PETUNJUK TEKNIS
(TEKAD)
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas rahmat dan pertolongan-Nya,
Petunjuk Teknis Bantuan Pelaksanaan Demonstrasi Plot (Demplot) Program
Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD) Tahun Anggaran 2022 dapat
diselesaikan dengan baik. Kami sampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak
yang terlibat dalam penyusunan Petunjuk Teknis ini.
Bantuan Pelaksanaan Demonstrasi Plot (Demplot) Program Transformasi
Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD) Tahun Anggaran 2022, merupakan salah satu
kegiatan Direktorat Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Daerah
Tertinggal, dan Transmigrasi pada Direktorat Pengembangan Produk Unggulan
Desa, Daerah Tetinggal, dan Transmigrasi, Kementerian Desa, Pembangunan
Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia. Agar dalam
pelaksanaannya dapat berjalan sesuai yang diharapkan, maka perlu disusun
Petunjuk Teknis yaitu sebagai panduan bagi semua pihak khususnya Pemerintah
Daerah, Pemerintah Desa dan para Penerima Bantuan.
Akhirnya, kami berharap semoga petunjuk teknis dapat dilaksanakan sebaik-
baiknya dan bantuan ini dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan dan tepat
sasaran, khususnya dalam meningkatkan produktivitas masyarakat dalam
meningkatkan pendapatan rumah tangga agar lebih mandiri dan sejahtera secara
inklusif.
ii
DAFTAR ISI
iii
LAMPIRAN ..................................................................................................... 33
Lampiran 1. Bagan Alur Pelaksanaan Bantuan ........................................................... 34
Lampiran 2. Contoh Surat Pengantar Proposal ........................................................... 35
Lampiran 3. Sistematika Proposal Bantuan Pelaksanaan Demplot TA 2022 ................... 36
Lampiran 4. Format Rencana Definitif Kebutuhan (RDK)............................................. 38
Lampiran 5. Format Rencana Anggaran Biaya (RAB) .................................................. 39
Lampiran 6. Contoh Surat Keterangan Penggunaan Hak Atas Lahan (SKPHAL) ............. 40
Lampiran 7. Format Surat Pernyataan Kesanggupan Menerima Bantuan (SPKMB) ........ 42
Lampiran 8. Contoh Surat Usulan Penetapan Calon Penerima dan Lokasi Bantuan ........ 44
Lampiran 9. Contoh Surat Penetapan Calon Lokasi dan Penerima Bantuan................... 45
Lampiran 10. Contoh Penetapan Penerima, Lokasi, dan Alokasi Bantuan ..................... 46
Lampiran 11. Contoh Naskah Perjanjian Kerja Sama (PKS) ......................................... 49
Lampiran 12. Contoh Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM).................... 53
Lampiran 13. Contoh Format Kuitansi (Transfer Uang) ............................................... 55
Lampiran 14. Contoh Laporan Penggunaan Dana Bantuan (LPDB) .............................. 56
Lampiran 15. Contoh Laporan Rekapitulasi Penggunaan Dana Bantuan (LRPDB) .......... 57
Lampiran 16. Contoh Berita Acara Serah Terima (BAST)............................................. 59
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
Program TEKAD terdiri dari 3 (tiga) komponen yang saling terkait: (1)
Komponen 1 : Pemberdayaan Ekonomi Desa komponen ini akan
mencakup semua kegiatan di tingkat desa yang akan meningkatkan kapasitas
pemerintah dan masyarakat desa untuk mempromosikan dan melaksanakan
dan menyeluruh melalui penggunaan dana desa, anggaran dana desa,
pendapatan desa dan sumber daya lainnya, (2) Komponen 2 : Kemitraan
dalam pengembangan ekonomi desa, komponen ini akan mencakup
semua kegiatan di tingkat kabupaten dan provinsi yang akan mempromosikan
suatu sistem yang memungkinkan desa dan organisasi ekonomi desa
terhubung ke lingkungan mereka dan dapat mengakses layanan, pasar, dan
pembiayaan, (3) Komponen 3 : Pengembangan Inovasi, Pembelajaran
dan Kebijakan, komponen ini akan mencakup semua kegiatan yang akan
berlangsung di tingkat nasional dan akan mendorong pembelajaran berbasis
bukti, pengembangan kebijakan serta penguatan kelembagaan dalam
mendukung pengembangan ekonomi desa di negara-negara berkembang,
khususnya di Indonesia bagian timur. Ketiga komponen tersebut mempunyai
indikator utama yang harus dipenuhi untuk mengukur keberhasilan program.
2
Komponen 1 (satu) terdiri dari 2 (dua) sub komponen: (i) Pemerintahan
Desa; (ii) Inisiatif Ekonomi Desa. Indikator utama Komponen 1 ini adalah: (i)
70% rumah tangga melaporkan peningkatan produksi; (ii) Rata-rata
meningkat 30% baik dari segi jumlah yang dipasarkan ataupun jumlah
penjualan produk laut/pertanian; dan (iii) setidaknya 30% dari Dana Desa dan
Anggaran Dana Desa yang digunaakan untuk penegembangan ekonomi. Sub
Komponen 1.1 - Sistem Pemerintahan Desa; bertujuan untuk
mengembangkan kapasitas masyarakat desa agar dapat menambah
wawasan, menyusun perencanaan dan mengembangkan sumber daya desa
sesuai amanat UU Desa dan melalui partisipasi masyarakat. Sehingga,
masyarakat dapat mendukung inisiatif ekonomi dan berkontribusi pada
pendapatan yang berkelanjutan. Sub Komponen 1.2 - Inisiatif Ekonomi Desa;
bertujuan untuk mendorong rumah tangga desa mengembangkan program
ekonomi untuk produksi, proses dan pemasaran produk sasaran secara
mandiri.
Kegiatan yang mendukung pencapaian sub komponen 1.2 Inisiatif
Ekonomi Desa adalah Kegiatan 1.2.2 Peer to peer learning. Kegiatan ini
bertujuan untuk mengembangkan kreativitas, sikap kritis, keyakinan, dan
wirausaha di desa. Pendekatan ini dilakukan secara bersama dengan
pendampingan melalui (i) pertukaran ide; (ii) penyebarluasan informasi; dan
(iii) pelibatan produsen/rumah tangga. Hasil produksi masyarakat diharapkan
akan menjadi lebih tinggi dengan penerapan teknologi baru dan implementasi
praktik baru oleh penduduk desa.
Salah satu kegiatan dalam peer to peer learning adalah Demonstration
Plot (Demplot). Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong adopsi teknologi baru
melalui pembelajaran antar masyarakat di tingkat desa. Selain itu, kegiatan
ini juga sebagai pendorong motivasi masyarakat desa dalam peningkatan
produktivitas guna meningkat pendapatan. Setiap Desa akan dipilih 10
penerima manfaat pelaksana demplot yang ditetapkan dalam 1 (satu)
kelompok melalui musyawarah desa. Kegiatan ini membutuhkan kolaborasi
lintas Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) sebagai kunci keberhasilan
pelaksanaan Demplot. Pelaksanaan demplot juga secara intensif melibatkan
peran Penyuluh Teknis (PPL/Penyuluh Pertanian, Penyuluh Perikanan,
3
Penyuluh teknis lainnya), dan juga kolaborasi dengan pendamping Program
Pembangunan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD). Penyuluh teknis ini
akan dibekali dengan penguatan terkait demplot yang diterapkan.
