Anda di halaman 1dari 36

LANGKAH-LANGKAH

PEMBANGUNAN PASTURA
Dosen pengampu :
Ibu YOLANI UTAMI,. S.Pt. M. Si

KELOMPOK 2
TIM KAMI
Dewi Yermajuni Yuni wulandari Afiza Wulandari

Kelompok 2 1910621005 1910621022 1910621009

Paralel 02 PYH

Ananda R. Pratama Doni Supadil


2 TAMBAHKAN FOOTER 1810621001 1910622024
Padang penggembalaan

Menurut Direktorat pedoman teknisi


perluasan area peternakan tahun 2014
Adalah tempat atau lahan yang ditanami rumput
unggul dan atau legume jenis rumput dan legume yang
than terhadap injakan ternak yang digunakan untuk
penggembalaan ternak

3 Kelompok 2 DD/MM/20XX
Padang penggembalaan

Pastura

Dapat dimakan
hamparan oleh ternak
Lahan/ tanah

Ditumbuhi
Legum atau
tanaman Baik itu rumput
tanaman lain
makanan ternak
4 Kelompok 2 DD/MM/20XX
tanaman

3 faktor
3 Faktor Utama tanah
pembangunan Pastura
o Saling membutuhkan atau saling berkaitan antara tanaman,
tanah dan ternak
ternak
o Kotoran ternak dapat digunakan sebagai pupuk organik untuk
tanaman
o Dan media tanah sebagai tempat tumbuhnya rumput atau HMT
yang dipelihara dan ternak berada di atas tanah
o Jadi antara 1 dan lainnya saling berkaitan membutuhkan satu
sama lain dalam padang penggembalaan
5 TAMBAHKAN FOOTER DD/MM/20XX
Tujuan pembangunan pastura

Untuk menyediakan hijauan pakan

Bagian 1 Bagian 2 Efisien


Bergizi tinggi

Bagian 3 Bagian 4
Kontiniyu sepanjang tahun Tidak merusak lingkungan

6 TAMBAHKAN FOOTER DD/MM/20XX


Metode pembangunan pastura
Kultivasi total (intensif)

Kautivasi parsial ( semi intensif)

Zero cultivation (intensif)

Gabungan
7 TAMBAHKAN FOOTER DD/MM/20XX
Kultivasi total

Mengganti vegetasi asli dengan jenis jenis pakan unggul sesuai


- Keadaan setempat
Tahapan yang dilakukan

- Tujuan peternakan - pembersihan lahan


- pembajakan
Dihasilkan - Penggaruan
Input tinggi efisien - penanaman
produksi tinggi
- pemupukan
- peremajaan

8 TAMBAHKAN FOOTER DD/MM/20XX


Kultivasi Parsial

Membuang vegetasi yang merugikan dan memperbaiki vegetasi rumput asli dengan menyisipkan
jenis rumput / legum unggul yang sesuai yang disebut over-sown pasture

Rumput
vegetasi Savanna
asli

9 TAMBAHKAN FOOTER DD/MM/20XX


Kultivasi parsial

Dilakukan dengan

1 2 3
Bagian 1 Bagian 2 Bagian 3
Stress penekanan sementara Penggaruan penggemburan Tebar biji atau peneneman bibit
vegetasi asli dengan lalu dibuat jalur jalur dengan unggul
pembakaran pemangkasan jarak tertentu
penggembalaan berat

10 TAMBAHKAN FOOTER DD/MM/20XX


Zero Cultivation

Dilakukan dengan

1 2 3
Bagian 1 Bagian 2 Bagian 3
Cara paling murah Diterapkan pada pastura yang Bertujuan untuk menjaga
masih baik kondisi padang rumput dengan
mengatur penggembalaan

11 TAMBAHKAN FOOTER DD/MM/20XX


GABUNGAN
- GABUNGAN KETIGA CARA DI ATAS
- DITERAPKAN PADA PETERNAKAN YANG non specialized :

Bagian 1 Pembesaran, penggemukan dan induk


menyusui dibuatkan pastura Kultivasi total/
pasrsial

Bagian 2 Bereeding stock digembalakan


di pastura asli atau zero
cultivation
12 TAMBAHKAN FOOTER DD/MM/20XX
mekanisasi
Stoking rate Efisiensi
penggunaan
pupuk

Tahap-tahap pembangunan
pastura

 Pemilihan lokasi - Kesuburan tanah, karena menentukan efesiensi


- Topografi karena akan dipengaruhi :
13 TAMBAHKAN FOOTER DD/MM/20XX
 Pemilihan lokasi

Kadang kadang berhubungan dengan sumber air

1 2 3
Topografi 0 – 8 derajat Datar - glombang 8 – 15 derajat bukit - glombang 15 – 23 derajat
Jarak ke sumber air 4,5-5 km Jarak ke sumber air 3-4 km Jarak ke sumber air 2,- 2,5 km
Carrying capacity 1-3 Carrying capacity 0,6-1 Carrying capacity 0,4 – 0,6

