Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH

PROTEIN HEWANI

Untuk memenuhi tugas mata kuliah Gizi dan Kesehatan


Dosen Pengampu :
Dra. Aulia Azizah, M.Pd
Ratna Yulinda, S.Pd, M.Pd

Oleh
Eka Dahliani (A1C515035)
Erawan (A1C515005)
Putri Ayu SB (A1C515014)
Rahman Said (A1C515209)
Riska Nita (A1C515019)
Sunny Azmi (A1C515212)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
tentang Bola Langit. Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. Aulia Azizah,
M.Pd selaku Dosen mata kuliah Gizi dan Kesehatan yang telah memberikan tugas ini
kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam
makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan
saran yang membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan
datang.

Banjarmasin, Maret 2018

Penyusun
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR...................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI........................................................................................................................................ 3
BAB I..................................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN.............................................................................................................................. 4
A. Latar Belakang................................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah............................................................................................................. 4
BAB II.................................................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN................................................................................................................................. 5
A. Definisi Protein.................................................................................................................. 5
B. Pengertian Protein Hewani............................................................................................. 6
C. Fungsi Sumber Protein Hewani.................................................................................... 7
D. Sumber Protein hewani................................................................................................... 8
E. Manfaat Sumber Protein Hewani..............................................................................12
F. Efek Kekurangan Protein............................................................................................ 14
G. Efek Kelebihan Protein................................................................................................. 16
BAB III................................................................................................................................................ 19
PENUTUP.......................................................................................................................................... 19
A. Kesimpulan........................................................................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................... 20
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam ilmu gizi kesehatan kita akan mempelajari tentang makanan dan zat
makanan. Makanan bergizi adalah makanan yang cukup kualitas dan kuantitasnya
serta mengandung unsur yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang sesuai dengan
kebutuhan. Syarat Makanan bergizi meliputi ; mengandung protein, karbohidrat,
lemak, vitamin dan mineral yang cukup. Protein sebagai salah satu kebutuhan yang
harus dipenuhi oleh tubuh sangat penting bagi tubuh dan penunjang pertumbuhan dan
perkembangan baik fisik maupun psikis. Protein merupakan bagian dari semua sel
hidup dan merupakan bagian terbesar tubuh sesudah air. Seperlima bagian tubuh
adalah protein, separuhnya ada di dalam otot, seperlima ada di dalam tulang dan
tulang rawan, sepersepuluh di dalam kulit, dan selebihnya ada di jaringan lain dan
cairan tubuh. Protein mempunyai fungsi khas yang tidak dapat digantikan oleh zat
gizi lain, yaitu membangun serta memelihara sel-sel dan jaringan tubuh.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan protein hewani ?
2. Apa sajakah sumber energy tertinggi protein hewani ?
3. Apa sajakah Fungsi dari protein hewani ?
4. Apa sajakah manfaat dari protein hewani ?
5. Apa sajakah efek dari kelebihan dan kekurangan protein hewani ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Protein
Protein merupakan suatu zat makanan yang amat penting bagi tubuh, karena
zat ini berfungsi sebagai zat pembangun dan pengatur. Protein adalah sumber asam
amino yang mengandung unsur-unsur C, H, O, dan N. (Winarno, 1992). Protein
merupakan bagian terpenting dari sel-sel tubuh dan merupakan bagian terbesar dari
substansi kering dari organ-organ tubuh dan otot-otot. Segala jenis protein
mengandung unsur nitrogen, karbon, hidrogen, oksigen, dan belerang (Sediaoetama,
1976).
Sedangkan protein menurut pendapat Adams (1988) merupakan kumpulan
dari beberapa asam amino. Asam amino itu sendiri mengandung unsur karbon,
hidrogen, oksigen, nitrogen, dan belerang. Asam amino sendiri dikelompok menjadi 2
kelompok, yaitu kelompok asam (oksigen, karbon, dan belerang) dan kelompok
amino (nitrogen dan hidrogen) yang menempel pada atom karbon. Protein merupakan
suatu zat makanan yang amat penting bagi tubuh, karena zat ini mempunyai fungsi
utama yaitu sebagai zat pembangun dalam tubuh dan juga berfungsi sebagai bahan
bakar dan zat pengatur. Protein sebagai zat pembangun karena protein merupakan
bahan pembentukan jaringan - jaringan baru yang selalu terjadi dalam tubuh,
terutama pada masa pertumbuhan, protein juga menggantikan jaringan tubuh yang
rusak dan yang perlu dirombak serta mempertahankan jaringan yang telah ada.
Protein dikatakan berfungsi sebagai bahan bakar karena protein mengandung karbon
yang digunakan tubuh sebagai bahan bakar. Protein akan dibakar manakala keperluan
tubuh akan energi tidak terpenuhi oleh karbohidrat dan lemak. Apabila tubuh
memerlukan energi tambahan, maka pembakaran protein menjadi energi didalam
tubuh akan didahulukan sehingga pada saat itu sebagaian protein tidak digunakan
untuk pembentukan jaringan.
Disamping itu protein dikatakan sebagai zat pengatur karena protein mengatur
keseimbangan cairan dalam jaringan dan pembuluh darah. Protein juga dapat
membentuk enzim dan hormon yang dibutuhkan oleh tubuh untuk kelancaran
metabolisme. Berdasarkan sumbernya protein dapat digolongkan menjadi 2 jenis,
yaitu:
1. Protein hewani
Protein hewani merupakan protein yang berasal dari hewan baik dari apa yang
dihasilkan oleh hewan tersebut (susu), maupun dari dagingnya. Protein hewani
merupakan sumber protein yang terbesar.
2. Protein nabati
Protein nabati adalah protein yang dihasilkan oleh tumbuh- tumbuhan baik secara
langsung maupun hasil olahan dari tumbuh- tumbuhan seperti sereal, tepung dan lain-
lain.
Pada dasarnya semua sel hewan dan tumbuhan mengandung unsur protein,
tetapi jumlah dari protein berbeda antara satu dengan yang lainnya. Protein yang
berasal dari hewan mempunyai nilai protein yang lebih tinggi dibandingkan dengan
protein yang berasal dari tumbuhan karena hewan mempunyai struktur jaringan ikat
otot yang hampir sama dengan manusia. Disamping protein yang berasal dari hewan
lebih tinggi nilainya karena memiliki kandungan asam amino esensial yang lengkap.
Asam amino esensial yang berasal dari hewan namun tidak dimiliki oleh tumbuhan
adalah lysine, leucine, isoleucine, threonine, methionie, valine, phenylalanine, dan
tryptophane.

