Oleh:
Oleh:
1. Maulida Handini 175050100111078
2. Sitiadira Aulia Aldini 175050100111082
3. M. Syaiku Rohman 175050100111152
4. Adnil Hasnan Ghoni 175050100111162
5. Nurul Layla 175050101111126
Oleh:
1. Maulida Handini 175050100111078
2. Sitiadira Aulia Aldini 175050100111082
3. M. Syaiku Rohman 175050100111152
4. Adnil Hasnan Ghoni 175050100111162
5. Nurul Layla 175050101111126
Dr.Herly Evanuarini , S.Pt., MP. Asri Nurul Huda , S.Pt., MP., M.Sc
NIP.198809192015042004
NIP. 197501102008012003
Mengetahui,
Wakil Dekan I
Penulis
i
DAFTAR ISI
HALAMAN
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................................iii
DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................................................iiv
DAFTAR SINGKATAN...........................................................................................................v
BAB I..........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................1
1.1. Analisis Situasi.............................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah........................................................................................................2
1.3. Tujuan Kegiatan...........................................................................................................2
1.4. Kegunaan Kegiatan......................................................................................................2
BAB II........................................................................................................................................3
TINJAUAN PUSTAKA............................................................................................................3
2.1. Sapi Pasundan..................................................................................................................3
2.2 Perkandangan…...…………………………………………………………………………4
2.3. Sanitasi dan Pengendalian Penyakit.....................................................................................5
2.4. Penyediaan Pakan dan Minum.........................................................................................6
2.5. Pemilihan Bibit Dan Reproduksi......................................................................................7
MATERI DAN METODE........................................................................................................8
3.1. Lokasi dan Waktu Kegiatan.............................................................................................8
3.2. Khalayak Sasaran.............................................................................................................8
3.3. Metode Kegiatan..............................................................................................................8
3.4. Analisis Hasil Kegiatan....................................................................................................9
3.5. Batasan Istilah..................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................10
ii
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR HALAMA
N
1. Sapi Pasundan.........................................................................................................................3
2. Tipe Atap Kandang.................................................................................................................5
iii
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN HALAMA
N
1. Biodata Anggota 1................................................................................................................12
2. Biodata Anggota 2................................................................................................................13
3. Biodata Anggota 3................................................................................................................14
4. Biodata Anggota 4................................................................................................................15
5.
iv
DAFTAR SINGKATAN
IB : Inseminasi Buatan
PKL : Praktik Kerja Lapang
DKPP : Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan
UPTD : Unit Pelaksana Tingkat Daerah
BPPIBT : Balai Pembibitan dan Pengembangan Inseminasi Buatan Ternak
HMT : Hijauan Makanan Ternak
PKB : Pemeriksaan Kebuntingan
GBP : Good Breeding Practice
GFP : Good Farming Practice
PNS : Pegawai Negri Sipil
THL : Tenaga Harian Lepas
Kepmentan : Keputusan Menteri Pertanian
SG : Star Grass
S/C : Service / Conseption
CR : Conception Rate
BCS : Body Condition Score
SDM : Sumber Daya Manusia
v
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2. Rumusan Masalah
Bagaimana manajemen pemeliharaan Sapi Pasundandi UPTD Balai Perbibitan dan
Pengembangan Inseminasi Buatan Ternak Sapi Potong Ciamis.
1.4.Kegunaan Kegiatan
Hasil PKL ini diharapkan dapat memberikan informasi kondisi sesungguhnya
pemeliharaan Sapi Pasundan beserta kendala dan solusinya di UPTD BPPIBT Sapi Potong
Ciamis.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
Keunggulan sapi Pasundan yakni lebih efisien dalam penggunaan pakan, daya adaptasi
terhadap lingkingan tinggi, sistem reproduksi bagus, kualitas daging juga lebih bagus. Selain
itu,presentasi karkas yang tinggi, yakni rata-rata karkas sapi Pasundan jantan 53% dan betina
52%, sedangkan non karkas yaitu untuk jantan sebesar 48% dan untuk betina sebesar 47%.