Berdasarkan latar belakang tersebut, Direktorat Jenderal
Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi melalui Program TEKAD bermaksud memberikan bantuan
melalui kegiatan Demplot. Melalui bantuan ini, masyarakat diharapkan dapat
melaksanakan teknis dan terapan demplot yang diharapkan dapat
berdampak pada peningkatan produktivitas sehingga mampu meningkatkan
pendapatan masyarakat desa.
Petunjuk Teknis ini disusun guna memberikan acuan pelaksanaan
penyaluran bantuan, memberikan penjelasan teknis yang harus dipenuhi oleh
para pemangku kepentingan serta memberikan panduan terkait pemantauan
dan evaluasi atas keberhasilan bantuan.
4
6. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2021 tentang Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara Tahun 2022 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2021 Nomor 245, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6735);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4737);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539)
sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 11 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 41, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6321);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2021 tentang Badan Usaha Milik
Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 21,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6623);
10. Peraturan Presiden Nomor 85 Tahun 2020 tentang Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 192);
11. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/
Jasa Pemerintah (Lembaran Negara Tahun 2021 Nomor 63);
12. Peraturan Presiden Nomor 104 Tahun 2021 tentang Rincian Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2022 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 260);
13. Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2020 tentang Percepatan
Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat
5
14. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 248/PMK.07/2010 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 156/PMK.07/2008
Tentang Pedoman Pengelolaan Dana Dekosentrasi dan Tugas
Pembantuan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 660);
15. Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor: 132/PMK.05/2021 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor:
168/PMK.05/2015 Tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan
Pemerintah pada Kementerian/Lembaga (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2021 Nomor 1080);
16. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi Nomor 2 Tahun 2016 tentang Indeks Desa Membangun
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 300);
17. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi Nomor 23 Tahun 2017 Tentang Pengembangan dan
Penerapan Teknologi Tepat Guna Dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam
Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1810);
18. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi Nomor 15 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 1256);
19. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi Nomor 17 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
Tahun 2020-2024 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor
1396);
20. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi Nomor 2 Tahun 2021 tentang Pedoman Umum Penyaluran
Bantuan Pemerintah di Kementerian Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal, dan Transmigrasi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2021 Nomor 151);
21. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi Nomor 3 Tahun 2021 tentang Pendaftaran, Pendataan Dan
Pemeringkatan, Pembinaan Dan Pengembangan, Dan Pengadaan Barang
6
Dan/Atau Jasa Badan Usaha Milik Desa/Badan Usaha Milik Desa Bersama
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 252);
22. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran/DIPA Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Tahun 2022 Nomor :
SP DIPA-067/04.1.350453/2022 Satuan Kerja Direktorat Jenderal
Pengembangan Investasi dan Ekonomi Desa, Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi;
23. Financial Agreement IFAD Loan No. 2000003165 dan Grant No.
2000003164;
24. Letter to Borrower (LTB) of TEKAD dated February 18, 2020.
7
1.4. Hasil yang Diharapkan
Terwujudnya Demplot sebagai sarana untuk meningkatkan produktivitas,
pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya alam berbasis pertanian,
perikanan, serta pengolahan lainnya, serta terwujudnya kolaborasi
pemerintah daerah dalam upaya pengembangan transformasi ekonomi di
desa.
1.6. Pengertian
a. Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain
(kampung/nagari/negeri/pekon/dan sebutan lainnya) selanjutnya disebut
Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah
yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan,
kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat,
hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam
sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
b. Sumber daya alam (SDA) adalah semua benda, daya, keadaan, fungsi
alam, dan makhluk hidup, yang merupakan hasil proses alamiah, baik
hayati maupun nonhayati, terbarukan maupun tidak terbarukan.
c. Pertanian adalah kegiatan mengelola sumber daya alam hayati dengan
bantuan teknologi, modal, tenaga kerja, dan manajemen untuk
menghasilkan komoditas pertanian yang mencakup tanaman pangan,
hortikultura, perkebunan, dan/atau peternakan dalam suatu
agroekosistem;
d. Perikanan adalah semua kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan
dan pemanfaatan sumber daya ikan dan lingkungannya mulai dari
8
praproduksi, produksi, pengolahan sampai dengan pemasaran yang
dilaksanakan dalam suatu sistem bisnis perikanan;
e. Demonstration Plot yang selanjutnya disingkat Demplot, diartikan sebagai
media untuk mempraktikkan pengelolaan produk/komoditas unggulan
untuk sarana pembelajaran, berbagi pengetahuan, informasi tentang
pengelolaan usaha ekonomi di desa dalam rangka meningkatkan
produktivitas dan ekonomi.
f. Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu yang selanjutnya disingkat
TEKAD adalah program kerjasama antara Pemerintah Indonesia dengan
IFAD (International Fund for Agricultural Development) yang bertujuan
memberdayakan masyarakat desa untuk dapat berkontribusi pada
transformasi wilayah perdesaan serta pertumbuhan yang inklusif di
Indonesia Timur.
g. Rumah Tangga Penerima Manfaat yang selanjutnya disingkat RTPM
adalah rumah tangga dengan kategori miskin sebagai penerima manfaat
program TEKAD sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yang ditetapkan
sebagai penerima bantuan melalui musyawarah desa secara partisipatif
oleh masyarakat.
h. Kelompok Penerima Bantuan yang selanjutnya disingkat KPB adalah
kelembagaan masyarakat yang dibentuk melalui musyawarah desa yang
terdiri dari sejumlah RTPM dalam 1 (satu) desa sebagai penerima bantuan
pemerintah. Dalam Bantuan Pelaksanaan Demplot program TEKAD, KPB
terdiri dari 10 RTPM dengan susunan kepengurusan minimal terdiri dari
Ketua, Bendahara dan Anggota.
i. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disingkat KPA adalah
pejabat yang memperoleh kuasa dari Pengguna Anggaran (PA) untuk
melaksanakan sebagian kewenangan dan tanggung jawab penggunaan
anggaran pada Kementerian Negara/Lembaga yang bersangkutan.
j. Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disingkat PPK adalah
pejabat yang melaksanakan kewenangan PA/KPA untuk mengambil
keputusan dan/atau tindakan yang dapat mengakibatkan pengeluaran
atas beban APBN.
9
k. National Management Consultant yang selanjutnya disingkat NMC adalah
tim kerja yang menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai konsultan
manajemen program TEKAD untuk membantu dan mendukung
Pemerintah Pusat dalam pelaksanaan program TEKAD di tingkat pusat.
l. Provincial Management Consultant yang selanjutnya disingkat PMC
adalah tim kerja yang menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai
konsultan manajemen program TEKAD untuk membantu dan mendukung
Pemerintah Provinsi dalam pelaksanaan program TEKAD di tingkat
provinsi.
m. Fasilitator Kabupaten adalah tim kerja yang terdiri dari tenaga ahli
individu dan berkedudukan di kabupaten sasaran program TEKAD, yang
secara umum bertugas untuk melaksanakan dan memfasilitasi tugas dari
Pemerintah Kabupaten pengelola dan pelaksana program TEKAD.
