OLEH
KELOMPOK 6
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS MATARAM
MATARAM
i
2019
KATA PENGANTAR
Adapun penyusunan laporan ini kami susun agar dapat memenuhi salah
satu syarat untuk memenuhi 1 SKS dari mata kuliah Management Ternak
Unggas dan sebagai syarat untuk mengikuti ujian akhir semester mata kuliah
tersebut.Oleh karena itu penyusunan laporan ini menjadi sangat penting bagi
kami.
Melalui laporan ini kami sampaikan terima kasih kepada Ibu Budi
Indarsih selaku dosen pengampu mata kuliah Management Ternak Unggas
yang telah memberikan waktu selapang mungkin dalam penyusunan laporan ini
dan kepada ketua Bapak Ishak yang telah bersedia meluangkan waktunya bagi
kami untuk bertanya dan menjawab pertanyan dari kami.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL·····························································
HALAMAN PENEGESAHAN················································i
KATA PENGANTAR···························································ii
DAFTAR ISI······································································iii
DAFTAR GAMBAR·····························································iv
DAFTAR TABEL································································v
BAB I PENDAHULUAN·······················································1
4.1 Hasil····································································19
4.2 Pembahasan··························································20
BAB V PENUTUP································································35
5.1 Kesimpulan···························································35
5.2 Saran···································································35
DAFTAR PUSTAKA····························································36
LAMPIRAN FOTO······························································38
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR TABEL
v
BAB I
PENDAHULUAN
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
5
Dalam usaha perunggasan terutama Unggas Air (Itik) dikenal dengan
systim pemeliharaan yaitu:
2.2.1 Sistem Pemeliharaan Extensive
Dalam tipe kandang ini, ternak dikandangkan satu persatu dalam satu
kotak dengan ukuran yang hanya cukup untuk 1 ekor Itik Peking/Peking
Duck Dewasa, dengan ukuran kandang panjang x lebar x tinggi ( 45 x 45 x 35
Cm). Dengan tipe kandang ini biaya untuk kandang relative lebih tinggi
apabila dibandingkan dengan tipe kandang yang lain.
Pada tipe kandang ini kondisi ternak maupun produksi telur dari pada
Itik Peking/Peking Duck bisa terkontrol secara satu persatu, apakah
produktivitasnya tinggi atau rendah, begitu juga dalam pengontrolan
penyakitnya akan lebih mudah terkontrol.
Kapasitas Itik untuk tipe kandang Postal ini tergantung dari pada jenis
Itik yang dipelihara apakah jenis Itik Starter atau Itik Grower, untuk umur
Itik periode starter kapasitas kandang yang digunakan yaitu sekitar 10 – 15
ekor/m2, sedangkan apabila digunakan untuk preiode grower yaitu sekitar 6 –
8 ekor/m2, seandainya digunakan untuk periode layer kapasitas kandang
sekitar 3 – 5 ekor/m2.
Tipe kandang ini lebih cocok untuk pemeliharaan ternak Unggas Air
dengan cara pemeliharaan yang Intensive. Dalam upaya memelihara itik
peking agar didapat jumlah daging yang banyak dan berkualitas, perlu
diperhatikan dan menyiapkan kandang.Meskipun sebagian orang
memprioritaskan pembuatan kandang di nomor dua atau tiga, namun yang
jelas menyiapkan kandang harus dilakukan dengan banyak
pertimbangan.Seperti yang diketahui bahwa itik peking memerlukan tempat
hidup yang benar-benar nyaman untuk berproduksi, sehingga lahan untuk
membangun kandang harus tempat yang benar-benar terhindar atau jauh dari
keramaian.
Lokasi kandang yang perlu diperhatikan adalah: letak lokasi jauh dari
keramaian/pemukiman penduduk,
8 mempunyai letak transportasi yang mudah
dijangkau dari lokasi pemasaran dan kondisi lingkungan kandang mempunyai
iklim yang kondusif bagi produksi ataupun produktivitas ternak itik serta
kondisi lokasi tidak rawan penggusuran dalam beberapa periode produksi.
