OLEH
FAJAR FADHIIL
E10017183
A.4
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan nikmat dan kesehatan sehingga saya dapat menyelesaikan
laporan praktikum Abatoir Dan Teknik Pemotongan Ternak sebagaimana
mestinya.
Tak lupa pula saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
dosen dan asisten dosen mata kuliah Abatoir Dan Teknik Pemotongan Ternak
dengan sabar dalam membimbing saat kuliah dari mulai saya tidak mengetahui
apa-apa hingga menjadi tahu yang sebelumnya saya tidak tahu.
Saya menyadari akan ketidak sempurnaanya laporan yang saya buat
dikarenakan keterbatasan pengetahuan yang saya miliki karena itu saya meminta
untuk kerja sama dari saudara/i untuk memberi masukan. Mudah-mudahan
laporan ini dapat bermanfaat bagi diri saya dan bagi kita semua serta menjadi
inspirasi tersendiri bagi masyarakat sekitar.
Fajar Fadhiil
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................ ii
DAFTAR TABEL........................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1
1.1. Latar Belakang............................................................................ 1
1.2. Tujuan......................................................................................... 2
1.3. Manfaat ....................................................................................... 2
BAB II MATERI DAN METODE.............................................................. 3
2.1. Waktu dan Tempat..................................................................... 3
2.2. Materi......................................................................................... 3
2.3. Metoda........................................................................................ 4
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN..................................................... 6
4.1. Jenis Ternak................................................................................. 6
4.2. Penghitungan Waktu.................................................................... 8
BAB IV KESIMPULAN............................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
tidak langsung, artinya ternak dipotong setelah dilakukan pemingsanan dan
setelah ternak benar-benar pingsan.
1.2. Tujuan
Tujuan dari praktikum abatoir dan teknik pemotongan hewan ini adalah
untuk mengetahui kondisi dan tempat pemotongan ternak baik ternak ruminansia
besar, ruminansia kecil maupun non ruminansia serta melihat cara atau teknik
pemotongan ternak.
1.3. Manfaat
Manfaat dari praktikum abatoir dan teknik pemotongan hewan ini adalah
mahasiswa akan mampu menjelaskan sistem pemotongan ternak ruminansia dan
unggas.
2
BAB II
MATERI DAN METODE
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 21 September 2019 jam 20.00
WIB sampai dengan selesai. Bertempat di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) di
Simpang Rimbo, Mat Beken dan Rumah Potong Unggas (RPU) Kota Jambi.
2.2. Materi
3
Indonesia, 2008). Kambing Kacang memiliki keunggulan diantaranya mudah
beradaptasi dengan lingkungan setempat dan reproduksinya cukup baik sehingga
pada umur 15-18 bulan bisa menghasilkan keturunan (Boer Indonesia, 2008).
d) Ayam Kalasan
Ayam kalasan merupakan ayam persilangan dari ayam broiler dan ayam
kampung. Ayam kalasan banyak diolah menjadi ayam goreng yang berasal dari
daerah Kalasan, Sleman Yogyakarta dengan bumbu khusus. Maka dari itu ayam
kalasan banyak permintaan dari restoran terkenal yang menjadikan ayam kalasan
ini menjadi menu utamanya.
2.3. Metoda
4
Pada pemotongan kambing di peternakan Mat Beken ini dilakukan secara
langsung yaitu memotong saluran pernafasan, saluran pencernaan dan saluran
darah. dan diabiarkan sampai kambing tidak bergerak lagi. Setelah kambing mati
kepala, 2 kaki depan dan 2 kaki belakang dipisahkan atau dipotong, setelah itu
karkas digantung dengan posisi bagian kaki belakang diatas dan bagian leher
dibawah. Setelah itu dilakukan pengulitan dan pengeluaran alat-alat pencernaan
dalam kambing. Setelah itu daging dipisahkan dari tulang dan dipotong-potong.
d) Ayam
Pada ayam proses pemotangannya meliputi yaitu ayam dikumpulkan
ditempat penampungan dan dilakukan penyembelihan sesuai syariat islam lalu
ayam direndam pada air hangat dengan suhu 50-54°c selama 30-45 detik. Lalu
dicabutin kulitnya dan kakinya dipotong, kemudian dikeluargan jeroan dan organ
asesorisnya kemudian karkas dipotong beberapa bagian sesuai permintaan.
5
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
6
2) Babi
Pemotongan babi yang dilakukan di RPH yaitu pada pukul 01.00 dimana
jenis babi yang dipotong yaitu Yorkshire. Babi Yorkshire berasal dari Inggris.
Dikenal dengan nama Large White. Ciri-ciri babi Yorkshire yaitu warna putih
halus, ukuran tubuh panjang, besar dan halus, muka agak cekung dengan telinga
tegak. Babi Yorkshire memiliki sifat keibuan (maternal ability) karena babi
Yorkshire betina terkenal litter sizenya banyak dan kemampuan keindukannya
bagus. Yorkshire merupakan pengubah makanan yang baik dan menghasilkan
karkas dengan persentase yang tinggi.