Fasilitator Kabupaten terdiri dari 1 (satu) orang Koordinator dan 4
(empat) orang Tenaga Ahli Spesialis (Monitoring dan Evaluasi,
Pemasaran, Pengembangan Ekonomi, dan Pengembangan
Kelembagaan).
n. Fasilitator Kecamatan adalah fasilitator yang direkrut dan diseleksi oleh
Pemerintah Provinsi melalui mekanisme yang sudah ditentukan dan
ditempatkan di kecamatan sasaran program TEKAD, yang memiliki tugas
utama dalam sosialisasi, promosi, motivasi, advokasi, dan fasilitasi proses
transformasi ekonomi di kecamatan terkait. Fasilitator Kecamatan terdiri
dari 2 (dua), yaitu Fasilitator Pengembangan Kelembagaan dan Fasilitator
Pengembangan Ekonomi.
o. Kader Desa adalah orang yang dipilih oleh masyarakat melalui
musyawarah desa dan ditetapkan oleh Keputusan Kepala Desa dan
bertugas untuk melakukan motivasi dan fasilitasi kegitan program TEKAD
serta menggerakan masyarakat desa untuk berpartisipasi dalam kegiatan
program TEKAD dan implementasi Undang-Undang Desa.
p. Berita Acara adalah bukti legal yang berisi pengesahan dan pernyataan
dalam suatu acara, peristiwa, serah terima, insiden, transaksi atau jual
beli.
10
q. Surat Pernyataan adalah bentuk surat penting yang dibuat untuk
menunjukkan sebuah kesanggupan, ditulis secara resmi dengan
memberikan tanda tangan dan materai sebagai bukti kuat dari isi surat.
Manfaat pembuatan surat berdampak pada banyak pihak.
11
BAB II
TATA KELOLA BANTUAN
12
NO PROVINSI KABUPATEN JUMLAH DESA
1. Papua Jayapura 20
Keerom 20
Sarmi 10
Dogiyai 20
Nabire 10
Yahukimo 35
Jayawijaya 53
Boven Digoel 9
Kep. Yapen 29
2. Papua Barat Manokwari 11
Manokwari Selatan 15
Pegunungan Arfak 15
Maybrat 17
Kaimana 15
Fak Fak 22
Raja Ampat 19
3. Maluku Seram Bagian Barat 20
Maluku Tengah 20
Seram Bagian Timur 20
4. Maluku Utara Halmahera Barat 20
Halmahera Tengah 20
Halmahera Selatan 20
5. Nusa Tenggara Timur Manggarai 20
Ngada 20
Sumba Timur 20
TOTAL 25 500
13
b. Administrasi
1) Surat Penetapan Calon Penerima dan Lokasi Bantuan dari Pemerintah
Kabupaten;
2) Surat Pengantar Proposal dari Pemerintah Kabupaten;
3) Proposal;
4) Fotokopi Kartu Keluarga dan KTP;
5) Fotokopi Rekening KPB dan NPWP;
6) Surat Keterangan Penggunaan Hak Atas Lahan dari Pemerintah Desa;
7) Berita Acara Musyawarah Desa tentang Penetapan RTPM, Penetapan
pengurus KPB, Titik Lokasi Demplot, serta jenis potensi yang akan
dikembangkan;
8) Surat Usulan Penetapan Calon Penerima dan Lokasi Bantuan dari
Pemerintah Desa;
9) Surat Pernyataan Kesediaan Menerima Bantuan (termasuk Komitmen
Pengelolaan dan Pemanfaatan Bantuan).
c. Penerima Bantuan
1) RTPM masuk dalam data base penerima manfaat program TEKAD;
2) RTPM sudah ditetapkan berdasarkan musyawarah desa;
3) RTPM yang ditetapkan diprioritaskan sudah memiliki usaha.
14
b. Pemerintah Daerah
1) Pemerintah Provinsi
Gubernur sebagai pembina di tingkat provinsi menunjuk dinas
instansi teknis terkait, dalam hal ini Dinas Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa (PMD) Provinsi atau dengan sebutan lainnya. Dalam
pengelolaan bantuan, Pemerintah Provinsi dibantu oleh Provincial
Management Consultant (PMC).
2) Pemerintah Kabupaten
Bupati sebagai pembina kabupaten menunjuk dinas instansi terkait,
dalam hal ini Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD)
Kabupaten atau dengan sebutan lainnya. Dalam pengelolaan
bantuan, Pemerintah Kabupaten dibantu oleh Fasilitator Kabupaten.
3) Pemerintah Kecamatan
Peran Kecamatan adalah membantu atau mewakili Pemerintah
Kabupaten dengan cara melakukan koordinasi dengan Pemerintah
Desa melalui penugasan Camat setempat. Dalam pengelolaan
bantuan Pemerintah Kecamatan dibantu oleh Fasilitator Kecamatan.
4) Pemerintah Desa
Pemerintah Desa yang terdiri dari Kepala Desa dan Perangkat Desa.
Dalam pengelolaan bantuan Pemerintah Desa dibantu oleh Kader
Desa dan Fasilitator Kecamatan.
c. Penyuluh Teknis
Penyuluh Teknis dalam hal ini meliputi Penyuluh Pertanian Lapang
(PPL)/Penyuluh Perikanan/Penyuluh Perkebunan/Penyuluh Kehutanan
atau lainnya dan berkolaborasi dengan Pendamping Program
Pembangunan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD).
d. Penerima Bantuan
Penerima Bantuan adalah 10 RTPM yang tergabung dalam 1 (satu) KPB
pada 1 (satu) desa yang ditetapkan melalui Musyawarah Desa secara
partisipatif. Penerima Bantuan adalah pelaksana Demplot di lapangan.
15
BAB III
MEKANISME PENYALURAN
3.1 Persiapan
a. Penetapan Alokasi Anggaran
Pemerintah Pusat sebagai pemberi bantuan menetapkan Alokasi
Anggaran pada DIPA Kementerian Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal, dan Transmigrasi.
b. Penyusunan Petunjuk Teknis Bantuan Pelaksanaan Demplot Program
TEKAD
c. Sosialisasi
Sosialisasi dilaksanakan dari tingkat pusat sampai daerah. Materi yang
perlu disampaikan pada saat sosialisasi adalah maksud dan tujuan
pemberian bantuan, mekanisme pelaksanaan, serta kriteria dan syarat
yang harus dipenuhi oleh semua pihak yang terlibat.
d. Musyawarah Desa
1) Verifikasi RTPM oleh Kader Desa dan Fasilitator Kecamatan untuk
menilai kesesuaian kriteria penerima bantuan berdasarkan data
base penerima manfaat program TEKAD dan kesesuaian di
lapangan;
2) Musyawarah desa dilakukan untuk menentukan 10 (sepuluh) RTPM
yang ditetapkan dalam 1 (satu) KPB, termasuk untuk menetapkan
kepengurusan KPB, titik lokasi demplot, serta jenis potensi yang
akan dikembangkan;
3) Hasil kesepakatan dibuat dalam Berita Acara Musyawarah Desa
dilengkapi dengan daftar hadir. Musyawarah Desa harus melibatkan
para penerima manfaat program TEKAD.
