TENTANG
“APLIKASI MANAJEMEN DAN ORGANISASI PELAYANAN
KEBIDANAN DI KOMUNITAS”
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 7
TRY MAYA SYAFPUTRI (1820332001)
ERNI JOHAN (1820332002)
DOSEN PEMBIMBING :
Hj. ERWANI, SKM, M.Kes
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan.......................................................................................... 44
B. Saran.................................................................................................... 45
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajemen adalah ilmu atau seni bagaimana sumberdaya secara efisien,
efektif dan rasional untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan
sebelumnya. Organisasi berasal dari kata organon dalam bahasa Yunani yang
berarti alat. Organisasi adalah sekumpulan orang-orang yang diarahkan untuk
mencapai tujuan spesifik. Manajemen berasal dari kata manage atau
managiare (romawi kuno) berarti melatih dalam melangkahkan kaki.
Organisasi pelayanan kesehatan merupakan suatu organisasi yang aktivitas
pokoknya melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan salah
satu tujuan yang ingin dicapai adalah memberikan pelayanan kesehatan yang
bermutu atau berkualitas.
Pelayanan kebidanan merupakan bagian dari integral dari pelayanan
kesehatan yang berfokus pada pelayanan kesehatan perempuan, bayi baru
lahir dan anak balita. Dalam pelayanan kebidanan, manajemen adalah proses
pelaksanaan pemberian pelayanan kebidanan untuk memberikan asuhan
kebidanan kepada klien dengan tujuan menciptakan kesejahteraan bagi ibu
dan anak, kepuasan pelanggan dan kepuasan bidan sebagai provider.
Kebidanan komunitas merupakan bagian kesehatan komunitas.Setiap
kegiatan pokok yang diarahkan kepada ibu dan anak dalam kaitan dengan
kehamilan dan persalinan, keluarga berencana, serta anak balita merupakan
kegiatan terpadu di dalam kebidanan komunitas.Yang termasuk
pengorganisasian adalah Puskesmas, Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa
(LKMD) tempat kebidanan komunitas dilaksanakan di seksi 7 dan 8
(pembinaan kesejahteraan keluarga dan kesehatan, kependudukan dan KB)
dengan bidan menjadi anggotanya.
Pengembangan sumber daya manusia merupakan suatu upaya yang
besar, sehingga tidak hanya dilakukan oleh pemerintah saja tanpa adanya
keterlibatan masyarakat. Untuk mengembangkan peran serta masyarakat di
komunitas dapat dilakukan dengan penerapan asas-asas manajemen kesehatan
khususnya perencanaan. Peningkatan peran serta masyarakat diukur dengan
menggunakan analisis cakupan program dibandingkan dengan target kegiatan
masing-masing program tersebut.
Manajemen dan organisasi didalam kebidanan komunitas sangat
diperlukan sebgai metode pengaturan, pengorganisasian pikiran dan tindakan
dalam suatu urutan yang logis dan menguntungkan baik bagi pasien maupun
petugas kesehatan di komunitas. Manajemen dan organisasi didalam
kebidanan komunitas juga membantu proses pemecahan masalah yang di
gunakan sebagai metode untuk mengorganisasikan pikiran dan tindakan
berdasarkan teori ilmiah penemuan-penemuan, keterampilan, dalam
rangkaian atau tahapan yang logis untuk pengambilan suatu keputusan dan
berfokus pada klien.
B. Tujuan Penulisan
Makalah ini bertujuan untuk membahas mengenai “Aplikasi
Manajemen dan Organisasi Pelayanan Kebidanan di Komunitas.”
BAB II
PEMBAHASAN
A. DEFINISI MANAJEMEN DAN ORGANISASI
1. Definisi Manajemen
Manajemen berasal dari kata manage atau managiare (romawi kuno)
berarti melatih dalam melangkahkan kaki. Manajemen adalah proses
pengaturan berbagai sumberdaya organisasi untuk mencapai tujuan yang
sudah ditentukan melalui pelaksanaan fungsi-fungsi tertentu. Sama halnya
dengan organisasi, manajemenpun memiliki banyak pengertian yang
dikemukakan oleh beberapa ahli, sebagai berikut :
a. Manajemen adalah suatu proses rangkaian kegiatan yang sistematis
b. Manajemen adalah suatu pencapaian tujuan yang telah ditentukan
dengan menggunakan orang lain (Robert. D. Terry).
c. Manajemen adalah proses dimana pelaksanaan dari suatu tujuan
diselenggarakan dan diawasi (Encyclopedia of Social)
d. Manajemen adalah suatu proses yg dilakukan oleh satu orang atau
lebih untuk mengkoordinasikan kegiatan - kegiatan orang lain guna
mencapai tujuan / hasil (Evancevich)
e. Manajemen adalah : membuat tujuan tercapai melalui kegiatan orang
lain dan fungsi-fungsinya dapat dipecah sekurang-kurangnya 2
tanggung jawab utama yakni perencanaan dan pengawasan
(Evancevich).
f. Manajemen adalah suatu kegiatan atau seni untuk mengatur para
petugas kesehatan kesehatan non kesehatan guna meningkatkan
kesehatan masyarakat melalui program kesehatan (Noto Atmodjo).