B. Pengertian Protein Hewani


Protein hewani berasal dari hewan, semua karnivora dan omnivore sebagian
besar mengkonsumsi protein hewani. Untuk memenuhi suplemen gizi mereka, yang
salah satu fakta menarik dan sangat penting mengenai protein hewani ialah bahwa
mereka mengandung semua asam amini esensial yang sangat dibutuhkan bagi
konsumen. Manusia sendiri sebagai contoh memang harus tergantung pada sumber
makanan, eksternal untuk memenuhi kebutuhan gizi mereka terutama untuk memiliki
beberapa asam amino untuk mengembangkan protein tertentu enzim dan hormone.
Karena protein hewani merupakan salah satu set lengkap protein dengan asam
amino esensial. Namun, ada banyak hal yang bisa datang bersama dengan protein
hewani untuk makanan. Salah satunya termasuk kolestrol yang terkenal, bahkan
untuk jumlah asam lemak jenuh yang tinggi protein hewani.
Para ahli spesialis gizi tidak merekomendasikan konsumsi tinggi protein
hewani, mereka merekomendasikan beberapa pembatasan pada daging merah dan
larangan daging olahan karena resiko kanker pada saluran pencernaan. Oleh karena
itu, setiap orang harus menyadari masalah yang mungkin berkaitan dengan hidangan
lezat dari daging meskipun diperkaya lengkap protein dalam protein hewani.

C. Fungsi Sumber Protein Hewani


Protein Merupakan polimer yang tersusun atas Monomer yang berupa Asam
Amino.

Gambar 1. Struktur Asam Amino


Ada 20 jenis Asam amino penyusun protein tubuh manusia. Ke-20 asam
amino tersebut dapat di kelompokkan menjadi Asam amino esensial dan asam amino
non-esensial. Asam amino esensial merupakan asam amino yang tidak dapat di buat
di dalam tubuh manusia. Adapun asam amino non esensial merupakan asam amino
yang di buat di dalam tubuh manusia sehingga kebutuhan asam amino ini tidak harus
di datangkan dari luar tubuh dalam bentuk makanan.
Protein memiliki fungsi yang sangat penting bagi pertumbuhan, karena
protein merupakan zat pembangun sel-sel tubuh. Anak-anak memerlukan protein
yang lebih banyak di bandingkan orang dewasa karena anak-anak sedang mengalami
masa pertumbuhan. Didalam tubuh, protein memiliki banyak fungsi, Di antara nya :
1. Sebagai Biokatalisator atau Enzim (Protein yang memiliki aktivitas katalis),
Yaitu membantu reaksi-reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh.
2. Sebagai Molekul Pengangkut, misal hemoglobin berfungsi untuk mengangkut
oksigen.
3. Sebagai Penyusun Komponen Sel, misal Aktin dan Miosin.
4. Sebagai Alat Pertahanan Tubuh, misal Antibodi.
5. Sebagai Alat pengatur fungsi fisiologis, misal Hormon.
6. Sebagai Cadangan Nutrisi, misal kasein yang yang terdapat dalam susu.