e. Penyusunan Proposal dan Dokumen Persyaratan
Penyusunan Proposal dan dokumen persyaratan dilakukan dengan
pendampingan dari Fasilitator Kecamatan, Kader Desa, dan Penyuluh
Teknis, dengan tahapan sebagai berikut:
1) Menyusun Rencana Definitif Kebutuhan (RDK) dan Rincian
Anggaran Biaya (RAB) oleh masing-masing RTPM dengan
16
menggunakan standar biaya yang berlaku di daerah setempat;
2) Menyusun Proposal Penerima Bantuan oleh KPB yang di dalamnya
memuat RDK dan RAB dari masing-masing RTPM;
3) Membuat rekening KPB dengan 2 (dua) spesimen (Ketua dan
Bendahara), Pemerintah Kabupaten membuat Surat Pengantar ke
Bank untuk pembuatan rekening;
4) Membuat NPWP Ketua/Bendahara/Anggota (jika belum ada);
5) Menyiapkan dan melampirkan dokumen lainnya yang disyaratkan:
a) Fotokopi Kartu Keluarga dan KTP Kepala Keluarga;
b) Berita Acara Musyawarah Desa tentang tentang Usulan
Penetapan Penerima, Kepengurusan KPB, Titik Lokasi Demplot,
serta jenis potensi yang akan dikembangkan;
c) Surat Keterangan Penggunaan Hak Atas Lahan yang
dikeluarkan oleh Pemerintah Desa;
d) Surat Usulan Penetapan Calon Penerima dan Lokasi Bantuan
yang dikeluarkan oleh Pemerintah Desa;
e) Surat Pernyataan Kesediaan Menerima Bantuan (termasuk
Komitmen Pengelolaan dan Pemanfaatan Bantuan) oleh KPB;
6) Pemerintah Desa menyetujui usulan proposal yang dibuat KPB
diketahui oleh Kepala Desa dan Camat setempat.
f. Pengajuan Proposal dan Dokumen Persyaratan
1) Pemerintah Desa menyampaikan proposal dan dokumen
persyaratan kepada Pemerintah Kabupaten disertai Surat Usulan
Penetapan Calon Penerima dan Lokasi Bantuan;
2) Pemerintah Kabupaten mengeluarkan Surat Penetapan Calon
Penerima dan Lokasi Bantuan dan Surat Pengantar Proposal;
3) Proposal, Dokumen Persyaratan, dan Surat Pengantar Proposal
diajukan oleh Pemerintah Kabupaten kepada Pemerintah Pusat
dengan tembusan kepada Pemerintah Provinsi.
4) Proposal, Dokumen Persyaratan dan Surat Pengantar Proposal
disampaikan melalui pos dengan alamat tujuan:
17
Direktorat Pengembangan Produk Unggulan Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
Direktorat Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi
Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
(Gedung B Lantai 3)
Jalan TMP Kalibata No. 17, Pancoran, Jakarta Selatan 12740
g. Verifikasi Dokumen
Pemerintah Pusat dalam hal ini Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada
Direktorat Pengembangan Produk Unggulan Desa, Daerah Tertinggal,
dan Transmigrasi Satuan Kerja Direktorat Jenderal Pengembangan
Ekonomi dan Investasi Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
dibantu oleh Tim Verifikasi yang ditunjuk melalui Keputusan Kuasa
Pengguna Anggaran (KPA) untuk melakukan verifikasi proposal dan
dokumen persyaratan. Jika ditemukan dokumen persyaratan yang tidak
sesuai atau kurang, maka dikembalikan lagi kepada penerima bantuan
untuk diperbaiki atau dilengkapi.
h. Penetapan Penerima, Lokasi, dan Alokasi Bantuan
Penetapan Penerima, Lokasi, dan Alokasi Bantuan ditetapkan melalui
Keputusan Direktur Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi
Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi berdasarkan hasil Verifikasi
Dokumen. Hasil penetapan diinformasikan oleh pemerintah pusat
kepada pemerintah daerah dan penerima bantuan melalui Surat
Sekretaris Direktorat Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi
Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
3.2 Pelaksanaan
a. Penyaluran Dana Bantuan
1) Ketua selaku perwakilan KPB menandatangani dokumen Perjanjian
Kerja Sama (PKS) dengan Pemerintah Pusat (PPK);
2) Masing-masing RTPM membuat Surat Pernyataan Tanggung Jawab
Mutlak (SPTJM) bermaterai Rp. 10.000,- ditandatangani oleh
Kepala Keluarga;
3) Ketua selaku perwakilan KPB menandatangani Kuitansi
Pembayaran Dana Bantuan dari Pemerintah Pusat;
4) KPB menyerahkan Dokumen PKS, SPTJM dan Kuitansi Pembayaran
18
Dana Bantuan kepada Pemerintah Pusat sebagai syarat pencairan
dana bantuan;
5) Pemerintah Pusat melakukan persetujuan penyaluran dana
bantuan melalui PPK;
6) Dana Bantuan disalurkan melalui mekanisme transfer uang ke
rekening KPB;
7) Penarikan Dana Bantuan dari rekening dilakukan oleh KPB
didampingi Fasilitator Kecamatan dan Kader Desa;
8) Ketua KPB menyalurkan dana bantuan ke masing-masing RTPM
didampingi oleh Kader Desa dan Fasilitator Kecamatan, disaksikan
oleh Pemerintah Desa.
b. Penggunaan Dana Bantuan
1) RTPM menerima dana bantuan untuk dibelanjakan sesuai
pengajuan dalam waktu maksimal 30 hari kalender terhitung 1
(satu) hari setelah uang diterima atau masuk rekening;
2) Penggunaan Dana Bantuan oleh KPB harus didampingi dan diawasi
oleh Fasilitator Kecamatan dan Kader Desa.
c. Pertanggungjawaban Penggunaan Dana Bantuan
1) RTPM membuat Laporan Penggunaan Dana Bantuan (LPDB) sesuai
belanja yang telah dilakukan dengan melampirkan bukti-bukti
pembelanjaan (kuitansi/nota/faktur/sejenisnya dilengkapi dengan
stempel/ttd penjual, dan dokumentasi hasil belanja (foto/video
barang). Dalam hal belanja dalam satu kuitansi lebih dari satu juta
rupiah harus dilengkapi dengan materai Rp. 10.000,);
2) KPB menyusun Laporan Rekapitulasi Penggunaan Dana Bantuan
(LRPDB) dari masing-masing RTPM;
3) Penyusunan LPDB dan LRPDB didampingi Fasilitator Kecamatan
dan Kader Desa;
4) LPDB ditandatangani oleh masing-masing RTPM;
5) LRPDB ditandatangani oleh Ketua KPB di atas materai Rp. 10.000,-
6) LRPDB dan LPDB disampaikan oleh KPB kepada pemerintah pusat
dengan mekanisme dan alamat yang sama pada saat pengiriman
persyaratan bantuan, dengan tembusan pemerintah desa,
19
pemerintah kecamatan, pemerintah kabupaten, dan pemerintah
provinsi.
d. Pemeriksaan dan Serah Terima
Pemeriksaan dilakukan berdasarkan kesesuaian hasil belanja dalam
LRPDB dan LPDB dengan bukti-bukti dengan RAB dalam proposal. Jika
ditemukan Laporan yang tidak sesuai baik salah ataupun kurang, maka
dikembalikan lagi kepada penerima bantuan untuk diperbaiki atau
dilengkapi. Serah terima dilaksanakan setelah dilakukan pemeriksaan
hasil belanja, dituangkan dalam Berita Acara Serah Terima (BAST)
antara KPB dengan Pemerintah Pusat (PPK), diketahui oleh KPA dan
Pemerintah Kabupaten.
e. Pelaksanaan Teknis Demplot
1) Pelaksanaan Demplot dilakukan oleh KPB di lokasi yang telah
ditentukan dengan menggunakan sarana yang sudah dibelanjakan
dari dana bantuan dengan pendampingan Fasilitator Kecamatan,
Kader Desa, dan Penyuluh Teknis.
