Anda di halaman 1dari 15

TENDER

KERANGKA ACUAN KERJA

KEGIATAN PENYEDIAAN RUMAH SUSUN

PEKERJAAN
PENGADAAN MEUBELATR UIN SMH (MBL.PRBTN.20.2)

DESEMBER 2019

KONTRAKTUAL

DIREKTORAT JENDERAL PENYED]AAN PERUMAHAN


KEiiENTERIAN PEKERJAAN UMUTI DAN PERUTIIAHAN RAKYAT
SNW PENYEDIAAN PERUMAHAN PROVINSI BANTEN

TAHUN ANGGARAN 2O2O


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK
}
PENGADAAN MEUBELAIR UIN SMH (MBL.PRBTN-20.2)

Kementerian / Lembaga Kementerian Pekeriaan Umum dan perumahan Rakyat


Unit Eselon I Direktorat Jenderal penyediaan perumahan
Program Pengembangan perumahan
Hasil Terselenggaranya pembangunan rumah susun sederhana
sewa yang
baik yang tepat waktu, tepat mutu dan sesuai derEan ketentuan yang

berlaku
Unit Eselon IUSaU(er SNVT Penyediaan Perumahan provinsi Banten
Kegiatan Penyediaan Rumah Susun
lndikator Kineria Kegiatan Terselenggaranya Meubelair Rumah Susun
Satuan ukur/ Jenis Keluaran Pengadaan Meubelair Rumah Susun Mahasiswa perguruan Tinggi UIN

Sultan Maulana Hasanudin, Kota Serang, Banten


Volume 1 (satu) Paket

t. LATAR BELAKANG

a. Dasar Hukum:

1. Undang-Undang Nomor02 Tahun 2017 tentang JBa Konstruksi;


2. Undang-Undang Nornor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;

3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 20'l I tentang Rumah Susun;

4. Peraturan Pemerintah No.4/1998 tentang Penyelenggaraan Rumah Susun;

5. Peraturan Pcsiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang RPJMN 201$2019;

6. Peraturan Menteri Peker,aan Umum Nomor 60 Tahun j992 tentang peByaratan Teknis
Pembangunan Rumah Susun;

7. Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Nomor 21 tahun 2011 tentang pedoman Bantuan

Pembangunan Rumah Susun Sewa;

b. Gambaran Umum Singkat:

Sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945 dan pasal2S H Amandemen UUD
1945, bahwa rumah merupakan salah satu hak dasar rakyat, dan oleh karena itu setiap warga negara
berhak untuk mendapau(an tempat tinggal dan lingkungan hidup yang baik dan sehat. Selain itu, rumah
juga merupakan kebutuhan dasarmanusia dalam meningkatkan harkat, martabat, mutu kehidupan, dan
penghidupan, serta sebagai pencerminan diri pribadi dalam upaya peningkatan taraf hidup,
pembentukan watak, karakter dan kepribadian bangsa.
Saat ini kondisi pemenuhan kebutuhan perumahan di lndonesia masih belum terealisasi sepenuhnya
sebagai akibat dari pertambahan penduduk setiap tahunnya tidak diimbangi dengan ketersediaan
perumahan. Rendahnya kemampuan ekonomi masyarakat unluk memenuhi kebutuhan papan dan

Paraf
PfK

Hal
ffidai 14
pe(umbuhan kebutuhan rumah baru ratarata
800.000 unit per tahun, menyebabkan backlogdi bidang
perumahan terus mengalami peningkatan
dari 5,8 juta unit pada tahun 2004 menjadi 7,4
)uliunit pada
akhir tahun 2009.
Sehubungan dengan peningkatan backlog tersebut diatas,
Kementerian pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat mempunyai sasaran khusus dalam
bidang rumah susun sesuai dengan Rencana
Strategis tahun 2015-2019, yaitu terlaksananya fasilitasi dan
stimulrei pembangunan rumah susun sewa
sebanyak 65,500 unit sarusun.
Dalam pelaksanaan penyediaan meubeulair rumah susun, diharapkan
mendapatkan suatu hasil
pembangunan yang sesuai dengan tujuannya baik
dari segi mutu dan waktu, Mengingat banyaknya
jumlah rumah susun disamping kompleksitm permasalahan
baik teknis maupun administrasiyang akan
di bangun pada tahun 2020, maka diperlukan suatu kegiatan pengadaan meubeulair
Rumah Susun
untuk masing-masing wilayah yang bertujuan untuk membantu SNW penyediaan perumahan prov.
Banten dalam hal pengendalian waktu, biaya, pencapaian sasaran fisik (kuantitas
dan kualitas), dan
tertib administrasidi dalam penyediaan meubeulair bangunan rumah susun, sampai pada
tahap akhir
pelaksanaan konstruksi dimana bangunan baik rumah susun
siap untuk diserahterimakan untuk
selanjutnya dimanfaatkan serta dikelola dengan baik.