2. Organisasi
a. Defenisi Organisasi
Organisasi berasal dari kata organon dalam bahasa Yunani yang
berarti alat. Pengertian organisasi yang dikemukakan oleh para ahli
bermacam-macam, namun pada dasarnya memiliki makna yang sama,
yaitu sebagai berikut :
a. Chester I. Barnard, organisasi adalah sistem kerja sama yang
terkoordinasi secara sadar dan dilakukan oleh dua orang atau lebih
b. James D. Mooney mengatakan bahwa organisasi adalah setiap bentuk
perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
c. Menurut Dimock, organisasi adalah perpaduan secara sistematis
daripada bagian-bagian yang saling ketergantungan/berkaitan untuk
membentuk suatu kesatuan yang bulat melalui kewenangan, koordinasi
dan pengawasan dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditentukan.
d. Menurut Koonz & Donnel, organisasi adalah pembinaan hubungan
wewenang dan dimaksudkan untuk koordinasi struktural, baik secara
vertikal maupun horizontal diantara posisi-posisi yang telah diserahi
tugas-tugas khusus yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi.
e. Menurut Didin Haifuddin dan Hendri Tanjung, organisasi adalah
sebuah proses yang dilakukan bersama-sama, dengan landasan yang
sama, tujuan yang sama, dan juga dengan cara-cara yang sama.
Berdasarkan uraian di atas, dapat diambil inti dari pengertian
organisasi yaitu sekumpulan orang-orang yang diarahkan untuk mencapai
tujuan spesifik. Dari beberapa pengertian organisasi di atas, dapat
disimpulkan bahwa setiap organisasi hrus memiliki tiga unsur dasar yaitu :
1) Orang-orang (sekumpulan orang).
2) Kerjasama.
3) Tujuan yang ingin dicapai.
Dengan demikian organisasi merupakan sarana untuk melakukan
kerjasama antara orang-orang dalam rangka mencapai tujuan bersama,
dengan mendayagunakan sumber daya yang dimiliki.
b. Aspek penting dalam organisasi
1) Adanya tujuan tertentu yang ingin dicapai
2) Adanya system kerja sama yang terstruktur dari sekelompok orang
3) Adanya pembagian kerja dan hubungan kerja antara sesama
karyawan
4) Adanya penetappan dan pengelompokan pekerjaan yang
terintegrasi
5) Adanya keterikatan formal dan tatatertib yang harus ditaati
6) Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas.
7) Adanya unsur-unsur dan alat-alat organisasi
8) Adanya penempatan orang-orang dan alat-alat organisasi
c. Prinsip – prinsip organisasi
1) Prinsiple of Organisasi ( Azas Tujuan Organisasi )
Menurut azas ini organisasi harus jelas dan rasional, apakah
bertujuan untuk memperoleh laba ( busenis organization ) ataukah
untuk memberi pelayanan publik ( publik organization ) Hal ini
bagian penting dalam menentukan struktur organisasi
2) Priciple Unity of Obyektive ( azas kesatuan tujuan )
Menurut asas ini, didalam suatu organisasi harus ada kesatuan
tujuan yang ingin dicapai. Organisasi secara keseluruhan dan tiap-
tiap bagiannya harus berusaha untuk mencapai tujuan tersebut
3) Principle of Unity of commando ( azas kesatuan perintah )
Azas ini hendaknya setiap bawahan menerima perintah ataupun
memberikan pertanggungjawaban hanya kepada satu orang
atasan.Tetapi satu atasan dapat memerintah lebih dari satu orang.
4) Priciple of The span of managemen ( azas rentang kendali )
Azas ini seseorang manager hanya dapat memimpin secara efektif
sejumlah bawahan tertentu. Misalnya 3 orang sampai dengan 9
orang . Jumlah bawahan ini tergantung kecakapan dan kemampuan
manager yang bersangkutan
5) Priciple of delegation of authority ( azas pendelegasian wewenang)
Pimpinan dibenarkan memberikan / melimpahkan sebagian
wewenang kepemimpinanannya kepada seorang atau sekelomok
orang lain agar pencapaiantujuan leboh efektif. Pendelegasian
harus jelas sehingga mengetahui wewenangnya.
6) Principle of parity of authority and reponsibility ( azas
kewenangan dan tanggung jawab)
Azas ini hendaknya wewenang dan tanggung jawab hendaknya
seimbang. Wewenang yang didelegasikan dengan tanggung jawab
yang timbul karenanya harussama besarnya. Misalkan wewenang
yang diberikan X maka tanggung jawab juga sebesar X.