2) Teknis Pelaksanaannya dilakukan sesuai dengan perencanaan yang
telah dibuat, menggunakan teknologi tepat guna dan mengikuti
aturan teknis budidaya/usaha yang berlaku sesuai jenis yang
diusahakan.
3.3 Pelaporan
Laporan menyangkut pelaksanaan Demplot dilakukan oleh KPB didampingi
Fasilitator Kecamatan dan Kader Desa. Laporan pelaksanaan demplot terdiri
atas 2 (dua) yaitu laporan perkembangan dan laporan akhir. Laporan
perkembangan disampaikan pada pertengahan periode budidaya/usaha,
sedangkan laporan akhir disampaikan pada akhir pelaksanaan demplot.
Laporan disampaikan kepada Pemerintah Pusat dengan mekanisme dan
alamat yang sama pada saat pengiriman persyaratan bantuan, dengan
tembusan pemerintah desa, pemerintah kecamatan, pemerintah kabupaten,
dan pemerintah provinsi.
20
3.4 Pemantauan dan Evaluasi
Pemantauan adalah pengumpulan data/informasi secara berkala dan tepat
waktu yang dilakukan selama berlangsungnya program untuk mengetahui dan
memastikan kegiatan serta kinerja semua pelaku program telah dilaksanakan
sesuai dengan aturan dan rencana yang ditetapkan. Evaluasi adalah kegiatan
terjadwal dan dilakukan secara berkala untuk menilai secara objektif kinerja
program yang sedang berjalan atau yang telah selesai dikerjakan agar
pelaksanaan dan hasil kegiatan sesuai dengan tujuan, sasaran dan
mekanisme yang ditetapkan. Pemantauan dan evaluasi bertujuan untuk
mengetahui perkembangan bantuan dan pelaksanaan demplot dimulai dari
tahapan persiapan, pelaksanaan, serah terima, pengelolaan dan
pengembangan sesuai dengan perencanaan.
a. Pemantauaan
1) Tujuan Pemantauan
a) Mengetahui kemajuan dan permasalahan tentang implementasi
Demplot program TEKAD menyangkut pelaksanaan kegiatan,
biaya yang efisien, dan waktu pelaksanaan yang sesuai dengan
rencana.
b) Mengetahui permasalahan pengelolaan bantuan sehingga dapat
diantisipasi upaya penyimpangan atau penyelewengan dalam
pelaksanaan.
c) Mengetahui capaian pelaksanaan program dan mengetahui
kekuatan, kelemahan, peluang dan hambatan yang terjadi
sehingga berguna bagi pengambil keputusan untuk melakukan
penyesuaian dan perbaikan.
2) Pelaksanaan Pemantauan
a) Pelaku Pemantauan
➢ Pemantauan internal dilakukan oleh seluruh pelaku program
TEKAD termasuk masyarakat dan pemerintah dari tingkat
pusat sampai desa;
➢ Pemantuan eksternal dilakukan pemangku kepentingan
lainnya yang tidak terkait secara langsung berkaitan dengan
program TEKAD.
21
b) Waktu Pelaksanaan Pemantauan
Pelaksanaan pemantauan terhadap program bantuan dan
pelaksanaan Demplot TEKAD dilakukan secara periodik mulai
tahap persiapan, pelaksanaan, dan serah terima.
b. Evaluasi
1) Tujuan Evaluasi
Tujuan Evaluasi adalah untuk melihat kinerja dan hasil pelaksanaan
bantuan. Bantuan dapat bermanfaat secara optimal tergantung pada
peran dan tugas dari pengelola dalam pengelolaan Demplot sehingga
perlu dilakukan evaluasi sebagai upaya pembinaan dan langkah yang
harus dilakukan dalam peningkatan kapasitas dan capaian kinerja
pengelola.
2) Pelaksanaan Evaluasi
a) Pelaku Evaluasi
➢ Evaluasi internal dilakukan oleh seluruh pelaku program
TEKAD termasuk masyarakat dan pemerintah dari tingkat
pusat sampai desa;
➢ Evaluasi eksternal dilakukan pemangku kepentingan lainnya
yang tidak terkait secara langsung dengan program TEKAD.
b) Waktu Pelaksanaan Evaluasi
Pelaksanaan evaluasi terhadap program bantuan dilakukan
secara periodik terutama pada saat persiapan, pelaksaaan, dan
pelaporan termasuk setelah kegiatan demplot selesai.
3.5 Pengembangan
Pengembangan kegiatan demplot program TEKAD adalah pada
pemanfaatan hasil dan teknis yang diterapkan dari pelaksanaan demplot itu
sendiri, untuk dapat secara berkelanjutan digunakan oleh masyarakat desa
sebagai sarana pemenuhan kebutuhan ekonomi rumah tangga, peningkatan
sumber pendapatan, dan mendukung pengembangan produk unggulan desa.
Kedepannya, Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa)/BUM Desa bersama
sebagai lembaga ekonomi utama yang ada di desa, diharapkan dapat
menampung hasil produksi dari KPB untuk dipasarkan atau mengintegrasikan
22
KPB dengan BUM Desa/BUM Desa bersama menjadi salah satu unit usahanya,
atau bahkan ditransformasikan menjadi BUM Desa/BUM Desa bersama itu
sendiri jika belum ada.
23
BAB IV
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
24
d. Pelaporan
Menerima laporan pertanggungjawaban penggunaan dana bantuan dan
pelaksanaan demplot.
e. Pembinaan dan Pengembangan
Memfasilitasi terjalinnya kemitraan dengan instansi teknis terkait dalam
rangka pengembangan.
25
1) Perencanaan dan Persiapan
a) Sosialisasi program bantuan kepada pemerintah kecamatan dan
desa;
b) Menjalankan fungsi fasilitasi dan motivasi pembentukan Demplot;
c) Membuat Surat Pengantar untuk pembuatan rekening KPB;
d) Menerima dan menyetujui proposal dari Usulan Calon KPB dan
disampaikan kepada Pemerintah Pusat ditembuskan kepada
Pemerintah Provinsi yang dituangkan dalam Surat Pengantar
Proposal;
e) Menetapkan Calon Penerima dan Lokasi Bantuan;
f) Merencanakan pembinaan dan pemantauan pelaksanaan bantuan.
2) Pelaksanaan
Melakukan pembinaan, pemantauan dan evaluasi kegiatan dalam
pelaksanaan bantuan dan pelaksanaan Demplot.
3) Serah Terima
Mengetahui Berita Acara Serah Terima (BAST).
