( VITAMIN )
Dosen Pengampu:
Ely Yuliawan S.Pd., M.Pd.
Fitri Diana S.Pd., M.Pd.
Disusun Oleh:
UNIVERSITAS JAMBI
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,atas rahmat dan karunianya kami
dapat menelesaikan tugas makalah tentang “VITAMIN” dengan tepat waktu.Makalah
ini disusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah “GIZI OLAHRAGA”.
PENDAHUAN
PEMBAHASAN
Terdapat 13 jenis vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh untuk dapat bertumbuh
dan berkembang dengan baik. Vitamin tersebut antara lain vitamin A, C, D, E, K, dan
B (tiamin, riboflavin, niasin, asam pantotenat, biotin, vitamin B6, vitamin B12, dan
folat).Walau memiliki peranan yang sangat penting, tubuh hanya dapat memproduksi
vitamin D dan vitamin K dalam bentuk provitamin yang tidak aktif.Oleh karena itu,
tubuh memerlukan asupan vitamin yang berasal dari makananyang kita
konsumsi.Buahbuahan dan sayuran terkenal memiliki kandungan vitamin yang tinggi
dan hal tersebut sangatlah baik untuk tubuh. Asupan vitamin lain dapat diperoleh
melalui suplemen makanan.
Vitamin memiliki peranan spesifik di dalam tubuh dan dapat pula
memberikan manfaat kesehatan. Bila kadar senyawa ini tidak mencukupi, tubuh
dapat mengalami suatu penyakit. Tubuh hanya memerlukan vitamin dalam jumlah
sedikit, tetapi jika kebutuhan ini diabaikan maka metabolisme di dalam tubuh kita
akan terganggu karena fungsinya tidak dapat digantikan oleh senyawa lain.
Gangguan kesehatan ini dikenal dengan istilah avitaminosis.Contohnya adalah bila
kita kekurangan vitamin A maka kita akan mengalami kerabunan. Di samping itu,
asupan vitamin juga tidak boleh berlebihan karena dapat menyebabkan gangguan
metabolisme pada tubuh.
a) Vitamin C
Sifat vitamin C antara lain adalah kristal putih yang mudah larut air, mudah rusak
oleh udara (oksidasi) dan panas. Dalam bentuk cair paling labil dan merupakan
turunan heksosa (karbohiodrat) yang terdapat dalam dua bentuk yaitu L – asam
askorbat dan L
– asam dehidro
askorbat. Vitamin C diabsorpsi pada usus halus bagian atas melalui mekanisme
transport aktif pada intake 50-200 mg per hari. Asupan vitamin C yag lebih besar
diabsorpsi melalui difusi pasif. Vitamin C ditemukan dalam konsentrasi tinggi pada
kelenjer adrenal, kelenjer pituitary, sel darah putih, lensa mata dan jaringan otak.
Fungsi Vitamin C
• Sintesis karnitin, yang penting untuk membawa asam lemak rantai panjang ke
dalam mitokondria, untuk dioksidasi
• Sintesis neurotransmiter
• Anti oksidan
Angka Kecukupan Gizi untuk vitamin C untuk orang dewasa menurut WKNPG
1998 adalah 60 mg/hari. Jumlah vitamin C yang cukup akan mencegah stress
fisiologi pada atlet. Kebutuhan vitamin meningkat pada atlet yang latihan berat dan
jangka panjang.
Bahan makanan sumber vitamin C adalah ; sayuran daun, buah yang bersifat
asam: jeruk, nenas, pepaya, tomat, pisang, jambu biji. Akibat Kekurangan vitamin C
dapat menyebabkan penyakit scorbut, sedangkan akibat kelebihan vitamin C
menyebabkan seseorang beresiko batu ginjal. Namun kelebihan vitamin C sangat
jarang terjadi, karena vitamin ini dapat larut dalam air.
b) Vitamin B1 (thiamin)
Sifat kimia vitamin B1 adalah kristal putih kekuningan dan larut air; dalam keadaan
larut vitamin B1 hanya tahan panas bila keadaan asam; serta tahan suhu beku.
Vitamin B1 berfungsi sebagai koenzim berbagai reaksi metabolisme energi, untuk
fungsi normal syaraf dan menjadikan selera makan lebih baik. Sedangkan makanan
sumber vitamin B1 adalah serealia, kacangkacangan, daging, kuning telur, ikan,
unggas. Kehilangan vitamin B1 dapat terjadi bila memasak dengan air yang banyak
dan dibuang.
Sifat kimia riboflavin adalah berbentuk kristal kuning, larut air, tahan panas, oksidasi
dan tahan asam serta tidak tahan alkali dan cahaya. Fungsi :
Sifat kimia niasin adalah kristal putih, larut air; tahan panas, alkali, dan sinar
ultraviolet, asam, dan oksidasi serta bentuk aktif niasin adalah
niasinamida/nikotinamida. Fungsi :
Sumber vitamin B3 (Niasin) banyak terdapat pada; kulit, ovaltine, hati biri-biri,
daging, telur, sayuran, dan buah. Kekurangan vitamin B3 (Niasin) dapat
menyebabkan; pelagra (dikenal 3D yaitu: dermatitis, diarhoea, dementia), gejala
selera makan hilang, lemah, anemia, gangguan pencernaan, kulit memerah.
Sementara itu Kelebihan vitamin B3 (Niasin) dosis tinggi ( 100 – 200% RDA) punya
efek farmakologi seperti: rendahnya kolesterol darah dan trigliserida serta
meningkatnya HDL
d) Asam Pantotenat
Sifat kimia asam pantotenat yaitu berbentuk minyak pekat warna kuning, larut air
dan rusak oleh pengaruh asam, basa dan pemanasan Fungsi
Sumber asam pantotenat banyak terdapat dalam bahan makanan seperti; hati,
ginjal, kuning telur, daging, ikan, unggas, khamir, kacang-kacangan, pear, apricot.
Akibat Kekurangan asam pantotenat dapat menyebabkan penyakit seperti gejala:
kesemutan, muntah, diare, pusing, insomnia. Sedangkan kelebihan asam pantotenat
sampai saat ini belum ada bukti yang melaporkannya, namun demikian konsumsi
asam pantotenat setiap hari 10 -20 gr kemungkinan dapat menyebabkan diare. e)
Biotin
Sifat Kimia biotin yaitu tahan panas, larut air, larut alkohol dan mudah dioksidasi.
Sumber utama biotin terdapat dalam bahan makanan seperti; karbohidratamir,
serealia, kedelai, kacang tanah, sayuran, buah, hati, kuning telur, (dalam putih telur
biotin diikat oleh avidin). Akibat Kekurangan biotin dapat menyebabkan gejala; lelah,
kurang nafsu makan, enek, muntah, otot sakit, kulit kering bersisik, botak,
kesemutan. Sedangkan akibat kelebihan biotin belum diketahui.
f) Vitamin B6 (Piridoksin)
Kelompok vitamin yang lain adalah kelompok vitamin larut lemak dan tidak larut
dalam air. Vitamin ini biasanya dapat tersimpan efektif dalam sel-sel tubuh. Yang
termasuk kelompok vitamin larut lemak adalah vitamin A, D, E, dan K.
g) Vitamin A (Retinol)
Vitamin A berbentuk padat berwarna kuningmuda, larut dalam lemak tetapi tidak
larut dalam air. Dalam makanan ada bahan yang merupakan prekursor vitamin A.
Prekursor vitamin A yang terpenting adalah beta karoten. Beta karoten biasanya
terdapat pada sayuran dan buah yang berwarna kuning dan merah. Karoten bersifat
dapat larut dalan lemak dan air. Pencegahan kehilangan beta karoten selama
penyimapanan dapat dilakukan dengan penambahan anti oksidan, pendinginan dan
perlindungan dari sinar matahari.
