Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

VITAMIN LARUT AIR


Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata kuliah gizi dan diet

Disusun oleh:
Melati KHGA20050
Mita Nur Agustiana KHGA20084
Novia Rahmawati KHGA
Riani Nurpadilah KHGA 20087
Yusnidar abu bakar KHGA20082
Zidan Abdoel Ghani KHGA20083

PRODI D3 KEPERAWATAN
STIKeS KARSA HUSADA GARUT
2020/2021

1
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi maha penyanyang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang vitamin
larut air yang ditugaskan bapak Ir.H.Lili Gozali,M.Si kepada kami kelompok 4.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah
ini. Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.
Oleh karna itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari
pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini. Akhir kata kami berharap semoga
makalah tentang konsep kebutuhan dasar aktivitas dan gerak ini dapat memberikan manfaat
maupun inspirasi terhadap pembaca.

Garut, Maret 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
DAFTAR ISI .....................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................4
1.1.Latar Belakang...................................................................................................4
1.2.Rumusan Masalah..............................................................................................4
1.3.Tujuan................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................6
2.1. Pengertian vitamin larut air .......................................................................................6
2.2. Sifat vitamin larutair
Fungsi dalam tubuh
Sumber
Defisiensi dan kelebihan
BAB III PENUTUP...........................................................................................................21
3.1 Kesimpulan .......................................................................................................21
3.2 Saran .................................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................22

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


 Vitamin (bahasa Inggris: vital amine, vitamin) adalah sekelompok senyawa organik
amina berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital dalam metabolisme setiap
organisme, yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh. Nama ini berasal dari gabungan kata
bahasa Latin vita yang artinya "hidup" dan amina (amine) yang mengacu pada suatu gugus
organik yang memiliki atom nitrogen (N), karena pada awalnya vitamin dianggap demikian.
Kelak diketahui bahwa banyak vitamin yang sama sekali tidak memiliki atom N. Dipandang
dari sisi enzimologi (ilmu tentang enzim), vitamin adalah kofaktor dalam reaksi kimia yang
dikatalisasi oleh enzim. Pada dasarnya, senyawa vitamin ini digunakan tubuh untuk dapat
bertumbuh dan berkembang secara normal. Vitamin memiliki peranan spesifik di dalam
tubuh dan dapat pula memberikan manfaat kesehatan
Sebagian besar vitamin larut air merupakan komponen system enzim yang banyak terlibat
dalam membantu metabolism energy. Vitamin larut air biasanya tidak di simpan di dalam
tubuh dan di keluarkan melalui urin dalam jumlah kecil. Oleh sebab itu vitamin larut air perlu
di konsumsi tiap hari untuk mencegah kekurangan yang dapat menggangu fungsi tubuh
normal.
Vitamin larut air di kelompokan menjadi vitamin C dan vitamin B, viatamin B terdiri dari
8 faktor yang saling berkaitan fungsinya  di dalam tubuh dan terdapat di dalam bahan
makanan yang hampir sama. Fungsi terkait ddalam proses metabolism sel hidup, baik dalam
tumbuh-tumbuhan maupun hewan sebagai koenzim atau kofaktor.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah pengertian vitamin larut air?

1.3 Tujuan
1. Pengertian vitamin larut air.
2. Sifat vitamin larutair
3. Fungsi dalam tubuh
4. Sumber
5. Defisiensi dan kelebihan

