Anda di halaman 1dari 15

TUGAS KELOMPOK

KONSEP DASAR NUTRISI

Oleh:
Kelompok 1

Ni kadek ayu mei budiadnyani (KP1522002)


Made melia dwi antari (Kp1522024)
I made bayu Saputra (Kp1522043)
Novi rahmadani (Kp1522044)
Hesti kurniawati (Kp1522045)

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


STIKES KESDAM IX/UDAYANA DENPASAR
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan karunia-Nya,
kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul "Konsep Dasar Nutrisi" dengan baik. Makalah ini
disusun untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti mata kuliah Gizi dan Diet. Atas dukungan yang
diberikan dalam penyusunan makalah ini, kami mengucapkan terima kasih kepada dosen
pembimbing mata kuliah Gizi diet.

Karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih
ada kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun dari pembaca
sangat dibutuhkan untuk menyempurnakan makalah ini. Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat
bagi pembaca
DAFTAR ISI

JUDUL
KATA PENGANTAR ………….………………………....................................................................... ii
DAFTAR ISI…………………………………...................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latarbelakang.................................................................................................................................... 1
1.2 RumusanMasalah.............................................................................................................................. 1
1.3 Tujuan................................................................................................................................................2
1.4 Manfaat……...……...………………………................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Nutrisi……………………………………................................................................... 3
2.2. Fungsi Nutrisi…………………………………….......................................................................... 3
2.2.1 Vitamin………………..…………………………......................................................................... 4
2.2.2 Air……….….…………….……………….................................................................................. 11
2.2.3 Mineral……………………………………................................................................................. 12
2.3. Pengaturan Pencernaan dan Absorbsi
Karbohidrat……………………………………………...………………………………….................16
2.4.Pengaturan Pencernaan dan Absorbsi
Lemak…………………………………………………………………...……………......................... 17
2.5.Pengaturan Pencernaan dan Absorbsi
Protein……………………………………………………………………………...…........................ 18
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan………………...………………….............................................................................. 19
3.2 Saran………………………………………....................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang
Makanan adalah bahan-bahan yang mengandung zat gizi dan unsur-unsur ikatan kimia yang
dapat direaksikan oleh tubuh menjadi zat gizi sehingga berguna bagi tubuh. Makanan sehari-hari
yang dipilih dengan baik akan memberikan semua zat gizi yang dibutuhkan untuk fungsi normal
tubuh. Sebaliknya, jika makanan tidak dipilih dengan baik, tubuh akan mengalami kekurangan zat-zat
gizi esensial tertentu. Setiap orang dalam siklus hidupnya selalu membutuhkan dan mengkonsumsi
berbagai bahan makanan. Zat gizi atau nutrisi yaitu zat-zat yang diperoleh dari bahan makanan yang
telah dikonsumsi. Nutrisi memiliki nilai yang sangat penting untuk memelihara proses tubuh dalam
pertumbuhan dan perkembangan dan digunakan sebagai sumber energi guna melakukan kegiatan fisik
sehari-hari. Selain fungsi diatas, zat gizi yang diperoleh dari makanan tersebut juga berfungsi dalam
metabolisme tubuh. Metabolisme merupakan semua proses biokimia pada sel tubuh. Proses
metabolisme dapat berupa anabolisme (membangun) dan katabolisme (pemecah). Oleh karena itu
pentingnya pengetahuan tentang nutrisi pada makanan sangat diperlukan agar kita lebih mengetahui
kandungan apa di dalam makanan yang sedang kita konsumsi tersebut dan apakah baik dan cukup
untuk memenuhi kebutuhan pada tubuh kita.

1. 2 Rumusan Masalah
1.Apa yang dimaksud dengan nutrisi?
2.Apa fungsi dari nutrisi?
3.Bagaimanakah pengaturan pencernaan dan absorbsi vitamin?
4.Bagaimanakah pengaturan pencernaan dan absorbsi air?
5.Bagaimanakah pengaturan pencernaan dan absorbsi mineral?
1. 3 Tujuan
1.Mendeskripsikan pengertian nutrisi.
2.Mendeskripsikan fungsi dari nutrisi.
3.Mendeskripsikan pengaturan pencernaan dan absorbsi vitamin.
4.Mendeskripsikan pengaturan pencernaan dan absorbsi air.
5.Mendeskripsikan pengaturan pencernaan dan absorbsi mineral.

