Anda di halaman 1dari 26

KOMPOSISI PAKAN DAN TUBUH TERNAK (Lanjutan)

PERTEMUAN 3
proteins: g/kg vitamins: µg/kg
PAKAN SUMBER SERAT (ROUGHAGES)

PAKAN KAYA ENERGI ATAU PROTEIN (KONSENTRAT)

PAKAN PELENGKAP (SUPPLEMENT)


Untuk pengayaan kadarnya (protein, lemak, mineral,
vitamin)

IMBUHAN PAKAN (FEED ADDITIVE)


Bahan secara alami bukan komponen pakan (antibiotik,
hormon, enzim)
• Kandungan nutrient pangan/pakan dapat diketahui
dengan menganalisis komponen pangan/pakan
dengan analisis kimia.
• Tekhnik analisis yang umum dipakai untuk
mengetahui kadar nutrient dalam pangan/pakan
adalah Analysis Proksimat (Proximate Analysis) atau
metode Analisis Wendee
• Metode ini tidak menguraikan kandungan nutrient
secara rinci, namun berupa nilai perkiraan sehingga
disebut analysis proximate
BP

Air Bahan Kering

Abu Bahan Organik

Protein Lemak Serat Bahan Ekstrak Tanpa


Kasar Kasar Kasar Nitrogen

Protein murni Trigliserida Cellulosa Gula


Asam amino Phosfolipid Hemicellulosa Pati
Amida Steroid Lignin Glikogen
Peptida Waxes Citin Fruktan
Purin Caroten Peptin
Asam Nukleat Xanophil Hemicellulosa

Gambar 1. Komponen Nutrien Berdasarkan Metode Analysis Proksimat


• Gambar 1. menggambarkan :
• Bahwa analisis dpt dilakukan terhadap kadar air, abu,
lemak atau ether ekstrak, nitrogen total dan kadar serat
• Komponen bahan ekstrak tanpa N adalah hasil
pengurangan Bahan kering dengan komponen abu,
lemak, total nitrogen dan serat.
• Komponen lemak, protein dan serat sering disebut
lemak kasar, protein kasar dan serat kasar
• Metode analysis proksimat menganalisis komponen
nutrient yang masih campuran
Analisis komponen BMT secara Lab.
Skema Analisis Proksimat Weende
No Bahan BK Komposisi BK (%) Ca P
(%) (%) (%)
Abu Prot. Lemak Serat BETN
Kasar Kasar
A Rumput
1 Rumput alam 23.50 14.30 8.82 1.46 32.50 42.80 0.40 0.25

2 Brachiaria decumbens 27.50 7.07 9.83 2.36 28.90 51.80 0.24 0.18
3 Pennisetum purpureum 21.30 12.70 9.30 2.48 33.70 41.40 0.46 0.37
(Rumput gajah, Napier
grass)
4 Imperata cylindrika 31.00 6.61 5.25 2.23 4040 40.90 0.40 0.26
(Alang-alang)

B Leguminosa
1 Calopogonium caereleum 22.60 8.50 30.31 4.73 30.20 26.30 0.76 0.46

2 Centrocema pubescens 24.10 9.43 16.80 4.04 33.20 36.50 1.20 0.38

3 Stylosanthes spp 21.40 8.86 15.60 2.09 31.80 41.60 1.16 0.42
4 Daun kacang tanah 22.80 9.18 13.80 4.94 25.20 46.90 1.68 0.27
• Komposisi tubuh hewan dan tanaman berbeda

• Tetapi tersusun dari zat-zat yang hampir sama yaitu:


air, karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral
Komposisi tubuh ternak dan Tanaman (pakan)

Ternak Tanaman

Komponen struktural Mineral Karbohidrat (selulosa,


(kerangka) dan hemiselulosa
yang berikatan dengan
lignin)

Komponen pembangun Tubuh Protein Karbohidrat

Komponen cadangan energi Lemak, dan sedikit


karbohidrat (glikogen)
KOMPOSISI TUMBUHAN
Komposisi tumbuhan tergantung pd tingkat pertumbuhan dan spesies
tanaman
Tabel : Perbandingan Relatif Kandungan Zat Pada Tumbuhan
Spesies dan Zat Relatif Rendah Relatif Tinggi
Tumbuhan
• Protein +
• Serat +
Biji-bijian
• Pati +
• Protein +
• Serat +
• Lemak Relatif sedang
• Mineral +
• Vitamin +
Tabel. Perubahan Komposisi Karkas Sapi
sesuai dg Pertambahan Umur
Berat Potong Komposisi Karkas %
(Kg)
Air Lemak Protein
273 59,1 17,2 19,2
458 49,9 29,4 16,8
642 45,9 34,8 15,9
685 41,3 40,2 15,4
Nutrient Penyusun Tubuh Ternak
AIR

PROTEIN

LEMAK

KARBOHIDRAT

MINERAL
Kering, Bebas
Spesies Air Protein Lemak Abu Lemak
(%) (%) (%) (%)
Protein Abu
(%) (%)

