruksi

persetujuan Direksi Teknik sesuai dengan gambar-gambar, sebelum melakukan


pekerjaan galian yang dimaksud menjadi perlindungan dengan bangunan-bangunan
yang diusulkan tersebut.

1.6. Penggunaan dan Pembuangan Bahan-bahan Galian


Semua bahan-bahan yang cocok digali di dalam batas-batas dan lingkup kerja
proyek, dimana mungkin akan digunakan dengan cara yang paling efektif, untuk
pembuatan formasi pematang atau untuk urugan kembali.
Bahan-bahan galian yang berisikan tanah-tanah sangat organis, gambut, berisikan
akar-akar atau barang-barang tumbuhan yang banyak, dan juga tanah yang mudah
mengembang, yang menurut pandapat Direksi Teknik akan menghalangi pemadatan
bahan lapisan diatasnya atau dapat menimbulkan suatu penurunan yang tidak
dikehendaki atau kehancuran, akan diklasifikasikan sebagai tidak cocok digunakan
sebagai urugan dalam pekerjaan permanen.
Setiap bahan galian yang melebihi kebutuhan untuk timbunan, atau setiap bahan
yang tidak disetujui Direksi Teknik harus dibuang dan diratakan dalam lapisan-lapisan
tipis oleh KKAD di luar daerah milik jalan seperti yang diperintahkan oleh Direksi Teknik.
KKAD akan bertanggung jawab untuk semua penyelenggaraan dan biaya-biaya bagi
pembuangan bahan-bahan lebihan atau bahan tidak cocok termasuk pengangkutannya
dan mendapat izin dari pemilik atau penyewa lahan dimana buangan tersebut dilakukan.

1.7. Pengamanan Pekerjaan Galian


Selama pekerjaan penggalian, kemiringan galian yang stabil yang mampu
menyangga bangunan-bangunan, struktur atau mesin-mesin di sekitarnya harus dijaga
pada seluruh waktu, serta harus dipasang penyangga dan penguat yang memadai bila
permukaan galian yang tidak ditahan dengan cara lain dapat menjadi tidak stabil. Bila
diperlukan, KKAD harus menopang struktur-struktur di sekitarnya yang mungkin menjadi
tidak stabil atau menjadi berbahaya oleh pekerjaan galian.
Alat-alat berat untuk pemindahan tanah, pemadatan atau maksud-maksud
semacam, tidak diizinkan berdiri atau beroperasi lebih dekat dari 1.5 meter dari ujung
parit terbuka atau galian pondasi, terkecuali pipa-pipa atau struktur telah selesai
dipasang dan ditutup dengan paling sedikit 60 cm urugan dipadatkan.
Bendungan sementara, dinding pemotong aliran rembesan atau sarana-sarana lain
yang mengeluarkan air dari galian, harus didesain secara baik dan cukup kuat untuk
menjamin tidak terjadinya roboh mendadak, dimungkinkan mampu mengalirkan secara
tepat bahaya banjir pada struktur.
Bilamana KKAD akan menggunakan bahan peledak yang diperlukan untuk
penggalian batu, bahan peledak harus disimpan, ditangani dan digunakan dengan
pengamanan yang paling tinggi dan ketat, sesuai dengan peraturan hukum pemerintah.
KKAD harus bertanggung jawab untuk mencegah setiap penggunaan peledak yang tidak
pada tempatnya, harus menjamin bahwa penanganan peledak tersebut dipercayakan
kepada orang yang berpengalaman dan bertanggung jawab.
 Semua galian terbuka harus dipasang rintangan yang memadai untuk menghindari
tenaga kerja atau lain-lainnya jatuh dengan tidak sengaja ke dalam galian dan setiap
galian terbuka di dalam daerah KELOMPOK jalan atau bahu jalan, sebagai
tambahan harus diberi marka pada malam hari dengan drum dicat putih atau
semacamnya dengan lampu merah, sehingga memuaskan Direksi Teknik.
 KKAD harus bertanggung jawab untuk mengadakan perlindungan bagi setiap pipa
bawah tanah yang berfungsi, kabel-kabel, konduit atau struktur di bawah permukaan
lain yang dapat dipengaruhi dan harus bertanggung jawab untuk biaya perbaikan
setiap kerusakan yang disebabkan oleh operasinya.

9
PISEW 2022 . Kecamatan Tondon Spesifikasi Teknis Konstruksi

1.8. Perbaikan Penggalian yang Tidak Memuaskan


Pekerjaan galian yang tidak memenuhi kriteria toleransi yang diberikan dalam sub
divisi 3.1.1 (3) harus diperbaiki oleh KKAD sebagai berikut :
Bahan-bahan lebihan (karena penggalian yang tidak effesien) harus dibuang dengan
galian berikutnya.
Daerah yang telah terlanjur digali, atau daerah dimana telah bercerai berai atau
berjatuhan, harus diurug kembali dengan urugan terpilih atau bahan perkerasan
permukaan jalan sehingga memuaskan Direksi Teknik.

1.9. Pelaksanaan Pekerjaan


Prosedur Umum
Pekerjaan galian harus dilaksanakan dengan sekecil mungkin terjadi gangguan
terhadap bahan-bahan di bawah dan di luar batas galian yang ditentukan sebelumnya.
Bila bahan tersebut yang nampak keluar di atas garis formasi atau tanah dasar atau
permukaan pondasi adalah lepas-lepas atau lunak atau secara lain tidak cocok dalam
pendapat Direksi Teknik, bahan itu secara keseluruhan harus dipadatkan atau dibuang
seluruhnya dan diganti dengan urugan yang cocok seperti diperintahkan Direksi Teknik.
Dimana batu, lapisan keras atau baha tidak dapat dihancurkan lainnya ditemukan
berada di atas garis formasi untuk saluran yang dilapisi, atau pada ketinggian permukaan
untuk perkerasan dan bahu jalan, atau di atas bagian dasar parit pipa atau galian
pondasi struktur, bahan tersebut harus digali terus sedalam 20 cm sampai satu
permukaan yang merata dan halus. Tidak ada runcingan-runcingan batu akan
ditinggalkan menonjol dari permukaan yang nampak keluar dan semua bahan-bahan
yang lepas-lepas harus dibuang. Profil galian yang telah ditetapkan harus dikembalikan
dengan pengurugan kembali dan dipadatkan dengan bahan pilihan yang disetujui oleh
Direksi Teknik.
Setiap bahan muatan di atas harus disingkirkan dari tebing yang tidak stabil sebelum
penggalian dan talud tebing harus dipotong menurut sudut rencana talud. Untuk tebing
yang tinggi harus dibuatkan berm pada setiap ketinggian tebing 5.0 meter yang sesuai
dengan gambar standar.
Untuk perlindungan tebing terhadap erosi, akan dibuatkan saluran cut off (penutup
aliran rembesan) dan saluran pada kaki tebing sebagaimana ditunjukkan pada ambar
rencana atau sebagaimana diperintahkan oleh Direksi Teknik. Daerah-daerah yang baru
selesai digali, secepatnya harus dilindungi juga dengan penyediaan lempengan rumput
atau tanaman-tanaman lain yang disetujui.
Sejauh mungkin dan seperti diperintahkan oleh Direksi Teknik, KKAD harus
menjaga galian tersebut bebas air dan harus melengkapi dengan pompa-pompa,
peralatan dan tenaga kerja, serta membuat tempat air mengumpul, saluran sementara
atau tanggul sementara seperlunya untuk mengeluarkan atau membuang air dari daerah-
daerah di sekitar galian.

Galian untuk Struktur dan Pipa


 Parit untuk pipa, gorong-gorong atau saluran beton, dan galian-galian untuk
pondasi jembatan dan struktur lainnya, harus dari satu ukuran yang
memungkinkan pemasangan bahan-bahan dengan baik, pemeriksaan pekerjaan
dan memadatkan kembali urugan-urugan di bawah dan di sekitar pipa atau
bangunan yang bersangkutan.
 Galian sampai permukaan akhir pondasi untuk mendukung struktrur harus
dilakukan sampai tepat sebelum pendukung tersebut dipasang.

10
PISEW 2022 . Kecamatan Tondon Spesifikasi Teknis Konstruksi

Penggalian untuk Bahan Galian


 Lubang-lubang bahan galian, apakah berada dalam DMJ (daerah milik jalan) jalan
raya dimana saja, harus digali sesuai dengan ketentuan-ketentuan spesifikasi ini.
 Persetujuan untuk membuka satu daerah galian baru, atau mengoperasikan
daerah galian yang ada, harus disetujui Direksi Teknik secara tertulis sebelum
suatu operasi galian dimulai.
 Lubang-lubang harus dilarang atau dibatasi dimana lubang-lubang tersebut
menggangu drainase asli atau drainase yang didesain.
 Di sisi daerah yang miring, lubang-lubang galian bahan di atas sisi jalan yang lebih
tinggi, harus dibuat landai dan dibuat mengalirkan air untuk membawa semua air
permukaan ke saluran tepi dan ke gorong-gorong di dekatnya tanpa terjadi
genangan.
 Ujung dari satu lubang galian bahan tidak boleh lebih dekat dari 2 meter dari kaki
satu tanggul atau 10 meter dari bagian puncak.
 Semua lubang galian bahan atau sumber bahan yang digunakan oleh KKAD harus
ditinggalkan dalam kondisi yang rapih dan teratur dengan sisi dan talud yang stabil
setelah pekerjaan selesai.

Pembuatan Bangunan Sementara


 Kecuali diperintahkan lain oleh Direksi Teknik, semua struktur sementara seperti
tanggul sementara atau penyangga penguat, harus dibongkar oleh KKAD setelah
selesainya struktur permanen atau pekerjaan lain untuk galian itu telah
dilaksanakan.
 Bahan-bahan yang dikumpulkan dari bangunan-bangunan sementara tersebut
tetap menjadi milik KKAD atau mungkin jika disetujui dianggap cocok oleh Direksi
Teknik, disatukan ke dalam pekerajan permanen dan dibayar di bawah ietm
pembayaran yang relevan dimasukkan ke dalam daftar penawaran.
 Setiap bahan galian yang dapat diizinkan sementara dipasang di dalam satu jalan
air, harus dibuang dalam satu cara sehingga tidak merusak jalan air.

1.10. Cara Pengukuran Pekerjaan


Galian yang dikecualikan dari Pengukuran dan Pembayaran
Banyak pekerjaan galian dibawah kontrak tersebut tidak akan diukur atau dibayar di
bawah divisi ini, dalam banyak kasus (seperti dinyatakan dibawah macam-macam divisi
dari spesifikasi ini). Pekerjaan tersebut akan dimasukkan ke dalam harga penawaran
untuk item-item konstruksi yang bersangkutan. Jenis galian yang secara khusus
dikecualikan dari pengukuran di bawah divisi ini. Ini diuraikan di bawah.
Penggalian yang dilaksanakan di luar garis batas, profil dan potongan melintang
tidak akan dimasukkan ke dalam volume yang harus diukur untuk pembayaran, kecuali
dimana galian yang kelewat tersebut diperlukan untuk item-item pekerjaan berikut :
 Pembuangan bahan-bahan lunak atau tak sesuai
 Pembuangan batu atau bahan-bahan sejenis lainnya
 Pembuangan tanah dari talud, longsoran, tanggul sementara yang runtuh yang
sebelumnya telah diterima dan memuaskan Direksi Teknik.
 Galian untuk saluran tanah baru dan pelapisan saluran (divisi 2.2) akan diukur
secara terpisah di bawah item pembayaran 2.2
 Galian untuk pekerjaan gorong-gorong pipa beton divisi 2.4 kecuali untuk galian
batu, termasuk pondasi struktur akan dikecualikan dari pengukuran.