Meski meliki bentuk tubuh dan bobot panen kecil, tetapi kondisi ini sesuai untuk kebutuhan
pasar lokal sehingga lebih tepat dan ekonomis dikembangkan pada pola dan kondisi
peternakan rakyat (Setiawati, 2018) yang diperjelas oleh Indrijani (2012) yang menyatakan
bahwa sapi Pasundan memiliki ukuran tubuh yang relatif kecil jika dibandingkan dengan sapi
lokal lainnya, kondisi ini memberikan keuntungan bagi peternak karena dengan bentuk tubuh
yang kecil maka untuk pemeliharaanya tidak memerlukan banyak lahan dan jumlah pakan
yang relatif lebih sedikit.
2.2. Perkandangan
Kandang dalam usaha sapi potong memiliki fungsi untuk melindungi ternak dari
perubahan iklim dan cuaca yang buruk, mencegah ternak dari penyakit dan melindungi ternak
dari pencurian ( Rasyid et al,2012).
Persyaratan kandang perlu diperhatikan karena merupakan hal yang penting. Syarat
perkandangan yang baik diantaranya adalah pemilihan lokasi kandang,bahan kandang,
konstruksi kandang, tata letak kandang, dan perlengkapan kandang. Konstruksi kandang harus
kuat dan tahan lama, mudah untuk dibersihkan serta memiliki sirkulasi udara baik (Sandi et
al, 2017).
Kandang berdasarkan jenisnya terbagi menjadi dua tipe, yaitu kandang tunggal dan
kandang ganda. Kandang tunggal terdiri dari satu kandang untuk satu ternak yang dilengkapi
jalan dan selokan. Kandang ganda terdapat dua jenis, yaitu ternak saling berhadapan (head to
head) dan ternak saling bertolak belakang(tail to tail) diantara kedua jajaran diberi jalur untuk
memudahkan pemberian pakan (Ngadiyono, 2007).
1. Kandang Tipe Tail to Tail
Kadang tipe tail to tail artinya kandang berjajar dua baris dengan posisi ekor
berhadapan ekor, sedangkan kepala ternak berada dibagian luar kandang Keuntungan tipe
kandang ini memudahkan petugas dalam membersihkan kotoran ternak (Lee, 2011).
2. Kandang tipe Head to Head
Kandang tipe head to head artinya kandang berjajar dua baris dengan posisi kepala
berhadapan kepala, sedangkan ekor ternak berada dibagian luar kandang. Keuntungan
tipe kandang ini memudahkan pemberian pakan, karena petugas tidak perlu mengelilingi
kandang (Lee, 2011).
3. Atap Kandang
Atap kandang dapat terbuat dari genteng,asbes,seng dan lain-lain. Bahan genteng
cocok digunakan untuk daerah dataran rendah dengan kemiringan sekitar 30-40 %,
sedangkan asbes atau seng sekitar 15-20%. Daerah dataran tinggi untuk kemiringan atap
sekitar 2,5-3,5 meter. Model dan bentuk atap kandang sebaiknya memiliki sirkulasi udara
baik agar ternak nyaman. Jenis-jenis atap kandang terdapat pada Gambar 2.
6
7
Gambar 2. Tipe Atap Kandang
Model shade memiliki atap satu bidang, sedangkan model atap monitor atau semi-monitor
memiliki atap dua bidang. Daerah dataran tinggi sebaiknya mengunakan model atap shade
atau gable, sedangkan dataran rendah menggunakan model atap monitor atau semi-monitor.
8
semen sapi jantan. Dengan begitu dapat dikatakan bahwa kualitas dan kuantitas semen sapi ja
ntan dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain umur, pakan, genetik, besar testis, kesehatan, f
rekuensi ejakulasi, dan bangsa sapi (Ismaya, 2014).
Pemberian ransum yang masih bervariasi antara pemberian hijauan sepenuhnya dan pem
berian hijauan ditambah konsentrat sebagai pelengkap. Adanya hijauan dan konsentrat dalam
waktu yang bersamaan dalam rumen akan mengurangi kecernaan hijauan kecernaan hijauan.
