Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH STATISTIKA

Uji Chi-Kuadrat Dalam Bidang Peternakan

Oleh :

Muhammad Farhan Fadilah Ramdhani

200110160069

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN

SUMEDANG

2017
BAB. I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.


Dalam dunia IPTEK yang semakin maju dewasa ini menuntut kita sebagai
mahasiswa untuk memahami dan menelaah setiap gejala-gejala alam yang
terjadi di sekitar kita. Yaitu dengan cara melakukan penelitian ilmiah yang
sesuai dasar-dasar ataupun etika ilmiah yang baku. Karena suatu hasil
penelitian ilmiah haruslah dapat dipertanggunjawabkan kebenaranya karena
ilmu pengetahuan ini akan sangat berguna dan memengaruhi kehidupan kita.
Karena itulah kita membutuhkan suatu ilmu yang dapat digunakan untuk
membuktikan kebenaran dari suatu penelitian ilmiah. Sehingga hasil dari
penelitiannya dapat dipertanggung jawabkan dan diaplikasikan dalam
kehidupan nyata sehingga hasilnya akan bermanfaat bagi kehidupan.
Adapun ilmu yang dapat digunakan untuk membuktikan suatu hasil
penelitan adalah ilmu statistika. Dengan ilmu statistika ini kita dapat
memprediksi keakuratan dari suatu hasil penelitian dan juga dapat
memprediksi tingkat kekeliruan dari hasil penelitian yang kita dapatkan.
Sehingga hasil perhitungan statistika ini dapat digunakan sebagai bukti
kebenaran dari penelitian yang kita lakukan. Sehingga dapat dipertanggung
jawabkan.
Ilmu statistika ini sangat berguna di bergbagai bidang penelitian termasuk
dalam bidang biologi salah satunya dalam bidang penelitian genetika. Karena
dalam bidang genetika ini akan sangat diperlukan pmbuktian apakah teori ini
sesuai dengan kenyataan yang ada. Dan untuk membuktikanya kita dapat
menggunakan salah satu uji dari statistika yaitu uji Chi kuadrat. Uji Chi
kuadrat ini dapat digunankan untuk membuktikan apakah hasil penelitian kita
dapat sesuai dengan apa yang kita harapkan.
Untuk itulah kita perlu mempelajari uji chi ini supaya kita tau apakah hasil
penelitan kita ini dapat sesuai harapan yang kita inginkan. Karena hal ini akan
sangat menentukan tingkat keberhasilan dari penelitian kita.
Dan bagi kita sebagai mahasiswa peternakan uji chi ini akan sangat
berguna jika kita ingin menciptakan varian baru yang lebih unggul dari ternak-
ternak kita. Uji ini akan membuktikan apakah kita telah berhasil menciptakan
varian baru yang lebih unggul atau hasil penelitian kita sama saja dengan
sebelumnya atau bahkan lebih buruk. Jadi dengan mengetahui uji chi kuadrat
ini kita juga akan mengetahui apakah hasil dari penelitian kita sesuai dengan
harapan kita.

1.2 Identifikasi Masalah


o Apa itu uji Chi Kuadrat ?
o Bagaimana pengaplipikasiannya dalam menentukan kesesuaian hasil
penelitian dengan harapan ?
o Apa saja manfaat dari uji Chi Kuadrat untuk dunia penelitian
khususnya dalam bidang peternakan?
1.3 Tujuan Penulisan
o Mengetahui pengertian dari uji Chi kuadrat.
o Mengetahui cara pengaplikasian uji Chi kuadrat dalam memnentukan
kesesuaian harapan dengan hasil penelitian.
o Mengetahui manfaat dari mempelajari uji Chi kuadrat.

BAB. II

Literatur Study.

2.1 Sejarah uji chi-kuadrat.

Karl Pearson (27 Maret 1857 27 April 1936) adalah kontributor


utama perkembangan awal statistika hingga sebagai disiplin ilmu tersendiri.
Ia mendirikan Departemen Statistika Terapan di University College London
pada tahun 1911; yang mana merupakan jurusan statistika pertama kali untuk
tingkat universitas di dunia.