[. MAKSUD DAN TUJUAN

KAK Penyediaan Meubelair Rumah Susun dimaksudkan sebagai


@oman penugasan yang harus diikuti
bagi Pelaksana Penyediaan Meubelair Rumah Susun dalam melaksanakan pekerjaannya; dengan tujuan

untuk mendapatkan Penyediaan Meubelair Rumah Susun yang efisien (baik fungsi dan tefiangkau), efektif

(desain rumah yang sudah mempertimbangkan budaya dan pola hidup calon penghuni), dan sesuaidengan

perencanaan teknis dan waktu yang telah ditetapkan.

il. SASARAN

Sasaran dari Pekedaan Pengdaan Meubelair Rumah Susun :

1. Terarahnya pelaksanaan Penyediaan Meubelair Rumah Susun pda khususnya, dan perumahan
permukiman pda umumnya.

2. Terlaksananya kegiatan Penyediaan Meubelair rumah susun sampai dengan kesiapan


pemanfaatannya.

3. Pelaksanaan kegiatan Penyediaan Meubelair rumah susun secara berkualitas, tepatwaktu, dalam batas

biaya yang tensedia, serta diselenggarakannya secara tertib.

4. Terdokumentaikan dan terinformmikan hasil pelaksanaan kegiatan mulaidari kegiatan perencanaan,


pelaksanaan, pengiriman dan instalasi.

5. Tersusunnya laporan hasil pelaksanaan kegiatan mulai dari persiapan, perencanaan, pelaksanaan,

pengiriman dan instalmi.

Paraf
PIK

fl-
Hal-? 14
IV. PENERIMAMANFAAT

Penerima manfaat dari kegiatan yang dilaksanakan adarah


: Mahasiswa/i perguruan Tinggi universitas
lslam Negeri Sultan Maulana Hasanudin

v SU]TBER PE}IDANAAN

Biaya untuk pelaksanaan pekerjaan pengadaan Meuberair Rumah


susun Rp 1.219.150.63,74 (satu
Milyar Dua Ratus EmNt puluh senMlan Jufa sentus Lina putuh
Ribr Enpd Ratus Lima putuh riga Koma
Tujuh Enpat Rupiah) termasuk ppN 10ol0, bersumber dari APBN Tahun Anggaran
2020 Kementerian
Pekeriaan Umum dan Perumahan Rakyat.

VI LINGKUP DAN LOKASI KEGIATAN

1. LIIiIGKUP KEGIATAI.I

Kegiatan Penyediaan Meubelair Rumah susun meliputi pengendalian waktu, biaya, pencapaian
sasaran
fisik (kuantitas dan kualitas), dan tertib administrasi di dalam Kegiatan Penyediaan Meubelair rumah

susun, mulai dari tahap persiapan/ perencanaan (Meubeulair) sampai dengan tahapan pelaksanaan

selesai dan siap untuk pemarfaatannya.

Kegiatan Penyediaan Meubelair rumah susun terdiri atas :

1). Pmses pelaksanaan Penyediaan Meubelair Rumdt Susun.

2). Mengumpulkan data dan informasi dilapangan untuk memecah persoalan yang terjadi selama

proses pelaksanaan Penyediaan Meubelair Rumah Susun.

3). Menyusun berita acara kemajuan pekerjaan, pelaksanaan pekeriaan Meubelair Rumah Susun,

serah terima pefuma dan serah terima kedua pekerjaan penyediaan Meubelair Rumah Susun.

4). Meneliti gambar{ambar yang telah sesuai dengan pelaksana (as built drailing) sebelum serah

terima pertama.

