Anda di halaman 1dari 46

PENDAHULUAN &

EKOSISTEM PASTURA
PENDAHULUAN
Batasan Pengertian
Pasture (Rismunandar, 1986)
• sebidang tanah
• tempat ditanam makanan ternak (rerumputan
atau rumput + legum)
Batasan Pengertian
Padang penggembalaan (Reksohadiprodjo,
1985).
• Padangan yang terdiri atas:
• tanaman dominan yang berupa rumput perennial,
• sedikit belukar gulma (weed),
• tidak ada pohon, dan
• manusia hanya mengawasi ternak yang digembalakan
Tujuan Utama Pembuatan Pastura

Menghasilkan hijauan pakan:


• berkualitas baik
• tersedia setiap saat secara berkelanjutan
Latar Belakang Pembuatan Pastura di Lahan
Kritis dan Marginal

• Lahan kritis dan marjinal tidak cocok untuk budidaya


tanaman pangan

• Dialihfungsikan untuk tanaman pakan sehingga


dapat meningkatkan nilai produktivitas lahan
Pengertian
Kapasitas tampung (Carrying capacity)
• Jumlah HMT yang dapat disediakan padang
penggembalaan untuk kebutuhan ternak selama
1 tahun yang dinyatakan dalam satuan ternak per
hektar
• Kemampuan padang pengembalaan untuk
menyediakan HMT dalam 1 Ha selama 1 tahun
Tekanan Penggembalaan (Stocking rate)

Jumlah ternak dalam satuan ternak yang


merenggut HMT per satuan luas padang
penggembalaan
Satuan Ternak
Ukuran yang digunakan untuk menghubungkan
berat badan ternak dengan jumlah makanan yang
dimakan

Sapi dewasa umur > 2 th = 1 ST


Sapi umur 1-2th = 0.5 ST
Anak sapi < 1th = 0.25 ST
Komposisi Botani
Susunan jenis-jenis tumbuhan dalam
Perbandingan

Cth: Rumput 60%, Legum 30% dan gulma 10%


EKOSISTEM PASTURA
DEFENISI
• EKOLOGI : Ilmu tentang hubungan timbal balik
antara makhluk hidup dengan lingkungannya
• SISTEM : kesatuan koponen-koponen yang
mempunyai keteraturan hubungan diantaranya
• Sistem ekologi (Ekosistem) : sistem yang terdiri dari
komponen biotik dan abiotik yang saling
berhubungan dan terlibat secara bersama-sama
dalam aliran energi dan siklus nutrisi
ALIRAN ENERGI
ALIRAN NUTRISI
Aliran Energi dan Substansi Nutrisi
DEFENISI
• Pastura merupakan  ladang penggembalaan atau
 ladang kebun sumber hijauan makanan bagi ternak.
• Ladang penggembalaan (pastura) merupakan
sumber nutrisi untuk tumbuh kembang hewan
ternak.
2. KOMPONEN UTAMA EKOSISTEM
Nano
Gas
Light
particles O H S
N C

Water

Plant System

Pasture System

Soil System Animal System


Komponen Dasar Pastura

Tanah Tanaman
Ternak
Komponen Ekosistem Pastura terdiri dari:

1. Komponen Biotik
2. Komponen Abiotik
1. BIOTIK

a. Produsen (HPT)
Kompetisi antar tanaman
memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
tanaman.
 mendapatkan unsur hara
 memperoleh air,
 ion,
 dan cahaya
b. Konsumen (ternak)
Produksi hijauan makanan ternak dipengaruhi
oleh ternak.
 Ternak yang digembalakan (grazing) dapat
merusak ladang penggembalaan (pastura).
C. Manusia(manager)
Terhadap tanah : Kultivasi, fertilisasi, irigasi, konservasi tanah
Terhadap populasi tanaman dan ternak : pengaturan pertumbuhan,
kapasitas tampung, efisiensi
Terhadap faktor pembatas : manipulasi genetik, penyesuaian dengan
iklim, mengatasi penyakit, mengatasi kekurangan nutrisi, mengatasi
kompetisi dll

d. Dekomposer
Carrying Capacity and Stocking Rates
Gambar : Siklus dekomposisi pada ekosistem
Interaksi Biotik dan Abiotik ekosistem Alami

