Anda di halaman 1dari 7

Makalah

Analisis Makanan Hewan

Nama : Marselia Reda


Nim : 20462010008
MK : Ekologi Hewan

UNIVERSITAS PERSATUAN GURU 1945


KUPANG
BAB I
LATAR BELAKANG

Untuk mendapatkan dan memanfaatkan makanan dari lingkungannya, setiap hewan


dilengkapi beraneka adaptasi. Macam makanan ditentukan secara genetic dan hasil belajar
selama ontogeninya. Macam makanan dapat ditinjau dari dua aspek. Aspek kuantitatif
mencakup masalah kelimpahan di habitatnya serta berapa banyak yang diperlukan sehari-
hari. Aspek kualitatif meliputi masalah palatabilitas, nilai gizi, daya cerna serta ukurannya.
Palatabilitas makanan ditentukan oleh banyak sedikitnya senyawa kimia, diantaranya
mungkin ada yang bersifat toksik atau merangsang di luar kisaran toleransi hewan. Selain
itu, ada struktur yang mengganggu seperti bulu, duri, lapisan kulit keras yang mengurangi
palatabilitas makanan. Kebanyakan hewan herbivor, menunjukkan preferensi yang tinggi
terhadap bagian tumbuhan yang lunak, yang memiliki palatabilitas tinggi.
BAB II
PEMBAHASAN
BERBAGAI CARA ATAU METODE ANALISIS MAKANAN HEWAN