5). Menyusun daftar cacau kerusakan sebelum serah terima pertama, menga^/asi perbaikannya pada

masa pemeliharaan dan laporan akhir pekeriaan pengawasan.

a. TahaD Pelaksanaan

1). Membantu SNVT Penyediaan Perumahan Pmvinsi Banten dalam Rick-Uf tlerJting
pelaksanaan Penyediaan Meubelair rumah susun.

21. Melaksanakan kegiatan pelaksanaan penyediaan meubelair rumah susun dilapangan, yang

meliputi program pencapaian sasaftm, p€nggunaan tenaga kerja, peralatan dan perlengkapan,

dan program kesehatan dan keselamatan kerja (K3).

3). Mengendalikan program pelaksanaan penyediaan meubelair rumah susun yang meliputi

program pengendalian sumber daya, pengendalian biaya, pengendalian waktu, pengendalian

kualitas dan kuantit6, dan pengendalian tertib administrai.

Paraf
PIK
t
Hal dai 14
4). Melakukan koordinasi dengan pihak-pihak yang terkait dalam pelaksanaan penyediaan

meubelair rumah susun.

5) Menggunakan dasariasar teori manajemen proyek dan konstruksi temasuk penggunaan

teknik rekayasa nilai (value engin@ring), yang terdiri atas:

i. melaksanakan pelaksanaan pekerjaan dari segi kualitas, kuantitas dan laju pencapaian
volume/ realisasi;
ii, mengumpulkan data dan inlormasi di lapangan untuk memecahkan persoalan yang terjadi
selama pelaksanaan;
iii. menyelenggarakan Epat-rapat lapangan secara berkala, dan membuat laporan
pekerjaan penyediaan meubelair pembangunan rumah susun;
iv. menyusun laporan dan berita acara dalam rangka kemajuan pekerjaan dan pembayaEn
angsuran pekeiaan pelaksanaan penyediaan meubelair rumah susun;
v. menyusun daftar cmat/ kerusakan sebelum serah terima pertama dan mengalvasi
perbaikannya pada masa pemeliharaan;
vi. menyusun berita eara peBetujuan kemajuan pekeriaan, berita acara serah terima
pekeriaan, sebagai ketengkapan untuk pembayaran.

2. LOKASI KEGIATAN

Lokasi kegiatan Penyediaan Rumah Susun pada Pekerjaan Pengadaan Meubelair Rumah Susun
dilaksanakan diUniversitas lslam Negeri Sultan Maulana Hasanudin Jl. Syech Narvavi Al-Bantani, Kel.
Kemanisan Kec. Curug, Kota Serang - Banten Tlp : (0254) 200323.

VII. METODOLOGI

Metodologi pelaksanaan kegialan PerEadaan Meubelair Rumah Srsun, terdiri dari:

l. Kdentuan
Semua pekerjaan kayu, busa, iok kursi, cermin, finishing harus dilaksanakan di pabrik yang memenuhi

standard dan harus dikeriakan secara pabrikasi, pekeriaan pekerjaan kecilkecilan serta penyetelan

bobh dilakukan di site. Jangan mongukur dengan skala gambar{ambar yang ada,p€rgunakanlah
ukuran-ukuran yang sudah tercantum digambardelail, semua ukuran harus dicek ulang oleh kontraktor.

Apabila tedapat perbedaan terhadap layout dengan gambar detail dan kondisi lapangan, kontraktor

wajib memberikan konsultan perencana/ pengawE untuk dapat dipecahkan bersama.

- Lingkup Pekerraan

Pekerjaan yang dimaksud dengan spesifikasi ini rnencakup pengadaan barang - barang, tenaga

kerja, perabotan serta perlengkapan pengiriman serta instalasi dari fumiture/ meubeulair di site

sesuai dengan layout.

- Pengiriman,Penyimpanan serta Pengamanan

1.1 Pengiriman, Penyimpanan, serta Penanganan satuan meubeulair harus dilakukan sehingga
tidak mengakibatkan kerusakan.
1.2 Meubeulair harus disimpan hingga pekeriaan lisik sudah siap untuk menerimanya. Lindungi
semua permukaan rneubeulair untuk mencegah kotoran, goresan serta panas matahari dan
huian selama proses pengirimannya.

