Anda di halaman 1dari 9

METODE KELOMPOK DAN PENYULUHAN INDIVIDU

PENYULUHAN PETERNAKAN

Kelompok 2 :

Muhammad Waskita Julian 200610200004

Andika Bayusena 200610200021

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN

SUMEDANG

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang "Metode Kelompok dan Penyuluhan
Individu" ini. Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Ir. Marina Sulistiyati,
MS. serta semua pihak yang telah turut memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini.
Tentunya, kami tidak akan bisa melakukannya secara maksimal jika tidak mendapat dukungan dari
berbagai pihak.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan
maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami dengan rendah hati
menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Kami berharap semoga karya makalah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga
inspirasi untuk pembaca.

Sumedang, 14 Maret 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI............................................................................................................................................... 3
BAB I ........................................................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 4
Latar Belakang..................................................................................................................................... 4
Rumusan Masalah ............................................................................................................................... 4
Tujuan ................................................................................................................................................. 4
BAB II ....................................................................................................................................................... 5
TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................................................................ 5
2.1 Definisi Penyuluhan ...................................................................................................................... 5
BAB III ...................................................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN ......................................................................................................................................... 6
3.1 Metode Penyuluhan Kelompok .................................................................................................... 6
3.2 Teknik Metode Penyuluhan Kelompok ......................................................................................... 6
3.3 Metode Penyuluhan Individu........................................................................................................ 7
3.4 Teknik Metode Penyuluhan Individu ............................................................................................ 7
BAB IV...................................................................................................................................................... 8
PENUTUP ................................................................................................................................................. 8
Kesimpulan.......................................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................... 9
BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Penyuluhan merupakan salah satu upaya pemerintah yang memiliki peranan penting
dalam meningkatkan pengetahuan peternak dalam pembangunan pertanian khususnya
peternakan. Peranan penyuluh tidak hanya menyampaikan informasi kepada petani-ternak
tetapi juga harus mampu menambah, mengubah, dan membangun aspek-aspek
pengetahuan (kognitif), sikap (afektif), dan keterampilan (psikomotorik) petani-ternak
sehingga mereka mampu bertani dan berusaha tani lebih baik serta menguntungkan.
Peran penyuluh sangat penting dalam pembangunan peternakan, salah satunya dalam
menyampaikan informasi kepada peternak. Hal ini dikarenakan penyuluhan yang
berhubungan langsung dengan peternak di lapangan, jadi segala permasalahan yang terjadi
dilapangan maupun segala informasi tentang peternakan ada di tangan penyuluh. Penyuluh
menentukan apakah suatu informasi yang berkaitan dengan sapta usaha ternak disampaikan
ke peternak dan apakah masalah yang dihadapi peternak dapat teratasi dengan baik atau
tidak. Selain itu yang perlu yang perlu digaris bawahi adalah penyuluh pemrakarsa
terjadinya perubahan.

Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan metode penyuluhan kelompok ?
2. Bagaimana teknik pelaksanaan metode penyuluhan kelompok ?
3. Apa yang dimaksud dengan metode penyuluhan individu ?
4. Bagaimana teknik pelaksanaan metode penyuluhan individu ?

Tujuan
1. Mengetahui metode penyuluhan kelompok.
2. Mengetahui teknik-teknik pelaksanaan metode penyuluhan kelompok.
3. Mengetahui metode penyuluhan individu.
4. Mengetahui teknik-teknik pelaksanaan metode penyuluhan individu.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Penyuluhan


Penyuluhan adalah suatu kegiatan mendidik sesuatu kepada individu ataupun
kelompok, memberi pengetahuan, informasi-informasi dan berbagai kemampuan agar dapat
membentuk sikap dan perilaku hidup yang seharusnya. Hakekatnya penyuluhan merupakan
suatu kegiatan nonformal dalam rangka mengubah masyarakat menuju keadaan yang lebih baik
seperti yang dicita-citakan (Notoatmodjo, 2012).
Penyuluhan juga diartikan sebagai suatu usaha menyebarluaskan hal-hal yang baru agar
masyarakat tertarik, berminat dan bersedia untuk melaksanakannya dalam kehidupan mereka
sehari-hari. Penyuluhan tidak lepas dari bagaimana agar sasaran penyuluhan dapat mengerti,
memahami, tertarik, dan mengikuti apa yang disuguhkan dengan baik, benar, dan atas
kesadarannya sendiri berusaha untuk menerapkan ide-ide baru dalam kehidupannya. Oleh
karena itu penyuluhan membutuhkan suatu perencanaan yang matang, terarah, dan
berkesinambungan.
Penyuluhan bertujuan untuk mengubah kehidupan masyarakat menjadi lebih baik dari
keadaan yang ada. Perubahan kehidupan masyarakat tersebut mencakup setiap bidang, di
segala segi dan dalam semua lapangan.
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Metode Penyuluhan Kelompok


Metode belajar kelompok adalah suatu metode mengajar yang dilakukan secara sadar oleh
peserta didik untuk mencapai tujuan dengan dilakukan secara berkelompok atau dari hasil kegiatan
belajar dengan berkelompok dengan sesama peserta didik. Dengan belajar kelompok akan diperoleh
suatu aktifitas mental dan psikis yang berlangsung dalam interaksi dengan lingkungan yang
menghasilkan perubahan-perubahan pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan nilai sikap,
perubahan ini relatif konstan/tetap atau berbekas yang diperoleh melalui kegiatan belajar kelompok.