Karl Pearson ini memilik kontribusi yang sangat besar bagi


perkembangan statistika di dunia. Selain membentuk Departemen Statistika
Terapan tersebut, beliau juga menemukan banyak metode statistika yang
masih dipakai diseluruh dunia hingga sekarang ini. Salah satunya adalah uji
chi-kuadrat. Dimana uji chi kuadrat ini sering digunakan oleh para peneliti
untuk menguji kenormalan data,menguji perbedaan dua atau lebih proporsi
sampel. Uji ini sebenarnya bertujuan untuk mengetahui seberapa tepatnya
hasil observasi yang kita dapatkan dari penelitian dengan kenyataan yang ada
di lapangan.

Salah satu contohnya adalah dalam bidang ilmu genetika. Dimana kita
dapat menguji apakah hukum mendel itu sesuai dengan kenyataan yang terjadi
dari hasil penelitian. Contoh lain misalnya dalam dunia peternakan kita ingin
menguji pengaruh pemberian daun pepaya terhadap keempukan daging. Kita
dapat mengetahui hasilnya dengan melakukan uji chi-kuadrat yaitu dengan
membandingkan hasil penelitian kita dengan tabel distribusi chi-kuadrat.
Apakah akan mememenuhi harapan kita atau tidak.

2.2 Pengertian Uji Chi-Kuadrat.

Uji chi-kuadrat adalah salah satu uji dari statistika non parametik yang
sering di pakai untuk sebuah penelitian. Uji chi-kuadrat diterapkan pada
kasus dimana akan diuji apakah frekuensi yang akan di amati (data observasi)
bebeda secara nyata ataukah tidak dengan frekuensi yang diharapkan
(expected value).Sehingga akan menentukan apakah penelitian kita sesuai
dengan yang diharapkan atau tidak. Chi-kuadrat Test atau Uji Chi-
kuadrat adalah teknik analisis yang digunakan untuk menentukan perbedaan
frekuensi observasi (Oi) dengan frekuensi ekspektasi atau frekuensi harapan
(Ei) suatu kategori tertentu. Uji chi-kuadrat ini bias diterapkan untuk
pengujian kenormalan data, pengujian data yang berlevel nominal atau untuk
menguji perbedaan dua atau lebih proporsi sampel.Data yang dapat diujikan
dengan chi-kuadrat ini adalah data yang berupa diskrit atau frekunsi.

Pengertian chi kuadrat atau chi kuadrat lainnya adalah sebuah uji
hipotesis tentang perbandingan antara frekuensi observasi dengan frekuensi
harapan yang didasarkan oleh hipotesis tertentu pada setiap kasus atau data .
Chi kuadrat adalah pengujian hipotesis tentang perbandingan antara frekuensi
sampel yang benarbenar terjadi (Haryono,1994). Chi-kuadrat biasanya di
dalam frekuensi observasi berlambangkan dengan frekuensi harapan yang
didasarkan atas hipotesis dilambangkan . Ekspresi matematis tentang
distribusi chi kuadrat hanya tergantung pada suatu parameter, yaitu derajat
kebebasan (d.f.).

Chi-kuadrat mempunyai masingmasing nilai derajat kebebasan, yaitu


distribusi (kuadrat standard normal) merupakan distribusi chi-kuadrat dengan
d.f. = 1, dan nilai variabel tidak bernilai negative. Kegunaan dari chi kuadrat
untuk menguji seberapa baik kesesuaian diantara frekuensi yang teramati
dengan frekuensi harapan yang didasarkan pada sebaran yang akan
dihipotesiskan, atau juga menguji perbedaan antara dua kelompok pada data
dua kategorik untuk dapat menguji signifikansi asosiasi dua kelompok pada
data dua katagorik tersebut (Sri,1990).

Jadi uji chi kuadrat ini merupakan uji untuk mengetahui apakah hasil
penelitian kita akan sama dengan kenyataan/harapan atau tidak. Dan uji ini
akan menentukan apakah uji yang kita lakukan berhasil atau tidak.

2.3 Fungsi Uji Chi-Kuadrat.

Adapun kegunaan dari uji Chi-Kuadrat, adalah :

Ada tidaknya asosiasi antara 2 variabel (Independent test).


