PEKERJAAN
PENGADAAN MEUBELATR UIN SMH (MBL.PRBTN.20.2)
DESEMBER 2019
KONTRAKTUAL
berlaku
Unit Eselon IUSaU(er SNVT Penyediaan Perumahan provinsi Banten
Kegiatan Penyediaan Rumah Susun
lndikator Kineria Kegiatan Terselenggaranya Meubelair Rumah Susun
Satuan ukur/ Jenis Keluaran Pengadaan Meubelair Rumah Susun Mahasiswa perguruan Tinggi UIN
t. LATAR BELAKANG
a. Dasar Hukum:
6. Peraturan Menteri Peker,aan Umum Nomor 60 Tahun j992 tentang peByaratan Teknis
Pembangunan Rumah Susun;
7. Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Nomor 21 tahun 2011 tentang pedoman Bantuan
Sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945 dan pasal2S H Amandemen UUD
1945, bahwa rumah merupakan salah satu hak dasar rakyat, dan oleh karena itu setiap warga negara
berhak untuk mendapau(an tempat tinggal dan lingkungan hidup yang baik dan sehat. Selain itu, rumah
juga merupakan kebutuhan dasarmanusia dalam meningkatkan harkat, martabat, mutu kehidupan, dan
penghidupan, serta sebagai pencerminan diri pribadi dalam upaya peningkatan taraf hidup,
pembentukan watak, karakter dan kepribadian bangsa.
Saat ini kondisi pemenuhan kebutuhan perumahan di lndonesia masih belum terealisasi sepenuhnya
sebagai akibat dari pertambahan penduduk setiap tahunnya tidak diimbangi dengan ketersediaan
perumahan. Rendahnya kemampuan ekonomi masyarakat unluk memenuhi kebutuhan papan dan
Paraf
PfK
Hal
ffidai 14
pe(umbuhan kebutuhan rumah baru ratarata
800.000 unit per tahun, menyebabkan backlogdi bidang
perumahan terus mengalami peningkatan
dari 5,8 juta unit pada tahun 2004 menjadi 7,4
)uliunit pada
akhir tahun 2009.
Sehubungan dengan peningkatan backlog tersebut diatas,
Kementerian pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat mempunyai sasaran khusus dalam
bidang rumah susun sesuai dengan Rencana
Strategis tahun 2015-2019, yaitu terlaksananya fasilitasi dan
stimulrei pembangunan rumah susun sewa
sebanyak 65,500 unit sarusun.
Dalam pelaksanaan penyediaan meubeulair rumah susun, diharapkan
mendapatkan suatu hasil
pembangunan yang sesuai dengan tujuannya baik
dari segi mutu dan waktu, Mengingat banyaknya
jumlah rumah susun disamping kompleksitm permasalahan
baik teknis maupun administrasiyang akan
di bangun pada tahun 2020, maka diperlukan suatu kegiatan pengadaan meubeulair
Rumah Susun
untuk masing-masing wilayah yang bertujuan untuk membantu SNW penyediaan perumahan prov.
Banten dalam hal pengendalian waktu, biaya, pencapaian sasaran fisik (kuantitas
dan kualitas), dan
tertib administrasidi dalam penyediaan meubeulair bangunan rumah susun, sampai pada
tahap akhir
pelaksanaan konstruksi dimana bangunan baik rumah susun
siap untuk diserahterimakan untuk
selanjutnya dimanfaatkan serta dikelola dengan baik.
untuk mendapatkan Penyediaan Meubelair Rumah Susun yang efisien (baik fungsi dan tefiangkau), efektif
(desain rumah yang sudah mempertimbangkan budaya dan pola hidup calon penghuni), dan sesuaidengan
il. SASARAN
1. Terarahnya pelaksanaan Penyediaan Meubelair Rumah Susun pda khususnya, dan perumahan
permukiman pda umumnya.
3. Pelaksanaan kegiatan Penyediaan Meubelair rumah susun secara berkualitas, tepatwaktu, dalam batas
5. Tersusunnya laporan hasil pelaksanaan kegiatan mulai dari persiapan, perencanaan, pelaksanaan,
Paraf
PIK
fl-
Hal-? 14
IV. PENERIMAMANFAAT
v SU]TBER PE}IDANAAN
1. LIIiIGKUP KEGIATAI.I
Kegiatan Penyediaan Meubelair Rumah susun meliputi pengendalian waktu, biaya, pencapaian
sasaran
fisik (kuantitas dan kualitas), dan tertib administrasi di dalam Kegiatan Penyediaan Meubelair rumah
susun, mulai dari tahap persiapan/ perencanaan (Meubeulair) sampai dengan tahapan pelaksanaan
2). Mengumpulkan data dan informasi dilapangan untuk memecah persoalan yang terjadi selama
3). Menyusun berita acara kemajuan pekerjaan, pelaksanaan pekeriaan Meubelair Rumah Susun,
serah terima pefuma dan serah terima kedua pekerjaan penyediaan Meubelair Rumah Susun.