4) Laporan
a) Memastikan KPB untuk menyusun dan menyampaikan laporan
pelaksanaan demplot secara lengkap dan tepat waktu;
b) Menerima tembusan laporan pertanggungjawaban bantuan dan
pelaksanaan demplot.
c. Pemerintah Kecamatan
Pemerintah Kecamatan dibantu oleh Fasilitator Kecamatan mempunyai
tugas dan tanggung jawab dalam hal:
1) Membantu Pemerintah Kabupaten dalam proses persiapan dan
penerimaan bantuan;
2) Mengkoordinasikan penyiapan lahan/lokasi demplot dan memastikan
status lahan sehingga dapat dipergunakan;
3) Membina, mengawasi, dan turut mengembangkan penyelenggaraan
kegiatan pengelolaan bantuan demplot program TEKAD;
4) Memfasilitasi penyelesaian masalah yang timbul dalam penyaluran
bantuan dan pelaksanaan demplot;
5) Menerima tembusan laporan pertanggungjawaban bantuan dan
26
pelaksanaan demplot.
d. Pemerintah Desa
Pemerintah Desa dibantu oleh Fasilitator Kecamatan dan Kader Desa
mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam hal:
1) Persiapan
a) Melakukan sosialisasi bantuan kepada RTPM di desa;
b) Melaksanakan Musyawarah Desa (Musdes) untuk menetapkan
usulan calon KPB yang terdiri dari 10 RTPM, serta dilakukan
penetapan ketua dan bendahara pengelola KPB secara
partisipatif. Hasil Musdes dituangkan dalam Berita Acara
Musayawarah Desa;
c) Memfasilitasi KPB dalam penyusunan RDK dan RAB bantuan dari
masing-masing RTPM dan penyusunan Proposal oleh KPB;
d) Membuat Surat Usulan Calon Penerima dan Lokasi Bantuan,
termasuk jenis usaha demplot;
e) Menyetujui Proposal yang telah dibuat KPB;
f) Mengajukan Proposal penerima bantuan kepada Pemerintah
Pusat melalui Pemerintah Kabupaten dengan diketahui oleh
Pemerintah Kecamatan;
g) Memastikan calon lokasi Demplot bebas sengketa, aman, dan siap
digunakan dengan mengeluarkan Surat Keterangan Penggunaan
Hak Atas Lahan;
h) Membuat aturan-aturan yang mengatur mekanisme pengelolaan
Demplot berdasarkan adat dan budaya setempat, jika diperlukan.
2) Pelaksanaan
a) Membina pengelolaan pelaksanaan Demplot di wilayahnya;
b) Mendorong diadopsinya teknologi tepat guna dalam pelaksanaan
Demplot Program TEKAD;
c) Memfasilitasi penyelenggaran penguatan kapasitas SDM baik
untuk para penerima bantuan maupun masyarakat desa pada
umumnya;
d) Melaksanakan pendampingan proses pelaksanaan bantuan
hingga pemantauan dan evaluasinya.
27
3) Pertanggungjawaban Penggunaan Dana Bantuan
a) Menerima tembusan LPDB RTPM dan LRPDB dari KPB;
b) Memastikan pertanggungjawaban yang dibuat KPB sudah sesuai
dengan aturan, persyaratan, dan kesepakatan yang berlaku.
4) Pelaporan
a) Memfasilitasi dan memastikan KPB dalam pembuatan laporan
pelaksanaan demplot tepat waktu termasuk laporan khusus yang
bersifat mendesak, misalnya Demplot tidak aktif, menyelesaikan
masalah-masalah, dan lain-lain;
b) Menerima tembusan laporan pelaksanaan demplot dari KPB.
5) Pembinaan dalam Pengelolaan Bantuan
a) Membina perekonomian desa dengan mendorong KPB dalam
mengelola bantuan agar berdaya guna sesuai dengan tujuan
pemberian bantuan;
b) Mendorong pembelajaran dan penguatan kapasitas SDM baik
untuk KPB maupun masyarakat desa pada umumnya;
c) Memfasilitasi penyelesaian masalah yang dihadapi dalam
pengelolaan demplot (misalnya: serangan hama, bencana alam,
konflik kepentingan, dan lain-lain).
28
Demplot di lapangan seperti serangan hama, bencana alam, dan lain-lain
yang bersifat teknis.
29
BAB V
MEKANISME PENGEMBALIAN DANA
5.3 Sanksi
Sanksi adalah bentuk hukuman terhadap pelanggaran ketentuan atau
kesepakatan/komitmen yang telah dibuat untuk pelaksanaan bantuan. Sanksi
30
bertujuan untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab berbagai pihak, terkait
pengelolaan bantuan. Sanksi berlaku pada penyalahgunaan bantuan dan
pengelolaan, yang didapat melalui pemantauan dan evaluasi. Sanksi dapat
dikenakan pada RTPM dan/atau KPB, sesuai dengan hasil investigasi dan bukti
serta fakta yang mendukung. Sanksi yang diberikan sesuai dengan peraturan
perundangan-undangan yang berlaku.
31
BAB VI
PENUTUP
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 25 Maret 2022
DIREKTUR JENDERAL
PENGEMBANGAN EKONOMI DAN INVESTASI
DESA, DAERAH TERTINGGAL, DAN
TRANSMIGRASI
32
LAMPIRAN
33
Lampiran 1. Bagan Alur Pelaksanaan Bantuan
PENYUSUNAN PROPOSAL
PENGAJUAN USULAN
DAN DOKUMEN
CALON KPB, PROPOSAL DAN PENETAPAN CALON KPB
PERSYARATAN LAINNYA
DOKUMEN LAINNYA DARI OLEH PEMKAB
OLEH CALON KPB DISETUJUI
PEMDES KE PEMKAB
KADES
PENYUSUNAN LAPORAN
BELANJA BARANG SESUAI PEMERIKSAAN LAPORAN
PENGGUNAAN DANA
PROPOSAL YANG DIAJUKAN PENGGUNAAN DANA OLEH
BANTUAN OLEH RTM DAN
OLEH KPB PEMERINTAH PUSAT
DIREKAPITULASI OLEH KPB
34
Lampiran 2. Contoh Surat Pengantar Proposal
KEPALA DINAS__________________,
KABUPATEN __________________
NAMA....................................
NIP................................
35
Lampiran 3. Sistematika Proposal Bantuan Pelaksanaan Demplot TA 2022
36
a. Uraian mengenai profil 10 Rumah Tangga Penerima Manfaat yang telah
ditetapkan sebagai penerima manfaat untuk usulan bantuan, meliputi
penjelasan nama kepala keluarga, jabatan dalam kelompok (ketua/bendahara/
anggota), usia, jumlah tanggungan, mata pencaharian dan komoditas yang
dikembangkan, pendapatan dan pengeluaran bulanan keluarga. (dapat dibuat
dalam bentuk table)
b. Rekening Kelompok dan NPWP
c. Kondisi Awal Usaha
Uraian mengenai gambaran usaha yang dilaksanakan oleh 10 Rumah Tangga
Penerima Manfaat sebelum adanya program TEKAD (dapat dibuat tabel),
seperti: Luas lahan usaha, jenis komoditas yang diusahakan, biaya produksi
(data pemakaian/penggunaan sarana produksi) termasuk upah, total hasil
produksi, jumlah tanam/usaha dalam 1 tahun, total penerimaan/ pendapatan.
6 BAB V Penutup
Berisi uraian kalimat penutup dan hal-hal yang dapat lebih meyakinkan bagi pemberi
bantuan.