11
PISEW 2022 . Kecamatan Tondon Spesifikasi Teknis Konstruksi

Tanah galian yang dilaksanakan dalam batas-batas daerah pembangunan yang


dapat digunakan sebagai urugan tidak dimasukkan dalam item pembayaran khusus
melainkan sudah ke dalam item pembayaran galian tersebut.
Galian yang dilaksankan untuk mendapatkan bahan konstruksi (batu, agregat,
tanah) dari galian atau quarry di luar batas-batas daerah pembangunan tidak boleh
diukur untuk pembayaran. Biaya untuk pekerjaan ini harus dimasukkan dalam penawaran
harga satuan untuk bahan konstruksi.

Galian yang dimasukkan untuk Pengukuran dan Pembayaran


 Pekerjaan galian tidak dikecualikan seperti di atas akan diukur untuk pembayaran
sebagai volume ditempatkan dalam meter kubik bahan-bahan yang digali. Dasar
perhitungannya harus berupa penampang melintang dan profil yang ditunjukkan
pada gambar atau diukur di tempat sebelum penggalian, dan garis batas,
kemiringan dan ketinggian pekerjaan galian akhir yang ditentukan atau diterima.
Cara perhitungan harus berupa cara luas rata-rata akhir, menggunakan penampang
melintang pekerjaan berjarak tidak lebih dari 25 meter terpisah, kecuali secara lain
dinyatakan untuk kontrak khusus.
 Galian batu (seperti ditentukan di bawah sub divisi 3.2.1 (2) ) akan diukur dalam
meter kubik batu yang diterima dan disetujui antara KKAD dan direksi teknik atas
dasar volume senyatanya yang dibuang oleh mesin gali sebagai hasil dari
penggalian di dalam garis batas dan ketinggian yang diatur oleh direksi teknik.
Galian batu akan diukur di bawah item pembayaran ini terhadap semua item galian
dalam setiap potongan dari spesifikasi ini.

Dasar Pembayaran
 Volume galian yang diukur seperti di atas akan dibayar per satuan pengukuran pada
harga-harga yang dimasukkan dalam daftar penawaran bagi item-item pembayaran
yang tercantum di bawah, yang harga pembayarannya merupakan kompensasi
penuh untuk semua pekerjaan-pekerjaan dan biaya-biaya yang berkaitan dengan
pelaksanaan pekerjaan galian yang diperlukan seperti diuraikan sebelum dalam
divisi ini.

Nomor Item Pembayaran Uraian Satuan Pengukuran

3.1.1 Galian biasa Meter Kubik

3.1.2 Galian batu Meter Kubik

12
PISEW 2022 . Kecamatan Tondon Spesifikasi Teknis Konstruksi

URUGAN (TIMBUNAN)

1. Umum
1.1. Uraian
Pekerjaan ini terdiri dari mendapatkan, mengangkut, menempatkan dan
memadatkan tanah atau bahan berbutir, yang disetujui untuk pembangunan KELOMPOK
jalan, pengurugan kembali parit-parit atau galian disekeliling pipa atau struktur serta
pengurugan sampai kepada garis batas, kemiringan dan ketinggian penampang
melintang yang ditentukan atau disetujui.

1.2. Definisi
Urugan yang dicakup oleh persyaratan-persyaratan divisi ini di bawah dua katagori :
Urugan biasa untuk KELOMPOK jalan
Urugan pilihan untuk KELOMPOK jalan
Urugan pilihan KELOMPOK jalan digunakan untuk kondisi tanah lunak seperti rawa-
rawa, tanah payau, atau tanah yang selalu terendam air dimana diperlukan satu tanah
urugan dengan plastisitas rendah (bahan berbutir), dan juga dimana stabilisasi tanggul,
talud yang terjal atau tanah dasar harus ditimbun sampai ketinggian dan pemadatan
yang tertentu.
Urugan yang diperlukan untuk tujuan umum seperti diuraikan pada sub divisi 2.2.1
(1) di atas dan tidak termasuk urugan pilihan untuk KELOMPOK jalan, harus diperlukan
sebagai urugan biasa untuk KELOMPOK jalan.

1.3. Toleransi Ukuran


Semua permukaan akhir urugan yang nampak keluar harus cukup halus dan
seragam, dan mempunyai kemiringan yang cukup menjamin limpasan bebas air
permukaan.

1.4. Penjadwalan Pekerjaan


Bagian baru KELOMPOK jalan atau rekonstruksi harus dibangun setengah jalur,
kecuali disediakan satu pengalihan sehingga jalan tersebut dijaga terbuka untuk lalu
lintas pada setiap waktu.
Urugan tidak boleh dipasang, dihampar atau dipadatkan selama hujan atau dibawah
kondisi basah.

1.5. Perbaikan Urugan yang Tidak Memuaskan atau Tidak Stabil


Urugan terakhir yang tidak memenuhi penampang melintang yang ditentukan atau
disetujui atau dengan toleransi permukaan yang ditentukan dalam sub divisi 3.2.1 (3) di
atas, harus diperbaiki.
Perbaikan urugan yang tidak memenuhi persyaratan kepadatan atau persyaratan
sifat-sifat bahan spesifikasi ini, dapat meliputi kebutuhan pencampuran dengan bahan
lain yang cocok, disertai dengan penambahan kebasahan, pemadatan yang lebih dan
atau pembuangan serta penggantian atas perstujuan Direksi Teknik.

1.6. Bahan-Bahan
Syarat-Syarat Kualitas
1). Urugan biasa untuk KELOMPOK jalan
Urugan yang diklasifikasikan sebagai urugan biasa akan terdiri dari galian
bahan tanah atau bahan berbutir-butir yang disetujui oleh Direksi Teknik sebagai

13
PISEW 2022 . Kecamatan Tondon Spesifikasi Teknis Konstruksi

bahan yang cocok untuk digunakan dalam pekerjaan permanen seperti yang
diuraikan di bawah sub divisi 3.2.1 (2)
2). Urugan pilihan untuk KELOMPOK jalan
Urugan pilihan terdiri dari bahan batu, lempung berpasiran, pasir atau kerikil
atau bahan butiran bersih lainnya yang mempunyai indeks plastisitas kecil dan
tegangan geser yang baik untuk pekerjaan lokasi KELOMPOK jalan kondisi banjir
atau kondisi jenuh dan disetujui oleh Direksi Teknik.

1.7. Pelaksanaan Pekerjaan


Penyiapan Lapangan
 Sebelum menempatkan urugan di atas suatu lapangan, semua operasi pemotongan
dan pembersihan termasuk pengisian lubang-lubang disebabkan pembongkaran
akar-akar harus diselesaikan sesuai dengan spesifikasi, dan semua bahan-bahan
yang tidak cocok harus dibuang dari batangan tersebut seperti diperintahkan oleh
Direksi Teknik.
 Bilamana tingginya timbunan adalah satu meter atau kurang, tempat pondasi
timbunan harus dipadatkan secara menyeluruh (termasuk membuat lepas-lepas,
mengeringkan atau membasahi jika diperlukan) sampai bagian puncak tanah
setebal 15 cm, memenuhi persyaratan kepadatan yang ditetapkan untuk urugan
yang ditempatkan di sana.
 Jika timbunan tersebut harus dibuat di atas sisi bukit atau dipasang di atas timbunan
baru atau timbunan lama, kemiringan yang ada harus dipotong untuk membuat
permukaan dudukan yang cukup lebar memikul peralatan pemadatan.

1.8. Penimbunan Urugan


Urugan harus disiapkan sampai permukaan yang telah dibuat dan ditebarkan dlam
lapisan-lapisan yang rata tidak melebihi ketebalan padat 20 cm, yang memenuhi toleransi
tebal lapisan yang diberikan dalam sub divisi 3.2.1 (3) spesifikasi ini. Bilamana lebih dari
satu lapisan harus dipasang, lapisan-lapisan tersebut sedapat mungkin harus sama
ketebalannya.
Urugan tanah harus diangkut secara langsung dari daerah galian bahan ke tempat
yang sudah disiapkan dan dihampar (dalam cuaca kering). Penumpukan tanah pada
umumnya tidak diizinkan, khususnya selama musim hujan.
Pengurugan kembali di atas pipa-pipa dan dibelakang struktur harus dilakukan
secara sistematis serta sedapat mungkin segera diikuti dengan pemasangan pipa atau
struktur tersebut. Perhatian harus diberikan untuk menjamin bahwa telah diberikan waktu
yang cukup kepada sambungan pipa dengan adukan dan struktur beton untuk
mendapatkan kekuatan yang memadai sebelum pengurugan kembali. Bahan-bahan
batuan tidak boleh digunakan sebagai urugan kembali di sekeliling pipa atau di dalam 30
cm urugan tanah yang langsung di bawah permukaan formasi perkerasan atau bahu
jalan dan tidak ada batu dengan ukuran melebihi 10 cm akan dimasukkan dalam urugan
tersebut.
Kemiringan tebing harus dibentuk dan dirapihkan menurut sudut talud rencana dan
bagi tebing yang tinggi diberikan berm yang sesuai dengan gambar rencana, serta
dibuatkan pula penyediaan untuk drainase yang memadai.
Untuk perlindungan tebing terhadap erosi harus dipasang gebalan rumput, dan
disusun dalam posisi di atas talud, atas petunjuk dan sampai memuaskan Direksi Teknik.

1.9. Pemadatan Urugan


Segera setelah penempatan dan penebaran urugan, masing-masing lapisan tanah
harus dipadatkan menyeluruh dengan peralatan pemadatan yang cocok dan memadai
sampai disetujui dan diterima oleh Direksi Teknik.
14
PISEW 2022 . Kecamatan Tondon Spesifikasi Teknis Konstruksi

Urugan timbunan harus dipadatkan dimulai pada ujung paling luar serta atau saluran
ke tengah dalam satu cara dimana masing-masing bagian menerima desakan
pemadatan yang sama.
Jika bahan urugan harus ditempatkan di atas kedua sisi sebuah pipa atau saluran
beton atau struktur, pelaksanaannya harus sedemikian sehingga urugan tersebut
dibentuk sampai ketinggian yang hampir sama di atas kedua sisi struktur.
Terkecuali disetujui oleh Direksi Teknik, urugan di sekitar ujung satu jembatan tidak
boleh ditempatkan lebih tinggi dari dasar dinding belakang atau kepala jembatan sampai
bangunan atas dipasang.