Hal ini terjadi karena mikroorganisme dalam rumen mempunyai preferensi untuk mencerna k
onsentrat lebih dahulu karena konsentrat lebih mudah dicerna dari pada rumput. Pemberian ko
nsentrat yang dilakukan 2 jam sebelum pemberian hijauan akan mengakibatkan peningkatan k
ecernaan bahan kering dan bahan organik. Pakan konsentrat merupakan pakan untuk melengk
api kebutuhan nutrisi, yang pada umumnya mengandung protein lebih dari 20% dan serat kasa
r kurang dari 18%. Konsentrat biasanya diberikan bersama hijauan untuk meningkatkan kesei
mbangan gizi dari keseluruhan pakan (Supriadi, dkk. 2017).
Ransum pakan harus memenuhi kebutuhan nutrisi ternak, maka dari itu dibutuhkan paka
n yang mengandung: protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral, dan air dalam jumlah yang
cukup. Kesemuanya dapat disediakan dalam bentuk hijauan dan konsentrat tetapi nutrisi paka
n yang belum terpenuhi akan menghambat laju pertambahan bobot badan dan mengakibatkan
fungsi organ reproduksi terganggu, sehingga diperlukan pemberian pakan dengan formula yan
g tepat (Siregardkk, 2019).
Air minum sangat dibutuhkan dalam usaha peternakan sapi, hal ini disebabkan karena sapi
potong dan sapi perah pada umumnya mempunyai kebutuhan air minum 20 – 40 liter / ekor /
hari. Kebutuhan air berbeda – beda menurut keadaan dan aktivitas ternak. Pada sapi yang
sedang menyusui memerlukan air yang lebih banyak, selain itu pemberian air minum juga
9
Dapat bermanfaat untuk mengatasi cekaman panas pada sapi. Pemberian pakan konsentrat
dilakukan pada waktu pagi hari, sedangkan hijauan pakan ternak diberikan pada waktu siang
dan sore hari. Pemberian air minum secara ad libitum (Zulyazainidkk 2016).
8
BAB III
MATERI DAN METODE
9
b. Pemberian pakan dan minum
c. Pengadaan pakan
4. Pemeliharaan kesehatan
a. Pemeliharaan kesehatan
b. Pencegahan dan pengendalian penyakit
9
DAFTAR PUSTAKA
Amam, M.,W. Jadmiko, P.A. Harsita , Nur Widodo, dan M.S. Poerwoko. 2019. Sumber Daya
Internal Peternak Sapi Perah Dan Pengaruhnya Terhadap Dinamika Kelompok Dan
Konteks Kerentanan.Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu. Vol. 7(1): 192-200
Apsari, I.A.P., I.B.N. Swacita, I.B.K. Ardana, G.A.Y. Kencana, dan I K. Suada. 2016. Upaya
Meningkatkan Produktivitas Sapi Bali Melalui Pengendalian Penyakit Parasit Di
Sekitar Sentra Pembibitan Sapi Bali Di Desa Sobangan.Jurnal Udayana Mengabdi.
Vol.15(1): 89-94
Arifin, J., Komar, S. B., Setyowati, E. Y., Yunasaf, U., Anang, A., Indrijani, & Sulasmi.
(2015). Sebaran Gen, Keseimbangan Populasi dan Ukuran Populasi Efektif Sapi
Pasundan Pasca Migrasi Di Majalengka. Jurnal Ilmu Ternak. Vol.15(2):1-7.
Direktorat Jenderal Peternakan. 2014. Pedoman Budidaya Sapi Potong yang Baik (Good
Farming Practices), Jakarta.
Ilham, N., K. S. Indraningsih, dan R. Elizabeth. 2017. Kinerja Berbagai Pola Usaha Pembibita
n Sapi Lokal di Beberapa Daerah Pengembangan Sapi Potong. Analisis Kebijakan Pert
anian. 15 (1) : 67-82
Iqbal, M., Rahmat, D., & Nena, H. (2016). Evaluasi Penyimpangan Bobot Badan Dugaan
Berdasarkan. 1-12.
Ismaya. 2014. Bioteknologi Inseminasi Buatan Pada Sapi dan Kerbau. ISBN 979-420-848-5
penyunt. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Kuswati dan T. Susilawati. 2016. Industri Sapi Potong. Malang : UB Press.