4
BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Vitamin Larut Air


Vitamin (bahasa Inggris: vital amine, vitamin) adalah sekelompok senyawa organik
amina berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital dalam metabolisme setiap
organisme, yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh.
Nama ini berasal dari gabungan kata bahasa Latin vita yang artinya "hidup" dan
amina (amine) yang mengacu pada suatu gugus organik yang memiliki atom nitrogen (N),
karena pada awalnya vitamin dianggap demikian. Kelak diketahui bahwa banyak vitamin
yang sama sekali tidak memiliki atom N. Dipandang dari sisi enzimologi (ilmu tentang
enzim), vitamin adalah kofaktor dalam reaksi kimia yang dikatalisasi oleh enzim. Pada
dasarnya, senyawa vitamin ini digunakan tubuh untuk dapat bertumbuh dan berkembang
secara normal.
Vitamin memiliki peranan spesifik di dalam tubuh dan dapat pula memberikan
manfaat kesehatan. Bila kadar senyawa ini tidak mencukupi, tubuh dapat mengalami suatu
penyakit. Tubuh hanya memerlukan vitamin dalam jumlah sedikit, tetapi jika kebutuhan ini
diabaikan maka metabolisme di dalam tubuh kita akan terganggu karena fungsinya tidak
dapat digantikan oleh senyawa lain. Gangguan kesehatan ini dikenal dengan istilah
avitaminosis. Contohnya adalah bila kita kekurangan vitamin A maka kita akan mengalami
kerabunan. Di samping itu, asupan vitamin juga tidak boleh berlebihan karena dapat
menyebabkan gangguan metabolisme pada tubuh.
Vitamin larut dalam air adalah vitamin yang hanya dapat disimpan dalam jumlah
sedikit dan biasanya akan segera hilang bersama aliran makanan
Sebagian besar vitamin larut air merupakan komponen sistem enzim yang banyak
terlibat dalam membantu metabolisme energi. Vitamin larut air biasanya tidak disimpan
dalam tubuh dan dikeluarkan melalui urine dalam jumlah kecil. Oleh sebab itu vitamin larut
air perlu dikonsumsi setiap hari untuk mencegah kekurangan yang dapat mengganggu fungsi
tubuh normal.
Vitamin larut air dikelompokkan menjadi vitamin C dan vitamin B-kompleks.
Vitamin B-kompleks terdiri dari sepuluh faktor yang saling berkaitan fungsinya didalam
tubuh dan terdapat didalam bahan makanan yang hampir sama. Fungsinya terkait dalam

5
proses metabolisme sel hidup, baik pada tumbuh-tumbuhan maupun hewan sebagai koenzim
dan kofaktor.

B. SIFAT VITAMIN LARUT AIR

Sebagian besar vitamin diperoleh dari mengonsumsi beragam makanan


dan minuman. Setiap vitamin diserap ke dalam tubuh dengan cara yang
berbeda-beda. Ada vitamin yang larut dalam air dan ada juga vitamin
yang larut dalam lemak.
Vitamin yang larut dalam air adalah vitamin yang mudah diserap ke dalam
jaringan dan secara alami tidak disimpan dalam tubuh. Vitamin yang larut dalam
air termasuk vitamin B kompleks dan vitamin C.

erlu diketahui bahwa dalam mengonsumsi vitamin B kompleks terdapat jumlah


harian yang disarankan tergantung pada jenis kelamin, usia dan kondisi kesehatan
tertentu.
Sebagai contoh, kebutuhan asupan vitamin B7 yang disarankan adalah 30 mcg per
hari untuk pria dan wanita dewasa, sedangkan vitamin B9 yang disarankan adalah
400 mcg per hari untuk pria dan wanita dewasa. Namun, umumnya ibu
hamil membutuhkan vitamin B yang lebih tinggi, sementara kebutuhan bayi dan
anak-anak lebih rendah.
Sementara itu, kebutuhan asupan vitamin C yang disarankan adalah 105,2 mg per
hari untuk pria dewasa dan 83,6 mg per hari untuk wanita dewasa. Sedangkan
asupan untuk anak-anak dan remaja berusia 1-18 tahun berkisar dari 75,6 mg per
hari sampai 100 mg per hari. Disarankan konsultasi ke dokter untuk dosis yang
sesuai.
Untuk mengoptimalkan asupan vitamin yang larut dalam air, Anda dapat
mengonsumsi makanan kaya vitamin B kompleks, seperti:

 Ikan salmon
 Daging sapi
 Tiram
 Bayam
 Telur
 Susu dan yoghurt.

Sedangkan, sumber dari vitamin C termasuk buah jeruk, stroberi, kiwi, manga,


nanas, dan semangka. Selain itu, vitamin C juga berasal dari jenis sayuran, seperti
brokoli, tomat, kentang dan paprika.
C. FUNGSI DALAM TUBUH

Vitamin yang larut dalam air (berlawanan dengan vitamin yang larut
dalam lemak ) tidak tersimpan di dalam tubuh kita. Tubuh akan
menyerap jenis vitamin ini seperlunya dan kemudian mengeluarkan

6
kelebihannya lewat urin. Karena vitamin ini tidak dapat disimpan,
maka tubuh membutuhkan pasokan vitamin ini secara terus menerus
melalui asupan harian. Bisa melalui makanan, suplemen, atau
kombinasi keduanya.