37
Lampiran 4. Format Rencana Definitif Kebutuhan (RDK)
Jadwal Luas
No Komoditas*) Kebutuhan Volume Satuan
Tanam**) Lahan
TTD
____________________________
**) Diisi sesuai komoditas yang akan dibuat demplot (bisa diisi lebih dari 1 jenis)
**) Jadwal Tebar/Jadwal Usaha/lainnya tergantung jenis demplot
38
Lampiran 5. Format Rencana Anggaran Biaya (RAB)
TOTAL
TTD
_______________________________
39
Lampiran 6. Contoh Surat Keterangan Penggunaan Hak Atas Lahan (SKPHAL)
.……………, Tgl/Bulan/Tahun
...................................
40
Lampiran Surat Keterangan Penggunaan Hak Atas Lahan
.………………,
Tgl/Bulan/Tahun
...................................
Keterangan :
* darat/perairan darat/peraian
** hibah/sewa/pinjam
*** nama KK RTPM
41
Lampiran 7. Format Surat Pernyataan Kesanggupan Menerima Bantuan (SPKMB)
Pembiayaan Pelaksanaan 10
1 Rp. 100.000.000,-
Demplot Rp. 10.000.000,-/RTPM RTPM
Materai
Rp. 10.000,-
______________________________
42
No Nama Jabatan Tanda tangan
1 Bendahara 1)
2 Anggota 2)
3 Anggota 3)
4 Anggota 4)
5 Anggota 5)
6 Anggota 6)
7 Anggota 7)
8 Anggota 8)
9 Anggota 9)
43
Lampiran 8. Contoh Surat Usulan Penetapan Calon Penerima dan Lokasi Bantuan
Yth. Kepala
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa*)
Kabupaten ………………
di Tempat
Dengan hormat,
Sehubungan dengan Bantuan Pelaksanaan DEMPLOT TA 2022 Program
Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD) Direktorat Pengembangan Produk
Unggulan Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Direktorat Jenderal Pengembangan
Ekonomi dan Investasi Desa, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi Republik Indonesia yang dihibahkan langsung kepada 10 Rumah Tangga
Penerima Manfaat melalui Kelompok Penerima Bantuan, untuk hal tersebut kami usulkan
nama-nama Kepala Rumah Tangga Penerima Manfaat di bawah ini untuk ditetapkan sebagai
Calon Penerima dan Lokasi Bantuan berdasarkan hasil Musyawarah Desa yang tertuang
dalam Berita Acara Hasil Musyawarah Desa Tentang Penetapan Usulan Calon Penerima dan
Lokasi Bantuan, sebagai berikut.
Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.
.............,..........................2022
Mengetahui,
Ketua BPD atau dengan sebutan lain Kepala Desa ........................
Desa ................ Kec. ................. Kec. ...................................
Kab. ......................................... Kab. ..................................
____________________________ ____________________________
44
Lampiran 9. Contoh Surat Penetapan Calon Lokasi dan Penerima Bantuan
Pada hari ini ……………… tanggal ………… bulan …………… tahun ………… telah
ditetapkan calon penerima dan lokasi program bantuan “……......………………”
yang berasal dari Direktorat Pengembangan Produk Unggulan Desa, Daerah
Tertinggal, dan Transmigrasi, Direktorat Jenderal Pengembangan Ekonomi dan
Investasi Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi melalui proses identifikasi dan
verifikasi yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten, berdasarkan kriteria
yang telah ditetapkan sebagaimana diatur dalam Petunjuk Teknis Bantuan
………………… TA. 2022.
Berdasarkan hasil identifikasi potensi dan kondisi yang telah dikaji oleh
Pemerintah Kabupaten, maka kami tetapkan rekapitulasi calon penerima dan
lokasi bantuan sebagai berikut:
Lokasi Jenis
No. Nama Jabatan
Kecamatan Desa Demplot
1. Ketua
1. 2. Bendahara
s.d. 10. Anggota
1. Ketua
dst. 2. Bendahara
s.d. 10. Anggota
Demikian Surat Penetapan Lokasi dan Penerima Bantuan ini kami buat untuk
dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
……...…….....……,
Tgl/Bulan/Tahun
Kepala Dinas PMD/sebutan
lainnya Kabupaten
….………………...............
........................................................
Tembusan :
Bupati …………….
45
Lampiran 10. Contoh Penetapan Penerima, Lokasi, dan Alokasi Bantuan
Nomor ……………………….
TENTANG
46
Pemerintah (Lembaran Negara Tahun 2021 Nomor
63);
3. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
190/PMK.05/2012 Tentang Tata cara pembayaran
dalam rangka Pelaksanaan anggaran pendapatan
dan belanja negara (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2012 Nomor 1191);
4. Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor:
132/PMK.05/2021 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Menteri Keuangan Nomor:
168/PMK.05/2015 Tentang Mekanisme
Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada
Kementerian/Lembaga (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2021 Nomor 1080);
5. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan, Daerah
Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 2 Tahun 2021
tentang tentang Pedoman Umum Pengelolaan dan
Penyaluran Bantuan Pemerintah Lingkup
Kementerian Desa, Pembangunan, Daerah
Tertinggal, dan Transmigrasi Tahun 2021; (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor
151);
6. Keputusan Direktur Jenderal Pengembangan
Ekonomi dan Investasi Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal, dan Transmigrasi No......................
tentang ……………………………………………………..;
7. Keputusan Direktur ............ No.............. tentang
Petunjuk Pelaksanaan;
8. dst...........
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : Keputusan Direktur Jenderal Pengembangan
Ekonomi dan Investasi Desa, Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi …………… tentang …………….
47
KETIGA : …………………………………………………………………….
KEEMPAT : …………………………………………………………………….
Ditetapkan di ............................
pada tanggal .............................
Ttd/stempel/
Nama/NIP
..................................................
48
Lampiran 11. Contoh Naskah Perjanjian Kerja Sama (PKS)
PERJANJIAN KERJASAMA
BANTUAN ...................................
TAHUN ANGGARAN 2022
Pada hari ini,......... tanggal ........bulan .......... tahun dua ribu dua puluh dua,
kami yang bertanda tangan di bawah ini :
1. Nama : .............................
NIP : .............................
Jabatan : .............................
Alamat : ............................. (alamat unit kerja)
Selaku Pejabat Pembuat Komitmen, yang bertindak untuk dan atas nama
...................... (institusi tempat kerja), berkedudukan di ...........................
Selanjutnya disebut PIHAK KESATU
2. Nama : .............................
Jabatan : Ketua Kelompok Penerima Bantuan
Alamat : Desa …………… Kecamatan ……………… Kabupaten………………..
Dengan ini kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan Perjanjian Kerjasama,
dalam rangka pelaksanaan Bantuan Pemerintah program/Kegiatan …................
Tahun 2022 dengan ketentuan sebagai berikut :
Pasal 1
KETENTUAN UMUM
Pasal 2
HAK DAN KEWAJIBAN
49
1. Hak dan kewajiban PIHAK KESATU
a. Hak dan kewajiban PIHAK KESATU Berhak membuat ketentuan
penggunaan bantuan untuk pelaksanaan Bantuan ……………............
