Anda di halaman 1dari 4

1.

Judul Praktikum :
Penurunan Gen Dominan Lengkap dan Dominan Tidak Sempurna
2. Tujuan Praktikum :
Mahasiswa diharapkan dapat memahami bagaimana penurunan sifat yang dipengaruhi
gen yang bersifat dominan lengkap dan dominan tidak sempurna, sehingga dapat
menduga rasio hasil persilangannya.
Metode :
1. Penjelasan materi dan prosedur praktikum oleh dosen pengampu secara daring
2. Mengerjakan soal tentang penurunan gen dominan lengkap dan dominan tidak
sempurna
3. Hasil Praktikum :
1. Warna bulu yang hitam (B) adalah dominan pada marmot bangsa Guenia Pig, warna yang
putih adalah resesif (b). Bila bangsa yang murni hitam homozigot disilangkan dengan
putih, bagaimanakah ratio genotipe dan phenotype F1 dan F2?
Jawab:
P : BB x bb
Fenotipe : (hitam) (putih)
G : B b
F1 : Bb
Fenotipe : (bulu hitam)
F2 : Bb x Bb
Fenotipe : (hitam) (hitam)
G : B,b B,b

B b
B BB Bb
b Bb bb

Rasio genetif : BB : 2Bb : bb


1 2 1
Rasio fenotipe : Hitam : Putih
3 : 1
3
Persentase : Hitam : ×100=75 %
4
1
Putih : ×100=25 %
4
2. Bila terdapat anak yang betina hitam disilangkan dengan yang putih (test cross), maka
didapatkan anaknya 10 ekor semuanya hitam, berapa presentase anak-anak yang 10 ekor
ini, bila dihitung secara keseluruhan anak-anaknya?
Jawab:
P : Anak betina hitam x Anak betina putih (hh) (Test Cross)
F : 10 anakan hitam (Hh)
Maka, anak betina hitam mempunyai persentase sebesar:
10
×100=100 %
10

3. Ada sapi Shorthorn yang tidak bertanduk (P) dominan lengkap dan berwarna bulu merah
(R) dominan tidak lengkap, sehingga dalam keadaan (Rr) berwarna roan dan yang
berwarna putih (rr). Sapi yang merah bertanduk disilangkan dengan sapi yang putih tidak
bertanduk, bagaimanakah racio genotype dan phenotypnya? (silahkan gunakan sistem
kurawal atau papan catur)
Jawab:
P1 : RRpp x rrPP
F : merah bertanduk putih tidak bertanduk
F1 : RrPp x RrPp
G : RP, Rp, rP, rp RP, Rp, rP, rp
F2 :
RP Rp rP rp
RP RRPP RRPp RrPP RrPp
Rp RRPp RRpp RrPp Rrpp
rP RrPP RrPp rrPP rrPp
rp RrPp Rrpp rrPp rrpp
Rasio genotipe:
RRPP : RRPp : RRpp : RrPP : RrPp : Rrpp : rrPP : rrPp : rrpp
1 : 2 : 1 : 2 : 4 : 2 : 1 : 2 : 1
Rasio fenotipe:
Merah tidak bertanduk (RRPP, RRPp) :3
Merah bertanduk (RRpp) :1
Roan tidak bertanduk (RrPP, RrPp) :6
Roan bertanduk (Rrpp) :2
Putih tidak bertanduk (rrPP, rrPp) :3
Putih bertanduk (rrpp) :1

4. Ada gen lethal pada sapi Angus dalam keadaan homozigot resesif (dd) , dalam keadaan
normal (DD), sedangkan dalam keadaan heterozigot (Dd) kaki-kakinya pendek (dexter),
Sedangkan warna hitam (BB) adalah dominan lengkap sedangkan alel reresif (bb)
berwarna coklat. Sapi betina yang dexter berwarna hitam disilangkan secara Inseminasi
buatan dengan sapi coklat jantan yang dexter juga. Bagaimanakah genotype dan
phenotype turunannya? (silahkan gunakan sistem kurawal atau papan catur).
Jawab:
P : DdBB x Ddbb
F : dester hitam Dexter coklat
G : DB, dB Db,db
F1 :
DB dB
Db DDBb DdBb
db DdBb ddBb
Rasio genotipe:
DDBb : DbBb : ddBb
1 : 2 : 1
Rasio fenotipe:
Normal hitam  1  25%
Dexter hitam  2  50%
Lethal  1  25%