Tabel Test Laboratorium Bahan Urugan

Pengujian Metode Keterangan

SNI 1968 – 1990 F Menentukan distribusi ukuran


Analisa saringan
partikel agregat kasar dan
agregat halus dan kasar AASHTO T 27 halus

SNI 1967 – 1990 F


Penentuan batas cair AASHTO T 89 Test plastisitas untuk batas cair
dan batas plastis SNI 1966 – 1990 F dan indeks plastisitas
AASHTO T 90

Hubungan kadar air dan SNI 1742 – 1989 F


Test standar proctor
kepadatan AASHTO T 99

CBR (california bearing SNI 1744 – 1989 F Menentukan nilai dukung relatif
capacity) AASHTO T 193 urugan padat

1.10. Pengendalian Lapangan

Test pengendalian lapangan berikut ini harus dilaksanakan untuk memenuhi


persyaratan spesifikasi. KKAD harus menyediakan semua bantuan yang diperlukan
dalam bentuk tenaga kerja, pengangkutan

1.11. Cara Pengukuran Pekerjaan


Bila dimasukkan dalam daftar penawaran, sebagai satu item pembayaran terpisah,
dan tergantung kepada ketentuan item berikutnya, urugan harus diukur dalam jumlah
meter kubik bahan padat yang ditempatkan dan diterima serta memuaskan Direksi
Teknik, dan akan diuraikan sebagai urugan timbunan bahan biasa atau urugan timbunan
bahan pilihan sesuai dengan spesifikasi dan gambar-gambar dan disetujui oleh Direksi
Teknik untuk pekerjaan khusus dibawah kontrak.
Volume yang harus diukur untuk pembayaran harus atas dasar penampang
melintang dan profil yang disetujui yang ditunjukkan dalam gambar rencana atau diukur
di lapangan sebelum suatu urugan telah ditempatkan pada garis batas, kelandaian dan
permukaan yang disetujui atau diterima. Cara perhitungan barupa cara luas ujung rata-
rata menggunakan penampang melintang pekerjaan berjarak tidak lebih dari 25 meter,
terkecuali dinyatakan lain untuk kontrak khusus.
Untuk mengukur satu urugan sampai menjadi satu perkerasan timbunan atau
pekerjaan sejenis yang dibangun di atas tanah rawa dimana konsolidasi tanah asli yang
baik diharapkan, marka-marka penurunan harus dipasang dan disurvey bersama-sama
oleh Direksi Teknik dan KKAD. Volume urugan kemudian akan ditentukan atas dasar
permukaan tanah sebelum dan sesudah penurunan.

15
PISEW 2022 . Kecamatan Tondon Spesifikasi Teknis Konstruksi

Urugan yang ditempatkan di luar garis batas dan penampang melintang yang
disetujui termasuk setiap tambahan urugan yang diperlukan untuk dudukan atau
penguncian ke dalam talud yang ada sebagai hasil penurunan pondasi tidak boleh
dimasukkan dalam volume yang harus diukur untuk pembayaran, kecuali dimana secara
lain disetujui oleh Direksi Teknik untuk mengganti bahan-bahan lunak atau tidak cocok
yang ditemukan di lapangan selama pelaksanaan.
Urugan porous, bahan filter atau bahan alas dasar untuk pipa gorong-gorong,
saluran beton, saluran dilapisi, saluran porous, dinding kepala dan struktur lainnya, tidak
boleh diukur untuk pembayaran di bawah divisi ini. Bahan-bahan tersebut harus
dimasukkan dalam harga satuan penawaran untuk item-item konstruksi yang
bersangkutan.
Urugan yang digunakan dimana saja di luar batas-atas lapangan kerja atau untuk
mengubur bahan-bahan buangan atau untuk penutupan dan memperbaiki galian bahan-
bahan, tidak boleh dimasukkan dalam pengukuran urugan.

1.12. Dasar Pembayaran


Volume urugan yang diukur sebagaimana diberikan di atas, betapapun jaraknya
pengakutan akan dibayar per satuan pengukuran pada harga yang bersangkutan yang
dimasukkan dalam daftar penawaran untuk item pembayaran yang tercantum di bawah.
Harga-harga dan pembayarannya merupakan kompensasi penuh untuk mendapatkan,
menyerahkan, memasang, memadatkan, menyelesaikan dan menguji bahan-bahan
urugan serta semua biaya-biaya lain yang diperlukan dalam penyelesaian yang baik
pekerjaan-pekerjaan yang diuraikan dalam divisi ini.

Nomor item pembayaran Uraian Satuan

Urugan biasa untuk KELOMPOK Meter Kubik


jalan

Urugan pilihan untuk KELOMPOK Meter Kubik


jalan

16
PISEW 2022 . Kecamatan Tondon Spesifikasi Teknis Konstruksi

STRUKTUR

1. Beton
1.1. UMUM
Uraian
Pekerjaan ini terdiri atas pekerjaan beton sturktur yang dilaksanakan sesuai dengan
bentuk dimensi seperti yang tercantum pada gambar rencana atau atas petunjuk direksi
teknik.

1.2. Kelas dan Komposisi Campuran Beton


Kelas beton. yang digunakan pada setiap bagian struktur harus sesuai dengan apa
yang dicantumkan pada gambar rencana atau atas izin direksi teknik sesuai dengan
5.1.2. Semua beton harus termasuk dalam beton kelas K-225, K-175, dan K-125. Tidak
diperbolehkan adanyan udara didalam beton kecuali disyaratkan dalam spesifikasi
khusus.
Beton kelas K-225 digunakan untuk struktur beton bertulang. Jika beton kelas
K-225 dan dilaksanakan dibawah permukaan air maka untuk hal ini dapat digunakan
tabel 5.1.1. penggunaannya harus sepengetahuan direksi teknik. Beton kelas K-175
digunakan untuk beton tak bertulang atau beton bertulang ringan dalam pondasi.
Beton siklop dengan kelas K-175 pada pondasi atau pada elevasi digunakan
sebagai dinding yang berdiri akibat berat sendiri, pilar yang masif, abutment yang berdiri
dengan berat sendiri dan pondasi berat dengan ketebalan tidak kurang dari 60 cm.
Beton kelas K-125 dipergunakan sebagai lapisan lantai dasar pondasi dan sebagai
pengisi. Jumlah semen maksimum untuk setiap jenis beton tidak boleh lebih dari 450
kg/meter kubik. Komposisi beton. Menentukan proorsi dan berat ukuran perbandingan-
perbandingan dan berat alat pengukur untuk beton ditentukan sebagai berikut .
Ketentuan-ketentuan tersebut dibuat setelah semua material yang disediakan oleh KKAD
sudah disetujui.
Percobaan campuran. Direksi teknik akan menentukan perbandingan campuran
beton dengan dasar daripada percobaan campuran dengan material yang digunakan
untuk pelaksanaan dilapangan. Perbandingan-perbandingan tersebut akan menghasilkan
beton dengan perkiraan jumlah semen seperti yang tercantum pada tabel 5.1.1. dengan
toleransi plus atau minus 2 persen untuk kelas beton tertentu.
Untuk tercapainya kekuatan beton yang optimum dan keawetannya jumlah air yang
dipakai hendaknya sesuai dengan tabel 5.1.1 yang diperlukan agar beton tersebut
mudah dikerjakan, mempenyai konsistensi cukup sesuai dengan keperluannya pada
konstruksi.
KKAD, mungkin mendahului persetujuan darpada direksi teknik dengan menggunakan
ukuran daripada agregat seperti yang tercantum pada tabel 5.1.1.
 Jika penggunaan agregat dengan ukuran alternatif yang kemudian menghasilkan
beton dengan kadar air lebih daripada yang diizinkan, maka diperlukan suatu
tambahan semen tanpa kompensasi daripada KKAD akibat daripada penambahan
semen tersebut.
 Ukuran-ukuran agregat yang ditentukan harus dipisahkan menurut komponenukuran
sebagaimana ditentukan dalam spesifikasi khusus. Meskipun demikian, lebih baik
untuk mempunyai dua macam ukuran bila agregat mempunyai ukuran maksimum
melebihi 2,5 cm. Jika satu atau lebih dari pada komponen ukuran dari agregat yang
17
PISEW 2022 . Kecamatan Tondon Spesifikasi Teknis Konstruksi

dipergunakan tidak memenuhi persyaratan gradasi untuk ukuran yang dimaksud,


akan tetapi campuran dari ukuran-ukuran yang ada dapat dipergunakan dan
memenuhi spesifikasi gradasi untuk campuran ukuran tersebut, maka campuran
tersebut dapat dipergunakan setelah mendapat persetujuan secara tertulis.
 Perbandingan dan berat campuran. Pihak direksi teknik akan menentukan berat
dalam kilogram daripada agregat kasar dan halus ( pada keadaan jenuh air dengan
kondisi kering permukaan ) per meter kubik untuk kelas beton yang tertentu dan
perbandungan ini tidak boleh dirubah terkecuali dalam hal sesuai dengan
keterangan dalam paragraf berikut ini.
 Sebagai tambahan, pihak direksi teknik juga akan menentukan berat campuran
daripada agregat sesudah ia memastikan kadar air dan memperbaiki berat dari
agregat dalam keadaan jenuh air dan kering permukaan karena adanya uap air
yang bebas.
 Dalam mencampur agregat untuk bangunan-bangunan beton yang mempunyai
volume kurang dari 25 meter kubik, KKAD dapat mengganti alat pengukur volume
yang sudah disetujui. Dalam hal demikian penimbangan tidaklah diperlukan tetapi
volume dari agregat kasar dan agregat halus yang diperhitungkan untuk tiap
campuran haruslah sesuai dengan yang ditentukan oleh pihak Direksi Teknik.
 Penyesuaian dalam perbandingan. Penyesuaian untuk variasi kekentalan. Jika tidak
mungkin untuk mendapatkan beton dengan kekentalan yang diharapkan dengan
campuran yang semula ditentukan oleh pihak direksi teknik, maka dia dapat
membuat perubahan untuk berat dari agregat sebagaimana diperlukan, dengan
catatan bahwa jumlah semen yang telah ditentukan tidak dirubah.
 Penyesuaian untuk variasi hasil akhir.Jika kadar semen dalam beton, sebagaimana
ditentukan dari hasil rata-rata pemeriksaan hasil akhir, sesuai AASHTO 121 dengan
variasi kurang atau lebih 2 persen daripada yang telah ditentukan dalam tabel 5.1.1.
maka perbandingan tersebut akan disesuaikan oleh pihak direksi teknik untuk
menjaga kadar semennya dalam batas-batas tersebut. Bagaimanapun juga, kadar
airnya tidak boleh melebihi jumlah yang sudah ditentukan.
 Penyesuaiain untuk jumlah air yang berlebihan. Jika, dengan memakai kadar semen
yang telah ditentukan ternyata tidak mungkin untuk menghasilkan beton dengan
konsistensi yang diperlukan tanpa melampaui kadar aiar maksimum sebagaimana
ditentukan dalam tabel 5.1.1. maka kadar semennya harus ditambah sesuai dengan
perintah pihak direksi teknik sehingga kadar aiar maksimumnya tidak dilampaui.

