OLEH KELOMPOK 1
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas karunia dan
petunjuk-Nya, penulis dapat menyelesaikan Laporan praktikum yang berjudul “ANALISIS
USAHA TERNAK SAPI POTONG DI KECAMATAN FATUELU-KABUPATEN KUPANG”
tepat pada waktu yang telah ditentukan. laporan ini merupakan salah satu tugas mata kuliah
TATANIAGA. Penulis menyadari bahwa hasil ini masih banyak terdapat kekurangan,
dikarenakan terbatasnya referensi, serta pengetahuan yang dimiliki sehingga penulis sangat
mengharapkan adanya saran dan kritik yang membangun guna Penyempurnaan laporan ini ke
arah yang lebih baik dan semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Akhir kata
penulis mengucapkan banyak terima kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.....................................................................................................................ⅰ
KATA PENGANTAR..................................................................................................................ⅱ
DAFTAR ISI.................................................................................................................................ⅲ
BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................................................1
1.1.Latar Belakang............................................................................................................1
1.2.Rumusan Masalah.......................................................................................................2
1.3.Tujuan Penulisan.........................................................................................................2
BAB Ⅱ
TINJAUAN PUSTAKA
BAB Ⅲ
LANDASAN TEORI
1. Rata-rata harga jual dan rata-rata biaya tataniaga pada setiap tingkat lembaga tataniaga.
Nilai rata-rata adalah nilai tengah atau biasa juga disebut sebagai mean dari suatu
kelompok data yang mewakili seluruh kelompok data.
Rumus nilai rata:
n
X̄= i
∑x
i=1
n
Keterangan:
Dengan keterangan:
KV: Koefisien Variasi
S: Simpangan Baku
X: Nilai Rata-rata
Koefisien variasi memiliki tujuan sebagai pengamat variasi dalam sebuah data atau sebuah
distribusi data dari rata-rata nilai yang akan dihitung.
Simpangan baku
S=√ s2
Keterangan :
s2=varian
s=simpangan baku
xi=nilaixke-i
n=ukuransampel
BAB Ⅳ
PEMBAHASAN
Tabel 2. Harga Jual dan Biaya Tataniaga per Unit Ternak Sapi Potong di Kecamatan Fatuleu –
Ka bupaten Kupang, 1998
N Harga Jual Tingkat Pedagang Perantara Tingkat Pedagang Antar Pulau
O Di Petani
Harga Jual Biaya TN Harga Jual Biaya TN
1 800.000 825.000 80.250 1.100.000 159.250
6 650.000
7 700.000
8 750.000
9 700.000
10 700.000
11 650.000
12 650.000
13 700.000
14 700.000
15 650.000
16 700.000
17 750.000
18 800.000
19 800.000
20 800.000
21 700.000
22 670.000
23 670.000
24 850.000
25 720.000
26 750.000
27 700.000
28 700.000
29 650.000
30 750.000
31 800.000
32 650.000
33 750.000
34 800.000
35 700.000
36 700.000
37 650.000
38 700.000
39 750.000
40 800.000
41 700.000
42 750.000
43 750.000
44 720.000
45 670.000
∑ 18.945.000 4.425.000 425.250 3.384.000 475.250
1. Rata-rata harga jual dan rata-rata biaya tataniaga pada setiap lembaga tataniaga
Rumus Rata-rata:
n
∑x
X̄= i=1 i
n
n=45
Rata-rata harga jual di tingkat petani
X̄=
800.000+800.000+750.000+700.000+700.000+650.000+700.000+750.000+700.000+ … xn
45
18.945.000
X̄=
45
= 421.000
4.425 .000
X̄=
5
= 885.000
= 1.128.000
425.250
X̄= 5
= 85.050
Rata-rata biaya tataniaga di tingkat pedagang antar pulau