4. Pembahasan Hasil:
1.Pada soal ini dilakukan persilangan pada Marmot bangsa Guenia Pig murni hitam
homozigot dengan putih, dimana warna bulu yang hitam (B) adalah dominan dan warna
bulu yang putih (b) adalah resesif. Lalu diperoleh F1 yang berwarna hitam (Bb) karena
hitam (B) bersifat dominan. F1 disilangkan dengan sesamanya dan diperoleh dua macam
fenotip yaitu : 3 Hitam dan 1 putih. Dengan genotip untuk 1 Hitam (BB) , 2 Hitam (Bb),
dan 1 Putih (bb).
Maka, ratio genotip dan fenotip untuk F1 & F2 adalah :
F1 : genotip : 4 Bb
Fenotip : Hitam (Bb)
F2 : genotip : 1 BB : 2 Bb : 1 bb
Fenotip : 3 Hitam : 1 Putih

2.Pada soal ini dilakukan persilangan antara anak yang betina hitam dengan putih (test
cross) dan didapatkan anaknya 10 ekor hitam. Dalam persilangan ini diketahui bahwa
tetua hitam (BB) bersifat homozigot dominan, dan yang putih (bb) bersifat resesif. Dan
diperoleh 10 ekor anak dengan fenotip Hitam (Bb), juga genotip 4 Hitam (Bb). Hal ini
membuktikan bahwa persentase anak-anak yang dilahirkan adalah 100% . Yang berarti,
tetua yang dikawinkan dengan anak yang hitam genotipnya homozigot dominan (BB).

3.Pada soal ini sapi shorthorn merah bertanduk (ppRR) disilangkan dengan sapi shorthorn
putih tidak bertanduk (PPrr). Diketahui bahwa sapi Shorthorn yang tidak bertanduk (P)
dominan lengkap dan berwarna bulu merah (R) dominan tidak lengkap, sehingga dalam
keadaan (Rr) berwarna roan dan yang berwarna putih (rr). Lalu diperoleh F1 100% tidak
bertanduk roan (PpRr) ,untuk kemudian disilangkan sesamanya. Dan diperoleh gamet
(PR), (Pr), (pR), (pr). Kemudian diperoleh genotip dan fenotipnya, yaitu
Rasio genotipe:
RRPP : RRPp : RRpp : RrPP : RrPp : Rrpp : rrPP : rrPp : rrpp
1 : 2 : 1 : 2 : 4 : 2 : 1 : 2 : 1
Rasio fenotipe:
Merah tidak bertanduk (RRPP, RRPp) :3
Merah bertanduk (RRpp) :1
Roan tidak bertanduk (RrPP, RrPp) :6
Roan bertanduk (Rrpp) :2
Putih tidak bertanduk (rrPP, rrPp) :3
Putih bertanduk (rrpp) :1

4.Pada soal ini sapi betina yang dexter berwarna hitam (DdBB) disilangkan secara
Inseminasi buatan dengan sapi coklat jantan yang dexter (Ddbb), dimana gen lethal pada
sapi Angus dalam keadaan homozigot resesif (dd) , dalam keadaan normal (DD),
sedangkan dalam keadaan heterozigot (Dd) kaki-kakinya pendek (dexter), Sedangkan
warna hitam (BB) adalah dominan lengkap sedangkan alel reresif (bb) berwarna coklat.
Sehingga diperoleh genotip dan fenotip untuk turunannya yaitu :
Genotip : 1 DDBb : 2 DdBb : 1 ddBb
Fenotip : 1 normal hitam : 2 dexter hitam : 1 lethal hitam

5. Kesimpulan
Mahasiswa dapat memahami bagaimana penurunan sifat yang dipengaruhi gen yang
bersifat dominan lengkap dan dominan tidak sempurna, sehingga dapat menduga rasio
hasil persilangannya.

6. Daftar Pustaka
Irawan, Bambang. 2010. Genetika: Penjelasan Mekanisme Pewarisan Sifat.
Surabaya: Airlangga University Press

Anda mungkin juga menyukai