II.

KOMPOSISI TUBUH TERNAK DAN TANAMAN

Horses

Chickens Pigs

Rabbits
 PERBEDAAN
Hewan Tanaman

Bangunan utama Karbohidrat

tubuh
Kerangka Lignoselulosa
(karbohidrat)
Timbunan energi Pati (karbohidrat)
Komposisi Tubuh Sangat beragam

Bangunan utama Protein

tubuh
Kerangka Mineral
(tulang)
Timbunan energi Lemak
Komposisi Tubuh Lebih mantap
 KOMPOSISI TANAMAN
PROTEIN
BERHUBUNGAN ERAT DG AKTIFITAS JARINGAN
PROTEIN DAUN > BATANG
(Protein berkurang karena rasio daun berkurang terhadap batang)
PROTEIN BIJI > SELURUH TANAMAN

Air dan Protein akan berkurang sejalan dengan pertumbuhan

tanaman

KARBOHIDRAT

Karbohidrat meningkat sejalan pertumbuhan tanaman

Biji : Bentuk Pati Sbg Cadangan Energi
Batang : Selulosa, hemiselulosa, lignin…. sebagai komponen
Penyangga/ struktur tanaman
 KOMPOSISI TANAMAN
LEMAK
DAUN > BATANG
BIJI : LEMAK >> BANYAK
BIJI >> MINYAK : KEDELAI, KAPAS, KELAPA, PALM
PADA TAN. SEREAL PENIMBUNAN ENERGI DLM BENTUK KH & BETN

 Mineral/Abu
 Tanaman legum lebih kaya akan kalsium
 Kalsium daun>batang ….. Kaitan dengan fungsi
vegetatif tanaman
 Kalsium biji < bagian lainnya
 Fosfor biji > bagian tanaman lainnya
 Fosfor daun > batang
 KOMPOSISI HEWAN

1. AIR DAN KOMPONEN BAHAN ORGANIK

2. KOMPONEN ABU
3. DARAH
4. KOMPOSISI OTOT
5. JARINGAN EPITEL
6. JARINGAN IKAT
7. OTAK DAN JAR. SYARAF
 KOMPOSISI TUBUH KOSONG (%)
Spesies Air Protein Lemak Mineral
Anak sapi, saat lahir 74 19 3 4,1
Anak sapi, gemuk 68 18 10 4,0
Sapi jantan, kebiri kurus 64 19 12 5,1
Sapi jantan, kebiri gemuk 43 13 41 3,3
Domba kurus 74 16 5 4.4
Domba gemuk 40 11 46 2,8
Babi, 8kg 73 17 6 3,4
Babi, 30kg 49 12 36 2,6
Ayam 56 21 19 3,2
Kelinci 69 18 8 4,8
Kuda 61 17 17 4,5
Orang 60 18 18 4,3
 Hubungan Kadar Air dengan Umur DAN ORGAN

Sumber air bagi ternak berasal

UMUR KADAR AIR (%) adari :
Saat Embrio 95 1. Air minum,
2. Air dalam makanan,
Waktu Lahir 75-80 3. Air metabolik

Umur Lima 66-72 Kadar air tubuh ternak

bervariasi, tergantung umur,
Bulan Baru lahir : 750 – 800 g/kg
bobot tubuh
Dewasa 50-60 Dewasa : 500 g/kg bobot
ORGAN KADAR AIR (%) tubuh

Plasma Darah 90-92

Air membangun sekitar 71-73%
Urat daging 72-78 dari bobot ternak (bebas lemak),
Protein 20%, dan Mineral 5%
Tulang 45
Catatan :
Email Gigi 5 Semakin tua, semakin sedikit
kandungan air
AIR

• Berhubungan erat dengan:

- Usia
- Kegiatan metabolisme
• Berhubungan negatif dengan lemak

Y = 355,88 + 0,355 x – 202,91 log x

y = kadar lemak tubuh (%)
x = kadar air (%)

