Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

KEKURANGAN VITAMIN

DOSEN PEMBIMBING :

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 2

MELSI APRILIA (1914401003)

ANDI SAPUTRA (1914401004)

VIRA ANISAWATI (1914401014)

YOLA APRILIA (1914401018)

SAFIRA WIDYATAMI (1914401042)

NURWISUDA SANTI (1914401045)

ZHOYA ANISA R (1914401047)

i
POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG

DIII KEPERAWATAN TANJUNGKARANG

TAHUN AJARAN 2020/2021

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah swt. Karena berkat rahmat dan
penyertaan-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Gizi dan Diet
tentang “Kekurangan Vitamin”.

Dalam penulisan makalah ini penulis menyadari bahwa masih banyak


kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi yang disajikan mengingat
kemampuan yang dimiliki penulis masihlah terbatas. Maka dari itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak khususnya dari dosen
pembimbing untuk kesempurnaan makalah ini di masa mendatang.

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat sebagai salah
satu sumber referensi pembelajaran mata kuliah Gizi dan Diet.

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL......................................................................... i

KATA PENGANTAR...................................................................... ii

DAFTAR ISI..................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN................................................................. 4

1.1 Latar Belakang.............................................................................. 4

1.2 Rumusan Masalah......................................................................... 5

1.3 Tujuan Penulisan.......................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN ................................................................. 6

2.1 Pengertian Vitamin ...................................................................... 6

2.2 Pencegahan dan Penanggulangan Kekurangan Vitamin.............. 13

BAB III PENUTUP.......................................................................... 14

3.1 Kesimpulan................................................................................... 14

3.2 Saran dan Kritik............................................................................ 14

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dewasa ini sering di perbincangkan macam, jenis, serta fungsi, bahkan


sumber dari mana vitamin itu diperoleh. Masyarakat awam yang belum mengerti
tentng Vitamin sering kali tidak memperhatikan pola makannya setiap hari bagi
mereka yang penting makan. Mereka tak menyadari akan bahaya kekurangan serta
kelebihan vitamin itu. Maka vitamin sangat berpengaruh pada kesehatan
seseorang karena bila kekurangan bahkan kelebihan vitamin dampaknya sangat
merugikan manusia itu sendiri.
Vitamin adalah sekelompok senyawa organik amina berbobot molekul
kecil yang memiliki fungsi vital dalam metabolisme setiap organisme, yang tidak
dapat dihasilkan oleh tubuh. Diketahui bahwa banyak vitamin yang sama sekali
tidak memiliki atom N. Dipandang dari sisi enzimologi (ilmu tentang enzim),
vitamin adalah kofaktor dalam reaksi kimia yang dikatalisasi oleh enzim. Pada
dasarnya, senyawa vitamin ini digunakan tubuh untuk dapat bertumbuh dan
berkembang secara normal.
Vitamin ada 2 macam yaitu larut dalam lemak ( A ,D,E dan K) serta
vitamin yang larut dalam air ( B kompleks dan C) yang masing-masing memiliki
peranan penting. Buah-buahan dan sayuran terkenal memiliki kandungan vitamin
yang tinggi dan hal tersebut sangatlah baik untuk tubuh. Asupan vitamin lain
dapat diperoleh melalui suplemen makanan.
Vitamin memiliki peranan spesifik di dalam tubuh dan dapat pula
memberikan manfaat kesehatan. Bila kadar senyawa ini tidak mencukupi, tubuh
dapat mengalami suatu penyakit. Tubuh hanya memerlukan vitamin dalam jumlah
sedikit, tetapi jika kebutuhan ini diabaikan maka metabolisme di dalam tubuh kita
akan terganggu karena fungsinya tidak dapat digantikan oleh senyawa lain.
Gangguan kesehatan ini dikenal dengan istilah avitaminosis. Contohnya adalah
bila kita kekurangan vitamin A maka kita akan mengalami kerabunan. Di samping

4
itu, asupan vitamin juga tidak boleh berlebihan karena dapat menyebabkan
gangguan metabolisme pada tubuh.

1.2. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan vitamin?