Dalam usaha Budi Daya Itik Peking (Peking Duck) yang masuk
dalam unggas tipe dwiguna (pedaging dan petelur) ini dikenal beberapa
tahapan pemeliharaan, terutama untuk usaha budidaya Pembibitan sedangkan
untuk budidaya Penggemukan (penghasil daging) hanya dikenal 1 (Satu)
tahapan Pemeliharaan.
Setelah umur 14 hari anak Itik tersebut sudah mampu untuk menahan
hawa dingin sehingga tidak perlu lagi dibantu dengan induk
buatan(pemanas), dikandang ini bisa dipelihara sampai umur 60 hari bagi
pemeliharaan Pembibitan, selanjutnya setelah umur diatas 60 hari
dipindahkan ke kandang masa pertumbuhan (Grower).
Pada periode ini Itik yang dipelihara berumur antara 61 hari sampai
dengan 150 hari,sedangkan kapasitas kandang pada masa ini sekitar 6 – 8
ekor/m2.
Itik Peking/Peking Duck yang sudah berumur 5 bulan atau lebih baik
jantan maupun betina dikatagorikan sebagai Itik Layer karena pada saat ini
kondisi Itik sudah bersiap-siap untuk memproduksi telur, ada yang mulai
umur 5,5 bulan atau 6 bulan tetapi secara umum mulai bertelur normal pada
umur 6 bulan.
untuk mandi Itik dan mendinginkan tubuh pada saat siang hari dengan sex
ratio sekitar 1 : 4 ( 1 jantan 4 betina). Ternak-ternak ini berfungsi sebagai
bibit penghasil telur yang siap untuk ditetaskan sebagai sumber DOD yang
dipasarkan untuk bakalan
10 pemeliharaan Itik Peking.Kapasitas dikandang
dewasa sekitar 3 – 5 ekor.
Pada pemeliharaannya, pemberian pakan disesuaikan dengan fase
pemeliharaan karena kebutuhan pakan itik Peking berbeda-beda. Itik Peking
juga tidak begitu membutuhkan air walaupun itik tersebut tergolong sebagai
unggas air, itik Peking hanya membutuhkan air sebagai air minum (Andoko
dan Sartono2013). Pada saat fase growing sebaiknya itik diberi ransum basah
dikarenakan terdapat peningkatan nilai retensi nutrien ransum (Forbes, 2003).
Pada umumnya Itik-Itik yang dipelihara untuk tujuan ini adalah Itik
Peking yang jantan, tetapi yang betinanyapun mempunyai kemampuan yang
sama dengan yang jantan hanya berbeda sedikit saja dalam hal berat.
12
Adapun kebutuhan nutrien itik Peking berdasarkan rekomendasi
NRC (1994) secara rinci dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Kebutuhan Nutrien Itik Peking
Harga DOD itik jantan lebih murah dari pada yang betina. Disamping itu
secara teori dan praktek pun menyimpulkan bahwa laju pertumbuhan
itik jantan lebih cepat daripada itik betina.
b. Penyakit Salmonellosis
BAB III
MATERI DAN METODE
17
19
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Gambar
22 1. Kandang Ranch Itik Peking
Tipe kandang ranch ini merupakan pengembangan dari tipe
kandang Postal, dimana dalam kandang tipe ranch ini selain ada
ruangan tempat ternak juga dibagian luar/dihalaman depannya
disediakan halaman tempat bermain yang biasa dikenal dengan nama
kandang umbaran.Berdasarkan gambar diatas pemilihan kandang
ranch dalam memelihara itik peking sangat baik dan cocok karena
seperti yang diketahui bahwa itik peking termasuk kedalam unggas air
yang tidak terlalu tahan akan suhu yan panas sehingga dengan
menggunakan tipe kandang ranch ini itik memperoleh pertukaran
udara yang lancar tanpa hambatan. Dengan menggunakan tipe
kandang ranch juga ternak itik dapat lebih terbebas dari stress karena
disediakan tempat bermain untuk itik.