Paral
p.tk

vl
HaL.4 dai 74
1'3 Simpan ditempat yang bensih dan kering hingga tidak merusak meubeulair. pemborong
bertanggung jawab terhadap pengiriman meubeulair yg dilakukan oleh manajemen profesional
(bukan sekedar ekspedisi) dan menyediakan gudang atau tempat penyimpanan
di tokasi
Proyek,
1.4 Pekerjaan finishing harus dilakukan di gudang atau tempat penyimpanan yg disediakan oteh
kontraktor.
1.5 Pekerjaan merakit harus dilakukan di lokasi pekerjaan.
1'6 Kontraktor tidak diperkenankan untuk melakukan perbaikan atau finishing di lokmi unit hunian.

2. Persyaratan Bahan Kayu

2.1. Kualitas
a, Semua kayu untuk jenis yang ditentukan harus dari kualitas kda 2, tidak ada getah, celah,
mata kayu yang lepas atau mati, susut pinggir-pinggimya, bekas dimakan bubuk dan bekas-

bekas lainnya,

b. Mutu dan kualitm kayu yang dipakaisesuaidengan pensyaratan Nl-s, PPKI tahun 1g61 dan

persyaratan-pensyaratan lain yang berkenaan dengan konstruksi kayu.

2.2. Kelembaban
a. Kelembaban kayu yang dipakai untuk pekedaan kayu yang didalam dan pekerjaan kayu halus,

157o - 16 olo
dan untuk pekerjaan kayu kasar harus kurang dan 20o/o (diuji dengan wood

moisture testeQ.

Pengetesan kelembaban kayu dilakukan di Pabrik atau Workshop, sebelum Meubeulairdikirim

ke lokasiProyek.

b. Kelembaban tersebut ditentukan untuk kayu yang dikirim ke tempat pekerjaan dan harus

konstan sampai bangunan selesai.

2.3, Ukuran
Semua ukuran di dalam gambar ialah ukuran jdi (finish), yaitu ukuran kayu setelah selesai

dikerjakan dan terpasang. Kayu kasar diketam, dibor, dikerjakan dengan mesin menurut ukuran-

ukuran dan bentuk-bentuk yang tertera dalam gambar.

2.4. Permukaan Luar


Semua permukaan luar kayu halus yang akan terlihat permukaannya bila sudah jadi, harus

dikerjakan dengan baik. Semua kayu untuk pekefian kayu kasar tetap dihaluskan.

Bagi permukaan-permukaan yang akan dipolitur hanya mata kayu yang kecil (2 mm), mulus dan

keras yang dapat diterima. Pada semua pekerjaan kayu, bahan kayu diberi lapisan pengareU

pelindung.

2.5. Jenis Bahan


Kecuali ditentukan lain, kayu yang digunakan adalah :

a. Kayu Mahoni

b. Kayu Sungkai

Paraf
PIK
it

t-
HsL dari 14
c, Kayu Nyatoh

d, Kayu Jati Kelas 2

Digunakan untuk pekerjaan kayu halus seperti meja, sofa, lemari, kursi, tempat tidur, profil-profll

dan b4ian-bagian lain sesuaidengan gambar perencanaan,

3. Pelaksanaan Pekerjaan Kayu

3,1 Semua kayu harus dikeringkan dengan proses dry klin.

3.2. Persiapan, penyambungan dan pemasangan semua pekerjaan kayu halus harus sedemikian rupa,
sehingga susut dibagian mana saja dan ke arah manapun tiak akan mengurangi dan
mempengaruhi kekuatan dan bentuk dari pekefiaan kayu yang sudah jadi, juga tidak menyebabkan

rusaknya bahan-bahan yang bersentuhan.

3.3. Kontraktor harus melaksanakan pekerjaan-pekerjaan seperti : mempasak, memahat, menyetel


(memasang) membuat lidah-lidah, lobang pasak, spooning dan lain-lain pekerjaan yang diperlukan

untuk penyambungan kayu dengan baik. Kontraktor juga harus melakukan segala pekerjaan yang

diperlukan untuk konstruksi semua rangka-rangka, lapis-lapis dan sebagainya dan pasangan-

pasangan serta penyangganya dalam bangunan.

