Anda di halaman 1dari 4

Hormon Reproduksi

1. Pengertian
Hormon reproduksi adalah zat kimia yang membantu menjalankan fungsi
pada sistem reproduksi. Hormon reproduksi memiliki peranan penting dalam
proses kerja organ seksual hingga memiliki peranan dalam proses pembuahan.

Hormon merupakan suatu zat yang dihasilkan oleh suatu bagian dalam tubuh.
Organyang berperan dalam sekresi hormon dinamakan kelenjar endokrin. Disebut
demikian karenahormon yang disekresikan diedarkan ke seluruh tubuh oleh darah
dan tanpa melewatisaluran khusus. Di pihak lain, terdapat pula kelenjar eksokrin
yang mengedarkan hasilsekresinya melalui saluran khusus. Walaupun jumlah yang
diperlukan sedikit, namunkeberadaan hormon dalam tubuh sangatlah penting.

Kemampuan reproduksi tidak hanya terjadi pada manusia, melainkan semua


jenismakhluk hidup, termasuk hewan dan tumbuhan. Dengan kemampuan inilah
makhluk hidupdapat mempertahankan jenisnya.Reproduksi merupakan fungsi
tubuh yang secara fisiologiktidak vital bagi kehidupan individual tetapi sangat
penting bagi kelanjutan keturunan suatumakhluk hidup. Fungsi reproduksi baru
bisa berlangsung sesudah hewan ternak mencapaimasa pubertas dan diatur oleh
kelenjar-kelenjar endokrin dan hormon-hormon yangdihasilkannya.

Progesteron mempunyai nama lain hormon kebuntingan. Hormon ini bertugas


untuk mempertahankan kebuntingan. Pada sapi betina organ yang menghasilkan
hormon ini adalah corpus luteum. Hormon progesteron ini akan menekan produksi
LH dan FSH. Inilah yang menyebabkan pada saat bunting hewan tidak
menunjukka gejala berahi.

Saluruh aktivitas reproduksi baik hewan jantan maupun betina dipengaruhi


oleh kerja hormon. Kerja hormon ini secara langsung maupun tidak langsung
sangat berpengaruh pada proses reproduksi. Pada hewan betina makanisme
hormon reproduksi sangat penting untuk siklus reproduksi.Siklus reproduksi
adalah rangkain seluruh kejadian biologi kelamin mulai dari terjadinya perkawinan
hingga lahirnya generasi baru suatu makhluk hidup. Proses biologi ini berlangsung
secara berkesenambungan termasuk aktivitas reproduksi baik pada hewan jantan
maupun hewan betina (Partodiharjo, 1992).

Hormon dapat memberikan efeknya pada struktur-struktur target dengan cara


1) Mengubah fungsi gen
2) Memengaruhi jalur-jalur metabolik secara langsung
3) Mengontrol perkembangan organ-organ spesifik atau produk-produk
skretorisnya.Hormon adalah zat kimia berupa getah yang dihasilkan kelenjar
endokrin dan disekresisecara alami yang kemudian dibawa darah ke areal yang
dituju atau ditentukan. Adanya hormonmenimbulkan efek tertentu sesuai dengan
fungsinya masing-masing. Oleh karena itu, samahalnya dengan sistem tubuh
lainnya, sistem reproduksi juga mempunyai hormon yangmemberikan efek dan
fungsi dalam perkembangannya.