- Sumber air
14 TAMBAHKAN FOOTER
- Aksesibilitas baik DD/MM/20XX
 Pemilihan jenis atau kultivar

Mempergunakan bahan penanaman yaitu bibit


atau benih yang baik, sehingga efisien waktu,
tenaga dan biaya
o Dipilih jenis hijauan sesuai dengan
- faktor lingkungan setempat, iklim, curah hujan jenis tanah ketinggian dll
- sistem penyajian, kontur, ketersediaan bibit, sifat fisik dan kimia lahan
o Penyesuaian jenis rumput
o Cara penyajian hijauan yang menhendaki jenis jenis dengan sifat tumbuh tertentu
o Peternak menghendaki jenis jenis legume yang compatable, tahan injakan toleran terhadap musim kemarau
panjang dan tidak tumbuh terlalu tinggi

15 TAMBAHKAN FOOTER DD/MM/20XX


Jenis rumput padangan

Brachiaria decumbens Chloris gayana

Brachiaria mutica Axonopus compressus

Paspalum notatum Digitaria decumbens


16 TAMBAHKAN FOOTER DD/MM/20XX
3
 Pengolahan Tanah 2 o Land clearing

1
o Pembajakan
o Dilakukan yang baik o Penggaruan/
Irigasi = penanaman
ditentukan sedemikian pada akhir musim penggemburan
o Mempersiapkan media kemarau agar bibit dapat
ruupa dan dapat
dilakukan pada saat tumbuh yang optomum ditanam pada awal
musim penghujan bagi HMT dan musim hujan
memperbaiki aerasi
tanah

17 TAMBAHKAN FOOTER DD/MM/20XX


Poin 1
Membersihkan tanah dari
 Pengolahan tanah
tumbuh tumbuhan
pengganggu atau weed Pengolahan tanah
menyangkut
Poin 2
Menjamin perkembangan pengertian :
sistem perakaran yang
sempurna

Poin 3
Menjamin peningkatan aviabilitas
zat zat memperbaiki areasi dan
kelembaban tanah

Poin 4
Memperbaiki kelestarian serta
18 TAMBAHKAN FOOTER
kesuburan tanah dan DD/MM/20XX
persediaan air
Land clearing

Pembersihan areal dari pepohonan semak belukar atau alang alang. Disisakan pohon pohon
dekat sungai sebagai peneduh dan ditempat tempat tertentu sebagai wind breaker

Peneduh ternak
Pembakaran Sumber pakan
Cara termudah Land clearing
terkontrol Mencegah erosi

19 TAMBAHKAN FOOTER DD/MM/20XX


pembajakan

Ploughing tujuannya memecah lapisan tanah menjadi bongkahan bongkahan untuk


mempermudah penggemburan selanjutnya

Memutus perakaran 2 kali struktur padat


weed atau alang alang 1 kali striktur ringan
Membalik vegetasi akar Tanah masam tambahkan
keatas dolomit atau kapur

20 TAMBAHKAN FOOTER DD/MM/20XX


Penggaruan/ harrowing

Adalah penggemburan tanah yang dilakukan melalalui penghancuran bongkahan bongkahan


besar tanah menjadi struktur remah dan membebaskan tanah pada sisa perakaran tumbuh
tumbuhan liar

Pemberian pupuk dasar p. Kandang 5-10 ton/ Ha


Sebelum penggaruan
Pupuk KCL 100-150 Ton/ Ha Sp. 36 150-200 ton/ Ha

21 TAMBAHKAN FOOTER DD/MM/20XX


 Penanaman

Awal musim hujan

Pemilihan bibit benih tepat

 250 m pertanian padi


 750 m pertanian kelapa Kedalaman tanam benih tepat
 1250 m pertanian jagung
 1750 m perkebunan sayur
22 TAMBAHKAN FOOTER DD/MM/20XX
Biji atau benih yang baik

Dapat disimpan
lama

Penganggkutan
dan penanaman
mudah

Pengujian daya Tempat tumbuh


tumbuh sebelum Perlu seed bed halus bersih dan
tanam mantap

23 Kelompok 2 DD/MM/20XX
Bahan tanam selain biji

Stek, stolon, rhizome dan akar

Stek dipilih yang cukup tua, diambil 2 mata ruas

Menggunakan stolon pucuk dun dipotong

Setelah ditanam tanah dipadatkan dan pengairan


24
segera dilakukan setelah penanaman
Kelompok 2 DD/MM/20XX
pengairan

penyulaman
 pemeliharaan
pemupukan

pemagaran

weeding

25 TAMBAHKAN FOOTER DD/MM/20XX


 Pastura tanah tadah hujan, tidak ada saluran air tidak dapat
memasukkan air ke lahan tanaman pakan