1. 4 Manfaat
Bagi Mahasiswa
1.Dapat menambah wawasan mahasiswa tentang pengertian dan fungsi nutrisi.
2.Dapat menambah wawasan mahasiswa tentang pengaturan pencernaan dan absorbsi pada
vitamin, air, dan mineral.
3.Dapat menambah pengetahuan mahasiswa akan hal baru yang belum pernah diketahui
sebelumnya.
Bagi Pembaca
1.Dapat mengetahui pengertian dan fungsi nutrisi.
2.Dapat mengetahui pengaturan pencernaan dan absorbs pada vitamin, air, dan mineral.
Bagi Penulis
1.Dapat menambah wawasan penulis tentang pengertian dan fungsi nutrisi.
2.Dapat menambah wawasan penulis tentang pengaturan pencernaan dan absorbsi pada
vitamin, air, dan mineral.
3.Dapat menambah pengetahuan penulis akan hal baru yang belum pernah diketahui
sebelumnya.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1.Pengertian Nutrisi
Nutrisi adalah ikatan yang diperlukan tubuh untuk menghasilkan energi, membangun dan memeihara
jaringan, serta mengatur proses-proses kehidupan. Ada dua jenis nutrisi yakni:
1.Mikronutrisi.
Sesuai dengan namanya, mikronutrisi merupakan nutrisi yang diperlukan oleh tubuh dalam
jumlah sedikit dan hanya berfungsi untuk mendukung metabolisme tubuh. Terdapat tiga senyawa yang
dapat dikategorikan sebagai nutrisi, yaitu vitamin, mineral dan air.
2.Makronutrisi.
Makronutrisi merupakan kebalikan dari mikronutrisi. Nutrisi ini biasanya dibutuhkan oleh
tubuh dalam jumlah yang besar karena sebagai sumber energi. Makronutrisi dapat diklasifikasikan menjadi
tiga senyawa, yaitu karbohidrat, protein dan lemak.

2.2.Fungsi Nutrisi
Berdasarkan fungsinya, zat-zat gizi yang diperlukan oleh tubuh dikelompokkan menjadi tiga bagian
yaitu :
1. Sebagai sumber energi. Zat gizi yang termasuk sebagai sumber energi yaitu karbohidrat, lemak,
protein. Oksidasi zat ini akan digunakan untuk aktivitas tubuh. Jumlahnya pun paling besar dalam
bahan pangan.
2. Sebagai pertumbuhan dan pemeliharaan zat tubuh. Zat gizi yang termasuk di dalamnya antara
lain : protein, mineral, dan air. Fungsinya adalah untuk membentuk sel-sel baru, memelihara, dan
mengganti sel-sel yang rusak. Zat ini juga disebut juga dengan zat pembangun.
3. Sebagai pengatur zat tubuh. Zat yang termasuk di dalamnya adalah protein, mineral, air, dan
vitamin untuk mengatur proses tubuh. Fungsi protein sebagai pengatur keseimbangan air dalam
sel, bertindak sebagai pemelihara netralitas tubuh dan membentuk antibodi penangkal organisme
infektif dan bahan-bahan asing yang dapat masuk ke dalam tubuh.
2.2.1 Vitamin
Vitamin adalah sekelompok senyawa organik berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi
vital dalam metabolisme setiap organisme dan tidak dapat dihasilkan oleh tubuh. Terdapat 13 jenis
vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh untuk dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik. Vitamin
tersebut antara lain vitamin A, C, D, E, K, dan B (tiamin, riboflavin, niasin, asam pantotenat, biotin,
vitamin B6, vitamin B12, dan folat). Walau memiliki peranan yang sangat penting, tubuh hanya dapat
memproduksi vitamin D dan vitamin K dalam bentuk provitamin yang tidak aktif. Sumber berbagai
vitamin ini dapat berasal dari makanan, seperti buah-buahan, sayuran, dan suplemen makanan. Vitamin
memiliki peranan spesifik di dalam tubuh dan dapat pula memberikan manfaat kesehatan. Bila kadar
senyawa ini tidak mencukupi, tubuh dapat mengalami suatu penyakit.Tubuh hanya memerlukan vitamin
dalam jumlah sedikit, tetapi jika kebutuhan ini diabaikan maka metabolisme di dalam tubuh kita akan
terganggu karena fungsinya tidak dapat digantikan oleh senyawa lain. Di samping itu, asupan vitamin
juga tidak boleh berlebihan karena dapat menyebabkan gangguan metabolisme pada tubuh. Vitamin
terdiri dari berbagai jenis dengan fungsi yang berbeda, yaitu :

