Oleh:
MIFTAHUL JAUHARI
M0C020013
UNIVERSITAS MATARAM
2022
MIFTAHUL JAUHARI
M0C020013
MENGETAHUI MENYETUJUI
MIFTAHUL JAUHARI
M0C020013
Tim Penguji :
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan penyusunan laporan Praktek Kerja Lapang (PKL) di “BIB
BANYUMULEK” tepat pada waktunya sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan
tugas dari mata kuliah Praktek Kerja Lapang.
Laporan ini merupakan bukti nyata bahwa penulis telah mengikuti Praktek Kerja
Lapang (PKL) tahap I yang ditetapkan oleh Program Studi Produksi Ternak sebagai salah
satu tanggung jawab dalam meraih gelar A.Md.Pt pada program Vokasi PDD Bima
Universitas Mataram.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan pada Nabi Muhammad
SAW.,Keluarga beliau, sahabat beliau serta para pengikutnya yang setia sampai akhir
jaman. Praktik Kerja Lapang ini tidak akan berjalan dengan lancar tanpa bantuan dari
pihak-pihak terkait, baik dari lingkungan kampus maupun di instansi tempat
diselenggarakannya Praktik Kerja Lapang. Oleh karna itu, kami menyampaikan terima
kasih kepada:
1. Prof. Ir. Bambang Hari Kusumo, M.Agr.St., Ph.D., selaku Rektor Universitas Mataram
2. Dr. Ir. H. Lukman, HY.,MP selaku Direktur Vokasi Universitas Mataram PDD Bima
3. Burhan, S. Pt., M.Si., selaku Wakil Direktur 1 Fakultas Vokasi Universitas Mataram
PDD Bima
4. Dr. Ir. H. Lukman, HY.,MP., selaku Wakil Direktur I Vokasi Universitas Mataram
PDD Bima
5. Awan Dermawan, S.Pi.,M.Si., selaku Wakil Direktur III Vokasi Universitas Mataram
PDD Bima
6. Ir. H. Oscar Yanuarinto, M.P., selaku Ketua Program Studi Produksi Ternak.
8. Bapak/Ibu Dosen Pengajar pada Program Vokasi Universitas Mataram PDD Bima
9. Keluarga yang telah memberikan dukungan, baik dalam bentuk moril maupun materil.
10. Teman-teman Praktek Kerja Lapang yang telah memberikan semangat serta kerjasama
yang baik selama kegiatan PKL berlangsung
Praktikan merasa masih banyak kekurangan dalam penulisan laporan ini terutama
pada teknis penulisan maupun materi. Mengingat akan kemampuan yang dimiliki saya,
untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat saya harapkan demi penyempurnaan
pembuatan laporan ini.
Akhirnya, saya berharap semoga laporan Praktek Kerja Lapang (PKL) dapat
memberikan manfaat bagi berbagai pihak. Aamiin Yaa Robbal ‘Alamin.
MIFTAHUL JAUHARI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................4
DAFTAR ISI........................................................................................................................6
BAB I.....................................................................................................................................8
PENDAHULUAN................................................................................................................8
1.1 Latar Belakang...........................................................................................................8
1.2 Tujuan dan Kegunaan Praktek Kerja Lapang (PKL)...........................................9
1.3 Kegunaan Praktik Kerja Lapang (PKL).................................................................9
BAB II.................................................................................................................................10
KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANG (PKL)........................................................10
2.1 Gambaran Umum BIB BANYUMULEK..............................................................10
2.2 Macam – Macam Kegiatan.....................................................................................10
2.3 Profil Balai Inseminasi Buatan (BIBD) NTB.........................................................10
2.4 Struktur Organisasi Balai Inseminasi Banyumulek.............................................12
2.5 Tujuan Inseminasi buatan.......................................................................................12
2.6 Keuntungan dan kerugian Inseminasi Buatan......................................................12
2.7 Teknik Inseminasi Buatan Pada Sapi....................................................................13
BAB III................................................................................................................................14
HASIL KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANG (PKL)..........................................14
3.1 Sistem Penampungan Semen..................................................................................14
BAB IV................................................................................................................................15
HASIL DAN PEMBAHASAN..........................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Inseminasi buatan (IB) Adalah teknologi reproduksi yang bertujuan untuk
meningkatkan populasi dan genetik dari ternak. Saat ini teknologi reproduksi sudah
sangat maju tetapi untuk kondisi Indonesia, IB masih merupakan satu-satunya
teknologi reproduksi yang paling aplikatif digunakan secara luas, terutama pada ternak
sapi. Rangkaian kegiatan IB di mulai dari seleksi dan manajemen sapi jantan, koleksisi,
evaluasi dan pengolahan semen cair atau semen beku, deteksi berahi, pelaksanaan IB
(deposisi semen), evaluasi keberhasilan IB, sampai dengan laporan dan penyuluhan
bagi peternak.
Koleksi semen bertujuan untuk memperoleh semen dalam kuantintas dan kualitas
yang tinggi untuk dapat di proses lebih lanjut sebagai semen cair atau semen beku
untuk keperluan IB semen menggunakan berbagai Teknik di antaranya vagina buatan,
elektroejakulator, masasek, dan epididymal recovery. Vagina buatan merupakan suatan
Teknik yang paling efektif yang di terapkam pada ternak besar (sapi, kuda, kerbau)
ataupun ternak kecil (domba dan kambing) yang normal (tidak cacat) dan memiliki
libido yang baik. Kelebihan koleksi semen menggunakan vagina buatan ini adalah
bersifat fisiologis sehingga semen yang di hasilkan akan maksimal.
