Anda di halaman 1dari 49

LAPORAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)


PEMELIHARAAN AYAM PEDAGING
KEMITRAAN PT BINTANG SEJAHTERA BERSAMA
DI DESA SIDERA KECAMATAN SIGI BIROMARU

Disusun oleh :
FIKI CAHYA SETIAWAN

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGAH


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMK NEGERI 1 SIGI
2023

i
LAPORAN
PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)
PEMELIHARAAN AYAM PEDAGING
KEMITRAAN PT BINTANG SEJAHTERA BERSAMA
DI DESA SIDERA KECAMATAN SIGI BIROMARU

Disusun oleh :
FIKI CAHYA SETIAWAN

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGAH


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMK NEGERI 1 SIGI
2023
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

JUDUL : Pemeliharaan ayam pedaging


NAMA : Fiqih Cahya Setiawan
TEMPAT PKL : PT. Bintang Sejahtera Bersama
PROGRAM KEAHLIAN : ATU (Agribisnis Ternak Unggas)

Laporan ini telah di di sahkan dn diuji


Pada Bulan April 2023

Mengesahkan

Ketua Jurusan Pembimbing

MARCHILIA DAMAYANTI, S.Pt., M.Pd ATINA LIESTYAWATI,S,Pt,M.


Nip. 197203072008012009 Nip. 19759122007012022

Mengetahui:

Kepala SMK Negeri 1 Sigi

Ir. YARPATIYANI TANNING


Nip. 196601052000121004
KATA PENGANTAR

ii
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan Rahmat
dan Karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja
Lapangan dan penyusunan laporan ini yang berjudul “Usaha Peternakan Ayam Pedaging
Peternakan Closed House SMKN 1 SIGI”, sebagai salah satu syarat dalam
menyelesaikan tugas dari Praktek Kerja Lapangan.
Penulis laporan ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dri berbagai
pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Ir. Yarpatiyani Tanning, selaku kepala sekolah SMK N 1 SIGI.
2. Ibu Marchilia Damayanti, S.Pt,M.Pd, selaku ketua program studi SMK N 1 SIGI.
3. (Atina Liestyawati,s,pt,m.), selaku guru pembimbing dalam kegiatan Praktek
Kerja Lapangan
4. Kakak ABK yang telah membantu dan memberikan ilmu selama kegiatan
praktek kerja lapangan.
5. Orang tua dan teman-teman yang telah memberikan dukungan dan semangat.
Akhir kata penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari
kesempurnnaan. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang membangun dari semua
pihak sangat diharapkan dengan perbaikan selanjutnya. Dengan demikian penulis
berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Sigi,Maret 2023

Penulis

iii
Halaman
HALAMAN SAMPUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI iv
DAFTAR PUSTAKA vi
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang.....................................................................................1
1.2 Tujuan .................................................................................................2
1.3 Manfaat ...............................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 3
2.1 Pengertian Ayam Broiler.....................................................................3
2.2 Perkandangan.......................................................................................3
2.3 Performa Ayama Broiler......................................................................5
2.3.1 Pertambahan Bobot Badan.........................................................5
2.3.2 Konsumsi Pakan.........................................................................6
2.3.3 Konversi Pakan..........................................................................7
2.3.4 Mortalitas...................................................................................7
BAB III PEMBAHASAN 9
3.1 Tempat dan Waktu...............................................................................9
3.2 Kegiatan Kerja.....................................................................................9
3.3 Manajemen Kandang...........................................................................9
3.3.1 Manajemen Pemeliharaan..........................................................9
3.3.2 Manajemen Kesehatan.............................................................15
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan........................................................................................17
4.2 Saran...................................................................................................17
LAMPIRAN

iv
DAFTAR PUSTAKA
Dahlan, Hudi dan N. Hudi. 2011. Studi Perkandangan Ayam Broiler di Dusun Wangket
Desa Kecamatan Kembangbahu Kabupaten Lamongan. Jurnal Ternak. 2 (1): 24-29.
Tamalludin, F. 2012. Ayam Broiler, 22 Hari Panen Lebih Untung. Penebar Swadaya.
Jakarta.
Pahlepi, R., Hafid, H., dan Indi, A. 2015. Bobot Akhir Persentase Karkas dari Lemak
Abdominal Ayam Broiler dengan Pemberian Ekstrak Daun Sirih (Piper betle) dalam
Air Minum. Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis 1(4):1-7
Badriyah, N. dan M. Ubaidillah. 2013. Pengaruh frekuensi penyemprotan desienfektan
pada kandang terhadap jumlah kematian ayam broiler. Jurnal Ternak. 4(2): 22-26
Sanmorino, Ahmad and Isabella, Isabella (2017) Desain Database danAntarmuka Sistem
Informasi Manajemen Peternakan Broiler pada Grup Ternak di Kota Prabumulih.
Seminar Nasional Teknologi Informasi, Bisnis, dan Desain 2017. ISSN 978-602-
74634-1-6)
Metasari dkk., 2014. Derajat keasaman (pH) litter dipengaruhi oleh beberapa faktor
seperti penumpukan ekskreta pada litter, jumlah ammonia pada litter serta kadar air
pada litter
Tantalo (2010) memperlihatkan ayam broiler strain CP 707 yang diberi air minum yang
mengandung seduhan kunyit memiliki pertambahan berat badan, berat badan akhir,
dan konsumsi ransum nyata lebih tinggi (P<0,05) daripada strain Lohmann, akan
tetapi konversi ransum tidak berbeda nyata.
Sanmorino, Ahmad and Isabella, Isabella (2017) Desain Database dan Sistem Informasi
Manajemen Peternakan Broiler pada Grup Ternak di Kota Prabumulih. Seminar
Nasional Teknologi Informasi, Bisnis, dan Desain 2017. ISSN 978-602-74634-1-6
Nadzir., A. Tusi, A. Haryanto. 2015. Evaluasi desain kandang ayam broiler di desa
Rejobinangun, Kecamatan Raman Utara, Kabu-paten Lampung Timur. Jurnal Teknik
Pertanian Lampung 4(4): 255-266.

v
UlupiN., & IhwantoroT. T. (2017). Gambaran Darah Ayam Kampung dan Ayam Petelur
Komersial pada Kandang Terbuka di Daerah Tropis. Jurnal Ilmu Produksi Dan
Teknologi Hasil Peternakan, 2(1), 219-223. Retrieved from
https://journal.ipb.ac.id/index.php/ipthp/article/view/15569