Naufal, Faris., Endang Yuni Setyowati, Nono Suwarno. 2016. Karakteristik Kualitatif Sapi
Pasundan di Peternakan Rakyat. Student e-journal. Vol 5 No 4.
Ngadiyono, N. 2007.Beternak Sapi. Citra Aji Parama. Yogyakarta
Nugraha, H, Y., Sampurna, I, P., Suatha, I, K. 2016. Pengaruh Pemberian Pakan Tambahan
Pada Induk Sapi Bali Terhadap Ukuran Dimensi Panjang Pedet. Buletin Veteriner
Udayana. Vol 8 (2) : 159-165
Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan. 2007. Petunjuk Teknis Perkandangan Sapi
Potong. Badan Penelitiandan Pengembangan Pertanian. Kementrian Pertanian.
Putra, A., R.B. Ginting, M.Z. Ritonga, dan T.G. Pradana. 2019.Program Pemberantasan
Penyakit Cacing Pada Ternak Sapi Dan Adi Desa Jatikesuma Kecamatan Namorambe.
Journal Of Animal Science And Agronomy Panca Budi Vol. 4(1): 1-7
10
Rasyid A, Efendi J, Mariyono. 2012.Sistem pembibitan sapi potong dengan kandang
kelompok model Litbangtan.Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian
Kementerian Pertanian. Pp.1-51.
Romjali, E. 2018. Program pembibitan sapi potong lokal di Indonesia. Wartazoa. 28 (4) : 190-
210
Rusono, Nono. 2015. Peningkatan Produksi Daging Sapi untuk Mewujudkan Kedaulatan
Pangan Hewani. Proseding Seminar Nasional Teknologi Peternakana dan Veteriner.
Hal 12 -21.
Sandi,Sdan P.P. Purnama. 2017. Manajemen Perkandangan Sapi Potong di Desa Sejaro Sakti
Kecamatan Indralaya Kabupaten Ogan Ilir.Jurnal Peternakan Sriwijaya. 6(1) : 12-19.
Siregar D, A., Cholissodin, I., Rahayudi, B. 2019. Optimasi Pakan Bibit Unggul Sapi Jantan
Menggunakan Particle Swarm Optimization (PSO).Jurnal Pengembangan Teknologi I
nformasi dan Ilmu Komputer. Vol. 3(1) : 728-737
Sodiq, A. dan M. Budiono. 2012. Produktivitas Sapi Potong pada Kelompok Tani Ternak di
Pedesaan. Agripet. 12 (1) : 28-33
Sudarmono,A.S., Y. Bambang Sugeng. 2008. Sapi Potong. Penebar Swadaya. Semarang
Supriadi1., Erna, W., dan Sancaya, A. 2017. Pengaruh Pemberian Ransum Berbagai Kualitas
Pada Produksi Air Susu Peranakan Sapi Perah Friesian Holstein Di Kabupaten Slema
n Yogyakarta. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, Vol. 20(1) :
47-58
Yustiani,Y.M., A.W. Hasbiah,dan R. Fuad. 2017. Pengaruh Kondisi Fisik Dan Jarak Sumur
Gali Dengan Peternakan Sapi Terhadap Kandungan Bakteri Coliform Air Sumur Gali
Di Desa Sukajaya Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Journal of
Community Based Environmental Engineering and Management Vol. 1(1): 19-24
Zuroida, Rizqi., dan R. Azizah. 2018. Sanitasi Kandang Dan Keluhan Kesehatan Pada
Peternak Sapi Perah Di Desa Murukan Kabupaten Jombang. Jurnal Kesehatan
Lingkungan.Vol.10(4): 434- 440
11
Lampiran 1. Biodata Anggota
BIODATA PKL
KETUA KELOMPOK
Nama : Maulida Handini
NIM :175050100111078
TTL : Madiun, 22 Juni 1999
No. Kontak : 081234922661
Jenis kelamin : Perempuan
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Golongan darah : AB