Tabel 1. Asam amino esensial

Asam amino esensial Struktur

Histidine

Isoleucine

 
Leucine

Lysine

Methionine

Phenylalanine

Threonine

Tryptophan

 
Valine

 
Tabel 2. Asam amino non esensial

Asam amino non esensial Struktur

Alanine

Arginine*

Asparagine

Aspartic acid

Cysteine*
Glutamic acid

Glutamine*

Glycine

Proline*

Selenocysteine*
Serine*

Taurine*

Tyrosine*

Ornithine*

D. Sumber Protein hewani


Protein hewani yang berasal dari daging, telur dan susu mampu membuat
pertumbuhan sel-sel organ tubuh dengan baik. Protein hewani ini juga membentuk
otak manusia dan sel darah merah lebih kuat sehingga tidak mudah pecah, karenanya
membuat otak manusia dan membuat organ bisa cerdas, meningkatkan prestasi dan
produkitivitasnya. Kekurangan kalori protein juga menjadikan seseorang peka
terhadap penyakit dan akan gampang sakit. Oleh karena itu dianjurkan agar daging
telur dan susu sudah diberikan sejak dini, agar lahir generasi yang tangguh, cerdas,
sehat, produktif dan penuh gairah. Protein hewani bermutu tinggi sangat vital untuk
pembentukan otak sejak anak masih janin sampai umur 2 tahun. Berikut ini adalah
contoh-contoh makanan yang berasal dari protein hewani :
1. Telur
Telur merupakan salah satu bahan makanan yang mengandung protein tinggi,
terutama bagian putih telurnya. Bagian kuning telur mengandung mineral, vitamin,
dan lemak. Cara penyajian telur biasanya dengan digoreng atau direbus. Jika ingin
lebih sehat, maka pilih telur rebus. Telur adalah pangan padat gizi, karenanya telur
merupakan sumber protein hewani, sumber asam lemak tidak jenuh, sumber vitamin
dan mineral. Telur sangat baik untuk anak-anak dan orang dewasa, penderita diabetes
(kencing manis) dan wanita yang ingin sehat dan langsing.
Macam-macam telur antara lain :
a. Telur ayam kampong
b. Telur ayam ras.
c. Telur burung puyuh.
d. Telur itik/bebek.
e. Mentok
Sifat-sifat telur yang perlu diketahui :
1) Kulit telur sangat mudah pecah, retak dan tidak dapat menahan tekanan
mekanisme yang besar, sehingga telur tidak dapat diperlakukan secara kasar pada
suatu wadah.
2) Telur tidak mempunyai bentuk ukuran yang sama besar sehingga bentuk
ellipsnya memberikan masalah untuk penanganan secara mekanisme dalam suatu
sistem yang kontinyu.
3) Udara kelembaban relatif dan suhu dapat mempengaruhi mutu terutama kuning
telur dan putih telurnya dan menyebabkan perubahan-perubahan secara teknis
dan bakteriologis.
4) Mutu isi bagaimanapun baiknya tetapi kenampakan luar berpengaruh dalam
penjualan telur terutama mempengaruhi harganya.
Sebutir telur harganya sama dengan dua batang rokok namun serat dengan
gizi dan vitamin untuk tambahan nutrisi ibu hamil/menyusui bisa didapatkan dari dua
butir telur dan dua potong daging sapi per hari. Tubuh kita sebenarnya butuh
kolesterol cukup besar yaitu 1.000 s/d 1.500 gram sehari. Memakan telur dua butir
sehari baru didapat 400 gram kolesterol, lebih dari itu kolesterol dalam telur berguna
untuk membentuk garam-garam empedu yang diperlukan bagi pencernaan lemak
yang berasal yang berasal dari pangan dan diperlukan sebagai komponen
pembentukan hormon seksual.
2. Ikan
Selain telur, sumber protein hewani lainnya yaitu ikan. Ada banyak ikan yang
mengandung protein tinggi, seperti ikan salmon, ikan teri, ikan cue, ikan bawal, ikan
tongkol, ikan kembung, dan sebagainya. Kandungan protein yang terdapat pada ikan
merupakan protein yang mudah dicerna oleh tubuh sehingga baik untuk anak-anak.
3. Dada ayam
Dada ayam termasuk white meat atau daging putih. Bagian ini merupakan
sumber protein. Dibanding dengan bagian lainnya, seperti kulit, dada ayam lebih
rendah lemak. Oleh karena itu, bagi yang ingin menambah asupan protein dengan
tidak menambah banyak asupan lemak, pilih dada ayam ketimbang paha ayam yang
seringkali terdapat kulit.
4. Udang
Udang juga merupakan sumber protein. Kandungan protein pada udang
tergolong tinggi karena kadar asam amino yang lengkap dan berprofil tinggi. Selain
itu, udang juga mengandung asam lemak omega-3 dan omega-6.
5. Susu
Sumber protein berikutnya yaitu susu. Susu adalah pangan yang paling padat
gizi bila dibandingkan dengan bahan pangan lainnya, baik ditinjau dari segi
kandungan asam amino maupun vitamin dan mineral. Demikian hebatnya kandungan
gizi air susu maka minum susu secara teratur akan mempercepat penyembuhan dan
akan lancar berbicara, juga akan menyehatkan dan mencerdaskan.Minum susu tidak
menyebakan kegemukan, tetapi bagi remaja malah memperhalus kulit dan badan
menjadi sintal dan langsing. Sifat-sifat susu yang perlu diketahui adalah :
 Susu merupakan media yang baik sekali untuk pertumbuhan mikroba
sehingga apabila penanganannya tidak baik akan dapat menimbulkan penyakit
yang berbahaya.
 Air susu sangat mudah sekali menjadi rusak karena susu merupakan bahan
biologis.
6. Daging
Daging adalah sumber protein hewani yang bermutu tinggi dan perlu
dikonsumsi oleh anak-anak dan orang dewasa agar cerdas, sehat, tumbuh secara
normal, lebih produktif dan bergairah. Daging yang akan kita konsumsi, haruslah
daging yang baik adan sehat. Tanda-tanda daging yang sehat adalah
a. Bersih/terang lapisan luar kering.
b. Berasal dari rumah potong hewan.
c. Ada cap pemeriksaan dari pemerintah setempat.
d. Daging yang sudah ditiriskan tidak berdarah.
e. Aroma bau tidak amis dan tidak bau asam.
f. Daging masih elastis dan tidak kaku
Asam-asam amino yang menyusun daging adalah lengkap dan seimbang.
Disamping itu juga kaya akan vitamin dan mineral yang diperlukan oleh tubuh.
Pemilihan daging untuk macam-macam daging hewan antara lain :
1) Daging sapi
Daging sapi yang baik warnanya merah segar, seratnya halus, lemaknya
berwarna kuning, dagingnya keras (elastis).
2) Daging kerbau
Daging kerbau yang baik warnanya merah tua, seratnya kasar, lemaknya keras
dan berwarna kuning
3) Daging kambing
Daging kambing yang baik warnanya merah jambu, seratnya halus, lemaknya
keras dan berwarna putih, sedangkan dagingnya berbau lebih keras daripada daging
sapi.
4) Daging ayam broiler
kandungan kolesterolnya rendah dan kaya vitamin B dan mineral sehingga
sangat diperlukan untuk kesehatan sistim syaraf dan pertumbuhan. Pada daging ayam,
kandungan lemaknya lebih tinggi daripada telur tetapi komposisinya sebagian besar
terdiri dari asam lemak tak jenuh ganda yang penting bagi penyakit jantung koroner.
Tabel 3. Kandungan zat- zat dalam berbagai komoditi daging (%)
No Komoditi Kalori Protein Lemak
1 Daging Sapi 207 18,8 14
2 Daging Kambing 154 16,6 9,2
3 Daging Domba 206 17,1 14,8
4 Daging Kerbau 85 18,7 0,5
5 Daging Ayam 302 18,2 25
6 Daging Itik 326 16,0 28,6