Kadar lemak tubuh dapat diduga dari kadar airnya

Y = 355,88 + 0,355 x – 202,91 log x

diket: kadar air 35%; Berapa kadar lemak tubuh?
LEMAK
 Sebagian besar terdapat pada jaringan
lemak, misalnya :

Di bawah kulit (babi, ayam)

Sekeliling alat pencernaan (lemak
abdominal/perut…..contoh : ayam)
Sekeliling ginjal dan organ lain
Pada urat daging (intra/inter muscular)

PROTEIN
Merupakan bagian dari urat daging
(terdapat pada setiap sel tubuh)
 Komposisi Mineral Pada Tubuh Hewan
MINERAL (%) Kalsium : Bagian mineral yang terbesar
Kalsium (Ca) 1,33 dalam tubuh
Fosfor (P) 0,74 Fosfor : Bergabung dengan Ca
membentuk kerangka tubuh 80%,
Natrium (Na) 0,16
sisanya begabung dengan lemak dan
Kalium (K) 0,19 protein garam anorganik
Chlor (Cl) 0,11 Sulfur : Bagian molekul protein (asam
Magnesium (Mg) 0,041 amino, metionin, sistin (rambut 16-
Sulfur 0,15
20%)
 Perbandingan antara protein dengan mineral tubuh mantap (4:1)

 tidak banyak dipengaruhi oleh usia, kondisi tubuh, dan perbedaan

antara spesies hewan

Memberi peluang untuk memperoleh gambaran kasar tentang

komposisi tubuh tanpa membunuh hewan percobaan
CARA MENDUGA KOMPOSISI TUBUH TERNAK
1. Ruang Urea
2. Penggunaan antipirin
3. Bahan lain yang dapat digunakan untuk mengukur kadar air tubuh
antara lain:
* N-asetil-4 amino antipirin (NAAP)
* Deutrium (2H),
* Tritium (3H)
* antipirin yg mengandung 131 I yaitu 4-iodo antipirin

Bahan kimia yg dapat dipergunakan sebagai marker atau indikator

dalam penentuan kadar air tubuh harus memenuhi persyaratan :

Syarat….. 1. Larut dalam air sehingga segera setelah disuntikan

dapat menyebar kedalam air tubuh secara merata.
2. Tidak dimetabolismekan dalam tubuh
3. Tidak beracun bagi tubuh
4. Dapat dianalisis dengan mudah
5. Bukan merupakan komponen dari tubuh
 1. Tehnik Ruang Urea  Prosedur Rule et al (1986)

Sebelum larutan urea diinfusikan, darah diambil melalui vena jugularis

 penentuan kadar urea darah pada waktu t = o menit.

Lartan urea 20% dalam NaCl Fisiologis (0,9% NaCl) diinfusikan melalui
vena jugularis selama tepat 2 menit

Dosis 130 mg urea/kg bobot badan (setara dg 0,66 ml larutan 20%/kg

bobot hidup

Tepat 12 menit setelah infusi berakhir, diambil sampel darah 

penentuan kadar urea darah pada waktu t = 12 menit
  Dik.dosis urea yang disuntikkan 0,65 mg,
BB sapi 175 kg,
kadar urea : t =0menit =5 mg%, t =12menit= 17,2mg%

Hitung :
a. Air Tubuh
b. Protein Tubuh
C. Lemak Tubuh
 Air tubuh kosong (%) =
59,1 + 0,22 x RU (%) – 0,04 x bobot tubuh.

Lemak tubuh kosong (%) =

19,5 – 0,31 x RU (%) + 0,05 x bobot tubuh.
 Kadar karbohidrat tubuh sangat kecil sehingga diabaikan.

