Anda di halaman 1dari 12

KONSEP DASAR ILMU GIZI, ZAT GIZI MAKRO DAN MIKRO

MAKALAH
MATA KULIAH
GIZI DAN KESEHATAN
Dosen Pengampu : Asep Saepuloh, S.Pd.I. M.Pd.

OLEH
SITI ZAINAB
2020120007

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM ( STAI )


YAPATA AL-JAWAMI BANDUNG

2023
KATA PENGANTAR

Pertama-tama marilah menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih dan lagi
Maha Penyayang. Tak lupa juga Kami panjatkan puji syukur atas limpahan rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah tentang konsep
dasar ilmu gizi,zat gizi makro dan mikro. Laporan ini dapat digunakan sebagai
wahana untuk menambah pengetahuan, sebagai teman belajar, dan sebagai referensi
tambahan dalam belajar Mata Kuliah Gizi dan Kesehatan .

Ucapan terima kasih kami ucapkan kepada semua yang telah membantu dalam
mempersiapkan, melaksanakan, dan menyelesaikan penulisan makalah ini. Segala
upaya telah dilakukan untuk menyempurnakan makalah ini, namun tidak mustahil
apabila dalam laporan ini masih banyak terdapat kekurangan dan kesalahan. Oleh
karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang dapat dijadikan masukan
dalam penyempurnaan makalah ini.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua untuk menambah
pengetahuan dan wawasan kita mengenai Konsep dasar ilmu Gizi, Amin.

Sumedang, Nopember 2023


Penyusun

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar…………………………………………………. :i

Daftar Isi…….…………………………………………………. :ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang ………………………………………… 1


1.2 Tujuan …………………………………………………. 1
1.3 Permasalahan…………………………………………… 2
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Ilmu Gizi….………………………………… 3


2.2 Zat Gizi Makro dan Zat Gizi Mikro…………………...… 4

BAB III PENUTUP

1. Kesimpulan .. ………………………………………….. 9
2. Saran ..………………………………………………….. 9
DAFTAR PUSTAKA ... ……………………………………..... 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Gizi atau makanan di perlukan manusia untuk pemeliharaan tubuh
termasuk pertumbuhan dan pergantian jaringan yang rusak akibat kerja atau
kegiatan fisik. Gizi merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam
meningkatkan kesegaran jasmani. Keadaan gizi dikatakan baik atau normal
apabila terdapat keseimbangan antara kebutuhan hidup terhadap zat-zat gizi
dengan makanan yang dikonsumsi, maksudnya jumlah energi dan zat gizi
yang dikonsumsi tubuh sama dengan yang dibutuhkan oleh tubuh serta
sama dengan energi yang dikeluarkan dari dalam tubuh.
Zat Gizi Makro Merupakan zat gizi yang diperlukan tubuh dalam
jumlah banyak. Zat gizi ini digunakan untuk membentuk dan memelihara
jaringan tubuh, sebagai sumber tenaga agar bisa beraktivitas, dan sebagai
zat pengatur sistem di dalam tubuh.

Sedangkan Zat Gizi Mikro merupakan salah satu komponen yang


sangat diperlukan oleh makhluk hidup di samping karbohidrat, lemak,
protein, dan vitamin, juga dikenal sebagai zat anorganik atau kadar abu.
Sebagai contoh, bila bahan biologis dibakar, semua senyawa organik akan
rusak; sebagian besar karbon berubah menjadi gas karbon dioksida (CO
hidrogen menjadi uap air, dan Nitrogen menjadi uap Nitrogen (N) Sebagian
besar mineral akan tertinggal dalam bentuk abu dalam bentuk senyawa
anorganik sederhana, serta akan terjadi penggabungan antar individu atau
dengan oksigen sehingga terbentuk garam anorganik (Davis dan
Mertz1987).