Le Bouquin, S., Huneau-Salaün, A., Huonnic, D., Balaine, L., Martin, S., & Michel, V.
2013. Aerial Dust Concentration In Cage-Housed, Floor- Housed, And Aviary
Facilities For Laying Hens. Poultry Science, 92(11), 2827-2833.
https://doi.org/10.3382/ps.2013-03032

vi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Peternakan ayam broiler merupakan salah satu usaha ternak yang sangat

potensial untuk dikembangkan, karena ayam broiler memiliki keunggulan

berproduksi lebih tinggi dibanding dengan jenis ayam buras. Pertumbuhan berat

badannya sangat cepat dengan perolehan timbangan berat badan yang tinggi

dalam waktu yang relatif pendek. Di samping itu, keuntungan yang dirasakan

peternak adalah laju perputaran modalnya sangat cepat. Biaya yang telah

dikeluarkan selama pemeliharaan akan cepat kembali. Hal ini dapat menjadi daya

tarik bagi peternak dan pengusaha untuk terjun dalam usaha peternakan ayam

broiler

Faktor yang paling menentukan dalam usaha peternakan terutama peternakan

ayam ada tiga hal yaitu breeding ( bibit ), feeding ( pakan ) dan management ( tata

laksana ). Manajemen perkandangan merupakan salah satu factor penting penentu

keberhasilan dalam usaha pemeliharaan ayam broiler. Hal ini dikarenakan

kandang adalah tempat tinggal ayam dalam melakukan semua aktivitas selama

hidupnya (makan, minum dan tumbuh).

Sistem closed house merupakan suatu sistem kandang yang sanggup

mengeluarkan kelebihan panas, uap air, dan gas-gas berbahaya (CO2 dan NH3)

1
yang ada di dalam kandang tetapi disisi lain dapat menyediakan kebutuhan O2

bagi ayam sehingga performa ayam optimal (Poultry, 2019).

1.2 Tujuan

Setelah melakukan praktik kerja industri (PRAKERIN) di SMK N 1 SIGI

diharapkan dapat memahami manajemen pemeliharaan ayam pedaging,

manajemen perkandangan, manajemen pengendalian penyakit dan manajemen

pemberian pakan serta minum pada ayam broiler yang dipelihara di kandang

closed house.

1.3 Manfaat

Siswa dapat meningkatkan keterampilan dan ilmu pengetahuan mengenai

sistem pemeliharaan pada usaha peternakan ayam broiler di kandang closed

house.

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Ayam Broiler

Broiler merupakan jenis ayam yang ras pedaging unggul yang merupakan

hasil persilangan dari bangsa-bangsa ayam yang memiliki produktifitas tinggi.

Dengan adanya persilangan tersebut, bisa dikatakan bahwa broiler merupakan jenis

ayam dengan mutu genetik yang tinggi dalam menghasilkan daging. Hal ini sesuai

dengan pernyataan Mulyantini (2014), bahwa ayam ras pedaging atau yang disebut

juga ayam broiler adalah ayam hasil budidaya teknologi yang memiliki karakteristik

ekonomi dengan ciri khas sebagai penghasil daging.

Kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh broiler dibandingkan dengan ayam

kampung di antaranya adalah memiliki tingkat pertumbuhan yang sangat tinggi

sehingga sudah dapat dipasarkan/dipanen saat ayam berumur 4-5 minggu. Proporsi

daging yang dihasilkan jauh lebih tinggi dan relatif empuk karena broiler

dipotong/dikonsumsi saat usia masih muda. Dengan perkembangan teknologi bahkan

broiler bisa mencapai bobo tantara 1,3 – 1,6kg dalam waktu 35 hari. Pencapaian

3
perkembangan yang maksimal pada broiler tentunya apabila didukung dengan

lingkungan dan pakan yang baik.

2.2 Perkandangan

Kandang memiliki dua fungsi utama yaitu fungsi primer dan fungsi sekunder. Fungsi

primer kandang ialah tempat tinggal sekaligus tempat berlindung ternak dari pengaruh

cuaca, iklim, dan gangguan dari predator. Sedangkan fungsi sekunder kandang ialah tempat

peternak melakukan pekerjaannya, yaitu memelihara ternaknya (Dharmawan et al., 2016).

Kandang merupakan faktor produksi pertama yang harus diperhatikan oleh

peternak.(Nadzir et al., 2015), jenis kandang ayam broiler berdasarkan konstruksi

dindingnya dibedakan menjadi kandang terbuka dan kandang tertutup. Kedua sistem

perkandangan ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pemilihan model

kandang ini dapat disesuaikan dengan lokasi dan modal usaha.

2.2.1 Kandang Open House

Kandang dengan sistem terbuka atau open house merupakan kandang tanpa

penutup dibagian sisinya sehungga udara dapat bebas keluar masuk kandang dan tidak

dapat diatur intensitasnya. Sistem kandang terbuka relatif lebih murah biaya

pembangunanya sehingga banyak peternak yang mendirikan kandang yang bersistem

terbuka. Dengan sisi yang terbuka ini, memiliki kelemahan jika pada kondisi kemarau atau

pada iklim suhu yang tinggi ayam akan mengalami anemia atau heat stress karena susahnya

mengatur suhu di dalam kandang (Ululupi & Ihwantoro, T, 2014).

4
Kandang jenis open house sangat rentan terpapar oleh debu dan partikelpartikel

lain seperti gas, bakteri, dan jamur sehingga tingkat kerawanan penyebaran penyakit pada

jenis kandang open house lebih tinggi dibanding kandang jenis closed house. Unggas yang

terpapar kontaminan di udara berlebihan akan menganggu kesehatan unggas khususnya

pernafasannya. unggas yang sudah terpapapar penyakit akan mudah menularkan

penyakitnya ke unggas lain dan akan menganggu

pertumbuhan dan produktivitas unggas secara menyeluruh(Le Bouquin et al., 2013).

2.2.2 Kandang Closed House


Kandang tertutup(closed house) merupakan kandang yang memiliki sistem teknologi

yang mampu mengatur atau memanipulasi iklim mikro seperti suhu, kelembaban dan

kecepatan angin didalam kandang tidak terpengaruhi iklim diluar kandang. Kelebihan

kelebihan inilah yang membuat kandang closed house lebih unggul. Dengan keadaan ini

peternak mampu mengatur kandang menjadi tempat yang nyaman dan ideal bagi ternak

dan mendapatkan hasil akhir bobot yang maksimal (Prihandanu et al., 2015).