3.4. Pekedaan kayu halus tidak boleh diangkut ke tempat pekerjaan kecualijika sudah dipasang. Bahan

untuk pekerjaan kayu halus yang harus dibuat tidak boleh dangkut ke tempat pekerjaan, sebelum

selesai sama sekali, juga belum boleh disetel-seteljika bangunan belum siap untuk menerima

pemasangan pekerjaan kayu tersebut,

3.5. Bilamana terjadi bahwa pekerjaan kayu tersebut mengkerut atau bengkok, atau kelihatan ada
cacat+acat tersebut harus dibongkar/ diganti, dan pekerjaan-pekerjaan lainnya yang terganggu

akibat pembongkaran tensebut harus diperbaiki atas biaya kontraktor.

4. Persyaratan Bahan Cennin

4.1 SpesifikasiBahan.

a. Bahan krca harus seuai Sll 0189/ 78 dan PBVI 1982


b. Bahan harus bebas cacat dan noda, bebas sutfida, maupun bercak lainnya

c. Semua bahan kaca dan cermin sebelum dan sesudah terpasang harus mendapat pensetujuan
dari Pengawas.
d. Sisi krca yang tampak maupun tidak tampak akibat pemotongan harus digerinda/dihaluskan
hingga tidak tajam dan berbahaya.
- Bahan terdiridari :

a. Jenis : Cermin
b. Type finishing Permukaan : Flat
c. Produksi : Asahi atau setara
d. Ketebalan : 5 mn/ ditentukan lain
e, Bahan Pengisisiar : disesuaikan

Paraf
r,ilr
I
I
Hol. dqri 74
f, Ukuran : gambar detail
g. Posisi : gambar detail

4.2 Pabrikasi

a. Cermin.

Dimensi dalam gambar rencana harus diperiksa dan disesuaikan pada gambar

b. Cutting/ Pemotongan.

Sesuai dengan pemturan pabrik pembuat dan tidak dilakukan di lapangan.

Lapisan perak tidak gores.

4.3 Pelaksanaan Cermin

a. Semua pekerjaan dilaksanakan dengan mengikuti petunjuk gambar, uraian, dan syarat
peker.laan dalam buku ini
b. Pekerjaan ini memerlukan keahlian dan ketelitian

c. Semua bahan yang telah terpasang harus disetujuioleh pengawas

d. Bahan yang telah terpasang harus dilindungi dari kerusakan dan b€nturan, dan diberi tanda
untuk mudah diketahui, tandatanda tidak boleh menggunakan kapur namun menggunakan
potongan kertas yang direkatkan dengan menggunakan lem aci
e. Pemotongan cermin harus aapi dan lurus, diharuskan menggunakan alal-alat pemotong kaca
cermin khusus
f. Pembersih akhir kaca harus menggunakan kain katun yang lunak dengan menggunakan cairan
pembersih kea
g. Cermin harus terpasang dengan rapi serta sisi tepi harus lurus dan iata, bebas dari noda, dan
bekas goresan.

5. Persyaratan Pekeriaan telamic

5.'1. Material

a. Persiapan permukaan :

Permukaan kayu yang akan diproses terlebih dahulu harus dihaluskan dengan kertas amplas
No. 180 searah dengan serat kayu sampai halus dan bersih.
b. Pengisian Pori-Pori Kayu :

Aplikasikan lmpra Wood Filler secara merata unfuk mengisi pori-pori kayu, tunggu hingga
kering dan kemudian haluskan searah serat kayudengan kertas amplas No. 240.
c. Tahap Pewamaan :

Untuk mendapatkan wama sesuai yang diinginkan gunakan dengan dengan melapisi
permukaan dengan lmpra Wood Stain dengan menggunakan alat semprot perlakuan tersebut
dapat diulang sehingga dapat mencapai hasil wama yang diinginkan.
d. Sanding Sealer :

Lapisi permukaan yang telah melalui proses No. 2 bila menghendaki wama natuft , atau
setelah prcses No. 3 dengan Sanding Sealer, secara merata, tunggu hingga betul-betul kering,
setelah itu lakukan penghalusan secara ambang dengan kertas amplas No. 360.
e. Tahap Akhir:

iH
ff
Hol.7 doi 74
Lapisi permukaan dengan melamic lmpra sesuaijenis melamic yang diinginkan, sepe(i gloss,
semi-gloss, ataupun dof. Periakuan teBebut diatas dapat diulang 2-3 kali agar mendapat h6jl
sesuai yang diharapkan.

6. PeEyaratan Pekerjaan Busa dan Upholstery

6.1 Material.

Jenis bahan penutup atau upholstery adalah oscar, mengadung lapisan seperti surf e coating,
PVC Skin dan Rolyester Rayon, mengenai wama dan jenis speff tertera pada gambar.