Setiap hari, disadari ataupun tidak kita tidak pernah bisa lepas dari zat
gizi. Hal itu disebabkan karena setiap hari kita memerlukan makanan yang
merupakan sumber zat gizi. Setiap kali kita merasakan lapar, pada saat itu
kita memerlukan makanan untuk menghilangkan rasa lapar. Hampir setiap
orang tahu pentingnya makanan bagi tubuh, tetapi pernahkah Anda
memikirkan zat-zat apa yang terkandung dalam makanan yang Anda
konsumsi serta bagaimana peranannya dalam menjaga kelangsungan fungsi
tubuh Anda? Masih banyak orang yang belum mengerti dan mengenal
komponen komponen zat gizi serta kepentingannya bagi kesehatan tubuh.
Setiap komponen zat gizi memiliki peran masing-masing bagi kelangsungan
fungsi tubuh. Demi dapat memenuhi kebutuhan tersebut, seharusnya kita
mampu mengenal jenis-jenis zat gizi yang diperlukan sehingga kita dapat
mengonsumsi makanan secara tepat. Oleh karena itu, melalui makalah ini
penulis akan memaparkan materi mengenai konsep dasar ilmu gizi,zat gizi
makro dan mikro.

1.2 . Rumusan Masalah


Pada masalah ini penulis berusaha merumuskan hal yang akan dibahas yaitu:
1. Apa yang dimaksud dengan ilmu gizi ?
2. Apa yang dimaksud dengan zat gizi makro dan zat gizi mikro?

1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui tentang Pengertian ilmu gizi.
2. Untuk mengetahui zat gizi makro dan zat gizi mikro.

Dalam penyusunan makalah ini penulis masih banyak kekurangan dan jauh
dari kesan sempurna,maka dari hal tersebut kritik dan saran yang membangun
sangat kami butuhkan.

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Ilmu Gizi
Ilmu gizi (nutrition science) adalah ilmu yang mempelajari segala
sesuatu tentang makanan dalam hubungannya dengan kesehatan optimal.
Kata “gizi” berasal dari bahasa Arab ghidza, yang berarti “makanan”. Di
satu sisi ilmu gizi berkaitan dengan makanan dan di sisi lain dengan tubuh
manusia.
Ilmu gizi disebut juga sebagai ilmu pangan, zat-zat gizi dan senyawa
lain yang terkandung dalam bahan pangan. Reaksi, interaksi serta
keseimbangannya yang dihubungkan dengan kesehatan dan penyakit. Selain
itu meliputi juga proses-proses pencernaan pangan, serta penyerapan,
pengangkutan, pemanfaatan dan ekskresi zat-zat oleh organisme. Zat Gizi
(nutrients) adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan
fungsinya, yaitu menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan
serta mengatur proses-proses kehidupan. Secara klasik kata gizi hanya
dihubungkan dengan kesehatan tubuh, yaitu untuk menyediakan energi,
membangun dan memelihara jaringan tubuh, serta mengatur proses-proses
kehidupan dalam tubuh. Tetapi, sekarang kata gizi mempunyai pengertian
lebih luas. Disamping untuk kesehatan, gizi dikaitkan dengan potensi
ekonomi seseorang, karena gizi berkaitan dengan perkembangan otak,
kemampuan belajar dan produktivitas kerja.
Jenis-jenis zat gizi yang dibutuhkan seseorang terdiri dari zat gizi
makro dan zat gizi mikro. Yang termasuk kelompok zat gizi makro yaitu
karbohidrat, lemak dan protein, selain itu air juga termasuk bagian dari zat
gizi makro karena air juga dibutuhkan dalam jumlah yang banyak
dibandingkan zat gizi lainnya, sedangkan zat gizi mikro yaitu vitamin dan
mineral.

3
2.2 Zat Gizi Makro Dan Zat Gizi Mikro
Berdasarkan jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh, zat gizi dibagi
menjadi dua kelompok, yaitu zat gizi makro dan zat gizi mikro.
1. Zat Gizi Makro
Merupakan zat gizi yang diperlukan tubuh dalam jumlah
banyak. Zat gizi ini digunakan untuk membentuk dan memelihara
jaringan tubuh, sebagai sumber tenaga agar bisa beraktivitas, dan
sebagai zat pengatur sistem di dalam tubuh.
Jenis zat gizi makro, manfaat dan sumbernya yaitu:
a. Air dan Cairan Tubuh
Tubuh dapat bertahan selama berminggu-minggu
tanpa makanan, tapi hanya beberapa hari tanpa air. Air atau
cairan tubuh merupakan bagian utama tubuh, yaitu 55-60%
dari berat badan orang dewasa atau 70% dari bagian tubuh
tanpa-lemak (lean body mass). Angka ini lebih besar untuk
anak-anak. Pada proses menua manusia kehilangan air.
Kandungan air bayi pada waktu lahir adalah 75% berat
badan, sedangkan pada usia tua menjadi 50%. Kehilangan ini
sebagian besar berupa kehilangan cairan ekstraselular.
Kandungan air tubuh relatif berbeda antarmanusia,
bergantung pada proporsi jaringan otot dan jaringan lemak.