1. Vitamin A
Vitamin A, yang juga dikenal dengan nama retinol, merupakan vitamin yang berperan
dalam pembentukkan indra penglihatan yang baik, terutama di malam hari, dan sebagai salah satu
komponen penyusun pigmen mata di retina. Selain itu, vitamin ini juga berperan penting dalam
menjaga kesehatan kulit dan imunitas tubuh. Vitamin ini bersifat mudah rusak oleh paparan panas,
cahaya matahari, dan udara. Vitamin A banyak ditemukan pada susu, ikan, sayur-sayuran (terutama
yang berwarna hijau dan kuning), dan juga buah-buahan (terutama yang berwarna merah dan kuning,
seperti cabai merah, wortel, pisang, dan pepaya). Defisiensi vitamin A dapat menyebabkan rabun
senja, katarak, infeksi saluran pernapasan, dan penurunan daya tahan tubuh. Kelebihan vitamin A di
dalam tubuh dapat menyebabkan keracunan.Penyakit yang dapat ditimbulkan antara lain pusing-
pusing, kerontokan rambut, kulit kering bersisik, dan pingsan.Selain itu, bila sudah dalam kondisi
akut, hal ini dapat menyebabkan kerabunan, terhambatnya pertumbuhan tubuh, pembengkakan hati,
dan iritasi kulit. Sayur-sayuran hijau dan kacang-kacangan sebagai sumber vitamin A dan vitamin B
yang tinggi.

2. Vitamin B
Secara umum, golongan vitamin B berperan penting dalam metabolisme di dalam tubuh,
terutama dalam hal pelepasan energi saat beraktivitas. Hal ini terkait dengan peranannya di dalam
tubuh, yaitu sebagai senyawa koenzim yang dapat meningkatkan laju reaksi metabolisme tubuh
terhadap berbagai jenis sumber energi. Beberapa jenis vitamin yang tergolong dalam kelompok
vitamin B ini juga berperan dalam pembentukan sel darah merah (eritrosit).
Sumber utama vitamin B berasal dari susu, gandum, ikan, dan sayur-sayuran hijau.

3. Vitamin B1
Vitamin B1, yang dikenal juga dengan nama tiamin, merupakan salah satu jenis vitamin yang
memiliki peranan penting dalam menjaga kesehatan kulit dan membantu mengkonversi karbohidrat
menjadi energi yang diperlukan tubuh untuk rutinitas sehari-hari. Di samping itu, vitamin B1 juga
membantu proses metabolisme protein dan lemak. Bila terjadi defisiensi vitamin B1, kulit akan
mengalami berbagai gangguan, seperti kulit kering dan bersisik. Tubuh juga dapat mengalami beri-
beri, gangguan saluran pencernaan, jantung, dan sistem saraf. Untuk mencegah hal tersebut, kita
perlu banyak mengonsumsi banyak gandum, nasi, daging, susu, telur, dan tanaman kacang-
kacangan. Bahan makanan inilah yang telah terbukti banyak mengandung vitamin B1.

4. Vitamin B2.
Vitamin B2 (riboflavin) banyak berperan penting dalam metabolisme di tubuh manusia. Di
dalam tubuh, vitamin B2 berperan sebagai salah satu kompenen koenzim flavin mononukleotida
(flavin mononucleotide, FMN) dan flavin adenine dinukleotida (adenine dinucleotide, FAD)Kedua
enzim ini berperan penting dalam regenerasi energi bagi tubuh melalui proses respirasiVitamin ini
juga berperan dalam pembentukan molekul steroid, sel darah merah, dan glikogen, serta menyokong
pertumbuhan berbagai organ tubuh, seperti kulit, rambut, dan kuku. Sumber vitamin B2 banyak
ditemukan pada sayur-sayuran segar, kacang kedelai, kuning telur, dan susu. Defisiensinya dapat
menyebabkan menurunnya daya tahan tubuh, kulit kering bersisik, mulut kering, bibir pecah-pecah,
dan sariawan.
5. Vitamin B3.
Vitamin B3 juga dikenal dengan istilah niasin. Vitamin ini berperan penting dalam metabolisme
karbohidrat untuk menghasilkan energi, metabolisme lemak, dan protein. Di dalam tubuh, vitamin
B3 memiliki peranan besar dalam menjaga kadar gula darah, tekanan darah tinggi, penyembuhan
migrain, dan vertigo. Berbagai jenis senyawa racun dapat dinetralisir dengan bantuan vitamin ini.
Vitamin B3 termasuk salah satu jenis vitamin yang banyak ditemukan pada makanan hewani, seperti
ragi, hati, ginjal, daging unggas, dan ikan. Akan tetapi, terdapat beberapa sumber pangan lainnya
yang juga mengandung vitamin ini dalam kadar tinggi, antara lain gandum dan kentang manis.
Kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan tubuh mengalami kekejangan, keram otot, gangguan
sistem pencernaan, muntah-muntah, dan mual.

6. Vitamin B5.
Vitamin B5 (asam pantotenat) banyak terlibat dalam reaksi enzimatik di dalam tubuh. Hal ini
menyebabkan vitamin B5 berperan besar dalam berbagai jenis metabolisme, seperti dalam reaksi
pemecahan nutrisi makanan, terutama lemak. Peranan lain vitamin ini adalah menjaga komunikasi
yang baik antara sistem saraf pusat dan otak dan memproduksi senyawa asam lemak, sterol,
neurotransmiter, dan hormon tubuh. Vitamin B5 dapat ditemukan dalam berbagai jenis variasi
makanan hewani, mulai dari daging, susu, ginjal, dan hati hingga makanan nabati, seperti sayuran
hijau dan kacang hijau. Seperti halnya vitamin B1 dan B2, defisiensi vitamin B5 dapat menyebabkan
kulit pecah-pecah dan bersisik. Selain itu, gangguan lain yang akan diderita adalah keram otot serta
kesulitan untuk tidur.

