DISUSUN OLEH :
YOLA ERISARDO (04021481619018)
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................. 1
C. Tujuan............................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan........................................................................................7
B. Penutup..............................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kita ketahui bahwa pelayanan keperawatan merupakan bagian integral
dari pelayanan kesehatan termasuk pelayanan yang diselenggarakan di rumah
sakit. Pelayanan keperawatan mempunyai peran yang besar dalam pencapaian
mutu citra dan efisiensi pelayanan kesehatan di RS, karena selain merupakan
tenaga profesi yang terbanyak jumlahnya di setiap RS juga sebagai tenaga
profesi yang memberi pelayanan selama 24 jam terus menerus di sisi pasien,
sehingga pengelolaan tenaga keperawatan mutlak perlu dilaksanakan dengan
baik.
Mengingat kegiatan pelayanan keperawatan tergantung pada kualitas dan
kuantitas tenaga keperawatan yang memberikan asuhan kepada
pasien/keluarga di ruang perawatan, maka peningkatkan mutu pelayanan
keperawatan diperlukan dukungan sumber daya manusia keperawatan yang
mampu mengemban tugas untuk mempertahankan kualitas pelayanan dan
asuhan keperawatan selama 24 jam terus menerus, serta mampu mengadakan
perubahan.
Untuk dapat melaksanakan pernyataan ini, perlu adanya rekrut, seleksi,
orientasi,pengembangan, penjadwalan serta klasifikasi dan perencanaan
tenaga keperawatan yang diatur dengan baik sesuai dengan prinsip-prinsip
dalam sistem pengelolaan dan pendayagunaan tenaga keperawatan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan sistem klasifikasi pasien ?
2. Apa tujuan dari klasifikasi pasien ?
3. Apa saja kategori sistem klasifikasi pasien ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui tentang pengertian sistem klasifikasi pasien.
2. Untuk mengetahui tentang tujuan dari klasifikasi pasien.
3. Untuk mengetahui tentang kategori sistem klasifikasi pasien
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2. Minimal care
Klien memerlukan bantuan sebagian dalam tindak keperawatan dan
pengobatan tertentu, misalnya pemberian obat intravena, dan mengatur
posisi. Biasanya dibutuhkan waktu 3-4 jam dengan waktu rata-rata efektif
3,5 jam/24 jam.
3. Intermediate care
Klien biasanya membutuhkan waktu 5-6 jam dengan waktu rata-rata
efektif 5,5 jam/24 jam.
5. Intensive care
Klien biasanya membutuhkan 10-14 jam dengan waktu rata-rata efektif 12
jam/24 jam.
Metode lain yang sering digunakan di Rumah Sakit adalah metode
menurut Donglas (1984), yang mengklasifikasi derajat ketergantungan
pasien dalam tiga kategori, yaitu perawatan miniaml, perawatan
intermediate, dan perawatan maksimal atau total.
1. Perawatan minamal
Perawatan ini memerlukan waktu 1-2 jam/24 jam. Kriteria klien
pada klasifikasi ini adalah klien masih dapat melakukan sendiri kebersihan
diri, mandi, dan ganti pakaian, termasuk minum. Meskipun demikian klien
perlu diawasi ketika melakukan ambulasi atau gerakan. Ciri-ciri lain pada
klien dengan klasifikasi ini adalah observasi tanda vital dilakukan setiap
shift, pengobatan minimal, status psikologis stabil, dan persiapan
pprosedur memerlukan pengobatan.
2. Perawatan intermediate
Perawatan ini memerlukan waktu 3-4 jam/24 jam. Kriteria klien
pada klasifikasi ini adalah klien masih perlu bantuan dalam memenuhi
kebersihan diri, makan dan minum. Ambulasi serta perlunya observasi
tanda vital setiap 4 jam. Disamping itu klien dalam klasifikasi ini
memerlukan pengobatan lebih dan sekali. Kateter Foley atau asupan
haluarannya dicatat. Dan klien dengan pemasangan infus serta persiapan
pengobatan memerlukan prosedur.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem klasifikasi pasien adalah pengelompokan pasien berdasarkan
kebutuhan perawatan yang secara klinis dapat diobservasikan oleh
perawat. Pada dasarnya sistem klasifikasi pasien ini mengelompokkan
pasien sesuai dengan ketergantungannya dengan perawat atau waktu dan
kemampuan yang dibutuhkan untuk memberi asuhan keperawatan yang
dibutuhkan. Tujuan klasifikasi pasien ialah untuk mengkaji pasien dan
pemberian nilai untuk mengukur jumlah usaha yang diperlukan untuk
memenuhi perawatan yang dibutuhkan pasien.
B. Saran
Diharapkan makalah ini dapat menjadi referensi serta menambah wawasan
dan ilmu bagi pembaca terutama dalam bidang keperawatan agar
mengetahui banyak hal mengenai sistem klasifikasi pasien dalam lingkup
manajemen keperawatan.
Daftar Pustaka