Anda di halaman 1dari 14

BY PASS PROTEIN

RUMEN UNDEGRADABLE PROTEIN


RUMEN PROTECTED PROTEIN
RUMEN ESCAPE PROTEIN
Ternak ruminansia memperoleh sebagian asam amino berasal
dari protein mikroba rumen dan sebagian lagi dari protein
ransum yang lolos dari degradasi rumen
Protein asal pakan pada prinsipnya dapat diklasifikasikan
menjadi dua bagian atas dasar degradasinya di dalam
rumen,

1. Protein yang terdegradasi dalam rumen atau rumen


degraded protein (RDP) adalah fraksi protein yang mengalami
degradasi mikroba dalam rumen

2. Protein yang tidak terdegradasi dalam rumen atau rumen


undegraded protein (RUDP) adalah fraksi protein yang tidak
mengalami degradasi dalam rumen sehingga by pass menuju pasca
rumen dan dicerna di intestinum
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DEGRADASI PROTEIN
DALAM RUMEN
• STRUKTUR KIMIA PROTEIN (Globular dan Fibrous)
• KELARUTAN PROTEIN (Solubilitas)
• POPULASI MIKROBA
• pH RUMEN (Optimal enzim Proteolitik 5.5 – 7)
• LAJU LOLOS DEGRADASI PAKAN DALAM RUMEN (Tergantung pada
lignin dinding sel tanaman)
• KADAR TANIN BAHAN PAKAN
Protein by pass adalah bahagian protein dalam bahan pakan
yang tidak terdegradasi dalam rumen tetapi
dicerna dan diserap di usus halus
1. NATURALLY PROTECTED PROTEINS

FEED UDP %
Maize 65
Barley 21 (11-27)
Sorghum 52
Cottonseed meal 41-50
Soybean meal 28 (15-45)
Sunflower meal 24
Blood meal 70-82
Fish meal 71-80
Meat meal 53-76
Corn gluten 53
Corn silage 27
Rice straw 63
Wheat straw 45
3. CHEMICAL TREATMENT

1. Formaldehyde treatment (Terjadi ikatan silang grup amino sehingga sulit


dipenetrasi/degradasi enzim mikroba rumen.
2. Lygnosulfonate treatment (Binding of protein)
3. Xylose treatment (Bisanya kombinasi pemanasan dan penambahan xilosa ini akan
terbentuk non enzimatik browning (Mailard reaction).
4. Tannin acid treatment (Terjadi ikatan silang antara tanin dengan protein) bentuk
ikatannya
1. Ikatan Hidrogen (Terjadi antara kelompok fenol dari tanin dengan kelompok
karboksil (aromatik dan alifatik) dari protein.
2. Ikatan Ion
3. Ikatan Kovalen
Tanin mengandung sejumlah besar gugus hidroksi fenolik yang memungkinkan
membentuk ikatan silang dengan protein dan molekul-molekul lain spt
polisakarida, asam amino, asam lemak dan asam nukleat.
4. Formaldehyde Treatmen ……. Pada protein yang berkualitas
tinggi terjadi formasi silang grup amino dan membuat asam
amino tahan degradasi enzim mikroba rumen.

5. Lignosulfonate Treatmen ….. Perlakuan dengan


Lignosufonate dapat membinding/mengikat protein
sehingga dapat mengurangi degradasi protein dalam
rumen.

6. Esophageal Grove …… Post rumen infusion (Fistula)


7. Encapsulation of Protein ….. Biasanya dilakukan untuk
protein yang mempunyai nilai biologi (BV) yang
baik dan asam amino tertentu.
Dibuat dalam bentuk kapsul dengan kombinasi lemak atau
asam lemak dengan penambahan karbonat, kaolin, lechitin,
glukosa
8. Amino Acid Analogs …. Memanipulasi struktur
asam amino sehingga tahan deg.rumen
ex. Methionine hydroxy, N-acetyl –DL Methionine
DL Homocysteine thiolactone-HCl
DL Homocysteine
9. Lowering Ruminal Protease …Menekan Aktifitas Enzim
Protease Mikroba Rumen.
Enzim protease Bakteri paling responsif terhadap
protein, dengan memberikan antibiotik dapat
menurunkan aktifitas enzim mikroba rumen sehingga
mengurangi degradasi protein dalam rumen

10. Decreasing Retention Time in Rumen


Penurunan waktu retensi protein dalam rumen
atau laju aliran makanan (rate of passaage)
dalam rumen. Faktor yang memengaruhi:
- Konsumsi, - Particle size - Konsentrasi rasio
hijauan - Laju degradasi rumen
MANFAAT BYPASS PROTEIN

• SANGAT DIBUTUHKAN PADA SAPI PERAH YANG


BERPRODUKSI TINGGI DAN SAPI MASA
PERTUMBUHAN

• MENINGKATKAN PRODUKSI SUSU (10 – 15%)

• MENINGKATKAN PERTAMBAHAN BOBOT BADAN


THANK YOU
FOR
ATTENTION

Anda mungkin juga menyukai