2 Atap kandang
Bahan atap kandang itik peking adalah asbes dan dibuat dengan
bentuk gabel.Penggunaan asbes sebagai bahan pembuatan atap dinilai
oleh peternak lebih hemat meskipun harganya lebih mahal dari pada
seng namun masa penggunaannya lebih lama dari seng dan atap dari
asbes dinilai lebih baik dalam penghambatan panas saat siang hari
karena asbes pada dasarnya terbuat oleh bahan yang lebih tebal dengan
tekstur seperti kapur sedangkan seng yang terbuat dari besi tipis sangat
mudah menyerap panas. Kelebihan dari bentuk gabel adalah baik
dalam menahan panas dan hujan, bentuk pembuatan atap dengan gabel
yang berbentuk seperti huruf v terbalik ini dipilih karena dapat
melindungi itik saat panas karena jarak nya dengan tanah kebih rendah
dan dapat menelungkup bagian dalam kandang lebih sempurna.
23
Gambar 2. Atap Kandang Itik Peking
3. Dinding kandang
4.Peralatan kandang
Dalam pemeliharaan ayam petelur, peralatan kandang untuk
menunjang kelancaran kegiatan pemeliharaan sangat penting sekali.
Itik peking membutuhakan
25 peralatan kandang. Dalam pemeliharaan
itik peking tidak terlalu rumit dalam penngadaan peralatan kandang
karena itik peking lebih tahan terkena penyakit oleh karena itu
peternak itik peking dapat menggunakan peralatan yang sangat
sederhana dan mudah diperoleh seperti pada peternakan itik peking
yang diusahakan bapak Ishak ini tempat pakan yang digunakan adalah
nampan yang diameternya sekitar 35 cm berbentuk lingkaran yang
beliau sediakan langsung di permukaan tanah kandang, dalam satu
kelompok kandang disediakan nampan sebagai tempat pakan ternak
sebanyak 4 buah nampan.Adapun tempat minum yang dipakai adalah
baskom berwarna hijau berdiameter 30 cm yang disediakan sebanyak
3 buah perkelompok kandang penaruhan tempat minum berada di luar
kandang yaitu di lorong kandang.Adapun peralatan lain yang
digunakan adalah bak berwarna erah yang diameternya sekitar 50 cm
dengan kedalaman 120 cm yanng digunakan sebagai tempat
penampungan air minum, Selang alat untuk menyalurkan air dari
sumber air kran menuju bak penampungan air dan ember utih diameter
37 cm dengan tinggi 70 cm digunakan untuk mencampur bahan pakan
yang akan diberikan.
26
Gambar 5. Terpal menutup dedak halus
1. Pemberian pakan
Pemberian pakan pada itik peking dilakukan sebanyak 3 kali sehari
yaitu pada pagi hari, siang dan pada sore hari dengan jumlah per
pemberian adalah 65 Kg meliputi pemberian pakan untuk itik dewasa
27
samapi 1 minggu dengan presentase pemberian itik dewasa lebih
banyak.Pemberian pakan dengan frekuensi tersebut untuk memenuhi
kebutuhan mantenace dan agar dapat memproduksi daging yanng lebih
cepat.
Jenis pakan yang diberikan adalah campuran dari beberapa bahan
yang terdiri dari bahan-bahan berikut ini:
Tabel 2.Komposisi Bahan Pakan
Kndungan Nutrisi
Energi Protein Lemak Serat Ca P
No Nama Bahan
(Kkal) Kasar (%) Kasar (%) (%)
(%) (%)
1 Dedak halus 1630 11 13 12 0,12 1,5
2 Konsentrat 3500 33 4 8 11 1
3 Tepung jagung 355
Kndungan Nutrisi
Nama Jumlah Level
No ME PK LK SK Ca P
Bahan (Kg) (%)
(Kkal) (%) (%) (%) (%) (%)
3. Pemberian Vitamin
Pemberian vitamin pada itik peking dilakukan dengan
mencampurkannya pada air minum. Berdasarkan hasil survey, jenis
vitamin yang diberikan adalah viterna.
29
Gambar 7. Jenis vitamin yang diberikan
Produk vitamin yang diberikan 2-3 hari sekali dicampur dengan air
minum ternak. Pemilihan prduk viterna ini dipilih karena telah
mengandung semua jenis vitamin yang dibutuhkan oleh itik peking.
