Pengaruh Media Terhadap Jumlah sel Mikroalga Botryococcus sp. dan Pengukuran Kadar
Klorofil
(Siti Nursifa Windasari1, Rizal Maulana Hasby, M.Si2, Febri3)
(Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung)
(sitinsw@gmail.com)
ABSTRAK
Alga merupakan kelompok tumbuhan yang berklorofil yang terdiri dari satu atau banyak sel dan
berbentuk koloni. Alga hijau berbeda dengan divisi lainnya karena memiliki warna hijau yang jelas
sepertitumbuhan tingkat tinggi karena mengandung pigmen klorofil a dan klorofil lebih dominan
dibandingkan karoten dan xantofit. Tujuan praktikum kali ini untuk mengetahui pengaruh media terhadap
jumlah sel Botryococcus sp., mengetahui struktur tubuh (bentuk) Botryococcus sp., memiliki keterampilan
menghitung jumlah sel mikroalga, mengetahui pengaruh media terhadap kandungan klorofil mikroalga, serta
memiliki keterampilan menghitung jumlah sel mikroalga. Dibuat 3 perlakuan, yaitu perlakuan 5 jam tanpa
aerator, 12 jam dan 24 dengan aerator. Penghitungan jumlah sel dilakukan selama satu minggu menggunakan
haemacytometer dibawah mikroskop dengan penggunaan 5 kotak besar pada haemacutometer. Faktor-faktor
yang mempengaruhi pertumbuhan mikroalga ini diantanya adalah cahaya, suhu, pH, nitrogen, CO2, serta
aerator. Perlakuan dengan aerator dapat menyebarkan nutrisi dan membuat mikroalga menjadi tidak
menggumpal sehingga pertumbuhan berlangsung pesat. Pengukuran kadar klorofil menggunakan alat
spektrofotometer dengan gelombang cahaya 663 dan 645. Seiring dengan kenaikan jumlah sel maka akan
meningkatkan aktivitas fotosintesis sehingga menyebabkan meningkatnya kandungan klorofil dalam sel.
1. Pendahuluan
1.1 Tujuan
Tujuan
praktikum
mengetahui
memiliki
keterampilan
menghitung
jumlah
mikroalga,
sel
mengetahui
kandungan
keterampilan
klorofil
menghitung
Alga
merupakan
yang
dimilikinya
organisme
eukariotik
melakukan
fotoautotrof.
Meskipun
sehingga
aktif
fotosintesis
alga
hijau
tidak
(Salisbury, 1995).
memiliki
jaringan
kingdom
protista
karena
memiliki
ciri-ciri
tubuh
pula
bersifat
besar
tidak
yang
alga
dipengaruhi
berdiferensiasi
cahaya)
dan
fotosintesis
pigmen
berbagai
plastida,
yaitu
organel
sel
yang
mengandung
fikobilin).
(pigmen).
adalah
lainnya
Karotenoid
hidrokarbon
berwarna
yang
kuning,
zat
Pigmen
jingga
klorofil
yang
penting
dalam
sebagai
berperan
produsen
dalam
pigmen
berperan
proses
alga
(Istamar Syamsuri
terutama
2006)
bersel
yang
satu
tubuhnya
dan
yang
lurus
Alga
warna
dapat
bersifat
autotrof.
Botryococcus
Dkk,
sp.
merupakan
penyusun
pitoplankton.
autotrof.
mikroalga
Mikroalga
ini
hidup
diperairan
berkoloni.
Botryococcus
dan
kultur
mikroalga
adalah
Koloni
dapat
sp.
Dkk, 2007).
atau
yang
bisa
disebut
juga
komposisi
dan
sedang.
Mikroalga
ini
yang
dalam
keringnya.
Chlorophyta.
Faktor-faktor
yang
umum
digunakan
kultur
mikroalga
Sedangkan
mempengaruhi
Media
kultur
yang
produk
penting
pemanfaatan
untuk
mikroalga.
kacang
kedelai,
cair
makronutrien
dan
mikronutrien
yang
dibutuhkan
Komposisi
lengkap
mikroalga.
nutrien
dan
nutrien
konsentrasi
yang
tepat
menentukan
biomassa
dan
yang
produksi
kandungan
digunakan
untuk
dan
tapioka
Dkk, 2007).
untuk
pertumbuhan
tahu
Kandungan klorofil
suatu
organisme
dihitung
bisa
menggunakan
alatspektrofotrometer.
Spektrometer
adalah
yang
menghasilkan
dari
spectrum
alat
sinar
dengan
Prinsip
dari
adalah
bagaimana molekul-molekul
menyerapcahaya.
Semakin
spektrofotometer
larutan,
berarti
juga
konsentrasilarutan
tersebut
tinggi,
semakin
maka
Kuvet
adalah
larutan
ke
Ekstrak
dalamnya.
dimasukkandalam
dengan
spektrofotometer (Khopkar,
1998).
Untuk
prosedur
yang
pertam
kali
F2.
Kemudian
botol
kultur.
Lalu
5000 lux.
2. Metode
2.1 Alat Bahan
Dalam
praktikum
satu
buah
Rak
menggunakan
haemocytometer di bawah
mikroskop.
Pipet
Lux
tetes,
Spektrofotometer,
Centrifuge,
centrifuge,
Tabung
Gelas
ukur,
sel/hari
Sementara
prosedur
kerja
itu
pada
dimulai
dari.
disentrifugasi
dan
endapannya.
diambil
Endapan
jumlah
dan
pengukurankadar
dari
jenis
mikroalga
Botryococcus
sp.