2. Bagaimanakah cara mencegah dan menanggulangi agar tidak
kekurangan vitamin?

1.3. Tujuan Penulisan


1. Mengetahui apa itu vitamin
2. Mengetahui bagaimana cara mencegah dan menanggualngi agar tidak
kekurangan vitamin

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Vitamin

Vitamin (bahasa Inggris: vital amine, vitamin) adalah sekelompok


senyawa organik amina berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital
dalammetabolism setiap organisme, yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh.Nama
ini berasal dari gabungan kata bahasa Latin vita yang artinya "hidup" dan amina
(amine) yang mengacu pada suatu gugus organik yang memiliki atomnitrogen
(N), karena pada awalnya vitamin dianggap demikian. Kelak diketahui bahwa
banyak vitamin yang sama sekali tidak memiliki atom N. Dipandang dari sisi
enzimologi (ilmu tentang enzim), vitamin adalah kofaktor dalam reaksi kimia
yang dikatalisasi oleh enzim. Pada dasarnya, senyawa vitamin ini digunakan
tubuh untuk dapat bertumbuh dan berkembang secara normal.

Vitamin memiliki peranan spesifik di dalam tubuh dan dapat pula


memberikan manfaat kesehatan. Bila kadar senyawa ini tidak mencukupi, tubuh
dapat mengalami suatu penyakit. Tubuh hanya memerlukan vitamin dalam jumlah
sedikit, tetapi jika kebutuhan ini diabaikan maka metabolisme di dalam tubuh kita
akan terganggu karena fungsinya tidak dapat digantikan oleh senyawa lain.
Gangguan kesehatan ini dikenal dengan istilah avitaminosis.

Terdapat 13 jenis vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh untuk dapat


bertumbuh dan berkembang dengan baik. Vitamin tersebut antara lain vitamin A,
C, D, E, K, dan B (tiamin, riboflavin, niasin, asam pantotenat, biotin, vitamin B6,
vitamin B12, dan folat).Walau memiliki peranan yang sangat penting, tubuh
hanya dapat memproduksi vitamin D dan vitamin K dalam bentuk provitamin
yang tidak aktif.Oleh karena itu, tubuh memerlukan asupan vitamin yang berasal
dari makananyang kita konsumsi.Buah-buahan dan sayuran terkenal memiliki
kandungan vitamin yang tinggi dan hal tersebut sangatlah baik untuk tubuh.

6
Asupan vitamin lain dapat diperoleh melalui suplemen makanan. Secara umum
vitamin di kelompokan menjadi dua kelompok yaitu:

A. Vitamin yang larut dalam lemak


1. Vitamin A
Vitamin A adalah vitamin yang larut dalam lemak pertama yang
ditemukan secara luas. Vitamin A dikenal juga dengan nama Retinol.

Fungsi :
Vitamin A berperan dalam pengelihatan dan merupakan salah satu
komponen penyususun pigmen mata. Selain itu fungsi vitamin A juga
ikut berperan penting menjaga kesehatan, kekebalan tubuh,
pertumbuhan dan perkembanga, dan sangat baik untuk menjaga
kesehatan kulit.

Akibat kekurangan vitamin A :


Kekurangan vitamin A dapat mengakibatkan gangguan penglihatan,
rabun senja, katarak dan penurunan daya tahan tubuh.

Pencegah kekurangan Vitamin A :


Hewani: hati kuning telur, susu, mentega dan minyak ikan.
Nabati: karoten= sumber karoten adalah sayuran berwarna hijau dan
buah – buahan yang berwarna kuning kemerahan seperti wortel,
pisang, papaya,

2. Vitamin D
Vitamin D dibuat dari ergosterol yang diradiasi. Ergosterol diperoleh
dari ragi sisa industry bir. Vitamin D pertama kali ditemukan oleh Mc.
Collum dan Sherman. Mereka menyebutnya sebagai vitamin antiraktis.
Vitamin D mulai dikenal dan dibedakan dari Vitamin A di dalam
kandungan minyak ikan, yang sanggup menghindari penyakit rickets
dan mendorong pertumbuhan. Vitamin D juga meningkatkan absorbs

7
kalsium dari saluran pencernaan dan juga membantu mengontrol
penyimpanan kalsium ditulang.

Fungsi :
Vitamin D Antara lain mengatur kadar kalsium dan fosfor dalam
darah, memperbesar penyerapan kalsium dan fosfor dari usus,
membantu peroses penulangan, serta memengaruhi kerja kelenjar
endokrin.

Akibat kekurangan vitamin D :


Penderita obesitas dan penggunaan tabir surya yeng berlebihan juga
termasuk salah satu penyebab kekurangan Vitamin D.

Pencegah Kekurangan Vitamin D :


Setiap dua sampai tiga kali seminggu, sebaiknya anda berjemur
dibawah sinar matahari pagi yang bisa memberikan asupan Vitamin D
secara maksimal. Dapatkan sumber Vitamin D lain dari makanan
misalnya dapat diperoleh dari hati, telur, susu, daging, minyak ikan,
mentega dan kacang – kacangan.

