Anda di halaman 1dari 84

Oleh : Dr.

S U Y I T M A N
Fakultas Peternakan Universitas Andalas
Padang - 2020
 Produktivitas tinggi
 Mudah dikelola
 Palatable
 Kand. gizi tinggi
 Mudah beradaptasi
Sebaiknya benih (biji) yang digunakan
adalah benih keluaran pabrik dengan
pertimbangan :

• Daya tumbuh bisa lebih dari 90%


• Mempunyai potensi hasil yang tinggi
• Tahan terhadap hama dan penyakit
• Mempunyai tingkat keseragaman tanaman
yang tinggi.
King Grass = Rumput Raja
Beberapa Jenis Rumput
PENYIAPAN BIBIT

• Dalam penanaman bibit yang digunakan


adalah:

1. BIJI
2. STEK = POTONGAN BATANG
3. POLS = SOBEKAN RUMPUN
4. ANAKAN = TUNAS-TUNAS
MUDA
Biji
Stek
Pols
Pols
Anakan = Tunas muda
PENYIAPAN BIBIT
Yang harus diperhatikan dalam pemilihan bibit:

• BIJI : berasal dari tanaman yang sehat, biji yang telah


disertifikasi, produksi tinggi, penyimpanan yang baik untuk
menghilangkan dormansi. Sebelum ditanam perlu dilakukan
praperlakuan untuk menghilangkan dormancy.

• STEK : berasal dari tanaman yang sehat, cukup tua (tidak


terlalu muda/tua), dalam batang masih banyak tersedia
cadangan makanan, pada buku terdapat tunas yang sehat.

• POLS dan ANAKAN : berasal dari tanaman induk yang sehat,


pols diambil dari rumpun dari rumput yang belum berbunga.
 
PENYIAPAN BIBIT

Sebelum bibit ditanam, maka perlu dilakukan


penyiapan bibit, agar hasil yang diperoleh
lebih baik dan produktivitasnya tinggi.

PENYIAPAN BIJI:
• Biji dipilih dari biji yang baik.
• Biji diberi praperlakuan untuk menghilangkan
dormancy (masa istirahat) yaitu dengan cara:
PENYIAPAN BIBIT

1. FISIK (Prinsipnya melunakan kulit biji, yaitu


dengan air panas dan air dingin)
2. KIMIA (Prinsipnya menghancurkan kulit biji
yang menyelimuti bakal tunas, yaitu dengan
Gliserin Panas dan H2SO4/NaOH
3. MEKANIK (Prinsipnya menghilangkan bagian
kulit yang menutupi tunas/lembaga untuk
tumbuh, yaitu dengan menggunakan batu
asahan, martil, ampelas, silet, pisau dll).
PENYIAPAN BIBIT

• Setelah diberi praperlakuan, biji


dikecambahkan di atas goni/kertas basah,
kemudian ditutup dengan goni dan kertas
basah kembali selama 2 – 3 hari.
• Kecambah ditanam langsung ke lobang
penanaman atau disemaikan pada tempat
penyemaian yang telah disediakan.
PENYIAPAN BIBIT
Perendaman dengan Air Dingin:

• Biji dimasukan kedalam karung, kemudian


direndam dalam air selama 1 - 2 x 24 jam,
kemudian air ditiriskan, kemudian
dikecambahkan.
PENYIAPAN BIBIT
Perendaman dengan Air Panas:

• Biji dimasukan kedalam karung, kemudian


direndam dalam air panas selama 1 - 2 menit,
kemudian air dikeringkan,setelah dingin
disiram dengan air dingin, ditiriskan kemudian
dikecambahkan.
PENYIAPAN BIBIT
Menggunakan Gliserin Panas:

• Biji dimasukan kedalam karung, disiram


dengan air dingin, kemudian direndam dalam
glycerin panas selama 1 - 2 menit, kemudian
disiram dengan air dingin dan ditiriskan.dan
dikecambahkan.
PENYIAPAN BIBIT
Menggunakan H2SO4/NaOH
• Disediakan drum yang tutupnya telah dilepaskan,
dan bagian bawahnya ditiraskan dengan membuat
lobang-lobang kecil. Biji dimasukan ke dalam drum
(4/5 bagian drum), kemudian dialiri dengan air kran.
Biji disiram dengan H2SO4 kemudian dialiri dengan air
kran. Biji disiram dengan NaOH, kemudian dialiri
dengan air kran. Biji ditiriskan sampai air menjadi
netral, yaitu dengan menggunakan kertas lakmus.
Biji dikecambahkan
PENYIAPAN BIBIT
Cara Mekanik:
• Yaitu dengan menghilangkan bagian kulit yang
menutupi lembaga/tunas (Pisau, Parang, dan
Parang dengan cara memotong bagian kulit;
Batu Asahan dan Ampelas dengan cara
mengasah/menggosok biji; Martil dengan cara
memecah kulit biji). Biji disiram dengan air,
ditiriskan dan dikecambahkan.
PENYIAPAN BIBIT
PENYIAPAN STEK