1.3. Kekuatan yang diperlukan.


Kekuatan karakteristik dari bermacam-macam kelas beton. Sesuai dengan PBI 71,
ditetapkan sebagai kekuatannya, dimana hanya 5 persen yang cacat, untuk minimum 20
kali percobaan yang diharapkan akan gagal.
Kekuatan tekan beton rata-rata untuk beton sesuadah 28 hari adalah sama dengan
atau lebih besar dari jumlah kekuatan karakteristik yang bersangkutan, sebagaimana
terlihat pada tabel 5.1.1. ditambah dengan batasan kekuatan sebagaimana ditentukan
dalam 5.1.2 (5) sedangkan kekuatan tekan rata-rata pada umur 7 (tujuh) hari adalah 75%
(tujuh puluh lima persen) dari nilai yang ditentukan pada 28 (dua puluh delapan) hari.
Jika dapat dipastikan bahwa hasil dari minimum empat buah percobaan contoh berumur
7 (tujuh) hari tidak memenuhi kekuatan karakteristik yang ditentukan, maka pihak KKAD
tidak boleh melaksanakan pengecoran beton lebih lanjut sampai ditemukannya
penyebaba dari nilai rendah tersebut atau sampai pihak KKAD telah mengambil tindakan-
tindakan untuk menjamin bahwa produksi beton selanjutnya akan memenuhi spesifikasi
dan memuaskan pihak direksi teknik.

18
PISEW 2022 . Kecamatan Tondon Spesifikasi Teknis Konstruksi

Tabel Kekuatan yang diperlukan


Kekuatan pada Karakteristik 28 hari
Kelas Beton Kubus Silinder
(Kg/cm2) (Kg/cm2)

K225 225 185


K175 175 145
K125 125 100

(1) Kubus berukuran 15 cm


(2) Silinder berukuran 15 x 30 cm

1.4. Bahan-Bahan
Semua material yang dibutuhkan untuk menghasilkan beton dengan mutu yang
ditentukan harus mengikuti syarat-syarat di bawah ini.
Bila dianggap perlu , direksi teknik dapat memerintah agar diadakan pemeriksaan
pada bahan-bahan dan beton harus dilakukan dengan cara-carayang ditentukan dalam
peraturan ini. Hasil-hasil pemeriksaan demikian agar dipelihara baik dan disimpan oleh
KKAD dan apabila diminta harus dapat ditunjukkan kepada direksi teknik setiap saat
selama pekerjaan selesai.

Semen
 Untuk konstruksi beton bertulang pada umumnya dapat dipakai jenis-jenis semen
yang memenuhi ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat yang ditentukan dalam SK
SNI S – 04 – 1989 – F.
 Untuk konstruksi pada umumnya dimana tidak diminta persyaratan khusus dapat
dipakai semen portland jenis I.
 Untuk konstruksi pada umumnya terutama sekali bila disyaratkan agak tahan
terhadap sulfat dan panas hidrasi yang sedang, maka dapat dipakai semen portland
jenis II.
 Semen portland standar harus memenuhi persyaratan kimia dan fisik sebagaimana
tercantum tabel 1 dan tabel 2, dari SK SNI S – 04 – 1989 – F.
 Untuk beton mutu K-175 dan mutu lebih tinggi, jumlah semen yang dipakai dalam
setiap campuran harus ditentukan dengan ukuran berat. Untuk mutu
K-125, jumlah semen yang dipakai dalam setiap campuran dapat ditentukan dengan
ukuran isi. Pengukuran semen tidak boleh mempunyai kesalahan lebih dari kurang
lebih 2,5%.

Agregat Halus (pasir)


 Agregat halus untuk beton dapat berupa pasir alam sebagai hasil desintegrasi alami
dari batu-batuan atau berupa pasir buatan yang dihasilkan oleh alat-alat pemecah
batu.
 Agregat halus harus terdiri dari butir-butir yang tajam dan keras. Butir-butir agregat
halus harus bersifat kekal, artinya tidak pecah atau hancur oleh pengaruh –
pengaruh cuaca, seperti terik matahari dan hujan.
 Agregat halus tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 5% (ditentukan terhadap
berat kering). Yang diaratikan dengan lumpur adalah bagian-bagian yang dapat
melalui ayakan 0,063mm. Apabila kadar melampaui 5% maka agregat halus harus
dicuci.

19
PISEW 2022 . Kecamatan Tondon Spesifikasi Teknis Konstruksi

 Agregat halus tidak boleh mengandung bahan-bahan organis terlalu banyak yang
harus dibuktikan dengan percobaan warna dari ABKAMS Harder ( dengan larutan
NaOH). Agregat halus yang tidak memenuhi percobaan warna ini dapat juga
dipakai, asal kekuatan tekan adukan agregat tersebut pada umur 7 dan 28 hari tidak
kurang dari 95% dari kekuatan adukan agregat yang sama tetapi dicuci hingga
bersih dengan air pada umur yang sama.
 Agregat halus terdiri dari butir-butir yang beraneka ragam besar dan apabila diayak
harus memenuhi syarat-syarat berikut ini :
 Sisa diatas yakan 4mm, harus minimum 2% berat.
 Sisa diatas ayakan 1mm, harus minimum 10% berat.
 Sisa diatas ayakan 0,35mm, harus berkisar antara 80% dan 95% berat.
 Pasir laut tidak boleh dipakai sebagai agregat halus untuk semua mutu beton,
kecuali dengan petunjuk-petunjuk dari lembaga pemeriksaan bahan-bahan yang
diakui.

Agregat kasar (kerikil dan batu pecah)


 Agregat kasar untuk beton dapat berupa kerikil sebagai hasil desintegrasi alami dari
batu-batuan atau berupa batu pecah yang diperoleh dari pemecahan batu. Pada
umumnya yang dimaksud dengan agregat kasar adalah dengan besar butir lebih
dari 5 mm.
 Agregat kasar harus terdiri dari butir-butir yang keras dan tidak berpori. Agregat
kasar yang mengandung butir-butir pipih hanya dapat dipakai, apabila jumlah butir-
butir pipih tersebut tidak melampaui 20% dari berat agregat seluruhnya.
 Butir-butir agregat kasar harus bersifat kekal, artinya tidak pecah ataupun hancur
oleh pengaruh-pengaruh cuaca, seperti terik matahari dan hujan.
 Agregat kasar tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 1% (ditentukan terhadap
berat kering) yang diartikan dengan lumpur adalah bagian-bagian yang dapat
melalui ayakan 0,063mm. Apabila kadar lumpur melampaui 1%, maka agregat kasar
harus dicuci.
 Agregat kasar tidak boleh mengandung zat-zat yang dapat merusak beton, seperti
zat-zat yang reaktif alkali.
 Kekerasan dari butir-butir agregat kasar diperiksa dengan bejana penguji dari
Rudeloff dengan beban penguji 20 ton, dengan mana harus dipenuhi syarat-syarat
berikut :
 Tidak terjadi pembekuan sampai fraksi 9,5 – 19 mm lebih dar 25% berat.
 Tidak terjadi pembekuan sampai fraksi 19 – 30 mm lebih dari 22% berat, atau
dengan mesin pengaus Los Angeles, dengan mana tidak boleh terjadi
kehilangan berat lebih dari 40% pada 500 putaran.
 Agregat kasar harus terdiri dari butir-butir yang beraneka ragam besarnya dan
apabila diayak, harus memenuhi syarat-syarat berikut :
 Sisa diatas ayakan 3.15 mm, harus 0% berat.
 Sisa diatas ayakan 4 mm, harus berkisar antara 90% - 98% berat
 Selisih antara sisa-sisa kumulatif diatas dua ayakan berurutan, adalah
maximum 60% dan minimum 10%.
 Besar butir agregat maksimum tidak boleh lebih dari pada seperlima jarak terkecil
antara bidang-bidang samping dari cetakan, sepertiga dari tebal plat atau tiga
perempat dari jarak bersih minimum diantara batang-batang atau berkas-berkas
tulangan.
 Penyimpangan dari pembatasan inidiizinkan, apbila menurut penilaian direksi teknik,
cara-cara pengecoran beton adalah sedemikian rupa sehingga menjamin tidak
terjadinya sarang-sarang kerikil.

20
PISEW 2022 . Kecamatan Tondon Spesifikasi Teknis Konstruksi

Desain campuran
 Campuran beton harus direncanakan untuk mendapatkan kombinasi yang paling
ekonomis dan praktis dari material yang tersedia agar dapat menghasailkan
kemudahan pengerjaan (workability) yang baik dalam pembuatan beton baru, dan
memenuhi sifat-sifat yang disyaratkan pada beton.
 Untuk pembuatan beton pada umur 28 hari dengan pengendalian produksi beton
yang baik, dimana digunakan semen portland jenis I dan agregat halus berpasir
berbutir sedang dengan ukuran maksimum nominal 5mm serta digunakannya
agregat kasar kerikil dengan ukuran maksimum nominal 20 mm. Perkiraan
pemakaian jumlah semen dan air untuk 1m3 beton : Kita menggunakan
pendekatan mutu 1 Pc:2Ps:3Kr dengan menggunakan material lokal

Air
 Air untuk pembuatan dan perawatan beton tidak boleh mengandung minyak,
asam, alkali, garam, bahan-bahan organis atau bahan-bahan lain yang merusak
beton dan atau baja tulangan. Dalam hal ini sebaiknya dipakai air bersih yang
dapat diminum.
 Jumlah air yang dipakai untuk membuat adukan beton dapat ditentukan dengan
ukuran isi atau ukuran berat dan harus dilakukan setepat-tepatnya.

Batu Pecah
 Batu untuk beton cyclop harus terdiri dari batu yang telah disetujui kualitasnya,
keras dan awet dan bebas dari retak dan berpori dan tidak rusak oleh pengaruh
cuaca.
 Batu harus bersudut runcing, bebas dari kotoran, minyak dan bahan-bahan lain
yang mempengaruhi ikatannya dengan beton.

Bahan Pembantu
 Untuk memperbaiki mutu beton, sifat-sifat pengerjaan, waktu pengiaktan dan
pengerasan ataupun untuk maksud-maksud lain, dapat dipakai bahan-bahan
pembantu.
 Jenis dan jumlah bahan pembantu yang dipakai harus disetujui terlebih dahulu
oleh direksi teknik.
 Manfaat dari bahan-bahan pembantu harus dapat dibuktikan dengan hasil-hasil
percobaan.
 Selama bahan-bahan pembantu ini dipakai, harus diadakan pengawasan yang
cermat terhadap pemakaiannya.

1.5. Pelaksanaan
Penggudangan dan Penyimpanan material
 Cara pekerjaan dan penyimpanan agregat beton, haendaknya diusahakan
sedemikian agar tidak terjadi pemisahan bahan (segregation) atau pengotoran
bahan lain dari luar. Agregat harus disimpan secara terpisah-terpisahmenurut
ukurannya agar tidak saling tercampur.
 Semen harus disimpan dengan teratur dengan rapi menurut urutan datangnya
sehingga pemakaian dapat diusahakan sedemikian agar tidak ada semen yang
terlalu lama berada dalam penyimpanan.
 Semen yang telah menggumpal tidak diperbolehkan untuk dipaaki dalam
pekerjaan konstruksi. Penggudangan material tersebut hendaknya disesuaikan,
agar jumlah material cukup banyak untuk menghindar kemacetan pekerjaan yang
diakibatkan keterlambatan peangiraiman material.

21
PISEW 2022 . Kecamatan Tondon Spesifikasi Teknis Konstruksi

 Pengiriman semen ketempat penyimpanan atau pekerjaan harus dijaga agar


semean tidak menjadi lembab. Selanjutnya syarat-syarat penyimpanan barang-
barang material tersebut harus memenuhi syarat-syarat yang disebut dalam sifat-
sifat bahan (NI-3) pasal-pasal dan penyimpanan material (PBI 1971, pasal 3.9).

