OLEH KELOMPOK 4
KELAS 1A
Puji syukur kita panjatkan kepada tuhan yang maha esa karena atas berkatNya lah kita
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Konsep dan prinsip kebutuhan nutrisi” tepat
pada waktunya.
Makalah ini dapat diselesaikan bukanlah semata-mata usaha kita sendiri, melainkan
berkat dorongan dan bantuan dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini kami selaku
penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang sudah membantu baik bantuan
secara fisik maupun batin yang tidak dapat penulis sebutkan satu pesatu.
Semoga makalah ini dapat menambah wawasan dan menjadi sumbangan pemikiran
kepada pembaca khususnya para mahasiswa. Kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun untuk kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat
bagi kita semua.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................
DAFTAR ISI..........................................................................................................................
BAB I.....................................................................................................................................
PENDAHULUAN.................................................................................................................
A. Latar Belakang..............................................................................................................
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................
C. Tujuan...........................................................................................................................
1. Tujuan Umum.........................................................................................................
2. Tujuan Khusus........................................................................................................
D. Manfaat.........................................................................................................................
BAB II....................................................................................................................................
PEMBAHASAN....................................................................................................................
BAB III..................................................................................................................................
PENUTUP..............................................................................................................................
A. Simpulan........................................................................................................................
B. Saran..............................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tubuh memerlukan energi untuk fungsi-fungsi organ tubuh, pergerakan tubuh,
mempertahankan suhu, fungsi enzim, pertumbuhan dsn pergantian sel yang rusak.
Semua tersebut didapat dari zat-zat luar tubuh yang disebut dengan Nutrisi. Nutrisi
erat kaitannya dengan intake makanan dan metabolism tubuh serta factor-faktor yang
mempengaruhinya. Secara umum factor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi
adalah factor fisiologis untuk kebutuhan metabolisme basal, factor patalogis seperti
adanya penyakit tertentu yang mengganggu pencernaan atau meningkatkan
kebutuhan nutrisi. Factor sosioekonomi seperti adanya kemampuan individu dalam
memenuhi kebutuhan nutrisi.
Nutrisi sangat penting bagi manusia karena nutrisi merupakan kebutuhan fital bagi
semua mahkluk hidup, mengkonsumsi nutrien (zat gizi) yang buruk bagi tubuh tiga
kali sehari selama puluhan tahun akan menjadi racun yang menyebabkan penyakit
dikemudian hari.
Dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi ada sistem yang berperan didalamnya yaitu
sistem pencernaan yang nantinya akan membantu dalam memilah nutrisi yang baik
dan buruk bagi tubuh. Nutrisi sangat bermanfaat bagi tubuh kita karena apabila
nutrisi tidak ada maka tidak ada gizi dalam tubuh dan bisa menyebabkan timbulnya
penyakit/terkena gizi buruk yang dapat merugikan tubuh.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimanakah konsep dan kebutuhan nutrisi?
2. Apa saja pengkajian kebutuhan nutrisi?
3. Apa saja diagnosa keperawatan yang terkait dengan kebutuhan nutrisi?
4. Apa saja rencana tindakan yang sesuai dengan diagnosa keperawatan tentang
kebutuhan nutrisi?
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui dan memahami konsep-konsep dan prinsip kebutuhan nutrisi.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui konsep dan prinsip kebutuhan nutrisi
b. Untuk mengetahui pengkajian kebutuhan nutrisi
c. Untuk mengetahui diagnose keperawatan yang terkait dengan kebutuhan
nutrisi
d. Untuk mengetahui rencana tindakan yang sesuai dengan diagnosa
keperawatan tentang kebutuhan nutrisi
D. Manfaat
Penulisan makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca makalah ini
diharapkan dapat menambah wawasan tentang konsep dan prinsip kebutuhan nutrisi
dan menyesuaikan dengan setiap asuhan keperawatan serta dapat menambah
wawasan dan pengetahuan penulis beserta civitas akademik tentang konsep dan
prinsip kebutuhan nutrisi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep dan prinsip kebutuhan nutrisi
1. Pengertian
Menurut Rock CL (2004), nutrisi adalah proses dimana tubuh manusia
menggunakan untuk membentuk energy, mempertahankan kesehatan,
pertumbuhan dan untuk berlangsungnya fungsi normal setiap organ dan
jaringan tubuh.