4). Meneliti gambar{ambar yang telah sesuai dengan pelaksana (as built drailing) sebelum serah
terima pertama.
5). Menyusun daftar cacau kerusakan sebelum serah terima pertama, menga^/asi perbaikannya pada
a. TahaD Pelaksanaan
1). Membantu SNVT Penyediaan Perumahan Pmvinsi Banten dalam Rick-Uf tlerJting
pelaksanaan Penyediaan Meubelair rumah susun.
21. Melaksanakan kegiatan pelaksanaan penyediaan meubelair rumah susun dilapangan, yang
meliputi program pencapaian sasaftm, p€nggunaan tenaga kerja, peralatan dan perlengkapan,
3). Mengendalikan program pelaksanaan penyediaan meubelair rumah susun yang meliputi
Paraf
PIK
t
Hal dai 14
4). Melakukan koordinasi dengan pihak-pihak yang terkait dalam pelaksanaan penyediaan
i. melaksanakan pelaksanaan pekerjaan dari segi kualitas, kuantitas dan laju pencapaian
volume/ realisasi;
ii, mengumpulkan data dan inlormasi di lapangan untuk memecahkan persoalan yang terjadi
selama pelaksanaan;
iii. menyelenggarakan Epat-rapat lapangan secara berkala, dan membuat laporan
pekerjaan penyediaan meubelair pembangunan rumah susun;
iv. menyusun laporan dan berita acara dalam rangka kemajuan pekerjaan dan pembayaEn
angsuran pekeiaan pelaksanaan penyediaan meubelair rumah susun;
v. menyusun daftar cmat/ kerusakan sebelum serah terima pertama dan mengalvasi
perbaikannya pada masa pemeliharaan;
vi. menyusun berita eara peBetujuan kemajuan pekeriaan, berita acara serah terima
pekeriaan, sebagai ketengkapan untuk pembayaran.
2. LOKASI KEGIATAN
Lokasi kegiatan Penyediaan Rumah Susun pada Pekerjaan Pengadaan Meubelair Rumah Susun
dilaksanakan diUniversitas lslam Negeri Sultan Maulana Hasanudin Jl. Syech Narvavi Al-Bantani, Kel.
Kemanisan Kec. Curug, Kota Serang - Banten Tlp : (0254) 200323.
VII. METODOLOGI
l. Kdentuan
Semua pekerjaan kayu, busa, iok kursi, cermin, finishing harus dilaksanakan di pabrik yang memenuhi
standard dan harus dikeriakan secara pabrikasi, pekeriaan pekerjaan kecilkecilan serta penyetelan
bobh dilakukan di site. Jangan mongukur dengan skala gambar{ambar yang ada,p€rgunakanlah
ukuran-ukuran yang sudah tercantum digambardelail, semua ukuran harus dicek ulang oleh kontraktor.
Apabila tedapat perbedaan terhadap layout dengan gambar detail dan kondisi lapangan, kontraktor
- Lingkup Pekerraan
Pekerjaan yang dimaksud dengan spesifikasi ini rnencakup pengadaan barang - barang, tenaga
kerja, perabotan serta perlengkapan pengiriman serta instalasi dari fumiture/ meubeulair di site
1.1 Pengiriman, Penyimpanan, serta Penanganan satuan meubeulair harus dilakukan sehingga
tidak mengakibatkan kerusakan.
1.2 Meubeulair harus disimpan hingga pekeriaan lisik sudah siap untuk menerimanya. Lindungi
semua permukaan rneubeulair untuk mencegah kotoran, goresan serta panas matahari dan
huian selama proses pengirimannya.
Paral
p.tk
vl
HaL.4 dai 74
1'3 Simpan ditempat yang bensih dan kering hingga tidak merusak meubeulair. pemborong
bertanggung jawab terhadap pengiriman meubeulair yg dilakukan oleh manajemen profesional
(bukan sekedar ekspedisi) dan menyediakan gudang atau tempat penyimpanan
di tokasi
Proyek,
1.4 Pekerjaan finishing harus dilakukan di gudang atau tempat penyimpanan yg disediakan oteh
kontraktor.