159.250+ 155.750+160.250
X̄= 3
475.250
X̄= 3
= 158.416,66
1 1 45
S = 45−1 ¿i −¿ 45 (∑ x i)2]
2 2
i=1
2 1 (18.945 .000)2
S = 44 ¿ – ]
45
1
= 44 ¿ – 7.975 .845 .000 .000]
1
= 44 (13.281 .775.000 .000)
= 948.698.214.258,71
Simpangan baku :
S=√ s2
S=√ 948.698 .214 .258,712
= 974.011,40
Koefisien variasi dan simpangan baku dari harga jual pedagang tingkat perantara
5 5
Koefisien varian :
5
2 1 1
S = ¿i 2 −¿ (∑ x i)2]
5−1 n i=1
1 (4.425.000)2
= 4
¿–
5
]
1
=4 ¿ – 3.916 .125 .000.000 ¿]
8.250.000 .000
= 4
= 2.062.500.000
Simpangan baku :
S=√ s2
S=√ 2.062.500 .000
= 45.414,76
Koefisien variasi dan simpangan baku dari tingkat pedagang antar pulau
3 3
Koefisien variasi :
2 1 (3.384 .000)2
S = 3−1
¿3.818.456.000.000 –
3
]
1
= ¿
2 3.818.456.000.000
– 3.817 .152 .000 .000]
1
= (1.304.000.000)
2
= 625.000.000
Simpangan baku :
= 25.534,29
n
2 1 1
S = ¿i 2 −¿ (∑ x i)2]
n−1 n i=1
1 1
S2 = 5−1 ¿36.244.687.500 −¿
5(
425.250 )2]
1 (425.250¿ ¿¿ 2)
=4 ¿36.244.687.500 –
5 ]
1 (180.837 .562.500)
=4 ¿36.244.687.500 –
5 ]
1
=4 ¿36.244.687.500 −¿36.167.512.500]
77.175.000
= 4
= 19.293.750
Simpangan baku :
S=√ 19.293.75 0
= 4.392,47
1 1
S2 =
3−1
¿ −¿
3
(475.250)2]
1 (225.862 .562.500)
S2 = ¿– ]
2 3
1
= ¿ – 75.287 .520 .833,33]
2
11.166 .666,67
=
2
= 5.583.333,335
Simpangan baku :
S=√ 5.583.333,335
= 2.362,90
= - 15.561.000
Persentase margin (Mark-up) =[(Harga Pedagang Antar Pulau-Harga Peternak) / Harga Pedagang
Antar Pulau] x 100%
3.384 .000−18.945 .000
Mark-up = 3.384 .000 x 100%
−15.561.000
= 3.384 .000 x 100%
= -4.60 x 100%
=- 4,6%
4. Tingkat pedagang antara pulau, harga jual rata-rata per ekor ternak sapi turun menjadi Rp.
1.050.000
3
∑ x 1.050. i = 000+1.050.000+1.050.000
i=1
= 3.150.000.000
−15.795.000
= 3.150.000 x 100%
= -5,01 x 100%
= -5,01%
5. Mengapa hanya sedikit peternak yang langsung menjual ke pedagang antar pulau.
Karena harga jual ternak dan biaya tataniaganya sangat tinggi
Jika menjual langsung ke pedagang antar pulau maka penetapan harga berdasarkan berat
badan hidup, dimana ternak harus dibawa ke tempat penimbangan ternak yang pada
umumnya di pasar hewan, dan konsekuensi jauhnya tempat penimbangan ternak adalah
jika ternak kecelakaan dan ternak mengalami cedera dan mengalami patah kaki, maka
ternak tersebut diafkir yang menyebabkan harga ternak bisa turun hingga separuh bahkan
lebih rendah lagi dari harga normal.
BAB Ⅴ
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Ragam saluran pemasaran sapi potong di Kecamatan Fatuleu – Kabupaten Kupang,
dibagi menjadi tiga, yaitu:
Saluran 1 yaitu di tingkat petani
Saluran 2 yaitu di tingkat pedagang perantara
Saluran 3 yaitu di tingkat pedagang antar pulau
Rata-rata harga jual pemasaran ternak sapi pada masing-masing saluran pemasaran.
Rata-rata harga Jual di Petani sekitar Rp. 421.000
Rata-rata harga jual di tingkat pedagang perantara sekitar Rp. 885.000
Rata-rata harga jual di tingkat pedagang antar pulau sekitar Rp. 1.128.000
Hanya sedikit peternak yang langsung menjual ke pedagang antar pulau.
5.2.Saran
Diharapkan para peternak sapi potong pada berbagai skala kepemilikan baik itu skala
kecil, menengah maupun besar agar kiranya bersungguh dalam menjalankan usaha ternak sapi
potong ini sehingga pendapatan ataupun keuntungan yang didapatkan semakin besar dan berlipat
ganda dari investasi yang ditanamkan selain itu juga peternak dapat mensejahtrakan keluarganya
dengan memenuhi kebutuhan hidup keluarga peternak.
DAFTAR PUSTAKA