• Produksi biomasa tercermin dari


adanya tanaman, hewan dan sisa
bahan organik
• Aliran energi dan siklus nutrisi
tercermin dari adanya komponen
biotik : tanaman (produsen),
konsumen (hewan), dekomposer
(m.o tanah) yang berinteraksi
dengan komponen abiotik : energi
matahari, hara tanah dan
lingkungan (hujan, kelembaban,
suhu)
2. ABIOTIK
A. Iklim
Iklim adalah kondisi rata-rata cuaca dalam waktu yang
panjang.
Iklim: berpengaruh thdp vegetasi dan kondisi tanah
Contoh : Indonesia beriklim tropis
• suhu udara rata-rata tiap tahun cukup tinggi.
• Tanaman tumbuh sepanjang tahun
• Intensitas curah hujan berbeda: mempengaruhi
jenis dan pertumbuhan tanaman
Iklim Indonesia dapat digolongkan sbb:

1. Iklim yang sangat basah


•Daerah ini kurang baik bagi ternak.
•Pakan hijauan mengandung protein dan mineral rendah
•Bahan kering rendah

2. Daerah yang tak begitu basah


•Pasture banyak dan luas demikian juga Savana
•Daerah yang baik untuk usaha peternakan
3. Daerah kering atau beriklim kering
oHanya ditumbuhi rumput yang pendek (Steppa).
oradiasi tinggi.
oUdara kering,
ocuaca terang,
otemperatur tinggi,
ocurah hujan rendah,
oUsaha peternakan lebih cocok dari pertanian (NTT, NTB, Madura)
Iklim dapat mempengaruhi :

• Kehidupan ternak & produktivitasnya


• Produksi & kandungan gizi pakan hijauan
• Daerah basah pakan hijauan rendah kualitasnya, kadar air
tanaman terlalu tinggi, kandungan bahan keringnya relatif
rendah
B. Tanah
berperan sebagai tempat tumbuh bermacam-macam
tanaman.
Tekstur adalah perbandingan relatif antara butir-butir
primer, pasir, dan liat atau proporsi berat dari pasir,
debu, dan liat yang dinyatakan dalam persen pada
massa tanah.
C. Kesuburan tanah
 Pupuk adalah salah satu faktor penting dalam
meningkatkan kesuburan tanah.
 Pupuk adalah bahan yang ditambahkan ke dalam tanah
untuk menyediakan unsur-unsur esensial bagi
pertumbuhan tanaman
D. Air
komponen penting dalam pertumbuhan dan
perkembangan tanaman.
sistem pelarut dari sel dan memberikan suatu medium
untuk pengangkutan di dalam tanah.
Perbedaan perlakuan jumlah air yang diberikan
terhadap tanaman memengaruhi pertumbuhan pada
tanaman tersebut.
E. Konsistensi tanah
 menunjukkan kekuatan daya kohesi butir-butir tanah,
atau daya adhesi butir-butir tanah dengan benda lain.
 Konsistensi disesuaikan dengan kandungan air tanah
(basah, lembab, kering).
 Kelekatan merupakan kekuatan adhesi tanah dengan
benda lain.
Penyebaran tanaman di Indonesia
• Hutan hujan tropis. sangat lebat, sinar matahari tidak dapat
menembus ke bawah. Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.
• Hutan musim. Hutan yang daun-daunnya meranggas pada musim
kemarau dan tumbuh di musim penghujan. Terdapat di daerah-daerah
lintang tinggi dengan curah hujan yang sedang, seperti hutan jati di
Jawa dan Sulawesi (Buton).
• Sabana. Merupakan daerah yang bersuhu udara tinggi dengan curah
hujan sedikit, terdapat padang rumput yang diselingi semak belukar
(sabana). NTB, NTT dan Sulawesi Tengah.
Curah hujan di Indonesia
• Ch 1000mm/thn : Nusa Tenggara dan 2 daerah sulawesi
(Palu dan Luwuk)
• Ch 1000-2000mm/thn : sebagian Nusa Tenggara, Merauke,
Kepulauan Aru, dan Tanibar.
• Ch 2000-3000mm/thn : Sumatera Timur, Kalsel, dan Kaltim,
sebagian besar Jabar dan Jateng, sebagian Irian Jaya,
Kepulauan Maluku dan Sulawesi.
• Ch >3000mm/thn : dataran tinggi di Sumbar, Kalteng,
dataran tinggi Irian bagian tengah, dan beberapa daerah di
Jawa, Bali, Lombok, dan Sumba.
EKOSISTEM ALAMI DAN BUATAN
Perbedaan ekosistem alami dan buatan
Karakteristik Ekosistem Pastura
Aliran Nutrisi pada Ekosistem Tanah-Tanaman
• Siklus Karbon dan Oksigen
Aliran Nutrisi pada Ekosistem Tanah-Tanaman
• Siklus N
Aliran Nutrisi pada Ekosistem Tanah-Tanaman
• Siklus P
Aliran Nutrisi pada Ekosistem Tanah-Tanaman
• Siklus Air

Anda mungkin juga menyukai