Bab VII

Sistem Perkawinan Ternak

Ardiani Samti NA
FP UNISKA
Topik yang dibahas
• Sistem Perkawinan
Pada Ternak
• Keunggulan dan
Kelemahan Inbreeding
• Pengertian
Outbreeding
 Macam Perkawinan Ternak

• Ada tiga macam perkawinan yang dapat terjadi  pada ternak,

yaitu:
1. Pure breeding, adalah perkawinan ternak-ternak murni
tetapi masih dalam satu bangsa. Cara ini digunakan untuk
mempertahankan sifat-sifat/karakteristik suatu bangsa yang
memiliki sifat unggul.
2. Grading up, adalah perkawinan antara pejantan unggul
dengan sapi  lokal yang diarahkan pada keturunan pejantan.
3. Cross breeding, adalah perkawinan antara dua bangsa yang
telah diketahui dengan seksama masing-masing
kemampuan produksinya.
 Pure Breeding/ Kawin alami

Sapi Bali
• Syarat: masih
dalam satu bangsa
• Baca bangsa-
bangsa sapi:
https://bbppbatu.
bppsdmp.pertania
n.go.id/bangsa-ba
ngsa-sapi-potong-
tropis-dan-sub-tro
pis/
 Grading Up

• Syarat: jantan unggul dengan sapi lokal Sapi Sumba Ongole (SO) Sapi Belgian Blue (BB) 1

• Tujuan: memperbaiki ternak lokal

• Sapi Belgian Blue pertama kali di (BB) 2
kembangkan di Indonesia pada tahun
2013 melalui teknik IB oleh PT KAR
(BB) 3

http://terbitan.b
iotek.lipi.go.id/i
ndex.php/biotre
nds/article/view
File/196/169
 Crossbreeding
Persilangan antar ternak yang tidak sebangsa

• Syarat: sudah diketahui kemampuan Sapi Peranakan Ongole (PO) Sapi Simmental
reproduksinya
• Tujuan: saling substitusi sifat yang
diinginkan dan memanfaatkan keunggulan
ternak dalam keadaan heterozigot

file:///C:/Users/
wearnes/Downl
oads/926-944-1
-PB%20(2).pdf
 Inbreeding
Perkawinan antar ternak yang memiliki hubungan kekerabatan relatif lebih dekat dibandingkan
dengan rataan hubungan kekerabatan dengan ternak-ternak lain dalam suatu populasi

Kelebihan Kelemahan

• Membuat individu mirip • Menurunnya gen heterozigot

• Melestarikan sifat-sifat yang • Meningkatnya gen homozigot
diinginkan resesif
• Seleksi pada gen-gen yang tidak • Munculnya ketidaknormalan fisik
diinginkan
• Menurunnya performa terna
• Metode paling bagus untuk
membentuk strain murni
• Dihasilkan terna yang sesuai dengan
kebutuhan
 OUTBREEDING
• Outbreeding adalah sistem perkawinan yang dilakukan
menggunakan satu bangsa ternak yang tidak memiliki hubungan
kekerabatan sama sekali.

• Artinya perkawinan ini dilakukan antar ternak dalam bangsa yang

sama, namun kekerabatannya sudah jauh. Outbreedingjuga dikenal
dengan istilah silang luar dari perkawinan ternakdengan bangsa
yang sama tetapi yang tidak memiliki kekerabatanatau memiliki
kekerabatan yang lebih dekat dari sedikitnya hingga 6 generasi

• http://ppg.spada.ristekdikti.go.id/master/pluginfile.php/19322/mo
d_resource/content/1/Ragam%20Perkawinan%20di%20Luar%20Ker
abat.pdf