Penakaran bahan-bahan
Material-material bahan beton ditakar menurut beratnya keacuali hal-hal
di bawah ini:
 Air dapat ditakar dengan alat (ember, container atau lainnya) yang telah disetujui
oleh direksi teknik.
 Untuk beton-beton mutu 1 Pc:2Ps:3Kr atau lebih rendah, semen dapat ditakar
menurut ukuran sesuai dengan yang dikeluarkan oleh pabriknya (kantong-
kantong/zak-zak) dimana berat perzak semen tersebut telah diketahui dan
dianggap sama untuk tiap zak dari jenis semen itu. Campuran beton yang telah
disetujui dalam hal ini dapat dikonversikan dalam jumlah takaran semen dalam zak
tersebut.
 Bila disetujui oleh direksi teknik, untuk beton mutu 1 Pc:2Ps:3Kratau lebih rendah
agregat dapat juga ditakar dalam volume dengan menggunakan alat-alat yang
ukurannya telah tertentu.

1.6. Pengadukan beton


Syarat pelaksanaan pekerjaan beton dari mengaduk sampai perawatannya
hendaknya sesuai dengan yang disyaratkan pada PBI 1971- Bab 6 dengan syarat-syarat
di bawah ini:

Cuaca
Pengadukan, pengangkutan dan pengecoran beton sebaiknya dilaksanakan pada
cuaca yang baik. Bial hari hujan atau panas, maka harus dilakukan usaha-usaha untuk
melindungi alat-alat, pengadukan, pengangkutan dan pengecoran sedemikian sehingga
didapat jaminan bahwa nilai air semen tidak akan berubah karenanya.
Bila dalam hal ini direksi teknik berpendapat usaha-usaha untuk melindungi
pengadukan, pengangkutan dan pengecoran beton itu tidak cukup atau dalam beberapa
hal tidak dapat dijamin nilai air semen dapat dipertahankan. Direksi teknik dapat
memutuskan untuk menunda pengecoran sampai pada cuaca yang lebih baik.
Akibat penundaan ini tidak boleh dijadikan alasan bagi KKAD untuk menuntut ganti
kerugian, karena harus sudah diperhitungkan pada saat mengajukan harga penawaran.

Peralatan
Beton, terutama untuk mutu 1 Pc:2Ps:3Krke atas harus dicampur dengan alat
pengadukan mekanis (beton molen). Beton mutu 1 Pc:2Ps:3Krke bawah umumnya yang
bermutu sedang atau rendah dapat diaduk ditempat pekerjaan atau dipusatkan ditempat
lain, dimana apabila memerlukan pengangkutan yang cukup jauh, harus dengan
perlengkapan yang cukup memenuhi syarat ( truck yang dilengkapi dengan pengaduk
mekanis, talang-talang yang mempunyai panjang dan kemiringan tidak melebihi batas
yang ditentukan oleh direksi teknik).
Untuk beton mutu lebih besar dari 1 Pc:2Ps:3Kr, peralatan hendaknya dari type
yang dapat mengerjakan beton dengan nilai air semen yang rendah.
Kecuali akan ditentukan oleh direksi teknik, terutama untuk ketelitian dalam
pengontrolannya, maka beton-beton dengan mutu lebih besar dari 1 Pc:2Ps:3Krharus
diaduk ditempat pekerjaan. Semua peralatan untuk keperluan pengadukan beton
hendaknya mempunyai lebel yang terpasang pada masing-masing alat tersebut,

22
PISEW 2022 . Kecamatan Tondon Spesifikasi Teknis Konstruksi

menyebutkan kapasitas alat itu dengan catatan-catatan lain yang seharusnya dipenuhi
agar alat-alat tersebut memberikan hasil optimum.
Alat-alat tersebut tetap dijaga dan dipelihara dengan baik. Terutama container
pengadukan harus tetap bersih dari material-material/ bekas-bekas beton yang
mengeras, dimana untuk itu direksi teknik akan melakukan pemeriksaan agar dalam
waktu-waktu tertentu, paling tidak sebelum atau sesudah pengerjaan pengadukan beton,
alat tersebut harus dibersihkan.

Pengadukan beton di lapangan


 Beton harus diaduk dilapangan, dengan alat-alat yang sesuai dimana akan
didapatkan hasil adukan yang homogen. Dimana semen ditakar dengan jumlah
zaknya maka harus diusahakan sedemikian agar campuran terdiri dari jumlah
semen bulat dalam zak.
 Kapasitas maksimum mesin pengaduk hendaknya tidak dilampaui . Lamanya
pengadukan umumnya tidak boleh kurang dari 11/2 menit dihitung dari saat
tercampurnya semua bahan-bahan beton termasuk air.

Mengaduk beton secara darurat


 Harus selalu disediakan ditempat pekerjaan sebuah atau beberapa mixer yang
selalu dapat digunakan bila dibutuhkan antara lain dalam keadaan dimana segera
dibutuhakan aduakan beton untuk mengisi kembali bagian-bagian yang rusak.
 Pengadukan kembali beton-beton yang sudah mulai mengeras tidak diperbolehkan.
Beton didalam keadaan seperti itu, bial dianggap rusak harusa dibuang/disingkirkan
dari tempat pekerjaan. Dimana dikuatirkan adanya keterlambatan dalam pengecoran
beton, pengadukan dapat dilanjutkan sampai 10 menit.
 Untuk jangka waktu yang lebih lama yaitu sampai 11/2 jam, batch pada waktu-waktu
tertentu harus dibalik-balik terus sesuai petunjuk direksi teknik.
 Pada keadaan dimana mixer mekanis rusak, direksi teknik dapat
mempertimbangkan dipakainya cara mengaduk beton dengan tenaga manusia
dengan catatan untuk pekerjaan yang bervolumekecil yaitu untuk mencapai suatu
batas penghentian pengecoran sesuai dengan syarat konstruksi (dalam hal keadaan
darurat).

1.7. Pengangkutan Beton


Pengangkutan beton adukan dari tempat pengadukan ke tempat-tempat pengecoran
harus dilakukan dengan cara-cara dimana dapat dicegah segregasi dan kehilangan-
kehilangan bahan-bahan (air, semen atau butir halus).
Cara pengadukan beton harus lancar sehingga tidak terjadi perbedaan waktu
pengikatan yang menyolok antara beton yang sudah dicor dan yang akan dicor.
Memindahkan adukan beton dari tempat pengadukan ke tempat pengecoran dengan
perantaraan talang-talang miring hanya dapat dilakukan setelah disetujui oleh direksi
teknik.
Dalam hal ini direksi teknik mempertimbangkan persetujuan penggunaan talang-
talang miring ini setelah mempelajari usul-usul dari KKAD mengenai konstruksi,
kemiringan dan panjang talang itu.
Adukan beton pada umumnya sudah harus dicor dalam waktu satu jam setelah
pengadukan air dimulai. Jangka waktu ini harus diperhatikan apabila diperlukan waktu
pengangkutan yang panjang.
Jangka waktu tersebut dapat diperpanjang sampai 2 jam, apbila adukan beton
digerakkan kontinu secara mekanis. Apabila diperlukan jangka waktu yang lebih panjang
lagi, maka harus dipakai bahan-bahan penghambat pengikat yang berupa bahan
pembantu yang penggunaannya harus atas seizin direksi teknik

23
PISEW 2022 . Kecamatan Tondon Spesifikasi Teknis Konstruksi

1.8. Pengecoran
Pengecoran tidak boleh dilakukan sebelum pekerjaan perancah, acuan dan
pekerjaan persiapan yang disebutkan pada spesifikasi ini telah sempurna dikerjakan dan
disetujui oleh direksi teknik.

Persiapan
 Sebelum pengecoran dimulai, semua alat-alat, material dan pekerja-pekerja harus
sudah berada ditempat diman seharusnya, dan alat-alat dalam keadaan bersih
serta siap untuk dipakai.
 Permukaan sebelah dalam dari acuan harus sudah dibersihkan, dari bahan-bahan
lepas, kotoran-kotoran maupun potongan –potongan kawat/besi.
 Acuan yang terbuat dari kayu dan dimana dikuatirkan adanya pengisapan air oleh
kayu, harus terlebih dahulu dibasahi dengan air hingga jenuh.
 Tulangan-tulangan harus sudah seluruhnya mendapat izin direksi teknik mengenai
peneampatannya dan telah cukup diberi beton dekking sedemikian sehingga
pengecoran dan pemadatan beton nantinya tidak akan menyebabkan tulangan-
tulangan bergeser atau terlalu dekat dengan permukaan luar beton.
 Pemakaian bahan-bahan pembantu dengan maksud memudahkan pelepasan
acauan setelah beton mengeras, telah betul-betul diperiksa sehingga tidak
mengganggu pelekatan antara besi dan beton.
 Bidang-bidang beton lama yang akan berhubungan dengan beton yang akan dicor,
harus terlebih dahulu dikasarkan, dibersihakan dari bahan-bahan yang lepas dan
rapuh dan telah disiram dengan air hingga jenuh.
 Dan sebelum pengecoran beton baru, bidang-bidang kontak beton lama tersebut
harus telah disapu dengan spesi mortal dengan campuran yang sesuai dengan
betonnya.

Pelaksanaan pengecoran
 Pengecoran hanya diperbolehkan pada siang hari, kecuali atas seizin direksi
teknik, diaman untuk pengecoran yang akan dilakukan pada malam hari,
perlengkapan-perlengkapan penerangan dan lain-lain yang diperlukan untuk
pekerjaan itu telah dipersiapkan dengan baik sebelumnya.
 Pengecoran sebaiknya dilakukan segera setelah selesai pengadukan dan sebelum
beton mulai mengeras. Penundaan pengecoran dalam hal ini masih diizinkan
dalam batas dimana beton masih dapat dikerjakan tanpa penambahan air.
 Pengecoran dan pengerjaan beton harus disealesaikan dalam waktu 20 menit
sesudah keluar dari mixer, kecuali bila diberikan bahan-bahan pembantu dengan
maksud untuk melambatkan proses pengerasan beton.
 Cara pengerjaan hendaknya dikerjakan sedemikian sehingga tidak terjadi
pemisahan bahan (segregasi) dan pengerjaan kembali beaton yang telah selesai
dicor itu.
 Adukan beton tidak boleh dijatuhkan melebihi tinggi 11/2 meter dan tidak
diperkenankan menimbun beton dalam jumlah banyak disuatutempat dengan
maksud untuk kemudian meratakannya sepanjang acuan.
 Lubang-lubang untuk pengaliran air, atau keperluan lainnya dapat dibuat dari
bambu-bambu atau batang-batang pisang dengan maksud untuk memudahkan
pengambilannya pada waktu pembongkaran acuan.
 Beton, acuan dan atau tulangan-tulangan yang menonjol keluar harus dicegah dari
kemungkinan kena sentuhan atau getaran yang dapat membahayakan daya
lekatnya dengan beton.
 Pengerjaan secara lapis-lapis horisontal tidak diperbolehkan.