Kandang closed house merupakan model kandang yang memiliki nilai penyusutan

yang rendah. Hal ini dikarenakan kontruksi bangunannya terbuat dari baja ringan sehingga

akan lebih tahan lama dibandingkan dengan kandang yang berkontruksi kayu. Denggan nilai

penyusutan yang rendah dan umur kandang yang relatif lama, maka hasih yang diperoleh

peternak semakin banyak.(Candra, D & Anggriawan, 2019).

Dampak penerapan kandang closed house dalam peternakan ayam broiler memiliki

tujuan untuk meningkatkan produktifitas dengan mempertahankan zona nyaman unggas.

Penerapan kandang clouse house terbukti evektif meningkatkan produktifitas,

5
meningkatkan konsumsi pakan, dan menurunkan tingkat kematian ternak yang diakibatkan

over heating (Simon et al., 2015)

2.3 Performa Ayam Broiler

2.3.1 Konsumsi Ransum

Konsumsi ransum merupakan jumlah ransum yang dimakan dalam jangka waktu

tertentu, pakan yang dikonsumsi ternak digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi

dan zat nutrisi yang lain, pertumbuhan yang cepat dipengaruhi oleh konsumsi ransum

yang banyak, broiler termasuk ayam yang senang makan. Bila ransum yang diberikan

secara tidak terbatas atau Ad Libitum ayam akan makan sepuasnya hingga kenyang.

Oleh karena itu, setiap bibit ayam telah ditentukan taraf konsumsinya pada batas

tertentu sehingga kemampuan ayam prima akan muncul, konsumsi inilah yang sesuai

dengan arahan pembentukan bibit (Rasyaf, 2010). Menurut Wahju (2004),

menyatakan bahwa besar dan bangsa ayam, temperatur lingkungan, tahan produksi

dan energi pakan dapat mempengaruhi konsumsi.

Tingkat energi dalam pakan menentukan banyaknya pakan yang dikonsumsi

yaitu semakin tinggi energi pakan akan menurunkan konsumsi. Pakan yang tinggi

kandungan energinya harus diimbangi dengan protein, vitamin dan mineral yang

cukup agar ayam tidak mengalami defisiensi protein, vitamin dan mineral (Wahju,

2004). Konsumsi ransum akan meningkat setiap minggunya bedasarkan pertumbuhan

6
bobot badan yang artinya semakin laju pertumbuhan bobot badan ayam akan semakin

besar pula ransum yang dikonsumsi (Fadilah, 2006).

2.3.2 Pertambahan Bobot Badan

Pertambahan berat badan merupakan tolak ukur yang lebih mudah untuk

memberi gambaran yang jelas mengenai pertumbuhan. Pertambahan bobot badan

memiliki definisi yang sangat sederhana yaitu peningkatan ukuran

tubuh.Pertumbuhan berat badan merupakan tujuan utama dalam usaha peternakan,

faktor yang mempengaruhi pertumbuhan adalah bibit, lingkungan dan ransum yang

diberikan (Kartasudjana dan Suprijatma, 2006). Kabarudin, (2008), menyatakan

bahwa tingkat pertumbuhan ayam akan berbeda setiap minggunya, tergantung strain

ayam, jenis kelamin, dan faktor lingkungan yang mendukung seperti pakan dan

menajemen. Pertumbuhan yang paling cepat setelah menetas sampai umur 4 – 6

minggu kemudian mengalami penurunan, setelah itu berhenti sampai mencapai

dewasa tubuh.Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan adalah galur ayam, jenis

kelamin dan faktor lingkungan yang mendukung.

Salah satu kriteria untuk mengukur pertumbuhan adalah dengan mengatur

pertambahan bobot badan, pertambahan bobot badan memiliki arti kenaikan bobot

badan yang dicapai oleh seekor ternak selama prode tertentu, pertumbuhan

merupakan proses yang sangat kompleks meliputi pertambahan bobot badan dan

pembentukan semua bagian tubuh secara merata laju pertumbuhan yang cepat

diimbangi dengan komsumsi yang banyak (Amrullah, 2003).

2.3.3 Konversi Ransum


7
Konversi ransum adalah perbandingan jumlah konsumsi ransum pada satu minggu

dengan penambahan berat tubuh yang dicapai pada minggu itu, bila rasio kecil berarti

pertambahan berat tubuh ayam memuaskan atau ayam makan dengan efisien hal ini

dipengaruhi oleh berat tubuh dan bangsa ayam tahap produksi, kadar energy dalam

ransum dan temperature lingkungan (Rasyaf, 2004). Menurut Lacy dan Veast (2000),

konversi pakan berguna untuk mengukur pertambahan bobot badan (PBB) dalam

periode waktu tertentu.Rasio konversi pakan yang rendah berarti untuk menghasilkan

satu kilogram daging ayam dibutuhkan pakan dalam jumlah yang semakin sedikit

(Wahju, 2004), hal itu sejalan menurut (Saleh dan Jeffrienda, 2005).

Lacy dan Veast (2000) menyatakan bahwa faktor utama yang mempengaruhi

konversi ransum adalah genetic,ventilasi, sanitasi, kualitas pakan, jenis pakan,

pemeliharaan (penerangan, pemberian pakan, dan faktor social). Menurut National

Research Council (1994).Faktor yang mempengaruhi pakan adalah suhu lingkungan,

bentuk fisik pakan, komposisi pakan dan zat zat nutrisi yang terdapat dalam pakan.

(Bell dan Weaver, 2002).Menyatakan bahwa ayam pedaging jantan pertumbuhannya

lebih cepat dari betina. Angka konversi pakan ayam broiler umur lima minggu yang

normal menurut (Cobbvantres, 2008) sebesar 1,61 kg.

2.3.4 Mortalitas

Mortalitas adalah kematian pada ayam broiler yang sering terjadi dan sulit

untuk dihindari. Jarak transportasi yang semakin bertambah dapat meningkatkan

jumlah mortalitas (Vecerek et al., 2006). Kematian pada ayam setelah proses

8
transportasi dapat disebabkan oleh stres selama transportasi maupun kualitas

penanganan yang buruk yang dilakukan manusia.

Peningkatan angka mortalitas akibat transportasi diduga akibat terganggunya

kondisi fisiologis ayam yang menimbulkan stres yang muncul akibat cekaman selama

transportasi. Cekaman 12 tersebut adalah akibat dari akselerasi mobil, goncangan,

getaran, kebisingan dan pemuasaan saat kegiatan transportasi (Mitchell and

Kettlewell, 1998). Ayam dapat mengalami stres selama proses transportasi yang

dapat mengakibatkan kerugian besar karena dapat menurunkan bobot badan bahkan

kematian. Stres yang dialami oleh ayam meningkat secara signifikan ketika jarak

transportasi semakin jauh (Barbosa et al., 2014).