Tahun 2022 serta menyampaikannya kepada PIHAK KEDUA;
b. Berhak menerima laporan penggunaan dana Bantuan ..........................
Tahun 2022 dari PIHAK KEDUA;
c. Berhak melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan
penggunaan dana Bantuan .......................... Tahun 2022 yang
dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA;
d. Berhak menolak atau mengembalikan laporan penggunaan dana bantuan
...............….......... Tahun 2022 kepada PIHAK KEDUA apabila ternyata
kegiatan bantuan tersebut tidak sesuai dengan persyaratan yang telah
ditentukan;
e. Berkewajiban membayar nilai bantuan yang telah ditetapkan apabila
PIHAK KEDUA telah memenuhi semua persyaratan pencairan.
2. Hak dan kewajiban PIHAK KEDUA
a. Berkewajiban mengelola Bantuan ……….................. Tahun 2022 yang
diterima dari PIHAK KESATU secara efisien, efektif dan akuntabel serta
sesuai dengan ketentuan dalam Petunjuk Teknis penggunaan bantuan
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
b. Berkewajiban melaksanakan Bantuan .................... selambat-lambatnya
………………. (dalam huruf) hari, setelah Perjanjian ini ditandatangani;
(disesuaikan berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak);
c. Jika tidak dapat mempertanggungjawabkan dana bantuan sebagaimana
dimaksud pada poin (a) bersedia mengembalikan dana bantuan tersebut
ke Kas Negara dan menerima sanksi yuridis berdasarkan ketentuan dan
perundang-undangan yang berlaku;
d. Berkewajiban melaporkan hasil kegiatan tersebut kepada PIHAK KESATU
setelah pekerjaan selesai atau akhir tahun anggaran.
Pasal 3
NILAI BANTUAN
1. Nilai Bantuan .................... Tahun 2022 tersebut pada pasal 1 sebesar Rp.
.................(nominal),-(....................rupiah);
2. Bantuan ….................. Tahun 2022 sebagaimana tercantum dalam ayat (1)
merupakan nilai yang telah ditetapkan dan pasti sepanjang tidak terjadi
perubahan kebijakan Pemerintah yang mengakibatkan adanya perubahan
Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Kementerian Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal, dan Transmigrasi/Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa atau
sebutan lain Provinsi/Kabupaten/Kota Tahun Anggaran 2022.
Pasal 4
JENIS DAN BENTUK BANTUAN
50
Pasal 5
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Pasal 6
TATACARA DAN SYARAT PENCAIRAN
Pasal 7
KESANGGUPAN MELAKSANAKAN PEKERJAAN
Pasal 8
SISA DANA BANTUAN
Pasal 9
SANKSI
1. PIHAK KEDUA siap menerima sanksi hukum sesuai dengan ketentuan hukum
yang berlaku;
2. PIHAK KEDUA siap menggembalikan dana bantuan jika tidak dapat
mempertanggungjawabkan sesuai dengan petunjuk teknis.
51
Pasal 10
LAPORAN
Pasal 11
FORCE MAJEURE
Pasal 12
KETENTUAN LAIN-LAIN
........................................................ ........................................................
52
Lampiran 12. Contoh Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM)
53
7. Bersedia menyimpan dengan baik seluruh bukti pengeluaran belanja yang
telah dilaksanakan;
8. Bersedia untuk dilakukan pemeriksaan terhadap bukti-bukti pengeluaran
oleh aparat pengawas fungsional pemerintah; dan
9. Apabila dikemudian hari, ada temuan oleh aparat pengawas fungsional
pemerintah yang ditetapkan, dan mengakibatkan kerugian negara, maka
diselesaikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Materai
Rp. 10.000,-
__________________________________________
54
Lampiran 13. Contoh Format Kuitansi (Transfer Uang)
KUITANSI
Nomor...............................................
.……………….................……..
2022
Yang Menerima,
Kelompok Penerima Bantuan
Desa ..................Kec...................
Kab. ...........................................
..................................................
Ketua
Setuju dibayar :
a.n. Kuasa Pengguna Anggaran,
Pejabat Pembuat Komitmen ..................
………………………...............………..
NIP ...............................................
55
Lampiran 14. Contoh Laporan Penggunaan Dana Bantuan (LPDB)
Pada hari ini …............ tanggal ….................. bulan ............ Tahun 2022,
bertempat di ………………, yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : .................................................................................................
Jabatan : …………………………………. Kelompok Penerima Bantuan (KPB)
Alamat : Desa ..................... Kec. ........................ Kab. ..........................
Keterangan :
a. Jumlah total dana yang telah diterima : ............................................
b. Jumlah total dana yang dipergunakan : ............................................
c. Jumlah total sisa dana : ............................................
Dengan dilampirkan dokumentasi dan bukti-bukti pengeluaran dana bantuan
sesuai dengan yang disyaratkan.
Demikian Laporan Penggunaan Dana Bantuan ini dibuat, untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya.
………………………...... ________________________________
56
Lampiran 15. Contoh Laporan Rekapitulasi Penggunaan Dana Bantuan (LRPDB)
Pada hari ini …............ tanggal ….................. bulan ............ Tahun 2022,
bertempat di ………………, yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : .................................................................................................
Jabatan : Ketua Kelompok Penerima Bantuan (KPB)
Alamat : Desa ..................... Kec. ........................ Kab. ..........................
Mengetahui, Ketua
BUMDES/BUMDESMA........…… KPB Desa ...................
KABUPATEN............................... Kec. .................. Kab.....................
Meterai Rp.10.000,-
………………………...... ___________________________________
57
Lampiran LRPDB
Dst.
TOTAL
Ketua
KPB Desa ...................
Kec. .................. Kab.....................
___________________________________
58
Lampiran 16. Contoh Berita Acara Serah Terima (BAST)
Pada hari ini …............ tanggal ….................. bulan ............ tahun Dua ribu dua puluh
dua, yang bertanda tangan di bawah ini :
1. Nama : ...................................................................................................
NIK : …………………………………………………………………………………..
Jabatan : Ketua Kelompok Penerima Bantuan (KPB) Pelaksanaan Demplot
Program TEKAD TA 2022
Alamat : Desa ................. Kecamatan ................ Kabupaten ....................
selanjutnya disebut PIHAK KESATU;
2. Nama : ………………………......................................................................
NIP : ...................................................................................................
Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada Direktorat Pengembangan
Produk Unggulan Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Satuan
Kerja (Satker) Direktorat Jenderal Pengembangan Ekonomi dan
Investasi Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Kementerian
Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik
Indonesia.
Alamat : Jl. TMP. Kalibata Nomor 17 Jakarta Selatan 12740
selanjutnya disebut PIHAK KEDUA;
59
telah disimpan sesuai dengan ketentuan untuk kelengkapan administrasi dan
keperluan pemeriksaan aparat pengawas fungsional.
5. PIHAK KESATU telah menyetorkan sisa dana bantuan ke Kas Negara sebesar
............................................ dan Bukti Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
yang asli diserahkan kepada PIHAK KEDUA.
Demikian Berita Acara Serah Terima ini dibuat dengan sebenarnya dan ditandatangani
oleh Para Pihak pada hari ini dan tanggal di atas, untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.
………….......…………… ……………………….....
NIP ..........................
MENGETAHUI,
................................ ………….......…………
NIP .......................... NIP .........................
60