24
PISEW 2022 . Kecamatan Tondon Spesifikasi Teknis Konstruksi

Konsistensi (Slump test)


 Slump test harus sering diakan selama pelaksanaan pekerjaan beton, untuk
menjamin agar nilai air semen tetap sesuai dengan beton-beton yang telah
disyaratkan pada tabel 5.1.2. pasal 4.3.c-1 kecuali ditetapkan lain oleh direksi
teknik dengan meangingat cuaca pada waktu pengecoran (kering atau lembab).
Cara pelaksanaan slump test harus sesuai dengan PBI 1971 Bab 4.4. sebagai
berikut :
 Sebuah kerucut terpancung dengan diameter atas 10 cm, diameter bawah 20
cm dan tinggi 30 cm (disebut kerucut Abrams) diletakkan diatas bidang alas
yang tara yang tidak menyerap air.
 Kerucut ini diisi dengan adukan sambil diletak ke bawah pada penyokong-
penyokongnya. Adukan beton diisikan dalam tiga lapis yang kira-kira
samatebalnay dan setiap lapis ditusuk-tusuk sekurang-kurangnya sepuluh kali
dengan tongkat baja dengan diameter 16 mm dan panjang 60 cm dan dengan
ujung yang dibualatkan. Setelah bidang atasnya disipat rata, maka dibiarkan
½ menit.
 Selama waktu ini adukan beton yang jatuh sekitar kerucut disingkirkan,
segera setelah itu penurunan puncak kerucut terhadap tingginya semua
diukur.
 Hasil pengukuran ini disebut slump dan merupakan ukuran dari kekentalan
adukan beton tersebut.

1.9. Pemadatan/getaran
Selama dan sesudah pengecoran, beton harus dipadatkan/digetar dengan alat-alat
pemadat/getar (internal atau external vibrators) mekanis, kecuali bila direksi teknik
mengizainkan cara pemadatan dengan tenaga manusia.
Cra pemadatan dengan tenaga manusia terdiri dari memukul-mukul acuan dari
sebelah luar, merocok dan menusuk-nusauk adukan beton secara kontinyu.
Ketelitian dalam hal ini sangat perlu untuk diperhatikan agar semua sudut-sudut
terisi, sela-sela diantara dan disekeliling tulangan terpenuhi tanpa menggeser kedudukan
tualngan tersebut, membuat gar permukaan menjadi rata dan halus, mengeluarkan
gelembung-gelembung udara , dan mengisi semua rongga.
Harus juga diperhatikan agar penggetaran/ pemadatan tidak terlalu lam dikerjakan
yang dapat mengakibatkan pemisahan bahan-bahan (segregasi)
Tenaga yang mengerjakan pekerjaan ini harus telah banyak pengalaman dan
pekerjaan peamadatan dialksanakan sesuai dengan peatunjuk direksi teknik.

1.10. Mengecor beton didalam air


Bila ditentukan pada gambar rencana atau atas dasar petunjuk direksi teknik,
beton dapat dicor didalam air, untuk maksud menutup keabocoran pada dasar caison.
Cara-cara penggunaan peralatan dan bahan-bahan untuk keperluan tersebut
terlebih dahulu diketahui dan disetujui oleh direksi teknik sebelum pekerjaan itu dimulai.
Caison harus cukup rapat, sedemikian sehingga dapat mencegah arus air yang
mengganggu pelekatan beton muda.
Selama pengerjaan pengecoran, sampai saatnya beton mengeras yaitu paling
sedikit 48 jam sesudah pengecoran, pemompaan tidak diperbolehkan.
 Beton harus dicor secara kontinyu, abagian atas harus diusahakan selalu datar
sampai mencapai ketinggian yang disyaratkan atau paling tidak sampai lebih tinggi
dari permukaan air.
 Cara pengecoran yang kontinyu dimaksud agar tercapainya homogenitas beton
secara keseluruhan untuk menjamin sifat kedap air.
25
PISEW 2022 . Kecamatan Tondon Spesifikasi Teknis Konstruksi

 Penyambungan pengecoran, setelah beton yang dicor terdahulu mengeras, harus


mendapat perhatian khusus sehubungan dengan sifat kedap air tersebut.
 Beton harus dicor dengan alat tremie atau drop-bottom-bucket, yang bentuk dan
typenya memang khusus dipergunakan bagi keperluan tersebut dan telah disetujui
oleh direksi teknik.
 Tremie harus selalu penuh pada saat pengecoran, bila pengaliran terhenti maka
tremie harus dicabut dan diisi penuh terlebih dahulu sebelum dimulai pengecoran
lagi.
 Dalam keadaan apapun dan dengan alat manapun tidak dibolehkan adukan beton
jatuh atau melewati air.
 Baik tremie atau drop-bottom-bucket harus mengeluarkan adukan beton di bawah
permukaan beton muda yang sudah lebih dahulu dicor.

1.11. Permukaan beton jadi


Semua permukaan jadi dari pekerjaan beton harus rata, lurus tidak nampak
bagian-bagian yang keropos atau bagian-bagian yang membekas pada permukaan.
Ujung-ujung atau sudut-sudut harus dibentuk penuh dan tajam. Segera sesudah
pembongkaran acuan , bagian-bagian yang rapuh, kasar lubang-lubang dan bagian-
bagian yang tidak memenuhi syarat harus segera diperbaiki dengan cara pemahatan dan
mengisinya kembali dengan adukan semen yang sesuai baik kekuatan maupun
warnanya, untuk kemudian diratakan dengan kayu perata.
Bila perlu diperintahkan oleh direksi teknik seluruh permukaan beton tersebut
dapat dihaluskan dengan ampelas, caborondum atau gurinda sehingga seluruh
permukaan jadi beton tersebut menjadi rata dan halus.
Pekerjaan-pekerjaan itu sebaiknya diselesaikan secepat mungkin dan tidak lebih
dari maksimum 2 hari setelah pembongkaran acuan.
Permukaan beton tumbuk jadi, harus disesuaikan dengan keperluannya. Pada
penggunaan untuk kerb atau trotoir harus rata dan halus dimana ujung-ujung/sudut-sudut
harus dibulatkan dengan radius 1 cm.

1.12. Perawatan beton


Pada umumnya beton yang baru selesai dicora harus dilindungi terhadap hujan
dan panas matahari serta kerusakan-kerusakan lainnya yang disebabakan oleh gaya-
gaya senruhan sampai beton menjadi keras.
Permukaan beton harus diusahakan tetap dalam keadaan basah, pasir basah,
atau menggenanginya dengan air sampai selama waktu perawatan yang akan
disebutkan
di bawah ini.

1.13. Pembongkaran acuan dan perancah


Perancah dan acuan tidak diperbolehkan untuk dibukakecuali dari direksi teknik
telah mempberikan persetujuannya. Dalam hal ini, direksi teknik akan memperhitungkan
kekeuatan konstruksi untuk menahan berat sendiri dan beban-beban selama
pelaksanaan sedemikian sehingga tegangan beton dapat ditampung seluruhnya
berdasarkan keakuatan kubus test pada umur yang sama dengan masa mulai selesainya
pengeacoran sampai waktu pembongkaran acuan dan perancah.
Pada umumnya perancah dan acuan dapat dibongkar setelah beton berumur 3
minggu.

Dalam hal-hal dimana pembongkaran acuan dan perancah akan dilakukan


secepatnya maka syarat-syarat minimum di bawah ini harus dipenuhi (lihat tabel 5.1.3.).

26
PISEW 2022 . Kecamatan Tondon Spesifikasi Teknis Konstruksi

Tabel Syarat minimum pembongkaran acuan dan perancah dihitung dari saat
selesainya pengecoran beton (beton dirawat dengan pembasahan)

Beton dengan high


Beton dengan
Pondasi acuan/perancah early strengths
semen biasa
portland cement

Acuan samping dari balok-balok


diding, kolom dengan ketinggian
pengecoran setinggi :

Di bawah 3 m 2 hari 1 hari

3–6m 3 hari 2 hari

6 – 10 m 5 hari 4 hari

Acuan samping tiang pancang segi 12 jam 8 jam

Acuan samping tiang 8 dan acuan


samping dari balok beton pratekan
Perancah :

Di bawah dek jembatan balok 24 jam 18 jam

Di bawah jembatan pelat 2 tumpuan 7 hari 6 hari

Dibawah balok-balok dengan tumpuan


14 hari 14 hari
dan jembatan lengkung

Perancah yang menyokong balok- 21 hari 21 hari


balok beton pratekan.
Sesudah gaya pratekan diberikan

 Beban-beban pelaksanaan berupa apapun yang bersifat membebeni beton secara


terpusat selama beton masih dipikul oleh perancah-perancah, tidak diperbolehkan,
kecuali direksi teknik telah sepenuhnya memperhitungkan dan mengijinkan hal itu.

2. PERANCAH
2.1. Definisi
Perancah adalah konstruksi yang mendukung acuan dan beton muda yaitu sebelum
beton mencapai kekuatan yang diisyaratkan dan sebelum beton mendapat bentuknya
yang permanen.
Apabila tidak tercantum dalam gambar rencana, KKAD harus mengajukan gambar
tersebut untuk disetujui oleh direksi teknik.
Segala biaya yang perlu sehubungan dengan perencanaan perancahdan
pengerjaannya harus sudah tercakup dalam perhitungan biaya untuk harga satuan
perancah.

2.2. Pengerjaan
Perancah harus dibuat diatas pondasi yang kuat dan kokoh terhindar dari bahaya
penggerusan dan penurunan, sedang konstruksinya sendiri harus juga kokoh terhadap
pembebanan yang ditanggungnya.
Perancah-perancah yang dipasang pada sungai-sungai dengan aliran air yang
deras, terutama apabila sering terjadi banjir tinggi, yang dikuatirkan akan menghancurkan

27
PISEW 2022 . Kecamatan Tondon Spesifikasi Teknis Konstruksi

perancah, harus direncanakan sedemikian rupa gar sesedikit mungkin menghambat


jalannya air.
Bila perancah itu sebelum atau selama pekerjaan pengecoran beton berlangsung
menunjukkan tanda-tanda penurunan yang besar sehingga menurut pendapat direksi
teknik hal itu akan menyebabkan kedudukan (peil) akhir sesuai dengan gambar rencana
tidak akan dapat dicapai, atau menurut pendapatnya penurunan tersebut akan sangat
membahayakan dari segi konstruksi, maka direksi teknik dapat memerintahkan untuk
membongkar pekerjaan beton yang sudah dilaksanakan dan mengharuskan KKAD untuk
meperkuat perancah tersebut sehingga dianggap cukup kuat.
Biaya sehubungan dengan itu saepenuhnya menjadi tanggungan KKAD, gambar
rencana perancah dan sistem pondasinya, secara detail harus diserahkan kepada direksi
teknik untuk dapat di setujuidan pekerjaan pengecoran beton tidak boleh dilakukan
sebelum gambar rencana tersebut disetujui serta perancah telah dianggap cukup kokoh
untuk dapat digunakan.

3. ACUAN BETON
3.1. Definisi
Acuan beton adalah konstruksi cetakan terbuat dari kayu, baja atau beton precast
yang digunakan untuk membentuk beton muda agar bila telah mengeras mencapai
dimensi dan kedudukan seperti yang telah tercantum dalam gambar rencana.