 Pengairan dengan menggunakan “sprinkle “(membuat titik air


disebarkan merata dari atas tanah)

 Pengairan spot, tanamannya saja


pengairan – Disiram (sumur renteng, sumur dangkal, saluran)
– Diairi melalui saluran air
– Tetes demi tetes (gout a gout)

 Pengairan pada musim kemarau bersumber dari air irigasi


maupun air tanah yang dipompa dan para petani umumnya
membuat saluran air di antara barisan tanaman dengan
menggunakan cangkul
26 TAMBAHKAN FOOTER DD/MM/20XX
Penyulaman

Dilakukan bila terjadi kegagalan dalam


penanaman

weeding
1. Manajemen, dengan :
- persiapan lahan yang baik
- memakai spesies tertentu : B. brizantha, Calopo dan Puero
2. Mekanis : dengan tangan atau mesin
3. Biologi : dengan musuh alami seperti belalang Uroplata giradi untuk mengendalikan L. camara
4. Kimia : dengan herbisida yang selektif
27 TAMBAHKAN FOOTER DD/MM/20XX
Bertujuan menyelidiki zat yang diperlukan
tanah

pemupukan
pemupukan Sehubungan dengan kekurangan zat
tersebut didalam tanah

Untuk pertumbuhan dan perkembangan


tanaman dalam rangka produksi agar
tercapai hasil maksimal

28 TAMBAHKAN FOOTER DD/MM/20XX


Nutrisi (unsur hara tanaman) bahan organik (CHO): CO2 dan H2O lebih dari 90 %
– Unsur makro : N, P, K, S, Ca, Mg
– Unsur mikro : Cu, Zn, Mn, Fe, Bo, Mo

Fungsi nutrien dalam tanaman


– N : penyusun protein, NPN, asam amino, asam nukleat dll.
– P : transfer energi, proses enzim
– K : sistem enzim tanaman
pemupukan
Faktor memepengaruhi PEMUPUKAN
– Ekonomi (pendapatan yang diperoleh dari pemupukan yg diberikan)
– Spesies yang ada dan komposisi botani
– Nutrien tanah dan ketersediaannya
– Jumlah (volume) nutrien yang diambil
– Kehilangan nutrien dari tanah (keseimbangan kecepatan pelapukan/ mineralisasi/
dekomposisi dangan leaching
29 TAMBAHKAN FOOTER DD/MM/20XX
- Pupuk dasar : untuk
merangsang
pertumbuhan awal,
dapat dilakukan saat
penggaruan, dan
dosisnya tergantung
keadaan tanah
pemupukan

- pupuk lanjutan : untuk


menjaga produktivitas
pastura, dan grass –
legume balance

30 TAMBAHKAN FOOTER DD/MM/20XX


Membatasi ruang gerak ternak dan pengamanan

Dapat berupa pagar keliling/ sekat paddock

Kontruksi harus kuat dari gangguan ternak

Dapat digunakan pagar listrik untuk membatasi


pemagaran
Tonggak digunakan legum seperti gamal/ lamtoro

Jarak antar tiang tergantung medan dan ereal

31 TAMBAHKAN FOOTER DD/MM/20XX


Jangan over grazing
• Mengakibatkan regrowht terganggu
• Produksi berikutnya akan rendah
• Akana banyak weed tumbuh
 Panen/grazing/ • Bisa menimbulkan erosi tanah
penggembalaan
Jangan Under grazing
• Tanaman akan menjadi terlalu tua
• Serat kasar menajdi tinggi
• Kurang palatable
• Nilai gizi rendah
32 TAMBAHKAN FOOTER DD/MM/20XX
Penggembalaan tahun pertama
• Dilakukan hati hati, secara ringan atau tidak
dipotong sama sekali
 Panen/grazing/ • Jika dilakukan pemotongan maka dilakukan
penggembalaan
7,5 diatas permukaan tanah
Pastura dibuat paddock seduai
dengan
• Jumlah ternak
• Pertumbuhan TMT
33 TAMBAHKAN FOOTER DD/MM/20XX
 Panen/grazing/
penggembalaan

34 TAMBAHKAN FOOTER DD/MM/20XX


 Pastura yang tua (5 – 8 tahun) dan tidak responsif terhadap pengelolaan perlu

dilakukan peremajaan (renovasi)

 Renovasi dilakukan untuk memperoleh kemampuan produksi seperti semula


 peremajaan
 Dilakukan secara bertahap agar ternak tetap memperoleh pakan sebelum tanaman

baru siap

 Tahap-tahapnya sama dengan penanaman baru

35 TAMBAHKAN FOOTER DD/MM/20XX


TERIMA KASIH!

Anda mungkin juga menyukai