 Protein dan mineral dihitung menggunakan angka nisbah protein :

mineral tubuh = 4 : 1.
 Volume Darah pada Hewan (ml/pon
Darah
Berat Badan)
 Sebagai zat antara pada transport zat makanan ke
berbagai bagian tubuh dan membuang sisa-sisa
makanan hasil metabolisme.
SPESIES VOLUME (L)  Proposi darah dalam tubuh adalah 5-10%

Sapi 26,1  Variasi bergantung pada spesies dan keadaan gizi

Ayam 25,0
URAT DAGING
Anjing 42,7  Urat daging kerangka mewakili kurang
Kambing 32,0 lebih 50% dari seluruh tubuh
 Kadar Air 75%
Kuda 41,0
 Kadar protein 75-80% (dari BK)
Domba 30,0 (Glikogen/glukosa)
 Lemak, Karbohidrat dan Mineral 20-25%
Babi 30,0
(dari BK)
PENGUKURAN PROTEIN TUBUH :
Dapat ditentukan dari pengukuran  10% mineral atau abu
radiasi 40K, dilakukan pada hewan  2,5-5% Karbohidrat
hidup dengan menggunakan  5% fosfor
pencacahan radiasi hewan (animal
counter)
 KOMPOSISI BAHAN MAKANAN
Definisi Nutrien :
Komponen atau subtansi yang dapat dicerna, dapat
diserap dan dapat dimanfaatkan oleh tubuh yang
diperlukan untuk mensuplai untuk kebutuhan ternak
(hidup pokok, pertumbuhan, perkembangan, laktasi,
reproduksi dan kesehatan ternak).

Bahan Pakan
Semua bahan pakan yang bisa diberikan dan bermanfaat
bagi ternak serta tidak menimbulkan efek negatif pada
tubuh ternak

Pakan adalah campuran bahan pakan yang dapat

mensuplai nutrien untuk ternak
Pangan (foods) Pakan (feeds)

16
 FRAKSI PAKAN
MACAM
NUTRISI

AIR

KARBOHIDRAT

PROTEIN

LEMAK

VITAMIN

MINERAL

8-11 ASAM AMINO ESENSIAL

3 ASAM LEMAK ESSENSIAL (As. Linoleat, Linolenat dan Arachidonat)
13-15 VITAMIN (LARUT DALAM LEMAK DAN LARUT DALAM AIR)
15-21 MINERAL (MAKRO DAN MIKRO)
PEMBAGIAN ZAT MAKANAN MENURUT ANALISIS PROKSIMAT

BAHAN MAKANAN

BAHAN KERING AIR

BAHAN ORGANIK BAHAN ANORGANIK/ MINERAL

BAHAN ORGANIK TANPA NITROGEN PROTEIN

KARBOHIDRAT LEMAK

BAHAN EKSTRAK TANPA NITROGEN SERAT KASAR

= BETN = NFE = NITROGEN FREE EXTRACT 18
 SEJARAH ANALISIS PROKSIMAT
Macam kandungan zat makanan dalam pakan
 Perlu diketahui semuanya

Analisis bahan makanan

Banyak sekali dan sangat kompleks Perlu banyak :
- Tenaga
- Waktu
- Biaya
Perlu penyederhanaan dengan :
- Mengelompokkan zat-zat makanan berdasarkan sifat
Dirintis oleh : fisik & kimia
Sarjana-sarjana Jerman al : - Analisis lain (yang tak terwakili) dilakukan secara
THAER (1809) khusus

oleh : Disempurnakan, dikenal dengan

HENNEBERG & analisis proksimat Weende
STOHMANN (1860) dari (Proximus = terdekat dalam
Weende (Jerman Timur) menggambarkan komposisi zat makanan
bhn pakan)

Sampai sekarang dikenal dengan :

Analisis Proksimat
Berdasarkan komposisi dan penggunaannya bahan pakan
diklasifikasikan :

1. Pakan hijauan kering (dry forages atau dry roughages/bhn

pakan asal tanaman) adalah pakan dengan kandungan CF
diatas 18%, misalnya Hay
2. Pakan hijauan basah (Pasture, Green Crops) kandungan
gizinya tergantung kepada umur saat dipotong, rotasi
grazing dan Soil fertility
3. Silage, atau fermentasi roughage dengan 30% DM,
misalnya com silage
4. Pakan sumber energi (energy feed), misalnya jagung
5. Pakan sumber protein (protein supplement), misalnya
tepung kedele (SBM)
6. Mineral
7. Vitamin
8. Additives