Apakah suatu kelompok homogen atau tidak (Homogenity test).
Uji kenormalan data dengan melihat distribusi data (Goodness of
fit test).

2.4 Uji Normalitas Data Penelitian dengan Chi-Kuadrat.

Sebaran data dikatakan baik adalah jika data tersebut berdistribusi


normal. Dan untuk mengetahui apakah data itu berdistribusi normal atau tidak
kita dapat menggunakan uji chi-kuadrat.Yaitu dihitung dengan rumus di
bawah ini :

Dimana :

X2 = Nilai X2

O = Nilai Observasi.

E = Nilai Harapan.

Setelah nilai Chi kuadrat didapat maka nilai chi kuadrat itu akan
dibandingkan dengan nilai chi kuadrat tabel dengan alpha 5% dan dB = B-1
.Jika Xh2<Xt2 Maka data tersebut dikatakan data normal.

Untuk memudahkan perhitungan chi-kuadrat, maka skor data


penelitian disusun dalam tabel distribusi frekuensi. Harga Z skor dapat dicari
dengan mengurangkan batas nyata (Xi) dengan mean skor (M), kemudian
dibagi dengan standart deviasi (SD), yang rumusnya dapat dituliskan sebagai
berikut :

XiX '
Z skor =
SD

Setelah diketahui harga Z skor kemudian dikonfirmasikan dengan


tabel harga kritik distribusi Z yang merupakan batas luas daerahnya. Luas
daerah adalah selisish antara batas luas daerah terbesar dengan batas luas
daerah terkecil. Harga frekuensi observasi (fo) didapat dari banyaknya skor
responden dalam suatu interval, sedangkan frekuensi harapan (fh) diperoleh
dengan mengalikan luas daerah dengan jumlah sampel penelitian. Setelah
besar-besaran tersebut diperoleh, maka dapat dihitung harga chi-kuadrat
untuk masing-masing variabel penelitian.

2.5 Contoh Perhitungan

Berikut merupakan data pertumbuhan 23 sapi dalam bentuk data distribusi


frekuensi.

Kelas Interval F1 X1 X12 F1*X1 F1*X12


1 14 15 2 14,5 210,25 29 420,5
2 16 17 4 16,5 272,25 66 1089
3 18 19 7 18,5 342,25 129,5 2395,75
4 20 21 5 20,5 420,25 102,5 2101,25
5 22 23 3 22,5 506,25 67,5 1518,75
6 24 25 2 24,5 600,25 49 1200,5
Jumlah 23 2351,5 443,5 8725,75

Berdasarkan tabel diatas, maka dapat dicari harga Mean (M) , Modus
(Mo), Median (Me) dan Standart Deviasi (SD) dari skor hasil belajar, yaitu

fxi 443,5

M= = =19,28
fi 23


Mo=b+ p [ b1
]
b 1+b 2
=17,5+2[ ]
3
3+2
=18,7

[ ] [ ]
1 1
F ( 236 )
2n 2
Me=b+ p =17,5+2 =19,07
f 7

n
2
( fxi ( fxi) )/n(n1)= (23(8725,75)-
SD =

(443,5))/23(23-1) =2,81
Perhitungan Kenormalan Data, yaitu:
Tabel Perhitungan normalitas Pertumbuhan Sapi

Kela Interval Batas Zskor Batas Luas fo Fh (fo (fo- (fo-


s Luas Daerah Fh) fh)/2 fh)2/fh
1 14 13,5 - 0,0197 0.0688 2 1,5 0,42 0,17 0,11
15 2,06 8
2 16 15,5 - 0,0885 0,1758 4 4,0 - 0,00 0,00
17 1,35 4 0,04
3 18 17,5 - 0,2643 0,2676 7 6,1 0,85 0,71 0,12
19 0,63 5
4 20 19,5 0,08 0,5319 0,2533 5 5,8 - 0,68 0,12
21 3 0,83
5 22 21,5 0,79 0,7852 0,148 3 3,4 - 0,16 0,05
23 0 0,40
6 24 23,5 1,50 0,9332 0,0532 2 1,2 0,78 0,60 0,49
25 2
25,5 2,21 0,9864
Jumlah 23 22, 0,77 2,34 0,88
23

Mean = 19,26

S. Deviasi = 2,81

Berdasarkan tabel diatas harga chi kuadrat hitung sebesar 0,88.


