Anda di halaman 1dari 12

KERANGKA ACUAN KERJA

(KAK)

Pembangunan Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik Terpusat


& Infrastruktur Persampahan Kawasan Huntap Pombewe
Kabupaten Sigi

TAHUN ANGGARAN

2020

DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PEKERJAAN :
Pembangunan Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik Terpusat
& Infrastruktur Persampahan Kawasan Huntap Pombewe
Kabupaten Sigi

Uraian Pendahuluan

1. Latar Belakang Pemerintah Indonesia telah menerima pembiayaan dari Bank


Internasional untuk Rekonstruksi dan Pembangunan (IBRD), untuk
Proyek Peningkatan Permukiman Kumuh Nasional Indonesia, yang
tujuan pembangunannya adalah untuk meningkatkan akses ke
infrastruktur dan layanan perkotaan di daerah kumuh yang ditargetkan di
Indonesia. NSUP memiliki lima komponen, yang salah satu kegiatan
pemanfaatan komponen dana tersebut adalah kegiatan Peningkatan
Infrastruktur Permukiman Skala Kawasan pada lokasi terdampak bencana
di Provinsi Sulawesi Tengah.Karena tingginya risiko bencana alam di
Indonesia, CERC ini dibuat untuk membiayai kesiapsiagaan dan langkah-
langkah respon cepat untuk mengatasi bencana, keadaan darurat dan/atau
bencana, sesuai dengan dokumen ini, terutama untuk Provinsi Sulawesi
Tengah. Konsisten dengan tujuan Proyek Peningkatan Kumuh Nasional
Indonesia, CERC akan mendukung respons langsung terhadap krisis atau
keadaan darurat yang memenuhi syarat, sesuai kebutuhan. Pengeluaran
yang memenuhi syarat dapat mencakup barang-barang penting, layanan,
dan pekerjaan untuk segera memulihkan dan membangun infrastruktur.
Mengingat situasi darurat dan kebutuhan yang terus berkembang dari
upaya respon dan pemulihan serta kemajuan pelaksanaan kegiatan CERC
di Sulawesi Tengah, Direktorat Jenderal Cipta Karya melalui Balai
Prasarana Permukiman Wilayah Sulawesi Tengah akan bertanggung
jawab untuk mengimplementasikan komponen CERC di bawah NSUP.
Untuk itu, penyelenggaraan Dukungan Pengelolaan Kegiatan
Rehabilitasi/Rekonstruki Pasca Bencana Sulawesi Tengah diperlukan
dalam rangka mempercepat upaya Pemerintah dalam mewujudkan
pemulihan pasca bencana dan peningkatan infrastruktur permukiman
Permukiman Skala Kawasan pada lokasi terdampak bencana di Provinsi
Sulawesi Tengah. Sanitasi merupakan salah satu pelayanan dasar namun
kurang mendapatkan perhatian dan belum menjadi prioritas
pembangunan di daerah. Dampaknya kondisi sanitasi Indonesia masih
relatif buruk dan jauh tertinggal dari sektor-sektor pembangunan lainnya.
Hal ini terlihat dari capaian akses sanitasi yang masih rendah. Air Limbah
yang berasal dari rumah tangga merupakan salah satu sumber
pencemaran air yang sangat potensial. Hal ini disebabkan karena air
limbah rumah tangga mengandung senyawa organik cukup tinggi juga
kemungkinan mengandung senyawa-senyawa kimia lain serta mikro-
organisme pathogen yang dapat menyebabkan penyakit terhadap
lingkungan masyarakat disekitarnya. Oleh karena potensi dampak air
limbah rumah tangga terhadap kesehatan masyarakat sangat besar, maka
setiap rumah seharusnya diolah air limbahnya sampai memenuhi
persyaratan standar yang berlaku. Dalam mewujudkan hal tersebut
diperlukan suatu pembangunan sarana pengolahan air limbah melalui
Pembangunan Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik Terpusat
(SPALD-T) untuk menjamin kebutuhan salah satu layanan sanitasi
masyarakat pada lokasi terdampak bencana di provinsi Sulawesi Tengah.
Selain hal tersebut, Infrastruktur Persampahan menjadi bagian yang perlu
disiapkan untuk melengkapi fasilitas pendukung di Kawasan Huntap.