7. Vitamin B6.
Vitamin B6, atau dikenal juga dengan istilah piridoksin, merupakan vitamin yang esensial bagi
pertumbuhan tubuh. Vitamin ini berperan sebagai salah satu senyawa koenzim A yang digunakan
tubuh untuk menghasilkan energi melalui jalur sintesis asam lemak, seperti spingolipid dan
fosfolipid. Selain itu, vitamin ini juga berperan dalam metabolisme nutrisi dan memproduksi
antibodi sebagai mekanisme pertahanan tubuh terhadap antigen atau senyawa asing yang berbahaya
bagi tubuh. Vitamin ini merupakan salah satu jenis vitamin yang mudah didapatkan karena vitamin
ini banyak terdapat di dalam beras, jagung, kacang-kacangan, daging, dan ikan. Kekurangan vitamin
dalam jumlah banyak dapat menyebabkan kulit pecah-pecah, keram otot, dan insomnia.

8. Vitamin B12.
Vitamin B12 atau sianokobalamin merupakan jenis vitamin yang hanya khusus diproduksi oleh
hewan dan tidak ditemukan pada tanaman. Oleh karena itu, vegetarian sering kali mengalami
gangguan kesehatan tubuh akibat kekurangan vitamin ini. Vitamin ini banyak berperan dalam
metabolisme energi di dalam tubuh. Vitamin B12 juga termasuk dalam salah satu jenis vitamin yang
berperan dalam pemeliharaan kesehatan sel saraf, pembentukkan molekul DNA dan RNA,
pembentukkan platelet darah. Telur, hati, dan daging merupakan sumber makanan yang baik untuk
memenuhi kebutuhan vitamin B12. Kekurangan vitamin ini akan menyebabkan anemia (kekurangan
darah), mudah lelah lesu, dan iritasi kulit.

9. Vitamin C.
Vitamin C (asam askorbat) banyak memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh kita. Di dalam
tubuh, vitamin C juga berperan sebagai senyawa pembentuk kolagen yang merupakan protein
penting penyusun jaringan kulit, sendi, tulang, dan jaringan penyokong lainnya. Vitamin C
merupakan senyawa antioksidan alami yang dapat menangkal berbagai radikal bebas dari polusi di
sekitar lingkungan kita. Terkait dengan sifatnya yang mampu menangkal radikal bebas, vitamin C
dapat membantu menurunkan laju mutasi dalam tubuh sehingga risiko timbulnya berbagai penyakit
degenaratif, seperti kanker, dapat diturunkan. Selain itu, vitamin C berperan dalam menjaga bentuk
dan struktur dari berbagai jaringan di dalam tubuh, seperti otot. Vitamin ini juga berperan dalam
penutupan luka saat terjadi pendarahan dan memberikan perlindungan lebih dari infeksi
mikroorganisme patogen. Melalui mekanisme inilah vitamin C berperan dalam menjaga kebugaran
tubuh dan membantu mencegah berbagai jenis penyakit. Defisiensi vitamin C juga dapat
menyebabkan gusi berdarah dan nyeri pada persendian. Akumulasi vitamin C yang berlebihan di
dalam tubuh dapat menyebabkan batu ginjal, gangguan saluran pencernaan, dan rusaknya sel darah
merah.

10. Vitamin D.
Vitamin D juga merupakan salah satu jenis vitamin yang banyak ditemukan pada makanan
hewani, antara lain ikan, telur, susu, serta produk olahannya, seperti keju. Bagian tubuh yang paling
banyak dipengaruhi oleh vitamin ini adalah tulang. Vitamin D ini dapat membantu metabolisme
kalsium dan mineralisasi tulang. Sel kulit akan segera memproduksi vitamin D saat terkena cahaya
matahari (sinar ultraviolet). Bila kadar vitamin D rendah maka tubuh akan mengalami pertumbuhan
kaki yang tidak normal, dimana betis kaki akan membentuk huruf O dan X. Di samping itu, gigi
akan mudah mengalami kerusakan dan otot pun akan mengalami kekejangan. Penyakit lainnya
adalah osteomalasia, yaitu hilangnya unsur kalsium dan fosfor secara berlebihan di dalam tulang.
Penyakit ini biasanya ditemukan pada remaja, sedangkan pada manula, penyakit yang dapat
ditimbulkan adalah osteoporosis, yaitu kerapuhan tulang akibatnya berkurangnya kepadatan tulang.
Kelebihan vitamin D dapat menyebabkan tubuh mengalami diare, berkurangnya berat badan,
muntah-muntah, dan dehidrasi berlebihan.