Mortalitas terjadi akibat ayam tidak mampu mempertahankan kondisi

homeostatis terhadap cekaman panas yang dipengaruhi oleh beberapa faktor antara

genetik, bobot badan, jenis ayam dan iklim (North dan Bell, 1990). Vecerek et al.

(2006) melaporkan bahwa perjalanan 50 km diperoleh angka mortalitas 0,15%

sedangkan pada jarak 300 km diperoleh angka 0,86%. Resiko kematian akan

meningkat seiring dengan bertambahnya jarak dan waktu transportasi (Nijdam et al.,

2004).

BAB III
9
PEMBAHASAN

3.1 Profil Kandang CH SMK N 1 SIGI

Peternakan SMKN 1 SIGI memiliki 2 kandang, A dan B dengan system

kandang closed house dimana masing-masing kandang mempunyai kapasitas 12.500

ekor. Lantai kandang yang digunakan yaitu slat. Sistem biosecurity berupa dipping

menggunakan air dan virkon dengan perbandingan 5 liter air : 2 sdk virkon. Lokasi

kandang berada di SMKN 1 SIGI.

3.2 Kegiatan Kerja

Kegiatan dilakukan pada tanggal 16 Desember 2022 hingga 22 Maret 2023

bertempat di SMKN 1 SIGI Desa Sidera, Kecamatan Biromaru, Kabupaten Sigi.

3.3 Manajemen Kandang

Manajemen yang diterapkan di Kandang closed house terdiri atas 3 bagian,

yaitu manajemen kandang, manajemen pemeliharaan dan manajemen kesehatan.

Kemudian ada beberapa sebagian manajemen yang dilakukan dalam kegiatan sehari-

hari di Kandang closed house.

3.3.1 Manajemen Pemeliharaan

 pakan

Pemberian pakan yang diterapkan oleh pihak perusahaan yaitu dengan

menggunakan. Augermatic feeder dengan adanya sensor pakan yang terletak di

bagian dalam Augermatic feeder yang berada 4 jejer dari belakang. Pakan yang

diberikan dengan komposisi nutrient yang tetap dengan jumlah pemberian sesuai

10
standart umur dan 10 % dari berat badan. Jenis pakan yang di berikan harus sesuai

dengan umur ayam.

 Minum

Pemberian minum pada closed house secara otomatis dengan memanfaatkan

tendon yang mengalir melalui paralon dengan wadah nipple sebagai tempat minum

kebutuhan air minum 2x dari kebutuhan pakan. Minuman yang diberikan diberi

vitamin yang dicampurkan ke dalam air minum dengan merk vitamin amylate dengan

takaran perbandingan vitamin dan air 1:2 pada pagi hari, serta penambahan kaporit

untuk mengurangi kadar zat besi untuk meminimalisasi terserangnya penyakit oleh

bakteri E.coli. Kebutuhan akan vitamin dan mineral yang tidak tercukupi dari pakan

ditunjang oleh penambahan zat aditif berupa obat dan vitamin yang diberikan dalam

bentuk larutan air minum disalurkan melalui nipple. Nipple merupakan wadah minum

berbentuk dot dengan tujuan mengurangi probabilitas penularan patogen melalui

cairan minum dimana dalam kandang semua ayam menggunakan nipple secara

bergantian. Air minum disediakan secara ad libitum dengan tekanan tertentu

menggunakan nipple sebagai alat penyalur air.

11
 Slat

Slat adalah salah satu bahan alas kandang yang digunakan dalam

memproduksi ayam pedaging (broiler). Tujuan penggunaan skat mampu mengurangi

kerusakan fisik mampu, ayam menjadi lebih sehat dan memiliki kualitas karkas lebih

baik namun ditingkat peternakan masi sedikit yang menggunakan model alas kandang

ini. Slat

1plastik memiliki beberapa keunggulan seperti dapat memcegah terlukanya

tubuh ayam terutama pada kaki. Syahrir menerangkan luka pada kaki merupakan

salah satu jalan masuknya mikrooganisme potogen ke dalam tubuh ayam .selain itu

slat plastik mudah untuk di bersihkan dan tahan lama . slat memiliki ukuran, 100 cm

x 50 cm dengan ukuran tiap lubang yaitu 2cm x 2cm dan bermaterial plastic.

1) Ukuran:100 x 50 x 30 cm

2) Max beban :120 kg

3) Ukuran lubang :2 x 2

4) Tebal tulang atas :5 mm

5) Tebal tulang bawah 3,5 mm

6) Berat 2,1 kg

7) Material : plastic pp

8) Warna : putih

9) Ketahanan : 10 tahun

12
 Suhu

Suhu kebutuhan disesuaikan dengan umur ayam dimana settingan diatur

melalui temptron. Berikut adalah tabel dan contoh kebutuhan suhu yang ada di

kandang

CH SMK N 1 SIGI :

AGE TARGET KECEPATAN ANGIN


TEMP(‘C) (FEET/MNT)

1 32 50
2 32 50
3 32 50
4 32 50
5 32 50
6 31 50
7 31 150
8 30 150
9 30 150
10 29 150
11 29 250
12 29 250
13 28 250
14 28 250
15 28 250

13
16 27 300
17 27 300
18 27 350
19 26 350
20 26 350
21 26 350
22 26 350
23 25 400
24 25 400
25 25 400
26 25 400
27 24 >450
28 24 >450
29 24 >450
30 24 >450
31 23 >500
32 23 >500
33 23 >500
34 23 >500
35 23 >500

Contoh kebutuhan suhu :

CH SMKN 1 SIGI 'B'

• Waktu : 19.12

• Tanggal : 24/12/2022

• Umur : 1 hari

• Populasi : 12.500 ekor

• Deplesi : 30 ekor

Kipas 12345

- Suhu act : 31.8°C

14
- Suhu Kebutuhan 32 °C

- Heat ..........31.9°C

- Kipas 1......35.5°C (3.5)

- Kipas 2......40°C (8)

- Kipas 3 intermitten 32.8 °C (0.8) On 1| Off 4 menit

- Kipas 4......39.5⁰ C (7.5 )

- Kipas 5......35 °C (3)

- C.Pad 40° C , On 1| Off 4 menit

- Kondisi ayam : Sehat dan Aktif

CH SMKN 1 SIGI 'B'