7) Principle of Responsibility : (azas tanggung jawab)
Menurut azas ini, pertanggungjawabannya dari bawahan terhadap
atasan harus sesuai dengan garis wewenang ( line authority ) dan
pelimpahan wewenang. Seseorang hanya bertanggung jawab
kepada orang yang memberikan tanggung jawab.
8) Principle of departementation ( principle of devision of work ) =
azas pembagian kerja.
Menurut azas ini, pengelompok tugas-tugas, pekerjaan-pekerjaan
atau kegiatan yang sama ke dalam satu unit kerja ( departemen)
hendaknya didasarkan atas eratnya hubungan pkerjaan tersebut
9) Principle of personnel placement ( azas penempatan personalia )
Menurut azas ini, hendaknya penempatan orang-orang pada setip
jabatannya harus didasarkan atas kecakapan, keahlian, dan
ketrampilannya ( the right man, in the right job ) oleh karena itu
harus dilakukan seleksi sesuai dengan kebuthan
10) Principle of scalar chain ( azas jenjang berangkai )
Saluran perintah dari atas kebawah harus merupakan mata rantai
vertikal yang jelas dan tidak terputus dan sebaikny menemouh
jarak yang terpendek., dan sebaliknya pertanggungjawaban
bawahan ke atasan juga serupa.
11) Princip of effiiciency ( asas eficiensi )
Suatuorganisasi dalam mencapai tujuannya harus dapat mencapai
hasil yang optimal dengan pengorbanan yang minimal
12) Principle of continuity ( azas kesinambungan )
Organisasi harus mengusahakan cara-cara untuk menjamin
kelangsungan hidupnya.
13) Priciple of coordination : ( asas koordinasi )
Asas ini merupakan tindakan lanjut dari asas-asas organisasi
launnya. Koordinasi dimaksudkan untuk mensikronisasikan dan
mengintegrasikan segala tindakan
d. Bentuk Organisasi
Struktur organisasi adalah suatu gambar yang menggambarkan
bentuk organisasi, pedepartemenan organisasi, kedudukan dan jenis
wewenang pejabat, dan hubungan pekerjaan , garis perintah dan
tanggung jawab, rentang kendali dan sistem rentang kendali dan sistem
pimpinan kendali.
Suatu struktur organisasi akan memberikan informasi tentang :
1. Tipe organisasi, arinya struktur organisasi akan memberikan
informasi tentang tipe informasi : yang digunakan : apakah line
organization, line and staff organization, atau functional
organization
2. Pedepartemenan orgnisasi : akan memberikan informasi mengenai
dasar pendepartemenan ( bagian ) apakah didasarkan fungsi-fungsi
manajemen, wilayah produksi, shift dan sebagainya.
3. Kedudukan : memberikan informasi tentang apa seseorang
termasuk kelompok managerial atau karyawan operasional
4. Rentang kendali : memberikan informasi mengenai jumlah
karyawan daalam setiap departemen ( bagian )
5. Manajer dan bawahan : organisasi yang menberikan informasi
tentang garis perintah dan tanggung jawab siapa yang menberi
perintah dan siapa yang memberi tangung jawab dengan kata lain
siapa ataan dan siapa bawahan.
6. Tingkatan Manajer : memberika informasi tentang kebradaan top
manajer, midle manajer, dan low manajer
7. Bidang pekerjaan : artinya setiap kotaj dalam struktur organisasi
memberikan informasi mengenai tugas –tugas dan pekerjaan serta
tanggung jawab yang dilakukan dalam pekerjaan tersebut
8. Tingkat manajemen: artinya sebuah bagan tidak hanya menunjukan
herarji manajer bawahan dan atasan secara perorangan tetapi juga
herarki manajemen secara keseluruhan
9. Pimpinan organisasi : struktur organisasi yang memberikan
informasi apa pimpinan tunggal atau pimpinan kolektif atau
presidium
Rekam Kesehatan Rekam Keehatan Keluarga atau yang disebut family folder
Keluarga ( RKK) adalah himpunan kartu-kartu individu suatu keluarga yang
memperoleh pelayanan kesehatan di puskesmas. Kegunaan
RKK adalah untuk mengikuti keadaan kesehatan dan
gambaran penyakit di suatu keluarga. Pengguna RKK
diutamakan pada anggota keluarga yang mengidap salah
satu penyakit, misal penderita TBC, paru, kusta, atau
keluarga dengan resiko tinggi (BBLR). Dalam
pelaksanaannya keluarga yang menggunakan RKK diberi
alat bantu kartu tanda pengenal keluarga (KTPK) untuk
memudahkan pencarian berkas pada saat melakukan
kunjungan ulang.