11. Vitamin E.
Vitamin E berperan dalam menjaga kesehatan berbagai jaringan di dalam tubuh, mulai dari
jaringan kulit, mata, sel darah merah hingga hati. Selain itu, vitamin ini juga dapat melindungi paru-
paru manusia dari polusi udara. Nilai kesehatan ini terkait dengan kerja vitamin E di dalam tubuh
sebagai senyawa antioksidan alami. Vitamin E banyak ditemukan pada ikan, ayam, kuning telur,
ragi, dan minyak tumbuh-tumbuhan. Walaupun hanya dibutuhkan dalam jumlah sedikit, kekurangan
vitamin E dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang fatal bagi tubuh, antara lain kemandulan
baik bagi pria maupun wanita. Selain itu, saraf dan otot akan mengalami gangguan yang
berkepanjangan.

12. Vitamin K.
Vitamin K banyak berperan dalam pembentukan sistem peredaran darah yang baik dan
penutupan luka. Defisiensi vitamin ini akan berakibat pada pendarahan di dalam tubuh dan kesulitan
pembekuan darah saat terjadi luka atau pendarahan. Selain itu, vitamin K juga berperan sebagai
kofaktor enzim untuk mengkatalis reaksi karboksilasi asam amino asam glutamat. Oleh karena itu,
kita perlu banyak mengonsumsi susu, kuning telur, dan sayuran segar yang merupakan sumber
vitamin K bagi pemenuhan kebutuhan di dalam tubuh.

2.2.2 Air
Air merupakan sumber kehidupan bagi manusia dan zat gizi yang dibutuhkan oleh manusia.
Manusia dalam menjalankan kehidupannya memerlukan air untuk minum. Manusia tidak bisa hidup
tanpa minum air akan tetapi manusia dapat hidup berminggu- minggu tanpa makan sehingga air sangat
penting bagi keberlangsungan kehidupan manusia (Fauziah, 2011).
Tubuh manusia terdiri dari 80% komposisi air yang memegang peranan penting dalam kinerja
organ-organ tubuh. Organ-organ yang berperan penting dalam hubungannya dalam kinerja air adalah
otak manusia yang tersusun atas 75% air, darah yang tersusun atas 82% air, jantung tersusun atas 75%
air, paru-paru tersusun atas 86% air dan ginjal yang tersusun atas 83% air. Inilah yang menyebabkan air
merupakan komponen zat gizi kedua yang paling penting setelah oksigen (Muyosaro, 2012). Secara
ilmiah, air bisa diartikan sebagai sebuah senyawa kimia yang terdiri dari dua unsur, yaitu unsur H2
(hidrogen) yang berikatan dengan unsur O2 (oksigen) yang] kemudian menghasilkan senyawa air
(H2O).
Air sangat penting bagi manusia dan mengatur semua metabolisme agar berjalan dengan baik
sehingga tubuh perlu keseimbangan dalam mengkonsumsi air minum. Konsumsi air minum yang tidak
diimbangi akan menyebabkan dehidrasi. Dehidrasi adalah kehilangan cairan dalam tubuh dimana air
lebih banyak keluar dibanding pemasukan. Dehidrasi dapat menyebabkan efek negatif pada tubuh yang
berpengaruh pada ginjal dan dapat meningkatkan metabolisme tubuh.
Fungsi air bagi tubuh adalah sebagai berikut :
1. Memperlancar sistem pencernaan.
Apabila kebutuhan cairan didalam tubuh terpenuhi, maka akan terhindar dari konstipasi
karena cairan dalam proses pencernaan, selain itu dapat membantu penyerapan nutrisi yang
juga berfungsi untuk membentuk massa kotoran manusia.
2. Mencegah penyakit jantung.
Menurut studi yang dikemukakan oleh Amirican Journal of Epidemiology orang yang
sudah terbiasa minum air putih lebih dari 5 gelas pada setiap harinya mengalami penurunan
resiko sebesar 41 persen akibat penyakit jantung.
3. Mengeluarkan racun dalam tubuh.
Dengan mengkonsumsi air putih sesuai yang dibutuhkan oleh tubuh perhari, maka
racun yang terdapat dalam tubuh akan dikeluarkan melalui urine atau keringat
4. Menjaga berat badan tubuh.
5. Mencegah penyakit batu ginjal.
2.2.3 Mineral
Mineral ialah zat gizi yang dibutuhkan manusia guna mendukung proses tumbuh serta
berkembang oleh tubuh dalam jumlah yang sedikit atau kecil. Mineral mempunyai komposisi unsur
murni dan juga garam sederhana yang sangat kompleks dengan beberapa jenis bentuk hingga ribuan
bentuk. Dalam mendefinisikan arti mineral, ada banyak sekali tergantung dari mana memandang
pengertian dari mineral itu sendiri, dapat dari ilmu farmasi atau ilmu geologi.
Mineral merupakan sebuah substansi anorganik yang diperlukan tubuh dalam jumlah yang kecil
guna berbagai fungsi tubuh. Vitamin berbeda dengan mineral, hal ini karena vitamin merupakan
senyawa yang terdiri dari berbagai unsur seperti: karbon, hidrogen, oksigen.
Mineral merupakan unsur kimia individu. Mineral tidak dapat rusak. Kandungan mineral dari berbagai
jenis makanan biasanya disebut “abu”, hal ini karena mineral ialah produk yang tersisa dari makanan
setelah seluruh makanan tersebut dihancurkan pada suhu yang tinggi atau didegradasi oleh bahan kimia.
Pada tubuh manusia, mineral membentuk sekitar 4 persen dari berat badan orang dewasa
Berikut fungsi mineral:

1. Membantu serta menjaga kesehatan otot, jantung, dan juga saraf.


2. Mengatur tekanan osmotik dalam tubuh.
3. Menghasilkan berbagai jenis enzim.
4. Memelihara, mengeraskan, dan mengendalikan tulang serta proses faal dalam tubuh.
5. Sebagai katalis terhadap berbagai proses biokimia yang terjadi dalam tubuh.
6. Kontraksi pada otot serta respon saraf.
7. Pembentukan struktur jaringan lunak dan keras, dalam kerja sistem enzim.
8. Membantu dalam pembuatan antibodi.
9. Menjaga keseimbangan air dan asam basa dalam darah.
10. Menyusun kerangka tubuh, otot, serta gigi.
11. Sebagai aktivator yang berperan dalam enzim dan hormon.
12. Menjaga kesehatan tulang.
13. Menjaga fungsi otak.
14. Mencegah nyeri otot.
15. Berperan dalam proses pembangunan sel.
16. Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.

Berdasarkan takaran mineral jumlah kebutuhan dalam per hari, mineral dapat dibagi menjadi 3 jenis,
antara lain:

1. Major Minerals
Major Minerals atau mineral utama ialah mineral yang dibutuhkannya dalam jumlah yang
cukup banyak yaitu sekitar lebih dari 100 mg termasuk diantaranya magnesium, kalsium, kalium,
fosfor, sulfur, natrium, dan klorida.
2. Trace Minerals
Trace Minerals dibutuhkan pada tingkat sekitar kurang dari 100 mg per hari. Terdapat 9 jenis
mineral yang termasuk dalam kategori ini, antara lain : zat besi, fluoride, mangan, seng, yodium,
selenium, tembaga, molibdenum, dan kromium
3. Ultratrace Minerals
Ultratrace Minerals ialah mineral yang ditemukan pada tubuh manusia, namun jumlah
kebutuhan mineral jenis ini tidak diketahui. Ini termasuk arsenik, nikel, silikon, boron, serta
vanadium.

Mineral Yang Dibutuhkan Tubuh:

1. Kalsium
Kalsium merupakan salah satu mineral yang sangat penting serta yang paling banyak
dibutuhkan oleh tubuh manusia. Kalsium berfungsi untuk membantu dalam pembentukan tulang dan
gigi serta juga diperlukan dalam proses pembekuan darah, transmisi sinyal sel saraf, serta kontraksi
otot. Kalsium dapat membantu mencegah osteoporosis dan kekurangan kalsium dapat menyebabkan
osteoporosis. Dari semua kalsium yang terdapat pada tubuh manusia, 99 persen terletak di tulang
dan gigi. Kalsium juga berperan guna menurunkan tekanan darah serta juga terbukti dalam
mengurangi resiko penyakit kardiovaskuler yang terjadi pada wanita.

2. Fosfor
Fosfor merupakan mineral yang sering ditemukan dalam berbagai jenis makanan termasuk
produk dari olahan susu dan dagingFosfor sangat penting guna membuat tulang dan gigi menjadi
kuat dan menjaga kesehatan fungsi saraf. Fosfor adalah bagian dari kerangka struktural molekul
biologis contohnya DNA dan RNA. Sel-sel hidup juga memakai fosfor dalam transportasi seluler.

3. Potasium
Potasium merupakan mineral yang membantu dalam mengatur fungsi kerja jantung, tekanan
darah, serta saraf, dan aktivitas kerja otot.

4. Sodium
Sodium merupakan elemen dan juga komponen elektrolit serta garam yang membantu dalam
mengatur keseimbangan cairan sel.

