NIM/SEMESTER : 1805030030/V
RUANGAN : B-11
FAKULTAS PETERNAKAN
KUPANG
2020
BAB I
PENDAHULUAN
Pakan merupakan salah satu faktor terpenting dalam usaha pemeliharaan ternak,
keberhasilan maupun kegagalan usaha ternak banyak ditentukan oleh pakan yang diberikan.
Produktivitas ternak 70% dipengaruhi faktor lingkungan dan 30% dipengaruhi faktor genetik.
Faktor lingkungan pakan memiliki pengaruh paling besar sekitar 60%. Hal ini menunjukkan
bahwa walaupun potensi genetik ternak tinggi, namun apabila pemberian pakan tidak memenuhi
persyaratan potensi genetik yang dimiliki, maka produksi yang tinggi tidak akan tercapai. Pakan
juga merupakan komponen produksi dengan biaya yang terbesar. Biaya pakan dapat mencapai
Menurut porsinya masing-masing zat dalam bahan pakan tersebut dapat diketahui melalui
suatu analisis yang disebut analisis proksimat. Melalui analisis ini diketahui bahwa nutrisi bahan
pakan dan pakan ternak terdiri dari air, abu, protein kasar,lemak, karbohidrat, serat kasar yang
tidak mengandung nitrogen. Untuk mengetahui kandungan yang ada pada bahan tersebut, maka
Bahan pakan dan ternak terdiri atas dua kelompok besar, yakni hewani dan nabati. Yang
terpenting dari bahan pakan adalah harus memenuhi kebutuhan zat-zat gizi yang dibutuhkan oleh
ternak yang akan memakannya. Pakan ternak yang baik berasal dari hewan maupun nabati, dapat
dikelompokkan dalam beberapa bentuk, berdasarkan atas klasifikasinya, sumbernya, bentuk dan
asalnya. Hal inilah yang melatar belakangi dilakukannya praktikum. Pengenalan Bahan Pakan
Secara Makroskopis.
1.1. Tujuan Praktikum
bertujuan untuk memberikan gambaran dan pemahaman mengenai jenis-jenis bahan pakan
secara makroskopis sebelum membuat formulasi ransum serta untuk mengetahui rasa dan bau
TINJAUAN PUSTAKA
Bahan pakan (bahan makanan ternak) adalah segala sesuatu yang dapat diberikan kepada
ternak (baik berupa bahan organik maupun anorganik) yang sebagian atau seluruhnya dapat
dicerna tanpa mengganggu kesehatan ternak. Pada umumnya pengertian pakan (feed) digunakan
untuk hewan yang meliputi kuantitatif, kualitatif, kontinuitas serta keseimbangan zat pakan yang
Ransum adalah pakan jadi yang siap diberikan pada ternak yang disusun dari berbagai
jenis bahan pakan yang sudah dihitung (dikalkulasi) sebelumnya berdasarkan kebutuhan industri
dan energi yang diperlukan. Ransum harus dapat memenuhi zat-zat makanan yang dibutuhkan
seekor ternak untuk berbagai fungsi tubuhnya, seperti hidup pokok, produksi, maupun reproduksi
(Anonimb,2011).
Zat aditif mererupakan suatu zat yanng ditambahkan dalam suatu pakan untuk sengaja
ditambahkan, memiliki atau tidak memiliki nilai nutrisi, dapat mempengaruhi karakteristik pakan
atau produk hewan seperti, microorganisme, enzim, pengatur keasaman, mineral, vitamin dan
Konsentrat adalah campuran dari beberapa bahan pakan untuk melengkapi kekurangan
gizi dari hijauan makanan ternak. Terdiri dari bahan pakan dengan kandungan serat kasar rendah
dan mudah dicerna berasal dari biji-bijian, hasil ikutan/limbah pertanian dari pabrik pengolahan
(Kartadisastra, 1994).
Konsentrat merupakan makanan ternak penguat yang kaya karbohidrat dan protein seperti
jagung, bekatul, dan bungkil-bungkilan. Pakan konsentrat bisa dibeli dalam bentuk bahan
makanan misalnya dedak, bekatul, jagung, dll. Konsentrat digunakan terutama pada saat
pertumbuhan, pada masa kebuntingan maupun saat menyusui induknya (Anonim a, 2011).
BAB III
METODE PRAKTIKUM
Tempat melakukan
Pukul : 15:00-Selesai.
Materi Praktikum
Bahan yang digunakan pada waktu praktikym yaitu: Jagung kuning yang sudah
digiling.
Metode Praktikum
PEMBAHASAN
Bahan pakan merupakan segala sesuatu yang diberikan pada ternak baik organik
maupunn anorganik yang dapat dicerna dan dimanfaatkan oleh tubuh ternak tanpa mengganggu
dengan kualitas yang baik dan dapat memenuhi kebutuhan ternak (Allama et al,2012).
Jagung merupakan golongan bahan pakan sumber energi karena memiliki Bahan Ekstrak
Jagung kuning merupakan sumber energi yang memiliki kandungan nutrisi diantaranya
serat kasar sebesar 2,2 %,protein kasar sebesar 8,9% kadar abu ,1,7% kandungan lemak,4,0%
dan kandungan ME sebesar 3321 Kkal/kg (Hartadi et al.,1993).Jagung merupakan bahan pakan
utama untuk unggas yang penggunaanya mencapai 15-70% dari total pakan tetapi jagung
memiliki kelemahan yaitu kandungan asam amino esensial yang rendah,penggunaan jagung yang
Jagung merupakan salah satu makanan pokok pengganti sebagai sumber karbohidrat.Hal
ini sesuai dengan pendapat Rianto dan Purbowati (2011) yang menyatakan bahwa jagung
merupakan golongan bahan pakan sumber energi karena memiliki karbohidrat yang larut dalam
yang menandakan ada kadar gula didalamnya.Hal ini sesuai dengan pendapat Santoso ( 1986)
yang menyatakan bahwa jagung mengandung serat kasar sebesar 2,2% ,protein kasar 4,0% dan
mempunyai rasa yang manis karena memiliki fruktosa yang tinggi sebagai energi untuk
metabolisme ternak.
BAB 1V
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum Industi Pakan dengan materi pengenalan bahan pakan
secara makroskopis dengan cara melakukan mengetahui aroma pada bahan pakan jagung
dengan menggunakan indera penciuman,diperoleh hasil bahwa jagung berwarna kuning ,tidak
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN