OLEH :
AMELIA RISTA ALMAWACHIDA
04.03.19.362
Menyetujui,
Ketua Kelas, Ketua Kelompok,
Mengetahui,
Dosen I, Dosen II,
Bab I. Pendahuluan
A. Latar Belakang ................................................................................ 1
B. Tujuan ............................................................................................. 1
C. Manfaat ........................................................................................... 2
A. Latar Belakang
B. Tujuan
A. Pengertian Ekosistem
3
sebagai suatu sistem karena memiliki komponen-komponen
dengan fungsi berbeda yang terkoordinasi secara baik sehingga
masing-masing komponen terjadi hubungan timbal balik.
Hubungan timbal balik terwujudkan dalam rantai makanan dan
jaring makanan yang pada setiap proses ini terjadi aliran energi
dan siklus materi.
2. Ekosistem, yaitu tatanan kesatuan secara kompleks di
dalamnya terdapat habitat, tumbuhan dan binatang yang
dipertimbangkan sebagai unit kesatuan secara utuh, sehingga
semuanya akan menjadi bagian mata rantai siklus materi dan
aliran energi. (Woodbury, 1954 dalam Setiadi, 1983).
3. Ekosistem, yaitu unit fungsional dasar dalam ekologi yang di
dalamnya tercakup organisme dan lingkungannya (lingkungan
biotik dan abiotik) dan diantara keduanya saling memengaruhi
(Odum, 1993). Ekosistem dikatakan sebagai suatu unit
fungsional dasar dalam ekologi karena merupakan satuan
terkecil yang memiliki komponen secara lengkap, memiliki
relung ekologi secara lengkap, serta terdapat proses ekologi
secara lengkap, sehingga di dalam unit ini siklus materi dan
arus energi terjadi sesuai dengan kondisi ekosistemnya.
B. Komponen Ekosistem
C. Pola-pola Interaksi
4
interaksi antara komponen biotik dan abiotik. Interkasi tersebut mencakup
3 hal, yaitu sebagai berikut :
1. Interaksi antara makhluk hidup dengan makhluk hidup lainnya
dapat terjadi melalui rangkaian peristiwa makan dan dimakan
(rantai makanan, jaring makanan dan piramida makanan),
maupun melalui bentuk hidup bersama.
2. Simbiosis merupakan bentuk hidup bersama antara dua
individu yang berbeda jenis. Ada beberapa jenis simbiosis,
yaitu simbiosis mutualisme, simbiosis komensalisme, dan
simbiosis parasitisme.
3. Organisme berdasarkan cara kemampuan menyusun
makanannya dibagi menjadi 2 (dua), yaitu organisme autotrof
dan organisme heterotrof. Organisme heterotrof berdasarkan
jenis yang dimakan dibagi menjadi 3 (tiga), yaitu herbivora,
karnivora, dan omnivora (Kemendikbud, 2016: 180-181).
5
Bab III
Materi dan Metode Praktikum
A. Materi
B. Metode Praktikum
A. Hasil
B. Pembahasan
2. Air
Air berpengaruh terhadap ekosistem karena air dibutuhkan 8
untuk kelangsungan hidup mahluk hidup. Bagi tumbuhan, air
diperlukan dalam pertumbuhan, perkecambahan. bagi hewan
dan manusia, air diperlukan sebagai air minum yaitu sebagai
pelarut unsure-unsur dalam tubuh dan sarana hidup lain,
misalnya transportasi bagi manusia.
3. Tanah
Tanah merupakan tempat hidup bagi semua mahluk hidup.
Jenis tanah yang berbeda menyebabkan organisme yang hidup
didalamnya juga berbeda. Tanah juga menyediakan unsur-unsur
penting bagi pertumbuhan organisme, terutama tumbuhan.
4. Udara
udara selain berperan dalam penyuplai oksigen dan gas-gas lain
yang dibutuhkan oleh mahluk hidup yang ada dalam ekosistem
sawah, menentukan kelembapan juga berperan dalam
penyebaran biji tumbuhan tertentu.
5. Kelembaban
Umumnya sampai batas-batas tertentu bahwa tanah dan udara
yang lembab berpengaruh baik terhadap pertumbuhan tanaman.
Pada golongan hewan-hewan tertentu kelembapan udara sangat
berpengaruh terhadap kehidupannya.
Pada ekosistem terdapat daur materi dan aliran energi. Daur materi
adalah gerakan unsur-unsur dan senyawa-senyawa anorganik yang perlu
untuk kehidupan. Sedangkan aliran energi adalah perpindahan energi dari
satu organisme ke organisme lain yang berfungsi untuk menggerakkan
daur materi. Matahari memberikan energinya berupa cahaya matahari
untuk membantu fotosintesis pada tumbuhan. energi yang dihasilkan oleh
tumbuhan akan digunakan untuk aktivitas tumbuhan tersebut dan
dimanfaatkan oleh konsumen tingkat I. energi yang dimanfaatkan akan
diubah lalu dimanfaatkan oleh tubuhnya sendiri dan hewan lain. Proses
tersebut akan berlanjut hingga pada kedudukan tertinggi dalam ekosistem
sawah yaitu konsumen tingkat III yaitu manusia.
Bab V
9
Kesimpulan dan Saran
A. Kesimpulan
B. Saran
Utomo S. W. and Sutriyono and Rizal R. 2014 Pengertian, ruang lingkup dan
ekosistem., 1.14-1.15.
Wahyuni N. 2017 Bab II kajian teori dan kerangka pemikiran., 6.
Handayani I. S. 2014 Tingkah laku induk sapi peranakan ongole dan sapi
persilangan peranakan ongole di Village Breeding Centre Kecamatan
Moyudan Sleman Yogyakarta., 1.