Kebiasaan dan cara makan adalah faktor penting yang menentukan keberhasilan


mempertahankan eksitensi suatu organism karena makanan menyediakan semua nutrisi
yang diperlukan oleh organisme untuk bertumbuh dan berkembang. Semua organisme
membutuhkan nutrisi dan energi untuk tumbuh, perawatan, aktivitas, reproduksi dan
kelangsungan hidup. Organisme harus makan agar tetap bertahan. Makanan yang potensial
dapat dijumpai dimana-mana, namun apa yang dieksploitasi oleh jenis tertentu tergantung
dari jenis organisme tersebut. Walaupun kelompok makanan yang potensial sangat
banyak, tetapi kadang-kadang tidak dieksploitasi oleh hewan tersebut. Oleh karena itu,
masing-masing hewan memiliki hubungan makanan yang khas. Sumber makanan yang
berlimpah dan tidak adanya predator merupakan lingkungan yang sangat disukai oleh
suatu hewan. Namun, lingkungan yang mengalami perubahan atau dalam keadaan yangn
ekstrim dapat menyebabkan kelimpahan makanan menjadi berkurang dan predator yang
banyak akan membuat hewan tersebut harus nmengurangi makanan yang dikonsumsinya.
Peristiwa tersebut dikenal dengan diet hewan. Kelimpahan makanan ini juga sangat
berpengaruh terhadap populas dari suatu hewan (organisme). Untuk mengetahui
persaingan makanan (diet overlap) antar spesies perlu dilakukan analisis diet. Analisis diet
adalah perbandingan pilihan makanan yang khas dalam suatu spesies.
Diet Relatif dan Diet Absolut
Hewan memiliki dua tipe diet yaitu diet relatif dan diet absolut. Kedua diet ini sangat
berkaitan dengan makanan hewan. Makanan hewan dapat dilihat melalui dua aspek yaitu
kuntitatif dan kualitatif. Kuantitatif meliput kelimpahan makanan dilingkungan dan
kebutuhan makanan yang diperlukan oleh hewan tertentu sedangkan kualititatif meliputi
palatabilitas (kesukaan jenis makanan), nilai gizi, daya cerna dan ukuran makanan. Diet
absolut yang dilakukan oleh hewan meninjau dari arah kuantitatif artinya jumlah makanan
tertentu yang dikonsumsi oleh hewan tertentu. Diet relative yang dilakukan oleh hewan
meninjau dari arah kualitatif artinya jumlah jenis makanan yang dimakan oleh hewan
tertentu. Setiap jenis makanan yang dimakan mengandung nilai gizi yang berbeda-beda
sehingga dietrelatif ini dapat dilihat dari nilai gizi yang ada pada makanan.
Diet relatif ini sangat dipengaruhi oleh palatabilitas dan nilai gizi makanan suatu hewan.
Untuk mengetahui atau menganalisis diet absolut dan diet relative dapat dilakukan melalui
pengamatan langsung tanpa perlu mematikan hewan yang diselidiki, dapat juga secara
tidak langsung dengan menganalisis isi dari bagian-bagian saluran pencernaan makanan
dan radioisotop.
Berbagai Cara Analisis Makanan Hewan
1. Pengamatan Langsung
Hewan yang diselidiki tidak perlu dimatikan terlebih dahulu. Relatif lebih mudah
dilakukan terhadap hewan berukuran besar, serta aktivitas dalam habitatnya mudah
diikuti pengamat. Cara ini memakan banyak waktu dan tenaga. Ada kalanya
merupakan satu-satunya cara untuk menyelidiki kebiasaan makan jenis hewan langka.
Cara ini juga dilakukan pada hewan yang menyimpan makanan dalam kantung pipi
atau tembolok. Organ organ itu dimanipulasi hingga isinya dikeluarkan dengan cara
dirangsang untuk dimuntahkan. Pada jenis hewan lain, analisis dapat dilakukan
melalui tinjanya, meskipun hasilnya kurang akurat.
2. Pengamatan Tak Langsung.
a. Analisis Isi Saluran Pencernaan
Cara yang umum digunakan untuk mengetahui jenis makanan yang dimakan
hewan ialah dengan mengidentifikasi isi kandungan bagian-bagian anterior darin
saluran pencernaan (tembolok, lambung) yang relative belum tercerna. Makanan
nabati, teruatam biji-bijian relatif sukar tercerna, setelah 24 jam dikonsumsi masih
dapat dikenali. Pada hewan yang mempunyaitembolok atau lambung, analisis
dilakukan terhadap isi organ-organ itu, sesudah specimen hewan dimatikan dan
segera disuntik dengan larutan pengawet. Pada jenis-jenis hewan yang tidak
mempunyai tembolok atau lambung, analisis dilakukan terhadap isi dari bagian
anterior usus. Isi saluran pencernaan diidentifikasi macamnya dan aspek
kuantitatifnya dapat dinyatakan secara numerical (jumlah), gravimetric (berat atau
pun volumetric (isi).
b. Cara Penelusuran Radioisotope
Jenis makanan yang dimakan adakalanya diselidiki dengan cara menelusuri
jalur  perpindahan melalui rantai dan jaring-jaring makanan, dari jenis makanan
yang sudah ditandai.n Menggunakan radioisotope yang usia paruhnya relative
panjang. Radioisotop yang sudah diketahui besarannya dimasukkan ke dalam
lingkungan kemudian jalur perpindahan serta laju kecepatanperpindahannya
dideteksi dan diukur dengan alat khusus (pecacah Geiger dan sebagainya).
Cara ini sangat mahal, butuh keterampilan khusus dan berisiko tinggi apabila
dilingkungan alami.
Contoh
Analisis Makanan Ikan Bandeng dan Ikan Peperek di Perairan Mangrove Mayangan
Makanan sebagai komponen lingkungan merupakan factor ekologis yang memegang peranan
penting dalam pertumbuhan ikan. Untuk mendukung pertumbuhan yang optimal diperlukan
jumlah dan mutu makanan dalam keadaan cukup serta sesuai dengan kondisi perairan.
Selain utnuk pertumbuhan, makanan juga menentukan tingkat populasi atau densitasn
populasi, reproduksi dan dinamika populasi karena adanya energy yang bersal dari makanan
tersebut. Dengan demikian makanan dapat dijadikan sebagai salah satu patokan untuk
menduga besarnya sumberdaya ikan di suatu perairan. Makanan alami untuk kebutuhan ikan
didalam suatu perairan banyak sekali ragamnya baik dari golongan hewan (zooplankton,
invertebrate, dan vertebrata), tumbuhan (fitoplankton dan tumbuhan air), dan organism mati
(detritus). Ikan-ikan cenderung mencari makanan pada daerah yang kaya akan sumber daya
makanan yang disukainya. Bila ikan-ikan pendatang lebih dominan dibandingkan ikan-
ikan yang telah lama hidup pada daerah tersebut maka akan mempengaruhi pertumbuhan
dan kelangsungan hidup populasi ikan asli tersebut. Adanya persaingan antara ikan-ikan
pendatang dan ikan-ikan asli tersebut akan mempengaruhi besarnya jumlahn dan jenis
persediaan makanan yang ada. Urutan kebiasaan makanan ikan dibedakan dalam empat
kategorikan berdasarkan persentase bagian terbesar yang terdiri dari:
1. Makanan utama, yaitu makanan yang biasa dimakan dalam jumlah yang besar.
2. Makanan sekunder, yaitu makanan yang sering ditemukan dalam saluran pencernaan ikan
dalam jumlah yang lebih sedikit.
3. Makanan incidental, yaitu makanan yang terdapat pada saluran pencernaan dalam
jumlahya sangat sedikit.
4. Makanan pengganti, yaitu makanan yang hanya disukai jika makanan utama tidak tersedia.
BAB IV
PENUTUP

Dengan mengetahui  kebiasaan makanan setiap spesies ikan dapat dilihat hubungan ekologis


di antara individu pada perairan tersebut, misalnya bentuk bentuk pemangsaan, persaingan
dan rantai makanan. persaingan terhadap makanan merupakan hal yang perlu diketahui hal
baik dengan kemampuan suatu organisme dalam mempertahankan ada di perairan tersebut.
Persaingan ini sering terjadi baik antara individu dalam satu spesies. Luas wilayah makanan
menggambarkan jumlah sumber daya makanan yang berbeda yang dimanfaatkan oleh suatu
jenis organisme.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.academia.edu/3675048/EKWAN-ANALISIS-MAKANAN-HEWAN.
Diaksestanggal 08 oktober 2021.

Anda mungkin juga menyukai