Nutrisi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang
dikonsumsi secara normal melalui proses degesti, absorbs, transportasi,
penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan
untuk mempertahankan kehidupan (Supariasa, 2001)
Nutrisi adalah zat-zat gizi yang berhubungan dengan kesehatan dan
penyakit, termasuk keseluruhan proses dalam tubuh manusia untuk menerima
makanan atau bahan-bahan dari lingkungan hidupnya dan menggunakan
bahan-bahan tersebut untuk aktivitas penting dalam tubuh serta mengeluarkan
sisanya (Almatsier, 2002)
2. Prinsip-prinsip nutrisi
a. Karbohidrat
Karbohidrat adalah komposisi yang terdiri dari elemen karbon, hydrogen
dan oksigen,terdapat dlam tumbuhan seperti beras, jagung, gandum, dan
terbentuk melalui proses asimilasi dalam tumbuhan.
Secara umum definisi karbohidrat adalah senyawa organik yang
mengandung atom karbon, hidrogrn dan oksigen, dan pada umumnya unsur
hydrogen clan oksigen dalam komposisi menghasilan H2O.
Fungsi Karbohidrat
1. Fungsi utamanya sebagai sumber energy (1 gram karbohidrat
menghasilkan 4 kalori) bagi kebutuhan sel-sel jaringan tubuh.
2. Melindungi protein agar tidak terbakar sebgai penghasil energi
3. Membantu metabolism lemak dan protein, dengan demikian dapat
mencegah terjadinya ketosis dan pemecahan protein yang berlebihan
4. Di dalam hepar berfungsi untuk detoksifikasi zat-zat toksik tertentu
5. Beberapa jenis karbohidrat mempunyai fungsi khusus didalam tubuh
b. Protein
Protein merupakan konstituen penting pada semua sel, jenis nutrient ini
berupa struktur nutrient kompleks yang terdiri dari asam-asam amino.
Protein akan dihidrolisis oleh enzim-enzim proteolitik. Untuk melepaskan
asam-asam amino yang kemudian akan diserapkan oleh usus. Kebutuhan
protein 10-15% atau 0,8-1,0 g/kg BB dari kebutuhan energy total.
Protein sangat penting untuk pembentukan dan pemeliharaan jaringan
tubuh. Beberapa sumber protein berkualitas tinggi adalh: ayam, ikan,
daging, babi kacang polong (misalnya buncis, kapri, dan kedelai), kacang-
kacangan, dan biji-bijian.
Fungsi protein
1. Protein menggantikan protein yang hilang selama proses metabolisme
yang normal.
2. Protein menghasilkan jaringan baru.
3. Protein diperlukan dalam pembuatan protein-protein yang baru dengan
fungsi khusus dalam tubuh yaitu enzim, hormone dan haemoglobin.
4. Protein sebagai suber energi.
c. Lemak
Lemak merupakan suber energi yang didapatkan. Lemak dan minyak
terdiri atas gabungan gliserol dengan asam lemak. Kebutuhan lemak 10-
25% dari kebutuhan energi total.
Fungsi Lemak
1. Sebagai sumber energi merupakan sumber energi yang didapatkan
dengan memberikan 9 kal/gr
2. Ikut serta membangun jaringan tubuh
3. Perlindungan
4. Penyekatan/isolasi, lemak akan mencegah kehilangan panas dari tubuh
d. Vitamin
Vitamin adalah bahan organik yang tidak dapat dibentuk oleh tubuh dan
berfungsi sebagai katalisator proses metabolisme tubuh.