• Stek berasal dari batang yang cukup tua. Bila


bagian batang bawah terlalu keras dan bagian
atas terlalu muda, tidak dipakai untuk bibit.
PENYIAPAN BIBIT
• Batang dipotong sepanjang 20 – 30cm,
mengandung 2 – 3 buku. Pemotongan
dengan parang sebaiknya miring
membentuk sudut 45o , bila pepat stek akan
pecah sehingga mudah diserang penyakit
dan cadangan makanan jadi rusak. Bila
terlalu tumpul akan menyebabkan bidang
penguapan menjadi besar, sehingga
berakibat keringnya batang dan cadangan
makanan menjadi rusak.
PENYIAPAN BIBIT
• Stek yang sudah dipotong langsung ditanam,
bila tidak ada waktu dapat disimpan selama 1
hari pada tempat yang lembab dan
berlindung.
PENYIAPAN BIBIT
PENYIAPAN POLS
• Pols berasal dari rumpun yang cukup tua. Bagian
rumpun yang akan digunakan adalah bagian ½
lingkaran luar.
• Sebagian akar dan sebagian daun dipotong. Akar
dipotong untuk mempercepat tumbuhnya akar
baru sedangkan daun dipotong untuk
menghindari/mengurangi penguapan.
• Pols harus langsung ditanam, tidak bisa disimpan
karena akan merusak bibit.
Pols
Pols
PENYIAPAN BIBIT
PENYIAPAN ANAKAN

• Anakan diambil dari rumpun yang muda.

• Tunas dilepaskan dari rumpun induk,


kemudian langsung ditanam, tidak bisa
disimpan.
Anakan = Tunas muda
PENANAMAN
• PENANAMAN BIJI
• Kecambah ditanam pada lobang atau tempat
semaian yang telah disediakan.
• Setelah kecambah ditanam, maka ditutup
dengan tanah halus sehingga tidak kena sinar
cahaya matahari. Tebalnya tanah penutup
tergantung dengan jenis dan besarnya biji. Biji
rumput-rumputan lebih tipis dibandingkan
dengan legume. Biji yang besar lebih tebal
dibandingkan dengan biji yang kecil.
 
PENANAMAN
• PENANAMAN STEK
• Stek yang akan ditanam bila dalam keadaan kering atau
kondisi penanaman kering kerontang, maka stek direndam
dalam air 15 – 30 menit. Kalau dapat stek diberi zat
pengatur tumbuh baik alami maupun buatan.
• Stek ditanam dengan cara membenamkan pada posisi
miring (10 – 30o)
• Satu bagian buku harus berada di atas dan di dalam tanah.
• Kemudian tanah dipadatkan, sehingga posisi stek dalam
keadaan kokoh.
PENANAMAN
• Catatan:
• Dalam pembuatan padang pengembalaan
atau penanaman Alley Cropping dan
penanaman jalur dapat dilakukan penggunaan
batang tanpa dipotong-potong, yaitu dengan
membenamkan batang seluruhnya kedalam
tanah, kemudian tanah dipadatkan.
•  
PENANAMAN
• PENANAMAN POLS
• Rumpun disobek, masing-masing sobekan (pols)
mengandung 2 – 3 batang rumput).
• Pols ditanam dengan posisi tegak lurus, semua sisa
akar harus berada dalam tanah.
• Tanah disekeliling pols dipadatkan sehingga pols
berdiri kokoh.
 
PENANAMAN
• PENANAMAN ANAKAN
• Anakan (tunas) ditanam dengan posisi tegak
lurus, semua sisa akar harus berada dalam
tanah.