30
4. Lama penyinaran
Dalam pemeliharaan itik peking yang dilakukan bapak ishak
penyiaran dilakukan dengan menggunakan sinar matahari alngsung
saat siang hari sedangkann pada malah hari beliau hanya menuyalakan
l bohlam dalam 1 kelompok kandang hal ini beliau lakukan karena
pada malam hari lokasi kandang tidak terlalu gelap dan tempratur
kandang tidak terlalu dingin sehingga beliau memasang bohlam tidak
banyak.
Biaya tetap
BEP = Biaya Variabel
1− (
Penerimaan )
Rp1.086.000
34 20.160.000
1
= 38.000.000;
Rp1.086.000
= 1 0,53
Rp1.086.000
= 0,47
=Rp 1.085.999,53;
35
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang didapatkan pada hasil survey di lokasi pemeliharaan
ayam petelur, sebagai berikut:
1. Sistem perkandangan yang diterapkan dilokasi observasi dapat dikatakan
bagus karena kepadatannya sesuai dengan standar yaitu 2 ekor/m 2,
sirkulasi udara masih bagus dan peralatan kandang memadai.
2. Analisa kandungan nutrisi pakan, Energi metabolisme 2564,7 Kkal/kg,
protein kasar 17,6%, lemak kasar 8,32%, serat kasar 8,76%, Ca 3,704%
dan P 1,67%. Berdasarkan kebutuhan nutrisi ayam petelur pada fase
grower dan layer, beberapa kandungan nutrisi pakan yang diberikan
sudah memenuhi kebutuhan, kandungan nutrisi yang masih kurang yaitu
energi metabolisme, sehingga sangat perlu sekali ditambahkan bahan
pakan sumber energi.
3. Rata-rata produksi telur yang diperoleh di lokasi survey adalah 1748
butir telur per hari dengan rata-rata hen day production (HDP) selama
produksi 87,95%. Produksi telur tersebut dianggap normal karena hen
day production (HDP) berada diatas >70% (Susilorini et al., 2008).
4. Berdasarkan perhitungan analisa kelayakan usaha, pemeliharaan ayam
petelur dilokasi survey dapat dikatakan sudah layak karena memperoleh
keuntungan Rp. 32.890.000/ bulan dengan Benefi/Cost (B/C) ratio
sebesar 1,88.
4.2 Saran
Untuk praktikum selanjutnya, sebaiknya study pengamatan
manajemen pemeliharaan ayam petelur dilakukan lebih intensif terutama
sistem perkandangan, peralatan kandang, pemberian pakan dan air minum,
pemberian obat-obatan dan analisa kelayakan usaha.
36
DAFTAR PUSTAKA
Gunawan,Wawan A.Md.
Peluang Usaha Pengembangan Bebek Peking (telur, DOD/Day Old
Duck dan pedaging) . THL TBPP Kec.Cijati‐Cianjur. Cianjur, Jawa
Barat.(Di unduh 24 November 2019).
https;//bebeksuper22.wordpress.com/hibrida/.budidaya bebek
peking(Diunduh 25 November 2019).
Haryoto, 1996. Membuat Telur Asin. Kanisius. Yogyakarta
Jamesway. 1993. What is chick quality. World Poultry . No 2;vol 1
Kelly, S. 1995. Membuat Mesin Tetas Elektronik. Penerbit Kanisius,
Yogyakarta. North, MO. 1984. Commercial chicken production
manual.Published by Van Nostrad Reinhold, New York.
Pangandaran Beach | http://www.pangandaranbeach.com.Dibuat pada :08
October 2017 10:26:15.(Diunduh 17 November 2019).
Prawoto.Peternak ternak itik Desa Sitemu Kec. Taman Kabupaten Pemalang,
Jawa Tengah .
37
Wara Pratitis SS, Susi Dwi Widyawati, dan Joko Riyanto.Budidaya
UDIDAYA Itik Secara Terpadu Hulu-Hilir Kelompok Peternak
“NGUDI LESTARI” . Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian
Universitas Sebelas Maret .Surakarta.
Wahyudi, Y.1992.Penanggulangan Kolera Unggas Pada Itik.Sinar Tani.
Waluyo, Sapto.2011.Budidaya Ternak Itik. BKP3.
38
LAMPIRAN
39
Tempat ditaruh pakan
40
Penyimpanan Dedak Halus
41
42
43
44
Foto Anggota Praktikum Kelompok 6