*Air
a. Igesti
Igesti adalah suatu proses masuknya makanan dan cairan dari lingkungan
ke dalam tubuh melalui proses menelan baik melalui koordinasi gerakan
volunter dan involunter. Tahap pertama adalah otot lengan dan tangan
membawa makanan kemulut terjadi proses mengunyah yaitu proses
penyederhanaan ukuran makanan yang melibatkan gigi, otot mulut, gusi
dan lidah. Kemudian tahap selanjutnya adalah setelah makanan dikunyah
adalah proses menelan, bergeraknya makanan dari mulut ke esopagus
menuju lambung. Proses ini terjadi secara reflex akibat penekanan pada
bagian faring.
b. Digesti
Digesti merupakan rangkaian kegiatan fisik dan kimia pada makanan yang
dibawa kedalam lambung dan usus halus. Pada proses ini terjadi
penyederhanaan ukuran makanan sampai dapat di absorbs oleh intestinal.
Digesti karbohidrat: proses dimulai pada mulut, dibantu oleh enzim
ptyalin yang mengubah amilum menjadi maltose. Selanjutnya dibantu oleh
nzim amylase yang dihasilkan pancreas. Lalu dilakukan di usus halus
melalui proses mekanik dan kimiawi.
Digesti protein: pada digesti protein dilambung, terjadi pengubahan
protein memjadi pepton oleh enzim pepsin. Pepton kemudian didigesti lagi
menjadi peptide yang lebih kecil di duodenum oleh enzim tripsin yang
dihasilkan pancreas.
Digesti lemak: pada proses awal digesti lemak diemulsi di lambung, lalu
diurai menjadi asam lemak dan glisero oleh enzim lipase yang dihasilkan
pancreas. Hasil penguraian akan diabsorbsi di usus, lambung berfungsi
sebagai gudang makanan, yang berkontraksi secara ritmik untuk
mencampur makanan dengan enzim-enzim.
c. Absorsi
Absorpsi merupakan proses nutrien diserap usus melalui saluran darah dan
getah bening menuju ke hepar. Dilambung hanya terjadi absorbsi alcohol,
pada usus halus terjadi proses utama yaitu 90% dari nutrien yang sudah
dicerna dan sedikit absorbs air.
Absorbsi karbohidrat: karbohidrat diabsorbsi dalam bentuk
monosakarida terutama glukosa, galaktosa, fruktosa.
Absorbsi protein: protein diabsorbsi dalam bentuk asam amino secara
transport aktif.
Absorbsi lemak: lemak diabsorbsi dalam bentik asam lemak dan gliserol
dengan bantuan asam empedu masuk kedalam sel mukosa usus halus.
d. Metabolisme
Metabolisme adalah proses akhir penggunaan makanan dalam tubuh yang
meliputi semua perubahan kimia yang dialami zat makanan sejak diserap
oleh tubuh sebagai sampah. Glukosa yang merupakan hasil akhir digesti
karbohidrat akan mengalami proses oksidasi dan menghasilkan kalori,
energi, dan zat buangan seperti karbon diogsida.
e. Ekresi
Ekresi adalah proses pembuangan zat-zat sisa metabolisme dalam tubuh
untuk menjaga homeostasis, caranya melalui defekasi yaitu mengekresi sisa
metabolisme berupa fases melalui saluran cerna. Miksi membuang sisa
metabolisme dalam bentuk urin yang dikeluarkan oleh orogenitalia.
Diaphoresis merupakan pembuangan zat sisa metabolisme melalui
keringat.