• Tanah disekeliling bibit dipadatkan sehingga


pols berdiri kokoh.
Penanaman Rumput
• Jarak Tanam: (0,6 – 1,0 X 0,6 – 1,0) m
• Stek Minimal: 2 Mata
• Buku Jangan Terbalik
• Setelah Tanam Dipadatkan
• Pengairan Segera Dilakukan
Setelah Penanaman
Lahan Sudah Siap Untuk Ditanami
• Sebaiknya penananman dilakukan pada wala musim penghujan
karena biaa yang dikeluarkan itu bisa sedikit karn]ena alam bisa
menyediakan sendiri.
• Karena fungsi air sangat penting bagi anaman, utnutk proses
fotosintesisi, tanaman tersusun sebagian besar 80 % air, dan untuk
melarutkan unsur2 hara dalam tanh, maka pada saat awal
menanaam pastikan tanah dlam konsidiri lebaba
• Kalo tidak ada air terpakas disediakan air dengan sistem t4 sistem
terbukan ,tertutup spintr dan penyiraman ada di slide selanjutnya
• Kalo cara murah dengan irigasi dan air hujan.
• Oleh sebab itu harus diperhitungkan masalah air.
• Jadi di beberapa tempat air menjadi baang yang langka.
PEMELIHARAAN

BENTUK-BENTUK PENGAIRAN
1. TERBUKA = Membuat saluran irigasi pada
lahan penanaman rumput atau padang
pengembalaan.
2. TERTUTUP = Membuat saluran air dalam
pipa-pipa yang dilobangi dan ditempatkan di
dalam tanah.
PEMELIHARAAN
3. SPRINKTER = Dengan cara membuat ujung-
ujung pipa berputar sehingga akan
menyebarkan air pada padang rumput.
Sangat mahal karena biaya menyedotnya luar
biasa.
4. Penyiraman = Dengan melakukan penyiraman
tanaman dengan ember atau slang air.
PEMELIHARAAN

• 1. PENGAIRAN
• 2. PEMUPUKAN
• 3. WEEDING = PENYIANGAN
• 4. pencegahan penyakit
• 5. PEMAGARAN
PEMELIHARAAN
1. PENGAIRAN
Air adalah kebutuhan pokok makhluk hidup.
Pemberian air dilaksanakan 3 hari sebelum
penanaman (melalui penyiraman atau
pengairan), bila hari tidak hujan.
PEMELIHARAAN
Setelah tanam, pada lahan yang beririgasi
dapat diairi selama 3 hari/minggu, sedangkan
pada lahan yang tidak beririgasi (dengan
penyiraman) dilakukan setiap hari sampai 30
HST.
5 - 7 hari sebelum panen atau pengembalaan
pemberian air harus dihentikan.
 
PEMELIHARAAN

BENTUK-BENTUK PENGAIRAN
1. TERBUKA = Membuat saluran irigasi pada
lahan penanaman rumput atau padang
pengembalaan.
2. TERTUTUP = Membuat saluran air dalam
pipa-pipa yang dilobangi dan ditempatkan di
dalam tanah.
PEMELIHARAAN
3. SPRINKTER = Dengan cara membuat ujung-
ujung pipa berputar sehingga akan
menyebarkan air pada padang rumput.
4. Penyiraman = Dengan melakukan penyiraman
tanaman dengan ember atau slang air.
2. PEMUPUKAN
PUPUK = bahan dan zat hara yang dimasukan kedalam tanah yang tujuannya untuk memperbaiki
sifat fisik, kimia dan biologis tanah sehingga dapat meningkatkan kesuburan tanah.

Jadi unsur hara yang diberikan sudah mulai dari pengolahan lahan kita sudah memberika pupuk
organik, kalo tanah masam kita berikan megapuran / dolomit sebelum 1 mingg sebelum tanam
pupuk yang susah larut kita berikan duluan seperti kcl, sp 36 karena pada sata tanaman itu
ditanam , diharapkan unsur hara yg sukar lartu itu sudah tersedian,
Pemupukan aman sekarang sangat vital , bahakan beberapa banyak pupuk yg hilang ,dariperedaran
sehingga banyak petnai yang demostrsi karenapupuk yang dipsarkan yg diberikan pemerintaha agak
terbatas, yang pupuk subsidi, sehingga banyak perusahaan yg harunya membeli non susbsi banyak
membelinya , karena pupuk non sumsidi mahalnya luarbiasa,
Oleh sebab perusahan yg nakal yang seharusnya ia membali non sumbsidi,tetapi ia membeli subsidi ,
banyak ditimbun oleh oknum2. keadaan terpantau oleh pemerintah sehingga dikurangi subsidi di
pasar sehingga banyak dihilangkan subsidi dan bagi petani pemupukan hukukmnya wajib,
Jangan sampai tanaman butuh