2. Maksud dan Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi kontraktor
Tujuan Pelaksana yang memuat, azas, kriteria, proses dan keluaran yang harus
dipenuhi dan diperhatikan serta diinterprestasikan kedalam peleksanaan
tugas pengawasan. Dengan adanya penugasan ini diharapkan Kontraktor
Pelaksana dapat melaksanakan tangung jawabnya dengan baik untuk
menghasilkan keluaran yang memenuhi sesuai KAK ini. Maksud dan
Tujuan pekerjaan ini adalah melaksanakan Pembangunan Infrastruktur
Permukiman pada bidang Sanitasi dan Persampahan.
3. Sasaran Sasaran yang ingin dicapai adalah meningkatnya kualitas layanan sanitasi
seiring dengan meningkatnya persentase penduduk yang mendapatkan
akses sanitasi yang aman. Dari Kegiatan Pembangunan Sarana Sanitasi
ini diharapkan :
a. Terciptanya perilaku hidup bersih dan sehat sanitasi terhadap
lingkungan permukiman.
b. Kualitas Air bawah tanah lingkungan menjadi sehat, sehingga
terjamin kualitas baku mutu air konsumsi warga sekitar.
c. Tidak lagi terjadi pencemaran tanah dan sungai akibat pembuangan
air limbah.
d. Masyarakat sekitar secara aktif berperan dalam menggiatkan pola
hidup sehat.
e. Terjadi peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan lingkungan
terhindar dari penyakit yang disebabkan oleh sanitasi kurang baik.
f. Warga sekitar sadar dan mampu secara mandiri untuk
merencanakan,melaksanakan dan mengefaluasi hasil pembangunan.
g. Warga sekitar mampu berorganisasi dalam memanfaatkan dan
melestarikan sanitasi yang telah dibangun
h. Sasaran pengelolaan persampahan, agar warga dapat
mengelompokkan sampah organik dan anorganik, dan
mengorganisasi pengelolaan pembuangan sampah ke Pengolahan
Sampah terdekat.
i. Warga sadar untuk membuang sampah pada tempatnya, dan
lingkungan setempat menjadi bersih dan indah.

4.Lokasi Kegiatan Kawasan Huntap Pombewe Kab. Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah

5.Sumber Pendanaan Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan PHLN World Bank LN
0004-ID TA. 2020 yang dibebankan pada Dokumen Pelaksanaan
Anggaran Balai Prasarana Permukiman Provinsi Sulawesi Tengah,
dengan HPS (Harga Perkiraan Sendiri) sebesar : Rp. 46.790.420.000
(terbilang: Empat Puluh Enam Milyar Tujuh Ratus Sembilan Puluh
Juta Empat Ratus Dua Puluh Ribu Rupiah )

6. Nama Dan Organisasi Organisasi : Direktorat Jenderal Cipta Karya


Yang Menyelenggarakan Balai Prasarana Permukiman
dan Melaksanakan Provinsi Sulawesi Tengah
Kegiatan Satuan Kerja : Prasarana Permukiman
Wilayah Sulawesi Tengah

Data Penunjang

7. Data Dasar Data dasar yang disiapkan pengguna jasa berupa Desain Hasil
Perencanaan berupa gambar rencana, Rencana Anggaran Biaya serta
spesifikasi teknis.

8. Standar Teknis Sesuai dengan standar SNI bidang sanitasi yang berlaku, spesifikasi teknis dan
material.

9. Referensi Hukum a. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;


b. Perpres Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah;
c. Peraturan LKPP Nomor 9 Tahun 2018 tentang Pedoman Pelaksaan
Pengadaan Barang/Jasa Melalui Penyedia;
d. Surat Edaran Menteri PUPR Nomor 14/SE/M/2018 Tahun 2018
tentang Pemberlakuan Standar Dokumen Pemilihan Pengadaan Jasa
Konstruksi Tahun Anggaran 2019;

10. Lingkup Kegiatan a. Persiapan pelaksanaan kegiatan seperti kelengkapan administrasi dan
penyediaan gambar desain;
b. Persiapan Lapangan yang meliputi pembuatan metode pelaksanaan &
rencana kerja, pembuatan gambar kerja, penelaahan spesifikasi teknis,
mobilisasi peralatan & tenaga kerja dan pengukuran peil & pemasangan
bouwplank untuk bak IPAL, Manhole, grease trap, profil dan jalur
jaringan pipa limbah;
c. Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Sistem Pengolahan Air
Limbah Domestik Terpusat meliputi pekerjaan IPAL kapasitas
1500 KK, pekerjaan pengadaan dan pemasangan pipa limbah,
pekerjaan manhole, dan instalasi sambungan rumah (SR), dan
pengadaan dan Infrastruktur Persampahan;
d. Pelaksanaan uji mutu beton, dry test IPAL, pengetesan/comissioning
jaringan IPAL, uji hidrostatik dan comissioning jaringan pipa serta
pemulihan lokasi;
e. Pekerjaan Infrastruktur Persampahan, pembangunan Depo Transfer
bertujuan untuk Tempat Pembuangan Sampah sementara untuk
dikumpulkan dan selanjutnya diangkut ke tempat Pengolahan
Sampah terdekat.
f. Pekerjaan Pengadaan Tempat Sampah serta Alat Angkut
Persampahan, bertujuan sebagai sarana mobilisasi sampah dari
Depo Transfer ke tempat Pengolahan akhir sampah.
g. Pembuatan as built drawing dan laporan pelaksanaan pekerjaan;
h. Serah terima pekerjaan.