Sumber vitamin A terdapat dalam bahan makanan hewani berlemak seperi daging,
ikan, telur, susu, sayuran daun dan buah-buahan berwarna kuning atau merah
seperti pepaya dan mangga. Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan buta senja,
kelainan membran mukosa dan xerophtalmia.
h) Vitamin D (Kolekalsiferol)
Senyawa kolkalsiferol berwarna putih, berbentuk kristal yang larut dalam minyak
dan lemak dan tidak larut dalam air. Vitamin D dapat dibentuk dari prekursor vitamin
D yaitu golongan sterol. Sterol terdapat pada bahan makanan hewani dan nabati.
Pada manusia sterol terdapat dekat permukaan kulit. Kolekalsiferol (vitamin D3) yaitu
bentuk alami dari vitamin ini dalam makanan. Vitamin D3 dapat terbentuk di bawah
kulit oleh pengaruh sinar matahari (ultra violet). Dalam proses pengolahan makanan
vitamin D stabil terhadap panas dan tidak larut air.
i) Vitamin E (Tokoferol)
Vitamin E ditemukan dalam bentuk cairan yang pekat berwarna kuning, tidak bisa
bercampur air tetapi larut dalam lemak. Vitamin E agak tahan panas dan asam, tetapi
tidak tahan alkali, sinar ultraviolet dan oksigen. Vitamin E rusak bila bersentuhan
dengan minyak tengik, timah dan besi. Ester tokoferol seperti tokoferol asetat yang
paling banyak ditemukan di alam, tidak banyak rusak karena pengolahan. Vitamin E
disimpan sebagian besar di jaringan lemak dan selebihnya di hati. Fungsi Vitamin E
dungan pada jantung serta membantu pertumbuhan selsel rambut, kulit. Vitamin E
banyak terdapat dalam bahan makanan terutama terdapat dalam minyak
tumbuhtumbuhan seperti minyak kecambah gandum dan biji-bijian, sayuran hijau,
hati, jantung, ginjal dan telur. Dalam keadaan normal kekurangan vitamin E tidak
ditemukan. Kekurangan biasanya terjadi karena adanya gangguan absorpsi lemak.
Kekurangan vitamin E dapat menyebabkan hemolisis eritrosis.
j) Vitamin K
Vitamin K disebut juga vitamin koagulasi. Vitamin K bersifat larut dalam lemak
dan tahan panas, tetapi mudah rusak oleh radiasi, asam dan alkali. Konsumsi
vitamin K perhari sebaiknya memenuhi 80 mcg untuk pria dan 65 mcg untuk wanita.
Fungsi Vitamin K
kelebihan vitamin E
dapat menggangu
kekurangan vitamin E vitamin D dan K,
Vitamin E menyebabkan anemia. menurunkan kerja
kekurangan vitamin E kelenjar tiroid. Dalam
dapat menyebabkan jangka panjang,
gangguan kesehatan konsumsi mega dosis
yang fatal bagi tubuh, suplemen vitamin E
antara lain kemandulan dan A sintesis diduga
baik bagi pria maupun kuat akan menurunkan
wanita. Selain itu, saraf imunitas tubuh dan
dan otot akan memicu pertumbuhan
mengalami gangguan sel-sel tumor.
yang berkepanjangan.
Vitamin K kekurangan vitamin K pada ibu-ibu hamil
menyebabkan yang mengkonsumsi
hipotrombinemia suplemen vitamin K
dengan akibat masa sintesis berlebihan
pembekuan panjang. cenderung melahirkan
Pendarahan yang tidak bayi yang mengalami
dapat diatasi pada bayi gangguan hati.
yang baru lahir.