PEMUPUKAN = kegiatan atau proses pemberian bahan dan zat hara ke dalam tanah.
2. PEMUPUKAN
JENIS-JENIS PUPUK:
1. BERDASARKAN ASALNYA;
- PUPUK ALAM (Pupuk Kandang, Pupuk Hijau,
Pupuk Kompos, Pupuk Posfat Alam, Kapur,
Dolomit, Pupuk Hayati dll)
- PUPUK BUATAN (Pupuk Urea, Pupuk ZA,
Pupuk TSP, Pupuk SP-36, Pupuk KCl, Pupuk
ZK, dll)
2. PEMUPUKAN
2. BERDASARKAN BAHAN PENYUSUNNYA:
- PUPUK ORGANIK (Pupuk Kandang, Pupuk
Hijau, Pupuk Kompos, Pupuk Hayati, dll
- PUPUK AN ORGANIK (PUPUK KIMIA) : Pupuk
Posfat Alam, Kapur, Dolomit, Pupuk Urea,
Pupuk ZA, Pupuk TSP, Pupuk SP-36, Pupuk KCl,
Pupuk ZK, dll
• Dolomit
Hampir sama dengan pengapuran, untuk meningkatkan ph jika tanah
masam
Keuntungan delomit dengan kapur
Kapur mengandugn CHO
Dolomit mengandung Mg
Biasanya petani moderen acok dolomit untuk ph tanah, selain sudah
halus bahanya , dia juga mengandung kampur ia juga mengandung mg,
mg untuk proses fotoseintesis dan keaktifan enzim
Keungulan di mg selain itu keahalusan dari bahnya lebih terjamin dari
pada kapur, dolomit sudah diporduksi di pabrik yang sudh mempunya
bentuk seperti tepung sehingga dia akan mudah bereaksi dengan tabah
Petani banyak titroganik
Pupuk organik diberikan sebelumt aman diberikan sama dengan doloit

Pupuk ure
diberikan pada setelah tanaman itu tumbuhminimal 1-2 mingguan setelha
tanaman itu hidup, baru diberikan. Kalo rumpuk 15 hari stelah tanamn dan 1
bulan setelah tanaman.untuk penmnebutukkanv egetativ tanaman
Pupuk urean 46 % N artinya dalam 100 pupuk urea kandungan nitrogen ada
46 .nitrogen merupakan bahan baku untuk pembentukan protein tanaman, dia
menangudng N tetapi bukan golongan protein. Maka disebtu NPN (non protein
nitrogen ) dalam analisis proksimat.

Amonium susat
Za
Selain mengandung nitrogen juga mengandung sulfur, jadi ada 2 komponen. N
nya lebih rendah dari ureah. Sulful 24 %.
Jadi petani kangang kadang menggunakan ure dan za karena di za ada sulfurnta
• Sp 36 sangat keras karena dari batu2 an
• Forfat digilling dan dimodifikasi menjadi sp36. oleh sebab
itu pupuk yg mengandun posfat, diberikan sebelum
tanamn, karena agak sukar larut, sp 36 ini mencirikan ,
p2O5 36 % selain itu juga mengandung sulfut 5 %.

• KCL
• Pupuk ini agak mahal, diebrikan sebelum tanam,

• Pupuk majemuk ,
2. PEMUPUKAN
3. BERDASARKAN KANDUNGAN UNSUR
HARA:

- PUPUK TUNGGAL (Mengandung 1 macam


unsur hara) yaitu: PUPUK N (Urea, ZA dll),
PUPUK P (TSP, SP-36 dll), dan PUPUK K (ZK, KCl
dll)
PEMUPUKAN
- PUPUK MAJEMUK (Mengandung 2 atau 3
macam unsur hara) yaitu: PUPUK NP,
PUPUK NK, PUPUK PK, PUPUK NPK.

- PUPUK KOMPLEKS (Mengandung banyak


unsur hara termasuk unsur hara mikro).
• Pupuk majemuk
• Itu mengandung lebih dari 1 unsur hara, orng
sika tidka repot sehingga ia langsung
memebeli sudah jadi.
2. PEMUPUKAN
Pemupukan dilakukan pada:

• SAAT PENGOLAHAN TANAH (PUPUK DASAR)


• SETELAH TANAM
• SETELAH PANEN
2. PEMUPUKAN
SAAT PENGOLAHAN TANAH
Pupuk yang diberikan adalah pupuk yang lama larutnya
dalam tanah dan pupuk dasar yaitu:
• KAPUR, bila pH tanah rendah, dosis untuk lahan
penanaman rumput = 1 – 2 x Al-dd dan legume = 4 – 5
x Al-dd.
• Pemberian 1 x 5 tahun
• Jenis kapur: Kapur tohor, kapur pertanian, grit, sisa
abu pembakaran batubara, abu pembakaran sekam,
dolomit dll.
2. PEMUPUKAN
• PUPUK KANDANG, HIJAU, KOMPOS, diberikan pada
lahan yang bahan organiknya rendah. Dosisnya
adalah 10 – 30 ton/ha/thn. Pemberian dilakukan
sebaiknya 2 x setahun.
 