1.5 Pekerjaan merakit harus dilakukan di lokasi pekerjaan.
1'6 Kontraktor tidak diperkenankan untuk melakukan perbaikan atau finishing di lokmi unit hunian.
2.1. Kualitas
a, Semua kayu untuk jenis yang ditentukan harus dari kualitas kda 2, tidak ada getah, celah,
mata kayu yang lepas atau mati, susut pinggir-pinggimya, bekas dimakan bubuk dan bekas-
bekas lainnya,
b. Mutu dan kualitm kayu yang dipakaisesuaidengan pensyaratan Nl-s, PPKI tahun 1g61 dan
2.2. Kelembaban
a. Kelembaban kayu yang dipakai untuk pekedaan kayu yang didalam dan pekerjaan kayu halus,
157o - 16 olo
dan untuk pekerjaan kayu kasar harus kurang dan 20o/o (diuji dengan wood
moisture testeQ.
ke lokasiProyek.
b. Kelembaban tersebut ditentukan untuk kayu yang dikirim ke tempat pekerjaan dan harus
2.3, Ukuran
Semua ukuran di dalam gambar ialah ukuran jdi (finish), yaitu ukuran kayu setelah selesai
dikerjakan dan terpasang. Kayu kasar diketam, dibor, dikerjakan dengan mesin menurut ukuran-
dikerjakan dengan baik. Semua kayu untuk pekefian kayu kasar tetap dihaluskan.
Bagi permukaan-permukaan yang akan dipolitur hanya mata kayu yang kecil (2 mm), mulus dan
keras yang dapat diterima. Pada semua pekerjaan kayu, bahan kayu diberi lapisan pengareU
pelindung.
a. Kayu Mahoni
b. Kayu Sungkai
Paraf
PIK
it
t-
HsL dari 14
c, Kayu Nyatoh
Digunakan untuk pekerjaan kayu halus seperti meja, sofa, lemari, kursi, tempat tidur, profil-profll
3.2. Persiapan, penyambungan dan pemasangan semua pekerjaan kayu halus harus sedemikian rupa,
sehingga susut dibagian mana saja dan ke arah manapun tiak akan mengurangi dan
mempengaruhi kekuatan dan bentuk dari pekefiaan kayu yang sudah jadi, juga tidak menyebabkan
untuk penyambungan kayu dengan baik. Kontraktor juga harus melakukan segala pekerjaan yang
diperlukan untuk konstruksi semua rangka-rangka, lapis-lapis dan sebagainya dan pasangan-
3.4. Pekedaan kayu halus tidak boleh diangkut ke tempat pekerjaan kecualijika sudah dipasang. Bahan
untuk pekerjaan kayu halus yang harus dibuat tidak boleh dangkut ke tempat pekerjaan, sebelum
selesai sama sekali, juga belum boleh disetel-seteljika bangunan belum siap untuk menerima
3.5. Bilamana terjadi bahwa pekerjaan kayu tersebut mengkerut atau bengkok, atau kelihatan ada
cacat+acat tersebut harus dibongkar/ diganti, dan pekerjaan-pekerjaan lainnya yang terganggu
4.1 SpesifikasiBahan.
c. Semua bahan kaca dan cermin sebelum dan sesudah terpasang harus mendapat pensetujuan
dari Pengawas.
d. Sisi krca yang tampak maupun tidak tampak akibat pemotongan harus digerinda/dihaluskan
hingga tidak tajam dan berbahaya.
- Bahan terdiridari :
a. Jenis : Cermin
b. Type finishing Permukaan : Flat
c. Produksi : Asahi atau setara
d. Ketebalan : 5 mn/ ditentukan lain
e, Bahan Pengisisiar : disesuaikan
Paraf
r,ilr
I
I
Hol. dqri 74
f, Ukuran : gambar detail
g. Posisi : gambar detail
4.2 Pabrikasi
a. Cermin.
Dimensi dalam gambar rencana harus diperiksa dan disesuaikan pada gambar
b. Cutting/ Pemotongan.
a. Semua pekerjaan dilaksanakan dengan mengikuti petunjuk gambar, uraian, dan syarat
peker.laan dalam buku ini
b. Pekerjaan ini memerlukan keahlian dan ketelitian
d. Bahan yang telah terpasang harus dilindungi dari kerusakan dan b€nturan, dan diberi tanda
untuk mudah diketahui, tandatanda tidak boleh menggunakan kapur namun menggunakan
potongan kertas yang direkatkan dengan menggunakan lem aci
e. Pemotongan cermin harus aapi dan lurus, diharuskan menggunakan alal-alat pemotong kaca
cermin khusus
f. Pembersih akhir kaca harus menggunakan kain katun yang lunak dengan menggunakan cairan
pembersih kea
g. Cermin harus terpasang dengan rapi serta sisi tepi harus lurus dan iata, bebas dari noda, dan
bekas goresan.