3. Vitamin E
Vitamin E tahan terhadap suhu tinggi serta asam, karena bersifat
antioksidan, Vitamin E mudah teroksidasi terutama bila pada lemak
yang tengik, timah, garam besi serta mudah rusak oleh sinar UV.

Fungsi :
Antioksidan kuat, sintesis DNA, merangsang reaksi kekebalan,
mencegah PJK, melindungi sel darah merah dari hemolysis,
reproduksi, dan mencegah keguguran.

Akibat kekurangan Vitamin E :

8
Bisa menyebabkan mandul pada pria dan wanita, kerusakan syaraf dan
dapat menimbulkan anemia pada bayi baru lahir.

Pencegah kekurangan Vitamin E :


Memakan makanan yang mengandung Vitamin E adalah benih
gandum, minyak biji bunga matahari serta biji safflower dan minyak
jagung serta kedelai dan nabati.

4. Vitamin K
Vitamin K larut dalam lemak dan tahan panas, tetapi mudah rusak oleh
radiasi, asam dan alkali.

Fungsi :
Vitamin K sangat penting bagi pembentukan protombin. Kadar
protombin dalam darah yang tinggi baik untuk penggumpalan darah.

Akibat Kekurangan Vitamin K :


Darah sulit membeku ketika luka atau pendarahan.

Pencegahan kekurangan Vitamin K :


Sumber Vitamin K adalah telur, susu, dan sayuran segar berwarna
hijau

B. Vitamin Yang Larut Dalam Air


1. Vitamin B1 (tiamin)
Merupakan salah satu vitamin yang penting bagi tubuh. Berbentuk
padat berwarna putih, tidak tahan pans dalam suasana alkali dan
okseigen.
Fungsi :
Sebagai menambah nafsu makan serta mengatur fungsi alat – alat
pencernaan dan fungsi saraf.

9
Akibat kekurangan Vitamin B1:
Akan menimbulkan gangguan saraf, mudah lelah, pencernaan kurang
sempurna, serta menyebabkan penyakit beri – beri.

Pencegahan kekurangan Vitamin B1 :


Sumber Vitamin B1 yang terbaik ialah biji – bijian yang masih
memiliki kulit ari, kecambah, gandum, ragi, dan kacang – kacangan
kering.

2. Vitamin B2 (Riboflavin)
Berwarna kuning tahan panas, oksigen dan asam, dan tidak tahan
cahaya dan alkali

Fungsi :
Membantu enzim menghasilkan energy dan membantu produksi sel
darah merah.

Akibat kekurangan vitamin B2 :


Sudut mulut merah, pecah – pecah, kelopak mata meradang, memerah
dan tidak tahan cahaya.

Pencegahan Kekurangan Vitamin B2 :


Sumber nutrisi dari vitamin ini adalah susu dan produk susu lainnya
seperti keju, sayuran sperti brokoli dan bayam.

3. Vitamin B3 (Niacin)
Niacin memiliki keunikan sendiri yaitu mampu mengahasilkan dua
koenzim yaitu NAD (Nicotinamide Adenine Dinukleotid) dan NADP
(Nicotamide Adenine Dinukleotid Phospate).

10
Fungsi :

Dapat membentuk asam amino tryptophan yang mampu menenangkan


sistem saraf pusat.

Akibat kekurangan Vitamin B3 :

Palegra, diare, dermatitis.

Pencegahan Kekurangan Vitamin B3 :

Sumber nutrisi dari vitamin B3 adalah daging, ayam, ikan dan serelia
tumbuk.

4. Vitamin B6 (Pridoksin, piridoksal, piridoksamin)


Penyerapan terhambat oleh rokok dan kontrasepsi oral dapat
mengurangi efektifitasnya.
Fungsi :
Membantu metabolisme asam amino dan asam lemak, membantu
pembentukan sel darah merah.

Akibat kekurangan vitamin B6 :


Anemia, dermatitis, lidah licin, dan otot kejang.

Pencegahan kekurangan Vitamin B6 :


Sumber dari vitamin B6 adalah daging, ikan, kacang – kacanga,
kentang dan ayam.

5. Vitamin B12 (Kobalamin)


Fungsi :
Mengubah karbohidrat menjadi glukosa sehingga mengubah produksi
energy, membantu pengaturan sistem saraf agar sehat.

11
Akibat Kekurangan Vitamin B12 :
Mengakibatkan depresi, stress dan mencegah terjadinya penyusutan
otak secara dini.

Pencegahan Kekurangan Vitamin B12 :


Sumber nutrisi dari Vitamin B12 terimpan di dalam daging hewan dan
produk – produk hewani seperti telur.