5. Zat besi
Zat besi ialah sebuah trace element yang penting dan dibutuhkan dalam produksi hemoglobin,
komponen sel darah merah yang kemudian membawa oksigen kepada seluruh tubuh. Orang yang
kekurangan zat besi akan mudah merasa lelah, hal ini karena tubuh mereka kelaparan oksigen. Besi
merupakan bagian dari mioglobin, yang berfungsi untuk membantu menyimpan oksigen di otot.

6. Magnesium
Magnesium merupakan logam putih yang lentur yang cukup permanen di udara kering namun
berkarat apabila di udara lembab. Ion magnesium penting bagi semua sel makhluk hidup. Sekitar
lebih dari 300 enzim memerlukan ion magnesium. Magnesium diperlukan karena digunakan dalam
pembentukan protein, tulang, sel-sel baru, mengaktifkan vitamin B, asam lemak, merelaksasi otot,
membekukan darah, serta membentuk adenosin trifosfat atau ATP. Produksi dan juga penggunaan
insulin membutuhkan magnesium.

7. Natrium
Natrium merupakan mineral yang ditemukan pada tubuh manusia dan dalam berbagai jenis
makanan. Natrium adalah nutrisi yang sangat penting dalam mempertahankan volume darah,
mengatur keseimbangan air dalam tiap sel, serta menjaga fungsi saraf.

2. 3. Pengaturan Pencernaan dan Absorbsi Vitamin


Proses pencernaan vitamin tergantung pada sifat-sifat vitamin itu sendiri. Berdasarkan sifatnya,
vitamin dibedakan menjadi dua, yaitu :

1. Vitamin yang larut dalam air.


Terdiri dari vitamin B kompleks dan C, dimana vitamin ini mengandung unsur karbon,
hidrogen, oksigen, nitrogen, kadang- kadang sulfur, dan karbondioksida. Dalam proses
penyerapannya, vitamin yang larut dalam air akan memasuki sistem pembuluh darah secara
langsung (diserap oleh vena porta) setelah diserap oleh dinding usus. Dalam hal ini, terkecuali
vitamin B12, karena dalam proses penyerapannya, vitamin pengantar/pembawa berupa protein. B12
membutuhkan

2. Vitamin yang larut dalam lemak.


Terdiri dari vitamin A, D, E, dan K, dimana vitamin ini hanya mengandung unsur karbon,
hidrogen, dan oksigenVitamin ini diserap secara tidak langsung, yaitu melalui sistem limfatik dan
pada uumnya membutuhkan pengantar berupa protein

2. 4. Pengaturan Pencernaan dan Absorbsi Air


Profesor francois peronnet dari universitas montreal, kanada memaparkan bahwa dalam tubuh
seseorang air akan melewati 3 proses yang penting yaitu penyerapan, penyaluran dan akan diperbaharui.
Saat akan memasuki organ dan sistem organ pencernaan air akan melewati pembuluh kapiler dan darah
sehingga tahap selanjutnya akan masuk kedalam sel sel darah. Dalam proses masuk kedalam sel air akan
membutuhkan kisaran waktu 5 menit sampai 10 menit tapi normalnya 5 menit. Air tersebut akan tersebar
dalam sel sehingga dia akan menyebar dan bisa disalurkan keseluruh tubuh melalui pembuluh darah. Dan
juga air akan berada dalam tubuh selama 10 sampai 50 hari dan akan dikeluarkan setelahnya. Setelah itu,
air membantu jantung memompa darah ke seluruh tubuh. Saat air sampai di paru-paru, akan terjadi
pertukaran oksigen dan karbondioksida. Proses selanjutnya, terjadi pada organ hati. Pada tahap ini, air akan
membantu proses metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein. Setelah 10 atau lebih maka air akan
disekresikan baik dari keringat uap pernafasan atau urine.

Dalam pembentukan urin maka akan melewati 3 tahapan penting yaitu filtrasi, reabsorbsi serta
augmentasi.

a. Filtrasi
terjadi di malphigi, plasma darah dan zat terlarut didalamnya disaring oleh glomerulus
didalam malphigi dan setelah disaring darah akan keluar melalui fenarinalis hasil saringan
akan masuk kedalam kapsula bowmen. Harus diingat bahwa hasil filtrasi dari gromerulus
dan kapsula bowmen disebut dengan urine primer (fitrat gromerulus). Urine primer masih
bermamfaat bagi tubuh dan zatnya hampir sama dengan cairan kapiler selZat zat tersebut
seperti air, glukosa, asam amino, dan ion anorganik.
b. Reabsorbsi
urin primer mengalami tahap ini dalam tubulus kontortuss proksimal dan lengkung
henle. Proses ini dilakukan oleh sel epitelium di tubulus ginjal. Banyaknya zat yang
diarbsobrsi tergantung kebutuhan tubuh yang diinginkan. Zat zat yang diabsorbsi itu seperti
glukosa, asam amino, garam dan masuk kesekitar pembuluh darah disekitar tubulus. Hasil
dari tahap ini disebut dengan urin sekunder. Urin sekunder akan memasuki lengkungan
henle dan terjadilah osmosis sehingga volume urin sekunder menipis dan lebih pekat

c. Augmentasi (pengumpulan)
terjadi pada tubulus kontortus distal. Darah akan mengeluarkan zat zat sisa seperti
keratinin, K+ DAN lainnya. Sehingga ph darah akan normal. Selain itu disini akan
ditambahkan pula zat dari organ lain seperti bilirubi sebelum akhirnya terbentuk Dan
terlihat hasil akhir dari proses ini adalah urine asli dengan sedikit kandungan air.