Vitamin yang larut dalam air banyak ditemukan pada buah, sayuran
dan biji-bijian. Tidak seperti vitamin yang larut dalam lemak, vitamin
yang larut dalam air dapat dihancurkan oleh panas atau terpapar
udara. Juga bisa hilang dalam air yang digunakan untuk memasak, ini
berarti bahwa dengan memasak makanan, terutama dengan
merebusnya, kita bisa kehilangan banyak vitamin bermanfaat.

. Vitamin C
Vitamin yang larut dalam air pertama adalah vitamin C. Dikenal juga
sebagai asam askorbat - vitamin C adalah antioksidan yang membantu
melindungi sel dan menjaga kesehatannya. Vitamin C diperlukan tubuh
untuk membuat kolagen - ini merupakan protein paling banyak di tubuh
yang membantu menjaga tulang, kulit, gigi dan pembuluh darah tetap
sehat. Vitamin C tidak bisa membantu penyembuhan flu, namun tetap bisa
menjaga sistem kekebalan tubuh agar tetap sehat.

Berapa banyak vitamin C yang kita butuhkan setiap harinya tergantung dari


tujuan dan kebutuhannya. Sebenarnya rekomendasi asupan
(RDI/recomended daily intake) vitamin C menurut Institute of
Medicine, Food and Nutrition Board of the United States, untuk orang
dewasa di atas 18 tahun adalah:

 Pria 90 mg/hari.
 Wanita 75 mg/ hari.
 Wanita hamil 85 mg/hari.
 Wanita menyusui 120 mg/hari.
Vitamin C yang larut dalam air ini terdapat dalam makanan:

 Jeruk
 Tomat

7
 Arbei
 Strawberry
 Asparagus
 Kol
 Susu
 Mentega
 Ikan
Vitamin B1 (Tiamin)
Vitamin B1 atau tiamin berfungsi sebagai koenzim yang membantu enzim untuk memicu
reaksi kimia. Misalnya, membantu mengubah nutrisi menjadi energi yang diperlukan tubuh.
Sumber vitamin ini bisa diperoleh dari biji-bijian dan sereal gandum.
Vitamin B2 (Riboflavin)
Vitamin B2 juga diperlukan untuk fungsi metabolisme tertentu, seperti vitamin B1. Misalnya,
mengubah triptofan menjadi vitamin B3 dan menjaga kesehatan kulit. Vitamin ini banyak
terkandung dalam daging, produk susu, telur, kacang almond, dan kacang polong.
Vitamin B3 (Niacin)
Niacin berfungsi sebagai koenzim sekaligus antioksidan. Selain itu, vitamin B3 juga
membantu metabolisme ekstraksi dari glukosa menjadi energi. Sumber vitamin B3 dapat
diperoleh dari telur, ikan, susu, biji bunga matahari, dan kacang tanah.
Vitamin B5 (Pantothenic Acid)
Vitamin B7 (Biotin)
Biotin juga berperan sebagai koenzim dan membantu proses metabolisme dasar, salah satu
contohnya metabolisme asam amino. Sumber vitamin B7 banyak ditemukan pada daging,
kuning telur, jamur, dan kacang-kacangan.
Vitamin B9
Vitamin ini banyak diperlukan untuk proses pembentukan sel darah merah. Sejumlah
penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi vitamin B9 dapat mengurangi risiko penyakit
jantung dan mengontrol kadar gula darah dalam tubuh. Anda bisa mendapatkan asupan
vitamin ini dari sayuran hijau dan kacang-kacangan.

Vitamin ini berfungsi dalam berbagai metabolisme untuk pembentukan koenzim, sintesis
asam lemak, asam amino, dan lainnya. Sumber vitamin ini diperoleh dari jamur, sayuran
akar, dan biji-bijian.

8
Vitamin B6
Peran vitamin B6 sebagai koenzim, serta mendukung pembentukan sel darah putih. Sumber
makanan yang mengandung vitamin B6 adalah salmon atau kacang pistachio.
Vitamin B12 (Cobalamin)
Cobalamin sangat diperlukan tubuh untuk proses metabolisme, menjaga fungsi neurologis,
dan pembentukan sel darah merah. Sumber vitamin ini hanya bisa diperoleh dari sumber
makanan hewani. Oleh karena itu, para vegetarian sangat berisiko mengalami defisiensi
vitamin ini.