• Waktu : 21.42

• Tanggal : 27/12/2022

• Umur : 7 hari

• Populasi : 12.500 ekor

• Deplesi : 31 ekor

• Cuaca : cerah

Kipas 12345

- Suhu act : 31,4°C

- Suhu Kebutuhan 31°C

- Heat ..........30.9°C

- Kipas 1......34.5°C (3.5)

- Kipas 2......39°C (8)


15
- Kipas 3 intermitten 31.8 °C (0.8) On 2| Off 4 menit

- Kipas 4......38.5⁰ C (7.5 )

- Kipas 5......34 °C (3)

- C.Pad 40° C , On 1| Off 4 menit

- Kondisi ayam : Sehat dan Aktif

CH SMKN 1 SIGI 'B'

• Waktu : 17:07

• Tanggal : 16/01/2023

• Umur : 27 hari

• Populasi : 12.500 ekor

• Deplesi : 5 ekor

• Cuaca : Cerah panas

Kipas 12345

- Suhu Kebutuhan 19°C

- Kipas 1......26.9°C (7.9)

- Kipas 2......20°C (1)

- Kipas 3......26°C (7)

- Kipas 4......20.5⁰ C (1.5)

- Kipas 5.....27°C. (8)

- C.Pad ......27.9°C , On 4| Off 2 menit

- Kondisi ayam : Sehat dan Aktif

CH SMKN 1 SIGI 'B'


16
• Waktu : 20:40

• Tanggal : 17/01/2023

• Umur : 28 hari

• Populasi : 12.500 ekor

• Deplesi : 5 ekor

• Cuaca : Cerah

Kipas 12345

- Suhu Kebutuhan 19°C

- Kipas 1......26.9°C (7.9)

- Kipas 2......20°C (1)

- Kipas 3......26°C (7)

- Kipas 4......20.5⁰ C (1.5)

- Kipas 5.....27°C. (8)

- C.Pad ......27.9°C , On 4| Off 2 menit

- Kondisi ayam : Sehat dan Aktif

3.3.2 Manajemen Kesehatan

Manajemen kesehatan meliputi kebersihan pada saat pemeliharaan, waktu panen, dan

pasca panen. Saat masa pemeliharaan hingga waktu panen tiba sebaiknya harus

menerapkan kegiatan Biosecurity untuk mencegah semua kemungkinan penularan

dan penyebaran penyakit dari luar ke kandang dengan melakukan kegiatan desinfeksi

penyemprotan semua alat dan gudang dengan cairan desinfektan ,Kemudian Petugas

17
kandang juga harus disemprot dan mencuci kaki di dipper dengan air yang sudah di

campurkan dengan cairan formades.

Waktu panen sebaiknya diawali dari posisi kandang bagian belakang atau

sekat belakang sebagai upaya penerapan biosecurity, mengingat arus angin dari depan

kebelakang. Selain itu proses panen menggunakan system timbangan duduk

menggunakan keranjang dengan kelebihan mengurangi stress pada ayam, upaya

penerapan animal welfare dan proses lebih cepat.

Pasca panen adalah waktu istirahat kandang dimana proses sanitasi dan

fumigasi dilakukan. Hal ini menjadi penting demi memutus rantai sumber penyakit

yang dapat menjangkit pada periode selanjutnya. Idealnya waktu istirahat kandang

adalah 14 hari dimana waktu tersebut didasarkan oleh masa bertahan hidup

mikroorganisme tanpa inang atau host.Setelah pemanenan selesai,sanitasi kandang

harus diakukan antara lain mencuci kandang dengan deterjen, mencuci baby

chick,nipple,chick feeder dan alat-alat kandang lainnya,setelah sanitasi, kandang

diistirahatkan selama 14 hari dilanjutkan dengan penaburan kapur,fumigasi,dan

penyemprotan ulang kandang.

18
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan praktek kerja lapang (PKL) dapat disimpulkan bahwa proses

pemeliharaan di kandang SMKN 1 SIGI terdapat 3 manajemen yaitu manajemen

perkandangan, manajemen pemeliharaan dan manajemen pemberian obat.

4.2 Saran

19
Dalam kegiatan praktek kerja lapangan (PKL) ini, penulis memberi beberapa

saran/masukan di antaranya yaitu:

1. Untuk peserta PKL berikutnya sebaiknya mempersiapkan diri secara matang

dan lebih baik lagi dari peserta prakerin sebelumnya .

2. Ilmu yang telah di peroleh peserta Pendidikan sistem ganda (PKL) diharapkan

dapat diterapkan dilingkungan sekolah dan ditengah masyarakat.

3.2 LAMPIRAN

Kegiatan kandang A dimulai dengan penjelasan tabel sebagai berikut :


Tanggal Kegiatan

Jumat, 16 Desember 2022  Pembekalan hari pertama turun


pkl
 Membersihkan dalam kendang
12.00 Wita  Isoma
14.00 Wita  Masuk kembali
 Menyapu dalam dan luar

20
kandang
17.00 Wita  Memasang slat
 Pulang

Sabtu, 17 Desember 2022  Menyusun slat yang terhambur


 Menyapu genangan air
 Mencuci skat
12.00 Wita  Isoma
14.00 Wita
 Masuk Kembali
18.00 Wita  Mencuci slat
 Pulang

Minggu ,18 Desember 2022  Menyapu sisa sisa kotoran ayam


 Mencuci slat
12.00 Wita  Isoma
14.00 Wita  Masuk Kembali
 Lanjut mencuci slat
 Mengumpulkan slat yang habis
di cuci
18.00 Wita  Mencuci nipell dan feeder
 Pulang

Senin,19 Desember 2022  Menyapu sisa sisa kotoran ayam


 Membersihkan sampah di area
12.00 Wita kandang
14.00 Wita  Isoma
 Masuk Kembali
 Mencuci nipple dan feeder
 Pulang
18.0 Wita
Selasa,20 Desember 2022  Menyapu di area kandang
 Mengganti air dipping, dengan
menambahkan air dan obat
virkon ke dalam dipping
(kegunaannya untuk
mencelupkan kaki sebelum
memasuki kandang)
12.00 Wita  Mencuci nipell dan feeder
14.00 Wita  Isoma
 Masuk Kembali
16.00 Wita  Lanjut memcuci nipell dan