3.2. Pengerjaan
Semua pekerjaan acuan beton harus sesuai dengan petunjuk direksi teknik. Gambar
rencana secara mendetail tentang bentuk acuan beton itu harus mendapat persetujuan
dari direksi teknik. Pengerjaan pengecoran tidak boleh dimulai sebelum cara-cara
pengecoran, dan persiapan-persiapannya disetujui oleh direksi teknik.
Acuan beton harus direncanakan sedemikian sehingga pada waktu
pembongkarannya tidak akan menimbulkan kerusakan pada beton atau perancah. Dalam
hal beton pratekan, acuan beton harus diusahakan sedemikian sehingga pergerakkan
beton akibat gaya-gaya pratekan dapat ditampung tanpa menimbulkan kerusakan pada
beton ataupun acuan. Acuan beton harus cukup kokoh menahan getaran-getaran alat
vibrator. Lendutan diantara dua penyokong/penyangga tidak boleh lebih dari sepertiga
ratus bentangnya, atau dalam keadaan apapun tidak boleh melendut lebih dari 3 mm.
Bahan acuan beton untuk beton biasa umumnya dapat digunakan kayu, baja atau
beton cetak atau bahan-bahan lainnya yang telah disetujui oleh direksi teknik.
Acuan beton dengan maksud untuk permukaan beton yang halus tanpa dikerjakan
lagi harus dibuat dan terdiri dari salah satu yang disebut disini :
 Kayu yang bermutu baik, dikerjakan menurut syarat-syarat pengerjaan dan
penyimpanan seperti yang tersebut pada PPKI, sambungan dikerjakan dengan alur
dan lidah, dan dihaluskan pada sebelah dalam,
 Baja, dimana sambungan-sambungan paku-keling/baut dikerjakan dengan kepala
terbenam, halus, rata, san kedap air.
 Plywood, dengan penguat-penguat yang berukuran cukup dan berjarak sesuai
dengan petunjuk direksi teknik.
Untuk permukaan beton yang lain, maka bahan-bahan setempat dapat digunakan
dimana dipandang oleh direksi teknik halitu cukup memenuhi persyaratan konstruksi.
Dimensi acuan harus dengan teliti dikontrol sedemikian sehingga bentuk yang
tertera pada gambar rencana sejauh mungkin dapat dicapai.

28
PISEW 2022 . Kecamatan Tondon Spesifikasi Teknis Konstruksi

Bagian dalam dari acuan sebaiknya diberi minyak, gemuk atau bahan lain yang
disetujui oleh direksi teknik agar permukaan acuan mudah lepas bila beton telah
mengeras.
Bahan-bahan tersebut harus terdiri dari bahan ynag tidak mempengaruhi mutu beton
dan tidak menyebabkan warna-warna kotor/berlainan pada permukaan beton nantinya.
Pemberian bahan tersebut dipermukaan acuan dilakukan sebelum penempatan besi-besi
tulangan sehingga didapat suatu kepastian bahwa bahan-bahan tersebut tidak menempel
pada permukaan besi-besi tualangan yang dikuatirkan akan mengurangi daya rekat besi
dan beton.
Dalam waktu dekat sebelum pengecoran, acuan harus dibersihkan dari kotoran-
kotoran dan bahan lepas, serbuk gergaji, debu-debu dan sebagainya.
Bila beton dicor pada galian, dinding-dinding tegak lurus harus diberi acuan kecuali
ditentukan lain oleh direksi teknik atau gambar rencana.

3.3. Pengukuran Dan Pembayaran


Cara pengukuran
Beton diukur dalam kubik meter menurut yang terpasang dengan ukuran seperti
yang ditentukan pada gambar rencana. Tanpa adanya pengurangan volume daripada
pemasangan pipa yang diameternya kurang dari 20 cm atau pembesian, angker dan
lobang-lobang untuk pengaliran.
Tidak ada pembayaran lain untuk penambahan cement, bahan-bahan pembantu
lainnya serta untuk pekerjaan finishing. Mutu beton 1 Pc:2Ps:3Krdapat digunakan untuk
pembetonan diamna telah disyaratkan mutu beton 1 Pc:2Ps:3Kratau mutu beton K-200
dan untuk kemudian akan diukur dan dibayar sesuai dengan mata pembayaran untuk
beton
1 Pc:2Ps:3Kratau beton 1 Pc:2Ps:3Kr. Mutu beton K-175 dapat digunakan untuk
pembetonan dengan mutu 1 Pc:2Ps:3Krseperti yang telah disyaratkan dan akan dibayar
dengan mata pembayaran mutu beton 1 Pc:2Ps:3Kr. Batu belah yang digunakan untuk
beton cyclop tidak diadakan untuk pembayaran tersendiri.

Dasar pembayaran
Volume dari pekerjaan beton dihitung menurut ketentuan diatas dan akandibayar
menurut kontrak harga satuan per meter kubik.
Harga-harga satuan diatas termasuk semua pekerjaan-pekerjaan yang melengkapi
pekerjaan tersebut sehingga dicapai hasil yang diminta, termasuk pemasangan instalasi
yang ada.

Nomor Item
Uraian Satuan Pengukuran
Pembayaran
Beton kelas 1 Pc:2Ps:3Krpada
5.1.1 Meter kubik
elevasi
Beton kelas 1 Pc:2Ps:3Krdibawah
5.1.2 Meter kubik
air
Beton kelas 1 Pc:2Ps:3Krpada
5.1.3 Meter kubik
pondasi
5.1.4 Beton kelas 1 Pc:2Ps:3Kr Meter kubik
5.1.5 Beton siklop pada pondasi Meter kubik
5.1.6 Beton kelas 1 Pc:2Ps:3Kr Meter kubik

29
PISEW 2022 . Kecamatan Tondon Spesifikasi Teknis Konstruksi

4. SIAR (ADONAN) SEMEN


4.1. UMUM
Pekerjaan ini terdiri dari produksi dan pemasangan siar (adonan) semen untuk
digunakan dalam pasangan batu, pekerjaan-pekerjaan drainase, pekerjaan beton dan
struktur lainnya yang diperlukan dalam spesifikasi ini.

4.2. Syarat-syarat Pemakaian


Adonan semen harus digunakan sesuai dengan toleransi, batasan cuaca dan
penjadualan pekerjaan yang tepat terhadap bagian-bagian yang pokok dari spesifikasi
ini.

4.3. Contoh bahan


Dua contoh agregat halus yang digunakan dalam adonan semen harus diserahkan
kepada direksi teknik untuk memdapat persetujuan selama paling sedikit 14 hari sebelum
pekerjaan dimulai bersama-sama dengan rincian sumber pengadaan dan hasil-hasil data
uji yang sesuai dengan persyaratan untuk gradasi dan syarat-syarat mutu yang diberikan
dalam spesifikasi ini atau seperti yang ditunjukkan lebih lanjut oleh direksi teknik.
Tidak ada perubahan dalam sumber pengadaan atau kualitas agregat halus akan
dibuat tanpa persetujuan direksi teknik, dan setiap perubahan demikian harus disertai
dengan penyerahan contoh-contoh untuk pemeriksaan dan persetujuan lebih lanjut
seperti di atas.

4.4. BAHAN-BAHAN DAN CAMPURAN


Bahan-bahan
1). Semen
Semen Portland biasanya akan dipakai kecuali dinyataka lain dalam daftar
penawaran atau diperintahkan dilapangan oleh direksi teknik.

2). Agregat halus untuk adonan


Agregat halus terdiri dari pasir alam bersih (kalau perlu dicuci sebelum digunakan),
bagian halus dari batu atau kerikil pecah, dan harus disetujui oleh direksi teknik
sebelum digunakan.

3). Air
Air yang digunakan untuk pencampuran adonan semen, harus bersih dan bebas
dari benda organis atau kotoran-kotoran lain yang membahayakan campuran.

Campuran
Adonan harus sebanding dan memenuhi persyaratan berikut :

 Adonan semen yang digunakan untuk penyelesaian atau perbaikan cacat-cacat


dalam pekerjaan beton dan untuk penyambungan pipa-pipa beton, sebagaimana
diperlukan dibawah bagian yang relevan dari spesifikasi ini terdiri dari semen dan
agregat halus dicampur dalam perbandingan 1 semen : 4 agregat halus atas
volume. Penanganan campuran tersebut dengan satu ratio maksimum air atau
semen sekitar 0,65 dan adonan tersebut akan melebihi kekuatan desak yang
memenuhi persyaratan beton.
 Adonan yang digunakan untuk menanam (memasang) dan menyambung
pasangan batu dengan perbandingan campuran 1 semen : 4 pasir. Sejumlah air
yang cukup harus ditambah untuk memberikan campuran yang dapat ditangani

30
PISEW 2022 . Kecamatan Tondon Spesifikasi Teknis Konstruksi

dan bila diuji adonan tersebut akan memiliki kekuatan desak tidak kurang dari 50
kg/cm2 pada 28 hari.

4.5. Pencampuran Dan Penempatan


Pencampuran
 Agregat dan semen harus diukur dan dicampur kering dalam mixer (pencampur)
beton, aatu dengan car a manual diatas dasar yang cocok sampai dihasilkan satu
campuran yang warnanya merata. Kemudian ditambahkan air yang cukup untuk
satu campuran yang baik dan pencampuran berlanjut selama 5 – 10 menit sampai
didapatkan satu adonan dari kekentalan yang diminta.
 Agregat harus diproduksi daalm volumea yang cukup untuk pemakaian segera dan
tambahan dapat diberikan ( didalam jangka waktu 30 menit dari waktu
pencampuran ) bial diminta demikian untuk mempertahankan satu campuran yang
mudah ditangani. Akan tetapi adonan yang tidak digunakan didalam 45 menit
sesudah pencampuran harus dibuang.

Penempatan (pemasangan)
 Permukaan yang menerima adonan harus dibersihkan dari setiap bahan lepas,
lumpur atau benda-benada lain yang harus dibuang dan kemudian dibasahi
dengan air sebelum adonan tersebut ditempatkan.
 Bilamana digunakan sebagai permukaan selesai, adonan tersebut harus dipasang
diatas permukaan yang basah dan bersih dalam ketebalan yang cukup untuk
menyediakan satu lapisan pelindung permukaan setebal 1,5 cm dan harus dikulir
sampai satu permukaan yang halus dan rata.

4.6. Pengukuran Dan Dasar Pembayaran


 Adonan semen tidak boleh diukur untuk pembayaran terpisah. Pekerjaan tersebut
akan dianggap berkaitan dengan berbagai item pekerjaan lainnya yang diuraikan
sebelumnya dalam spesifikasi ini dan biaya untuk membuat serta menempatkan
adonan semen akan dimasukkan ke dalam item pembayaran masing-masing pada
pekerjaan yang lain.

31
PISEW 2022 . Kecamatan Tondon Spesifikasi Teknis Konstruksi

PASANGAN BATU

1. Umum
 Pekerjaan ini terdiri dari pembuatan struktur (bangunan) menggunakan muka batu pilihan
yang disambungkan dalam adonan semen. Struktur demikian akan direncanakan
sebagai penyangga untuk menahan beban yang datangnya dari luar serta akan meliputi
tembok penahan pasangan batu, gorong-gorong persegi, kepala gorong-gorong dan
dinding sayap.
 Toleransi Ukuran
 Wajah permukaan dari masing-masing batu muka tidak boleh berbeda terhadap profil
permukaan rata-rata lebih dari 3 mm.
 Ukuran minimum batu adalah :
 Tebal minimum = 15 cm
 Lebar minimum = 1,5 x lebar (22,5 cm)
 Panjang minimum = 1,5 x lebar (33,75 cm)
 Ukuran batu maksimum akan ditentukan oleh Direksi Teknik dengan memperhitungkan
jenis struktur, lokasi batu dalam struktur dan persyaratan umum stabilitas dan saling
mengunci.