5.'1. Material
a. Persiapan permukaan :
Permukaan kayu yang akan diproses terlebih dahulu harus dihaluskan dengan kertas amplas
No. 180 searah dengan serat kayu sampai halus dan bersih.
b. Pengisian Pori-Pori Kayu :
Aplikasikan lmpra Wood Filler secara merata unfuk mengisi pori-pori kayu, tunggu hingga
kering dan kemudian haluskan searah serat kayudengan kertas amplas No. 240.
c. Tahap Pewamaan :
Untuk mendapatkan wama sesuai yang diinginkan gunakan dengan dengan melapisi
permukaan dengan lmpra Wood Stain dengan menggunakan alat semprot perlakuan tersebut
dapat diulang sehingga dapat mencapai hasil wama yang diinginkan.
d. Sanding Sealer :
Lapisi permukaan yang telah melalui proses No. 2 bila menghendaki wama natuft , atau
setelah prcses No. 3 dengan Sanding Sealer, secara merata, tunggu hingga betul-betul kering,
setelah itu lakukan penghalusan secara ambang dengan kertas amplas No. 360.
e. Tahap Akhir:
iH
ff
Hol.7 doi 74
Lapisi permukaan dengan melamic lmpra sesuaijenis melamic yang diinginkan, sepe(i gloss,
semi-gloss, ataupun dof. Periakuan teBebut diatas dapat diulang 2-3 kali agar mendapat h6jl
sesuai yang diharapkan.
6.1 Material.
Jenis bahan penutup atau upholstery adalah oscar, mengadung lapisan seperti surf e coating,
PVC Skin dan Rolyester Rayon, mengenai wama dan jenis speff tertera pada gambar.
Tekstur bahan pelapis harus konsisten, polanya rapi dan teratur dan tidak bercacat, Kondisinya
harus kuat, tidak menyusut Mempunyai wama yang arvet tidak luntur/ colorfast dan mempunyai
a. Jahitan r Harus dipastikan bahwa kualitas jahitan kuat dan tidak rusak bila dicuci/ dibersihkan.
- Panjang tiap jahitan : disesuaikan dengan ienis bahan pelapis dan bahan isian
- Wama: sesuaidengan bahan pelapis
- Bagian ujung/ pojok dan sambungan : iahitan yang aman dan terkunci.
- Jenis dan wama : disesuaikan dengan skema wama yang dikeluarkan oleh Perencana,
Jenis bahan pengisiadalah busa dengan density.sedang .busa ini meliputi pekerian kursi dan
kasur tempat tidur.
Baut, sekrup ( kepala ceper/ cembung ) dipasang sebaik-baiknya sesuai peByaratan teknis dalam
pelaksanaan dan ketentuan umum pemasangan. Sebelum dipasang/ ditanam kedalam kayu, terlebih
dahulu dilakukan pengeboran kecil dari penampang bauu sekrup teBebut, sehingga bauu sekrup dapat
tefunam dengan sempuma (mampat), kuat dan rapih. Kualitas ex. Germany/ setara, galvanized /
cadmium plated steel.
Paku : ukuran dimensi paku yang akan dipasang/ ditanam ssuai tekanan/ kekuatan kayu yang
beBangkutan dan memenuhi persyaEtan teknis. Kualitas ex. lmport, ienis tadmium plate steel".
Pasak-pasak kayu
Untuk semua hubungan konstruksi memenuhi peByaratan teknis, mampat kuat dan rapih
1. Karet Alas Kaki/ Base
Pada kursi dan beberapa jenis fumiture dipasangkan karet alas kaki berwama hitam/putih dengan
ukuran yang disesuaikan fumiturenya dari kualit6 terbaik. tahan terhdap larutan kimia dan oli.
2. Base Elevation Screw
Dipasangkan pada kursi/ meia sehingga apabila permukaan lantai kurang rata dapat dengan mudah
dikoreksi.