2. Hormon-hormon Reproduksi
Ada empat kelenjar endokrin yang terdapat di dalam tubuh yang dapat
menghasilkanhormon reproduksi, yakni Kelenjar Hipofisa, Kelenjar Ovarium,
Endometrium, dan Testis.Berikut hormon-hormon yang dihasilkan oleh empat
kelenjar tersebut, antara lain :
a. Kelenjar Hipofisa, yang masing-masing bagian anterior meghasilkan tiga
macam hormonreproduksi yaitu, Follicle Stimulating Hormone , Luteinizing
Hormone yang pada hewan jantandisebut dengan Interstitial Cell Stimulating
Hormone dan Luteotropic Hormone, serta bagian posterior yang
menghasilkan dua macam hormon yakni oksitoksin dan vasopressin.
b. Kelenjar Ovarium, yang menghasilkan tiga hormon yaitu estrogen,
progesteron, dan relaksin.
c. Endometrium dari uterus yang menghasilkan hormon Prostaglandin.
d. Testis pada hewan jantan menghasilkan hormon testosteron. Kedua belas
hormon ini mempunyai peranan mengatur kegiatan reproduksi pada tubuh
hewan, sehingga disebut hormon reproduksi.
 Hormon Estrogen
Estrogen dihasilkan oleh ovarium, Estrogen berguna untuk
pembentukan ciri-ciri perkembangan seksual pada betina yaitu
pembentukan payudara, lekuk tubuh, rambutkemaluan, dan lain-lain.
 Hormon Progesterone
Progesterone mempertahankan ketebalan endometrium sehingga dapat
menerimaimplantasi zygot, mengatur pembentukan plasenta dan
produksi air susu.
 Hormon FSH
Hormon ini dinamakan gonadotropoin hormon yang diproduksi oleh
hipofisisakibat rangsangan dari GnRH. FSH akan menyebabkan
pematangan dari folikel.
 Hormon LH
Hormon ini juga dihasilkan oleh hipofisis akibat rangsangan dari
GnRH.Berfungsi untuk merangsang sekresi kelenjar Gonade / Foliclle
menjadi matang pecahdan ovulasi.
 Gonadotropin Releasing Hormone (GnRH)
GnRH merupakan hormon yang diproduksi oleh hipotalamus diotak.
GNRH akanmerangsang pelepasan FSH (folikl stimulating hormone)
di hipofisis.
 Hormon Testosteron
Dihasilkan di dalam testes. Berfungsi mempegaruhi pertumbuhan alat
kelamin jantan, menstimulasi bermacam-macam metabolisme tubuh,
memperpanajang daya hidupspermatozoa dalam saluran kelamin,
meningkatkan pertumbuhan tulang.
 Hormon Pertumbuhan / Growth Hormone (GH)
Hormon pertumbuhan (Somatotrop) dihasilkan di Kelenjar hipofisa.
Fungsinyaantara lain mengendalikan pertumbuhan & perkembangan,
meningkatkan pembentukan protein, mendorong pertumbuhan umum
tubuh, mempercepat sintesa protein.
 Hormon Prostaglandin (PGF2α)
Dihasilkan di endometrium dari uterus.

3.Klasifikasi Hormon Reproduksi Berdasarkan Cara Kerjanya


Berdasarkan cara kerjanya, hormon-hormon reproduksi dapat dibagi dalam
tigakelompok yaitu hormon reproduksi primer, hormon reproduksi sekunder, dan
hormon pelepas.

Hormon-hormon reproduksi primer secara langsung memengaruhi berbagai


aspekreproduksi seperti spermatogenesis, ovulasi, kelakuan kelamin, fertilisasi,
pengangkutan ovum,implantasi, kelangsungan kebuntingan, kelahiran, laktasi dan
tingkah laku induk.Hormon-hormon reproduksi sekunder berfungsi untuk
mempertahankan keadaan fisiologik yangmemungkinkan terjadinya proses
reproduksi.

4. Hormon-hormon Reproduksi Primer


a. Hormon gonadotropin
b. Hormon gonadal
c. Hormon plasenta
d. Hormon uterus

5. Hormon-hormon Reproduksi Sekunder


Hipotalamus berfungsi dalam pengaturan proses penting yang terjadi secara
otomatis,seperti nafsu dan selera makan, detak jantung, kontrol suhu tuuh, tingkah
laku kawin, sertaaktivitas neuroendoktrin. Hipotalamus merupakan pusat
pengolahan dan integrasi informasi yangditerima kemudian menterjemahkan
kepada neurohumoral untuk memberikan respon secarafisiologis.

6. Mekanisme Kerja Hormon dalam Mengatur Fungsi Reproduksi


Secara umum hormon reproduksi dihasilkan oleh tiga bagian utama yakni
Hipotalamus,Hipofisa, dan Gonadotropin. Ketiga bagian inilah yang memegang
peranan penting dalammensintesis ataupun mensekresikan hormon reproduksi.
Hipotalamus menghasilkan hormon Gn-RH (Gonadotropin Releasing Hormone),
dimana Gn-RH berfungsi untuk merangsang ataumenstimulasi hipofisa anterior
untuk mensintesis hormon gonadotropin yakni FSH dan LH,ICSH pada jantan.
Setelah hipotalamus menstimulasi hipofisa anterior, maka hipofisa anterior
akanmensintesis dan melepaskan hormon-hormon gonadotropin yakni FSH
(Follicle StimulatingHormone) dan LH (Luteinizing Hormone) pada betina dan
ICSH (Interstitial Cell StimulatingHormone) pada jantan.
Hormon gonadotropin (FSH, LH, dan ICSH) berperan dalam merangsang
perkembangan pada organ reproduksi baik jantan maupun betina. FSH akan
menstimulasi pertumbuhan folikeldi dalam ovarium dalam menghasilkan hormon
estrogen tepatnya pada folikel yang terdapat didalamnya, sedangkan LH akan
menstimulasi ovarium dalam menghasilkan hormon progesterontepatnya pada
corpus luteum.
Pada jantan, FSH akan menstimulasi testis dalam menghasilkan dan mengatur
perkembangan sperma serta proses spermatogenesis tepatnya di dalam tubulus
seminiferus.Sedangkan LH akan menstimulasi testis dalam mensintesis hormon
testosteron yang tepatnya berlangsung di dalam sel leydig atau sel interstitial.

Anda mungkin juga menyukai