11. Keluaran a. Terbangunnya sarana pengolahan air limbah kapsitas 1500 KK, unit
distribusi dan pelayanan yang mengalirkan air limbah domestik
dari daerah pelayanan (rumah tangga) serta Pengadaan dan
Infrastruktur Persampahan sesuai dengan spesifikasi teknis yang
telah diisyaratkan dan sesuai jadwal yang telah ditetapkan dalam
Dokumen Kontrak.
b.Penyusunan Dokumen meliputi :
 Membuat gambar pelaksanaan (Shop Drawing);
 Membuat gambar terlaksana (As-Build Drawing);
 Membuat Laporan Harian;
 Membuat Laporan Bulanan;
 Membuat laporan dalam bentuk foto dokumentasi pekerjaan
mulai dari 0 %, 50 % dan 100 %.

12. Kualifikasi dari Jasa Pelaksana Konstruksi Instalasi Pengelolaan Air Minum dan
Penyedia Air Limbah serta Bangunan Pengolahan Sampah (SI002)

13. Peralatan dan


Material dari Penyedia Peralatan :
Kapasitas Jumlah
No Jenis Alat/Type
(Minimal) (Minimal)
1 Exacavator 28.4-45.7 HP 4 Unit
2 Dump Truck 3.5 Ton 3 unit
3 Concrete Mixer 0.3 m3 4 unit
4 Water Tank 3000-4500 L 4 Unit
5 Stamper 3.5 HP 4 Unit
6 Alat Las 100-160 A 2 Set

Material:
a. Surat Dukungan Material Beton Ready Mix;
b. Untuk Persyaratan Pabrikan Material IPAL, harus memenuhi
ketentuan sebagai berikut :
 Spesifikasi teknis barang dan alat yang ditawarkan
disebutkan lengkap sesuai dengan identitas barang dan
brosur.
 Brosur – Brosur asli (bukan fotocopy) dari barang yang
ditawarkan dilegalisir pabrikan/distributor, dengan cap /
stempel basah.
 Surat pernyataan dukungan dari pabrikan bermaterai Rp.
6000,- untuk kesiapan ketersediaan produk tangki
septictank / IPAL komunal / sejenis.
 Melampirkan fotocopy Sertifikat ISO 9001:2015 (untuk
produk – produk yang dimaksud dan bukan sparepart /
komponennya) yang mencantumkan Instalasi
Pengolahan Air Limbah / Waste Water Treatment Plant,
dari pabrikan / Distributor pendukung, dilegalisir serta
distempel basah oleh pabrikan.
 Melampirkan fotocopy Sertifikat ISO 14001:2015
(untuk produk – produk yang dimaksud dan bukan
sparepart / komponennya) yang mencantumkan Instalasi
Pengolahan Air Limbah / Waste Water Treatment Plant,
dari pabrikan / Distributor pendukung, dilegalisir serta
distempel basah oleh pabrikan.
 Melampirkan fotocopy Sertifikat ISO 45001:2018
dilegalisir serta distempel basah oleh pabrikan.
 Melampirkan fotocopy IUI (Izin Usaha Industri) untuk
Jenis Industri : Industri Membuat Mesin-Mesin Khusus
dan Umum (28199) didalamnya tercantum Mesin
Pengolah Limbah Cair/IPAL/WWTP, dan foto copy IUI
untuk Jenis Industri : Industri Jasa Instalasi Maintenance
dan Perbaikan Mesin-Mesin Khusus dan Umum (33122)
didalamnya tercantum Mesin Pengolah Limbah
Cair/IPAL/WWTP; dari Pabrikan /distributor
pendukung, dilegalisir serta distempel basah oleh
Pabrikan.
 Pabrikan / distributor harus sudah mendaftarkan
sertifikat merk ke Kemenkumham R.I., melampirkan
fotocopy dan di legalisir pabrikan.
 Melampirkan Sertifikat SMK3 perusahaan/perusahaan
pendukung yang dikeluarkan yang telah ditunjuk
Puslitbangkim IPAL Komunal / sejenis oleh
Kementerian Ketenagakerjaan RI.
 Melampirkan fotocopy Registrasi Ramah Lingkungan
untuk Peralatan Instalasi Pengolahan Air Limbah
Komunal / sejenis yang dikeluarkan oleh Kementrian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan
 Melampirkan fotocopy Sertifikat Inspeksi Teknis IPAL
dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk IPAL
Komunal / sejenis.
 Melampirkan surat kuasa atau dukungan dari pabrik
untuk distributor
 Melampirkan surat pernyataan kesanggupan
menyelesaikan pekerjaan dari distributor.
c. Untuk Persyaratan Material Pipa PVC, harus memenuhi
ketentuan sebagai berikut :
 Surat Dukungan dari Distributor Resmi Pabrikan Pipa
PVC + Accessories SNI SEWAGE/Air Limbah
(bermaterai 6000);
 Jaminan Kualitas dari Pabrikan Pipa PVC SNI
SEWAGE/Air Limbah (bermaterai 6000);
 Hasil Uji Laboratorium Pipa PVC SNI SEWAGE/Air
Limbah dan Accessories yang akan digunakan;
 Melampirkan Sertifikat SNI ISO.9001:2015;
 Melampirkan Sertifikat produksi penggunaan tanda SNI
(SPPT SNI) manajemen SNI 06-0162:1987
d. Surat Pernyataan (dari peserta lelang) :
 Bersedia mengirimkan barang dalam keadaan baru dan
baik (tidak cacat) sesuai dengan yang dipersaratkan;
 Bersedia melampirkan Uji Laboratorium Pipa PVC SNI
SEWAGE/Air Limbah yang dikirim.
14 Lingkup Kewenangan a. Menerima pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai
Penyedia Jasa dengan nilai yang ditentukan dalam kontrak.
b. Mengajukan permohonan pembayaran sesuai prestasi
pekerjaan.