D. KEBUTUHAN SEHARI-HARI
Perlu diketahui bahwa dalam mengonsumsi vitamin B kompleks terdapat jumlah
harian yang disarankan tergantung pada jenis kelamin, usia dan kondisi kesehatan
tertentu.
Sebagai contoh, kebutuhan asupan vitamin B7 yang disarankan adalah 30 mcg per
hari untuk pria dan wanita dewasa, sedangkan vitamin B9 yang disarankan adalah
400 mcg per hari untuk pria dan wanita dewasa. Namun, umumnya ibu
hamil membutuhkan vitamin B yang lebih tinggi, sementara kebutuhan bayi dan
anak-anak lebih rendah.
Sementara itu, kebutuhan asupan vitamin C yang disarankan adalah 105,2 mg per
hari untuk pria dewasa dan 83,6 mg per hari untuk wanita dewasa. Sedangkan
asupan untuk anak-anak dan remaja berusia 1-18 tahun berkisar dari 75,6 mg per
hari sampai 100 mg per hari. Disarankan konsultasi ke dokter untuk dosis yang
sesuai.
Untuk mengoptimalkan asupan vitamin yang larut dalam air, Anda dapat
mengonsumsi makanan kaya vitamin B kompleks, seperti:

 Ikan salmon
 Daging sapi
 Tiram
 Bayam

9
 Telur
 Susu dan yoghurt.

Sedangkan, sumber dari vitamin C termasuk buah jeruk, stroberi, kiwi, manga,


nanas, dan semangka. Selain itu, vitamin C juga berasal dari jenis sayuran, seperti
brokoli, tomat, kentang dan paprika.

Tetap Waspada Agar Tidak Berlebihan


Tubuh akan menyerap vitamin yang larut dalam air sesuai kebutuhan, kemudian
akan mengeluarkan vitamin yang berlebih ketika buang air kecil. Akan tetapi, penting
untuk memperkirakan seberapa banyak konsumsi asupan vitamin yang larut dalam
air setiap hari.
Saat ini para ahli menganggap vitamin yang larut dalam air secara berlebihan, dapat
berbahaya bagi tubuh. Beberapa jenis vitamin yang larut dalam air dapat
meningkatkan risiko penyakit tertentu. Misalnya, kelebihan vitamin B dapat berisiko
menyebabkan rasa haus berlebihan, pandangan kabur, mual, muntah, bahkan diare.
Sementara itu, terlalu banyak vitamin C dapat berisiko mual, diare, keram perut,
sakit kepala, insomnia, bahkan bisa berisiko menyebabkan batu ginjal.
Utamakan memperoleh vitamin yang larut dalam air dari bahan makanan secara
alami. Suplemen dan dosis vitamin ini dianjurkan untuk dilakukan setelah
berkonsultasi dengan dokter spesialis gizi.

E. SUMBER VITAMIN LARUT AIR


Vitamin yang larut dalam air banyak ditemukan pada buah, sayuran dan biji-bijian. Tidak
seperti vitamin yang larut dalam lemak, vitamin yang larut dalam air dapat dihancurkan
oleh panas atau terpapar udara.
 Asam pantotenat (Vitamin B5)
 Alpukat.
 Brokoli.
 Daging.
 Sayur-sayuran.
 Kacang-kacangan.
 Biji bunga matahari

Jenis vitamin larut dalam air diproses bersama air dan tidak disimpan oleh tubuh. Setelah
diproses dan diserap, vitamin ini akan langsung dikeluarkan melalui urine. Karena vitamin ini
tidak disimpan dalam tubuh, maka seseorang cenderung mengalami defisiensi. Berikut ini
adalah beberapa sumber makanan dengan kandungan nutrisi vitamin larut dalam air.
F. Defisiensi/kelebihan vitamin larut air
Vitamin sangat diperlukan tubuh. Namun, terlalu banyak
mengonsumsinya juga dapat menyebabkan kelebihan vitamin atau

10
hypervitaminosis. Bahaya kelebihan vitamin terhadap kesehatan
beragam, tergantung jenis vitaminnya.
Vitamin adalah zat yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menunjang fungsi sel
dan menjaga kesehatan. Contohnya adalah manfaat vitamin A bagi
kesehatan mata, manfaat vitamin C untuk daya tahan tubuh, manfaat vitamin
D untuk kesehatan tulang, dan manfaat vitamin E untuk kesehatan kulit.
Selain diperoleh dari bahan makanan alami, asupan vitamin juga bisa dalam
bentuk suplemen.