Tekstur bahan pelapis harus konsisten, polanya rapi dan teratur dan tidak bercacat, Kondisinya

harus kuat, tidak menyusut Mempunyai wama yang arvet tidak luntur/ colorfast dan mempunyai

daya tahan terhadap sinar matahari/ U.V. resistant.

a. Jahitan r Harus dipastikan bahwa kualitas jahitan kuat dan tidak rusak bila dicuci/ dibersihkan.

Benang jahit yang digunakan sebagai berikut :

- Panjang tiap jahitan : disesuaikan dengan ienis bahan pelapis dan bahan isian
- Wama: sesuaidengan bahan pelapis
- Bagian ujung/ pojok dan sambungan : iahitan yang aman dan terkunci.
- Jenis dan wama : disesuaikan dengan skema wama yang dikeluarkan oleh Perencana,
Jenis bahan pengisiadalah busa dengan density.sedang .busa ini meliputi pekerian kursi dan
kasur tempat tidur.

7. Perlengkapan (Alat Bantu) Fumiture

Baut, sekrup ( kepala ceper/ cembung ) dipasang sebaik-baiknya sesuai peByaratan teknis dalam
pelaksanaan dan ketentuan umum pemasangan. Sebelum dipasang/ ditanam kedalam kayu, terlebih
dahulu dilakukan pengeboran kecil dari penampang bauu sekrup teBebut, sehingga bauu sekrup dapat
tefunam dengan sempuma (mampat), kuat dan rapih. Kualitas ex. Germany/ setara, galvanized /
cadmium plated steel.
Paku : ukuran dimensi paku yang akan dipasang/ ditanam ssuai tekanan/ kekuatan kayu yang
beBangkutan dan memenuhi persyaEtan teknis. Kualitas ex. lmport, ienis tadmium plate steel".

Pasak-pasak kayu
Untuk semua hubungan konstruksi memenuhi peByaratan teknis, mampat kuat dan rapih
1. Karet Alas Kaki/ Base

Pada kursi dan beberapa jenis fumiture dipasangkan karet alas kaki berwama hitam/putih dengan
ukuran yang disesuaikan fumiturenya dari kualit6 terbaik. tahan terhdap larutan kimia dan oli.
2. Base Elevation Screw

Dipasangkan pada kursi/ meia sehingga apabila permukaan lantai kurang rata dapat dengan mudah
dikoreksi.
Dan digunakan base terbaik elevating screw kualitas terbaik ex. Germany
Bahan Pelapis lainnya :

Oscar, mengadung lapisan seperti surface coding, PVC Skin dan Rolyester Rayon

I doti 14
VIII. JANGKAWAKTUPELAKSANAAN
Jangka waktu pelaksanaan kegiatan Penyediaan Meubelair Rumah
susun adalah 210 (Dua Ratus sepuluh)
Hail Kalender dan Jangka Waktu Masa Pemeliharaan Setelah Pekerjaan
Selama 365 ffiga Ratus Enam
Puluh Lima) Hari Kalender,

rx. HAstL YANG DTHARAPKAN (KELUARAN)

Kegiatan ini akan menghasilkan keluaran yang lengkap sesuai kebutuhan proyek. Kelancaran proyek
yang
berhubungan dengan Pengadaan Meubelair ulN sMH (MBL-PRBTN -20-2), setain hal
tersebut, hmilyang
diharapkan dari pelaksanaan ini adalah :

1' Pengadaan Meubelair Rusun Mahasiswa UIN SMH lyp24t3LT, Lokasi : Jl. Syech NryawiAl-Bantani,
Kel. Kemanisan Kec. curug, Kota serang - Banten Trp : (0254) 200323.