E. Manfaat Sumber Protein Hewani


Protein yang bekerja sama dengan lemak, karbohidrat serta nutrisi lainnya sangat
bermanfaat bagi tubuh kita. Di bawah ini merupakan segala manfaat dari zat protein
yang tidak boleh sampai kurang atau lebih di dalam tubuh supaya tetap stabil
mendukung fungsi tubuh dalam kehidupan sehari-hari.
1. Memelihara Sel Tubuh
Sel-sel yang ada di dalam tubuh manusia akan selalu sehat dengan adanya
asupan protein yang tepat bersama dengan nutrisi lainnya yang seimbang satu sama
lain. Dibandingkan wanita biasa, para wanita yang sedang hamil memerlukan asupan
protein lebih banyak karena sel-sel tubuh yang sudah mati kemudian dapat digantikan
oleh sel-sel baru yang diproduksi oleh protein. Itulah mengapa para ibu hamil harus
menjaga asupan nutrisi, termasuk juga protein, agar tetap sehat dan persalinan lancar.
2. Membentuk Janin
Di masa hamil, para wanita sangat memerlukan protein dan diharapkan untuk
tidak sama sekali kekurangan protein karena fungsi protein yang sangat baik dalam
mendukung perkembangan serta pertumbuhan janin. Baik itu sistem pembentukan
tubuh, otot, tulang, maupun sistem pernapasan, berbagai organ ini berkembang
dengan baik dengan asupan protein yang memang seharusnya untuk para ibu hamil.
Dengan terpenuhinya protein, ibu hamil bakal melahirkan bayi yang sehat dengan
nutrisi yang baik.
3. Menyediakan Energi Lebih
Tubuh memerlukan energi dengan jumlah yang terhitung cukup tinggi selain
dari lemak serta karbohidrat. Akan ada lebih banyak energi yang bisa didapat oleh
tubuh ketika asupan protein yang cukup bisa dipenuhi dengan baik. Ketika protein
cukup, energi pun akan cukup untuk tubuh selalu siap melakukan segala jenis
kegiatan setiap harinya, baik itu aktivitas fisik atau aktivitas yang berkaitan dengan
fungsi daya ingat dan memori.
Tabel 4. Perbandingan jumlah asupan protein untuk anak pada masa
perkembangan , laki-laki, perempuan dan ibu hamil
AKG Protein AKG Protein AKG Protein AKG Ibu Hamil
Anak masa Laki-laki Perempuan dan menyusui
perkembangan
Kurang dari 6 Anak-anak (5-11 Anak-anak (5-11 Ditambah 20 g dari
bulan = 12 g tahun) = 49-56 g thn) = 49-60 g kebutuhan
berdasarkan usia
dan dapat mencapai
75-100 g protein
perhari
Balita = 18-35 g Remaja (12-25 thn) Remaja (12-25 thn)
= 62-72 g = 56-69 g
Dewasa (26-45 Dewasa (26-45
thn) = 62-65 g thn) = 56 g
Lansia (41-65 thn) Lansia (41-65 thn)
= 65 g = 56 9
Manula (>65 thn) = Manula (>65 thn) =
62 g 56 g