Status : Mahasiswa
Email : maulidahandini2206@gmail.com
Alamat rumah : Desa Krandegan Kecamatan Kebonsari Kabupaten Madiun
Alamat di Malang : Jl. Sumbersari gang 4 No. 225, Kecamatan Lowokwaru, Malang
PENDIDIKAN FORMAL
TK : RA Perwanida 2006-2007
SD : MI Muhammadiyah Dolopo 2007-2011
SMP : SMPN 1 Geger 2011-2014
SMA : SMAN 1 Geger 2014-2017
Perguruan Tinggi : Universitas Brawijaya 2017- Sekarang
Maulida Handini
(175050100111078)
12
Lampiran 2. Biodata Anggota
BIODATA PKL
ANGGOTA KELOMPOK
Nama : Sitiadira Aulia Aldini
NIM. : 175050100111082
TTL. : Magetan, 24 September 2000
No. Kontak : 085738797076
Jenis Kelamin : Perempuan
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Golongan :-
Status : Mahasiswi
Email : adira.aldini24@gmail.com
Alamat Rumah : Desa Purwodadi RT 13/RW 02 Kecamatan Barat, Kabupaten
Magetan, JawaTimur
Alamat di Malang : Jl. Kertosentono 200W, Kecamatan Lowokwaru, Malang
PENDIDIKAN FORMAL
TK : Dharma Wanita 2005-2007
SD : SDN Purwodadi 2007- 2013
SMP : MTsNTemboro 2013-2015
SMA : MAN 2 Madiun 2015-2017
PerguruanTinggi : UniversitasBrawijaya 2017- Sekarang
Malang, 06April 2020
Hormat Saya
SitiadiraAuliaAldini
(175050100111082)
13
Lampiran 3. Biodata Anggota
BIODATA PKL
ANGGOTA KELOMPOK
Nama : Mohamad SyaikuRohman
NIM : 175050101111152
TTL : Blitar, 2 Agustus 1998
No. Kontak : 085851944164
JenisKelamin : Laki-laki
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
GolonganDarah : AB
Status : Mahasiswa
Email : Syaikurohman45@gmail.com
Alamat Rumah : DesaKarangbendo RT 01/RW 07 Kec. Ponggok, Kab. Blitar, Jawa
Timur
Alamat di Malang : Jl. Candi VI C Gang PesantrenKel. Karangbesuki, Kec. Sukun, Kota
Malang
PENDIDIKAN FORMAL
TK : Al HidayahDesaKarangbendo 2006-2007
SD/MI : MI Mamba’ul Huda DesaKarangbendo 2007-2011
SMP/MTs : Mts Ma’arif NU 2 Sutojayan 2011-2014
SMA/MA : MA Ma’arif NU Kota Blitar 2014-2017
PerguruanTinggi : UniversitasBrawijaya 2017-Sekarang
14
Lampiran 4. Biodata Anggota
BIODATA PKL
ANGGOTA KELOMPOK
Nama : Adnil Hasnan Ghoni
NIM : 175050100111162
TTL : Tuban, 8 Desember 1998
No. Kontak : 082264650005
JenisKelamin : Laki-laki
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
GolonganDarah :O
Status : Mahasiswa
Email : Adnilhasnan1@gmail.com
Alamat Rumah : Desa Beji RT 03/RW 07 Kec. Jemu, Kab. Tuban, Jawa Timur
Alamat di Malang : Jl. Simbar menjangan no 42 RT 05/RW 03 Kec. Lowokwaru, Kel. Jati
mulyo, KotaMalang
PENDIDIKAN FORMAL
TK : TK Manbaul Huda 2006-2007
SD/MI : MI Manba’ul Huda 2007-2011
SMP/MTs : SMPM 12 Sendangagung 2011-2014
SMA/MA : SMKN 1 Tuban 2014-2017
PerguruanTinggi : UniversitasBrawijaya 2017-Sekarang
15
Lampiran 5. Biodata Anggota
BIODATA PKL
ANGGOTA KELOMPOK
PENDIDIKAN FORMAL
SD : SDN Batubintang 1 2007 – 2011
SMP : SMPN 1 Waru 2011 – 2014
SMA : SMAN 3 Pamekasan 2014 – 2017
Perguruan Tinggi : Universitas Brawjaya 2017 – Sekarang
Nurul Layla
(175050101111126)
16