Urin asli adalah yang mengandung zat seperti urea, asam amino dan zat sisa yang tidak dibutuhkan
lagi serta racun racun dalam tubuh. Urine akan menuju kepada tubulus kolektivus sebelum dibawa ke
pelvis. Setelah sampai di pelvis akan di arahkan langsung menuju kantung kemih (vesika urinaria) melalui
uretra.

2. 5. Pengaturan Pencernaan dan Absorbsi Mineral


Penyerapan mineral penting bagi tubuh didapat lebih mudah, karena mineral umumnya larut
dalam air sehingga mudah diserap melalui dinding usus. Pada penyerapan mineral berlaku penyerapan
secara selektif, contoh: zat besi dalam bentuk ferro lebih mudah diserap daripada ferri.
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Nutrisi adalah ikatan yang diperlukan tubuh untuk menghasilkan energi, membangun dan memeihara
jaringan, serta mengatur proses-proses kehidupan. Nutrisi berfungsi sebagai sumber energi, sebagai
pertumbuhan dan pemeliharaan zat tubuh, serta sebagai pengatur zat tubuh.
Proses pencernaan vitamin tergantung pada sifat-sifat vitamin itu sendiriBerdasarkan sifatnyavitamin
dibedakan menjadi dua, yaitu vitamin yang larut dalam air dan vitamin yang larut dalam lemak.
Profesor francois peronnet dari universitas montreal, kanada memaparkan bahwa dalam tubuh
seseorang air akan melewati 3 proses yang penting yaitu penyerapan, penyaluran dan akan diperbaharui.
Saat akan memasuki organ dan sistem organ pencernaan air akan melewati pembuluh kapiler dan darah
sehingga tahap selanjutnya akan masuk kedalam sel sel darah.
Penyerapan mineral penting bagi tubuh didapat lebih mudah, karena mineral umumnya larut dalam
air sehingga mudah diserap melalui dinding usus. Pada penyerapan mineral berlaku penyerapan secara
selektif,

3.2 Saran
Bagi para pembaca yang telah membaca makalah ini kiranya dapat memberikan saran/kritik serta
masukan yang berarti pada perbaikan selanjutnya supaya makalah ini menjadi makalah yang sempurna.
DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, Sunita. 2010. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : Gramedia


Kartasapoetra. 2010. Ilmu Gizi (Korelasi Gizi, Kesehatan, dan Produktivitas Kerja). Jakarta :
Rineka Cipta
Mardalena, Ida. 2017. Dasar-dasar Ilmu Gizi dalam Keperawatan. Yogyakarta : Pustaka Baru
Hidayat A.Azis Alimun dan Uliyah Musfiratul. (2015). Pengantar kebutuhan
Dasar Manusia. Jakarta. Salemba Medika
Brunner & suddart, 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Vol.1.Jakarta:
EGC
Mubarak Wahit Iqbal dan Chayantin Nurul, (2007). Buku Ajar Kebutuhan Dasar
Manusia : Teori & Aplikasi Dalam Praktik. Jakarta. EGC
Rahayu,A,& Hamanto,A.(2016). Kebutuhan Dasar Manusia II..[online].tersedia :
http://bppsdmk.kemenkes.go.id/pusdiksdmk/wp-
content/uploads/2017/08/KDM-2-Komprehensif.pdf
Rebeiro Geraldine. (2015). Keperawatan Dasar Manual Keterampilan Klinis.
Singaope. Elsevier.
Towarto, Wartonal. 2007 . Kebutuhan Dasar & Proses Keperawatan. Edisi 3 .
Jakarta :Salemba Medika
https://www.idpengertian.com/pengertian-air/
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://eprints.polsri.ac.id/1954/3/
Bab%25202.pdf&ved=2ahUKEwiGhNes_4TnAhV67XMBHVr9B9gQFjAOegQIAxAB&us
g=AOvVaw2MroV3XF-bXC_ezocTQusv&cshid=1579072201799
https://woocara.blogspot.com/2015/10/pengertian_mineral_fungsi_mineral.html?m=1/
https://www.dictio.id/t/bagaimana-perjalanan-air-di-dalam-tubuh/110212/2

Anda mungkin juga menyukai