Air mempunyai berbagai fungsi dalam proses vital tubuh,


yaitu:
1) Pelarut zat-zat gizi yang diperlukan tubuh dan
mengangkut sisa metabolisme
2) Katalisator dalam berbagai reaksi biologi dalam sel
3) Pelumas dalam cairan sendi-sendi tubuh
4) Fasilitator pertumbuhan atau sebagai zat pembangun
5) Pengatur suhu karena kemampuan air menyalurkan
panas
6) Peredam benturan dalam mata, jaringan saraf tulang
belakang, dan dalam kantung ketuban melindungi
organ-organ tubuh dari benturan.

4
b. Karbohidrat
menghasilkan energi bagi tubuh (sumber 50-70% dari
total energi yang dibutuhkan). Sumbernya banyak terdapat di
makanan pokok seperti beras, kentang, jagung, singkong, dan
lain-lain.

c. Protein
Membangun dan memelihara jaringan tubuh, berperan
sebagai pembentukan antibodi atau zat kekebalan tubuh.
Protein juga dapat membantu keseimbangan kadar air dalam
tubuh. Berdasarkan sumbernya, protein dikelompokkan ke
dalam protein hewani dan protein nabati. Protein hewani
sebagain besar terdapat di daging-dagingan seperti ikan segar,
telur, daging ayam, daging sapi, susu, keju, dan lain-lain.
Protein nabati banyak terdapat di kacang-kacangan seperti
kedelai, kacang hijau, tempe, tahu, dan oncom.
d. Lemak
Penghasil energi tubuh, melindungi organ penting
seperti jantung, ginjal. Lemak juga memelihara suhu tubuh dan
sumber asam lemak penting (omega 3, omega 6, DHA) yang
membantu proses pembentukan sel saraf balita maupun janin
di masa kehamilan. Sumbernya terdapat di minyak tumbuh-
tumbuhan (minyak kelapa, kelapa sawit, kacang tanah, kacang
kedelai, jagung, dan sebagainya), mentega, margarin, daging
ayam dan daging sapi.

5
2. Zat Gizi Mikro
Merupakan zat gizi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah
sedikit. Meskipun cuma sedikit, zat gizi mikro sangat penting untuk
membantu mengatur berbagai fungsi tubuh.
Zat gizi mikro terdiri dari vitamin ,air(cairan tubuh )dan mineral :
a. Vitamin
Penemuan vitamin A oleh McCollum dan Davis pada
tahun 1913 menandakan era vitamin dalam penelitian gizi.
Vitamin kemudian diakui sebagai zat gizi yang esensial untuk
kehidupan dan kesehatan, yang mudah diperoleh dari susunan
makanan yang bervariasi .
Vitamin diberi nama menurut abjad (A, B, C, D, E,
dan K). Vitamin B ternyata terdiri dari beberapa unsur
vitamin.
Vitamin dibedakan dalam dua kelompok:
(1) vitamin larut dalam lemak (vitamin A, D, E, dan K) dan
(2) vitamin larut dalam air (vitamin B dan C).

b. Mineral
Mineral merupakan bagian dari tubuh dan memegang
peran penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh, baik pada
tingkat sel, jaringan, organ maupun fungsi tubuh secara
keseluruhan. Kalsium, fosfor, dan magnesium adalah bagian
dari tulang, besi dari hemoglobin dalam seldarah merah, dan
iodium dari hormon tiroksin. Di samping itu mineral
berperang dalam berbagai tahap metabolisme, terutama
sebagai kofaktor dalam aktivitas enzim-enzim.
Keseimbangan ion-ion mineral di dalam cairan tubuh
diperlukan untuk pengatur pekerjaan enzim-enzim,
pemeliharaan keseimbangan asam-basa, membantu transfer
ikatan-ikatan penting melalui membran sel dan pemeliharaan
kepekaan otot dan saraf terhadap rangsangan.