21
feeder
18.00 Wita  Mebersihkan Sampah
 Membakar Sampah
 Pulang
Rabu, 21 Desember 2022  Mengganti air dipping
Persiapan check in di kandang A  Membersihkan Area kandang
 Membantu kedatangan DOC di
kendang A
 09.12 DOC datang
 Menimbang BOX DOC
 Menghitung jumlah DOC
12.00 Wita  Menghitung BOX kosong
14.00 Wita  Mengajari DOC minum
 Isoma
 Masuk kembali
 Lanjut mencuci slat
18.00 Wita
 Membersihkan area kandang
 Pulang
Kamis, 22 desember 2022  Menyapu daerah kandang
 Mengumpulkan Sampah di
dalam kandang
 Mengganti air dipping
12.00 Wita  Memasang Slat
14.00 Wita  Isoma
 Masuk kembali
 Menyapu sisa sisa kotoran ayam
 Mebersihkan sampah
 Membuang sampah
16.00 Wita  Membersihkan genangan air
18.00 Wita  Pulang

Jum’at 23 desember 2022  Menyapu di area kandang


 Menganti air diping
 Isoma
 Mengumpulkan BCF yang kotor
untuk di bersihkan dengan cara
12.00 Wita di celup kedalam air yang sdh
14.00 Wita dicampuran desinfektan
 Isoma
 Merapikan BCF yang sdh di

22
16..000 bersihkan
 Menyapu di area kandang
 Mengganti air dipping, dengan
18.00 Wita menambahkan air dan obat
virkon ke dalam dipping
(kegunaannya untuk
mencelupkan kaki sebelum
memasuki kandang)
 Membakar sampah
 Memasang alas
 Fumigasi
 Memasang BCF
 Mesusun BCF dengan rapi
 Pulang
Sabtu, 24 Desember 2022  06.00 Menabur Pakan
Persiapan cek in di kandang B  Menuggu DOC datang
 08.19 DOC datang
 Menimbang BOX DOC
 Menghitung DOC
 Menghitung Box kosong
 Mengajari DOC minum
 Kumpul ayam mati
12.00 Wita  Isoma
14.00 Wita  Masuk Kembali
 Cek ayam
 Kumpul ayam mati
16.00 Wita  Tambah pakan
 Putar baby chick
 Kumpul karung
18.00 Wita  Pulang

Minggu, 25 Desember 2023  Ganti air diping


 Cek ayam dan pakan
 Kumpul ayam mati
 Isoma
 Masuk kembali
12.00 Wita  Tambah pakan
14.00 Wita  Mengangkat Pakan
16.00 Wita  Putar baby chick
 Kumpul karung

23
18.00 Wita  Pulang

Seinin,26 Desember  Sakit

Selasa, 27 Desember 2022  Sakit

Rabu, 28 Desember 2022  Ganti air dipping


 Cek ayam dan pakan
 Kumpul ayam mati
 Isoma
 Masuk Kembali
09.00 Wita  Cek ayam dan pakan
 Membuka alas kedua
12.00 Wita  Memasukan alas ke dalam
14.00 Wita karung
 Merpikan baby chick
 Tambah pakan
 Putar baby chick
16.00 Wita
 Kumpul karung
 Pulang
18.00 Wita
Kamis, 29 Desember 2022  Ganti air dipping
 Bakar sampah
 Cek ayam
 Kumpul ayam mati
 Greeding
12.00 Wita  Isoma
14.00 Wita  Masuk Kembali
 Cek ayam
 Kumpul ayam mati
 Lanjut greeding
16.00 Wita  Tambah pakan
 Putar baby chick
18.00 Wita  Kumpul karung
 Pulang

Jum’at, 30 Desember 2022  Menyapu di area kandang


 Ganti air dipping
 Cek ayam
 Kumpul ayam mati

24
12.00 Wita  Membuka alas ke tiga
14.00 Wita  Isoma
 Masuk Kembali
 Memasukan alas kedalam
karung
16.00 Wita  Cek ayam
 Kumpul ayam mati
 Tambah pakan
18.00 Wita  Putar Baby chick
 Kumpul karung
 Pulang

Sabtu, 31 Desember 2022  Penyemprotan desinfektan


 Menyapu di area kandang
 Ganti air dipping
 Penimbangan BB ayam
 Kumpula ayam mati
12.00 Wita  Bakar sampah
14.00 Wita  Greeding
 Isoma
 Kembali masuk
 Cek ayam
16.00 Wita  Kumpula ayam mati
 Tambah pakan
18.00 Wita  Putar Baby Chick
 Kumpul karung
 Pulang
 Tidak masuk pagi
 Masuk
 Cek ayam
 Kumpul ayam mati
 Tambah pakan
 Putar baby chick
 Kumpul karung
 Pulang

Minggu, 01 Januari 2023  Cek ayam


12.00 Wita  Kumpul ayam mati
 Greeding
 Tambah pakan

25
16.00 Wita  Putar baby chick
18.00 Wita  Kumpul karung
 Pulang

Senin, 02 Januari 2023  Menyapu di area kandang


 Ganti air dipping
 Cek ayam
 Kumpul ayam mati
 Kumpul karung
12.00 Wita  Greeding
14.00 Wita  Isoma
 Masuk kembali
 Cek ayam
 Kumpul ayam mati
16.00 Wita  Tambah pakan
 Putar baby chick
 Kumpul karung
18.00 Wita  Lanjut greeding
 Pulang

Selasa, 03 Januari 2023  Menyapu di area kandang


 Ganti air dipping
 Bakar sampah
 Cek ayam
 Kumpul ayam mati
12.00 Wita  Kumpul karung
14.00 Wita  Isoma
 Masuk Kembali
 Cek ayam
 Kumpul ayam mati
 Greeding
16.00 Wita
 Tambah pakan
 Putar baby chick
18.00 Wita  Kumpul karung
 Pulang

Rabu, 04 Januari 2023  Menyapu di area kandang


 Ganti air dipping
 Cek ayam
 Kumpul ayam mati
08.00 Wita

26
Pelepasan pkl BSB DAN AKA  Kumpul karung
 Greeding
 Isoma
12.00 Wita  Masuk kembali
14.00 Wita
 Cek ayam
16.00 Wita  Lanjut greeding
18.00 Wita  Tambah pakan
 Putar baby chick
 Kumpul karung
 Pulang
Kamis, 05 Januari 2023  Menyapu di area kandang
 Ganti air dipping
 Cek ayam
 Kumpul ayam mati
 Bakar sampah
12.00 Wita  Kumpul karung
14.00 Wita  Isoma
 Masuk Kembali
 Cek ayam
16.00 Wita  Greeding
 Tambah pakan
 Putar baby chick
18.00 Wita
 Kumpul karung
 Pulang

Jumat, 06 Januari  Tidak masuk(Sakit)


Sabtu, 07 Januari  Tidak masuk(Sakit)

