Oleh:
Kelompok 1
Kelas D
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
SUMEDANG
2021
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat
dan karunia yang dilimpahkan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Sistem Pencernaan dan Proses Metabolism Ternak
Unggas”. Makalah ini diselesaikan guna memenuhi tugas mata kuliah Nutrisi
Ternak Unggas dan Non Ruminansia.
Pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan terimakasih kepada
orangtua, teman-teman dan dosen yang telah mendukung dan membantu penulis
secara langsung ataupun tidak langsung dalam penyusunan makalah ini. Tak lupa
penulis juga mengucapkan terimakasih pada pihak-pihak lain yang membantu
tersusunnya laporan ini.
Makalah yang berjudul “Sistem Pencernaan dan Proses Metabolisme
Ternak Unggas” ini semoga dapat bermanfaat bagi pembaca. Penulis pun
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca sekalian demi kesempurnaan
makalah ini.
Kelompok 1
iii
DAFTAR ISI
Bab Halaman
I . PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 2
1.2 Tujuan ....................................................................................................... 2
1.3 Kegunaan .................................................................................................. 2
III. PEMBAHASAN 9
3.1 Sistem Pencernaan Unggas....................................................................... 9
3.2 Organ Pencernaan Unggas ..................................................................... 10
3.2.1 Mulut ...................................................................................................... 10
3.2.2 Eshopagus .............................................................................................. 11
3.2.3 Proventrikulus ....................................................................................... 11
3.2.4 Gizzard ................................................................................................... 11
3.2.2 Usus Kecil ............................................................................................ 11
3.2.3 Cecum ..................................................................................................... 12
3.2.4 Usus Besar ............................................................................................. 12
3.2.4 Kloaka .................................................................................................... 12
3.2 Mekanisme Pencernaan pada Unggas .................................................... 13
3.2.2 Pencernaan Karbohidrat ...................................................................... 13
3.2.3 Pencernaan Lemak ............................................................................... 13
3.2.3 Pencernaan Protein ............................................................................... 13
3.2.4 Pencernaan Vitamin ............................................................................. 14
3.2.4 Penyerapan dan Asimilasi ................................................................... 14
iv
I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk :
1. Mengetahui mekanisme pencernaan pada unggas
2. Mengetahui fungsi dan bagian – bagian sistem penecrnaan pada unggas
3. Mengetahui metabolisme pada ungags
1.3 Kegunaan
Makalah ini disusun dengan harapan memberikan kegunaan baik secara
teoretis mengenai sistem pencernaan dan metabolismme pada unggas. Secara
teoretis, makalah ini berguna untuk menambah wawasan dan pengetahuan,
terutama hal yang berkaitan dengan alat fungsi organ sistem pencernaan serta
metabolisme pada unggas.
3
II
LANDASAN TEORI
2.1 Pencernaan
Pencernaan adalah proses menguraikan bahan makanan menjadi zat
makanan pada saluran pencernaan untuk diserap serta digunakan oleh jaringan-
jaringan tubuh. Pada monogastrik, proses pencernaan terjadi secara mekanik dan
kimiawi. Bagian-bagian penting dari alat pencernaan yaitu mulut, farinks,
esofagus, lambung, usus halus, dan usus besar. Makanan yang bergerak dari mulut
sepanjang saluran pencernaan oleh gelombang peristaltik yang disebabkan karena
adanya kontraksi otot di sekeliling saluran (Yulianingsih, 2011).
Proses pencernaan pada ayam dimuali dari makanan masuk ke dalam
paruh kemudian ke esofagus dan ditampung di dalam tembolok. Pada tembolok
terjadi proses mekanik namun sangat kecil. Pencernaan dilanjutkan pada bagian
proventrikulus. Bagian ini disekresikan asam hidrokolik daan pepsin berasal dari
dinding proventrikulus untuk memecah protein menjadi asam amino. Pencernaan
makanan dilanjutkan pada ventriculus. Pada bagian ventrikulus makanan dipecah
menjadi partikel-partikel kecil. Makanan yang sudah halus masuk ke dalam
duodenum (Ariska, 2012).