Vitamin B kompleks,
kelebihan vitamin B
juga dikeluarkan
melalui urine dan dapat
mengganggu fungsi
ginjal. Meningkatkan
Tubuh juga dapat kerja organ dan system
mengalami beri-beri, metabolism tubuh yang
Vitamin B1 gangguan saluran terlibat dalam proses
pencernaan, jantung, produksi energy dan
dan sistem saraf. cenderung
defisiensi vitamin B1, meningkatkan glukosa
kulit akan mengalami darah dan radikal
berbagai gangguan, bebas. Kelebihan
seperti kulit kering dan
vitamin B3 dapat
bersisik.
menyebabkan
peningkatan
penggunaan glikogen
otot, kulit panas dan
gatal, gangguan denyut
jantung, gangguan ginjal
dan diabetes. Kelebihan
vitamin B6 dapat
mengganggu system
saraf, seperti pada
ujung jari tangan dan
kaki. Bila terjadi
defisiensi vitamin
B1, kulit akan
mengalami berbagai
gangguan, seperti kulit
kering dan bersisik.
insomnia.
Kekurangan vitamin ini
Vitamin B12
akan menyebabkan
anemia (kekurangan
darah), mudah lelah
lesu, dan iritasi kulit.
Kekurangan dan kelebihan vitamin pada atlet dapat memiliki dampak yang signifikan
pada kesehatan dan kinerja mereka. Berikut adalah beberapa pengaruhnya:
Kekurangan Vitamin:
Penurunan Kinerja: Kekurangan vitamin tertentu, seperti vitamin D dan zat besi, dapat
mengurangi kemampuan atlet dalam menjalankan aktivitas fisik dan mempengaruhi
performa.
Gangguan Imun: Kekurangan vitamin C atau vitamin lain yang mendukung sistem
kekebalan tubuh dapat meningkatkan risiko penyakit dan cedera.
Kelebihan Vitamin:
Keracunan Vitamin: Kelebihan vitamin tertentu, terutama vitamin larut dalam lemak
seperti vitamin A dan D, bisa berbahaya dan menyebabkan keracunan jika dikonsumsi
dalam jumlah yang berlebihan.
Kehilangan Nutrisi Lain: Konsumsi berlebihan vitamin dalam bentuk suplemen dapat
mengganggu penyerapan nutrisi lainnya oleh tubuh.
Penting bagi atlet untuk menjaga keseimbangan nutrisi dan berkonsultasi dengan ahli
gizi atau dokter untuk menentukan kebutuhan vitamin mereka secara individu.
Suplemen vitamin sebaiknya digunakan dengan hati-hati dan sesuai dengan pedoman
dosis yang direkomendasikan, sementara asupan vitamin yang cukup dari makanan
alami sebaiknya diutamakan.
2.5 kebutuhan vitamin pada atlet
Kebutuhan vitamin atlet dapat bervariasi tergantung pada jenis olahraga, intensitas
latihan, usia, jenis kelamin, dan faktor-faktor individu lainnya. Umumnya, atlet
memerlukan vitamin dan mineral yang cukup untuk menjaga kesehatan dan performa
mereka. Beberapa vitamin penting yang biasanya dibutuhkan oleh atlet termasuk
vitamin A, vitamin C, vitamin D, vitamin E, dan vitamin K. Namun, sangat penting untuk
berkonsultasi dengan seorang ahli gizi atau dokter spesialis olahraga untuk menentukan
kebutuhan vitamin yang spesifik untuk kasus Anda atau atlet yang Anda maksud.
Vitamin dan mineral adalah zat gizi yang diperlukan dalam jumlah sedikit, meskipun
demikian vitamin dan mineral sangat penting dalam mengatur fungsi tubuh seperti
mengubah makanan menjadi energi dan menjaga kesehatan tulang. Vitamin dan
mineral juga penting dalam menunjang performa tubuh. Berikut peran vitamin dan
mineral dalam membantu menjaga performa tubuh ketika berolahraga.
a. Memproduksi Energi
Berbagai vitamin seperti vitamin B1, B3, dan B6 dibutuhkan dalam metabolisme tubuh.
Vitamin-vitamin ini membantu memecah makanan dari zat gizi yang besar seperti
karbohidrat dan asam lemak menjadi unit yang lebih kecil yang dapat diubah tubuh dari
makanan menjadi bahan bakar.
