Anda di halaman 1dari 21

JUDGING PADA KUDA

Kelompok 4

Loprindo Andrianto
Rahmad Hidayat
Sely Oktapusvita
Suryaningsih
Suci desraini
Yusuf Tri Pamungkas
Pengertian
• Judging adalah salah satu cara yang dipergunakan dalam
bidang peternakan untuk mengetahui derajat karakteristik yang dimiliki
oleh hewan, yang sangat penting fungsinya untuk produksi. Judging dapat
digunakan untuk melihat hubungan antara bentuk luar dengan
kualitas ternak.

• Penampilan eksterior ternak sering dikenal dengan istilah performan


ternak atau keadaan luar ternak yang dapat teramati oleh mata kita.
Bentuk tubuh dan bagian-bagian seekor ternak berkorelasi terhadap
kualitas, umur, tipe dan kemampuan produksinya.
Judging Pada Ruminansia
Judging pada ruminansia dilakukan melalui dua prosedur yangt elahbaku,
yaitu:
• Inspeksi (pengamatan secara visual Jarak 2 -5 m )
• Palpasi (perabaan)

Inspeksi dilakukan melalui tiga arah,antara lain :

• Arah Depan, dari arah depan diperhatikan lebar dan kepadatan tubuh,
kedalaman dan kepadatan dada,lebar dan kepadatan brisket,kelebaran
jarak antara kedua belah kaki depan,posisi ketegakan kepala,besar dan
kepadatan lingkar dada,serta tingkat kelandaian dasar dada
• Arah Samping, dari arah samping perlu diperhatikan kedalaman
tubuh, kepadatan perdagingan, kekuatan dan kelurusan punggung,
kondisi dan posisi kaki, bentuk leher dan kepala. Untuk ruminansia
yang diarahkan pada tipe pedaging dan bakalan, lebih diperhatikan
kepadatan perdagingan, sehingga tidak banyak mengandung
perlemakan, sedangkan yang memenuhi persyaratan permintaan
internasional, antara lain kaki yang pendek dengan pertulangan
yang kecil berbentuk huruf U (Ushape), tulang rusuk cembung dan
berkembang dengan baik, perdagingan padat dengan kandungan
lemak dibawah kulit yang rendah

• Arah Belakang, dari arah belakang perlu diperhatikan lebar dan


kepadatan tubuh, lebar daerah sakral, bentuk tulang rusuk yang
menyerupai tong, perkembangan perdagingan pada bagian kaki
belakang, kekuatan, kekokohan, dan keringanan kaki, bentuk kaki,
serta kekuatan pinggang.
• Palpasi(Perabaan)
Judging pada ternak dengan perabaan
sangat diperlukan, karena bila hanya
mengandalkan inspeksi tidak akan
dicapai hasil yang optimum. Palpasi
biasanya dilakukan dengan
menggunakan kedua permukaan tangan
Penentuan umur kuda
• Sepanjang hidupnya ruminansia
memiliki dua set gigi seri,yaitu:
• 1.Gigi temporer (gigi susu).
• 2.Gigi permanen (gigi tetap).
Rumus Gigi Kuda

Keterangan:
I =Incicors (Gigi seri)
C =Canini (Gigi taring)
P =Premolar (Gigi geraham muka)
M =Molar (Gigi geraham belakang)
Penentuan umur berdasarkan perubahan dan pertumbuhan
gigi seri untuk ternak kuda adalah sebagai berikut :
Penilaian kondisi tubuh kuda

Sangat kurus; tidak ada


jaringan lemak; tulang
belakang, tulang rusuk,
1 Miskin
kepala ekor, dan tulang
layu, bahu, dan leher
terlihat
Kurus; sedikit jaringan
menutupi tulang; tulang
belakang, tulang rusuk,
2 Sangat tipis
kepala ekor, dan tulang
layu, bahu, dan leher
terlihat
Sedikit lemak menutupi
tubuh; tulang belakang
dan tulang rusuk
3 Tipis individu tidak lagi
terlihat; layu, bahu, dan
leher tidak tampak
terlalu kurus
Bubungan tulang
belakang dan garis tulang
rusuk terlihat; kepala
ekor mungkin terlihat
4 Cukup tipis
atau tidak tergantung
pada trah; layu, bahu,
dan leher tidak tampak
terlalu kurus
Tulang belakang dan
tulang rusuk tidak bisa
dilihat namun tulang
rusuk bisa
5 Moderat
dirasakan; kepala
ekornya seperti
spons; layu, bahu, dan
leher bulat dan halus
Sedikit lipatan di tulang
belakang; tulang rusuk
dan kepala ekor terasa
6 Cukup berdaging seperti spons; timbunan
lemak di sepanjang layu
dan leher serta di
belakang bahu
Kencangkan tulang
belakang; tulang rusuk
berisi lemak di antara
keduanya; kepala ekor
7 Gemuk
seperti spons; timbunan
lemak di sepanjang layu
dan leher serta di
belakang bahu
Lipatan yang terlihat
jelas di tulang
belakang; tulang rusuk
sulit dirasakan; lemak
lembut di sekitar kepala
8 Lemak
ekor; timbunan lemak di
sepanjang layu, di
belakang bahu, dan di
paha bagian
dalam; lehernya besar
Lipatan yang jelas di
tulang belakang; lemak
tidak merata di tulang
rusuk; lemak
9 Sangat gemuk menggembung di kepala
ekor, layu, di belakang
bahu, dan di leher; lemak
mengisi di panggul dan di
paha bagian dalam
Penilaian kondisi tubuh kuda
• Skor ideal
• Kuda rata-rata paling sehat dengan
skor kondisi tubuh antara 4 dan 5
(tergantung ras)
Kuda betina berkembang biak

• Mengembangbiakkan kuda dengan skor kondisi tubuh


kurang dari lima telah dikaitkan dalam penelitian
dengan masalah reproduksi. Kebutuhan energi produksi
susu untuk anak kuda sangat tinggi, sehingga sebagian
besar kuda betina akan kehilangan kondisinya saat
menyusui.  Selain itu, kuda betina dengan skor kondisi
tubuh kurang dari lima akan lebih sulit hamil.  Untuk
alasan ini, rekomendasinya adalah untuk membiakkan
kuda betina dengan skor antara 6 dan 7. Skor kondisi
tubuh yang lebih tinggi tidak terbukti mempengaruhi
reproduksi tetapi tidak sehat untuk kuda
Kuda jantan

Kuda jantan memiliki keberhasilan reproduksi


terbaik pada skor kondisi tubuh 5 atau 6.  Kuda
jantan memiliki keluaran energi yang tinggi
selama musim kawin sehingga beberapa
menyarankan kuda jantan memulai musim kawin
pada 6 atau 7  untuk menjaganya tetap dalam
kisaran sehat di akhir musim kawin. Jika kuda
jantan memiliki skor kondisi tubuh kurang dari 3
atau lebih besar dari 8, kinerja reproduksinya
dikompromikan.

Anda mungkin juga menyukai