6
Mineral digolongkan ke dalam mineral makro dan
mineral mikro.
 Mineral makro adalah mineral yang dibutuhkan
tubuh dalam jumlah lebih dari 100 mg sehari antara
lain natrium, klorida, kalium, kalsium, fosfor,
magnesium.
 Sedangkan mineral mikro dibutuhkan kurang dari
100 mg sehari antara lain besi, seng, iodium,
selenium, flour, molibdenum, dan kobal.

7
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Ilmu gizi (nutrition science) adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang
makanan dalam hubungannya dengan kesehatan optimal. Kata “gizi” berasal dari
bahasa Arab ghidza, yang berarti “makanan”. Di satu sisi ilmu gizi berkaitan dengan
makanan dan di sisi lain dengan tubuh manusia.Ilmu gizi disebut juga sebagai ilmu
pangan, zat-zat gizi dan senyawa lain yang terkandung dalam bahan pangan .
Zat gizi merupakan ikatan kimia yang diperlukan oleh tubuh untuk melakukan
fungsinya, yaitu menghasilkan energi, pertumbuhan dan memelihara jaringan, dan
mengatur proses metabolisme tubuh. Zat gizi di bagi dua macam, yaitu zat gizi makro
dan zat gizi mikro. Zat gizi makro terdiri dari Air,karbohidrat,protein dan lemak
sedangkan Zat gizi mikro terdiri dari vitamin dan mineral. Vitamin terdiri dari vitamin
yang larut lemak yaitu vitamin A, D, E, dan K dan vitamin yang larut air yaitu Vitamin
B dan vitamin C.

Zat gizi makro merupakan zat gizi yang diperlukan tubuh dalam jumlah banyak.
Zat gizi ini digunakan untuk membentuk dan memelihara jaringan tubuh, sebagai
sumber tenaga agar bisa beraktivitas, dan sebagai zat pengatur sistem di dalam
tubuh.zat gizi mikro merupakan zat gizi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah sedikit.
Meskipun cuma sedikit, zat gizi mikro sangat penting untuk membantu mengatur
berbagai fungsi tubuh. Zat gizi mikro terdiri dari vitamin dan mineral.

3.2 SARAN
Dalam pengumpulan materi pembahasan diatas tentunya kami banyak mengalami
kekurangan dan kesalahan, oleh karena itu hendaknya pembaca memberikan
tanggapan dan tambahan terhadap makalah kami. Diharapkan dengan makalah ini
dapat menjadi kontribusi pemikiran terhadap pengembangan pembelajaran Gizi dan
kesehatan.

9
DAFTAR PUSTAKA

 http://ai-sopwatunnajah.blogspot.com/2011/11/makalah-konsep-dasar-ilmu-
gizi.html
 diakses tanggal 17 Nopember 2023
 https://www.google.com/search?q=konsep+dasar+ilmu+gizi+zat+gizi+makro
+dan+mikro+pdf diakses tanggal 17 Nopember 2023
 https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/728/konsep-dasar-dan-sejarah-
perkembangan-ilmu-giz diakses tanggal 17 Nopember 2023
 Alam , S., & Karini, T.A. (2020). Islamic Parenting” Pola Asuh Anak :

Tinjauan Perspektif Gizi Masyarakat”.

 Furkon, L. A. (2014). Mengenal Zat Gizi. Ilmu Kesehatan Gizi,

 Mardalena, I., & Suyani, E. (2016). Keperawatan Ilmu Gizi. Kementerian

Kesehatan Republik Indonesia, 182.

 Rahayu, A., Fahrini, Y., & Setiawan, M. I. (2019). Dasar-dasar Gizi.

Yogyakarta.cv mine.

 Ruslan, & Aswan, M. A. (2019). Ilmu Gizi Teori & Aplikasi Dalam Olahraga.

1–117.

 Sediaoetama, achmad djaeni. (2008). Ilmu Gizi

 Almatsier, Sunita (2001), Prinsip dasar ilmu gizi, Jakarta : Gramedia Pustaka
Utama
 Sediaoetama,
 Prof. Dr. Achmad Djaeni, M. Sc., (2010), Ilmu gizi untuk mahasiswa dan
profesi, Jilid

10

Anda mungkin juga menyukai