Kita dapat memperoleh berbagai varian vitamin B diatas dengan mengkonsumsi biji-
bijian, kacang-kacangan, unggas, buncis, pisang, dan tuna.
b. Meningkatkan Performa
Vitamin dan mineral seperti vitamin B12, zat besi, vitamin A sangat dianjurkan untuk
meningkatkan performa tubuh dan mengganti zat gizi yang hilang karena pembatasan
makanan. Cobalah untuk memenuhi kebutuhan vitamin mineral tersebut melalui sumber
makanan terlebih dahulu baru dari suplementasi jika dirasa kurang. Kita dapat
memperoleh vitamin dan mineral diatas dari sumber-sumber berikut:
Vitamin B12: seafood, daging sapi, susu, keju, telur, dan yogurt.
Zat besi: Dagin merah, hati ayam, sayuran hijau, seafood, biji dan kacang-kacangan.
Vitamin A: ubi jalar, labu, wortel, bayam, makarel, salmon, minyak ikan cod, hati, keju,
dan telur.
c. Kesehatan Tulang
Berlari, melompat, dan aktivitas fisik yang intens memberikan tekanan pada tulang dan
persendian. Beberapa vitamin dan mineral dapat membantu meningkatkan kesehatan
tulang seperti vitamin D dan kalsium. Vitamin dapat kita peroleh dari susu yang
difortifikasi, susu kedelai, ikan berlemak, minyak ikan cod, jamur, dan berjemur.
Sedangkan kalsium bisa kita dapatkan dari susu, keju, ikan laut, sayuran hijau, kacang-
kacangan, biji-bijian, makanan dan minuman yang difortifikasi kalsium.
5. Cairan
Cairan menjaga suhu tubuh tetap stabil serta menjaga keseimbangan asam basa tubuh.
Ketika seseorang kekurangan cairan karena asupan cairan yang masuk lebih sedikit
dari cairan yang dikeluarkan tubuh orang tersebut bisa menderita dehidrasi. Dehidrasi
dapat menurunkan performa olahraga dan juga dapat berbahaya bagi tubuh.
6. Kachimeshi
Kachimeshi atau “Makanan Sang Juara” adalah program makan bergizi seimbang dan
lezat yang dapat membantu mendukung atlet mencapai performa terbaik tubuhnya.
Kachimeshi tidak hanya bisa diaplikasikan kepada atlet tetapi juga pada pecinta
olahraga. Menu-menu Kachimesi dibuat dengan menyeimbangkan kebutuhan zat gizi
makro dan mikro para pecinta olahraga sehingga kebutuhan hariannya terpenuhi baik
saat berolahraga maupun melakukan aktivitas harian. Kachimeshi pada prinsipnya
mengacu pada Gizi Seimbang, hanya saja proporsinya disesuaikan dengan kebutuhan
menurut kategori dari olahraga yang digeluti. Dengan menerapkan Kashimeshi dalam
pola makan sehari-hari diharapkan para pecinta olahraga memiliki performa olahraga
yang lebih baik, mengurangi resiko cedera ketika berolahraga, serta dapat pulih lebih
cepat dari cidera.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian makalah ini, dapat disimpulkan :
Terdapat 13 jenis vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh untuk dapat
bertumbuh dan berkembang dengan baik. Vitamin tersebut antara lain
vitamin A, C, D, E, K, dan B (tiamin, riboflavin, niasin, asam pantotenat,
biotin, vitamin B6, vitamin B12, dan folat).
vitamin dapat dibagi menjadi 5 era penting. Disetiap era tersebut, terjadi
suatu kemajuan besar terhadap senyawa vitamin ini yang diakibatkan oleh
adanya kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan.
Secara garis besar, vitamin dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok
besar, yaitu vitamin yang larut dalam air dan vitamin yang larut dalam
lemak. Vitamin yang larut dalam lemak akan disimpan di dalam jaringan
adiposa (lemak) dan di dalam hati.vitamin larut dalam air hanya dapat
disimpan dalam jumlah sedikit dan biasanya akan segera hilang bersama
aliran makanan.
Kekurangan dan kelebihan Vitamin yang larut dalam lemak ada baik dan
buruknya tergantung konsumsi.
DAFTAR PUSTAKA