Kemudian, dalam duodenum makanan dicerna dengan bantuan getah
pankreas yang mengandung enzim amilase, lipase, dan protease. Pencernaan
secara kimiawi terjadi pada duodenum. Setelah mengalami proses perubahan
bentuk, warna, dan sifat makanan kemudian makanan tersebut masuk ke dalam
usus halus. Pada usus halus terjadi sekresi enzim pemecah karbohidrat dan getah
usus halus yang mengandung erepsin. Erepsin ini berfungsi untuk memecah gula,
menyempurnakan pencernaan protein, dan menghasilkan asam amino
(Yulianingsih, 2011).
4
mulut, faring, kerongkongan, tembolok, lambung, usus halus, dan usus besar.
Lambung terdiri dari dua bagian yakni lambung kelenjar (proventrikulus) dan
lambung otot (ventrikulus). Proventrikulus adalah tempat terjadinya pencernaan
secara enzimatis. Dinding proventrikulus menghasilkan asam klorida dan enzim.
Laju pencernaan makanan di proventrikulus berjalan sangat cepat dan tetap
sehingga meyebabkan pencernaan makanan secara enzimatis sedikit. Untuk lebih
lengakpnya berikut jenis-jenis organ pencernaan.
1) Proventrikulus
Proventrikulus adalah pembesaran bagian bealakang esophagus serta
tempat terjadinta sekresi enzim-enzim pencernaan pepsinogen, HCL. dan
enzim yang dapat memecah protein dan serat kasar pakan yang diberikan.
Proventrikulus adalah tempat penyimpanan sementara zat-zat makanan
sehingga tidak terjadi proses pencernaan. Yulianingsih (2011) menyatakan
besar kecilnya proventrikulus dipengaruhi pakan ternak, semakin banyak fitat
dalam ransum yang diberikan ke ayam pedaging akan mempengaruhi ukuran
proventrikulus. Adnyana et al., (2020) menyatakan semakin tingginya serat
kasar dan fitat pada pakan yang diberikan kepada ayam pedaging maka akan
mempengaruhi pembesaran dan penipisan organ proventrikulus.
2) Ventrikulus
Gizzard atau ventrikulus memiliki bentuk oval dengan dua lubang
masuk dan keluar dibagian atas dan bawah. Bagian atas lubang berasal dari
proventrikulus dan bagian bawah lubang menjadi duodenum. Besar kecilnya
gizzard dipengaruhi oleh aktifitas ayam tersebut, jika ayam diberi pakan
ransum yang sudah digiling maka gizzard akan mengkerut. Fungsi utama
ventrikulus adalah menggiling dan bagian depan ventrikulus juga
berhubungan dengan perut kelenjar serta bagian lainnya berhubungan dengan
usus halus dan organ pencernaan lainnya (Zainuddin et al., 2014).
3) Usus Halus
Usus halus berfungsi untuk menyerap zat-zat makanan dan tempat
terjadinta pencernaan makanan secara enzimatis. Luas permukaan usus halus
6
meningkat dengan bertambahnya jumlah vili usus halus yang berfungsi untuk
menyerap zat makanan. Usus halus pada unggas menghasilkan enzim-enzim
amilase, lipase, protease, yang fungsinya memecah makanan menjadi zat-zat
yang sederhana agar mudah diserap oleh tubuh. Pada unggas usus halus
berfungsi untuk menggerakkan aliran ransum dalam usus oleh tempat
penyerapan sari makanan, ditunjang dengan adanya selaput lendir yang
dilengkapi dengan jonjot usus yang menonjol dan bertekstur lembut. Maka
dari itu penyerapan zat-zat makanan dapat maksimal. Moran (2005)
4) Usus Buntu (Sekum)
Usus besar terdiri yang tediri dari sekum merupakan suatu kantung buntu
dan kolon yang terdiri dari berbagai bagian yang naik, mendatar, dan turun.