4. Menjaga Kesehatan Otot, Rambut dan Kulit


Seseorang yang menjaga asupan protein pada kadar seharusnya akan
memperoleh keuntungan yang cukup banyak, seperti otot yang senantiasa sehat
berikut juga rambut dan kulit. Ada banyak kasus di mana orang-orang, terutama
wanita, mengalami masalah yang ada kaitannya dengan keadaan kondisi kelelahan
otot, rambut dan juga kulit saat asupan protein rendah. Perkembangan serta
pembentukan sel-sel yang bekerja untuk kulit dan juga rambut sangat didukung oleh
protein, bahkan ada zat baik juga yang dikembangkan oleh protein untuk perbaikan
otot, kekuatan tulang dan massa otot.
5. Membantu Menyehatkan Jantung
Kesehatan jantung tak hanya bergantung pada asupan lemak dan karbohidrat,
protein pun memiliki peran besar dalam pemeliharaan jantung. Agar terhindar dari
penyakit jantung, protein ini mempunyai kemampuan untuk memberikan proteksi
terhadap tubuh dengan membuat kandungan kolesterol dalam tubuh lebih stabil. HDL
rendah karena LDL atau kolesterol jahat yang semakin tinggi bisa diancam oleh
keberadaan protein di dalam tubuh. Adanya protein membuat risiko penyakit jantung
otomatis menurun dan ini menjadi sebuah keuntungan lain yang bisa didapat tubuh
dari protein. Untuk para ibu hamil pun juga baik karena protein tak hanya mampu
memelihara jantung sang ibu, tapi kesehatan organ jantung sang bayi pun akan terjaga
dengan baik serta stabil.
6. Meningkatkan Sistem Daya Tahan Tubuh
Zat protein terbukti penting bagi tubuh manusia karena kekebalan tubuh pun
bergantung padanya. Ketika asupan zat satu ini benar-benar terpenuhi secara baik,
kekebalan tubuh otomatis dapat meningkat. Itu artinya, segala macam organ tubuh
yang sehat akan mendukung sistem imunitas dan akhirnya kemampuan tubuh dalam
melawan dan membasmi parasit, bakteri dan virus juga semakin luar biasa. Dengan
kata lain, daya tahan tubuh yang meningkat akan membuat tubuh kita jauh dari
penyakit apapun.
7. Melancarkan Metabolisme
Protein rupanya juga menjadi pendukung paling kuat akan kinerja
metabolisme tubuh. Tubuh yang sehat tak lepas dari peran metabolisme sebab ada
kelancaran pada proses pencernaan, pengolahan segala macam zat yang ada di dalam
organ tubuh, serta penyerapan sari-sari makanan yang dikonsumsi. Perlu diingat juga
bahwa proses fisiologis pun dapat berjalan lancar berkat dukungan metabolisme yang
memberikan dampak pada tubuh menjadi lebih kuat.
8. Menurunkan Stres dan Depresi
Khusus untuk para ibu hamil, depresi dan stres dapat dicegah ketika sudah
memasukan trimester akhir dengan asupan protein yang cukup. Depresi dapat muncul
dan dialami oleh para wanita hamil karena kondisi hamil yang makin berat serta
kelelahan yang terlalu sering. Ibu hamil akan cepat lelah ketika kondisi kehamilan
makin membesar, itulah alasan mengapa protein perlu tercukupi secara seimbang dan
sempurna bersama dengan asam lemak omega 3 supaya tetap menjaga kesehatan
sistem saraf otak.
F. Efek Kekurangan Protein
Asupan protein yang kurang dari kebutuhan protein harian bisa menimbulkan
sejumlah efek pada kesehatan kita. Untuk dapat mencegah dan mewaspadainya,
simak kondisi-kondisi berikut ini:
1. Edema
Bagi yang belum tahu dan belum terlalu familiar dengan edema, kondisi ini
adalah adanya penimbunan cairan penyebab bengkak di bagian pergelangan kaki,
tangan, serta kelopak mata. Edema pada umumnya dipicu oeh datang bulan,
kehamilan, perubahan hormonal dan juga efek samping dari konsumsi makanan asin,
obat-obatan tertentu, serta kurangnya protein dalam tubuh.
2. Kekeringan Kulit
Protein mendukung kesehatan kulit dan bila sampai asupannya berkurang atau
