KELAS :D
JURUSAN PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2019
A. Gambaran Umum Ayam Petelur Fase Grower
Menurut Anonima (2012), pada fase growing periode, yaitu mulai umur 6-
18 minggu, ayam ras petelur perlu mendapatkan perawatan tepat agar ayam dapat
berproduksi maksimal. Perawatan ini meliputi pencapaian bobot standar,
kesehatan ayam, keseragaman minimal 85%, dan memiliki kekebalan tinggi
terhadap penyakit. Ditambahkan oleh Banong (2012) bahwa pada fase ini ayam
petelur berumur 6 sampai 16-18 minggu, ayam pada fase ini sering disebut dengan
ayam dara (pullet). Manajemen pada fase II (fase grower) sangat menentukan
produksi telur dikemudian hari. Pada umumnya proses pemindahan ayam petelur
ke kandang produksi (layer) dilakukan pada fase ini kira-kira pada umur 13-16
minggu. Pada fase ini ayam petelur harus tersedia cukup tempat pakan, air minum,
dan luas lantai kandang Pullet atau ayam dara yang siap berproduksi sering
dijadikan sebagai indikator keberhasilan usaha peternakan ayam petelur. Hanya
pullet yang unggul yang bisa berproduksi optimal. Berdasarkan asumsi ini,
peternak dituntut kejeliannya dalam memilih calon day old chicken (DOC) yang
akan dipeliharanya (Yuwanto,2008).
Menurut Anonima (2012), ayam muda atau grower adalah anak ayam yang
hidup pada fase pertumbuhan antara 8-20 minggu. Anak ayam yang telah
mencapai fase grower berarti telah melewati masa starter yang kritis. Tata laksana
untuk anak ayam fase tersebut pada prinsipnya masih sama dengan fase starter.
Tetapi karena mereka umurnya telah meningkat, maka tentu saja relative lebih
tahan terhadap lingkungan ataupun infeksi penyakit. Pada fase grower anak ayam
harus dipindahkan dari kandang starter ke kandang grower, atau kandang yang
sama tetapi kepadatannya harus dikurangi. Ukuran 1 m2 untuk 5-10 ekor ayam,
dan ukuran tempat pakan 7,5-10 cm/ekor untuk satu sisi. Jika menggunakan
tempat pakan gantung yang berbentuk bulat dengan diameter 40 cm bisa
mencukupi 100 ekor. Sistem lantai yang dipakai bisa postal (berlantai rapat)
ataupun renggang (Anonima , 2012).
B. Pentingnya Pencahayaan Terhadap Ayam Petelur Grower
1. Intensitas Pencahayaan
2. Durasi Pencahayaan
3. Pencahayaan Konstan
Proses Pertumbuhan.
Lebih gampangnya, tambah cahaya pagi hari lamanya 2 jam, dari jam 4-6
pagi hari dan penambahan cahaya pada malam hari selama 2 jam mulai pukul 6-8
malam. Ini setelah ayam menginjak umur produksi di mulai minggu ke 17 hingga
afkir. Sedang saat periode grower I dan II, dimulai pada minggu ke 6 hingga
minggu ke 16 intensitas cahaya di kurangi sehingga lamanya siang hari kisaran
10-12 jam (Anonima, 2012).
Pencahayaan untuk pullet dimatikan secara total pada umur 10-16 minggu.
Yang dimaksud dengan pencahayaan dimatikan secara total ialah pencahayaan
hanya dilakukan pada siang hari dengan sumber cahaya matahari dan tidak
menggunakan cahaya lampu tambahan sama sekali pada malam hari. Atau dengan
kata lain kandang dibiarkan gelap. Tujuannya untuk mencegah terjadinya dewasa
kelamin dini pada pullet. Selain itu, pullet tidak diberi kesempatan untuk makan di
malam hari sehingga pertumbuhan berat badan dan produksi telurnya dapat
dikontrol.
REFERENSI