4. Kebutuhan nutrisi sesuai tahap tumbuh kembang
a. Nutrisi Bagi Neonates Kebutuhan bayi akan zat-zat gizi adalah yang paling
tinggi bila dinyatakan dalam satuan berat badan karena bayi sedang ada
dalam periode pertumbuhan yang sangat pesat. Kebutuhan bayi akan energi
adalah 100-110 kal/kg berat badan sehari dan kebutuhannya akan protein
adalah 3-4 gram/kg berat badan sehari. Bayi mulai disusukan sedini
mungkin, langsung setelah lahir. Waktu dan lama menyusui disesuaikan
dengan kebutuhan bayi (on demand) untuk pertumbuhan tulang kerangka,
kebutuhan kalsium (Ca) dan posfor (P) harus sangat diperhatikan. Ketika
dilahirkan, bayi cenderung kekurangan cadangan vitamin A dan vitamin K
sehingga harus diberi vitamin ini sejak umur dini postnatal. Juga unsur Fe
termasuk yang cepat menyusut pada neonatus. Usus neonatus masih steril
tidak mengandung flora, sampai mengkonsumsi makanan (ASI) pertama
dari luar. Flora usus ini sanggup mensintesa berbagai vitamin B-kompleks
dan vitamin K. Terutama vitamin K harus diberikan pada neonatus, untuk
menghindarkan hemorrhagia neonatorum karena kekurangan vitamin K
tersebut. Selain itu derajat penguapan cairan badan pada bayi juga relatif
tinggi, sehingga pemberian air kepada bayi harus diperhatikan khusus.
Makanan bayi yang alamiah adalah ASI (Air Susu Ibu). ASI dianjurkan
untuk bayi karena:
Protein
Karbohidrat
Lemak
Vitamin
Mineral
1) Kebutuhan Nutrisi
Kebutuhan nutrisi:
-perempuan
1. usia 11-14 tahun membutuhkan kalori 48 kkl/kg BB/hari
2. usia 15-18 tahun membutuhkan kalori 38 kkl/kg BB/hari
-Laki-laki
1. usia 11-14 tahun membutuhkan kalori 60 kkl/kg BB/hari
2. usia 15 tahun membutuhkan kalori 42 kkl/kg BB/hari
BAB III
PENUTUP
A. SIMPULAN
Simpulan konsep dan prinsip kebutuhan nutrisi adalah zat-zat gizi yang
berhubungan dengan kesehatan dan penyakit, termasuk keseluruhan
proses dalam tubuh manusia untuk menerima makanan atau bahan-
bahan dari lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan-bahan
tersebut untuk aktivitas penting dalam tubuh serta mengeluarkan
sisanya. Prinsip-prinsip nutrisi terdisri dari karbohidrat, protein, lemak,
vitamin, mineral dan air. Prinsip-prinsip nutrisi tersrbut dalam sistem
pencernaan mengalami proses igesti, digesti, absorpsi, metabolisme,
dan ekresi. Kebutuhan nutrisi dari bayi sampai lansia berbeda-beda
sesuai dengan perkembangan tumbuh kembangnya. Untuk memenuhi
kebutuhan nutrisi tersebut diperlukan pola makan alternatif seperti
menikmati beranekaragam makanan, banyak makanan sayuran dan
cukup buah-buahan, membiasakan menginsumsi laul-paukyang
mengandung protein tinggi, menginsumsi makanan pokok yang
beragam, membatasi konsumsi pangan manis, asin dan berlemak,
membiasakan sarapan, membiasakan minum air putih setiap hari,
membiasakan membaca label pada kemasan pangan, memcuci tanngan
pakai sabun dengan air bersih dan mengalir, melakukan aktivitas fisik
yang cukup dan pertahankan berat badan normal. Pengkajian
keperawatan terhadap masalah kebutuhan nutrisi dapat meliputi
pengkajian khusus masalah nutrisi dan pengkajian fisik secara umum
yang berhubungan dengan kebutuhan nutrisi serta diagnose
keperawatan terkait dengan kebutuhan nutrisi yaitu ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari kebuuhan dan ketikseimbangan nutrisi lebih dari
kebutuhan tubuh.
B. SARAN
Saran kebutuhan nutrisi dalam tubuh setiap individu sangat penting
untuk diupayakan. Oleh karena itu upaya untuk meningkatkan
kebutuhan nutrisi dapat dilakukan dengan gizi seimbang dan gaya
hidup yang sehat.
DAFTAR PUSTAKA