Anda di halaman 1dari 5

Nama: Amelia Rista Almawachida

Kelas: PPKH IVA


NIRM: 04.03.19.362
Mata Kuliah: Statistika Terapan

1. Jurnal yang terdapat Hipotesis Statistik:

Pengujian Hipotesis Dalam bagian ini akan dibahas mengenai hasil pengujian
statistik, yang merupakan jawaban atas hasil diterima atau ditolaknya hipotesis. Hasil
pengujian hipotesis akan dibagi menjadi 3 (tiga) bagian. Bagian pertama akan
membahas mengenai uji F yang menguji model regresi secara keseluruhan. Bagian
kedua akan membahas mengenai uji koefisien determinasi (R2) dan bagian terakhir
akan membahas model dan uji t, yang merupakan penjelasan mengenai penerimaan
atau penolakan hipotesis.
Uji Signifikansi Simultan (Uji F) Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan
apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai
pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen, dan untuk menguji apakah
model regresi yang digunakan sudah tepat. Apabila nilai probabilitas lebih kecil
daripada 0,05 atau jika nilai F lebih besar dari 4, maka model regresi tersebut fit dan
dapat digunakan untuk memprediksi pengaruh variabel independen terhadap variabel
dependen. Dari hasil pengujian simultan diperoleh sebagai berikut:
Berdasarkan tabel 7 nilai adjusted R square pada model regresi sebesar 0,288.
Hal ini berarti kemampuan variabel independen yaitu kemanfaatan, kemudahan, dan
keamanan dan resiko dalam menjelaskan minat penggunaan emoneyadalah sebesar
28,8 persen.

Berdasarkan tabel 8, koefisien regresi sebesar 0,046, nilai t sebesar 0,800, dan
Nilai signifikansi sebesar 0,424.Hasil ini menunjukkan bahwa variabel manfaat tidak
terbukti berpengaruh secara signifikan terhadap variabel minat penggunaan.
Dengan demikian hipotesis 1 ditolak.

Hipotesis dua (H2) menyatakan bahwa persepsi kemudahan mempengaruhi


minat mahasiswa untuk menggunakan emoney. Nilai koefisien regresi variabel
persepsi kemudahan adalah 0,370. Sedangkan nilai t pada variabel persepsi kemudahan
dengan variabel dependen minat mahasiswa sebesar 4,078. Hal ini menunjukkan nilai t
variabel persepsi kemudahan memiliki hubungan positifterhadap minat penggunaan.
Nilai signifikansi variabel persepsi kemudahan dengan variabel dependen minat
penggunaan adalah sebesar 0,000, dimana nilai tersebut lebih kecil dari 0,05 yang
berarti bahwa variabel tersebut terbukti dan berhubungan secara signifikan
terhadap minat penggunaan. Dengan demikian hipotesis 2 diterima.

Nilai signifikansi variabel persepsi keamanan dan resiko dengan variabel


dependen minat penggunaan adalah sebesar 0,042, dimana nilai tersebut lebih kecil
dari 0,05 yang berarti bahwa variabel signifikan terhadap minat penggunaan.
Dengan demikian hipotesis 3 diterima.

Hipotesis:
H1: Persepsi manfaat berpengaruh positif terhadap minat mahasiswa untuk
menggunakan e-money.
H2: Persepsi kemudahan berpengaruh positif terhadap minat mahasiswa untuk
menggunakan e-money.
H3: Persepsi keamanan dan resiko berpengaruh positif terhadap minat mahasiswa
untuk menggunakan emoney.

Hipotesis H0 dan Ha:


H0: Tidak terdapat pengaruh signifikan antara persepsi manfaat terhadap minat
mahasiswa untuk menggunakan e-money.
Ha: Terdapat pengaruh signifikan antara persepsi manfaat terhadap minat
mahasiswa untuk menggunakan e-money

H0: Tidak terdapat pengaruh signifikan antara persepsi kemudahan terhadap


minat mahasiswa untuk menggunakan e-money.
Ha: Terdapat pengaruh signifikan antara persepsi kemudahan terhadap minat
mahasiswa untuk menggunakan e-money.

H0: Tidak terdapat pengaruh signifikan antara persepsi keamanan dan resiko
terhadap minat mahasiswa untuk menggunakan e-money.
Ha: Terdapat pengaruh signifikan antara persepsi keamanan dan terhadap
minat mahasiswa untuk menggunakan e-money.
Kesimpulan:

1. Pengujian hipotesis 1 memberikan hasil bahwa persepsi manfaat tidak berpengaruh


signifikan terhadap variabel minat penggunaan. Yang mana variabel manfaat tidak
terbukti berpengaruh secara signifikan terhadap variabel minat penggunaan.
Dengan demikian hipotesis 1 ditolak.

2. Pengujian hipotesis 2 memberikan hasil bahwa persepsi kemudahan berpengaruh


positif dan signifikan terhadap minat mahasiswa untuk menggunakan emoney.
variabel dependen minat penggunaan adalah sebesar 0,000, dimana nilai tersebut
lebih kecil dari 0,05 yang berarti bahwa variabel tersebut terbukti dan
berhubungan secara signifikan terhadap minat penggunaan. Dengan demikian
hipotesis 2 diterima.

3. Pengujian hipotesis 3 memberikan hasil bahwa persepsi keamanan dan resiko


berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat mahasiswa untuk menggunakan e-
money. Variabel dependen minat penggunaan adalah sebesar 0,042, dimana nilai
tersebut lebih kecil dari 0,05 yang berarti bahwa variabel signifikan terhadap
minat penggunaan. Dengan demikian hipotesis 3 diterima.
2. Judul: Pengaruh Dosis Pemberian Pupuk Bokashi terhadap Pertumbuhan
Tanaman Sawi.

Penyebab (x) = Dosis pemberian pupuk.


Akibat (y) = Pertumbuhan tanaman sawi.

H0 : b = 0 => Tidak terdapat pengaruh signifikan antara dosis pemberian pupuk


bokashi terhadap pertumbuhan tanaman sawi.
Ha : a ≠ 0 => Terdapat pengaruh signifikan antara dosis pemberian pupuk bokashi
terhadap ertumbuhan tanaman sawi.

Kesimpulan:
Dosis pemberian pupuk bokashi berpengaruh efektif terhadap pertumbuhan
tanaman sawi.

Anda mungkin juga menyukai