Bahaya Kelebihan Vitamin dan Gejalanya


Vitamin dapat dibedakan menjadi vitamin yang larut air dan yang larut lemak.
Contoh vitamin larut air adalah B dan C. Sedangkan contoh vitamin larut lemak
adalah A, D, E, dan K.
Masing-masing vitamin dapat menimbulkan gangguan kesehatan jika dikonsumsi
secara berlebihan. Namun, vitamin yang larut lemak memiliki risiko yang lebih tinggi
karena dapat menumpuk dalam tubuh

Vitamin B
Vitamin B terbagi menjadi B1, B2, B3, B5, B6, B9, dan B12. Fungsi vitamin ini pun
beragam, mulai dari menjaga kesehatan sistem saraf hingga membantu
pembentukan sel darah merah. Sumber alami vitamin B adalah dari sayuran, buah-
buahan, kacang-kacangan, telur, dan hati. Jika vitamin ini dikonsumsi secara
berlebihan, dapat menimbulkan mual, gangguan hati, kulit kemerahan, dan perih.
Vitamin C
Vitamin C banyak terdapat pada jeruk, brokoli, dan kentang. Fungsi utamanya
adalah untuk menjaga daya tahan tubuh dan membantu proses penyembuhan luka.
Namun, kelebihan vitamin C dapat menimbulkan rasa mual, muntah, diare, dan sakit
perut.

BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
11
Vitamin adalah sekelompok senyawa organik amina berbobot molekul kecil yang
memiliki fungsi vital dalam metabolisme setiap organisme, yang tidak dapat dihasilkan oleh
tubuh. Vitamin larut dalam air adalah vitamin yang hanya dapat disimpan dalam jumlah
sedikit dan biasanya akan segera hilang bersama aliran makanan. Saat suatu bahan pangan
dicerna oleh tubuh, vitamin yang terlepas akan masuk ke dalam aliran darah dan beredar ke
seluruh bagian tubuh. Apabila tidak dibutuhkan, vitamin ini akan segera dibuang tubuh
bersama urin. Oleh karena hal inilah, tubuh membutuhkan asupan vitamin larut air secara
terus-menerus.
Vitamin yang larut dalam air terdiri dari vitamin B dan vitamin C. Kedua vitamin ini
diberi nama berdasarkan label dari tabung-tabung percobaan pada saat vitamin tersebut
ditemukan. Selanjutnya diketahui bahwa tabung percobaan dengan vitamin B ternyata
mengandung lebih dari satu vitamin, yang kemudian diberi nama B1, B2 dst. Kedelapan
vitamin B berperan penting dalam membantu enzim untuk metabolisme karbohidrat, lemak
dan protein, dan dalam pembuatan DNA dan sel-sel baru. 

3.2. Saran
Vitamin yang larut dalam air sangatlah penting bagi tubuh, untuk itu sebaiknya kita
mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin tersebut untuk memenuhi kebutuhan gizi
kita.

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, Sunita.2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

12
Proses Metabolisme Vitamin Larut Air - http://git-
gityudhistira.blogspot.com/2012/02/proses-metabolisme-vitamin-larut-dalam.html

Apa Itu Vitamin Larut Dalam Air - http://purwatiwidiastuti.wordpress.com/2012/05/13/apa-


itu-vitamin-larut-dalam-air/

Vitamin Larut Air - https://kuntummawar.wordpress.com/2013/05/16/makalah-vitamin-larut-


air/
Dasar-Dasar Gizi dan Vitamin - https://chiethalive.wordpress.com/2013/01/19/makalah-
dasar-dasar-gizi-vitamin-dan-larut-air/
Vitamin yang Larut Dalam Air - http://budimotivasi.blogspot.co.id/2012/05/makalah-
vitamin-yang-larut-dalam-air.html

13

Anda mungkin juga menyukai