terlalu rendah, maka ruam dan kekeringan akan muncul pada kulit. Salah satu gejala
yang dapat kita waspadai betul adalah ketika kulit mulai pecah-pecah dan
mengelupas. Dengan memenuhi kebutuhan protein melalui konsumsi banyak air putih
dan juga makanan sumber protein tinggi, kulit yang kering dan beruam dapat diatasi
dengan baik.
3. Anemia
Protein amat diperlukan tubuh bersama dengan zat besi yang fungsinya adalah
sebagai pembentuk sel darah merah. Maka ketika asupan protein tidaklah cukup atau
tidak sesuai kebutuhan harian yang direkomendasikan, anemia atau kurang darah pun
menjadi risikonya. Diet rendah protein juga mampu menimbulkan efek kondisi
seperti ini.
4. Kerontokan Rambut
Telah disebutkan sebelumnya bahwa selain kulit, kesehatan dan kekuatan
rambut pun didukung oleh zat protein. Jadi bila asupan protein kurang di dalam
tubuh, rambut pun menjadi lebih mudah rontok. Tak hanya rambut, bagian lain yang
penting dan bisa kehilangan kekuatan karena protein yang rendah adalah kuku.
5. Penurunan Berat Badan
Efek satu ini mungkin justru diharapkan oleh banyak wanita yang punya
masalah dengan kelebihan berat badan sehingga memilih untuk melakukan diet
rendah protein. Namun penting untuk diingat bahwa rendahnya protein sama dengan
adanya kekurangan dan ketidakseimbangan nutrisi di dalam tubuh. Tubuh
memerlukan protein bukan tanpa alasan, melainkan untuk membentuk dan
menguatkan jaringan otot supaya tubuh dapat diajak beraktivitas dengan baik. Bila
turunnya berat badan disebabkan oleh nutrisi yang kurang, jangan senang dulu karena
itu tandanya tubuh pun bisa cepat merasa lemas dan lemah.
6. Kesulitan Tidur
Kesulitan untuk tidur di malam hari bisa dipicu oleh serotonin yang kurang di
dalam tubuh; serotonin ini adalah hormon yang bertugas untuk mengontrol suasana
hati. Sementara itu, serotonin dapat menjadi rendah diakibatkan oleh asupan asam
amino tertentu yang juga kurang. Produksi asam amini ini adalah saat terjadinya
pemecahan protein yang artinya kesulitan tidur dapat menjadi efek dari kekurangan
protein. Insomnia adalah sebutan lain untuk gangguan tidur seperti ini dan untuk
mengatasinya, segelas susu dapat dikonsumsi setiap akan berangkat tidur.
7. Gampang Kelelahan
Tubuh begitu memerlukan protein supaya karbohidrat dapat dilepaskan
menjadi energi atau tenaga bagi tubuh. Jadi jika tubuh menjadi gampang lelah dan
lemas, ini ada kaitannya dengan asupan protein yang kurang serta tak dapat
dikonversi secara sempurna ke dalam bentuk tenaga. Tubuh saat kekurangan
karbohidrat juga akan memanfaatkan protein untuk menyimpan cadangan tenaga
sehingga tubuh akan tetap mampu melakukan segala kegiatan.
8. Penurunan Fungsi Otak
Tidak hanya otot yang sangat bergantung pada protein, tapi otak juga adalah
organ yang tak akan berfungsi baik ketika protein di dalam tubuh dinyatakan kurang.
Mengonsumsi susu, kedelai, makanan laut dan daging akan sangat baik untuk
melancarkan dan meningkatkan kinerja otak kembali.
9. Lambatnya Proses Penyembuhan
Jaringan otot bisa terbentuk sempurna berkat adanya protein yang cukup di
dalam tubuh, dan ketika asupannya terlalu rendah, ini bisa berpengaruh terhadap
pemulihan tubuh yang sangat lambat. Sewaktu tubuh mengalami cedera, proses
penyembuhan akan menjadi lebih lama dari normalnya sehingga sangat dianjurkan
untuk mengonsumsi protein. Dengan protein tercukupi, pembentukan jaringan baru
akan terjadi sehingga kerusakan akibat cedera dapat mengalami perbaikan sesegera
mungkin.
G. Efek Kelebihan Protein
Kekurangan protein menimbulkan efek yang tak enak, begitu juga kasusnya