Uraian ileubelair Jumlah


Spesifikasi
(Unit)

1 Tempat Tidur Susun Terlampir Gambar 82

2. LemariSedang 2 Pintu Atas dan Bawah Terlampir Gambar 82

3, Meja Belajar Terlampir Gambar 164

4 Kursi Terlampir Gambar 164

5. TempatTidur Single 120 Difabel Terlampir Gambar tt

6 LemariSedang 1 Pintu Difabel Terlampir Gambar 4

7 Meja Belajar Difabel Terlampir Gambar 4

8. KursiDifabel Terlampir Gambar 4

Kelengkapan untuk administrasi Pelaporan :

1. Lapran harian pekerjaan;


2. Laporan progres mingguan dan bulanan;
3. Back up Quantity;
4. Back up Quality;
5. Dokumentasiselama Pelaksanaan Pekerjaan Meubelair Rumah Susun

Paraf
fhx

+rdai 14
x. PERSYARAT KUALIFIKASI PERUSAHAAN

syarat perusahaan yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini adalah :

1. Peserta kualifikasi badan usaha harus memiliki Surat ljin Usaha Perdagangan {SlUp) Bidang
pekerjaan :

a. Klasifikasi Baku Lapangan Usaha lndonesia (KBLI)3100 lndustri Fumitur, Subktasifikasi


Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLU 31001 lndustri Fumitur Dari Kayu, Kuatifikasi
Usaha : Usaha ilenengah;
2, Pajak tahunan terakhir 2018;
3' Mempunyai pengalaman sejenis, dalam Pekefiaan Bidang lndustri Funiture dari kayu/ mebeul.

xt PERSONIL MINIMAL YANG DIPERLUKAN UNTUK PELAKSANA PEKERJAAN

Memliki kemampuan menyediakan personilyang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan sebagai berikut:
1) Memiliki kemampuan menyediakan personilyang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan sebagai berikut:
1. 1 (satu) orang Project Manager Pendidikan Sl Teknik Arsitekturyang berpengalaman minimal 5 tahun serta
memilikikeahlian :

- SKA Arsitek Ahli Madya.


- Melampirkan copy ijazah, KTP, NPWP, CV dan SunatPemyataan kesanggupan,
2. 1 (satu) orang Tenaga Ahli 51 Desain lnterior berpendidikan sarjana lnteriot berpengalaman minimal 4
tahun serta memiliki keahlian:
- SKA Desain lnteriorAhliMuda.
- Melampirkan copy ijazah, KTP, NPWP, CV dan SuntPemyahan kesanggupan,

TENAGA PENU}IJANG
1. 1 (safu) orang Supervisi produksi dan Pekerjaan Finsihing, minimal SMK teknik perkryuan dan
pengalaman 5 tahun :

- Melampirtan copy ijzdr, KTP, NPWP, CV dan Surat Pemyataan kesanggupan.


- Memiliki Surat Ketenngan Tenampil (SKI)Tukang Kayu.
2. 1 (satu) Orang Petugas K3 Pendidikan Dl pengalaman minimal5 tahun, dan mempunyaiSKT K3:
- Melampirkan copy ijzah, KTP, NPVVP, CV dan Surat Pemyataan kesanggupan.
3. 1 (satu) Onang Tenaga Juru Gambar SMA/SMIffiTM Pengalaman minimal 3 tahun memiliki :

- Sertifikat Ketenampilan Kefia


- Melampirkan copy ijazah, KTP, NPWP, CV dan Surat Pemyataan kesanggupan.

XII. PERALATAN MINIMAL YANG DIPERLUKAN UNTUK PEIAKSANA PEKERJAAN

Memliki kemampuan menyediakan peralatan yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan sebagai

berikut:

Jumlah
No. Jenis Fungsi
(unit) Status

MiIiU
1 Mesin Potong Kayu Memotong Bidang Kayu I Sewa

MiIiU
2 Mesin potong kayu Meja Memotong Bidang Kayu Lapis I
Sewa
MiIiU
3 Mesin Hot Press Kayu Menyatukan kayu lapis 1
Sewa

Paraf
qlx
t-
Hal. dnri 14
No. Jenis Jumlah
Fungsi Status
(unit)
Mengebor bidang kayu yang akan di MiIiU
4 Mesin Bor kayu 1
gunakan untuk perakitan kayu
Sewa
Memprhalus bidang kayu yang akan MiIiU
5 Mesin Amplas kayu 1
di cat Sewa
Di gunakan untuk pengecatan kayu MiIiU
6 Mmin Compressor Angin 1
menggunakan spray atau air brush Sewa
Digunakan untuk menjahit bahan oscal Mitird
7 Mesin Jahit Listrik 1
Penutup Busa Sewa
I Mesin Pemotong Kaca
Digunakan untuk pemotongan kaca
Cermin dan Krca Meja
I
Mititd
Sewa
Gambar peralatan minimal terlamoir di lampiran A