Sebelum pemotongan yang dilakukan pemandian ternak setelah ternak
dimandikan kemudian ternak mulai dibawa ketempat pemotongan, lalu dilakukan
pemingsanan ternak dengan memukul bagian kepala ternak menggunakan kayu
pemukul hingga beberapa kali sampai ternak babi tersebut pingsan. Setelah babi
benar-benar mati kemudian babi disiram menggunakan air untuk melihat refleks
pada babi sekaligus untuk membersihkan babi dari darahnya. Lalu babi
dimasukkan kedalam bak air panas sambil dilakukkan pengerokkan bulunya.
3) Kambing
Pada praktikum ini mengamati ternak kambing yang dipotong di Mat
Beken. Dimana jenis kambing yang dipotong itu adalah kambing kacang.
Kambing kacang merupakan kambing lokal Indonesia, memiliki daya adaptasi
yang tinggi terhadap kondisi alam setempat serta memiliki daya reproduksi yang
sangat tinggi. Kambing kacang jantan dan betina keduanya merupakan tipe
kambing pedaging. Kambing kacang dapat memiliki warna tunggal, yakni putih,
hitam dan coklat, namun adakalanya warna campur dari ketiga warna tersebut.
Berat tubuh kambing kacang dewasa rata-rata sekitar 17–30 kg. Kambing kacang
biasanya berwarna hitam kadang-kadang dengan bercak putih, tanduknya
berbentuk pedang lengkung, melengkung keatas dan kebelakang, umumnya
telinga pendek dan tegak, pada jantan mempunyai janggut, lehernya pendek dan
punggungnya melengkung sedikit lebih tinggi dari bahunya.
Proses penyembelihan ternak dilakukan secara langsung. Pada
pemeriksaan ternak sebelum dipotong tidak diperiksa secara mendalam hanya
dilihat dari gambaran fisik ternak yang akan dipotong oleh pekerja yang ada
7
disitu. Pemotongan ternak menggunakan pisau yang tajam yaitu dengan memutus
saluran pernafasan, saluran makan dan saluran darah. Setelah penyembelihan
ternak kambing dibiarkan terlebih dahulu sampai ternak benar-benar mati.
Kemudian setelah itu dilakukan pengulitan ternak, dimana ternak digantung pada
kedua tiang untuk memudahkan dalam pengulitan. Setelah melakukan pengulitan
dilanjutkan dengan melakukan pemisahan jeroan. Dilanjutkan dengan proses
pembersihan lemak dan pembagian karkas.
4) Ayam
Pada praktikum ini kami mengamati pemotongan di salah satu Rumah
Pemotongan Unggas. Dimana ternak ayam yang dipotong yaitu ayam Kalasan.
Ayam kalasan merupakan ayam persilangan antara ayam broiler dan ayam petelur.
Pada praktikum ini melakukan pengamatan mulai dari melihat perkandangan
ternak ayam hingga proses pemotongan ternak. Proses pemotongan dimulai
dengan mengumpulkan ayam-ayam yang akan dipotong, kemudian ayam
dipotong. Setelah dipotong dilakukan perendaman (Scalding) hal ini bertujuan
untuk memudahkan dalam proses pencabutan bulu. Perendaman dalam air hangat
50 sampai 54OC selama 30 sampai 45 detik. Ayam kalasan proses pencabutan
bulunya secara langsung dilakukan oleh pekerja tidak menggunakan mesin .
Setelah itu kemudian dilakukan pembersihan karkas yaitu dengan melakukan
pemisahan jeroan dan pemisahan bagian kaki dan kepala.
8
pemotongan ternak sapi yaitu pada proses pemisahan karkas yaitu dengan waktu
17 menit 54 detik dan juga proses pengulitan dengan memerlukan waktu 6 menit
30 detik.
2) Pemotongan Babi
Tabel 2. Waktu Pemotongan Ternak Babi
9
BAB IV
KESIMPULAN
10
yang dilakukan di RPH hampir sama dalam tata pelaksanaan pemotongan yaitu
dengan melakukan penyembelihan dimana ternak dipotong pada bagian leher
dengan memutus 3 saluran yaitu saluran pernafasan, saluran makan dan saluran
darah. Pada proses pemotongan babi sebelumnya dilakukan pemukulan pada
bagian kepala babi hingga babi pingsan. Setelahnya dilakukan penusukkan pada
bagian jantung babi, lalu masuk pada tahap proses pengerokkan bulu dengan
merendam di bak air panas dan terakhir yaitu proses pemisahan bagian karkas.
Pada pengamatan ayam yaitu kami melihat mulai dari sistem perkandangan ayam
sebelum ayam dipotong, hingga melihat proses pemotongan, perendaman dan
pencabutan bulu hingga proses pemisahan karkas.
11
DAFTAR PUSTAKA