Pertumbuhan
mikroalga
kemudian
padaumumnya
divorteks
klorofil
yang sama.
meningkatkan
produksi
memanipulasi
faktor
yang
digunakan
umum
yaitu
media
kimia
yang
sudah
Grafik Pertumbuhan Botryococcus sp.
ditentukan.
Pada
15,000,000
10,000,000
Jumlah sel (cell/ml)
dengan
5,000,000
02468
Hari (T)
A1
A2
jenis
sp.,
yaitu
jam
dipindahkan
dari
memakai
kedua
aerator,
setiap
dipindahkan
lampu
yang
12
dari
TL
jam
adaptasi
sehingga
belum
cahaya
sel.
Karena
dengan
eksponensial
Fase
merupakan
dengan
pencahyaan
dengan
memakai
aerator.
yang
Pencahayaan
lampu
diatur
dengan
5000
lux.
TL
maksimal
Setelah
itu
pembelahan
meningkat
intensif.
secara
Bila
kondisi
dapat
maksimum.Fase
merupakan
menggunakan
haemacytometer
mencapai
nilai
deklinasi
fase
yang
dibawah
kotak
pertumbuhannya
besar
pada
haemacytometer.
menjadi
lima
bahwa
fase
terdapat
pertumbuhan
merupakan
ditandai
fase
reproduksi
(adaptasi
atau
fase
menurun
dibandingkan
Berdasarkan
literatur
pun
faseyang
oleh
laju
dan
laju
relatif
sama
kematian
sehingga
pertumbuhan
fase
(deklinasi),
stationer
kematian.
dan
Fase
fase
lag
peningkatan
(stasioner).
besar
dari
pada
pertumbuhannya
angka
sehingga
pertumbuhan
maksimal.
sel
dalam
tidak
dengan
2001).
pencahyaan
Pada
lampu
TL
grafik
dengan
pertumbuhan Botryococcus
aerator
pertumbuhan
bahwa
pertumbuhan
adaptasi
T0 ke T3 dan dari T3 ke T6
T4
dikarenakan
pencahayaan
yang
lama
bantuan
disebabkan
pada
satu
faktor
yaitu
karena
salah
pertumbuhan
aerator
tidak
yang
terlihat
itu
bahwa
mikroalga
yang
dapat
merupakan
cukup
aerator
mikroalga
fase
serta
yang
hingga
menggunakan
Terakhir
pada
menyebabkan
mikroalga
perlakuan
mikroalga
menjadi
mengendap
sehingga
aerator
dengan
24
jam
pertumbuhan
oleh
sangan
ini
tidak
bertahap
pesat.
Hal
memperlihatkan
mikroalga
dengan
karena
pencahayaan
fase
dan
T5.
mikroalga
eksponensial
berlangsung
Fase
adanya
itu
hingga
dilakukan
yang
terakhir
terjadi
karena
pengaruh
cahaya
pertumbuhannya
selama
karena
24
jam
serta
tidak
lambat
memakai
waktu
yang
sama
menyebabkan pertumbuhan
mikroalga
dengan
mikroalga mengendap.
berlangsung
pesat.
Setelah
Fase
dilakukannya penghitungan
sampai T6.
Dari
grafik
pertumbuhan
jenis
mikroalga
Botryococcus
sp.
perlakuan.
Dalam
prosesfotosintesis terdapat 3
fungsi utama dari klorofil
yaitu
faktor-faktor
energimatahari,
memicu
fiksasi
menjadi
pertumbuhan
mikroalga
sangan
memanfaatkan
CO2
karbohidrat
menyediakan
pertumbuhan
secara keseluruhan.
mikroalga
mikroalga
perlakuan
ditumbuhkan
lainnya.
dasar
Pertama-tama
dan
yang
telah
sebelumnya
Tabel Pengukuran
Kadar Klorofil
10 ml ke dalam tabung
sentrifugasi,
kemudian
sampel
tersebut
disentrifugasi
menit
selama
dengan
10
kecepatan
3000rpm.
Lalu
dibuangsupernatannya dan
Grafik
pengukuran
diambil
endapannya.
kadarklorofil
Kemudian
ditambahkan
Botryococcus sp.
pada
menjadi
10
ml.
bead,
kemudian
waktu
yang
Kemudian
sama.
Dari
hasil
supernatan
pengukuran
didapatkan
menggunakan
spektrofotometer
pada
sebesar
0,40.
Pada
663
nm.
Pengukuran
sebesar
mengetahui
ukuran
pada
kelimpahan
atau
0,105.
perlakuan
didapatkan
663
Terakhir
24
jam
sebesar
ukuranfotosintesis
0,84.dari
perairan.
tersebut
Dari
suatu
perlakuan
dihasilkan
tabel
hasil
masing-masing
dengan
diatas
dihitung
menggunakan
banyak,
+ klorofil B).
karena
ketika
diatas
perlakuan
yaitu
meningkat
kandungan
perlakuan
yang
tidak
A = -0,2696, klorofil B =
memakai
aerator
kadar
0,505.
pada
klorofil
Dari
data
5
jam
Terakhir
A
-20,521,
dengan
aerator.
sehingga
klorofil
yang
akan
memakai
4. Kesimpulan
24
jam
Dari
hasil
dan
pembahasan
faktor
total.
Hal
ini
sangatberkaitan
dengan
yang
membuat
mikroalga
menggumpal
pada
berlangsung pesat.
saat
pertumbuhan,
kultur
sel
yang
terbanyak
terdapat
pada
perlakuan
24
akan
jam
mempengaruhi
menjadi
sehingga
tidak
pertumbuhan
kadar
oleh
klorofil
mikroalga
terbanyak
dengan
meningkatkan
fotosintesis
meningkatnya
sehingga
aktivitas
menyebabkan
kandungan
klorofil