Anda di halaman 1dari 13

Neuroendocrinology of the

reproduction
Oleh
NOVITA SARI
OUTLINE
• Pengertian Neuroendocrinology
• Neuroendokrin Reproduksi
• Kontrol endokrin pada reproduksi
• Hormon yang Berhubungan Dengan System
Reproduksi Wanita
• Hormon yang Berhubungan Dengan System
Reproduksi Pria
Pengertian Neuroendocrinology
• Neuroendokrinologi adalah cabang biologi
(khususnya fisiologi) yang mempelajari
interaksi antara sistem saraf dan sistem
endokrin, yaitu cara otak mengatur aktivitas
hormonal dalam tubuh. Sistem saraf dan
endokrin sering bertindak bersama dalam
suatu proses yang disebut integrasi
neuroendokrin untuk mengatur proses
fisiologis tubuh manusia.
Neuroendokrin Reproduksi
• Ada 2 bagian utama dalam otak yang
mengatur fungsi reproduksi, Hipotalamus dan
Hipofisis. Hipotalamus adalah pusat endokrin,
menerima pesan yang dibawa system saraf
pusat dan perifer, merespon melalui
transmitter menuju hipofisis oleh jalur
sirkulasi portal
Kontrol endokrin pada reproduksi
• Fungsi reproduksi pada laki-laki dan
perempuan dikontrol oleh sistem hormonal
utama berdasarkan kontrol hipotalamus oleh
gonadotropin hipofisis yang dikenal sebagai
hormon luteinizing hormon (LH) dan follicle
stimulating hormone (FSH). Glikoprotein ini
dilepaskan dari sel gonadotrop kelenjar
hipofisis anterior dibawah pengaruh hormon
gonadotrophin releasing hormone (GnRH)
Hormon yang Berhubungan Dengan System
Reproduksi Wanita

Hormon
pada
Hipofisis

Hormon
Hormon
pada
Plasenta
Ovarium
Hormon-hormon yang dihasilkan oleh sistem
reproduksi wanita
• Estrogen berguna untuk pembentukan ciri-ciri perkembangan seksual
pada wanita
Estrogen • Estrogen juga berguna untuk siklus menstruasi dengan membentuk
ketebalan endometrium, menjaga kualitas dan kuantitas cairan serviks dan
vagina sehingga sesuai untuk penetrasi sperma

• Progesteron adalah hormon steroid yang disekresi oleh korpus luteum,


Progesteron placenta dan sejumlah kecil dari folikel. Hormon ini berperan dalam
peristiwa menstruasi serta kehamilan.

Gonadotrophin • GnRH akan merangsang pelepasanFollicle Stimulating Hormon (FSH) di


hipofisis. Bila kadar estrogen tinggi, maka estrogen akan memberikan
Releasing umpan balik ke hipotalamus sehingga kadar GnRH akan menjadi rendah,
begitupun sebaliknya.
Hormone (GnRh)
Follicle Stimulating • Hormon ini diproduksi oleh sel-sel basal hipofisis anterior, sebagai respons terhadap GnRH yang
berfungsi memicu pertumbuhan dan pematangan  folikel dan sel-sel granulosa di ovarium wanita
Hormon (FSH)

• Hormon ini diproduksi di sel-sel kromofob hipofisis anterior. Bersama FSH, LH berfungsi memicu
Luteinizing Hormone perkembangan folikel (sel-sel teka dan sel-sel granulosa) dan juga mencetuskan terjadinya ovulasi
di pertengahan siklus (LH-surge). Selama fase luteal siklus, LH meningkatkan dan mempertahankan
(LH) fungsi korpus luteum pasca ovulasi dalam menghsilkan progesteron.

Human Chorionic • Hormon ini mulai di produksi sejak usia kehamilan 3-4 minggu oleh jaringan trofoblas (plasenta).
Gonadotrophin (HCG)

Laktotrophic Hormone • Diproduksi di hipofisis anterior, memiliki aktivitas memicu/meningkatan produksi dan sekresi air
susu oleh kelenjar payudara. Di ovarium, prolaktin ikut mempengaruhi pematangan sel telur dan
(LTH)/Prolactin mempengaruhi fungsi korpus luteum
Hormon yang Berhubungan Dengan System
Reproduksi Pria
• Di dalam testis terdapat sel Leydig yang
menghasilkan hormone testosteron atau androgen.
Hormon testosteron sangat berpengaruh terhadap
proses spermatogenesis (proses pembentukan
sperma) dan pertumbuhan sekunder pada laki-laki.
Pertumbuhan sekunder pada anak laki-laki ditandai
dengan suara menjadi besar, bahu dan dada
bertambah bidang, dan tumbuh rambut pada bagian
tubuh tertentu misalnya kumis, janggut, cambang,
ketiak, dan sekitar kemaluan.
Hormon-Hormon Reproduksi pada Pria

Hormon Testosteron
Hormon laki-laki, testosterone, dan hormon-
hormon perempuan terbentuk dari bahan dasar
yang sama yaitu kolesterol.
Fungsi Hormon Testosteron : testosteron memiliki
peranan penting pada kesehatan. Fungsinya
adalah meningkatkan libido, fungsi imun, energi,
dan perlindungan dari osteoporosis.
Akibat Kelebihan dan Kekurangan
Testosteron
• Rendahnya kadar hormon ini menyebabkan
seseorang mengalami kelelahan kronis,gangguan
ereksi,depresi,dan postur tubuh yang kurang
tegap maupun berkurangnya kemampuan atletik.
• Kekurangan testosteron dalam jumlah yang besar
dapat menyebabkan turunnya gairah seks, dan
kelebihan testosteron dapat meningkatkan gairah
seks, baik pada pria maupun wanita.

Anda mungkin juga menyukai