• PUPUK P(FOSFOR) dan K(KALIUM), diberikan sesuai
dengan kebutuhan tanaman. Diberikan 1 x 3 atau 6
bulan. Jenis pupuk P antara lain: TSP, SP-36,
Amofoska dll, sedangkan pupuk K antara lain: KCl, ZK
dll.
2. PEMUPUKAN
SETELAH TANAM
• Pupuk yang diberikan adalah pupuk yang
cepat larutnya seperti pupuk N (Urea, ZA dll)
• Pemberian pupuk N setelah tanam
dilaksanakan 2 kali, yaitu 15 – 20 HST dan 30 –
35 HST.
2. PEMUPUKAN
SETELAH PANEN
• Setelah panen pupuk yang diberikan adalah semua
jenis pupuk sesuai dengan interval pemberiannya.
• Pupuk N biasanya diberikan 1 kali setiap panen,
yaitu 10 – 15 HSP
• Pupuk P,dan K diberikan 1 kali 3 – 6 bulan yaitu 3 –
7 HSP
• Pupuk Kandang, hjau, kompos diberikan 1 x 6
bulan yaitu 3 – 7 HSP
2. PEMUPUKAN
CARA PEMBERIAN PUPUK
1. DISEBAR (Broad cast)
2. DIBELAKANG BAJAK (Plow-sale Placement)
3. DISAMPING TANAMAN (Side Dressing)
4. TEPAT PADA RUMPUN TANAMAN (Top Dressing)
5. DALAM JALUR (Land Placement)
6. DALAM BARIS (In the Row Application)
7. DISEMPROTKAN (Spraying)
• Disebaar denga sepeir pemupukan padi, dengaan
cetatan tanah nya sudah lembab / berair, sehingga pupuk
urea / za jika diberikan ke tanah langsung menenyarap. /
mencair sehigga penguapan inya tidak terlalu banyak

• Ini tergantung pada jenis tanamannya dalam pemebruan


• Untu rumput di tugal.karena tanmaan rumput tanahnya
sedikit kering
• Kalo untuk perkebunan sawit disebar dg pesawat kecil
jadi sepeti perusaah besar2,
• Pupuk dalam dosis sedikit bisa disemprotkan,
misalkan pupuk daun., contoh pupuk buah
• Dibutuhkan dalam jumlah banyak seperti
pupuk makro diberikan ke dalam tanah.
PENYIANGAN
• Keberhasilan budidaya pertanian hijauan pakan juga ditentukan oleh
pemeliharaan yang dilakukan, yaitu : PENYIANGAN

• Supaya tanaman tidak banyak gulmanya jika ada akan persaingan baik dari
persaingan dari atas dan bawah
• Kalo dari atas persaingan mendapatkan cahaya mtaha ri dan dari bawah
persiangna mendapatkan unsur hara

• Pada rumput jagan biaskan ada gulma jika ada dia akan mengambil unsur hara
dan mengganggu sinar matahari sehiggnga proses foto sintesis juga terhaang
PEMELIHARAAN
3. PENYIANGAN/Weeding:
tujunnya supaya aman sebaiknya dipagar agar
menjadi aman .

Mengurangi kompetesi unsur hara dan Sinar


matahari
Penyiangan dilakukan bersamaan dengan
pemupukan.

Penyiangan dilakukan dengan cara menggemburkan


tanah dan membumbunnya, setelah pemupukan.
Weeding
• Sebelum panen I, penyiangan dilakukan 2 kali
yaitu pada saat setelah pemupukan N.
• Setelah panen, penyiangan dan pembumbunan
dilakukan setelah pemupukan.
• Bagi rumput potongan penyiangan perlu
dilakukan tiap pemotongan (minimal 1 x untuk
2 x pemotongan) sedangkan pada rumput
gembala biasanya penyiangan dan
penggemburan dilakukan 1 x 6 – 12 bulan.
Pemagaran
TERIMAKASIH
Pencegahan penyakit
• Kalo ada penyakit kita basmi . Misalkan
elaalang pake inteksisida, alo ada jamur
fungsida, kalo bakteri pake bakteri sida
• Jadi banyak obat2 yg beredar dipasaran.kalo
untuk rumput sangat jarng untuk memasmi
karena ditakutan kalo dierikan ke ternak bisa
sakit atau mati mending id biarkan saja kalo
kena penyakit langsung dibuang saja.

Anda mungkin juga menyukai