Anak sapi, baru lahir 74 19 3 4.1 82.2 17.8


Anak sapi, gemuk 68 18 10 4.0 81.6 18.4
Sapi kebiri, kurus 64 19 12 5.1 79.1 20.9
Sapi kebiri, gemuk 43 13 41 3.3 79.5 20.5
Doma, kurus 74 16 5 4.4 78.2 21.8
Domba, gemuk 40 11 46 2.8 793 20.7
Babi, 8 kg 73 17 6 3.4 83.3 16.7
Babi, 30 kg 60 13 24 2.5 84.3 15.7
Babi, 100 kg 49 12 36 2.6 82.4 17.6
Ayam betina 56 21 19 3.2 86.8 13.2
Kuda 61 17 17 4.5 79.2 20.8
Manusia, laki-laki 59 18 18 4.3 80.7 19.3
• Komposisi tubuh hewan relatif lebih seragam
dibandingkan dengan tumbuhan
• KA + Protein + Lemak + Abu = 100%

• Tabel diatas menunjukkan bhw:


• Komposisi tubuh hewan bervariasi karena umur
dan status nutrisi
• Melalui status nutrisi, dapat diketahui gemuk atau
kurus,
• Status fisiologis menentukan kebutuhan ZM,
seperti: kebuntingan, menyusui (laktasi), molting
(pd unggas)
• Umur sangat menentukan komposisi tubuh,
terutama penurunan kadar air yang cukup drastis
• Hasil analisis proksimat masih menunjukkan
kelemahan, krn saluran cerna ternak monogastrik
tidak mampu mencerna komponen serat, lain halnya
dg ruminansia yg memiliki perut fermentasi (retikulo-
rumen) yg mampu mencerna sbhg dr komponen serat
krn adanya aktivitas mikroba.

• Sehubungan dg hal ini Van Soest mengembang


metode analisis husus untuk pakan sumber serat , spt
rumput.
• Metoda Van Soest mengelompokan komponen
nutrient menjadi isi sel dan dinding sel. Isi sel
merupakan komponen yang sangat mudah dicerna.
Dan komponen dinding sel a/kelompok yang larut
dalam deterjen netral Neutral Detergent Fiber atau
NDF dan konponen NDF ada yg hanya larut dalam
deterjen asam ( Acid Detergent Fiber atau ADF)
dan yang tidak larut.
Analisis Zat Makanan pada Hijauan
Dianalisis dengan Metode Van Soest
Sampel hijauan
(ADS)

Isi Sel: (NDS)


• Protein Dinding Sel (NDF)
• Lemak (ADF)
• Pati
• NPN
Hemiselulosa Lignin
Selulosa
Silika

Silika
Sistem Analisis Serat Detergen
Bahan pakan asal tanaman yang berupa hijauan terdiri
dari 2 kelompok fraksi yaitu:
1. Fraksi penyusun isi sel disebut juga dengan neutral-
detergent-soluble (NDS)
2. Fraksi penyusun dinding sel disebut juga dengan
neutral-detergent-insoluble fiber (NDF).
• Sehubungan dengan kemampuan ternak ruminansia
mencerna serat kasar, maka dari analisis proximat
dikembangkan oleh Van Soest untuk mengetahui
komponen apa yang ada pada serat kasar.
Tahap Analisis Van Soest
• Dengan metode analisis Weende dan Van Soest diketahui komponen
kandungan gizi dari suatu pakan

• National Research Council (NRC) membuat nomenclature pembagian


bahan atas kandungan serat (CF/Crude Fiber) dan kandungan protein
(CP) suatu pakan

• Pakan yang mengandung CF diatas 18% disebut forage atau roughage


• Pakan yang mempunyai CP diatas 20% disebut protein suplemen (pakan
sumber protein)

• pakan yang mengandung protein dibawah 20% diklasifikasikan sebagai


pakan sumber energi.
• Tanaman merupakan sumber utama yang penting
untuk kehidupan ternak, sebab tanaman dapat
menggunakan energi matahari dengan baik untuk
fotosintesis

• Dengan adanya CO2 dari udara, H2O, nitrat, dan


berbagai garam mineral dari tanah, maka tanaman
dapat membentuk nutrient yang berupa: Karbohidrat,
lemak, protein, dan sebagainya

• Dari nutrient tersebutlah ternak dapat membentuk


tubuh, hidup dan selanjutnya dapat melakukan
berbagai proses kehidupan.
2. ANALISIS SERAT van Soest
Gambaran skematis :
B M T (hijauan)
|
| Detergen Neutral
_____________ | ______________
| |
NDS NDF + abu
( isi sel ) (dinding sel)
|
| Detergen asam
______________ | ______________
| |
ADS ADF
Isi : - hemisellulose isi : - lignosellulose
- dinding sel + N |
| 72% H2SO4
______ | ______
| |
Soluble Acid
(sellulose) soluble (lignin)

Anda mungkin juga menyukai