Sekum adalah saluran pencernaan yang berfungsi untuk membantu
penyerapan air mencerna karbohidrat serta protein dengan bantuan bakteri
yang ada dalam sekum. Sebagian serat kasar dapat dicerna pada bagian
sekum unggas karena adanya bakteri fermentasi, tetapi jumlahnya sedikit
dibanding pada spesies mamalia. Asimilasi dan penyerapan kebanyakan
terjadi pada usus halus serta beberapa kali terjadi pada usus besar dan sekum.
disimpan dalam hati juga dalam otot. Apabila terdapat permintaan untuk
tambahan glukosa,glikogen yang disimpan diubah menjadi glukosa,gula
dilepas kedalam aliran darah. Apabila kapasitas glikogen mencapai
maksimum maka glukosa diubah menjadi lemak.
2) Metabolisme Lemak
Lemak dicerna dalam usus halus. Pencernaan membutuhkan adanya
garam-garam empedu yang dihasilkan oleh hati serta disimpan pada kantong
empedu. Empedu dilepas jika kantong empedu dirangsang oleh adanya bahan
makanan didalam usus. Selanjutnya sebagian lemak yang ditelan unggas
dihidrosa dalam usus menjadi monogliserida dan digliserad. Sebagiannya lagi
dihidrolisa menjadi asam lemak dan gliserol. Gliserol menuju ke hati dan
diperlakukan oleh tubuh seperti glukosa. Asam lemak hasil metabolisme
bergabung dengan empedu yang disekresi hati kemudian disimpan dalam
kantong empedu. Lemak empedu tersebut akan bergabung dengan asam
lemak serta akan terbentuk sabun yang diserap melalui sistem limfatik
(Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, 2014).
3) Metabolisme Protein
Metabolisme protein pada unggas dimulai dengan proses perombakan
protein menjadi asam amino. Dalam sel, asam amino akan dibentuk lagi
menjadi protein menggunakan berbagai tahapan. Tahapan tersebut meliputi
proses pembukaan (inisiasi), perpanjangan (elongasi), serta pengakhiran
(terminasi). Proses sintesis protein melibatkan asam amino, molekul transfer
RNA (tRNA), messanger (mRNA), serta ribosom. Pada sel yang aktif,
terdapat asam amino bebas, tRNA, ribosom, serta prekursor mRNA (yakni
nukleoside trifosfat bebas). Apabil sel memerlukan protein, maka terjadi
rangkaian berikut. Tahap adalan transkripsi mRNA dalam inti sel, lantas
mRNA masuk ke dalam sitoplasma. Tahap kedua adalah pengikatan asam
amino bebas dengan tRNA untuk membentuk asam amino asil tRNA. Tahap
8
yang ketiga adlaah penempelan amino asil tRNA ke mRNA yang cocok di
ribosom serta menyebabkan asam-asam amino berikatan membentuk
polipeptida. Tahap keempat setelah terjadi proses sintesis protein berakhir,
mRNA terurai menjadi ribonukleosidetrifosfat serta ribosom akan kembali
terpisah menjadi unit-unitnya (Mahmud, Verrisi, Mayardelia, Gaghana, &
Ihsan, 2015).
9
III
PEMBAHASAN
3.2.2 Esophagus
Esophagus sering disebut dengan kerongkongan, kerongkongan
merupakan tempat yang dilalui makanan melalu sistem pencernaan yang
berikutnya. Dalam esophagus terjadi gerakan peristaltik untuk mendorong
makanan masuk ke pencernaan berikutnya. Permukaan esophagus yang licin
memudahkan makanan untuk masuk kedalam tembolok.
3.2.3 Tembolok
Tembolok merupakan suatu pelebaran kerongkongan yang terdapat
diantara proventikulus (lambung kelenjar)dan mulut.Setelah makanan masuk
kedalam tembolok,makanan akan disimpan sementara dan akan dilunakkan oleh
getah yang dihasilkan oleh tembolok dan bakteri yang menghasilkan asam.
