Klas Hydrozoa
Ordo Hydroidea
Ciri umum :
- Contoh :
a. Epidermis
b. Mesoglea
c. Gastrodermis
Epidermis
- alat sensoris
Gastrodermis
Mesoglea
- Pada lapisan baik Epidermis maupun lapisan Gastrodermis pada prinsipnya terdapat
4 tipe antara lain :
- Jarang dijumpai, tetapi pada epidermis pangkal (basal disc) sel ini
menghasilkan zat mukosa sebagai zat pengikat tubuhnya pada suatu
obyek di dalam air.
3. Sel Interstitial
Berbentuk kecil
b. kuncup
c. nematocysts
4. Sel Sensoris
Epidermis
Mulut
Basal disc
Dimana sel saraf satu sama lain bersumbung dan membentuk anyaman
yang dikenal dengan sistem saraf diffuse.
Sel Nematocysts
* cairan racun
- Banyak ditemukan pada bagian tentakel juga pada bagian yang lain kecuali
pada basal disc
* pergerakan
Tipe : Nemotocysts
1) Tipe Penetrant :
Mempunyai sat racun yang berfungsi untuk menginjeksi mangsanya
(menangkap mangsa) sehingga mangsa tersebut akan lumpuh oleh racun
tersebut.
2) Tipe Volvent :
3) Tipe Glutinant :
Gerakan ini yang dipergunakan adalah tentakel ada dibawah kemudian dengan
tentakel ini hewan ini merayap.
Caranya :
PERKEMBANG BIAKAN
- Asexuil
- Sexuil
Asexuil :
Dengan jalan membentuk kuncup / percabangan kuncup ini berasal dari sel-sel
interstitial. Jika kuncup sudah cukup dewasa, maka akan memisahkan diri dari
induknya (sebab hydra hidup soliter).
Sexuil :
Hewan ini kebanyakan Hermaphrodite tetapi ada juga yang terpisah. Alat kelamin ini
berasal dari sel interstitul yaitu pada sel epidermis. Testis dibentuk pada bagian tubuh
dekat tentakel. Sel telur dibentuk berdekatan dengan bagian pangkal / kaki / basalt
disc. Jika setelah terjadi pembuahan akan berbentuk zygot setelah zygot membelah
akan membentuk blastula. Blastula dibungkus semacam cyste dan pada suatu saat
akan menjadi hydra dan barulah type ini Diploblstic yaitu karena tali pernah
membentuk lapisan muadermis sedang yang ada hanya lapisan entodiran dan
ectodern.
Ordo Hydroidea
Ciri-ciri :
1. Berbentuk koloni
a. Hydrant
b. Gonangium
Hydrant :
Gonongium :
Blastostyle merupakan :
Tempat tumbuh kuncup bakal medusae (ada yang menyebut ubur-ubur pada
skelia)
Ovum dan sperma dikeluarkan dalam laut dan terjadilah pembuahan (diluar
medusae dalam air laut). Setelah terjadi pembuahan terbentuk zygot
blestula “planula yang berambut getar”
Kemudian planula melekat pada suatu obyek dan tumbuh menjadi polips yang
kecil. Dan secara asexuil bisa membentuk kuncup dan terjadilah obelia yang
baru.
- Generatif medusae
Jadi antara polip kecil (seperti lumut) dan medusae seolah-olah merupakan hewan
tersendiri padahal hanya merupakan siklus hidup.
Ordo Discomedusae
Ciri-ciri :
- Phase polyp nya kecil + beberapa cm saja dan terikat pada suatu obyek didasar laut.
- Phase Medusae (generatif) terbentuk seperti payung atu mangkuk dengan diameter +
1 – 7 feet.
- Dibagian tengah sisi cekungnya / konkatnya) ditemukan mulut yang terletak diantara
4 buah tangan yang berbentuk pipih seperit pita dan dibagian pinggir dilengkapi
dengan Mematocyst.
- Aurelia bukan hermaphrodite. Gamat nya terbentuk seperti huruf V dan terletak
dibagian dalam dari perutnya.
SIKLUS HIDUP
- Spertratozoid akan berenang dalam air laut kemudian mencari dan memasuki
kedalam mulut medusae ♀, kemudian masuk ke dalam enterm untuk membuahi
sel telur kemudian berbentuk zygot.
- Zygot yang terbentuk akan keluar dari mulut medusae ♀ dan untuk remintara
didukung dengan tangan nya dan disini berkembang menjadi larva yang berambut
getar (planula).
- Setelah terbentuk planula maka planula ini lepas dari induknya dan berenang-
renang. Kemudian melekat pada suatu obyek didasar laut. Dan ditempat ini
kemudian tumbuh menjadi polyp baru dan berbentuk seperti trompet yang disbut
Schyphistoma.
- Kemudian pada setiap cakram yang terbentuk akan tumbuh bertakel. Kemudian
pemisahan diri dimulai pada cakram yang paling atas / tua kemudian cakram yang
dibawahnya dan sebagainya dan seterusnya.
- Cakram yang terlepas akan membentuk medusae kecil yang disebut Ephyra. Secara
berangsur-angsur ephyra akan tumbuh menjadi Medusae dewasa :
Medusae ♂
Medusae ♀
2. Klas Anthozoa
Ciri-ciri khusus :