15 Jangka Waktu Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini membutuhkan


penyelesaian Kegiatan waktu 180 (serratus delapan puluh) hari kalender

16. Personil
Posisi Kualifikasi Jumlah
Orang
Pendidikan Keahlian/ Lama
Keterampilan Pengala
man
Kerja
(Tahun)
Tenaga Ahli:
Project S1 Teknik SKA Madya 10 Tahun 1 Orang
Manager Sipil Managemen
Proyek (602)
Site S1 Teknik SKA Madya 10 Tahun 1 Orang
Manager Sipil Teknik Sumber
Sipil Daya Air (211)
Site S1 Teknik SKA Madya 10 Tahun 1 Orang
Manager Mesin/S1 Teknik Plumbing
Pulmbing Teknik dan Pompa
Lingkungan Mekanikal (303)
Tenaga S1 Teknik SKA Madya 10 Tahun 1 Orang
Ahli Lingkungan Sanitasi & Limbah
Limbah & (503)
Sanitasi
Tenaga S1 Teknik SKA Madya 10 Tahun 1 Orang
Ahli Sipil Teknik Sumber
Sumber Daya Air (211)
Daya Air
Tenaga S1 Teknik SKA Madya 10 Tahun 1 Orang
Ahli Mesin/S1 Teknik Plumbing
Plumbing Teknik dan Pompa
Lingkungan Mekanikal (303 )
Quality S1 Teknik SKA Madya 5 Tahun 1 Orang
Control Sipil Sistem Managemen
Mutu (604)
Petugas S1 Teknik SKA Muda K3 3 Tahun 1 Orang
K3 Konstruksi atau
Sertifikat Petugas
K3 Konstruksi dari
Kemenaker/BNSP/
PUPR

Tenaga Sub Profesional/ Terampil:


Manager Lulusan - 2 Tahun 1 Orang
Keuangan/ SMA/SMK
Administr Sederajat
asi
Drafter/ Lulusan SKT Juru Gambar 2 Tahun 1 Orang
Juru SMA/SMK Sipil / Mekanikal
Gambar Sederajat (TS 003 / TM 003)
Tenaga Pendukung
Pelaksana Lulusan SKT Pelaksana 3 Tahun 1 Orang
Lapangan SMA/SMK Pembuatan
Sederajat Fasilitas Sampah
dan Limbah
(TT012)
Pelaksana Lulusan SKT Pelaksana 3 Tahun 1 Orang
Lapangan SMA/SMK PeekerjaanBanguna
Sederajat n Limbah
Permukiman(TT
023)
Tukang - SKT Tukang 3 Tahun 1 Orang
Sanitary (TT 004)

Tukang - SKT Tukang 3 Tahun 1 Orang


Sanitary (TT 016)

17. Spesifikasi Teknis Spesifikasi teknis yang akan dilaksanakan oleh kontraktor pelaksana
tercantum dalam Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS) yang
merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari
Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini;
18. Penutup Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini menjadi pedoman secara umum bagi
pelaksana konstruksi dalam melaksanakan pekerjaan. Hal-hal teknis
yang diperlukan hendaknya bisa dipersiapkan secara matang agar
pelaksanaan pekerjaan dapat selesai pada jadwal yang telah ditentukan
dengan kualitas sesuai yang telah ditetapkan.
Palu, Maret 2020

Kepala Satuan Kerja,

DR. Aksa Mardani, ST, MM


Nip. 197305142001121003

Anda mungkin juga menyukai