saat asupan protein melebihi kebutuhan harian yang seharusnya. Berikut ini bisa
dilihat efek negatif apa saja ketika membiarkan zat protein terlalu berlebihan di dalam
tubuh.
1. Kenaikan Berat Badan
Kekurangan bisa berefek penurunan berat badan, jadi bila sampai kelebihan
efeknya pun akan menaikkan berat badan. Kita semua tahu bahwa pada diet, protein
sangat dibutuhkan karena memberikan efek kenyang lebih lama sehingga mencegah
kita untuk makan banyak. Tapi tetap saja asupan protein tidak boleh sampai
berlebihan meski memberikan rasa kenyang.
2. Penyakit Ginjal dan Kanker
Asupan berlebihan akan protein mampu memicu konversi protein menjadi
lemak dan gula. Otomatis kondisi seperti ini membuat kadar gula darah meningkat
sehingga berisiko mengidap diabetes. Tak hanya itu, jamur seperti candidiasis dan
bakteri patogen akan diberi makan secara tak langsung, begitu pun sel-sel kanker
sehingga semuanya justru akan dapat berkembang di dalam tubuh. Penting untuk
diwaspadai juga bahwa saat konsumsi protein terlalu tinggi, produk limbah nitrogen
yang akan dibuang tubuh dari dari menjadi lebih banyak sehingga akan memberi
beban pada fungsi ginjal.
3. Kerusakan Otak dan Hati
Tidak hanya pada organ ginjal, sistem saraf otak juga bisa terancam karena
adanya kelebihan protein, bahkan juga organ hati. Organ hati akan memroses dan
menghasilkan racun ketika kita mengonsumsi protein dan sewaktu protein menjadi
berlebihan di dalam tubuh, ini justru menjadi pemicu adanya penimbunan racun pada
organ liver. Efek lainnya yang dapat terjadi adalah aliran darah yang ikut rusak
sehingga fungsi otak dan hati kemudian menjadi tak seimbang.
4. Potensi Osteoporosis
Osteoporosis biasanya lebih dikaitkan dengan kekurangan kalsium atau
kalium, tapi rupanya efek kelebihan asupan protein juga memengaruhi kepadatan
mineral tulang. Konsumsi protein dalam jumlah banyak, khususnya protein hewani,
risiko tulang keropos menjadi meningkat. Untuk mengatasinya, protein dari
kedelailah yang harus dikonsumsi karena ada isoflavon di dalamnya yang bakal
memberikan proteksi lebih terhadap kekuatan tulang.
5. Peningkatan Kadar Kolesterol
Efek lainnya dari kelebihan protein adalah naiknya kadar kolesterol yang
lebih dipicu oleh konsumsi protein hewani. Kolesterol tinggi bisa menjadi pemicu
banyak penyakit serius, seperti hipertensi atau darah tinggi, penyakit jantung, asam
urat, hingga stroke. Arteri dapat mengeras dan inilah yang menjadi penyebab
seseorang terkena serangan jantung juga. Itulah alasan mengapa asupan kolesterol
perlu dijaga tetap stabil bersama dengan protein, bahkan lemak dan karbohidrat.
6. Dehidrasi
Protein yang tinggi di dalam tubuh pun ada hubungannya dengan dehidrasi
atau kurangnya cairan. Kinerja tubuh dalam menjalankan fungsinya sebagai
pembangun jaringan menjadi lebih berat karena adanya protein yang lebih. Jika sudah
kekurangan protein masih juga kekurangan air, tubuh berpotensi mengalami
dehidrasi.
7. Penurunan Ketosis
Ada orang-orang yang mengonsumsi protein tinggi sehingga akhirnya sengaja
mengurangi asupan lemak dan karbohidrat. Efeknya tak akan baik bagi kesehatan
tubuh jika konsumsi tinggi protein seperti ini terus dilakukan dalam jangka waktu
lama karena jumlah ketosis yang tubuh hasilkan akan semakin menurun. Penurunan
jumlah ketosis jelas akan berimbas pada kesehata, seperti mulai melemahnya tubuh,
perkembangan otot yang tidak disertai dengan fungsi yang normal, serta masalah
daya tahan tubuh.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Dari makalah di atas, maka penyusun dapat menyimpulkan bahwa protein