Memiliki kemampuan untuk menyediakan fasilitas/ peralatan/ perlengkapan berupa :

- Tempat Produksi (workshop)adalah tempatyang akan digunakan untuk pekerjaan membuatfumiture


meubelair sebelum dikirim ke lokasi rumah susun minimal sampai dengan akhir bulan Desember 2020
- Gudang penyimpanan dibuktikan dengan SITU atau lzin Usaha lndustri (lUl) Persyaratan gudang yang
di perlukan adalah gudang kosong yang akan di gunakan untuk menyimpan hasil akhir pekerjaan
berupa fumiture meubelair sebelum di kirim ke lokasi rumah susun minimal sampai dengan akhir bulan
Desember 2020.
' Memiliki Surat Dukungan dari Pabrik Pengolahan Kayu yang memiliki lzin Usaha lndustri (lUl) dari
pemasok bahan baku di perlukan agar bahan - bahan yang di butuhkan untuk pekerjaan fumiture
meubelair rumah susun bisa tercukupi dan sesuaidengan spesifikasi yang di perlukan.

xu. srsTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3)


Rincian kegiatan penyelenggaraan SMK3 konstruksi bidang pekerjaan umum mencakup

1. Penyiapan rencana keselamatan dan kesehatan kerja kontrak (RK3K);


2. Sosialisasi dan promosi keselamatan dan kesehatan kerja (K3);
3. Alat pelindung kerja;
4. Asuransidan perijinan;
5. Fasilitas sarana kesehatan;
6. Rambu-rambu;dan
7. Lainnya terkait pengendalian risiko K3.

Biaya yang terkait dengan SMK3 sudah termasuk di dalam biaya over head (keuntungan) tiap item
pekerjaan.

ldentifrkasi bahava minimal :


1, Pekeriaan mekanikal elektirikal, ldentifikasi bahaya tersetrum listrik;
2, Pekerjaan Pemotongan Kayu, ldentifikasi bahaya terkena Gergaji mesin, Tertimpa dan terjepit;
3. pekedaan Pemotongan Kayu, ldentifikasi bahaya mengirup debu dari hasil pemotongan kayu yang
membahayakan gangguan Pemapasan

Pacirt
plx

{
HaL TL dari 14
4. Suara Mesin Pemotong Kayu, ldentifikasi bahaya Suara bising berupa ketukan dan suara nyaring
lainnya dapat mengganggu konsentrasi, aktivitas dan gangguan pendengaran. Akibat cara kerja yang
kurang konsentrasi dapat menimbulkan kecelakaan/ bahaya seperti tertusuk paku, sekrup dan lain-
Iainnya.
5. Pekefiaan Penyerutan dan Pengamplasan, ldentifikmi bahaya iritasi dan alergi pada saluran
pemapasan;
6. Pekerjaan Pengecatan, ldentifikasi Bahaya Uap caU zat kimia seperti H2O2, thinner, sanding sealer,
melamic clear, wood stain serta jenis cat lainnya dapat mengakibatkan:
- Peradangan pada saluran pemafasan, dengan gejala batuk, pilek, sesak nafas, demam.
- lritasi pada mata dengan gejala mata pedih, kemerahan, berair.
7. Pekerjaan Pengangkutan Meubelair, ldentifikasi bahaya tertimpa dan terjepit;

di
Ditetapkan : Serang
Pada Tanoqal : Desember2019

PEJABAT PEMBUAT KOi,IITMEN


SNW PENYEDIAAN PERUMAHAN

Hal.12 dqri 74
LAMPIRAN

A. Contoh Gambar Peralatan Minimal Pekerjaan Meubelair

I
t #h,

F
e$

1. MESIN POTONG KAYU 2, IIiESIN POTONG KAYU MEJA

V
lll,. lnl 16
H,
a-
e,

3. i,ESIN HOT PRESS KAYU 4, MESIN BOR KAYU

Paraf
dlx

HaL13 dffi 74
cs . , ..:.

5. i,ESIN AMPELAS KAYU 6. MESINKOi'PRESORANGIN

_l

l^
u
rn
E

7. MESIN JAHIT LISTRIK 8. MESIN POTONG KACA

Paraf

HqL14 dati L4

Anda mungkin juga menyukai