1.1. Contoh
Dua buah contoh yang menggambarkan masing-masing batu yang digunakan untuk
pasangan batu, harus diserahkan kepada Direksi Teknik untuk mendapatkan persetujuan
paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum pekerjaan dimulai.
Contoh bahan agregat halus yang digunakan untuk adonan semen, harus juga
diserahkan kepada Direksi Teknik untuk mendapat persetujuan yang sesuai dengan
divisi 5.3. Spesifikasi ini.
Kondisi Lapangan Pekerjaan :
 Semua galian harus selalu bebas air dan KKAD harus melengkapi semua bahan-
bahan yang diperlukan, peralatan dan tenaga untuk membuang atau mengalirkan
air, termasuk saluran-saluran sementara pengaliran lintas air, menyediakan saluran
pengarah dan bendungan sementara.
 Pompa cadangan harus disiapkan oleh KKAD di tempat pekerjaan selama
pelaksanaan pekerjaan, sebagaiman diperintah Direksi Teknik.

1.2. Penjadwalan Pekerjaan


Sebuah jadwal pekerjaan akan disediakan dan diikuti untuk menjamin bahwa jumlah
penggalian dan persiapan telah dilaksanakan termasuk penyediaan adonan segar
berdasarkan tingkat sebenarnya pelaksanaan pasangan batu.
Galian terbuka akan dibatasi sejauh yang diperlukan untuk memberi kondisi yang
baik dan kering pada waktu penggunaan pasangan batu.
Parit-parit memotong jalan akan dibatasi sejauh yang diperlukan untuk memberi
kondisi yang baik dan kering pada waktu penggunaan pasangan batu.

1.3. Perbaikan Pekerjaan yang tidak memuaskan


 Pasangan batu yang tidak memenuhi toleransi ukuran yang diberikan pada divisi
5.4.1 (2) harus diperbaiki sesuai dengan petunjuk Direksi Teknik.
 KKADharus bertanggung jawab pada stabilitas yang normal dan struktur pasangan
batu terselesaikan lengkap, serta harus mengganti setiap bagian yang menurut
pendapat Direksi Teknik menjadi bahaya atau bergeser karena penanganan yang
jelek atau kelalaian pihak KKAD. Akan tetapi KKAD tidak memikultanggung jawab
terhadap kerusakan karena bencana alam seperti gempa bumi atau banjir bandang,
32
PISEW 2022 . Kecamatan Tondon Spesifikasi Teknis Konstruksi

asalkan bahwa pekerjaan yang rusak tersebut sebelumnya telah diterima


sepenuhnya oleh Direksi Teknik.

1.4. Bahan-bahan
Batu
 Batu yang dipilih harus bersih, keras tanpa lapisan yang lemah atau retak, dan harus
memiliki satu daya tahan (awet).
 Batu-batu tersebut harus berbentu datar, baji ataupun oval dan harus dapat dilapisi
seperlunya untuk menjamin saling mengunci yang rapat bila dipasang bersama-
sama dan memberikan, satu profil permukaan di dalam
batas-batas ukuran.

Adonan
 Adonan yang digunakan untuk pasangan batu harus campuran perbandingan
1 semen : 4 pasir (agregat halus) dengan kualitas dan campuran sebagaimana
ditetapkan pada divisi 5.3 “ Adonan Semen”.
Drainase Porous
 Bahan-bahan berbutir yang disediakan untuk membentuk drainase porous dalam
selimut filter, lapisan dasar dan lain-lain harus sesuai dengan gambar rencana.
Beton
 Beton yang diperlukan sebagai pondasi atau lantai penutup sampai struktur
pasangan batu harus dilaksanakan sesuai dengan gambar rencana.

1.5. Pelaksanaan Pekerjaan


Persiapan untuk Pasangan Batu
 Penggalian untuk penyiapan formasi untuk struktur pasangan batu, harus
dilaksanakan sesuai dengan persyaratan.
 Pengaturan untuk garis, ketinggian dan kelandaian harus diselesaikan sampai
disetujui Direksi sebelum pekerjaan pasangan batu dimulai.
 Kecuali ditetapkan atau ditunjukkan lain dalam gambar rencana dasar pondasi harus
horisontal atau (untuk tanah miring) dalam bagian horisontal bertangga.
 Bahan lapisan dasar filter tembus air (permeable) dan selimut filter atau kantong
filter harus disediakan bila ditetapkan didalam gambar rencana atau diperintahkan
Direksi Teknik.
Pelaksanaan Pasangan Batu
 Bilamana ditunjukkan pada gambar rencana atau sebagaimana diperintah oleh
Direksi Teknik, dasar (penyangga) beton atau pondasi beton harus dipasang untuk
pasangan batu sampai ketinggian dan ukuran diperlukan.
 Batu harus bersih dan dibasahi sepenuhnya sebelum dipasang, diberikan waktu
untuk penyerapan air. Pondasi atau lapisan dasar yang sudah disiapkan harus juga
dibasahi.
 Tebal alas adonan untuk masing-masing lapisan pekerjaan batu adalah dalam batas
2 – 5 cm, tetapi harus dipertahankan sampai keperluan minimum untuk menjamin
bahwa semua rongga di antara batu yang dipasng telah diisi sepenuhnya.
 Suatu lapisan dasar adonan segar tebal paling sedikit 3 cm harus dipasang
di atas pondasi yang telah disiapkan secepatnya sebelum pemasangan batu-batu
pada lapisan pertama. Batu pilihan yang besar harus digunakan untuk lapisan
bawah dan di sudut-sudut. Harus diperhatikan dan dihindari pengelompokan batu
yang sama ukurannya.

33
PISEW 2022 . Kecamatan Tondon Spesifikasi Teknis Konstruksi

 Batu harus diletakan dengan permukaan yang paling panjang mendatar dan
permukaan menonjol masing-masing batu harus diatur sejajar dengan permukaan
dinding yang sedang dibangun.
 Batu-batu harus dengan hati-hati dipasang. Alat-alat yang mencukupi harus
disediakan dimana perlu untuk menopang dan memasang batu-batu besar, berat
dalam posisinya. Penggilasan atau memutar-mutar batu diatas pekerjaan batu yang
sudah terpasang tidak diizinkan.
 Pada umumnya banyak penyediaan adonan untuk dasar yang dipasang satu kali
harus dibatasi sampai tingkat kemajuan pemasangan batu sehingga batu-batu
hanya dipasang diatas adonan segar. Jika sebuah batu dalam struktur menjadi
lepas atau tergeser sesudah adonan diletakkan, batu tersebut harus disingkirkan
dari adonan-adonan yang mengeras dan dipasang kembali dengan adonan segar.
Penyediaan Lubang Drainase dan Sambungan Muai
 Kecuali ditunjukkan lain pada gambar rencana atau diperintahkan lain oleh Direksi,
lubang drainase tersebut dapat dibuat dari bambu/pipa paralon harus disediakan
dalam semua jenis dinding penahan. Lubang drainase tersebut dengan diameter
sekitar 5 cm dan disusun baik secara horisontal maupun vertikal jarak 2 meter pusat
ke pusat.
 Dinding penahan struktur panjang menerus akan dibangun dengan sambungan
muai dengan interval maksimum 20 meter. Lebar penuh sambungan akan dibentuk
dengan ketebalan sekitar 3 cm serta batu yang digunakan untuk membentuk
permukaan sambungan harus dipilih sehingga memberikan garis tegak yang bersih
untuk sambungan.
 Urugan kembali filter porous terpilih akan dipasang dan dipadatkan di belakang
sambungan muai beserta lubang pelepasan, dengan tebal dan ukuran yang
ditunjukkan pada gambar rencana atau sebagaimana diperintahkan oleh Direksi
Teknik.
Pekerjaan Penyelesaian
 Sambungan permukaan antara batu-batu akan diselesaikan hampir rata dengan
permukaan pekerjaan, tetapi tidak menutupi batu-batu selama pekerjaan
berlangsung.
 Kecuali ditetapkan lain, permukaan puncak horisontal dari semua pasangan batu
akan diselesaikan dengan tambahan lapisan aus atau adonan semen tebal 2 cm,
dikulir sampai permukaan rata dengan kemiringan melintang yang akan menjamin
perlindungan terhadap air hujan dan dengan ujung yang dibuat tumpul.
 Segera setelah semua batu dipasang, dan sementara adonan masih belum kering,
permukaan yang menonjol harus dibersihkan seluruhnya dari noda-noda adonan.
 Permukaan selesai akan dirawat mengeras sebagaimana diperlukan untuk
pekerjaan beton.
 Bila pasangan batu tersebut cukup kuat, dan tidak lebih cepat dari 14 (empat belas)
hari setelah penyelesaian pekerjaan pemasangan, urugan kembali akan
dilaksanakan sebagaimana ditetapkan, atau sebagaimana diperintahkan Direksi
Teknik.
 Talud dan bahu jalan disekitarnya akan dirapihkan dan diselesaikan sehingga
memungkinkan drainase tidak terhalang dan mencegah penggerusan pada ujung-
ujung pekerjaan.

1.6. Pengendalian Lapangan


Pengendalian lapangan dan pemeriksaan pekerjaan akan dilaksanakan setiap hari
selama berlangsungnya pekerjaan untuk dipatuhinya persyaratan Spesifikasi dengan

34
PISEW 2022 . Kecamatan Tondon Spesifikasi Teknis Konstruksi

perhatian khusus mengenai batas-batas toleransi, kondisi lapangan pekerjaan dan


penanganan.

1.7. Pengukuran dan Pembayaran


Cara Pengukuran
 Pasangan batu akan diukur untuk pembayaran dalam meter kubik sebagai volume
normal pekerjaan terselesaikan dan dapat diterima, dihitung sebagai volume
theoritis yang ditentukan oleh garis dan penampang melintang yang disetujui dan
diterima oleh Direksi Teknik.
 Setiap bahan terpasang yang melebihi volume theoritis yang disetujui tidak boleh
diukur atau dibayar.
 Galian untuk persiapan pondasi atau pemotongan talud untuk dinding penahan tidak
akan diukur karena pembayarannya sudah termasuk ke dalam harga pasangan
batu.
 Bahan filter porous yang diperlukan untuk lapisan dasar atau urugan kembali atau
dalam kantong-kantong filter, tidak akan ada pengukuran atau pembayaran
tambahan untuk pekerjaan ini.

35
PISEW 2022 . Kecamatan Tondon Spesifikasi Teknis Konstruksi

LAPISAN PLASTIK

1. Umum

Uraian

Plastik sebagai lantai kerja cor betonyang berhubungan langsung dengan tanah, fungsinya
yaitu untuk menahan agar air semen tidak keluar karena merembes kedalam tanah, penggunaan
plastic tergolong sebagai inovasi baru menggantikan material lantai kerja sebelumnya berupa
screed atau cor beton berkualitas rendah.

36

Anda mungkin juga menyukai