sangatlah penting, terutama bagi pertumbuhan. Di samping itu, protein merupakan zat
utama dalam membantu tubuh kembang anak. Protein hewani merupakan salah satu
set lengkap protein dengan asam amino esensial. Sehingga apabila anak cukup asupan
proteinnya, maka anak akan tumbuh sehat, jauh dari gizi yang kurang dan tidak
terjadinya gangguan tumbuh kembang.
Selain itu protein hewani ini juga membentuk otak manusia dan sel darah
merah lebih kuat sehingga tidak mudah pecah, karenanya membuat otak manusia dan
membuat organ bisa cerdas, meningkatkan prestasi dan produkitivitasnya. Tetapi
yang harus diperhatikan asupan protein untuk tubuh haruslah seimbang, tidak boleh
kurang dan tidak boleh kelebihan. Karena kelebihan atau kekurangan protein dapat
menimbulkan penyakit, seperti kelebihan berat badan atau obesitas adalah salah satu
penyakit yang timbul akibat kelebihan protein dan anemia adalah salah satu penyakit
yang timbul akibat kekurangan protein.
Oleh karena itu, di harapkan kepada pembaca, untuk dapat memanfaatkan apa
yang telah disampaikan dalam makalah ini, untuk meningkatkan gizi dimasyarakat,
sehingga tercipta masyarakat yang sehat.
DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, Sunita.2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Kartasapoetra, Drs.G. 2003. Ilmu Gizi. Jakarta: Rineka Cipta.
Moehdi, S. 2002. Ilmu Gizi. Jakarta: Papasinar Sinanti.
Murray, Robert K. Daryl K. Granner. Victor W. Radwell. 2009. Biokimia Harper
Edisi 27. Jakarta: Penerbit Buku Kedokeran (EGC).
Sediaoetama, Drs. Ahmad Djaeni. 2006. Ilmu Gizi. Jakarta : Dian Rakyat.
Tranggono. 1994. Biokimia Pangan. Yogyakarta: Universitas Gadja Mada.

Anda mungkin juga menyukai