3.2.4 Proventiculus
Pencernaan selanjutnya terjadi di proventiculus atau lambung kelenjar
terletak diantara kerongkongan dengan ampela.Disini terjadi pencernaan secara
enzimatis yang merubah makanan sehingga mudah dicerna.Pencernaan di
proventiculus terjadi dalam jangka waktu yang singkat.
3.2.5 Gizzard
Setelah dicerna di proventiculus makanan akan masuk ke gizzard atau
ampela dan disebut juga perut otot. Ampela berada diantara proventiculus dan
bagian atas usus kecil.Ampela memiliki otot yang kuat dan permukaan yang
tebal,disini terjadi pencernaan secara mekanik,makanan akan di giling dengan
bantuan batu-batu kecil yang sebelumnya dimakan oleh unggas sehingga
makanan berukuran lebih halus lagi.
dan memperluas permukaan untuk menyerap sari-sari makanan oleh vili-vili pada
dinding usus. Pada usus kecil terjadi pencernaan secara enzimatis karena usus
dihuni oleh beberapa jenis bakteri penghasil enzim. Enzim dalam usus kecil akan
merubah protein menjadi asam amino, sedangkan lemak dirubah menjadi asam
lemak dan gliserol. keseimbangan jumlah bakteri dalam usus akan berpengaruh
terhadap efisiensi pakan untuk kebutuhan pokok dan produksi.
3.2.7 Cecum
Unggas memiliki dua saluran usus buntu atau yang disebut cecum,
Pencernaan juga terjadi sedikit pada usus buntu (cecum). Saluran pencernaan ini
(cecum) terjadi pencernaan karbohidrat, protein dan absorbsi air.
3.2.9 Kloaka
Proses pencernaan terakhir terjadi pada kloaka, kloaka merupakan tempat
pengeluaran sisa-sisa atau ampas dari pencernaan (feses) dan urin. Setelah
makanan selesai dicerna, sisa sisa makanan (feses) akan dikeluarkan melalui
kloaka. Urin akan dikeluarkan bersama feses.
13
dan karbohidrat dicerna dalam lekukan duodenal maka tripsin getah pankreas
memecah sebagian proteosa dan pepton ke dalam hasil-hasil yang lebih
sederhana,yaitu asam asam amino.Erepsin yang dikeluarkan ke dalam usus halus
melengkapi pencernaan hasil pemecahan protein ke dalam asam-asam amino.Zat-
zat tersebut merupakan hasil akhir Pencernaan protein.
IV
SIMPULAN DAN SARAN
4.1 Simpulan
Pencernaan adalah proses penguraian pakan kedalam zat-zat makanan
dalam saluran pencernaan untuk dapat diserap dan digunakan oleh jaringan-
jaringan tubuh.Adapun bagian-bagian sistem pencernaan pada unggas yaitu mulut,
esophagus, tembolok, proventiculus, gizzard,usus kecil,cecum,usus besar dan
kloaka.Sedangkan untuk metabolisme pada unggas adalah suatu istilah untuk
menunjukkan perubahan-perubahan kimiawi dalam komponen bahan makanan
yang terjadi setelah pencernaan dan penyerapan. Metabolisme pada unggas terdiri
dari metabolisme protein, metabolisme karbohidrat, metabolisme lemak dan
metabolism.
4.2 Saran
Penulis menyadari sepenuhnya jika makalah ini masih banyak kesalahan
oleh karena itu untuk memperbaiki makalah tersebut penulis meminta kritik yang
membangun dari para pembaca.
19
DAFTAR PUSTAKA
Agung, M. 2020. Persentase Bobot Organ Pencernaan Ayam Ras Pedaging yang
Diberi Tepung Ampas Tahu Fermentasi Aspergillus Niger. Skripsi. Program
Studi Peternakan Fakultas dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan
Syarif Kasim, Riau.
Mahmud, M., Verrisi, N., Mayardelia, A., Gaghana, N. R., dan Ihsan, M. N.
(2015). Sistem Pencernaan pada Unggas.
https://www.scribd.com/document/332009621/Sistem-Pencernaan-Unggas
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim. 2014. Peranan Ampas Kecap
Sebagai Pakan Ternak.