Belajar kelompok merupakan hasil kegiatan yang disengaja untuk merubah tingkah laku,
sehingga diperoleh kecakapan baru dari kegiatan belajar dengan berkelompok. Hasil belajar kelompok
dapat diketahui setelah melalui proses belajar, kemudian diterapkan atau diujikan pada dunia nyata.
Setiap kegiatan belajar kelompok akan melibatkan beberapa peserta didik dalam menghasilkan suatu
perubahan pada diri peserta didik, perubahan ini akan tampak dalam tingkah laku peserta didik atau
prestasi peserta didik. Dalam pelaksanaan kegiatan belajar kelompok, peserta didik akan berusaha
memperoleh informasi secara bebas berdasarkan mata pelajaran yang dikaji dengan saling tukar
informasi dalam lingkup kelompok tersebut.

Semakin banyak anggota kelompok belajar, maka semakin banyak informasi yang diperoleh
peserta didik. Namun tidak semua kelompok dalam jumlah besar akan membawa dampak positif bagi
kemajuan hasil belajar peserta didik. Belajar kelompok akan memberikan pengetahuan peserta didik
akan apa yang telah diketahui oleh peserta didik lain, sehingga akan diperoleh saling tukar pikiran
dalam pengetahuan dan pemecahan masalah. Kesulitan dapat dipecahkan melalui belajar kelompok,
karena jika salah satu peserta didik kurang mengerti atau tidak tahu tentang suatu hal, maka peserta
didik lain dapat memberikan gagasan yang baru tentang suatu hal yang baru tersebut.

3.2 Teknik Metode Penyuluhan Kelompok

Metode ini ditujukan kepada kelompok tertentu dan memerlukan pertemuan tatap muka antara
penyuluh dengan para petani (Adam, 1988). Beberapa teknik yang digunakan dalam metode ini antara
lain

1. Ceramah
2. Diskusi kelompok
3. Pelatihan
4. Demontrasi/peragaan teknologi
3.3 Metode Penyuluhan Individu

Pembelajaran individual lebih dikenal dengan istilah individualized learning atau self
instruction yaitu pembelajaran yang diselenggarakan sedemikian rupa sehingga tiap-tiap siswa terlibat
setiap saat dalam proses belajarnya itu dengan hal-hal yang paling berharga bagi dirinya sebagai
individu. Pengajaran individual merupakan usaha untuk menyajikan kondisi-kondisi belajar yang
optimum bagi masing-masing individu (Russel, 1974). Jadi, metode pembelajaran individual bertolak
dari keinginan untuk menciptakan suasana belajar siswa yang berjalan menurut tempo kecepatan
masing-masing dalam mencapai tujuan pembelajaran tanpa dihambat oleh teman-temannya yang
lamban (Atar Semi, 1993).

Pelaksanaan pembelajaran individual bukan dengan cara seorang-seorang, tetapi


pembelajaran yang dilakukan di dalam kelas dengan lebih memperhatikan perbedaan individual
siswa. Kegiatan pembelajaran dilakukandengan cara memberikan materi pelajaran kepada siswa yang
disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa. Dasar pemikiran pembelajaran individual adalah
adanya pengakuan terhadap perbedaan individual pada masing-masing siswa. Jika pengajaran klasikal
menekankan pada persamaannya, pengajaran individual menekankan pada perbedaan individual
siswa.

3.4 Teknik Metode Penyuluhan Individu

Metode ini ditujukan kepada individu-individu petani yang memperoleh perhatian secara
khusus dari petugas penyuluh (Adam, 1988). teknik yang digunakan dalam metode penyuluhan
individu ialah :

1. Konsultasi
2. Diagnosis-resep
3. Partisipatif
BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan
Metode belajar kelompok adalah suatu metode mengajar yang dilakukan secara sadar
oleh peserta didik untuk mencapai tujuan dengan dilakukan secara berkelompok atau dari hasil
kegiatan belajar dengan berkelompok dengan sesama peserta didik. Sedangkan pembelajaran
individual lebih dikenal dengan istilah individualized learning atau self instruction yaitu
pembelajaran yang diselenggarakan sedemikian rupa sehingga tiap-tiap siswa terlibat setiap saat
dalam proses belajarnya itu dengan hal-hal yang paling berharga bagi dirinya sebagai individu.
DAFTAR PUSTAKA
Musyafak, A., & Ibrahim, T. M. (2019). Strategi percepatan adopsi dan difusi inovasi pertanian
mendukung prima tani.

Semi, Atar (1993). Rancangan Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Bandung: Angkasa.

Russel, James D (1974). Modular Instruction. Minneopolis, Minnosta: Burgess Publishing Co.

Notoatmodjo S. 2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Anda mungkin juga menyukai