Koleksi semen dengan elektroejakulator merupakan metode yang digunakan untuk
hewan liar, seperti harimau, banteng, bison, dan macaca fascicularis. Elektroejakulator
dapat digunakan pada ternak sebagai metode alternative jika ternak tersebut
mempunyai libido yang rendah atau terdapat gangguan pada bagian kaki, sehingga
tidak memunggkinkan jantan untuk menaiki (mounting) betina. Kualitas semen yang
dihasilkan biasanya lebih rendah dibandingkan dengan metode vagina buatan dan tidak
semua orang mampu mengoperasikan mesin tersebut karena dibutuhkan persiapan dan
Teknik tertentu agar di dapatkan kualitas semen yang baik.
Teknik koleksi yang tepat dan dilakukan dengan benar akan memengaruhi semen
yang dihasilkan. Semen yang di koleksi harus sesegera mungkin di evaluasi. Indonesia
merupakan negara teropis yang mempunyai suhu lingkungan yang panas, seperti suhu
di daerah bogor antara 27-28 derajat C. pada suhu tersebut, spermatozoa akan bergerak
hampir optimal sehingga membutuhkan nutrisi untuk melakukan aktivitas serta akan
mengeluarkan sisa metabolisme.
a) Tujuan
a. Menjadi pusat keunggulan produksi semen beku\ sexing yang bersumber dari
ternak unggul sapi bali
b. Melakukan penyebaran semen beku \ sexing sapi bali secara efektif dan
efesien.
c. Senantiasa berupaya merealisasikan “Industrialisasi Peternakan menuju
NTB Gemilang (Intan Gemilang)
d. Melaksanakan pengujian kualitas produksi semen beku\ sexing ternak Sapi
Bali dengan peralatan dan metode mutakhir
e. Senantiasa meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), pengolahan
asset dan teknologi yang relevan untuk memperbaiki efektif Sistem
Manajemen Mutu.
f. Beriorientasi kepada peningkatan kinerja yang berkelanjutan untuk menjamin
kepuasan pelanggan
g. Mendukung peningkatan pendapatan Asli Daerah
h. Senantiasa mematuhi perundangan dan peraturan yang berlaku
2.4 Struktur Organisasi Balai Inseminasi Banyumulek
KEPALA SEKSI
PRODUKSI DAN KEPALA SEKSI PENGUJIAN kKPALA TATA USAHA
DISTRIBUSI PENGAWASAN MUTU
Teknik inseminasi buatan adalah cara baku dan standar yang di gunakan dalam
melakukan inseminasi buatan (Ihsan,M.N., 1992). Teknik yang biasa digunakan
pada sapi biasanya mengunakan teknik rekto vaginal dengan mengunakan semen
beku. Ada 4 hal penting yang harus di ketahui inseminator untuk mendukung
keberhasilan inseminasi buatan yaitu:
Perawatan tubuh ternak dilaksanakan setiap pagi mulai pukul 06.00 WITA dengan
cara memandikan ternak untuk membersihkan kotoran ternak yang menempel pada bagian
tubuhnya.
Perawatan Kandang dan Perlengkapan
Kandang dibersihkan setiap pagi hari bersamaan dengan memandikan ternak,
pembersihan bak pakan dibersihkan sebelum distribusi pemberian pakan. Untuk
pembersihan alat kandang dari kotoran dengan sekop dan menempatkannya kedalam
wadah baskom, kemudian alas kandang disiram dengan air dan disikat sehingga tidak licin.
Pemberian pakan
Ternak sapi penjantan di berikan pakan 2 kali sehari. Pakan hijau-hijauan seperti
rumput odot dan satria.
Pemberian vaksinasi
Ternak sapi penjantan di berikan vaksin seperti vitamin untuk menjaga Kesehatan
dan untuk kebugaran sapi
Pemampungan Semen
Penampungan semen merupakan salah satu bagian dari proses produksi semen
beku. Penanganan dan perlakuan terhadap pejantan harus tepat dan teliti untuk
mendapatkan kualitas dan kuantitas semen yang maksimal. Beberapa metode yang dapat
dilakukan dalam melakukan penampungan semen antara lain metode menggunakan
elektroejakulator, pemijatan atau massage dan metode dengan menggunakan vagina
buatan.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Pemeliharaan ternak pejantan unggul meliputi perkandangan, pemberian pakan
dan kesehatan ternak. Pakan yang diberikan pada ternak pejantan unggul adalah
hijauan, konsentrat dan pakan tambahan (tauge dan feed mix). Persiapan
penampungan terdiri dari persiapan pejantan, meliputi bullteaser, kolektor dan
handling dan persiapan peralatan meliputi persiapan artificialvagina (AV)
dan vaseline. Processing semen beku antara lain pemeriksaan semen
segar, freezing dan postthawingmortility (PTM). Pola distribusi yang dilaksanakan
BIB Lembang yaitu DIPA, kerjasamaoprasional (KSO) dan penjualan langsung.
4.2 Saran
Perlu adanya ketenangan dalam proses penampungan agar ternak tidak stres dalam
proses penampungan. Perlu adanya ketelitian dalam processingsemen beku. Promosi
harus lebih digencarkan .
DAFTAR PUSTAKA
someindegenous bull cattle in Mubi Adamawa State, Nigeria. Agric. Biol. J.N. Am.2(2): 203-206.
Adhyatma M, Isnaini N, dan Nuryadi. 2013 pengaruh Bobot Badan Terhadap kualitas dan
kuantitas semen sapi Simmental. J. ternak Tropika. 14(2): 53-62.