0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
22 tayangan8 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis hormon yang dapat ditambahkan pada pakan sapi perah sebagai feed additive. Hormon-hormon tersebut antara lain hormon pemacu pertumbuhan, hormon pemacu sistem reproduksi seperti GnRH, progesteron, dan estrogen. Dokumen juga menjelaskan persentase penggunaan berbagai hormon tersebut dalam pakan sapi perah dapat bervariasi tergantung pada tujuan dan kebutuhan tern
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis hormon yang dapat ditambahkan pada pakan sapi perah sebagai feed additive. Hormon-hormon tersebut antara lain hormon pemacu pertumbuhan, hormon pemacu sistem reproduksi seperti GnRH, progesteron, dan estrogen. Dokumen juga menjelaskan persentase penggunaan berbagai hormon tersebut dalam pakan sapi perah dapat bervariasi tergantung pada tujuan dan kebutuhan tern
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis hormon yang dapat ditambahkan pada pakan sapi perah sebagai feed additive. Hormon-hormon tersebut antara lain hormon pemacu pertumbuhan, hormon pemacu sistem reproduksi seperti GnRH, progesteron, dan estrogen. Dokumen juga menjelaskan persentase penggunaan berbagai hormon tersebut dalam pakan sapi perah dapat bervariasi tergantung pada tujuan dan kebutuhan tern
Oleh : PAKAN SAPI PERAH Kelompok 4 1. Indah Fitri Sakinah (1910612083) 2. Ari Prawira Sembiring (1910612057) 3. Fadlansyah N. Limbong (1910612075) Hormon adalah zat aktif yang dihasilkan HORMON oleh kelenjar endokrin, yang masuk ke dalam peredaran darah untuk mempengaruhi jaringan target secara spesifik. 2
Ari Prawira Sembiring 1910612057
Adapun hormon yang ditambahkan pada pakan ternak sebagai feed additive adalah sebagai berikut:
1. Hormon pemacu pertumbuhan
=> himpunan sejumlah hormon yang berfungsi mengatur
pertumbuhan. Hormon pertumbuhan dihasilkan oleh kelenjar
MACAM-MACAM pituitari dan dikenal dengan STH (Somato Tropik Hormon =
HORMON Somatotropin). Mekanisme kerjanya langsung dan tidak langsung
terhadap pertumbuhan. Efek langsungnya sebagai anti-insulin, sedangkan efek tidak langsungnya ialah terhadap reseptor dalam hati yang kemudian hati mengeluarkan beberapa hormon polipeptida lain.
Hormon pemacu pertumbuhan terdiri atas hormon non-steroid yakni hormon
protein atau lebih tepat disebut hormon polypeptide yang terdiri atas sekitar 3 190 asam amino berikatan satu dengan yang lainnya dalam sebuah molekul
Ari Prawira Sembiring 1910612057 polypeptida.
2. Hormon pemacu sistem reproduksi
a. GnRH
Secara alamiah hormon ini dihasilkan oleh kelenjer hipotalamus
untuk menstimulasi kelenjer hipofysa menghasilkan hormon follicle stimulating hormone (FSH) dan luteinizing hormone (LH). Hormon MACAM-MACAM GnRH pada dasarnya berfungsi untuk merangsang FSH bekerja HORMON sama dengan LH menstimulir pematangan folikel dan pelepasan estrogen. Gonadothropin Releasing Hormone (GnRH) akan menstimulasikan sel-sel gonadotroph kelenjar pituitari untuk mensekresikan FSH dan LH. Hormon FSH dan LH akan bekerja pada sel target dari gonad, FSH akan menstimulasikan sel-sel granulosa untuk memfasilitasi proses oogenesis dan bertanggung jawab atas perkembangan dan pematangan folikel dan LH berfungsi 4
untuk ovulasi. Ari Prawira Sembiring 1910612057 2. Hormon pemacu sistem reproduksi
b. Progesteron
Progesteron menekan aktivitas folikuler melalui pencegahan
pelepasan gonadotropin dari hipofisis. Penggunaan PGF2α baik secara sendiri maupun dikombinasikan dengan hormon lain MACAM-MACAM bertujuan untuk melisiskan Corpus Luteum (CL) sehingga terjadi HORMON perkembangan folikuler. Selain itu, hormon progesteron juga akan meningkatkan kadar progesteron dalam darah sehingga terjadi umpan balik negatif pada hipotalamus untuk melepaskan GnRH yang akhirnya terjadi pelepasan hormon FSH dan LH dari adenohipofisis dan akan terjadi pematangan folikel, berahi dan ovulasi.
Ari Prawira Sembiring 1910612057
2. Hormon pemacu sistem reproduksi
c. Estrogen
Estrogen merupakan hormon steroid yang dihasilkan oleh sel
granulosa dan sel teka dari folikel deGraaf pada ovarium (Hardjopranjoto 1995). Fungsi utama hormon estrogen adalah MACAM-MACAM untuk merangsang berahi, merangsang timbulnya sifat-sifat kelamin HORMON sekunder, mempertahankan sistem saluran ambing betina dan pertumbuhan ambing (Wodzicka et al. 1991).
Ari Prawira Sembiring 1910612057
• Penggunaan Feed Additive Anabolik Pada Pakan Sapi Perah
Penggunaan pakan imbuhan hormonal sangat tergantung dari tujuan
dari penggunaan pakan imbuhan horrmonal itu sendiri atau masalah apa yang akan diselesaikan dengan imbuhan pakan tersebut. Jadi, pembuatannya sangat spesifik terhadap tujuan yang akan dicapai. Misalnya untuk meningkatkan efisiensi pertumbuhan sapi perah
PENGGUNAAN bisa menggunakan hormon pemacu pertumbuhan sedangkan untuk
meningkatkan reproduksi dari sapi perah tersebut bisa menggunakan hormon yang memacu sistem reproduksi ternak tersebut berdasarkan tingkat kebutuhannya. Saran penggunaan bahan imbuhan hormonal sangat tergantung dari spesifikasi masing- masing bahan imbuhan pakan tersebut.
INDAH FITRI SAKINAH 1910612083
• Penggunaan Feed Additive Anabolik Pada Pakan Sapi Perah
Adapun persentase penggunaan imbuhan pakan dalam
formulasi cukup bervariasi, tidak ada angka pasti yang ideal karena variasi ini mempertimbangkan kebutuhan akibat faktor lingkungan, target pertumbuhan, kesehatan, bahkan PENGGUNAAN kebutuhan yang berbeda untuk tiap fase sapi perah.
Seperti contoh, Penggunaan hormon jenis rBGH sebagai
milk-stimulating hormone. Dalam penelitian produksi susu, ternyata hormon ini dapat meningkatkan produksi susu sampai 10%. 8