6. Vitamin B8 (Biotin)
Fungsi :
Untuk menjaga sistem kekebalan tubu, produksi sel darah merah,
menjaga kulit serta rabut gelap sehat dan menjaga berfungsinya sistem
saraf.

Akibat kekurangan vitamin B8 :


Dapat menyebabkan gangguan memori, eksim, penyakit hati, sembelit,
masalah penglihatan, rambut rontok, dan meningkatan kolesterol.

Pencegahan kekurangan vitamin B8 :


Sumber nutrisi dari vitamin B8 yaitu pada sumber makanan seperti
kacang – kacangan, susu, lemak ikan, gandum dan kubis.

7. Vitamin C
Salah satu elemen yang paling penting dalam diet harian individu.
Fungsi :
Vitamin C membantu menjaga kesehatan gigi dan gusi. Membantu
menyerap zat besi yang diperlukan untuk membuat sel darah merah.
Vitamin C juga membantu luka bakar dan menyembuhkan luka.
Vitamin C merupakan antioksidan melindungi sel terhadap radikal
bebas, produk dari aktivitas sel normal yang berpartisipasi dalam
reaksi kimia dalam sel.

12
Akibat kekurangan Vitamin C :
Kelelahan, perubahan mood, berat badan menurun secara mendadak,
sendi dan otot sakit, memar berlebihan, kondisi gigi, kering rambut
dan kulit dan infeksi

Pencegahan Kekurangan Vitamin C :


Untuk mengatasinya yaitu dengan memenuhi kebutuhannya dengan
mengkonsumsi buah – buahan seperti buah kiwi, papaya, jeruk,
strawberry, jambu biji, paprika manis, adapun sayuran berdaun hijau
gelap dan brokoli.

2.2. Pencegahan dan Penanggulangan

Melihat dampak yang dapat diakibatkan oleh kekurangan vitamin seperti


dijelaskan diatas, maka masalah kekurangan ini tidak boleh diremehkan karena
dapat menyebabkan kematian. Untuk mengatasi hal ini ada beberapa langkah yang
harus terus dilakukan, Antara lain:

A. Memperbaiki pola makan masyarakat melalui penyuluhan – penyuluhan


sehingga masyarakat kita semakin gemar megkonsumsi sayuran dan buah
– buahan.
B. Melakukan fortifikasi vitamin terhadap beberapa bahan makanan yang
banyak dikonsumsi masyarakat dengan memperhatikan syarat – syarat
fortifikasi, misal tidak menyebabkan kenaikan harga yang terlalu tinggi.
C. Meningkatkan program pemberian suplemen vitamin yang sudah berjalan
pada kelompok sasaran yaitu:
1. Bayi umur 6 – 12 bulan.
2. Anak umur 1 – 5 tahun.
3. Ibu nifas.
4. Anak yang terserang campak
D. Pemberian imunisasi pada anak harus terus dipantau supaya terhindar
penyakit kekurangan vitamin.

13
E. Mengkonsumsi makanan yang seimbang agar vitamin dalam tubuh dapat
berjalan secara normal.

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Vitamin adalah sekelompok senyawa organic (Zat Organoloptik) yang


sangat dibutuhkan tubuh dan memiliki peran penting dalam mengatur proses
metebolisme tubuh. Secara umum vitamin tidak dapat di prosukdi oleh tubuh.
Tiap - tiap vitamin mempunyai fungsi dan tugas – tugasnya yang spesifik
termasuk dalam petumbuhan dan pemeliharaan kesehatan. Secara umum vitamin
di kelompokan menjadi dua kelompok yaitu:

1. Vitamin yang larut dalam lemak: Vitamin A,D,E,K

2. Vitamin yang larut dalam air: Vitamin B dan C

Kekurangan dan kelebihan Vitamin yang larut dalam lemak ada baik dan
buruknya tergantung konsumsi.

3.2. Saran

Dengan makalah ini pembaca diharapkan dapat lebih mengerti tentang


vitamin baik dari sumber, fungsi serta manfaatnya. Semoga pembaca mengetahui
bahaya kekurangan serta kelebihan Vitamin bagi tubuh.

14
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/28171957/makalah_tentang_vitamin

https://www.academia.edu/39173255/MAKALAH_PENANGGULANGAN_DA
N_PENCEGAHAN_VITAMIN_DAN_ANEMIA

https://www.suara.com/health/2017/05/07/070200/lima-gejala-dan-cara-
mengatasi-kekurangan-vitamin?page=all

15

Anda mungkin juga menyukai