Minggu, 08 Januari 2023  Tidak masuk pagi


12.00 Wita  Masuk
 Cek ayam
 Kumpul ayam mati
 Buka baby chick/lepas baby
16.00 Wita chick
 Tambah pakan
 Putar baby chick
 Kumpul karung
18.00 Wita  Kumpul karung
 Pulang

Senin, 09 Januari 2023  Menyapu di area kandang


27
 Ganti air dipping
 Cek ayam
 Kumpul ayam mati
 Bakar sampah
12.00 Wita  Kumpul karung
14.00 Wita  Isoma
 Masuk kembali
 Cek ayam dan pakan
 Kumpul ayam mati
16.00 Wita  Kumpul karung
 Tambah pakan
 Putar bcf
18.00 Wita  Greeding
 Kumpul karung
 Pulang

Selasa, 10 Januari 2023  Menyapu di area kendang


 Ganti air dipping
 Cek ayam
 Kumpul ayam mati
 Bakar sampah
12.00 Wita  Greeding
14.00 Wita  Isoma
 Masuk Kembali
 Cek ayam
16.00 Wita  Lanjut greeding
 Tambah pakan
 Putar bcf
18.00 Wita  Kumpul karung
 Pulang

Rabu, 11 Januari 2023  Ganti air dipping


 Cek ayam
 Kumpul ayam mati
 Bakar sampah
 Greeding
 Isoma
12.00 Wita  Masuk Kembali
14.00 Wita  Cek ayam

28
 Lanjut greeding
16.00 Wita  Tambah pakan
 Putar bcf
18.00 Wita  Kumpul karung
 Pulang
Kamis,12 Januari 2023  Menyapu di area kendang
 Ganti air dipping
 Cek ayam
 Kumpul ayam mati
12.00 Wita  Greeding
14.00 Wita  Isoma
 Masuk Kembali
 Cek ayam
16.00 Wita  Kumpula ayam mati
 Tambah pakan
 Putar bcf
18.00 Wita
 Kumpul karung
 Pulang

Jum’at, 13 Januari 2023  Menyapu di area kendang


 Ganti air dipping
 Cek ayam
 Kumpul karungg
12.00 Wita  Isoma
14.00 Wita  Masuk Kembali
 Cek ayam
 Tambah pakan
16.00 Wita  Putar bcf
 Kumpul karung
 Pulang
18.00 Wita
Sabtu, 14 Januari 2023  Menyapu di area kendang
 Ganti air dipping
 Cek ayam
 Kumpul karungg
12.00 Wita  Isoma
14.00 Wita  Masuk Kembali
 Greeding
 Cek ayam
16.00 Wita  Tambah pakan

29
 Putar bcf
18.00 Wita  Kumpul karung
 Pulang

Minggu, 15 Januari  Sakit


2023
Senin, 16 Januari 2023  Menyapu di area kendang
 Ganti air dipping
 Cek ayam
 Kumpul karungg
12.00 Wita  Mengerok kotoran ayam
14.00 Wita  Isoma
 Masuk Kembali
 Memisahkn besr ke broding
16.00 Wita  Cek ayam
 Tambah pakan
 Putar bcf
18.00 Wita
 Kumpul karung
 Pulang

Salasa, 17 Januari 2023  Menyapu di area kendang


 Ganti air dipping
 Cek ayam
 Kumpul karungg
12.00 Wita  Mengerok kotoran ayam
14.00 Wita  Isoma
 Masuk Kembali
 Memisahkn besr ke broding
16.00 Wita  Cek ayam
 Tambah pakan
 Putar bcf
18.00 Wita
 Kumpul karung
 Pulang

Rabu, 18 Januari 2023  Menyapu di area kendang


 Ganti air dipping
10.20 Wita  Cek ayam
Penjarangan di kandang A 300 ekor  Kumpul karungg
 Mengerok kotoran ayam
12.00 Wita
 Isoma
14.00 Wita

30
 Masuk Kembali
 Kumpul karung
16.00 Wita  Lanjut greeding
16.46 Wita  Tambah pakan
Penjarangan di kandang B 300 ekor
 Kumpul karung
18.00 Wita
 Pulang

Kamis,19 Januari 2023  Menyapu di area kandang


 Ganti air dipping
 Cek ayam
 Kumpul ayam mati
10.25 Wita
 Bantu panen di kandang B 380
12.00 Wita ekor
14.00 Wita  Isoma
 Masuk kembali
 Kumpul karung
 Lanjut greeding
 Tambah pakan
 Kumpul karung
18.00 Wita  Pulang

Jum`at, 20 Januari 2023  Menyapu di area kandang


 Ganti air dipping
 Kumpul karung
 panen di kandang B 400 ekor
12.00 Wita  Isoma
14.00 Wita  Kumpul karung
 Lanjut greeding
 Tambah pakan
 Kumpul karung
 Pulang
18.00 Wita
Sabtu, 21 Januari 2023  Menyapu di area kandang
 Ganti air dipping
 Bantu Panen di kandang A
 Mencatat bb dan jumlah ayam
12.00 Wita yang di panen
14.00 Wita  Isoma
 Masuk kembali
 Kumpul karung

31
 Lanjut greeding
 Tambah pakan
 Kumpul karung

Minggu, 22 Januari 2023  Menyapu di area kandang


 Ganti air dipping
 Cuci piring
 Memasak untuk ABK
 Bantu panen di kandang B

Senin, 23 Januari 2023  Menyapu di area kandang


 Membersihkan dan mengganti
air dipping
 Panen ayam di kandang B
 Mencatat bb dan jumlah ayam
yang di panen

Selasa, 24 Januari 2023  Menyapu di area kandang


 membersihkan dan mengganti
air dipping
 Cuci piring
10.00 Wita  Memasak untuk ABK
 Mencuci bcf
 Bantu panen di kandang A
 Panen di andang A 200 ekor
16.53 Wita  Mencatat bb dan jumlah ayam
yang dipanen

Rabu, 25 Januari 2023  Menyapu di area kandang


 Ganti air dipping
 Mencuci bcf
 Panen
 Lanjut mencuci bcf

Kamis, 26 Januari 2023  Menyapu di area kandang


 Ganti air dipping
10.00 Wita, Bantu panen di kandang  Cuci piring
B 400 ekor  Memasak untuk ABK
 Isoma
12.00 Wita  Masuk kembali
14.00 Wita  Menyapu lalat di kandang