Dan digunakan base terbaik elevating screw kualitas terbaik ex. Germany
Bahan Pelapis lainnya :
Oscar, mengadung lapisan seperti surface coding, PVC Skin dan Rolyester Rayon
I doti 14
VIII. JANGKAWAKTUPELAKSANAAN
Jangka waktu pelaksanaan kegiatan Penyediaan Meubelair Rumah
susun adalah 210 (Dua Ratus sepuluh)
Hail Kalender dan Jangka Waktu Masa Pemeliharaan Setelah Pekerjaan
Selama 365 ffiga Ratus Enam
Puluh Lima) Hari Kalender,
Kegiatan ini akan menghasilkan keluaran yang lengkap sesuai kebutuhan proyek. Kelancaran proyek
yang
berhubungan dengan Pengadaan Meubelair ulN sMH (MBL-PRBTN -20-2), setain hal
tersebut, hmilyang
diharapkan dari pelaksanaan ini adalah :
1' Pengadaan Meubelair Rusun Mahasiswa UIN SMH lyp24t3LT, Lokasi : Jl. Syech NryawiAl-Bantani,
Kel. Kemanisan Kec. curug, Kota serang - Banten Trp : (0254) 200323.
Paraf
fhx
+rdai 14
x. PERSYARAT KUALIFIKASI PERUSAHAAN
1. Peserta kualifikasi badan usaha harus memiliki Surat ljin Usaha Perdagangan {SlUp) Bidang
pekerjaan :
Memliki kemampuan menyediakan personilyang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan sebagai berikut:
1) Memiliki kemampuan menyediakan personilyang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan sebagai berikut:
1. 1 (satu) orang Project Manager Pendidikan Sl Teknik Arsitekturyang berpengalaman minimal 5 tahun serta
memilikikeahlian :
TENAGA PENU}IJANG
1. 1 (safu) orang Supervisi produksi dan Pekerjaan Finsihing, minimal SMK teknik perkryuan dan
pengalaman 5 tahun :
Memliki kemampuan menyediakan peralatan yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan sebagai
berikut:
Jumlah
No. Jenis Fungsi
(unit) Status
MiIiU
1 Mesin Potong Kayu Memotong Bidang Kayu I Sewa
MiIiU
2 Mesin potong kayu Meja Memotong Bidang Kayu Lapis I
Sewa
MiIiU
3 Mesin Hot Press Kayu Menyatukan kayu lapis 1
Sewa
Paraf
qlx
t-
Hal. dnri 14
No. Jenis Jumlah
Fungsi Status
(unit)
Mengebor bidang kayu yang akan di MiIiU
4 Mesin Bor kayu 1
gunakan untuk perakitan kayu
Sewa
Memprhalus bidang kayu yang akan MiIiU
5 Mesin Amplas kayu 1
di cat Sewa
Di gunakan untuk pengecatan kayu MiIiU
6 Mmin Compressor Angin 1
menggunakan spray atau air brush Sewa
Digunakan untuk menjahit bahan oscal Mitird
7 Mesin Jahit Listrik 1
Penutup Busa Sewa
I Mesin Pemotong Kaca
Digunakan untuk pemotongan kaca
Cermin dan Krca Meja
I
Mititd
Sewa
Gambar peralatan minimal terlamoir di lampiran A
Biaya yang terkait dengan SMK3 sudah termasuk di dalam biaya over head (keuntungan) tiap item
pekerjaan.
Pacirt
plx
{
HaL TL dari 14
4. Suara Mesin Pemotong Kayu, ldentifikasi bahaya Suara bising berupa ketukan dan suara nyaring
lainnya dapat mengganggu konsentrasi, aktivitas dan gangguan pendengaran. Akibat cara kerja yang
kurang konsentrasi dapat menimbulkan kecelakaan/ bahaya seperti tertusuk paku, sekrup dan lain-
Iainnya.
5. Pekefiaan Penyerutan dan Pengamplasan, ldentifikmi bahaya iritasi dan alergi pada saluran
pemapasan;
6. Pekerjaan Pengecatan, ldentifikasi Bahaya Uap caU zat kimia seperti H2O2, thinner, sanding sealer,
melamic clear, wood stain serta jenis cat lainnya dapat mengakibatkan:
- Peradangan pada saluran pemafasan, dengan gejala batuk, pilek, sesak nafas, demam.
- lritasi pada mata dengan gejala mata pedih, kemerahan, berair.
7. Pekerjaan Pengangkutan Meubelair, ldentifikasi bahaya tertimpa dan terjepit;
di
Ditetapkan : Serang
Pada Tanoqal : Desember2019
Hal.12 dqri 74
LAMPIRAN
I
t #h,
F
e$
V
lll,. lnl 16
H,
a-
e,
Paraf
dlx
HaL13 dffi 74
cs . , ..:.
_l
l^
u
rn
E
Paraf
HqL14 dati L4