Kartu Rawat Kartu Rawat jalan atau lebih dikenal dengan kartu rekam
Jalan medis klien merupakan alat untuk mencatat identitas dan
status klien rawat jalan yang berkunjung ke puskesmas
Kartu Indeks Kartu Indeks penyakit merupakan alat bantu untuk
Penyakit mencatat identitas klien, riwayat dan perkembangan
penyakit. Kartu indeks penyakit diperuntukkan khusus
penderita penyakit TBC, Paru dan kusta
Kartu Ibu Kartu ibu merupakan alat bantu untuk mengetahui
identitas, status kesehatan, dan riwayat kehamilan sampai
kelahiran
Kartu Anak Kartu anak merupakan alat bantu untuk mencatat
identitas, status kesehatan, pelayanan preventif, promotif,
kuratif, rehabilitatif yang diberikan kepada balita dan
prasekolah
KMS balita, Anak Merupakan alat bantu untuk mencatat identitas, pelayanan,
usia sekolah dan pertumbuhan yang telah diperoleh balita dan anak
prasekolah
KMS ibu hamil Merupakan alat bantu untuk mengetahui identitas, dan
mencatat perkembangan kesehatan ibu hamil dan
pelayanan kesehatan yang diterima ibu hamil.
6. Pelaporan
Pelaporan merupakan catatan yang memberikan informasi tentang
kegiatan tertentu dan hasilnya yang disampingkan ke pihak yang
berwenang atau berkaitan terhadap kegiatan tersebut.Sesuai dengan
keputusan direktur Jenderal Pembinaan Kesehatan Masyarakat
No.590/BM/DJ/Info/V/96, Pelaporan puskesmas menggunakan tahun
kalender yaitu bulan januari-Desember dalam tahun yang sama. Formulir
pelaporan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan atau
beban kerja di puskesmas. Setiap diakhir kegiatan harus ada pembuatan
laporan. Formulir pelaporan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan
kemampuan atau beban kerja di puskesmas. Setiap diakhir kegiatan harus
ada pembuatan laporan. Laporan harus disampaikan keorang/ pihak lain.
Proses laporan dilakukan secara tertulis.
A. Kesimpulan
Manajemen adalah ilmu atau seni bagaimana sumberdaya secara
efisien, efektif dan rasional untuk mencapai tujuan organisasi yang telah
ditetapkan sebelumnya. Organisasi berasal dari kata organon dalam bahasa
Yunani yang berarti alat. Organisasi adalah sekumpulan orang-orang yang
diarahkan untuk mencapai tujuan spesifik. Manajemen berasal dari kata
manage atau managiare (romawi kuno) berarti melatih dalam melangkahkan
kaki. Organisasi pelayanan kesehatan merupakan suatu organisasi yang
aktivitas pokoknya melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat
dengan salah satu tujuan yang ingin dicapai adalah memberikan pelayanan
kesehatan yang bermutu atau berkualitas.
Bidan merupakan tenaga kesehatan yang memegang peranan penting
dalam pelayanan maternal dan perinatal, sehingga bidan dituntut untuk
memiliki keterampilan yang lebih baik disertai dengan kemampuan untuk
menjalin kerjasama dengan pihak yang terkait dalam persoalan kesehatan
reproduksi di komunitas masyarakat.Manajemen kebidanan adalah proses
pemecahan masalah yang digunakan bidan sebagai metode untuk
mengorganisasikan pikiran dan tindakan berdasarkan teori ilmiah, temuan,
keterampilan dalam rangkaian tahapan logis untuk pengambilan keputusan
yang berfokus pada klien.
Asuhan kebidanan komunitas merupakan bagian integral dari system
pelayanan kesehatan, khususnya dalam pelayanan kesehatan ibu, anak dan
Keluarga Berencana.Dalam memecahkan masalah pasien, bidan
menggunakanpendekatan manajemen kebidanan.Manajemen
kebidananadalah metode yang digunakan oleh bidan dalam menentukan dan
mencari langkah-langkah pemecahan masalah serta melakukan tindakan
untuk menyelematkan pasiennya dari gangguan kesehatan.
Penerapan manajemen kebidanan melalui proses yang secara
berurutan yaituidentifikasi masalah, analisis dan perumusan masalah,
rencana, rencana dan tindakan pelaksanaan serta evaluasi hasil tindakan.
Manajemen kebidanan juga digunakan oleh bidan dalam menangani
kesehatan ibu, anak dan KB di komunitas, serta penerapan manajemen
kebidanan di komunitas.
B. Saran
Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat menambah wawasan dan
pengetahuan tentang manajemen dan organisasi pelayanan kebidanan di
komunitas, sehingga dapat mengaplikasikannya di komunitas tersebut.
DAFTAR PUSTAKA