32
 panen di kndang B 450 ekor
16.40 Wita  Panen

Jum`at, 27 Januari 2023  Menyapu di area kandang


 Panen kandang B 690 ekor
10.23 Wita
Sabtu, 28 Januari 2023  Menghitung jumlah ayam afkir
di kandang B
 Membantu panen di kendang A
Minggu, 29 Januari 2023  Menyapu di area kandang
 Ganti air dipping
 Panen di kandang B
 Kumpul sisa karung di kandang

Senin, 30 Januari 2023  Panen

Selasa, 31 Januari 2023  Panen di kandang B. 140 ekor


 Menghitung sisa jumlah ayam
afkir di kandang B

Rabu, 01 Februari 2023  Memasak untuk ABK


 Kumpul karung
 Membersihkan genangan air
dalam dipping

Kamis, 02 Februari 2023  Membersihkan kotoran hooper


 Mengkerok kotoran ayam

Jum`at, 03 Januari 2023  Membersihkan di tempat gudang


pakan
 Membersihkan dipping
 Isoma
12.00 Wita  Masuk kembali
14.00 Wita  Membersihkan kotoran colpad
 Cabut rumput di area saluran air
 Kumpul karung

Sabtu, 04 Februari 2023  Menyikat kotoran di lantai


coolpad
 Menyikat kotoran di bak coolpad
 Cabut rumput di saluran air

33
12.00 Wita  Isoma
14.00 Wita  Masuk kembali
 Membersihkan sampah di meja
tandon

Minggu, 05 Februari 2023  Menyikat bak coolpad sbelah


kiri
 Kumpul karung
 Membersihkan dipping

Senin, 06 Februari 2023  Mencuci sisa bcf


 Buka slat
 Isoma
 Masuk kembli
12.00 Wita
14.00 Wita  Lanjut buka slat

Selasa, 07 Februari 2023  Membersihkan kipas


 Mencuci dipping
 Menyapu sisa kotoran ayam
 Menyiapkan air minum untuk
borongan mengkero kotoran
ayam

Rabu, 08 Februari 2023  Menyapu sisa kotoran ayam


 Membersihkan dipping
 Menyapu kotoran lalat di area
kipas
 Kumpul sampah

Kamis, 09 Februari 2023  Memasak untuk ABK


 Kumpul karung
 Cuci gallon

Jum`at, 10 Februari 2023  Menyapu di kandang B


 Kumpul sampah
12.00 Wita  Kumpul karung
14.00 Wita  Masuk kembai
 Membantu menyapu sisa kotoran
ayam di kandang A

Sabtu, 11 Febuari 2023  Mengeluarkan air dalam dipping


 Menyapu sisa kotoran ayam di

34
kandang B
 Mencuci feeder
 Mencuci nipple
 Isoma
 Masuk kembali
 Lanjut mencuci feeder dan
nipple

Minggu, 12 Februari 2023  Mencuci kandang


 Menyapu sisa kotoran ayam
 Membersihkan meja obat
 Mencuci sisa alas

Senin, 13 Februari 2023  Sanitasi kandang


 Buka slat
 Mengeluarkan slat yg mau di
cuci
 Cuci piring
 Membantu kandang B menyapu
sisa kotoran ayan
Selasa,14 Februari 2023  Membersihkan dipping
 Mencuci jenggelbot
 Membawa masuk slat yang
sudah bersih dari bak pencucian
 Mencuci sisa alas
 Bantu menyapu sisa kotoran
ayam di kandang B
Rabu, 15 Februari 2023  Pasang slat
 Menyiram sisa kotoran ayam
 Cuci piring
 Memasak untuk ABK
 Lanjut pasang slat
Kamis, 16 Februari 2023  Kumpul sampah yang di atas slat
 Membersihkan hooper
 Mencuci tali nippel
 Lanjut pasang slat
Jum’at, 17 Februari 2023  Membersihkan dipping
 Menyiram kotoran ayam di sekat
 Bakar sampah
 Bantu kandang B mencuci

35
nippel
 Pasang slat

Sabtu, 18 Februari 2023  Pasang waring


 Pasang alas
 Mencelupkan BCF di air yang
sudah di campurkan virkon
 Pasang BCf
 Membuat brooding
 Mengatur BCF dalam brooding

Minggu, 19 Februari 2023  Membantu pasang slat di


kandang B
 Menyiapkan tempat sampah
dalam kandang A
 Membersihkan alat sanitasi
kendang

Senin, 20 Februari 2023  Memasang sisa alas di kandang


A
 Membuat garis laporan kegiatan
harian di papa tulis
 Mengatur obat di meja yang
sudah di siapkan
 Fumigasi selama 3 jam lebih,
persiapan DOC check in

Selasa,21 Februari 2023  Menyapu di area kandang


 Ganti air dipping
 Cek Doc
 Bakar sampah
 Bantu mencuci BCF di kandang
B
 Pasang BCF di kandang B

Rabu, 22 Februari 2023  Menyapu di area kandang


 Ganti air dipping
 Cek Doc
 Bakar sampah
 Bantu mencuci BCF di kandang
B

36
 Pasang BCF di kandang B

Kamis, 23 Februari 2023  Menyapu di area kandang


 Ganti air dipping
 Cek Doc
 Bakar sampah
 Bantu mencuci BCF di kandang
B
 Pasang BCF di kandang B

Jum’at, 24 Februari 2023  Menyapu di area kandang


 Ganti air dipping
 Cek Doc
 Bakar sampah
 Bantu mencuci BCF di kandang
B
 Pasang BCF di kandang B

Sabtu, 25 Februari 2023  Menyapu di area kandang


 Ganti air dipping
 Cek ayam
 Putar BCF
 Kumpul ayam mati
12.00 Wita  Tambah pakan pagi
14.00 Wita  Isoma
 Masuk kembali
 Cek ayam
16.00 Wita  Putar BCF
 Tambah pakan sore

Rabu, 01 Maret 2023  Menyapu di area kandang


 Mengganti air dipping
 Mengecek kondisi ayam
 Memutar BCF
13.00 Wita  Melakukan pelebaran
 Menambah pakan
 Memutar BCF
 Mengumpul karung

DOKUMENTASI

37
Kondisi Lingkungan Sekitar Kandang

Proses pembersihan kandang

Proses pencucian alas sekam

38
Proses pemberian pakan

Proses penerimaan DOC

39
Proses panen

Keadaan suhu dan kelembapan pada pagi hari

Keadaan suhu dan kelembapan pada siang hari

Keadaan suhu dan kelembapan pada sore hari

40
Keadaan suhu dan kelembapan pada malam hari

Keadaan suhu dan kelembapan pada tengah malam

Proses penimbangan BW performance mingguan

41
42

Anda mungkin juga menyukai