Sedangkan harga chi-kuadrat tabel pada = 5% dengan dk = 6-1. Yaitu
sebesar 11,07. Dengan demikian Xh2<Xt2 yaitu 0,88 < 11,07. Hasil ini dapat
disimpulkan bahwa skor hasil belajar berasal dari populasi yang berdistrubusi
normal.
2.6 Peranan dalam Dunia Peternakan.

Di dalam dunia peternakan tabel chi-kuadrat ini sering digunanakan untuk


menguji suatu data penelitian yang berhubungan dengan dunia peternakan.
Baik yang berhubungan dengan produksi, persilangan maupun dalam
penelitain tentang pertumbuhan hewan. Karena uji chi-kuadrat ini sangat
umum diguanakan dalam berbagai penelitian.

Dalam penelitian misalnya kita ingin mengetahui seberepa akurat hasil


penelitian dalam persilangan 2 ras sapi dengan hukum mendel. Dengan
pengerjaan uji chi-kuadrat ini kita akan dapat menemukan keakuratanya.
Selain itu kita dapat mengetahui apakah harapan kita supaya dengan
penambahan protein dapat mempengaruhi berat telur yang akan diproduksi
dengan kenyataan dilapangan.

Uji chi-kuadrat ini memiliki banyak kegunaan seperti untuk mengetahui


ada tidaknya asosiasi antara 2 variabel (Independent test),untuk mengetahui
apakah suatu data kelompok homogen atau tidak (Homogenity test),untuk
menguji kenormalan data dengan melihat distribusi data (Goodness of fit test)
dan masih banyak lagi.

Jadi uji chi kuadrat ini merupakan hal yang mutlak yang harus dikuasai
oleh para peneliti ilmiah. Baik mahasiswa, dosen ataupun umum. Karena
dengan menguji hasil penelitian kita dengan uji chikuadrat ini kita dapat
mengetahui apakah harapan kita dalam melakukan penelitan sesuai dengan
harapan dan kenyataan ataupun tidak. Sehingga jika tidak sesuai kita dapat
mengevaluasi penelitian kita sampai diketahui apa penyabab ketidak
sesuaiannya.

BAB III

Kesimpulan.
Uji chi-kuadrat adalah salah satu uji dari statistika non parametik yang
sering di pakai untuk sebuah penelitian. Uji chi-kuadrat diterapkan pada
kasus dimana akan diuji apakah frekuensi yang akan di amati (data observasi)
bebeda secara nyata ataukah tidak dengan frekuensi yang diharapkan
(expected value).Sehingga akan menentukan apakah penelitian kita sesuai
dengan yang diharapkan atau tidak.

Uji chi-kuadrat ini memiliki banyak kegunaan seperti untuk mengetahui


ada tidaknya asosiasi antara 2 variabel (Independent test),untuk mengetahui
apakah suatu data kelompok homogen atau tidak (Homogenity test),untuk
menguji kenormalan data dengan melihat distribusi data (Goodness of fit test)

Uji chi-kuadrat ini kita dapat mengetahui apakah harapan kita dalam
melakukan penelitan sesuai dengan harapan dan kenyataan ataupun tidak.
Sehingga jika tidak sesuai kita dapat mengevaluasi penelitian kita sampai
diketahui apa penyabab ketidak sesuaiannya.

Daftar Puataka

Djafar,A Fauziah.2012. Tingkat Kelahiran dan Mortalitas Anak Sapi Brahman


Cross (BX) yang Diimpor pada Umur Kebuntingan Berbeda yang
dipelihara di Bila River Ranch. Fakultas Peternakan. Universitas Hasanudin
Makasar.
Pribadi, Edi Minaji.2008. Chi Kuadrat Test. Jakarta : Unversitas Gunadarma.

Sudjana.1996. Metode Statistika, edisi ke.6.Bandung : Tarsito.

Anda mungkin juga menyukai